Jobsheet ini memberikan panduan lengkap untuk melakukan overhaul pada motor starter, mulai dari persiapan peralatan dan bahan, prosedur pengujian awal, pemisahan komponen, pemeriksaan setiap bagian, hingga tahapan pengembalian rakitan. Prosedur ini dijelaskan secara terperinci untuk dua jenis motor starter konvensional dan reduksi.
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada KendaraanCharis Muhammad
Ìý
Dokumen ini memberikan panduan untuk memeriksa sistem starter pada kendaraan dengan melakukan beberapa langkah seperti memeriksa tegangan terminal baterai, terminal 30, dan terminal 50 serta memeriksa relay dan clutch starter switch untuk memastikan sistem starter bekerja dengan baik.
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada KendaraanCharis Muhammad
Ìý
Dokumen tersebut memberikan prosedur pemeriksaan sistem pengisian pada kendaraan, meliputi pemeriksaan baterai, drive belt, alternator, regulator, dan relay utama penyalaan mesin. Langkah-langkah pemeriksaan mencakup mengukur berat jenis dan elektrolit baterai, mengecek ketegangan belt dan kabel, menguji sirkuit pengisian tanpa dan dengan beban, serta mengukur resistansi antara terminal regulator dan relay.
Jobsheet ini memberikan panduan lengkap untuk meng-overhaul karburator, mulai dari persiapan peralatan dan bahan, prosedur pembersihan dan pemeriksaan komponen karburator, hingga langkah-langkah merakit dan menyetel karburator.
Dokumen tersebut merangkum prosedur tuneup sepeda motor Honda Astrea Supra yang mencakup perawatan mesin, chassis, dan sistem kelistrikan. Tuneup dilakukan untuk mengembalikan kondisi mesin agar tetap berkinerja maksimal dengan memeriksa dan menyetel komponen seperti oli, karburator, filter udara, busi, katup, kemudi, ban, rem, rantai, serta sistem kelistrikan seperti baterai dan lampu. Hasil akhir tune
Rotameter adalah alat ukur aliran cairan atau gas yang terdiri dari tabung dan pelampung yang bergerak sesuai dengan kecepatan aliran. Ia memiliki kelebihan murah dan sederhana namun juga kekurangan seperti mudah rusak dan hanya untuk aliran vertikal. Turbine flow meter bekerja dengan mengukur kecepatan rotor yang diputar aliran dan memiliki akurasi tinggi meski membutuhkan pipa lurus di hulu.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem tenaga fluida khususnya sistem hidrolik dan pneumatik. Sistem hidrolik menggunakan cairan seperti oli sebagai media transfer tenaga, sedangkan sistem pneumatik menggunakan udara terkompresi. Dokumen ini juga menjelaskan komponen utama sistem tenaga fluida seperti unit tenaga, unit penggerak, dan unit pengontrol serta contoh aplikasinya pada mesin press dan crane.
Modul Praktikum Motor induksi Rotor Lilit yang merupakan salah satu mata kuliah yang berada di Program studi D4-Teknik Konservasi energi, Politeknik Negeri Bandung
Maaf jika tampilannya kurang baik karena pada saat mengerjakan saya menggunakan Google ºÝºÝߣs sehingga waktu di download atau ditaruh di slideshare agak berantakan
Dokumen tersebut merangkum prosedur tuneup sepeda motor Honda Astrea Supra yang mencakup perawatan mesin, chassis, dan sistem kelistrikan. Tuneup dilakukan untuk mengembalikan kondisi mesin agar tetap berkinerja maksimal dengan memeriksa dan menyetel komponen seperti oli, karburator, filter udara, busi, katup, kemudi, ban, rem, rantai, serta sistem kelistrikan seperti baterai dan lampu. Hasil akhir tune
Rotameter adalah alat ukur aliran cairan atau gas yang terdiri dari tabung dan pelampung yang bergerak sesuai dengan kecepatan aliran. Ia memiliki kelebihan murah dan sederhana namun juga kekurangan seperti mudah rusak dan hanya untuk aliran vertikal. Turbine flow meter bekerja dengan mengukur kecepatan rotor yang diputar aliran dan memiliki akurasi tinggi meski membutuhkan pipa lurus di hulu.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem tenaga fluida khususnya sistem hidrolik dan pneumatik. Sistem hidrolik menggunakan cairan seperti oli sebagai media transfer tenaga, sedangkan sistem pneumatik menggunakan udara terkompresi. Dokumen ini juga menjelaskan komponen utama sistem tenaga fluida seperti unit tenaga, unit penggerak, dan unit pengontrol serta contoh aplikasinya pada mesin press dan crane.
Modul Praktikum Motor induksi Rotor Lilit yang merupakan salah satu mata kuliah yang berada di Program studi D4-Teknik Konservasi energi, Politeknik Negeri Bandung
Maaf jika tampilannya kurang baik karena pada saat mengerjakan saya menggunakan Google ºÝºÝߣs sehingga waktu di download atau ditaruh di slideshare agak berantakan
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
7. Macam starter:
• 1. Sistem starter dengan konvensional
• 2. Sistem starter dengan elektrik
Macam elektrik starter:
• 1. Sistem motor starter konvensional
• 2. Sistem motor starter dengan reduksi
• 3. Sistem motor starter dengan reduksi planetari
Motor starter minimal harus dapat memutarkan mesin
pada kecepatan minimum yang diperlukan untuk
memperoleh pembakaran awal agar mesin dapat hidup.
Dimana untuk mesin bensin 40 s.d 60 rpm dan untuk
mesin diesel 80 s.d 100 rpm
SISTEM STARTER
FUNGSI STARTER:
Memberi putaran awal pada mesin dengan cara
memutar poros engkol melalui flay wheel / ring gear
18. PRINSIP DASAR MOTOR STARTER
Hukum fleming (kaedah tangan kiri)
Ibu jari : Arah gerakan
Telunjuk :Garis-garis gaya magnet
Jari tengah: Arah arus listrik
Garis gaya magnet dari magnet adalah dari kutub utara ke
selatan sedangkan garis gaya magnet dari penghantar
adalah berlawanan arah jarum jam. Sehingga
menyebabkan magnetic flux di bawah penghantar lebih
besar dan di atas penghantar lebih kecil akibatnya
penghantar bergerak ke ke atas
33. Yoke assy terdiri dari :
1. Yoke, yang berfungsi untuk ______ ____________________________
2. Pole core, yang berfungsi untuk ____________________medan magnet.
3. Field coil, yang berfungsi untuk ___ ________________ medan magnet
(kemagnetan).
4. Brush positif, yang berfungsi untuk _________________ arus dari field coil
ke armature. (atau sebaliknya)
35. PEMERIKSAAN FIELD COIL
a. Pemeriksaan hubung masa / singkat field coil
Cara pemeriksaan :
1.Posisikan AVO meter pada ________________________________________
2.Hubungkan salah satu probe Ohm meter pada ____________ dan yang
satunya pada ____________
3.Perhatikan ,
a) Dikatakan baik jika____________________________________________
b) Dikatakan rusak jika___________________________________________
36. b. Pemeriksaan kontinuitas (hubung putus)
Cara pemeriksaan :
1.Posisikan AVO meter pada ________________________________________
2.Hubungkan kedua probe Ohm meter pada ____________ dan ____________
3.Perhatikan ,
a) Dikatakan baik jika____________________________________________
b) Dikatakan rusak jika___________________________________________
37. Fungsi : menghasilkan putaran.
Terdiri dari : armature shaft, helical spline, armature core
dan komutator
ARMATUR Coil
39. Armature assy terdiri
dari :
1. Armature coil
2. Armature core
3. Armature shaft
4. Commutator
5. Helical spline
40. PEMERIKSAAN ARMATUR COIL
a. Pemeriksaan hubung masa / singkat armatur
Cara pemeriksaan :
1.Posisikan AVO meter pada ________________________________________
2.Hubungkan salah satu probe Ohm meter pada ____________ dan yang
satunya pada ____________
3.Perhatikan ,
a) Dikatakan baik jika____________________________________________
b) Dikatakan rusak jika___________________________________________
41. b. Pemeriksaan kontinuitas (hubung putus)
Cara pemeriksaan :
1.Posisikan AVO meter pada ________________________________________
2.Hubungkan kedua probe Ohm meter pada ____________ dan ____________
3.Perhatikan ,
a) Dikatakan baik jika____________________________________________
b) Dikatakan rusak jika___________________________________________
42. c. Pemeriksaan
diameter komutator
d. Pemeriksaan
run out komutator
Hasil pemeriksaan
_____________________________
Hasil pemeriksaan
_____________________________
43. b. Pemeriksaan kebocoran armatur dengan growler
Cara pemeriksaan :
1.Hubungkan stker growler pada sumber arus AC
2.Letakan _______________ pada growler dengan_________________
3.Letakan plat besi pada____________________________________________
4.Perhatikan ,
a) Dikatakan baik jika____________________________________________
b) Dikatakan rusak jika___________________________________________
46. Brush (sikat)
Fungsi : menghubungkan arus dari terminal C ke
Komutator dan atau dari terminal C ke filed coil
Brush Spring(Pegas Sikat)
Fungsi : Untuk Menekan brush merapat ke Komulator
4
5
47. 3. PEMERIKSAAN SIKAT DAN RUMAH SIKAT
a. Pemeriksaan panjang sikat
Hasil pemeriksaan
_____________________________
48. b. Pemeriksaan hubung masa sikat
Cara pemeriksaan :
1.Posisikan AVO meter pada ________________________________________
2.Hubungkan salah satu probe Ohm meter pada ____________ dan yang
satunya pada ____________
3.Perhatikan ,
a) Dikatakan baik jika____________________________________________
b) Dikatakan rusak jika___________________________________________
50. 6. Starter Clutch
Fungsi : Untuk menghubungkan dan
memutuskan putaran dari armature ke
ring gear dan untuk mencegah putaran
balik dari mesin ke motor starter.
7. Pinion Gear
Fungsi : Untuk memutarkan ring gear
PINION GEAR
STARTER CLUTCH
53. a. Pemeriksaan starter clutch
Cara pemeriksaan :
DIKATAN BAIK JIKA
1.Putar pinion gear searah putaran jarum jam
a) Pinion gear ____________________________________________
2.Putar pinion gear ke arah berlawanan dengan jarum jam
a) Kopling starter akan bergerak______________________________
b) Pinion gear __________________(tidak bisa_________________)
54. 8. Drive Housing
Fungsi : sebagai Dudukan
drive lever (shift)
9. Driver lever
Fungsi : mendorong / menarik starter
Clutch agar pinion gear
berhubungan dan atau terlepas
dengan ring ger
55. KOMPONEN MOTOR
STARTER KONVENSIONAL
Switch Magnet/ Selenoid
a) Untuk menarik drive lefer dengan tujuan mendorong
pinion gear terhubung dengan ring gear.
b) Untuk menghubungkan arus yang besar dari batrai
(terminal 30) ke (terminal C)ïƒ field coil ïƒ armature
melalui plat kontak (MS)
60. Aliran arus adalah :
Batraiïƒ ______ïƒ T50 ïƒ __________ ïƒ masa
ïƒ ___________ïƒ T C ïƒ filed coil ïƒ armatur ïƒ masa
Kemagnetan pada pull in coil dan hold in coil _______. dan akan menyebabkan
____________ plunger. Terminal 30 dan terminal C ______________
CARA KERJA SWITCH MAGNET SS ON
61. Aliran arus adalah :
Batraiïƒ ______ïƒ T50 ïƒ __________ ïƒ masa
ïƒ T 30 ïƒ ___________ïƒ T C ïƒ filed coilïƒ armaturïƒ masa
Pada saat main switch ____________ kemagnetan pull in coil ___________
karena tidak ada ________________ dan plunger ditahan oleh kemagnetan
_____________________.
CARA KERJA SWITCH MAGNET MS TERTUTUP
62. Aliran arus adalah :
SS off arus listrik dari batrai_____________
Batrai ïƒ ________ ïƒ MS ïƒ TC ïƒ ________ïƒ HC ïƒ ___________
Arah kemagnetan pada pull in coil dan hold in coil _____________, sehingga
saling __________. Dan plunger kembali ke posi _________ didorong oleh pegas
plunger
CARA KERJA SWITCH MAGNET SS OFF ( TERBUKA)
64. PEMERIKSAAN SWITCH MAGNET
a. Pemeriksaan pegas plunger
Cara pemeriksaan :
_______________________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________
65. b. Pemeriksaan pull in coil
Cara pemeriksaan :
1.Lepas terminal______________ dari motor starter
2.Hubungkan terminal (+) batari dengan______________________________
3.Hubungkan terminal (-) batrai dengan__________
4.Hubungkan terminal C dengan ___________ batrai (+ 5 detik) dan lepaskan
5.Pada saat terminal C terhubung, Perhatikan pinion gerar,
a) Dikatakan baik jika____________________________________________
b) Dikatakan rusak jika___________________________________________
66. c. Pemeriksaan holdin coil
Cara pemeriksaan :
1.Melanjutkan pemeriksaan dari pull in coil
2.Lepas kabel batrai (-) dari terminal_________________motor starter
3.Pada saat kabel pada terminal C di lepas, Perhatikan pinion gear,
a) Dikatakan baik jika____________________________________________
b) Dikatakan rusak jika___________________________________________
76. Diagnosa Starter
Gejala : Mesin Tidak Berputar
Baterai :
•Tegangan lemah, Terminal kotor,
Sel/separator rusak
Kunci kontak dan sirkuit :
•Fusible link putus, Terminal kotor/lepas,
Solenoid rusak
Motor starter :
•Kabel kendor, Armatur atau field coil
terbakar/hubung singkat
77. Diagnosis
Starter Ckutch & Pinion
•One way clutch rusak
•Gigi rusak
Gejala : Mesin berputar lambat
Baterai
•Tegangan lemah
•Terminal kotor / kendor
Solenoid
•Stelan stud terlalu pendek
•Terminal kotor / kendor
Motor Starter
•Brush terlalu pendek, Terminal kotor /
kendor
•Komutator bocor, Field coil bocor
78. Diagnosis
Gejala : Motor berputar terus meskipun switch
kembali
Kunci Kontak :
•Kerusakan pada mekanisme kontak
•Terminal kotor / rusak
Solenoid :
•Terminal relay menempel terus
•Plunyer macet, Pegas pengembali lemah
79. Diagnosis
Gejala : Pinion Gear bergerak maju
mundur
Baterai : kekuatan magnet yg dihasilkan tidak
Baterai : kekuatan magnet yg dihasilkan tidak
dapat menahan / holding plunyer
dapat menahan / holding plunyer
Solenoid: gangguan kumparan penahan (Hold In)
Solenoid: gangguan kumparan penahan (Hold In)
putus
putus
80. GANGGUAN SISTEM STARTER
Ada kurang lebih enam gejala/tanda untuk mengetahui gangguan pada system
starter yaitu :
1.Pada saat kunci kontak diputar ke posisi start (ST) motor starter tidak
berfungsi sama sekali (Gear pinion tidak maju, dan motor starter tidak berputar)
2.Pada saat kunci kontak diputar ke posisi start (ST) ,Gear piniom maju
kedepan (ada bunyi klik seperti biasanya) tetapi motor tetap sajab tidak aktif
atau tidak berputar
3.Pada saat kunci kontak diputar ke posisi start (ST) gear pinion mulai maju dan
berputar , namun kemudian berhenti lagi
4.Motor starter terus saja berputar walaupun kunci kontak sudah diputar
kembali ke posisi ON dari posisi sebelumnya ST
5.Pada saat kunci kontak diputar ke posisi start (ST) gear pinion maju kedepan .
Pinion berputar dan menimbulkan suara keras yang tidak biasa, tetapi mesin
tidak berputar
6.Ketita kunci kontak diputar kembali ke posisi start (ST) segera setelah mesin
gagal hidup, gigi pinion menimbulkan suara keras yang tidak biasanya .(hanya
berlaku pada motor starter tipe konvensional)
81. Gaya magnetic yang di hasilkan oleh Pullin akan menarik
plunger sehingga tuas penggerak akan menggeser pinion
maju kea arah ring gear / Flay Wheel
82. Gaya magnetic yang di hasilkan oleh Hold in coil akan
menahan plunger sehingga pinion akan berhubunga
dengan ply wheel sampai adanya gerakan.