Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang jangka sorong, alat ukur yang digunakan untuk mengukur bagian luar dan dalam benda, kedalaman lubang, dan ketinggian benda bertingkat. Jangka sorong memiliki skala utama dan skala vernier untuk meningkatkan ketelitian pengukuran hingga 0,02 mm atau 1/128 inci. Cara membaca hasil pengukuran dengan membaca nilai skala utama dan skala vernier.
Dokumen tersebut merupakan penjelasan tentang mikrometer, alat ukur yang dapat mengukur panjang dengan ketelitian 0,01 mm. Mikrometer digunakan untuk mengukur diameter, kedalaman, dan tebal berbagai benda. Dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian, cara penggunaan, dan pembacaan hasil pengukuran mikrometer.
Materi ini merupakan materi tambahan untuk penggunaan dan pemeliharaan alat ukur, materi ini di peroleh dari www.smknperkapalan.net semoga materi ini bermanfaat bagi semuannya
I. Alat kunci dan wrench digunakan untuk memasang dan melepas bagian-bagian kendaraan. Penggunaan yang tepat dan teknik yang benar penting untuk menghindari kerusakan alat atau cedera. Berbagai alat ukur seperti mikrometer dan dial gauge digunakan untuk mengukur bagian-bagian dengan ketelitian tinggi.
Alat ukur yang dijelaskan dalam dokumen ini meliputi vernier calliper, dial gauge, dan micrometer. Vernier calliper digunakan untuk mengukur panjang, diameter, dan kedalaman dengan ketelitian 0,05 mm. Dial gauge digunakan untuk mengukur kerataan permukaan dengan ketelitian 0,01 mm. Micrometer digunakan untuk mengukur diameter dengan ketelitian 0,01 mm.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai alat-alat yang digunakan dalam bengkel otomotif beserta penjelasan cara penggunaannya. Termasuk di antaranya adalah berbagai jenis kunci, obeng, tang, dongkrak, alat ukur, dan alat diagnostik kendaraan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai alat ukur yang digunakan dalam bengkel, termasuk cara penggunaan dan pemeliharaannya. Alat-alat tersebut adalah mistar baja, mistar gulung, protractor, dial indicator, mikrometer, jangka sorong, cylinder gauge, dan multitester.
Metrologi adalah ilmu pengukuran yang mencakup pengukuran panjang dan sudut. Dokumen ini menjelaskan berbagai alat ukur yang digunakan dalam metrologi, mulai dari alat sederhana seperti penggaris baja hingga alat presisi seperti vernier caliper dan micrometer. Alat ukur presisi seperti vernier caliper dan micrometer mampu mengukur dengan kecermatan 0,01 mm dan digunakan untuk pengukuran dimensi dengan
Dial indikator (dial gauge) digunakan untuk pengukuran dimensional seperti pengecekan konsistensi proses manufaktur. Dial gauge mengubah gerakan linear sensor menjadi gerakan berputar pada jarum melalui mekanisme gigi dan pegas, dan digunakan untuk mengukur kerataan permukaan, kebulatan poros, dan penyimpangan poros. Terdapat berbagai jenis dial gauge seperti analog, digital, depth gauge, dan thickness gauge.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis alat ukur yang digunakan dalam mesin perkakas, termasuk cara kerja dan fungsi masing-masing alat ukur seperti jangka sorong, digital caliper, outside micrometer, inside micrometer, depth micrometer, digital depth, tube micrometer, digital micrometer, height gage, digital height gage, dial caliper, dial indikator, dan dial bore indikator.
Dokumen tersebut merupakan penjelasan tentang mikrometer, alat ukur yang dapat mengukur panjang dengan ketelitian 0,01 mm. Mikrometer digunakan untuk mengukur diameter, kedalaman, dan tebal berbagai benda. Dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian, cara penggunaan, dan pembacaan hasil pengukuran mikrometer.
Materi ini merupakan materi tambahan untuk penggunaan dan pemeliharaan alat ukur, materi ini di peroleh dari www.smknperkapalan.net semoga materi ini bermanfaat bagi semuannya
I. Alat kunci dan wrench digunakan untuk memasang dan melepas bagian-bagian kendaraan. Penggunaan yang tepat dan teknik yang benar penting untuk menghindari kerusakan alat atau cedera. Berbagai alat ukur seperti mikrometer dan dial gauge digunakan untuk mengukur bagian-bagian dengan ketelitian tinggi.
Alat ukur yang dijelaskan dalam dokumen ini meliputi vernier calliper, dial gauge, dan micrometer. Vernier calliper digunakan untuk mengukur panjang, diameter, dan kedalaman dengan ketelitian 0,05 mm. Dial gauge digunakan untuk mengukur kerataan permukaan dengan ketelitian 0,01 mm. Micrometer digunakan untuk mengukur diameter dengan ketelitian 0,01 mm.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai alat-alat yang digunakan dalam bengkel otomotif beserta penjelasan cara penggunaannya. Termasuk di antaranya adalah berbagai jenis kunci, obeng, tang, dongkrak, alat ukur, dan alat diagnostik kendaraan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai alat ukur yang digunakan dalam bengkel, termasuk cara penggunaan dan pemeliharaannya. Alat-alat tersebut adalah mistar baja, mistar gulung, protractor, dial indicator, mikrometer, jangka sorong, cylinder gauge, dan multitester.
Metrologi adalah ilmu pengukuran yang mencakup pengukuran panjang dan sudut. Dokumen ini menjelaskan berbagai alat ukur yang digunakan dalam metrologi, mulai dari alat sederhana seperti penggaris baja hingga alat presisi seperti vernier caliper dan micrometer. Alat ukur presisi seperti vernier caliper dan micrometer mampu mengukur dengan kecermatan 0,01 mm dan digunakan untuk pengukuran dimensi dengan
Dial indikator (dial gauge) digunakan untuk pengukuran dimensional seperti pengecekan konsistensi proses manufaktur. Dial gauge mengubah gerakan linear sensor menjadi gerakan berputar pada jarum melalui mekanisme gigi dan pegas, dan digunakan untuk mengukur kerataan permukaan, kebulatan poros, dan penyimpangan poros. Terdapat berbagai jenis dial gauge seperti analog, digital, depth gauge, dan thickness gauge.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis alat ukur yang digunakan dalam mesin perkakas, termasuk cara kerja dan fungsi masing-masing alat ukur seperti jangka sorong, digital caliper, outside micrometer, inside micrometer, depth micrometer, digital depth, tube micrometer, digital micrometer, height gage, digital height gage, dial caliper, dial indikator, dan dial bore indikator.
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
2. JANGKA SORONG
(VERNIER CALIPER/SCUIFTMAT/MISTAR GESER)
FUNGSI :
Mengukur benda kerja pada bagian luar,
bentuk kubus, persegi panjang, bujur
sangkar atau bulat.
Mengukur benda kerja pada bagian dalam,
bentuk pipa bulat, segi empat dll.
Mengukur kedalaman lubang.
Mengukur ketinggian benda yg bertingkat.
3. BAGIAN-BAGIAN JANGKA SORONG
1
2
3
4
6
5
1. Out side jaws : mengukur bag. Luar
2. In Side Jaws : mengukur bag dalam
3. Dept bar : mengukur kedalaman
4. Step : mengukur ketinggian
5. Skala Utama : skala diam menunjukkan nilai angka nominal
6. Skala Vernier : Skala geser menunjukkan angka desimal menambah
ketelitian hasil ukur
4. JENIS JANGKA SORONG :
Ketelitian 0,02 mm : Skala vernier terbagi 40 ruas
Ketelitian 0,05 mm : Skala vernier terbagi 20 ruas
Ketelitian 1/128 inch : Skala vernier terbagi 8 ruas satuan yg dipakai inch (bagian atas)
CARA PEMBACAAN JANGKA SORONG :
1. Baca skala utama dg membaca garis angka nol skala vernier terletak
pada ruas atau garis ke berapa di skala utama. Ini akan menunjukkan
ANGKA NOMINAL
2. Baca skala VERNIER dg membaca garis ke berapa dari skala vernier yg
paling lurus dg garis skala utama. Ini akan menunjukkan ANGKA
DESIMAL
5. Hasil Pengukuran :
Skala Utama : = 9 mm
Skala Vernier : 13 X 0,02 mm = 0,26 mm
= 9,26 mm
JANGKA SORONG KETELITIAN 0,02 mm
6. Hasil Pengukuran :
A. Skala Utama : = 17 mm
B. Skala Vernier : 20 X 0,02 mm = 0,40 mm
=17,40 mm
JANGKA SORONG KETELITIAN 0,02 mm
7. Hasil Pengukuran :
A. Skala Utama : = 9 mm
B. Skala Vernier : 3 X 0,05 mm = 0,15 mm
= 9,15 mm
JANGKA SORONG KETELITIAN 0,05mm
8. Hasil Pengukuran :
A. Skala Utama : = 16 mm
B. Skala Vernier : 7 X 0,05 mm = 0,35 mm
= 16,35 mm
JANGKA SORONG KETELITIAN 0,05mm
9. Nilai tiap ruas :
Skala Utama = 1/16 inch
Skala Vernier = 1/128 inch
Hasil Pengukuran :
A. Skala Utama : = 1 1/16 inch
B. Skala Vernier : 4 X 1/128 = 4/128 inch
= 1 3/32 inch
JANGKA SORONG KETELITIAN 1/128 inch
10. Nilai tiap ruas :
Skala Utama = 1/16 inch
Skala Vernier = 1/128 ich
Hasil Pengukuran :
A. Skala Utama : 1 + 6/16 = 176/128 inch
B. Skala Vernier : 7 X 1/128 = 7/128 inch
= 183/128 inch = 1 55/128
JANGKA SORONG KETELITIAN 1/128 inch
14. MICROMETER
FUNGSI :
Mengukur benda kerja pada bagian
luar, bentuk kubus, persegi panjang,
bujur sangkar atau bulat (Out Side
Micrometer).
Mengukur benda kerja pada bagian
dalam, bentuk pipa bulat, segi empat
dll (Inside Micrometer)
Dengan lebih teliti (presisi).
Batas ukur micrometer yg sering dipakai :
0 - 25 mm (max 25 mm)
25 - 50 mm (max 50 mm)
50 75 mm (max = 50 75 mm
1. Skala Sleeve
2. Skala Thimble
3. Rachet
15. SKALA SLEEVE
Skala yg diam dg nilai angka nominal :
Skala bag atas nilai tiap ruasnya 1 mm
Skala bag bawah dg nilai tiap ruasnya = 0,5 mm
SKALA THIMBLE
Skala yg berputar ke kiri dan ke kanan
mengikuti gerakan proses pengukuran dg nilai
angka desimal :
Skala thimble terdiri 50 ruas.
Nilai tiap ruas = 0,01 mm
Skala berputar 1 kali= 0,01 X 50 = 0,5 mm =
bergeser satu ruas skala bag bawah dari skala
sleeve.
RACHET
Untuk mengontrol tekanan micrometer saat
menjepit benda kerja, samapai berbunyi klik (5
kali).
16. Hasil Pengukuran :
A. Skala Sleeve = 6 mm
B. Skala Thimble = 0,15 mm
= 6,15 mm
0
25
20
15
10
5
5
19. DIAL GAUGE
Fungsi :
Mengukur permukaan bid datar.
Mengukur kebulatan sebuah poros
Mengukur kerataan dinding silinder
Berdasarkan batas ukurnya :
Dial gauge ketelitian 0,01 mm Batas ukur s/d = 10 mm
Dial gauge ketelitian 0,001 mm Batas ukur s/d = 1 mm
Dial gauge ketelitian 0,0005 mm Batas ukur s/d = 0,25 mm
BAGIAN- BAGIAN DIAL GAUGE
1. Jarum panjang
2. Jarum Pendek
3. Tanda Batas Toleransi
4. Bidang sentuh
20. FUNGSI MASING-MASING BAGIAN :
1. Jarum panjang
Jarum panjang menunjukkan angka desimal.
Hasil ukur jarum panjang = nilai skala X bilangan ketelitian
Misalkan :
Angka ketelitian 0,01 mm dan jarum bergerak 10 ruas skala
Hasil Ukur = 0,01 mm X 10 = 0,1 mm
Posisi angka nol sembarang tergantung yg kita kehendaki.
2. Jarum pendek
1 Ruas Jarum pendek = 1 putaran jarum panjang
3. Batas toleransi
Dua alat ini dpt digeser ke kiri atau kanan sesuai keinginan kita untuk melihat batas
pergerakan jarum panjang ke kiri dan ke kanan
4. Bidang Sentuh
Bagian ini akan bergerak naik turun sesuai permukaan bidang kerja
22. MENGUKUR KEBULATAN SEBUAH POROS
Jarum bergerak ke kanan, apabila permukaan
cembung atau diameter besar.
Jarum bergerak ke kiri, apabila permukaan
cekung atau diameter kecil (aus).