ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
KELISTRIKAN BODY
LISTRIK OTOMOTIF
Kelistrikan body adalah semua sistem
kelistrikan pada body kendaraan, dan
bertujuan untuk menjamin keamanan
dan kenyamanan saat berkendara.
Yang termasuk kelistrikan body adalah
sistem penerangan, lampu tanda, meter
kombinasi,
wiper & washer.
1. LAMPU KEPALA / UTAMA
2. LAMPU TANDA BELOK
3. LAMPU CLEREANCE / LAMPU KOTA
4. LAMPU TAIL / LAMPU BELAKANG
5. LAMPU HAZARD
6. LAMPU DARURAT
7. LAMPU REM
8. LAMPU PARKIR
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan lalu lintas No.
22 tahun 2009 bahwa perlengkapan kelistrikan bodi standar
yang harus dipenuhi dalam kendaraan bermotor baik
kendaraan ringan maupun kendaraan berat adalah
1. Perlengkapan kelistrikan bodi sistem penerangan
2. Perlengkapan kelistrikan bodi sistem tanda
3. Perlengkapan kelistrikan bodi sistem penghapus kaca
4. Perlengkapan pengaman kelistrikan bodi
DASAR HUKUM
WIRING
TUGAS BROSWING
1. Cari contoh gambar rangkaian kelistrikan
a. Lampu kepala dengan relay
b. Lampu tanda belok
c. Lampu tail/kota
2. Sebutkan komponen komponen pada gambar
kalian secara terperinci
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. BATRAY
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
Membaca Kode aku JIS
32 : Kapasaitas batray aktual
B : Kode Batray
20 : Panjang batray
R : Letak terminal negatif (-) disebelah
kanan
32B20R
Membaca Kode aku JIS
N : Nipon ( Jepang)
S : Pengurangan daya aki sebesar 20%
40 : daya utama aki
Z : penambahan daya aki sebesar 10%
setelah dikurangi 20% (huruf S pertama)
L : Left, artinya pole (kepala aki / kutub negatif) [-]) berada di sebelah kiri.
Tanpa kode ini pole pasti berada di sebelah kanan.
S : aki memiliki kutub ukuran besar
NS40ZLS
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
KAPASITAS WARNA
5 A Coklat kekuningan
7.5 A Coklat
10 A Merah
15 A Biru
20 A Kuning
25 A Tidak berwarna
30 A Hijau
2. FUSE / SEKRING
Tipe sekring ada 2, yaitu:
- cartridge (tabung)
- blade
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
POSISI
KK
TERMINAL KUNCI KONTAK
B/30 ACC IG/15 ST
OFF
ACC
ON
ST
3. KUNCI KONTAK
Fungsi kunci kontak ____________________________________
Relay berfungsi :
- Sebagai saklar otomatis
pada berbagai komponen
elektronik di kendaraan
- Memperkecil rugi
(kehilangan) tegangan pada
rangkaian listrik
Untuk membuat lampu lebih terang
Lampu yang redup bisa disebabkan bertambah besarnya
tahanan dalam rangkaian lampu kepala. Hal tersebut bisa
diakali dengan menggunakan relay.
RELAY
A =Kontak relai
B =Kumparan relai
C =Pegas kontak
30 =Arus utama baterai
87 =Arus utama beban
85 =Arus pengendali
dari 30/15
86 =Arus pengendali ke
saklar beban
KONSTRUKSI RELAY
Memasang relay lampu tambahan
sesuai dengan kode pada relay :
1. Kode 30 untuk kabel positif accu
(beri tambahan sekring terlebih
dahulu).
2. Kode 86 untuk kabel Ground/
Massa/ Body mobil.
3. Kode 85 untuk kabel dari saklar
lampu.
4. Kode 87 untuk kabel yang
menuju ke lampu / beban (kabel
keluaran).
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
a. Relay 4 Kaki Normaly Close.
MACAM MACAM RELAY
Yaitu relay yang dalam kondisi awal sebelum diaktifkan akan
selalu berada di posisi CLOSE (tertutup) Relay ini mempunyai
4 terminal yaitu 30, 87, 85 dan 86
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
b. Relay 4 Kaki Normaly open.
Yaitu relay yang dalam kondisi awal sebelum diaktifkan
akan selalu berada di posisi OPEN (membuka). Relay ini
mempunyai 4 terminal yaitu 30, 87, 85 dan 86
Relay ini terdiri dari 5 terminal yaitu 30, 87a, 87b, 85 dan
86. Relay ini aalah kombinasi normali open dan normali
close
c. Relay 5 Kaki Double Throw
d. Relay ini berkaki 3 normaly close
Relay kaki tiga pada dasarnya sama dengan
relay kaki 4, hanya terminal 30 dan 85 di
jadikan satu dengan no terminal 1, nomor 2 ke
masa dan nomor 3 ke beban
Keuntungan lain relay ini adalah
memperingkas sistem pemasangan kabel.
6. SAKLAR KOMBINASI
1. Lampu kepala
2. Lampu kota
3. Lampu tanda belok
4. Klakson
5. Wiper
6. Washer
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
SWITCH LAMPU
TAIL / KOTA
Lampu kota adalah lampu kecil yang biasanya
dihidupkan di dalam kota.
Lampu tail mempunyai kegunaan untuk memberikan isyarat
adanya serta lebarnya suatu kendaraan.
Lampu tail terletak di dua tempat :
1. Tail light atau lampu belakang, hal ini dikarenakan lampu kota
juga terdapat di belakang.
2. Clearance light, lampu kota yang terletak di depan
RANGKAIAN LAMPU TAIL / KOTA
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
SWITCH LAMPU
KEPALA
Terdiri dari
1. Lapu jarak jauh
2. Lampu jarak dekat
3. Lampu flazh / pass
RANGKAIAN LAMPU KEPALA
Lampu utama terdiri dari tiga jenis, yakni lampu dekat (low beam)
lampu jauh (high beam) dan Lampu dim (Pass light)
Low beam menerangi jalan pada kondisi normal dan jalan ramai.
High beam berfungsi menerangi jalan saat menempuh jalan luar
kota yang gelap dan sepi,
High beam diaktifkan, terdapat indicator high beam berwarna
biru yang menyala pada panel indicator dashboard.
Pass light berfungsi sebagai lampu dim untuk memberi isyarat
peringatan kepada pengguna jalan lain.
Gunakan isyarat lampu ini saat hendak mendahului kendaraan.
PERINGATAN : Jangan menggunakan lampu dim terlalu sering
karena lampu dim dan klakson melambangkan sikap orang yang
berteriak atau melotot. Kita bisa di anggap tidak sopan dan
membuat marah pengendarap lain.
7. LAMPU KEPALA
Lampu kepala pada dasarnya bisa dibagi menjadi 2 :
• Lampu kepala pijar
• Lampu kepala dengan sealed beam
Lampu pijar terdiri dari :
• Lampu pijar biasa
• Lampu pijar halogen
Keterangan
1 = Lampu pijar
2 = Reflektor
3 = Kaca bias
4 =Pemegang lampu
kepala
5 =Tutup lampu pijar
KONSTRUKSI BOLA LAMPU KEPALA PIJAR
Apabila filamen menjadi panas walfram akan memijar dan
mengeluarkan cahaya sekitar 10 – 18 lumen/watt. Supaya filamen
tidak terbakar udara harus dikosongkan. Filamen disini tidak boleh
terlalu panas karena walfram akan menguap dan menghitamkan
gelas
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
 LAMPU PIJAR HALOGEN
Fungsi :
Lampu halogen menyala lebih terang dari pada lampu
pijar biasa karena filamen lebih panas.
Akibat filamen yang lebih panas walfram akan menguap
lebih cepat. Supaya uap walfram tidak berkondensasi di
atas gelas, maka lampu harus diisi dengan gas halogen.
Gas halogen akan membantu supaya walfram bisa
kembali sendiri ke filamen.
KONSTRUKSI LAMPU H4
Sealed beam :
Suatu lampu kepala yang menggunakan filamen reflektor dan
kaca bias dirakit menjadi satu tidak bisa dibuka-buka. Kalau
satu filamen rusak semua unit perlu diganti.
Filamen lampu
Kaca Reflektor
Halogen
Reflektor :
reflektor merupakan cermin cekung yang berbentuk
parabola fungsinya untuk memantulkan sinar lampu pijar,
Titik api :
Apabila sinar datang dari titik api maka sinar akan
dipantulkan sejajar sumbu utama reflektor
Sistem Amerika Sistem Eropa
Sinar dipantulkan miring ke bawah Pantulan sinar Miring ke atas dan
ke bawah
Lampu jauh :
Dengan berpedoman pada sifat
reflektor maka filamen lampu
jauh diletakkan pada titik api
supaya cahaya yang dipantulkan
dapat dipantulkan sejajar
Lampu dekat:
Filamen lampu dekat terletak
di depan titik api, supaya hasil
pantulan bisa sempurna ke
bawah, maka bagian bawah
dan depan filamen ditutup
dengan sendok
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
Kaca bias
Pada kenyataannya reflektor parabola itu ditengah-tengah
memberikan penyinaran yang terkuat, sehingga akan terjadi
suatu bercak cahaya diatas jalan.
Untuk menghindari itu dipasang kaca bias
Macam-macam kaca bias
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
No Posisi Switch TERHUBUNG
1 POSISI TAIL 11 10
2 LAMPU KEPALA 11 10 4
JARAK DEKAT 13 6
JARAK JAUH 13 5
FLASH (DIM) 13 12 5
3 LAMPU TANDA BELOK 2 7
KANAN 3 8
KIRI 3 9
4 LAMPU HAZARD 1 7
3 9 8
SWITCH LAMPU
TANDA
Fungsi Lampu tanda belok berfungsi
untuk memberi tahu kepada orang
lain bahwa kendaraan kita mau
Berbelok kekiri atau kekanan
SWITCH LAMPU
HAZARD
Fungsi Lampu Hazard adalah sebagai isyarat/tanda kondisi
darurat pada kendaraan agar pengguna jalan lain berhati-hati,
semisal kendaraan mogok, ganti ban, atau ada kejadian di depan
untuk memberitahu yang di belakang
RANGKAIAN LAMPU TANDA DAN HAZARD
FLASER / PENGEDIP
Flasher Unit digunakan untuk
mengedipkan lampu tanda
belok dan lampu hazard
secara interval.
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
Ketika kunci kontak diputar ke posisi On, arus listrik akan mengalir
melalui titik sentuh (contact point) P dan kumparan L2 dan mengisi
kapasitor C.
Ketika saklar lampu sein berada pada posisi On, arus listrik
mengalir melalui contact point P dan kumparan L1, seperti pada
gambar dan menghidupkan lampu sein
Pada saat yang sama inti besi pada L1 akan menjadi magnet dan
menarik contact point (P) hinggaterbuka dan lampu sein mati.
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
RANGKAIAN KELISTRIKAN
BODY
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
RANGKAIAN LAMPU TAIL / KOTA
RANGKAIAN LAMPU KEPALA
RANGKAIAN LAMPU TANDA DAN HAZARD
LAMPU TAIL / KOTA
LAMPU TANDA DAN HAZARD
LAMPU REM
LAMPU KLAKSON
AUDIO MOBIL
Audio mobil adalah sebuah perangkat hiburan di dalam mobil yang menghasilkan
suara / musik. Meski sifatnya sebagai fitur pelengkap di dalam mobil, kehadiran
perangkat hiburan seperti sistem audio dan video menjadi penting untuk
menghibur atau membunuh rasa bosan saat didera kemacetan
Komponen Audio Mobil
Pada sebuah sistem audio mobil modern,
perangkat utama yang berfungsi sebagai
sumber sinyal audio didalam sistem umum
disebut sebagai head unit atau tape mobil, dan
dipasang di tengah panel dasbor antara
pengemudi dan penumpang
1. HEAD UNIT
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
2. POWER AMPLIFIER
Pada dasarnya audio power
amplifier mobile adalah sebuah
perangkat penguat suara yang
menerjemahkan sinyal audio
menjadi daya listrik yang lalu di
salurkan ke unit speaker agar dapat
menjadi getaran suara
3. SPEAKER
Speaker mobil secara
fungsional identik dengan
desain loudspeaker
perbedaan utama dari hal
desain adalah tweeter yang
langsung dipasang di atas
sebuah woofer yang
umumnya disebut speaker
koaksial.
Woofer adalah jenis speaker
yang menghasilkan output suara
nada rendah
MACAM MACAM SPEAKER WOOFER
SINGLE COIL ( SATU LILITAN) DOUBLE COIL ( DUALILITAN)
KETERANGAN
WIRING HEAD UNIT
DENGAN POWER AMPLIFIER
WIRING AUDIO DENGAN WOOFER SINGLE COIL
WIRING AUDIO DENGAN WOOFER DOUBLE COIL
WIRING AUDIO 4 SPEKER DAN
WOOFER DOUBLE COIL
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
Merah : Acc
Kuning : Baatray
Hitam : massa/ ground
Abu abu : kanan depan (+)
Abu abu strip : kanan depan (-)
Putih : kiri depan (+)
Putih stip : kiri depan (-)
Ungu : kanan belakang (+)
Ungu strip : kanan belakang (-)
Hijau : kiri belakang (+)
Hijau stip : kiri belakang (-)
WIRING AUDIO MOBIL
WIRING AUDIO MOBIL DENGAN POWER AMPLIFIER
WIRING AUDIO MOBIL DENGAN POWER AMPLIFIER
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx
https://goo.gl/forms/dREOBcgDy3ZhIA3M2
1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx

More Related Content

Similar to 1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx (20)

PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
Firdika Arini
Ìý
Kelistrikan body guru
Kelistrikan body guruKelistrikan body guru
Kelistrikan body guru
Eko Supriyadi
Ìý
BODY EL & WR.pdf
BODY EL & WR.pdfBODY EL & WR.pdf
BODY EL & WR.pdf
BagusFatchur
Ìý
Fc tata cahaya
Fc tata cahayaFc tata cahaya
Fc tata cahaya
Diana Amelia Bagti
Ìý
RPP Sistem Kelistrikan.docx
RPP Sistem Kelistrikan.docxRPP Sistem Kelistrikan.docx
RPP Sistem Kelistrikan.docx
Qadi2
Ìý
Makalah mikrokontroller
Makalah mikrokontrollerMakalah mikrokontroller
Makalah mikrokontroller
Nur Wijianto
Ìý
Elektronika - Audio amplifier
Elektronika - Audio amplifierElektronika - Audio amplifier
Elektronika - Audio amplifier
Aulia Nurnovika
Ìý
12. sistem pengisian
12. sistem pengisian12. sistem pengisian
12. sistem pengisian
MUGI YONO
Ìý
358755064-Sistem-Listrik-Sepeda-Motor-Honda.ppt
358755064-Sistem-Listrik-Sepeda-Motor-Honda.ppt358755064-Sistem-Listrik-Sepeda-Motor-Honda.ppt
358755064-Sistem-Listrik-Sepeda-Motor-Honda.ppt
RakaNursalam2
Ìý
komponen sistem penerangan Kendaraan Ringan
komponen sistem penerangan Kendaraan Ringankomponen sistem penerangan Kendaraan Ringan
komponen sistem penerangan Kendaraan Ringan
asepnurrohman75
Ìý
Body Electrical Komponen kelistrikan bodi terdiri dari part elektrik yang dip...
Body Electrical Komponen kelistrikan bodi terdiri dari part elektrik yang dip...Body Electrical Komponen kelistrikan bodi terdiri dari part elektrik yang dip...
Body Electrical Komponen kelistrikan bodi terdiri dari part elektrik yang dip...
Amir465376
Ìý
Prinsip kerja optocoupler
Prinsip kerja optocouplerPrinsip kerja optocoupler
Prinsip kerja optocoupler
Tanjung Elctrnc
Ìý
Fungsi Lampu Plat nomor dan Lampu Parkir
Fungsi Lampu Plat nomor dan Lampu ParkirFungsi Lampu Plat nomor dan Lampu Parkir
Fungsi Lampu Plat nomor dan Lampu Parkir
Thesa Hafid Pratama
Ìý
Penataan Cahaya Pentas
Penataan Cahaya PentasPenataan Cahaya Pentas
Penataan Cahaya Pentas
AizatMohiden
Ìý
BAGAIMANA CAHAYA SAKLAR BEROPERASI
BAGAIMANA CAHAYA SAKLAR BEROPERASIBAGAIMANA CAHAYA SAKLAR BEROPERASI
BAGAIMANA CAHAYA SAKLAR BEROPERASI
IngramLillelund7
Ìý
Amplifier a’lim abror c2
 Amplifier  a’lim abror c2 Amplifier  a’lim abror c2
Amplifier a’lim abror c2
Aliem Sgralhtobat
Ìý
Laporan pedro12 [Autosaved].pptx
Laporan pedro12 [Autosaved].pptxLaporan pedro12 [Autosaved].pptx
Laporan pedro12 [Autosaved].pptx
yosyana1
Ìý
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
Firdika Arini
Ìý
Kelistrikan body guru
Kelistrikan body guruKelistrikan body guru
Kelistrikan body guru
Eko Supriyadi
Ìý
BODY EL & WR.pdf
BODY EL & WR.pdfBODY EL & WR.pdf
BODY EL & WR.pdf
BagusFatchur
Ìý
RPP Sistem Kelistrikan.docx
RPP Sistem Kelistrikan.docxRPP Sistem Kelistrikan.docx
RPP Sistem Kelistrikan.docx
Qadi2
Ìý
Makalah mikrokontroller
Makalah mikrokontrollerMakalah mikrokontroller
Makalah mikrokontroller
Nur Wijianto
Ìý
Elektronika - Audio amplifier
Elektronika - Audio amplifierElektronika - Audio amplifier
Elektronika - Audio amplifier
Aulia Nurnovika
Ìý
12. sistem pengisian
12. sistem pengisian12. sistem pengisian
12. sistem pengisian
MUGI YONO
Ìý
358755064-Sistem-Listrik-Sepeda-Motor-Honda.ppt
358755064-Sistem-Listrik-Sepeda-Motor-Honda.ppt358755064-Sistem-Listrik-Sepeda-Motor-Honda.ppt
358755064-Sistem-Listrik-Sepeda-Motor-Honda.ppt
RakaNursalam2
Ìý
komponen sistem penerangan Kendaraan Ringan
komponen sistem penerangan Kendaraan Ringankomponen sistem penerangan Kendaraan Ringan
komponen sistem penerangan Kendaraan Ringan
asepnurrohman75
Ìý
Body Electrical Komponen kelistrikan bodi terdiri dari part elektrik yang dip...
Body Electrical Komponen kelistrikan bodi terdiri dari part elektrik yang dip...Body Electrical Komponen kelistrikan bodi terdiri dari part elektrik yang dip...
Body Electrical Komponen kelistrikan bodi terdiri dari part elektrik yang dip...
Amir465376
Ìý
Prinsip kerja optocoupler
Prinsip kerja optocouplerPrinsip kerja optocoupler
Prinsip kerja optocoupler
Tanjung Elctrnc
Ìý
Fungsi Lampu Plat nomor dan Lampu Parkir
Fungsi Lampu Plat nomor dan Lampu ParkirFungsi Lampu Plat nomor dan Lampu Parkir
Fungsi Lampu Plat nomor dan Lampu Parkir
Thesa Hafid Pratama
Ìý
Penataan Cahaya Pentas
Penataan Cahaya PentasPenataan Cahaya Pentas
Penataan Cahaya Pentas
AizatMohiden
Ìý
BAGAIMANA CAHAYA SAKLAR BEROPERASI
BAGAIMANA CAHAYA SAKLAR BEROPERASIBAGAIMANA CAHAYA SAKLAR BEROPERASI
BAGAIMANA CAHAYA SAKLAR BEROPERASI
IngramLillelund7
Ìý
Amplifier a’lim abror c2
 Amplifier  a’lim abror c2 Amplifier  a’lim abror c2
Amplifier a’lim abror c2
Aliem Sgralhtobat
Ìý
Laporan pedro12 [Autosaved].pptx
Laporan pedro12 [Autosaved].pptxLaporan pedro12 [Autosaved].pptx
Laporan pedro12 [Autosaved].pptx
yosyana1
Ìý

More from ahmadmuzayyin9 (16)

MATERI PEMBELAJARAN REVISI_LISTRIK.PPT.pdf
MATERI PEMBELAJARAN REVISI_LISTRIK.PPT.pdfMATERI PEMBELAJARAN REVISI_LISTRIK.PPT.pdf
MATERI PEMBELAJARAN REVISI_LISTRIK.PPT.pdf
ahmadmuzayyin9
Ìý
materi pembelajaran Volkswagen technology.ppt
materi pembelajaran Volkswagen technology.pptmateri pembelajaran Volkswagen technology.ppt
materi pembelajaran Volkswagen technology.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
bahanbakarpelumasruri-110729154816-phpapp01.ppt
bahanbakarpelumasruri-110729154816-phpapp01.pptbahanbakarpelumasruri-110729154816-phpapp01.ppt
bahanbakarpelumasruri-110729154816-phpapp01.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
materi abssambit-1220654156447835-8.ppt
materi  abssambit-1220654156447835-8.pptmateri  abssambit-1220654156447835-8.ppt
materi abssambit-1220654156447835-8.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
coolingsystemruri-110801100623-phpapp01.ppt
coolingsystemruri-110801100623-phpapp01.pptcoolingsystemruri-110801100623-phpapp01.ppt
coolingsystemruri-110801100623-phpapp01.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
1. MATERI PEMBELAJARAN GASOLINE ENGINE.ppt
1. MATERI PEMBELAJARAN GASOLINE ENGINE.ppt1. MATERI PEMBELAJARAN GASOLINE ENGINE.ppt
1. MATERI PEMBELAJARAN GASOLINE ENGINE.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
1. motorbakar1-100817214012-phpapp02.ppt
1. motorbakar1-100817214012-phpapp02.ppt1. motorbakar1-100817214012-phpapp02.ppt
1. motorbakar1-100817214012-phpapp02.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
1. PEMBELAJARAN 1 SISTEM _ STARTER XI .ppt
1. PEMBELAJARAN 1 SISTEM _ STARTER XI .ppt1. PEMBELAJARAN 1 SISTEM _ STARTER XI .ppt
1. PEMBELAJARAN 1 SISTEM _ STARTER XI .ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
materi pembelajaran dasar karburator.ppt
materi pembelajaran dasar karburator.pptmateri pembelajaran dasar karburator.ppt
materi pembelajaran dasar karburator.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
clutchkoplingruri-110801104536-phpapp01.ppt
clutchkoplingruri-110801104536-phpapp01.pptclutchkoplingruri-110801104536-phpapp01.ppt
clutchkoplingruri-110801104536-phpapp01.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
1. MATERI PEMBELAJARAN DIESEL ENGINE.ppt
1. MATERI PEMBELAJARAN DIESEL ENGINE.ppt1. MATERI PEMBELAJARAN DIESEL ENGINE.ppt
1. MATERI PEMBELAJARAN DIESEL ENGINE.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
materi pembelajaran 14. Tune Up mobil.ppt
materi pembelajaran 14. Tune Up mobil.pptmateri pembelajaran 14. Tune Up mobil.ppt
materi pembelajaran 14. Tune Up mobil.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
pembelajaran alat alat-ukur-service-2.ppt
pembelajaran alat alat-ukur-service-2.pptpembelajaran alat alat-ukur-service-2.ppt
pembelajaran alat alat-ukur-service-2.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
ALAT - ALAT TANGAN KHUSUS MATERI TEKNIK SEPEDA MOTOR.PPT.pptx
ALAT - ALAT TANGAN KHUSUS MATERI TEKNIK SEPEDA MOTOR.PPT.pptxALAT - ALAT TANGAN KHUSUS MATERI TEKNIK SEPEDA MOTOR.PPT.pptx
ALAT - ALAT TANGAN KHUSUS MATERI TEKNIK SEPEDA MOTOR.PPT.pptx
ahmadmuzayyin9
Ìý
materi dasar-dasar pengelasan listrik.pptx
materi dasar-dasar pengelasan listrik.pptxmateri dasar-dasar pengelasan listrik.pptx
materi dasar-dasar pengelasan listrik.pptx
ahmadmuzayyin9
Ìý
TT-J Periodic Maintenance 1 (Description-Lift Position 1).ppt
TT-J Periodic Maintenance 1 (Description-Lift Position 1).pptTT-J Periodic Maintenance 1 (Description-Lift Position 1).ppt
TT-J Periodic Maintenance 1 (Description-Lift Position 1).ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
MATERI PEMBELAJARAN REVISI_LISTRIK.PPT.pdf
MATERI PEMBELAJARAN REVISI_LISTRIK.PPT.pdfMATERI PEMBELAJARAN REVISI_LISTRIK.PPT.pdf
MATERI PEMBELAJARAN REVISI_LISTRIK.PPT.pdf
ahmadmuzayyin9
Ìý
materi pembelajaran Volkswagen technology.ppt
materi pembelajaran Volkswagen technology.pptmateri pembelajaran Volkswagen technology.ppt
materi pembelajaran Volkswagen technology.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
bahanbakarpelumasruri-110729154816-phpapp01.ppt
bahanbakarpelumasruri-110729154816-phpapp01.pptbahanbakarpelumasruri-110729154816-phpapp01.ppt
bahanbakarpelumasruri-110729154816-phpapp01.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
materi abssambit-1220654156447835-8.ppt
materi  abssambit-1220654156447835-8.pptmateri  abssambit-1220654156447835-8.ppt
materi abssambit-1220654156447835-8.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
coolingsystemruri-110801100623-phpapp01.ppt
coolingsystemruri-110801100623-phpapp01.pptcoolingsystemruri-110801100623-phpapp01.ppt
coolingsystemruri-110801100623-phpapp01.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
1. MATERI PEMBELAJARAN GASOLINE ENGINE.ppt
1. MATERI PEMBELAJARAN GASOLINE ENGINE.ppt1. MATERI PEMBELAJARAN GASOLINE ENGINE.ppt
1. MATERI PEMBELAJARAN GASOLINE ENGINE.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
1. motorbakar1-100817214012-phpapp02.ppt
1. motorbakar1-100817214012-phpapp02.ppt1. motorbakar1-100817214012-phpapp02.ppt
1. motorbakar1-100817214012-phpapp02.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
1. PEMBELAJARAN 1 SISTEM _ STARTER XI .ppt
1. PEMBELAJARAN 1 SISTEM _ STARTER XI .ppt1. PEMBELAJARAN 1 SISTEM _ STARTER XI .ppt
1. PEMBELAJARAN 1 SISTEM _ STARTER XI .ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
materi pembelajaran dasar karburator.ppt
materi pembelajaran dasar karburator.pptmateri pembelajaran dasar karburator.ppt
materi pembelajaran dasar karburator.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
clutchkoplingruri-110801104536-phpapp01.ppt
clutchkoplingruri-110801104536-phpapp01.pptclutchkoplingruri-110801104536-phpapp01.ppt
clutchkoplingruri-110801104536-phpapp01.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
1. MATERI PEMBELAJARAN DIESEL ENGINE.ppt
1. MATERI PEMBELAJARAN DIESEL ENGINE.ppt1. MATERI PEMBELAJARAN DIESEL ENGINE.ppt
1. MATERI PEMBELAJARAN DIESEL ENGINE.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
materi pembelajaran 14. Tune Up mobil.ppt
materi pembelajaran 14. Tune Up mobil.pptmateri pembelajaran 14. Tune Up mobil.ppt
materi pembelajaran 14. Tune Up mobil.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
pembelajaran alat alat-ukur-service-2.ppt
pembelajaran alat alat-ukur-service-2.pptpembelajaran alat alat-ukur-service-2.ppt
pembelajaran alat alat-ukur-service-2.ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý
ALAT - ALAT TANGAN KHUSUS MATERI TEKNIK SEPEDA MOTOR.PPT.pptx
ALAT - ALAT TANGAN KHUSUS MATERI TEKNIK SEPEDA MOTOR.PPT.pptxALAT - ALAT TANGAN KHUSUS MATERI TEKNIK SEPEDA MOTOR.PPT.pptx
ALAT - ALAT TANGAN KHUSUS MATERI TEKNIK SEPEDA MOTOR.PPT.pptx
ahmadmuzayyin9
Ìý
materi dasar-dasar pengelasan listrik.pptx
materi dasar-dasar pengelasan listrik.pptxmateri dasar-dasar pengelasan listrik.pptx
materi dasar-dasar pengelasan listrik.pptx
ahmadmuzayyin9
Ìý
TT-J Periodic Maintenance 1 (Description-Lift Position 1).ppt
TT-J Periodic Maintenance 1 (Description-Lift Position 1).pptTT-J Periodic Maintenance 1 (Description-Lift Position 1).ppt
TT-J Periodic Maintenance 1 (Description-Lift Position 1).ppt
ahmadmuzayyin9
Ìý

Recently uploaded (7)

1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Ìý
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
Ìý
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
Ìý
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
Ìý
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Ìý
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Ìý
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Ìý
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Ìý
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
Ìý
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
Ìý
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
Ìý
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Ìý
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Ìý

1. PEMBELAJARAN KELISTRIKAN BODY MOBIL.pptx

  • 2. Kelistrikan body adalah semua sistem kelistrikan pada body kendaraan, dan bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Yang termasuk kelistrikan body adalah sistem penerangan, lampu tanda, meter kombinasi, wiper & washer.
  • 3. 1. LAMPU KEPALA / UTAMA 2. LAMPU TANDA BELOK 3. LAMPU CLEREANCE / LAMPU KOTA 4. LAMPU TAIL / LAMPU BELAKANG 5. LAMPU HAZARD 6. LAMPU DARURAT 7. LAMPU REM 8. LAMPU PARKIR
  • 12. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan lalu lintas No. 22 tahun 2009 bahwa perlengkapan kelistrikan bodi standar yang harus dipenuhi dalam kendaraan bermotor baik kendaraan ringan maupun kendaraan berat adalah 1. Perlengkapan kelistrikan bodi sistem penerangan 2. Perlengkapan kelistrikan bodi sistem tanda 3. Perlengkapan kelistrikan bodi sistem penghapus kaca 4. Perlengkapan pengaman kelistrikan bodi DASAR HUKUM
  • 14. TUGAS BROSWING 1. Cari contoh gambar rangkaian kelistrikan a. Lampu kepala dengan relay b. Lampu tanda belok c. Lampu tail/kota 2. Sebutkan komponen komponen pada gambar kalian secara terperinci
  • 19. Membaca Kode aku JIS 32 : Kapasaitas batray aktual B : Kode Batray 20 : Panjang batray R : Letak terminal negatif (-) disebelah kanan 32B20R
  • 20. Membaca Kode aku JIS N : Nipon ( Jepang) S : Pengurangan daya aki sebesar 20% 40 : daya utama aki Z : penambahan daya aki sebesar 10% setelah dikurangi 20% (huruf S pertama) L : Left, artinya pole (kepala aki / kutub negatif) [-]) berada di sebelah kiri. Tanpa kode ini pole pasti berada di sebelah kanan. S : aki memiliki kutub ukuran besar NS40ZLS
  • 23. KAPASITAS WARNA 5 A Coklat kekuningan 7.5 A Coklat 10 A Merah 15 A Biru 20 A Kuning 25 A Tidak berwarna 30 A Hijau 2. FUSE / SEKRING Tipe sekring ada 2, yaitu: - cartridge (tabung) - blade
  • 29. POSISI KK TERMINAL KUNCI KONTAK B/30 ACC IG/15 ST OFF ACC ON ST 3. KUNCI KONTAK Fungsi kunci kontak ____________________________________
  • 30. Relay berfungsi : - Sebagai saklar otomatis pada berbagai komponen elektronik di kendaraan - Memperkecil rugi (kehilangan) tegangan pada rangkaian listrik Untuk membuat lampu lebih terang Lampu yang redup bisa disebabkan bertambah besarnya tahanan dalam rangkaian lampu kepala. Hal tersebut bisa diakali dengan menggunakan relay. RELAY
  • 31. A =Kontak relai B =Kumparan relai C =Pegas kontak 30 =Arus utama baterai 87 =Arus utama beban 85 =Arus pengendali dari 30/15 86 =Arus pengendali ke saklar beban KONSTRUKSI RELAY
  • 32. Memasang relay lampu tambahan sesuai dengan kode pada relay : 1. Kode 30 untuk kabel positif accu (beri tambahan sekring terlebih dahulu). 2. Kode 86 untuk kabel Ground/ Massa/ Body mobil. 3. Kode 85 untuk kabel dari saklar lampu. 4. Kode 87 untuk kabel yang menuju ke lampu / beban (kabel keluaran).
  • 34. a. Relay 4 Kaki Normaly Close. MACAM MACAM RELAY Yaitu relay yang dalam kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup) Relay ini mempunyai 4 terminal yaitu 30, 87, 85 dan 86
  • 36. b. Relay 4 Kaki Normaly open. Yaitu relay yang dalam kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (membuka). Relay ini mempunyai 4 terminal yaitu 30, 87, 85 dan 86
  • 37. Relay ini terdiri dari 5 terminal yaitu 30, 87a, 87b, 85 dan 86. Relay ini aalah kombinasi normali open dan normali close c. Relay 5 Kaki Double Throw
  • 38. d. Relay ini berkaki 3 normaly close Relay kaki tiga pada dasarnya sama dengan relay kaki 4, hanya terminal 30 dan 85 di jadikan satu dengan no terminal 1, nomor 2 ke masa dan nomor 3 ke beban Keuntungan lain relay ini adalah memperingkas sistem pemasangan kabel.
  • 39. 6. SAKLAR KOMBINASI 1. Lampu kepala 2. Lampu kota 3. Lampu tanda belok 4. Klakson 5. Wiper 6. Washer
  • 41. SWITCH LAMPU TAIL / KOTA Lampu kota adalah lampu kecil yang biasanya dihidupkan di dalam kota.
  • 42. Lampu tail mempunyai kegunaan untuk memberikan isyarat adanya serta lebarnya suatu kendaraan. Lampu tail terletak di dua tempat : 1. Tail light atau lampu belakang, hal ini dikarenakan lampu kota juga terdapat di belakang. 2. Clearance light, lampu kota yang terletak di depan
  • 45. SWITCH LAMPU KEPALA Terdiri dari 1. Lapu jarak jauh 2. Lampu jarak dekat 3. Lampu flazh / pass
  • 47. Lampu utama terdiri dari tiga jenis, yakni lampu dekat (low beam) lampu jauh (high beam) dan Lampu dim (Pass light) Low beam menerangi jalan pada kondisi normal dan jalan ramai. High beam berfungsi menerangi jalan saat menempuh jalan luar kota yang gelap dan sepi, High beam diaktifkan, terdapat indicator high beam berwarna biru yang menyala pada panel indicator dashboard. Pass light berfungsi sebagai lampu dim untuk memberi isyarat peringatan kepada pengguna jalan lain. Gunakan isyarat lampu ini saat hendak mendahului kendaraan. PERINGATAN : Jangan menggunakan lampu dim terlalu sering karena lampu dim dan klakson melambangkan sikap orang yang berteriak atau melotot. Kita bisa di anggap tidak sopan dan membuat marah pengendarap lain.
  • 48. 7. LAMPU KEPALA Lampu kepala pada dasarnya bisa dibagi menjadi 2 : • Lampu kepala pijar • Lampu kepala dengan sealed beam Lampu pijar terdiri dari : • Lampu pijar biasa • Lampu pijar halogen
  • 49. Keterangan 1 = Lampu pijar 2 = Reflektor 3 = Kaca bias 4 =Pemegang lampu kepala 5 =Tutup lampu pijar KONSTRUKSI BOLA LAMPU KEPALA PIJAR Apabila filamen menjadi panas walfram akan memijar dan mengeluarkan cahaya sekitar 10 – 18 lumen/watt. Supaya filamen tidak terbakar udara harus dikosongkan. Filamen disini tidak boleh terlalu panas karena walfram akan menguap dan menghitamkan gelas
  • 51.  LAMPU PIJAR HALOGEN Fungsi : Lampu halogen menyala lebih terang dari pada lampu pijar biasa karena filamen lebih panas. Akibat filamen yang lebih panas walfram akan menguap lebih cepat. Supaya uap walfram tidak berkondensasi di atas gelas, maka lampu harus diisi dengan gas halogen. Gas halogen akan membantu supaya walfram bisa kembali sendiri ke filamen.
  • 53. Sealed beam : Suatu lampu kepala yang menggunakan filamen reflektor dan kaca bias dirakit menjadi satu tidak bisa dibuka-buka. Kalau satu filamen rusak semua unit perlu diganti. Filamen lampu Kaca Reflektor Halogen
  • 54. Reflektor : reflektor merupakan cermin cekung yang berbentuk parabola fungsinya untuk memantulkan sinar lampu pijar, Titik api : Apabila sinar datang dari titik api maka sinar akan dipantulkan sejajar sumbu utama reflektor Sistem Amerika Sistem Eropa Sinar dipantulkan miring ke bawah Pantulan sinar Miring ke atas dan ke bawah
  • 55. Lampu jauh : Dengan berpedoman pada sifat reflektor maka filamen lampu jauh diletakkan pada titik api supaya cahaya yang dipantulkan dapat dipantulkan sejajar Lampu dekat: Filamen lampu dekat terletak di depan titik api, supaya hasil pantulan bisa sempurna ke bawah, maka bagian bawah dan depan filamen ditutup dengan sendok
  • 57. Kaca bias Pada kenyataannya reflektor parabola itu ditengah-tengah memberikan penyinaran yang terkuat, sehingga akan terjadi suatu bercak cahaya diatas jalan. Untuk menghindari itu dipasang kaca bias
  • 60. No Posisi Switch TERHUBUNG 1 POSISI TAIL 11 10 2 LAMPU KEPALA 11 10 4 JARAK DEKAT 13 6 JARAK JAUH 13 5 FLASH (DIM) 13 12 5 3 LAMPU TANDA BELOK 2 7 KANAN 3 8 KIRI 3 9 4 LAMPU HAZARD 1 7 3 9 8
  • 61. SWITCH LAMPU TANDA Fungsi Lampu tanda belok berfungsi untuk memberi tahu kepada orang lain bahwa kendaraan kita mau Berbelok kekiri atau kekanan
  • 62. SWITCH LAMPU HAZARD Fungsi Lampu Hazard adalah sebagai isyarat/tanda kondisi darurat pada kendaraan agar pengguna jalan lain berhati-hati, semisal kendaraan mogok, ganti ban, atau ada kejadian di depan untuk memberitahu yang di belakang
  • 63. RANGKAIAN LAMPU TANDA DAN HAZARD
  • 64. FLASER / PENGEDIP Flasher Unit digunakan untuk mengedipkan lampu tanda belok dan lampu hazard secara interval.
  • 67. Ketika kunci kontak diputar ke posisi On, arus listrik akan mengalir melalui titik sentuh (contact point) P dan kumparan L2 dan mengisi kapasitor C.
  • 68. Ketika saklar lampu sein berada pada posisi On, arus listrik mengalir melalui contact point P dan kumparan L1, seperti pada gambar dan menghidupkan lampu sein Pada saat yang sama inti besi pada L1 akan menjadi magnet dan menarik contact point (P) hinggaterbuka dan lampu sein mati.
  • 75. RANGKAIAN LAMPU TANDA DAN HAZARD
  • 76. LAMPU TAIL / KOTA
  • 77. LAMPU TANDA DAN HAZARD
  • 80. AUDIO MOBIL Audio mobil adalah sebuah perangkat hiburan di dalam mobil yang menghasilkan suara / musik. Meski sifatnya sebagai fitur pelengkap di dalam mobil, kehadiran perangkat hiburan seperti sistem audio dan video menjadi penting untuk menghibur atau membunuh rasa bosan saat didera kemacetan Komponen Audio Mobil Pada sebuah sistem audio mobil modern, perangkat utama yang berfungsi sebagai sumber sinyal audio didalam sistem umum disebut sebagai head unit atau tape mobil, dan dipasang di tengah panel dasbor antara pengemudi dan penumpang 1. HEAD UNIT
  • 83. 2. POWER AMPLIFIER Pada dasarnya audio power amplifier mobile adalah sebuah perangkat penguat suara yang menerjemahkan sinyal audio menjadi daya listrik yang lalu di salurkan ke unit speaker agar dapat menjadi getaran suara
  • 84. 3. SPEAKER Speaker mobil secara fungsional identik dengan desain loudspeaker perbedaan utama dari hal desain adalah tweeter yang langsung dipasang di atas sebuah woofer yang umumnya disebut speaker koaksial. Woofer adalah jenis speaker yang menghasilkan output suara nada rendah
  • 85. MACAM MACAM SPEAKER WOOFER SINGLE COIL ( SATU LILITAN) DOUBLE COIL ( DUALILITAN)
  • 87. WIRING AUDIO DENGAN WOOFER SINGLE COIL
  • 88. WIRING AUDIO DENGAN WOOFER DOUBLE COIL
  • 89. WIRING AUDIO 4 SPEKER DAN WOOFER DOUBLE COIL
  • 93. Merah : Acc Kuning : Baatray Hitam : massa/ ground Abu abu : kanan depan (+) Abu abu strip : kanan depan (-) Putih : kiri depan (+) Putih stip : kiri depan (-) Ungu : kanan belakang (+) Ungu strip : kanan belakang (-) Hijau : kiri belakang (+) Hijau stip : kiri belakang (-) WIRING AUDIO MOBIL
  • 94. WIRING AUDIO MOBIL DENGAN POWER AMPLIFIER
  • 95. WIRING AUDIO MOBIL DENGAN POWER AMPLIFIER