Dokumen tersebut membahas konsep dasar manajemen memori pada sistem operasi, meliputi konsep binding, dynamic loading, dynamic linking, overlay, ruang alamat logika dan fisik, swapping, pengalokasian berurutan (contiguous allocation), dan pengalokasian tidak berurutan (non contiguous allocation).
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian perangkat lunak, termasuk definisi pengujian perangkat lunak, tujuan pengujian, jenis pengujian seperti manual testing, automated testing, unit testing, integration testing, serta metode pengujian seperti white box testing dan black box testing.
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (6)felikstevanus
油
Teks tersebut membahas konsep manajemen basis data dan perbandingannya dengan pendekatan file datar tradisional. Secara ringkas, pendekatan basis data memiliki keunggulan karena menghilangkan redundansi data, mempermudah proses pembaruan, dan memungkinkan berbagai aplikasi untuk mengakses data secara bersama.
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaDEDE IRYAWAN
油
Makalah ini membahas tentang peranan semaphore dalam sistem operasi. Semaphore adalah variabel integer yang digunakan untuk sinkronisasi antarproses. Terdapat dua operasi pada semaphore yaitu down dan up. Semaphore dapat berupa binary semaphore atau counting semaphore. Fungsi utama semaphore adalah menyelesaikan masalah section kritis dengan memenuhi syarat eksklusivitas bersama, kemajuan, dan waiting terbatas.
Metode pengembangan sistem incremental merupakan model pengembangan perangkat lunak yang membagi persyaratan menjadi beberapa fungsi atau bagian sehingga pengembangannya dilakukan secara bertahap. Model ini memiliki tahapan requirement, spesifikasi, desain arsitektur, pengkodean, dan pengujian. Metode ini cocok untuk sistem yang terus berkembang dan proyek berukuran kecil.
Sistem informasi perpustakaan berbasis web ini dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan perpustakaan sekolah secara manual. Sistem ini memiliki fitur untuk pencarian koleksi buku, peminjaman dan pengembalian buku, serta pembuatan laporan. Sistem ini dikembangkan menggunakan model waterfall dan bahasa PHP, dengan menganalisis kebutuhan, merancang basis data dan antarmuka, serta mengimplementasikan berbagai halaman dan fitur.
Incremental model merupakan pengembangan dari model waterfall dengan pendekatan top-down dimana sistem dibangun secara bertahap berdasarkan kemampuan fungsional. Model ini cocok digunakan ketika persyaratan sistem sudah jelas, sumber daya terbatas, dan ada kebutuhan untuk menggunakan produk secepat mungkin. Contoh penerapannya adalah pengembangan editor teks yang dilakukan secara bertahap mulai dari manajemen file, editing dasar,
Modul ini membahas pengertian rekayasa perangkat lunak, perangkat lunak, proses rekayasa perangkat lunak, ruang lingkup rekayasa perangkat lunak, perekayasa perangkat lunak, dan teknologi informasi sosial.
Dokumen tersebut membahas sistem informasi manufaktur yang terdiri dari input, proses, dan output untuk mendukung fungsi produksi perusahaan. Sistem ini menggunakan komputer untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya melalui teknik seperti ROP, MRP, MRP II, dan JIT. Komputer berperan dalam desain produk, kontrol produksi, dan otomatisasi pabrik menggunakan CAD, CAM, dan robotik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab 1 membahas latar belakang perkembangan sistem komputer dan sistem operasi. Bab 2 membahas pengertian, sejarah, tujuan, fungsi, dan jenis-jenis sistem operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data tree, termasuk definisi tree, contoh penggunaannya, representasi tree, jenis-jenis tree seperti binary tree, operasi-operasi pada tree seperti insert, search, traverse, dan implementasinya dalam bahasa pemrograman.
Data Mining digunakan untuk mengekstrak pola dan pengetahuan dari data besar yang kompleks untuk memecahkan masalah bisnis. Teknik utama Data Mining meliputi estimasi, prediksi, klasifikasi, klastering dan asosiasi. Metode pembelajaran terdiri dari pembelajaran terbimbing, tidak terbimbing dan semi terbimbing.
Dokumen tersebut membahas strategi dan prinsip-prinsip pengujian perangkat lunak, mulai dari pengujian unit, integrasi, validasi, hingga sistem. Beberapa poin penting adalah perlunya perencanaan pengujian, independensi pengujian, serta pendekatan berbasis resiko."
pemakai yang memiliki sedikit pengalaman dengan komputer.
Novice: pemakai yang memiliki sedikit pengalaman dengan sistem tertentu.
Intermediate: pemakai yang memiliki pengalaman sedang dengan sistem
tertentu.
Expert: pemakai yang memiliki pengalaman luas dengan sistem tertentu.
Citra mental pemakai menggambarkan pemahaman pemakai akhir terhadap
bagaimana sistem berfungsi. Citra mental ini dibangun berdasark
Buku Learning UML 2.0 membahas tentang activity diagram sebagai salah satu diagram yang digunakan untuk memodelkan proses bisnis. Activity diagram dapat digunakan untuk mevisualisasikan langkah-langkah dalam use case dan terdiri dari kumpulan aksi, subaktivitas, serta transisi yang dapat merepresentasikan aliran kerja dan percabangan dalam suatu proses.
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptxYaya610291
油
Pertemuan membahas tentang sinkronisasi proses dan masalah critical section. Video ditayangkan untuk mendemonstrasikan konsep sinkronisasi proses. Berbagai metode sinkronisasi dibahas seperti semaphore, test and set, swap, mutex lock, dan larik memutar untuk mengatasi masalah race condition dan memastikan akses bersamaan hanya dilakukan satu proses."
Sistem informasi perpustakaan berbasis web ini dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan perpustakaan sekolah secara manual. Sistem ini memiliki fitur untuk pencarian koleksi buku, peminjaman dan pengembalian buku, serta pembuatan laporan. Sistem ini dikembangkan menggunakan model waterfall dan bahasa PHP, dengan menganalisis kebutuhan, merancang basis data dan antarmuka, serta mengimplementasikan berbagai halaman dan fitur.
Incremental model merupakan pengembangan dari model waterfall dengan pendekatan top-down dimana sistem dibangun secara bertahap berdasarkan kemampuan fungsional. Model ini cocok digunakan ketika persyaratan sistem sudah jelas, sumber daya terbatas, dan ada kebutuhan untuk menggunakan produk secepat mungkin. Contoh penerapannya adalah pengembangan editor teks yang dilakukan secara bertahap mulai dari manajemen file, editing dasar,
Modul ini membahas pengertian rekayasa perangkat lunak, perangkat lunak, proses rekayasa perangkat lunak, ruang lingkup rekayasa perangkat lunak, perekayasa perangkat lunak, dan teknologi informasi sosial.
Dokumen tersebut membahas sistem informasi manufaktur yang terdiri dari input, proses, dan output untuk mendukung fungsi produksi perusahaan. Sistem ini menggunakan komputer untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya melalui teknik seperti ROP, MRP, MRP II, dan JIT. Komputer berperan dalam desain produk, kontrol produksi, dan otomatisasi pabrik menggunakan CAD, CAM, dan robotik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab 1 membahas latar belakang perkembangan sistem komputer dan sistem operasi. Bab 2 membahas pengertian, sejarah, tujuan, fungsi, dan jenis-jenis sistem operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data tree, termasuk definisi tree, contoh penggunaannya, representasi tree, jenis-jenis tree seperti binary tree, operasi-operasi pada tree seperti insert, search, traverse, dan implementasinya dalam bahasa pemrograman.
Data Mining digunakan untuk mengekstrak pola dan pengetahuan dari data besar yang kompleks untuk memecahkan masalah bisnis. Teknik utama Data Mining meliputi estimasi, prediksi, klasifikasi, klastering dan asosiasi. Metode pembelajaran terdiri dari pembelajaran terbimbing, tidak terbimbing dan semi terbimbing.
Dokumen tersebut membahas strategi dan prinsip-prinsip pengujian perangkat lunak, mulai dari pengujian unit, integrasi, validasi, hingga sistem. Beberapa poin penting adalah perlunya perencanaan pengujian, independensi pengujian, serta pendekatan berbasis resiko."
pemakai yang memiliki sedikit pengalaman dengan komputer.
Novice: pemakai yang memiliki sedikit pengalaman dengan sistem tertentu.
Intermediate: pemakai yang memiliki pengalaman sedang dengan sistem
tertentu.
Expert: pemakai yang memiliki pengalaman luas dengan sistem tertentu.
Citra mental pemakai menggambarkan pemahaman pemakai akhir terhadap
bagaimana sistem berfungsi. Citra mental ini dibangun berdasark
Buku Learning UML 2.0 membahas tentang activity diagram sebagai salah satu diagram yang digunakan untuk memodelkan proses bisnis. Activity diagram dapat digunakan untuk mevisualisasikan langkah-langkah dalam use case dan terdiri dari kumpulan aksi, subaktivitas, serta transisi yang dapat merepresentasikan aliran kerja dan percabangan dalam suatu proses.
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptxYaya610291
油
Pertemuan membahas tentang sinkronisasi proses dan masalah critical section. Video ditayangkan untuk mendemonstrasikan konsep sinkronisasi proses. Berbagai metode sinkronisasi dibahas seperti semaphore, test and set, swap, mutex lock, dan larik memutar untuk mengatasi masalah race condition dan memastikan akses bersamaan hanya dilakukan satu proses."
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalistengkujefrizal
油
Memori dan manajemen memori adalah hal penting dalam sistem operasi. Memori digunakan untuk menyimpan instruksi dan data, sementara manajemen memori mengelola alokasi dan pelepasan memori. Beberapa strategi yang digunakan termasuk memori maya, overlay, swapping, dan pencatatan status memori menggunakan peta bit atau linked list.
Manajemen memori sangat penting untuk mengelola memori komputer secara efisien dengan cara mengalokasikan dan mendealokasikan memori untuk proses-proses, serta melakukan swapping antara memori utama dan penyimpanan sekunder. Ada dua jenis manajemen memori, yaitu dengan swapping yang melakukan pemindahan proses antara memori dan disk, serta tanpa swapping yang tidak melakukan pemindahan proses.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen memori dalam sistem operasi. Terdapat beberapa bagian utama yaitu memory manager yang menentukan proses mana yang masuk antrian, jenis-jenis memori, alamat memori, isi memori, dan fungsi manajemen memori seperti mengalokasikan dan mendealokasikan memori untuk proses. Dibahas pula manajemen memori berdasarkan ada tidaknya swapping atau paging antara memori utama dan disk.
Dokumen tersebut membahas tentang memori virtual, termasuk demand paging, pemindahan halaman, alokasi frame, dan thrashing. Memori virtual memisahkan memori logis dan fisik, memungkinkan program dieksekusi tanpa harus masuk ke memori secara keseluruhan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang metode alokasi memori dalam sistem operasi, (2) Terdapat tiga metode alokasi memori yaitu contiguous memory allocation, segmentation, dan paging, (3) Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam mengalokasikan memori untuk proses-proses.
Memori merupakan tempat menyimpan data dan instruksi program. Terdapat berbagai tingkatan memori dalam sistem komputer, mulai dari register, cache, memori utama, hingga memori sekunder. Manajemen memori bertujuan meningkatkan kecepatan akses prosesor serta memaksimalkan kapasitas penyimpanan.
Memori komputer digunakan untuk menyimpan instruksi dan data proses yang sedang berjalan. Sistem operasi mengelola memori dengan cara menukar proses keluar dan masuk memori (swapping) agar memori dapat digunakan secara optimal oleh banyak proses sekaligus. Swapping dilakukan ketika proses selesai atau proses dengan prioritas tinggi tiba. Alokasi memori dilakukan secara berkesinambungan untuk mendukung proteksi memori. Fragmentasi memori dap
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
1. Manajemen Memori 1
MANAJEMEN MEMORI
1. Konsep dasar memori
- Konsep Binding
- Dynamic Loading
- Dynamic Linking
- Overlay
2. Ruang Alamat Logika dan Fisik
3. Swapping
4. Pengalokasian Berurutan (Contiguous
Allocation)
5. Pengalokasian Tidak Berurutan (Non
Contiguous Allocation)
2. Manajemen Memori 2
KONSEP DASAR
Memori sebagai tempat penyimpanan instruksi/ data
dari program
Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah
komputer, karena setiap proses yang akan
dijalankan, harus melalui memori terlebih dahulu
Untuk dapat dieksekusi, program harus dibawa ke
memori dan menjadi suatu proses
3. Manajemen Memori 3
KONSEP DASAR
Manajemen memori :
Melacak pemakaian memori (siapa dan berapa
besar)
Memilih program mana yang akan diload ke
memori
Alokasi dan dealokasi memori fisik untuk
program/ proses-proses dalam menggunakan
address space
Tugas Sistem Operasi :
Mengatur peletakan banyak proses pada suatu
memori, memori harus dapat digunakan dengan
baik dapat memuat banyak proses dalam suatu
waktu
4. Manajemen Memori 4
KONSEP BINDING
Sebelum eksekusi, program berada di dalam disk,
dan saat dieksekusi program tersebut perlu berada
pada suatu lokasi dalam memori fisik
Address Binding adalah cara instruksi dan data (yang
berada di disk sebagai file executable) dipetakan ke
alamat memori
Alamat (address) pada source program umumnya
merupakan alamat simbolik. Sebuah compiler
biasanya membutuhkan mengikat (bind) alamat
simbolik ke alamat relokasi
5. Manajemen Memori 5
KONSEP BINDING
Address Binding dapat berlangsung dalam 3
tahap yang berbeda, yaitu : kompilasi, load
atau eksekusi dari suatu program
6. Manajemen Memori 6
Bagaimana Sistem Operasi menempatkan
program di memori :
Kompilasi dan Linking menerjemahkan semua
simbol data berdasarkan alamat acuan absolut
Proses relokasi (proses mapping program lokasi
memori)
Jika program berada di memori, maka semua alamat lojik
dalam program harus dikonversi ke alamat fisik.
Statis : relokasi alamat dilakukan sebelum program
dijalankan
Dinamis : relokasi alamat dilakukan pada saat referensi
setiap instruksi atau data
7. Manajemen Memori 7
DYNAMIC LOADING
Dengan dynamic loading, suatu routine tidak
diload sampai dipanggil. Semua routine
disimpan pada disk sebagai format
relocatable load
Mekanisme dasar :
Program utama diload dahulu dan dieksekusi
Bila suatu routine perlu memanggil routine yang
lain, routine yang dipanggil lebih dahulu diperiksa
apakah routine yang dipanggil sudah diload. Jika
tidak, relocatable linking loader dipanggil untuk
meload routine yang diminta ke memori dan
mengupdate tabel alamat dari program yang
mencerminkan perubahan ini.
8. Manajemen Memori 8
DYNAMIC LINKING
Linking ditunda hingga waktu eksekusi
Program-program user tidak perlu menduplikasi system
library
System library dipakai bersama
Mengurangi pemakaian space : satu rutin library di memori
digunakan secara bersama oleh sekumpulan proses
Contoh : DLL Win32
Mekanisme menggunakan stub (potongan kecil yang
mengindikasikan bagaimana meload library jika routine
tidak tersedia saat itu)
Saat stub dieksekusi, ia akan memeriksa apakah rutin ybs sudah
berada di dalam memori(diakses oleh proses lain yang run), kalau
belum ada maka rutin tersebut diload
Stub menempatkan dirinya pada alamat rutin dan mengeksekusi
rutin tersebut
9. Manajemen Memori 9
DYNAMIC LINKING
Dynamic Linking membutuhkan beberapa
dukungan dari OS, misal :
Bila proses-proses di memori utama saling
diproteksi, maka SO melakukan pengecekan
apakah rutin yang diminta berada diluar alamat.
Beberapa proses diijinkan untuk mengakses
memori pada alamat yang sama
File dynamic linking berekstensi .dll, .sys,
.drv
10. Manajemen Memori 10
OVERLAY
Hanya instruksi dan data yang diperlukan
pada suatu waktu yang disimpan di memori
Overlay diperlukan jika ukuran proses lebih
besar dari memori yang dialokasikan
untuknya
Overlay tidak membutuhkan dukungan
khusus dari SO
User dapat mengimplementasikan secara lengkap
menggunakan struktur file sederhana
OS memberitahu hanya jika terdapat I/O yang
melebihi biasanya
11. Manajemen Memori 11
Ruang Alamat Logika dan Fisik
Alamat Logika adalah alamat yang
digenerate oleh CPU, disebut juga Alamat
Virtual
Alamat Fisik adalah alamat yang terdapat di
memori
Perlu ada penerjemah (translasi) dari alamat
logika ke alamat fisik
MMU (Memory Management Unit) adalah
perangkat keras yang memetakan alamat
logika ke alamat fisik
12. Manajemen Memori 12
Ruang Alamat Logika dan Fisik
Dalam Skema MMU :
Menyediakan perangkat register
yang dapat diset oleh CPU: setiap
proses mempunyai data set
register tersebut (disimpan di
PCB)
Harga dalam register
base/relokasi ditambahkan ke
setiap alamat proses user pada
saat run dimemori
Program-program user hanya
berurusan dengan alamat logika
saja
13. Manajemen Memori 13
SWAPPING
Meskipun proses harus berada di memori untuk
dieksekusi, tapi proses dapat di swap (tukar)
sementara keluar memori ke backing store dan
kemudian membawanya kembali ke memori untuk
eksekusi lanjutan
Penukaran dapat terjadi pada lingkungan dengan
multiprogramming dengan penjadwalan CPU Round
Robin atau Priority.
Bila waktu kuantum habis atau proses yang datang
mempunyai prioritas lebih tinggi, maka memory manager
akan mulai swap out proses yang telah selesai atau proses
yang yang prioritasnya lebih rendah dan swap in proses
lainnya ke memori
15. Manajemen Memori 15
SWAPPING
Pada umumnya sebuah proses yang di swap out akan menukar
kembali ke ruang memori yang sama dengan sebelumnya
Penukaran membutuhan sebuah backing storage
Bila CPU Scheduler memutuskan untuk mengeksekusi proses,
OS memanggil dispatcher
Dispatcher memeriksa untuk melihat apakah proses selanjutnya
pada ready queue ada di memori
Jika tidak dan tidak terdapat cukup memori bebas, maka
dispatcher swap out sebuah proses yang ada di memori dan swap
in proses tersebut
16. Manajemen Memori 16
Memori dan Proses
Monoprogramming hanya ada satu proses di memori dan
sistem operasi
Multiprogramming lebih dari satu proses siap di memori
Alokasi memori dengan partisi tetap untuk setiap proses
Alokasi memori dengan partisi beragam sesuai besarnya proses
Alokasi memori dibantu dengan disk (swap area), proses dapat
berpindah dari memori ke disk
Virtual memori
OS
Progam
User
17. Manajemen Memori 17
PENGALOKASIAN MEMORI
Salah satu tanggung jawab Sistem Operasi
adalah mengontrol akses ke sumber daya
sistem. Salah satunya adalah memori
Pengalokasian memori dibagi 2 tipe, yaitu :
Pengalokasian berurutan (Contiguous Allocation)
Pengalokasian tidak berurutan (Non Contiguous
Allocation)
18. Manajemen Memori 18
CONTIGUOUS ALLOCATION
Pada Multiprogramming memori utama harus
mengalokasikan tempat untuk sistem operasi dan
beberapa user proses
Memori harus mengakomodasi baik OS dan proses
user
Memori dibagi menjadi 2 partisi :
Untuk OS yang resident
Untuk Proses User
Ada 2 tipe Contiguos Allocation :
Single Partition (Partisi Tunggal)
Multiple Partition (Partisi Banyak)
19. Manajemen Memori 19
CONTIGUOUS ALLOCATION
Single Partition (Partisi Tunggal)
Pada skema ini, diasumsikan OS ditempatkan di memori
rendah, dan proses user dieksekusi di memori tinggi
Proteksi dapat dilakukan dengan dengan menggunakan
register relokasi dan register limit
Register relokasi berisi nilai dari alamat fisik terkecil
Register Limit berisi jangkauan alamat logika
Alamat logika harus lebih kecil dari register limit
20. Manajemen Memori 20
CONTIGUOUS ALLOCATION
Multiple Partition (Partisi Banyak)
Ruang kosong blok memori yang tersedia, ruang
kosong dengan berbagai ukuran tersebar pada memori
Proses akan dialokasikan memori pada ruang kosong
yang cukup besar untuk ditempatinya
OS akan mengelola informasi mengenai :
Partisi yang dialokasikan
Partisi bebas (ruang kosong)
Contoh multiple allocation
21. Manajemen Memori 21
CONTIGUOUS ALLOCATION
Multiple Partition (Partisi Banyak)
Ada 2 skema dalam Multiple Partition Allocation:
Partisi Fixed Size (MFT)
Memori dibagi menjadi beberapa blok dengan ukuran
tertentu yang seragam
Setiap partisi berisi tepat 1 proses
Digunakan oleh IBM OS/360 yang disebut
Multiprogramming with a Fixed number of Task (MFT)
Masalah yang muncul pada MFT :
損 Sifat Program dinamis (alokasi dan dealokasi)
損 Memori yang teralokasi mungkin lebih besar dari
memori yang diminta, sehingga mengakibatkan
fragmentasi internal
22. Manajemen Memori 22
MULTIPLE PARTITION
Partisi variable Size (MVT)
Pembagian memori sesuai dengan request dari proses-proses
yang ada
Peranan memori manajemen semakin penting : list dari
partisi yang digunakan, free dll
Masalah pada MVT :
損 Terjadi fragmentasi external
- Ruang memori free tapi tidak contiguous
- Hole-hole ada diantara proses
- Tidak dapat digunakan karena proses terlalu besar
untuk menggunakannya
23. Manajemen Memori 23
MULTIPLE PARTITION
Pada MVT OS akan menyimpan tabel yang berisi bagian
memori yang tersedia dan yang digunakan:
Mula-mula,semua memori tersedia untuk proses user
sebagai satu blok besar (large hole)
Bila proses datang dan memerlukan memori, dicari hole
yang cukup untuk proses tersebut
Bila ditemukan, memory manager akan mengalokasikan
sejumlah memori yang dibutuhkan dan menyimpan sisanya
untuk permintaan berikutnya
Contoh :
Diasumsikan tersedia memori 2560 Kb dan untuk OS 400
Kb. Sisa 2160 Kb digunakan untuk user proses
Diasumsikan terdapat 5 job (P1 s/d P5) terdapat pada input
queue.
Diasumsikan penjadwalan FCFS digunakan untuk load job
ke memori. Penjadwalan CPU secara Round Robin (quantum
time =1) untuk penjadwalan job yang sudah ada di memori
24. Manajemen Memori 24
MULTIPLE PARTITION
JOB QUEUE
Proses Memori Time
P1
P2
P3
P4
P5
600 K
1000 K
300 K
700 K
500 K
10
5
20
8
15
0 K
400 K
2560 K
Operating
System
2160 K
25. Manajemen Memori 25
MULTIPLE PARTITION
Menggunakan MVT, terdapat beberapa kali hole untuk ukuran
berbeda
Bila proses datang dan memerlukan memori, dicari dari hole
yang cukup untuk proses
Dynamic Storage Allocation dapat dilibatkan untuk memenuhi
permintaan ukuran n dari hole bebas :
損 First Fit alokasi hole yang pertama yang memenuhi permintaan
損 Best Fit alokasi hole terkecil yang memenuhi permintaan
Dalam stratagi ini memerlukan pencarian keseluruhan hole,
kecuali bila ukuran sudah terurut
損 Worst Fit alokasi hole terbesar. Strategi ini memerlukan
pencarian keseluruhan hole, kecuali bila ukuran sudah terurut
Diantara algoritma diatas, first fit dan best fit lebih baik
dibandingkan worst fit dalam hal menurunkan waktu dan
utilitas penyimpanan. Dan First Fit lebih cepat
26. Manajemen Memori 26
MULTIPLE PARTITION
Diantara algoritma diatas, first fit dan best fit lebih baik
dibandingkan worst fit dalam hal menurunkan waktu
dan utilitas penyimpanan. Dan First Fit lebih cepat
27. Manajemen Memori 27
CONTIGUOUS ALLOCATION
SISTEM BUDDY
Sistem Buddy merupakan cara mengelola memori
utama dengan memanfaatkan kelebihan
penggunaan bilangan biner (2k; k = 0,1,2 )
Contoh :
Suatu memori utama pada awalnya memiliki satu lubang
besar berukuran 1 Mbyte.Jika suatu proses A berukuran
90 Kbyte memasuki memori, maka permintaan tersebut
dialokasikan ke lokasi terdekat yaitu 128 kbyte, karena
tidak ada, maka blok 1 Mbyte dipecah menjadi 2, masing-
masing berukuran 512 kbyte
28. Manajemen Memori 28
FRAGMENTASI EXTERNAL & INTERNAL
Fragmentasi external terjadi pada situasi
dimana terdapat cukup ruang memori total
untuk memenuhi permintaan, tetapi tidak
dapat langsung dialokasikan karena tidak
berurutan
Fragmentasi Internal terjadi pada situasi
dimana memori yang dialokasikan lebih
besar daripada memori yang diminta,
sehingga terdapat sebagian memori untuk
satu partisi tertentu yang tidak digunakan
29. Manajemen Memori 29
FRAGMENTASI EXTERNAL & INTERNAL
Lubang-lubang kecil diantara blok-blok memori yang
digunakan dapat diatasi dengan memori compaction
Memori Compaction adalah operasi menggabungkan
semua lubang kecil menjadi satu lubang besar
dengan memindahkan semua proses agar proses
saling berdekatan
30. Manajemen Memori 30
NON CONTIGUOS ALLOCATION
Paging
Paging adalah solusi untuk permasalahan
fragmentasi external
Memori fisik dibagi ke dalam blok-blok ukuran tetap
yang disebut frame
Memori logika dibagi ke dalam blok-blok dengan
ukuran yang sama yang disebut page
Untuk menjalankan program berukuran n page,
harus dicari frame kosong sebanyak n untuk meload
program
Page table digunakan untuk translasikan alamat
lojik ke alamat fisik
31. Manajemen Memori 31
NON CONTIGUOUS ALLOCATION
PAGING
Alamat yang dibangkitkan CPU dibagi menjadi :
Page number (p) digunakan sebagai index ke page table. Page
table berisi alamat basis dari setiap page pada memori fisik
Page Offset (d) dikombinasikan dengan alamat basis untuk
mendefinisikan alamat memori fisik yang dikirim ke unit memori
Skema translasi alamat
32. Manajemen Memori 32
NON CONTIGUOUS ALLOCATION
PAGING
Model Paging
Ukuran page atau frame ditentukan oleh
hardware
Ukuran page merupakan bilangan 2 pangkat k mulai
512 sampai 8192 tergantung arsitektur komputer
33. Manajemen Memori 33
NON CONTIGUOUS ALLOCATION
SEGMENTASI
Segmentasi
Segmentasi adalah skema pengaturan memori
yang mendukung user untuk melihat memori
tersebut
Tiap-tiap segmen memiliki nama dan panjang.
Pandangan user mengenai memori:
34. Manajemen Memori 34
NON CONTIGUOUS ALLOCATION
SEGMENTASI
Segmentasi
Dukungan Hardware :
Pemetaan ke alamat fisik dilakukan dengan menggunakan
tabel segmen, masing-masing berisi base dan limit