際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Manajemen Memori 1
MANAJEMEN MEMORI
1. Konsep dasar memori
- Konsep Binding
- Dynamic Loading
- Dynamic Linking
- Overlay
2. Ruang Alamat Logika dan Fisik
3. Swapping
4. Pengalokasian Berurutan (Contiguous
Allocation)
5. Pengalokasian Tidak Berurutan (Non
Contiguous Allocation)
Manajemen Memori 2
KONSEP DASAR
 Memori sebagai tempat penyimpanan instruksi/ data
dari program
 Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah
komputer, karena setiap proses yang akan
dijalankan, harus melalui memori terlebih dahulu
 Untuk dapat dieksekusi, program harus dibawa ke
memori dan menjadi suatu proses
Manajemen Memori 3
KONSEP DASAR
 Manajemen memori :
 Melacak pemakaian memori (siapa dan berapa
besar)
 Memilih program mana yang akan diload ke
memori
 Alokasi dan dealokasi memori fisik untuk
program/ proses-proses dalam menggunakan
address space
 Tugas Sistem Operasi :
 Mengatur peletakan banyak proses pada suatu
memori, memori harus dapat digunakan dengan
baik  dapat memuat banyak proses dalam suatu
waktu
Manajemen Memori 4
KONSEP BINDING
 Sebelum eksekusi, program berada di dalam disk,
dan saat dieksekusi program tersebut perlu berada
pada suatu lokasi dalam memori fisik
 Address Binding adalah cara instruksi dan data (yang
berada di disk sebagai file executable) dipetakan ke
alamat memori
 Alamat (address) pada source program umumnya
merupakan alamat simbolik. Sebuah compiler
biasanya membutuhkan mengikat (bind) alamat
simbolik ke alamat relokasi
Manajemen Memori 5
KONSEP BINDING
 Address Binding dapat berlangsung dalam 3
tahap yang berbeda, yaitu : kompilasi, load
atau eksekusi dari suatu program
Manajemen Memori 6
 Bagaimana Sistem Operasi menempatkan
program di memori :
 Kompilasi dan Linking menerjemahkan semua
simbol data berdasarkan alamat acuan absolut
 Proses relokasi (proses mapping program  lokasi
memori)
 Jika program berada di memori, maka semua alamat lojik
dalam program harus dikonversi ke alamat fisik.
 Statis : relokasi alamat dilakukan sebelum program
dijalankan
 Dinamis : relokasi alamat dilakukan pada saat referensi
setiap instruksi atau data
Manajemen Memori 7
DYNAMIC LOADING
 Dengan dynamic loading, suatu routine tidak
diload sampai dipanggil. Semua routine
disimpan pada disk sebagai format
relocatable load
 Mekanisme dasar :
 Program utama diload dahulu dan dieksekusi
 Bila suatu routine perlu memanggil routine yang
lain, routine yang dipanggil lebih dahulu diperiksa
apakah routine yang dipanggil sudah diload. Jika
tidak, relocatable linking loader dipanggil untuk
meload routine yang diminta ke memori dan
mengupdate tabel alamat dari program yang
mencerminkan perubahan ini.
Manajemen Memori 8
DYNAMIC LINKING
 Linking ditunda hingga waktu eksekusi
 Program-program user tidak perlu menduplikasi system
library
 System library dipakai bersama
 Mengurangi pemakaian space : satu rutin library di memori
digunakan secara bersama oleh sekumpulan proses
 Contoh : DLL Win32
 Mekanisme menggunakan stub (potongan kecil yang
mengindikasikan bagaimana meload library jika routine
tidak tersedia saat itu)
 Saat stub dieksekusi, ia akan memeriksa apakah rutin ybs sudah
berada di dalam memori(diakses oleh proses lain yang run), kalau
belum ada maka rutin tersebut diload
 Stub menempatkan dirinya pada alamat rutin dan mengeksekusi
rutin tersebut
Manajemen Memori 9
DYNAMIC LINKING
 Dynamic Linking membutuhkan beberapa
dukungan dari OS, misal :
 Bila proses-proses di memori utama saling
diproteksi, maka SO melakukan pengecekan
apakah rutin yang diminta berada diluar alamat.
 Beberapa proses diijinkan untuk mengakses
memori pada alamat yang sama
 File dynamic linking berekstensi .dll, .sys,
.drv
Manajemen Memori 10
OVERLAY
 Hanya instruksi dan data yang diperlukan
pada suatu waktu yang disimpan di memori
 Overlay diperlukan jika ukuran proses lebih
besar dari memori yang dialokasikan
untuknya
 Overlay tidak membutuhkan dukungan
khusus dari SO
 User dapat mengimplementasikan secara lengkap
menggunakan struktur file sederhana
 OS memberitahu hanya jika terdapat I/O yang
melebihi biasanya
Manajemen Memori 11
Ruang Alamat Logika dan Fisik
 Alamat Logika adalah alamat yang
digenerate oleh CPU, disebut juga Alamat
Virtual
 Alamat Fisik adalah alamat yang terdapat di
memori
 Perlu ada penerjemah (translasi) dari alamat
logika ke alamat fisik
 MMU (Memory Management Unit) adalah
perangkat keras yang memetakan alamat
logika ke alamat fisik
Manajemen Memori 12
Ruang Alamat Logika dan Fisik
 Dalam Skema MMU :
 Menyediakan perangkat register
yang dapat diset oleh CPU: setiap
proses mempunyai data set
register tersebut (disimpan di
PCB)
 Harga dalam register
base/relokasi ditambahkan ke
setiap alamat proses user pada
saat run dimemori
 Program-program user hanya
berurusan dengan alamat logika
saja
Manajemen Memori 13
SWAPPING
 Meskipun proses harus berada di memori untuk
dieksekusi, tapi proses dapat di swap (tukar)
sementara keluar memori ke backing store dan
kemudian membawanya kembali ke memori untuk
eksekusi lanjutan
 Penukaran dapat terjadi pada lingkungan dengan
multiprogramming dengan penjadwalan CPU Round
Robin atau Priority.
 Bila waktu kuantum habis atau proses yang datang
mempunyai prioritas lebih tinggi, maka memory manager
akan mulai swap out proses yang telah selesai atau proses
yang yang prioritasnya lebih rendah dan swap in proses
lainnya ke memori
Manajemen Memori 14
SWAPPING
 Skema Swapping
Manajemen Memori 15
SWAPPING
 Pada umumnya sebuah proses yang di swap out akan menukar
kembali ke ruang memori yang sama dengan sebelumnya
 Penukaran membutuhan sebuah backing storage
 Bila CPU Scheduler memutuskan untuk mengeksekusi proses,
OS memanggil dispatcher
 Dispatcher memeriksa untuk melihat apakah proses selanjutnya
pada ready queue ada di memori
 Jika tidak dan tidak terdapat cukup memori bebas, maka
dispatcher swap out sebuah proses yang ada di memori dan swap
in proses tersebut
Manajemen Memori 16
Memori dan Proses
 Monoprogramming hanya ada satu proses di memori dan
sistem operasi
 Multiprogramming  lebih dari satu proses siap di memori
 Alokasi memori dengan partisi tetap untuk setiap proses
 Alokasi memori dengan partisi beragam sesuai besarnya proses
 Alokasi memori dibantu dengan disk (swap area), proses dapat
berpindah dari memori ke disk
 Virtual memori
OS
Progam
User
Manajemen Memori 17
PENGALOKASIAN MEMORI
 Salah satu tanggung jawab Sistem Operasi
adalah mengontrol akses ke sumber daya
sistem. Salah satunya adalah memori
 Pengalokasian memori dibagi 2 tipe, yaitu :
 Pengalokasian berurutan (Contiguous Allocation)
 Pengalokasian tidak berurutan (Non Contiguous
Allocation)
Manajemen Memori 18
CONTIGUOUS ALLOCATION
 Pada Multiprogramming memori utama harus
mengalokasikan tempat untuk sistem operasi dan
beberapa user proses
 Memori harus mengakomodasi baik OS dan proses
user
 Memori dibagi menjadi 2 partisi :
 Untuk OS yang resident
 Untuk Proses User
 Ada 2 tipe Contiguos Allocation :
 Single Partition (Partisi Tunggal)
 Multiple Partition (Partisi Banyak)
Manajemen Memori 19
CONTIGUOUS ALLOCATION
 Single Partition (Partisi Tunggal)
 Pada skema ini, diasumsikan OS ditempatkan di memori
rendah, dan proses user dieksekusi di memori tinggi
 Proteksi dapat dilakukan dengan dengan menggunakan
register relokasi dan register limit
 Register relokasi  berisi nilai dari alamat fisik terkecil
 Register Limit  berisi jangkauan alamat logika
 Alamat logika harus lebih kecil dari register limit
Manajemen Memori 20
CONTIGUOUS ALLOCATION
 Multiple Partition (Partisi Banyak)
 Ruang kosong  blok memori yang tersedia, ruang
kosong dengan berbagai ukuran tersebar pada memori
 Proses akan dialokasikan memori pada ruang kosong
yang cukup besar untuk ditempatinya
 OS akan mengelola informasi mengenai :
 Partisi yang dialokasikan
 Partisi bebas (ruang kosong)
 Contoh multiple allocation
Manajemen Memori 21
CONTIGUOUS ALLOCATION
 Multiple Partition (Partisi Banyak)
 Ada 2 skema dalam Multiple Partition Allocation:
 Partisi Fixed Size (MFT)
 Memori dibagi menjadi beberapa blok dengan ukuran
tertentu yang seragam
 Setiap partisi berisi tepat 1 proses
 Digunakan oleh IBM OS/360 yang disebut
Multiprogramming with a Fixed number of Task (MFT)
 Masalah yang muncul pada MFT :
損 Sifat Program dinamis (alokasi dan dealokasi)
損 Memori yang teralokasi mungkin lebih besar dari
memori yang diminta, sehingga mengakibatkan
fragmentasi internal
Manajemen Memori 22
MULTIPLE PARTITION
 Partisi variable Size (MVT)
 Pembagian memori sesuai dengan request dari proses-proses
yang ada
 Peranan memori manajemen semakin penting : list dari
partisi yang digunakan, free dll
 Masalah pada MVT :
損 Terjadi fragmentasi external
- Ruang memori free tapi tidak contiguous
- Hole-hole ada diantara proses
- Tidak dapat digunakan karena proses terlalu besar
untuk menggunakannya
Manajemen Memori 23
MULTIPLE PARTITION
 Pada MVT OS akan menyimpan tabel yang berisi bagian
memori yang tersedia dan yang digunakan:
 Mula-mula,semua memori tersedia untuk proses user
sebagai satu blok besar (large hole)
 Bila proses datang dan memerlukan memori, dicari hole
yang cukup untuk proses tersebut
 Bila ditemukan, memory manager akan mengalokasikan
sejumlah memori yang dibutuhkan dan menyimpan sisanya
untuk permintaan berikutnya
 Contoh :
 Diasumsikan tersedia memori 2560 Kb dan untuk OS 400
Kb. Sisa 2160 Kb digunakan untuk user proses
 Diasumsikan terdapat 5 job (P1 s/d P5) terdapat pada input
queue.
 Diasumsikan penjadwalan FCFS digunakan untuk load job
ke memori. Penjadwalan CPU secara Round Robin (quantum
time =1) untuk penjadwalan job yang sudah ada di memori
Manajemen Memori 24
MULTIPLE PARTITION
JOB QUEUE
Proses Memori Time
P1
P2
P3
P4
P5
600 K
1000 K
300 K
700 K
500 K
10
5
20
8
15
0 K
400 K
2560 K
Operating
System
2160 K
Manajemen Memori 25
MULTIPLE PARTITION
Menggunakan MVT, terdapat beberapa kali hole untuk ukuran
berbeda
 Bila proses datang dan memerlukan memori, dicari dari hole
yang cukup untuk proses
 Dynamic Storage Allocation dapat dilibatkan untuk memenuhi
permintaan ukuran n dari hole bebas :
損 First Fit  alokasi hole yang pertama yang memenuhi permintaan
損 Best Fit  alokasi hole terkecil yang memenuhi permintaan
Dalam stratagi ini memerlukan pencarian keseluruhan hole,
kecuali bila ukuran sudah terurut
損 Worst Fit  alokasi hole terbesar. Strategi ini memerlukan
pencarian keseluruhan hole, kecuali bila ukuran sudah terurut
 Diantara algoritma diatas, first fit dan best fit lebih baik
dibandingkan worst fit dalam hal menurunkan waktu dan
utilitas penyimpanan. Dan First Fit lebih cepat
Manajemen Memori 26
MULTIPLE PARTITION
 Diantara algoritma diatas, first fit dan best fit lebih baik
dibandingkan worst fit dalam hal menurunkan waktu
dan utilitas penyimpanan. Dan First Fit lebih cepat
Manajemen Memori 27
CONTIGUOUS ALLOCATION
SISTEM BUDDY
 Sistem Buddy merupakan cara mengelola memori
utama dengan memanfaatkan kelebihan
penggunaan bilangan biner (2k; k = 0,1,2  )
 Contoh :
 Suatu memori utama pada awalnya memiliki satu lubang
besar berukuran 1 Mbyte.Jika suatu proses A berukuran
90 Kbyte memasuki memori, maka permintaan tersebut
dialokasikan ke lokasi terdekat yaitu 128 kbyte, karena
tidak ada, maka blok 1 Mbyte dipecah menjadi 2, masing-
masing berukuran 512 kbyte
Manajemen Memori 28
FRAGMENTASI EXTERNAL & INTERNAL
 Fragmentasi external terjadi pada situasi
dimana terdapat cukup ruang memori total
untuk memenuhi permintaan, tetapi tidak
dapat langsung dialokasikan karena tidak
berurutan
 Fragmentasi Internal terjadi pada situasi
dimana memori yang dialokasikan lebih
besar daripada memori yang diminta,
sehingga terdapat sebagian memori untuk
satu partisi tertentu yang tidak digunakan
Manajemen Memori 29
FRAGMENTASI EXTERNAL & INTERNAL
 Lubang-lubang kecil diantara blok-blok memori yang
digunakan dapat diatasi dengan memori compaction
 Memori Compaction adalah operasi menggabungkan
semua lubang kecil menjadi satu lubang besar
dengan memindahkan semua proses agar proses
saling berdekatan
Manajemen Memori 30
NON CONTIGUOS ALLOCATION
 Paging
 Paging adalah solusi untuk permasalahan
fragmentasi external
 Memori fisik dibagi ke dalam blok-blok ukuran tetap
yang disebut frame
 Memori logika dibagi ke dalam blok-blok dengan
ukuran yang sama yang disebut page
 Untuk menjalankan program berukuran n page,
harus dicari frame kosong sebanyak n untuk meload
program
 Page table digunakan untuk translasikan alamat
lojik ke alamat fisik
Manajemen Memori 31
NON CONTIGUOUS ALLOCATION
PAGING
 Alamat yang dibangkitkan CPU dibagi menjadi :
 Page number (p)  digunakan sebagai index ke page table. Page
table berisi alamat basis dari setiap page pada memori fisik
 Page Offset (d)  dikombinasikan dengan alamat basis untuk
mendefinisikan alamat memori fisik yang dikirim ke unit memori
 Skema translasi alamat
Manajemen Memori 32
NON CONTIGUOUS ALLOCATION
PAGING
 Model Paging
 Ukuran page atau frame ditentukan oleh
hardware
 Ukuran page merupakan bilangan 2 pangkat k mulai
512 sampai 8192 tergantung arsitektur komputer
Manajemen Memori 33
NON CONTIGUOUS ALLOCATION
SEGMENTASI
 Segmentasi
 Segmentasi adalah skema pengaturan memori
yang mendukung user untuk melihat memori
tersebut
 Tiap-tiap segmen memiliki nama dan panjang.
 Pandangan user mengenai memori:
Manajemen Memori 34
NON CONTIGUOUS ALLOCATION
SEGMENTASI
 Segmentasi
 Dukungan Hardware :
 Pemetaan ke alamat fisik dilakukan dengan menggunakan
tabel segmen, masing-masing berisi base dan limit

More Related Content

What's hot (20)

Presentasi sistem perpustakaan
Presentasi sistem perpustakaanPresentasi sistem perpustakaan
Presentasi sistem perpustakaan
D. Syafa'atul Anbiya
Bab 11 citra biner
Bab 11 citra binerBab 11 citra biner
Bab 11 citra biner
Syafrizal
RPL : Incremental model
RPL : Incremental modelRPL : Incremental model
RPL : Incremental model
amalianuryamin
Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakRekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat Lunak
Yudi Purwanto
Sistem informasi manufaktur
Sistem informasi manufakturSistem informasi manufaktur
Sistem informasi manufaktur
universitas indraprasta
Makalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasiMakalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasi
IKHSAN MAHRURI
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
Siti Khotijah
Konsep Data Mining
Konsep Data MiningKonsep Data Mining
Konsep Data Mining
dedidarwis
Laporan sistem basis data sirkulasi peminjaman buku
Laporan sistem basis data sirkulasi peminjaman bukuLaporan sistem basis data sirkulasi peminjaman buku
Laporan sistem basis data sirkulasi peminjaman buku
National Cheng Kung University
Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan KernelSistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Andino Maseleno
Kelompok 3 (keamanaan sistem terdistribusi)
Kelompok 3 (keamanaan sistem terdistribusi)Kelompok 3 (keamanaan sistem terdistribusi)
Kelompok 3 (keamanaan sistem terdistribusi)
AFirza
Testing&implementasi 3
Testing&implementasi 3Testing&implementasi 3
Testing&implementasi 3
aiiniR
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Shary Armonitha
Pengalokasian Memory
Pengalokasian MemoryPengalokasian Memory
Pengalokasian Memory
Eko Breq
Sistem Operasi Komputer
Sistem Operasi KomputerSistem Operasi Komputer
Sistem Operasi Komputer
Aqidatul Izzah Taufiq
Arsitektur desain data pada RPL
Arsitektur desain data pada RPLArsitektur desain data pada RPL
Arsitektur desain data pada RPL
ari alfian
[RPL2] Activity Diagram
[RPL2] Activity Diagram[RPL2] Activity Diagram
[RPL2] Activity Diagram
rizki adam kurniawan
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptxPertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Yaya610291
Bab 11 citra biner
Bab 11 citra binerBab 11 citra biner
Bab 11 citra biner
Syafrizal
RPL : Incremental model
RPL : Incremental modelRPL : Incremental model
RPL : Incremental model
amalianuryamin
Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakRekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat Lunak
Yudi Purwanto
Makalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasiMakalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasi
IKHSAN MAHRURI
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
Siti Khotijah
Konsep Data Mining
Konsep Data MiningKonsep Data Mining
Konsep Data Mining
dedidarwis
Laporan sistem basis data sirkulasi peminjaman buku
Laporan sistem basis data sirkulasi peminjaman bukuLaporan sistem basis data sirkulasi peminjaman buku
Laporan sistem basis data sirkulasi peminjaman buku
National Cheng Kung University
Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan KernelSistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Andino Maseleno
Kelompok 3 (keamanaan sistem terdistribusi)
Kelompok 3 (keamanaan sistem terdistribusi)Kelompok 3 (keamanaan sistem terdistribusi)
Kelompok 3 (keamanaan sistem terdistribusi)
AFirza
Testing&implementasi 3
Testing&implementasi 3Testing&implementasi 3
Testing&implementasi 3
aiiniR
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Shary Armonitha
Pengalokasian Memory
Pengalokasian MemoryPengalokasian Memory
Pengalokasian Memory
Eko Breq
Arsitektur desain data pada RPL
Arsitektur desain data pada RPLArsitektur desain data pada RPL
Arsitektur desain data pada RPL
ari alfian
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptxPertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Yaya610291

Similar to 6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt (20)

20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
CahyoSatrio4
油Manajemen memory dan Swapping
油Manajemen memory dan Swapping油Manajemen memory dan Swapping
油Manajemen memory dan Swapping
Edho Pratama
Teori 5 Ruang Alamat Logika - Manajemen Memori
Teori 5 Ruang Alamat Logika - Manajemen MemoriTeori 5 Ruang Alamat Logika - Manajemen Memori
Teori 5 Ruang Alamat Logika - Manajemen Memori
AdnanEren1
Operating System--Memory
Operating System--MemoryOperating System--Memory
Operating System--Memory
Everhythm Past
9 man memoriaplot
9 man memoriaplot9 man memoriaplot
9 man memoriaplot
Setia Juli Irzal Ismail
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri BengkalisManajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
tengkujefrizal
Arsitektur dan Organisasi Komputer 07.pdf
Arsitektur dan Organisasi Komputer 07.pdfArsitektur dan Organisasi Komputer 07.pdf
Arsitektur dan Organisasi Komputer 07.pdf
martazuriadi3
Manajemen Memory
Manajemen MemoryManajemen Memory
Manajemen Memory
Edho Pratama
6-Dukungan Sistem Operasiiiiiiiiiiii.pdf
6-Dukungan Sistem Operasiiiiiiiiiiii.pdf6-Dukungan Sistem Operasiiiiiiiiiiii.pdf
6-Dukungan Sistem Operasiiiiiiiiiiii.pdf
viskacallista
Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptx
adeAndriyanto
際際滷4 manajemen memori _Bu Indra
際際滷4 manajemen memori _Bu Indra際際滷4 manajemen memori _Bu Indra
際際滷4 manajemen memori _Bu Indra
Hz Tena
Memory
MemoryMemory
Memory
eddie Ismantoe
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
belajarkomputer
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
belajarkomputer
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
sartinimaisarah
Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory
Zan Levign
Bernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen MemoryBernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen Memory
belajarkomputer
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
Zulyanti Megasari -  Manajemen MemoryZulyanti Megasari -  Manajemen Memory
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
belajarkomputer
Manajemen Memori
Manajemen MemoriManajemen Memori
Manajemen Memori
Anwar Uddin
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
CahyoSatrio4
油Manajemen memory dan Swapping
油Manajemen memory dan Swapping油Manajemen memory dan Swapping
油Manajemen memory dan Swapping
Edho Pratama
Teori 5 Ruang Alamat Logika - Manajemen Memori
Teori 5 Ruang Alamat Logika - Manajemen MemoriTeori 5 Ruang Alamat Logika - Manajemen Memori
Teori 5 Ruang Alamat Logika - Manajemen Memori
AdnanEren1
Operating System--Memory
Operating System--MemoryOperating System--Memory
Operating System--Memory
Everhythm Past
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri BengkalisManajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
tengkujefrizal
Arsitektur dan Organisasi Komputer 07.pdf
Arsitektur dan Organisasi Komputer 07.pdfArsitektur dan Organisasi Komputer 07.pdf
Arsitektur dan Organisasi Komputer 07.pdf
martazuriadi3
Manajemen Memory
Manajemen MemoryManajemen Memory
Manajemen Memory
Edho Pratama
6-Dukungan Sistem Operasiiiiiiiiiiii.pdf
6-Dukungan Sistem Operasiiiiiiiiiiii.pdf6-Dukungan Sistem Operasiiiiiiiiiiii.pdf
6-Dukungan Sistem Operasiiiiiiiiiiii.pdf
viskacallista
Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptx
adeAndriyanto
際際滷4 manajemen memori _Bu Indra
際際滷4 manajemen memori _Bu Indra際際滷4 manajemen memori _Bu Indra
際際滷4 manajemen memori _Bu Indra
Hz Tena
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
belajarkomputer
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
belajarkomputer
Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory
Zan Levign
Bernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen MemoryBernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen Memory
belajarkomputer
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
Zulyanti Megasari -  Manajemen MemoryZulyanti Megasari -  Manajemen Memory
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
belajarkomputer
Manajemen Memori
Manajemen MemoriManajemen Memori
Manajemen Memori
Anwar Uddin

Recently uploaded (6)

8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.pptTraining Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
rhamset
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.pptTraining Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
rhamset
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset

6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt

  • 1. Manajemen Memori 1 MANAJEMEN MEMORI 1. Konsep dasar memori - Konsep Binding - Dynamic Loading - Dynamic Linking - Overlay 2. Ruang Alamat Logika dan Fisik 3. Swapping 4. Pengalokasian Berurutan (Contiguous Allocation) 5. Pengalokasian Tidak Berurutan (Non Contiguous Allocation)
  • 2. Manajemen Memori 2 KONSEP DASAR Memori sebagai tempat penyimpanan instruksi/ data dari program Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan dijalankan, harus melalui memori terlebih dahulu Untuk dapat dieksekusi, program harus dibawa ke memori dan menjadi suatu proses
  • 3. Manajemen Memori 3 KONSEP DASAR Manajemen memori : Melacak pemakaian memori (siapa dan berapa besar) Memilih program mana yang akan diload ke memori Alokasi dan dealokasi memori fisik untuk program/ proses-proses dalam menggunakan address space Tugas Sistem Operasi : Mengatur peletakan banyak proses pada suatu memori, memori harus dapat digunakan dengan baik dapat memuat banyak proses dalam suatu waktu
  • 4. Manajemen Memori 4 KONSEP BINDING Sebelum eksekusi, program berada di dalam disk, dan saat dieksekusi program tersebut perlu berada pada suatu lokasi dalam memori fisik Address Binding adalah cara instruksi dan data (yang berada di disk sebagai file executable) dipetakan ke alamat memori Alamat (address) pada source program umumnya merupakan alamat simbolik. Sebuah compiler biasanya membutuhkan mengikat (bind) alamat simbolik ke alamat relokasi
  • 5. Manajemen Memori 5 KONSEP BINDING Address Binding dapat berlangsung dalam 3 tahap yang berbeda, yaitu : kompilasi, load atau eksekusi dari suatu program
  • 6. Manajemen Memori 6 Bagaimana Sistem Operasi menempatkan program di memori : Kompilasi dan Linking menerjemahkan semua simbol data berdasarkan alamat acuan absolut Proses relokasi (proses mapping program lokasi memori) Jika program berada di memori, maka semua alamat lojik dalam program harus dikonversi ke alamat fisik. Statis : relokasi alamat dilakukan sebelum program dijalankan Dinamis : relokasi alamat dilakukan pada saat referensi setiap instruksi atau data
  • 7. Manajemen Memori 7 DYNAMIC LOADING Dengan dynamic loading, suatu routine tidak diload sampai dipanggil. Semua routine disimpan pada disk sebagai format relocatable load Mekanisme dasar : Program utama diload dahulu dan dieksekusi Bila suatu routine perlu memanggil routine yang lain, routine yang dipanggil lebih dahulu diperiksa apakah routine yang dipanggil sudah diload. Jika tidak, relocatable linking loader dipanggil untuk meload routine yang diminta ke memori dan mengupdate tabel alamat dari program yang mencerminkan perubahan ini.
  • 8. Manajemen Memori 8 DYNAMIC LINKING Linking ditunda hingga waktu eksekusi Program-program user tidak perlu menduplikasi system library System library dipakai bersama Mengurangi pemakaian space : satu rutin library di memori digunakan secara bersama oleh sekumpulan proses Contoh : DLL Win32 Mekanisme menggunakan stub (potongan kecil yang mengindikasikan bagaimana meload library jika routine tidak tersedia saat itu) Saat stub dieksekusi, ia akan memeriksa apakah rutin ybs sudah berada di dalam memori(diakses oleh proses lain yang run), kalau belum ada maka rutin tersebut diload Stub menempatkan dirinya pada alamat rutin dan mengeksekusi rutin tersebut
  • 9. Manajemen Memori 9 DYNAMIC LINKING Dynamic Linking membutuhkan beberapa dukungan dari OS, misal : Bila proses-proses di memori utama saling diproteksi, maka SO melakukan pengecekan apakah rutin yang diminta berada diluar alamat. Beberapa proses diijinkan untuk mengakses memori pada alamat yang sama File dynamic linking berekstensi .dll, .sys, .drv
  • 10. Manajemen Memori 10 OVERLAY Hanya instruksi dan data yang diperlukan pada suatu waktu yang disimpan di memori Overlay diperlukan jika ukuran proses lebih besar dari memori yang dialokasikan untuknya Overlay tidak membutuhkan dukungan khusus dari SO User dapat mengimplementasikan secara lengkap menggunakan struktur file sederhana OS memberitahu hanya jika terdapat I/O yang melebihi biasanya
  • 11. Manajemen Memori 11 Ruang Alamat Logika dan Fisik Alamat Logika adalah alamat yang digenerate oleh CPU, disebut juga Alamat Virtual Alamat Fisik adalah alamat yang terdapat di memori Perlu ada penerjemah (translasi) dari alamat logika ke alamat fisik MMU (Memory Management Unit) adalah perangkat keras yang memetakan alamat logika ke alamat fisik
  • 12. Manajemen Memori 12 Ruang Alamat Logika dan Fisik Dalam Skema MMU : Menyediakan perangkat register yang dapat diset oleh CPU: setiap proses mempunyai data set register tersebut (disimpan di PCB) Harga dalam register base/relokasi ditambahkan ke setiap alamat proses user pada saat run dimemori Program-program user hanya berurusan dengan alamat logika saja
  • 13. Manajemen Memori 13 SWAPPING Meskipun proses harus berada di memori untuk dieksekusi, tapi proses dapat di swap (tukar) sementara keluar memori ke backing store dan kemudian membawanya kembali ke memori untuk eksekusi lanjutan Penukaran dapat terjadi pada lingkungan dengan multiprogramming dengan penjadwalan CPU Round Robin atau Priority. Bila waktu kuantum habis atau proses yang datang mempunyai prioritas lebih tinggi, maka memory manager akan mulai swap out proses yang telah selesai atau proses yang yang prioritasnya lebih rendah dan swap in proses lainnya ke memori
  • 15. Manajemen Memori 15 SWAPPING Pada umumnya sebuah proses yang di swap out akan menukar kembali ke ruang memori yang sama dengan sebelumnya Penukaran membutuhan sebuah backing storage Bila CPU Scheduler memutuskan untuk mengeksekusi proses, OS memanggil dispatcher Dispatcher memeriksa untuk melihat apakah proses selanjutnya pada ready queue ada di memori Jika tidak dan tidak terdapat cukup memori bebas, maka dispatcher swap out sebuah proses yang ada di memori dan swap in proses tersebut
  • 16. Manajemen Memori 16 Memori dan Proses Monoprogramming hanya ada satu proses di memori dan sistem operasi Multiprogramming lebih dari satu proses siap di memori Alokasi memori dengan partisi tetap untuk setiap proses Alokasi memori dengan partisi beragam sesuai besarnya proses Alokasi memori dibantu dengan disk (swap area), proses dapat berpindah dari memori ke disk Virtual memori OS Progam User
  • 17. Manajemen Memori 17 PENGALOKASIAN MEMORI Salah satu tanggung jawab Sistem Operasi adalah mengontrol akses ke sumber daya sistem. Salah satunya adalah memori Pengalokasian memori dibagi 2 tipe, yaitu : Pengalokasian berurutan (Contiguous Allocation) Pengalokasian tidak berurutan (Non Contiguous Allocation)
  • 18. Manajemen Memori 18 CONTIGUOUS ALLOCATION Pada Multiprogramming memori utama harus mengalokasikan tempat untuk sistem operasi dan beberapa user proses Memori harus mengakomodasi baik OS dan proses user Memori dibagi menjadi 2 partisi : Untuk OS yang resident Untuk Proses User Ada 2 tipe Contiguos Allocation : Single Partition (Partisi Tunggal) Multiple Partition (Partisi Banyak)
  • 19. Manajemen Memori 19 CONTIGUOUS ALLOCATION Single Partition (Partisi Tunggal) Pada skema ini, diasumsikan OS ditempatkan di memori rendah, dan proses user dieksekusi di memori tinggi Proteksi dapat dilakukan dengan dengan menggunakan register relokasi dan register limit Register relokasi berisi nilai dari alamat fisik terkecil Register Limit berisi jangkauan alamat logika Alamat logika harus lebih kecil dari register limit
  • 20. Manajemen Memori 20 CONTIGUOUS ALLOCATION Multiple Partition (Partisi Banyak) Ruang kosong blok memori yang tersedia, ruang kosong dengan berbagai ukuran tersebar pada memori Proses akan dialokasikan memori pada ruang kosong yang cukup besar untuk ditempatinya OS akan mengelola informasi mengenai : Partisi yang dialokasikan Partisi bebas (ruang kosong) Contoh multiple allocation
  • 21. Manajemen Memori 21 CONTIGUOUS ALLOCATION Multiple Partition (Partisi Banyak) Ada 2 skema dalam Multiple Partition Allocation: Partisi Fixed Size (MFT) Memori dibagi menjadi beberapa blok dengan ukuran tertentu yang seragam Setiap partisi berisi tepat 1 proses Digunakan oleh IBM OS/360 yang disebut Multiprogramming with a Fixed number of Task (MFT) Masalah yang muncul pada MFT : 損 Sifat Program dinamis (alokasi dan dealokasi) 損 Memori yang teralokasi mungkin lebih besar dari memori yang diminta, sehingga mengakibatkan fragmentasi internal
  • 22. Manajemen Memori 22 MULTIPLE PARTITION Partisi variable Size (MVT) Pembagian memori sesuai dengan request dari proses-proses yang ada Peranan memori manajemen semakin penting : list dari partisi yang digunakan, free dll Masalah pada MVT : 損 Terjadi fragmentasi external - Ruang memori free tapi tidak contiguous - Hole-hole ada diantara proses - Tidak dapat digunakan karena proses terlalu besar untuk menggunakannya
  • 23. Manajemen Memori 23 MULTIPLE PARTITION Pada MVT OS akan menyimpan tabel yang berisi bagian memori yang tersedia dan yang digunakan: Mula-mula,semua memori tersedia untuk proses user sebagai satu blok besar (large hole) Bila proses datang dan memerlukan memori, dicari hole yang cukup untuk proses tersebut Bila ditemukan, memory manager akan mengalokasikan sejumlah memori yang dibutuhkan dan menyimpan sisanya untuk permintaan berikutnya Contoh : Diasumsikan tersedia memori 2560 Kb dan untuk OS 400 Kb. Sisa 2160 Kb digunakan untuk user proses Diasumsikan terdapat 5 job (P1 s/d P5) terdapat pada input queue. Diasumsikan penjadwalan FCFS digunakan untuk load job ke memori. Penjadwalan CPU secara Round Robin (quantum time =1) untuk penjadwalan job yang sudah ada di memori
  • 24. Manajemen Memori 24 MULTIPLE PARTITION JOB QUEUE Proses Memori Time P1 P2 P3 P4 P5 600 K 1000 K 300 K 700 K 500 K 10 5 20 8 15 0 K 400 K 2560 K Operating System 2160 K
  • 25. Manajemen Memori 25 MULTIPLE PARTITION Menggunakan MVT, terdapat beberapa kali hole untuk ukuran berbeda Bila proses datang dan memerlukan memori, dicari dari hole yang cukup untuk proses Dynamic Storage Allocation dapat dilibatkan untuk memenuhi permintaan ukuran n dari hole bebas : 損 First Fit alokasi hole yang pertama yang memenuhi permintaan 損 Best Fit alokasi hole terkecil yang memenuhi permintaan Dalam stratagi ini memerlukan pencarian keseluruhan hole, kecuali bila ukuran sudah terurut 損 Worst Fit alokasi hole terbesar. Strategi ini memerlukan pencarian keseluruhan hole, kecuali bila ukuran sudah terurut Diantara algoritma diatas, first fit dan best fit lebih baik dibandingkan worst fit dalam hal menurunkan waktu dan utilitas penyimpanan. Dan First Fit lebih cepat
  • 26. Manajemen Memori 26 MULTIPLE PARTITION Diantara algoritma diatas, first fit dan best fit lebih baik dibandingkan worst fit dalam hal menurunkan waktu dan utilitas penyimpanan. Dan First Fit lebih cepat
  • 27. Manajemen Memori 27 CONTIGUOUS ALLOCATION SISTEM BUDDY Sistem Buddy merupakan cara mengelola memori utama dengan memanfaatkan kelebihan penggunaan bilangan biner (2k; k = 0,1,2 ) Contoh : Suatu memori utama pada awalnya memiliki satu lubang besar berukuran 1 Mbyte.Jika suatu proses A berukuran 90 Kbyte memasuki memori, maka permintaan tersebut dialokasikan ke lokasi terdekat yaitu 128 kbyte, karena tidak ada, maka blok 1 Mbyte dipecah menjadi 2, masing- masing berukuran 512 kbyte
  • 28. Manajemen Memori 28 FRAGMENTASI EXTERNAL & INTERNAL Fragmentasi external terjadi pada situasi dimana terdapat cukup ruang memori total untuk memenuhi permintaan, tetapi tidak dapat langsung dialokasikan karena tidak berurutan Fragmentasi Internal terjadi pada situasi dimana memori yang dialokasikan lebih besar daripada memori yang diminta, sehingga terdapat sebagian memori untuk satu partisi tertentu yang tidak digunakan
  • 29. Manajemen Memori 29 FRAGMENTASI EXTERNAL & INTERNAL Lubang-lubang kecil diantara blok-blok memori yang digunakan dapat diatasi dengan memori compaction Memori Compaction adalah operasi menggabungkan semua lubang kecil menjadi satu lubang besar dengan memindahkan semua proses agar proses saling berdekatan
  • 30. Manajemen Memori 30 NON CONTIGUOS ALLOCATION Paging Paging adalah solusi untuk permasalahan fragmentasi external Memori fisik dibagi ke dalam blok-blok ukuran tetap yang disebut frame Memori logika dibagi ke dalam blok-blok dengan ukuran yang sama yang disebut page Untuk menjalankan program berukuran n page, harus dicari frame kosong sebanyak n untuk meload program Page table digunakan untuk translasikan alamat lojik ke alamat fisik
  • 31. Manajemen Memori 31 NON CONTIGUOUS ALLOCATION PAGING Alamat yang dibangkitkan CPU dibagi menjadi : Page number (p) digunakan sebagai index ke page table. Page table berisi alamat basis dari setiap page pada memori fisik Page Offset (d) dikombinasikan dengan alamat basis untuk mendefinisikan alamat memori fisik yang dikirim ke unit memori Skema translasi alamat
  • 32. Manajemen Memori 32 NON CONTIGUOUS ALLOCATION PAGING Model Paging Ukuran page atau frame ditentukan oleh hardware Ukuran page merupakan bilangan 2 pangkat k mulai 512 sampai 8192 tergantung arsitektur komputer
  • 33. Manajemen Memori 33 NON CONTIGUOUS ALLOCATION SEGMENTASI Segmentasi Segmentasi adalah skema pengaturan memori yang mendukung user untuk melihat memori tersebut Tiap-tiap segmen memiliki nama dan panjang. Pandangan user mengenai memori:
  • 34. Manajemen Memori 34 NON CONTIGUOUS ALLOCATION SEGMENTASI Segmentasi Dukungan Hardware : Pemetaan ke alamat fisik dilakukan dengan menggunakan tabel segmen, masing-masing berisi base dan limit