Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalistengkujefrizal
油
Memori dan manajemen memori adalah hal penting dalam sistem operasi. Memori digunakan untuk menyimpan instruksi dan data, sementara manajemen memori mengelola alokasi dan pelepasan memori. Beberapa strategi yang digunakan termasuk memori maya, overlay, swapping, dan pencatatan status memori menggunakan peta bit atau linked list.
Manajemen memori sangat penting untuk mengelola memori komputer secara efisien dengan cara mengalokasikan dan mendealokasikan memori untuk proses-proses, serta melakukan swapping antara memori utama dan penyimpanan sekunder. Ada dua jenis manajemen memori, yaitu dengan swapping yang melakukan pemindahan proses antara memori dan disk, serta tanpa swapping yang tidak melakukan pemindahan proses.
Memori merupakan tempat menyimpan data dan instruksi program. Terdapat berbagai tingkatan memori dalam sistem komputer, mulai dari register, cache, memori utama, hingga memori sekunder. Manajemen memori bertujuan meningkatkan kecepatan akses prosesor serta memaksimalkan kapasitas penyimpanan.
Dokumen tersebut membahas tentang memori virtual, termasuk demand paging, pemindahan halaman, alokasi frame, dan thrashing. Memori virtual memisahkan memori logis dan fisik, memungkinkan program dieksekusi tanpa harus masuk ke memori secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas konsep manajemen memori pada sistem komputer, termasuk pengikatan alamat, dynamic loading, dynamic linking, overlay, alokasi berurutan, swapping, paging, segmentasi, dan kombinasi antara paging dan segmentasi. Beberapa teknik yang dijelaskan adalah untuk meningkatkan utilitas memori dan melindungi integritas data antara proses.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang metode alokasi memori dalam sistem operasi, (2) Terdapat tiga metode alokasi memori yaitu contiguous memory allocation, segmentation, dan paging, (3) Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam mengalokasikan memori untuk proses-proses.
Memori komputer digunakan untuk menyimpan instruksi dan data proses yang sedang berjalan. Sistem operasi mengelola memori dengan cara menukar proses keluar dan masuk memori (swapping) agar memori dapat digunakan secara optimal oleh banyak proses sekaligus. Swapping dilakukan ketika proses selesai atau proses dengan prioritas tinggi tiba. Alokasi memori dilakukan secara berkesinambungan untuk mendukung proteksi memori. Fragmentasi memori dap
Dokumen tersebut membahas konsep dasar manajemen memori pada sistem operasi, meliputi konsep binding, dynamic loading, dynamic linking, overlay, ruang alamat logika dan fisik, swapping, pengalokasian berurutan (contiguous allocation), dan pengalokasian tidak berurutan (non contiguous allocation).
1. Sebelum virtualisasi memori, program harus mengelola penyimpanan primer dan sekunder menggunakan teknik overlay.
2. Virtualisasi memori menciptakan ilusi memori yang lebih besar dengan menyimpan konten aplikasi di RAM fisik dan penyimpanan berbasis disk.
3. Teknologi ini mengelola sumber daya memori secara logis dengan mengalokasikan sumber daya sesuai kebutuhan.
1. Makalah ini membahas struktur sistem komputer dan sistem operasi, meliputi struktur I/O, penyimpanan, dan proteksi perangkat keras.
2. Sistem operasi berperan mengontrol dan mengelola perangkat keras serta menjalankan aplikasi perangkat lunak.
3. Struktur dasar sistem komputer terdiri atas CPU, memori, dan perangkat kontroler yang terhubung melalui bus.
Dokumen tersebut membahas konsep manajemen memori pada sistem komputer, termasuk pengikatan alamat, dynamic loading, dynamic linking, overlay, alokasi berurutan, swapping, paging, segmentasi, dan kombinasi antara paging dan segmentasi. Beberapa teknik yang dijelaskan adalah untuk meningkatkan utilitas memori dan melindungi integritas data antara proses.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang metode alokasi memori dalam sistem operasi, (2) Terdapat tiga metode alokasi memori yaitu contiguous memory allocation, segmentation, dan paging, (3) Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam mengalokasikan memori untuk proses-proses.
Memori komputer digunakan untuk menyimpan instruksi dan data proses yang sedang berjalan. Sistem operasi mengelola memori dengan cara menukar proses keluar dan masuk memori (swapping) agar memori dapat digunakan secara optimal oleh banyak proses sekaligus. Swapping dilakukan ketika proses selesai atau proses dengan prioritas tinggi tiba. Alokasi memori dilakukan secara berkesinambungan untuk mendukung proteksi memori. Fragmentasi memori dap
Dokumen tersebut membahas konsep dasar manajemen memori pada sistem operasi, meliputi konsep binding, dynamic loading, dynamic linking, overlay, ruang alamat logika dan fisik, swapping, pengalokasian berurutan (contiguous allocation), dan pengalokasian tidak berurutan (non contiguous allocation).
1. Sebelum virtualisasi memori, program harus mengelola penyimpanan primer dan sekunder menggunakan teknik overlay.
2. Virtualisasi memori menciptakan ilusi memori yang lebih besar dengan menyimpan konten aplikasi di RAM fisik dan penyimpanan berbasis disk.
3. Teknologi ini mengelola sumber daya memori secara logis dengan mengalokasikan sumber daya sesuai kebutuhan.
1. Makalah ini membahas struktur sistem komputer dan sistem operasi, meliputi struktur I/O, penyimpanan, dan proteksi perangkat keras.
2. Sistem operasi berperan mengontrol dan mengelola perangkat keras serta menjalankan aplikasi perangkat lunak.
3. Struktur dasar sistem komputer terdiri atas CPU, memori, dan perangkat kontroler yang terhubung melalui bus.
1. TEKNIK MANAJEMEN MEMORI
Kelompok 7
i. PITRIYANI
ii. ADE ANDRIYANTO
iii. ZAMZAM BAHRUL HILMI
iv. M.SYAFIQ HAUZAN
v. M.AKHYAR SAPUTRA
2. Pengertian Memori
Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai
tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array
besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai
dari program counter.
Sedangkan manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori
komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan
mereka, membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang
memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk
memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak
mungkin proses dan sebagai upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di
sistem komputer.
3. Jenis Memori
1. Memori Kerja
ROM/PROM/EPROM/EEPROM
RAM
Cache memory
2. Memori Dukung
Floppy
Harddisk
CD
4. Fungsi manajemen memori
Manajemen memori merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem operasi.
Memori perlu dikelola sebaik-baiknya agar:
a.Utilitas CPU meningkat.
b.Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
c.Tercapai efisiensi dalam pemakaian memori yang terbatas.
d.Transfer data dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat lebih efisien.
e.Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
f.Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
g.Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
h.Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
5. Isi Memori
Instruksi eksekusi yang umum, contohnya, pertama mengambil instruksi dari memori. Instruksi dikodekan dan
mungkin mengambil operand dari memory. Setelah instruksi dieksekusi pada operand, hasilnya ada yang
dikirim kembali ke memory. Sebagai catatan, unit memory hanya merupakan deretan alamat memory; tanpa
tahu bagaimana membangkitkan (instruction counter, indexing, indirection, literal address dan lainnya) atau
untuk apa (instruksi atau data). Oleh karena itu, kita dapat mengabaikan bagaimana alamat memori
dibangkitkan oleh program, yang lebih menarik bagaimana deretan alamat memori dibangkitkan oleh program
yang sedang berjalan.
a.Pengikatan Alamat (Address Binding)
Pengikatan alamat adalah cara instruksi dan data (yang berada di disk sebagai file yang dapat dieksekusi)
dipetakan ke alamat memori. Sebagian besar sistem memperbolehkan sebuah proses user (user process)
untuk meletakkan di sembarang tempat dari memori fisik. Sehingga, meskipun alamat dari komputer dimulai
pada 00000, alamat pertama dari proses user tidak perlu harus dimulai 00000. Instruksi pengikatan instruksi
dan data ke alamat memori dapat dilakukan pada saat:
Compile time
Jika lokasi memori diketahui sejak awal, kode absolut dapat dibangkitkan, apabila terjadi perubahan alamat
awal harus dilakukan kompilasi ulang.
Load time
Harus membangkitkan kode relokasi jika lokasi memori tidak diketahui pada saat waktu kompilasi.
Execution time
Pengikatan ditunda sampai waktu eksekusi jika proses dapat dipindahkan selama eksekusi dari satu segmen
memori ke segmen memori lain.
6. b.Dinamic Loading
Untuk memperoleh utilitas ruang memori, dapat menggunakan dynamic loading. Dengan dynamic
loading, sebuah rutin tidak disimpan di memori sampai dipanggil. Semua rutin disimpan pada disk
dalam format relocatable load. Mekanisme dari dynamic loading adalah program utama di-load dahulu
dan dieksekusi. Bila suatu routine perlu memanggil routine lain, routine yang dipanggil lebih dahulu
diperiksa apakah rutin yang dipanggil sudah di-load. Jika tidak, relocatable linking loader dipanggil
untuk me-load rutin yg diminta ke memori dan meng-ubah tabel alamat.
Keuntungan dari dynamic loading adalah rutin yang tidak digunakan tidak pernah di-load. Skema ini
lebih berguna untuk kode dalam jumlah besar diperlukan untuk menangani kasus-kasus yang jarang
terjadi seperti error routine. Dinamic loading tidak memerlukan dukungan khusus dari sistem operasi.
c.Dinamic Linking
Sebagian besar sistem operasi hanya men-support static linking, dimana sistem library
language diperlakukan seperti obyek modul yang lain dan dikombinasikan dengan loader ke
dalam binary program image. Dinamic linking biasanya digunakan dengan sistem library,
seperti language subroutine library. Tanpa fasilitas ini, semua program pada sistem perlu
mempunyai copy dari library language di dalam executable image. Bagaimanapun, tidak
seperti dynamic loading, dynamic linking membutuhkan beberapa dukungan dari sistem
operasi
7. d.Overlay
Sebuah proses dapat lebih besar daripada jumlah memori yang dialokasikan untuk proses, teknik
overlay biasanya digunakan untuk kasus ini. Teknik Overlay biasanya digunakan untuk memungkinkan
sebuah proses mempunyai jumlah yang lebih besar dari memori fisik daripada alokasi memori yang
diperuntukkan. Overlay tidak membutuhkan dukungan khusus dari sistem operasi. User dapat
mengimplementasikannya secara lengkap menggunakan struktur file sederhana, membaca dari file ke
memori dan meloncat ke memori dan mengeksekusi instruksi read yang lebih baru.
Ruang Alamat Logika Dan Ruang Alamat Fisik
Alamat yang dibangkitkan oleh CPU disebut alamat logika (logical address) dimana alamat terlihat
sebagai uni memory yang disebut alamat fisik (physical address). Tujuan utama manajemen memori
adalah konsep meletakkan ruang alamat logika ke ruang alamat fisik. Hasil skema waktu kompilasi dan
waktu pengikatan alamat pada alamat logika dan alamat memori adalah sama. Tetapi hasil skema
waktu pengikatan alamat waktu eksekusi berbeda. dalam hal ini, alamat logika disebut dengan alamat
maya (virtual address). Himpunan dari semua alamat logika yang dibangkitkan oleh program disebut
dengan ruang alamat logika (logical address space); himpunan dari semua alamat fisik yang
berhubungan dengan alamat logika disebut dengan ruang alamat fisik (physical address space).
Memory Manajement Unit (MMU) adalah perangkat keras yang memetakan alamat virtual ke alamat
fisik. Pada skema MMU, nilai register relokasi ditambahkan ke setiap alamat yang dibangkitkan oleh
proses user pada waktu dikirim ke memori.
8. Swapping
Swapping merupakan pemindahan proses dari memori utama ke disk dan kembali lagi. Sebuah proses harus
berada di memori untuk dieksekusi. Proses juga dapat ditukar (swap) sementara keluar memori ke backing
store dan kemudian dibawa kembali ke memori untuk melanjutkan eksekusi. Backing store berupa disk besar
dengan kecepatan tinggi yang cukup untuk meletakkan copy dari semua memory image untuk semua user,
sistem juga harus menyediakan akses langsung ke memory image tersebut.
Alokasi Berurutan
Memori utama biasanya dibagi ke dalam dua partisi yaitu untuk
Sistem operasi biasanya diletakkan pada alamat memori rendah denganvektor interupsi
Proses user yang diletakkan pada alamat memori tinggi.
9. Alokasi proses user pada memori berupa single partition allocation atau multiplepartition
allocation.
A. Single Partition Allocation
Pada single partition allocation diasumsikan sistem operasi ditempatkan di memori rendah dan proses user dieksekusi di
memori tinggi. Kode dan data sistemoperasi harus diproteksi dari perubahan tak terduga oleh user proses.
B. Multiple Partition Allocation
Pada multiple partition allocation, mengijinkan memori user dialokasikan untuk proses yang berbeda yang berada di
antrian input (input queue) yang menunggu dibawa ke memori. Terdapat dua skema yaitu partisi tetap (fixed partition) dimana
memori dibagi dalam sejumlah partisi tetap dan setiap partisi berisi tepat satu proses. Jumlah partisi terbatas pada tingkat
multiprogramming. Digunakan oleh IBM OS/360 yang disebut Multiprogramming with a Fixed numberof Task (MFT). Skema
yang kedua adalah partisi dinamis (variable partition) merupakan MFT yang digeneralisasi yang disebut Multiprogramming
with a Variable number of Tasks (MVT).
C. Fragmentasi
Fragmentasi Eksternal terjadi pada situasi dimana terdapat cukup ruangmemori total untuk memenuhi permintaan, tetapi
tidak dapat langsung dialokasikankarena tidak berurutan. Fragmentasi eksternal dilakukan pada algoritma alokasi dinamis,
terutama strategi first-fit dan best-fit. Fragmentasi Internal terjadi pada situasi dimana memori yang dialokasikan lebih besar
dari pada memori yang diminta tetapi untuk satu partisi tertentu hanya berukuran kecil sehingga tidak digunakan.
10. Paging
a. Konsep Dasar Paging
Paging merupakan kemungkinan solusi untuk permasalahan fragmentasi eksternal dimana ruang alamat logika
tidak berurutan; mengijinkan sebuah proses dialokasikan
pada memori fisik yang terakhir tersedia. Memori fisik dibagi ke dalam blok-blok ukuran tetap yang disebut frame.
b. Implementasi Sistem Paging
Setiap sistem operasi mempunyai metode sendiri untuk menyimpan tabel page. Beberapa sistem operasi
mengalokasikan sebuah tabel page untuk setiap proses. Pointer ke tabel page disimpan dengan nilai register
lainnya dari PCB.
C. Proteksi
Pada model page, proteksi memori menggunakan bit proteksi yang diasosiasikan untuk setiap frame. Biasanya bit proteksi
disimpan pada tabel page. Satu bit mendifinisikan satu page untuk read and write atau read-only. Setiap acuan ke memori
melalui tabel page untuk menemukan nomor frame yang benar. Level proteksi yang lebih baik dapat dicapai dengan menambah
jumlah bit yang digunakan.
11. D. Multilevel Paging
Model multilevel paging digunakan pada sistem yang mempunyai ruang alamat logika yang sangat besar yaitu antara 232 s/d
264. Pada sistem ini, tabel page akan menjadi sangat besar. Misalnya untuk sistem dengan ruang alamat logika 32 bit dan
ukuran page 4K byte, maka tabel page berisi 1 juta entry (232 / 212). Solusinya yaitudengan melakukan partisi tabel ke beberapa
beberapa bagian yang lebih kecil.
E. Shared Page
Pada skema paging, dimungkinkan untuk sharing kode umum. Bentuk ini penting terutama pada lingkungan time sharing. Satu
copy read-only dibagi ke beberapa proses (misalnya editor teks, compiler dan sistem window). Kode yang dibagi harus berada pada
lokasi ruang alamat logika yang sama untuk semua proses.
12. SOMEONE FAMOUS
Segmentasi
Segmentasi adalah skema manajemen memori yang memungkinkan user untuk melihat memori tersebut. Ruang alamat logika adalah
kumpulan segmen. Setiap segmenmempunyai nama dan panjang. Spesifikasi alamat berupa nama segmen dan offset. Segment diberi
nomor dan disebut dengan nomor segmen (bukan nama segmen) atau segment number. Segmen dibentuk secara otomatis oleh compiler.
A. Konsep Dasar Segmentasi
Konsep segmentasi adalah user atau programmer tidak memikirkan sejumlah rutin program yang dipetakan ke main
memori sebagai array linier dalam byte tetapi memori dilihat sebagai kumpulan segmen dengan ukuran berbeda-beda, tidak
perlu berurutan diantara segment tersebut.
B. Arsitektur Segmentasi
Alamat logika terdiri dari dua bagian yaitu nomor segmen (s) dan offset (d) yangdituliskan dengan .
Pemetaan alamat logika ke alamat fisik menggunakan tabel segmen (segmenttable), terdiri dari :
Segmen basis (base) berisi alamat fisik awal
Segmen limit merupakan panjang segmen Seperti tabel page, tabel segmendapat berupa register atau memori
berkecepatan tinggi.
Segment-table base register (STBR) digunakan untuk menyimpan alamat yang menunjuk ke segment table.
Segment-table length register (STLR) digunakan untuk menyimpan nilai jumlah segmen yang digunakan program.
Untuk alamat logika (s, d), pertama diperiksa apakah segment number s legal (s < STLR), kemudian tambahkan segment
number ke STBR, alamat hasil (STBR + s) ke memori dari segment table.
13. C. Proteksi dan Sharing
Proteksi bit dapat diletakkan pada tabel segmen. Segmen instruksi dapat diproteksi sebagai segmen read-only atau execute
only, segmen data dapat diproteksi sebagai segmen read-write. Pemetaan pada perangkat keras memory akan memeriksa bit
proteksiuntuk mencegah akses yang illegal.
Manajemen Memori Berdasarkan Keberadaan Swapping Atau Paging
Terbagi dua yaitu :
Manajemen tanpa swapping atau paging
Manajemen dengan swapping atau paging
Memori Tanpa Swapping Or Paging
Yaitu manajemen memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dandisk selama eksekusi.
Terdiri dari :
MonoprogrammingCiri-ciri :
o Hanya satu proses pada satu saat
o Hanya satu proses menggunakan semua memori
o Pemakai memuatkan program ke seluruh memori dari disk atau tape
o Program mengambil kendali seluruh mesin
14. Multiprogramming Dengan Pemartisian StatisTerbagi dua :
o Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran sama, yaitu ukuran semuapartisi memori adalah sama
o Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu ukuransemua partisi memori adalah
berbeda.
Strategi Penempatan Program Ke Partisi
Satu Antrian Tunggal Untuk Semua Partisi
Keuntungan : Lebih fleksibel serta implementasi dan operasi lebih minimalkarena hanya mengelola satu
antrian.
Kelemahan : Proses dapat ditempatkan di partisi yang banyak diboroskan,yaitu proses kecil ditempatkan
di partisi sangat besar.
Satu Antrian Untuk Tiap Partisi (banyak antrian Untuk Seluruh Partisi)Keuntungan: Meminimalkan
pemborosan memori
Kelemahan: Dapat terjadi antrian panjang di suatu partisi sementara antrian partisi-partisi lain kosong
15. Multiprogramming Dengan Swapping
Swapping: pemindahan proses dari memori utama ke disk dan kembali lagi.
A. Multiprogramming dengan Pemartisisan DinamisJumlah , lokasi dan ukuran proses di memori dapat beragam sepanjang
waktu secara dinamis.
Kelemahan:
Dapat terjadi lubang-lubang kecil memori di antara partisi-partisi yangdipakai.
Merumitkan alokasi dan dealokasi memori
Solusi:
Lubang-lubang kecil di antara blok-blok memori yang digunakan dapatdiatasi dengan pemadatan memori yaitu menggabungkan
semua lubang kecilmenjadi satu lubang besar dengan memindahkan semua proses agar saling berdekatan
B. Pencatatan Pemakaian Memori
Pencatatan memakai peta bit (Bit Map)
Pencatatan memakai linked list
Pencatatan memakai peta bit
Nilai 0 pada peta bit berarti unit masih bebas
Nilai satu berarti unit digunakan
Pencatatan memakai Linked List
P= Proses, H=Hole (lubang)
16. C. Strategi Alokasi Memori
First fit algorithm : memory manager men-scan list untuk menemukanhole yg cukup untuk menampung proses yg
baru. Proses akan menempati hole pertama yg ditemuinya yg cukup untuk dirinya.
Next fit algorithm : sama dengan first fit, tetapi pencarian hole dimulaidari hole ditemuinya dari scan sebelumnya.
Best fit algorithm : dicari hole yang akan menghasilkan sisa palingsedikit setelah dimasuki proses.
Worst fit algorithm : kebalikan dari best fit.
Quick fit algorithm : mengelompokkan hole-hole dan membuat listnyasendiri. Misalnya, ada list untuk hole 4K, satu
list untuk 8K, dst.
Sistem Buddy
Memori di susun dalm senari blok-blok bebas berukuran 1,2,4,8,16 byte dst, sampaikapasitas memori.
Dari berbagai cara alokasi tsb. Sebuah hole yg ditempati proses akan terbagimenjadi bagian yang dipakai proses
dan memori yang tidak terpakai (fragmen).
Timbulnya memori yang tidak terpakai disebut fragmentasi. Ada dua macam fragmen :
Internal : sisa hole yang tidak terpakai setelah terisi proses.
Eksternal : hole yang secara utuh terlalu kecil untuk dipakai oleh proses manapun.
17. Alokasi Ruang Swap pada Disk
(Penempatan proses pada disk setelah di-swap-out dari memori)
Ruang disk tempat swap dialokasikan begitu diperlukan
Ruang disk tempat swap dialokasikan lebih dahulu.
Algoritma untuk pengaturan ruang swap pada disk sama dengan untuk memori utama.
Perbedaannya adalah ruang pada disk harus dialokasikan sebagai kelipatan bilangan bulat
dari disk block.