ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Pertemuan Ke-9
          Memori

                      Oleh :
                 Sartini Maisarah
                   092904002
                      PTIK A
urutan alamat memori yang dibuat oleh program yang
                    berjalan.
•   Pengikatan Alamat
•   Ruang Alamat Fisik dan Logik
•   Penempatan Dinamis
•   Perhubungan Dinamis dan berbagi Library
•   Lapisan Atas
Penukaran (Swap)
    Sebuah proses membutuhkan memori untuk dieksekusi.
        Sebuah proses dapat ditukar sementara keluar
  memori ke backing store (disk), dan kemudian dibawa masuk
           lagi ke memori untuk dieksekusi. Sebagai
    contoh, asumsi multiprogramming, dengan penjadualan
                  algoritma CPU Round-Robin.
Lanjutan

  Variasi dari kebijakan swapping ini, digunakan untuk algoritma
penjadualan berdasarkan prioritas. Jika proses yang lebih tinggi
 tiba, dan minta dilayani, memori manager dapat menukar keluar
    proses dengan prioritas yang lebih rendah, sehingga dapat
  memasukkan dan mengeksekusi proses dengan prioritas yang
       lebih tinggi. Ketika proses dengan prioritas lebih tinggi
selesai, proses dengan prioritas yang lebih rendah, dapat ditukar
 masuk kembali, dan melanjutkan. Macam-macam pertukaran ini
                  kadang disebut roll out, dan roll in.
Dua solusi utama masalah ini adalah

• Jangan pernah menukar proses yang sedang
  menunggu I/O.
• Untuk mengeksekusi operasi I/O hanya pada buffer
   sistem operasi.
Lanjutan

  Ada beberapa keterbatasan swapping. Jika kita ingin menukar
 sebuah proses kita harus yakin bahwa proses sepenuhnya diam.
  Konsentrasi lebih jauh, jika ada penundaan I/O. Sebuah proses
mungkin menunggu I/O, ketika kita ingin menukar proses itu untuk
 mengosongkan memori. Jika I/O secara asinkronus, mengakses
     memori dari I/O buffer, maka proses tidak bisa ditukar.
Alokasi Memori Yang Berdampingana


Memori biasanya dibagi menjadi dua bagian, yakni:
• Sistem Operasi (Operating System).
• Proses Pengguna (User Processes).
Memori memerlukan suatu perlindungan yang disebut dengan
istilah memory protection yakni perlindungan memori
terhadap:
  • Sistem operasi dari proses pengguna;
  • Proses pengguna yang satu dari proses pengguna
    lainnya.
Secara garis besar, ada dua metode khusus yang digunakan
dalam membagi-bagi lokasi memori:

• Alokasi partisi tetap (Fixed Partition Allocation) yaitu
  metode membagi memori menjadi partisi yang telah
  berukuran tetap.
• Alokasi partisi variabel (Variable Partition Allocation) yaitu
  metode dimana sistem operasi menyimpan suatu tabel yang
  menunjukkan partisi memori yang tersedia dan yang terisi
  dalam bentuk s.
Pemberian Halaman
  Solusi lain yang mungkin untuk permasalahan pemecahan
luar adalah dengan membuat ruang alamat fisik dari sebuah
   proses menjadi tidak bersebelahan, jadi membolehkan
  sebuah proses untuk dialokasikan memori fisik bilamana
 nantinya tersedia. Satu cara mengimplementasikan solusi
    ini adalah melalui penggunaan dari skema pemberian
                          halaman.
Lanjutan

Pemberian halaman mencegah masalah penting dari
 mengepaskan the ukuran bongkahan memori yang
 bervariasi ke dalam penyimpanan cadangan, yang
    mana diderita oleh kebanyakan dari skema
         managemen memori sebelumnya.
Struktur Tabel Halaman

      Setiap sistem operasi mempunyai metodenya sendiri untuk
   menyimpan tabel-tabel halaman. Sebagian besar mengalokasikan
    tabel halaman untuk setiap proses. Penunjuk ke tabel halaman
       disimpan dengan nilai register yang lain (seperti counter
     instruksi) di blok kontrol proses. Ketika pelaksana dispatcher
   mengatakan untuk memulai proses, maka harus disimpan kembali
       register-register pengguna dan mendefinisikan nilai tabel
    halaman perangkat keras yang benar dari tempat penyimpanan
                       tabel halaman pengguna.
Segmentasi
  Salah satu aspek penting dari managemen memori yang
   tidak dapat dihindari dari pemberian halaman adalah
    pemisahan cara pandang pengguna dengan tentang
    bagaimana memori dipetakan dengan keadaan yang
    sebenarnya. Pada kenyataannya pemetaan tersebut
   memperbolehkan pemisahan antara memori logis dan
                       memori fisik.
Lanjutan
  Segmentasi adalah sebuah bagian dari managemen
  memori yang mengatur pengalamatan dari memori
yang terdiri dari segmen-segmen. logical address space
      adalah kumpulan dari segmen-segmen yang
 mana tiap-tiap segmen mempunyai nama dan panjang.
  alamat tersebut menunjukkan alamat dari segmen
  tersebut dan offset-nya didalam segmen-segmen
                      tersebut.
Segmentasi Dengan Pemberian Halaman
   Metode segmentasi dan paging masing-masing memiliki
    keuntungan dan kerugian. Selain kedua metode itu ada
        metode pengaturan memori lain yang berusaha
 menggabungkan metode segmentasi dan paging. Metode ini
 disebut dengan segmentation with paging. Dengan metode
ini jika ukuran segmen melebihi ukuran memori utama maka
  segmen tersebut dibagi-bagi jadi ukuran-ukuran halaman
                   yang sama ==> paging.
Kelebihan Segmentasi dengan Pemberian Halaman

    •   Dapat dibagi.
    •   Proteksi.
    •   Tidak ada fragmentasi luar.
    •   Alokasi yang cepat.
    •   Banyak variasinya.
    •   Biaya kinerja yang kecil.
Perbedaan Segmentasi dan Paging

• Segmentasi melibatkan programer (programer perlu tahu
  teknik yang digunakan), sedangkan dengan paging, programer
  tidak perlu tahu teknik yang digunakan.
• Pada segmentasi kompilasi dilakukan secara terpisah
  sedangkan pada paging, kompilasinya tidak terpisah.
• Pada segmentasi proteksinya terpisah sedangkan pada paging
  proteksinya tidak terpisah.
• Pada segmentasi ada shared code sedangkan pada paging tidak
  ada shared code.
Lanjutan

  • Pada segmentasi terdapat banyak ruang alamat linier
sedangkan pada paging hanya terdapat satu ruang alamat linier.
 • Pada segmentasi prosedur dan data dapat dibedakan dan
 diproteksi terpisah sedangkan pada paging prosedur dan data
         tidak dapat dibedakan dan diproteksi terpisah.
• Pada segmentasi pengubahan ukuran tabel dapat dilakukan
dengan mudah sedangkan pada Paging pengubahan ukuran tabel
              tidak dapat dilakukan dengan mudah.
Memori Virtual
  Memori virtual merupakan suatu teknik yang memisahkan
     antara memori logis dan memori fisiknya. Teknik ini
 mengizinkan program untuk dieksekusi tanpa seluruh bagian
         program perlu ikut masuk ke dalam memori.
 Prinsip dari memori virtual yang patut diingat adalah bahwa:
  "Kecepatan maksimum eksekusi proses di memori virtual
    dapat sama, tetapi tidak pernah melampaui kecepatan
  eksekusi proses yang sama di sistem tanpa menggunakan
                       memori virtual."
Keuntungan

• Berkurangnya I/O yang dibutuhkan (lalu lintas I/O menjadi
  rendah). Misal, untuk program butuh membaca dari disk dan
  memasukkan dalam memory setiap kali diakses.
• Berkurangnya memori yang dibutuhkan (space menjadi
  lebih leluasa). Contoh, untuk program 10 MB tidak seluruh
  bagian dimasukkan dalam memori. Pesan-pesan error
  hanya dimasukkan jika terjadi error.
Lanjutan

• Meningkatnya respon, sebagai konsekuensi dari
  menurunnya beban I/O dan memori.
• Bertambahnya jumlah user yang dapat dilayani. Ruang
  memori yang masih tersedia luas memungkinkan komputer
  untuk menerima lebih banyak permintaan dari user.
Permintaan    Pemberian                          Halaman
(Demand Paging)
 Merupakan implementasi yang paling umum dari memori virtual.
 Prinsip permintaan pemberian halaman (demand paging) hampir
 sama dengan sistem penomoran (paging) dengan menggunakan
swapping. Perbedaannya adalah page pada permintaan pemberian
 halaman tidak akan pernah di-swap ke memori sampai ia benar-
benar diperlukan. Untuk itu diperlukan adanya pengecekan dengan
    bantuan perangkat keras mengenai lokasi dari page saat ia
                            dibutuhkan.
Pemindahan Halaman

 Pemindahan halaman merupakan dasar dari demand paging. Yang
  menjembatani pemisahan antara memori lojik dan memori fisik.
 Dengan mekanisme seperti ini, memori virtual yang sangat besar
  dapat disediakan untuk programmer dalam bentuk memori fisik
    yang lebih kecil. Dengan nondemand paging, alamat dari user
  dipetakan kedalam alamat fisik, jadi 2 set alamat dapat berbeda.
 Seluruh halaman dari proses masih harus berada di memori fisik.
   Dengan demand paging, ukuran dari ruang alamat logika sudah
                   tidak dibatasi oleh memori fisik.
Alokasi Frame


     Terdapat masalah dalam alokasi frame dalam
     penggunaan memori virtual, masalahnya yaitu
  bagaimana kita membagi memori yang bebas kepada
    berbagai proses yang sedang dikerjakan? Jika ada
  sejumlah frame bebas dan ada dua proses, berapakah
          frame yang didapatkan tiap proses?
Thrashing

 Aktivitas yang tinggi dari paging disebut thrashing. Suatu
  proses dikatakan thrashing jika proses menghabiskan
    waktu lebih banyak untuk paging daripada eksekusi
    (proses sibuk untuk melakukan swap-in swap-out).
Ada Pertayaan
     ???

More Related Content

What's hot (20)

Sistem operasi terdistribusi
Sistem operasi terdistribusiSistem operasi terdistribusi
Sistem operasi terdistribusi
hofidatur
Ìý
module view decomposition
module view decompositionmodule view decomposition
module view decomposition
Mohamed Zakarya Abdelgawad
Ìý
Recurrent Neural Networks
Recurrent Neural NetworksRecurrent Neural Networks
Recurrent Neural Networks
Sharath TS
Ìý
Reinforcement Learning Q-Learning
Reinforcement Learning   Q-Learning Reinforcement Learning   Q-Learning
Reinforcement Learning Q-Learning
Melaku Eneayehu
Ìý
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCP
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCPTransport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCP
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCP
Materi Kuliah Online
Ìý
Prototyping and Spiral Method
Prototyping and Spiral MethodPrototyping and Spiral Method
Prototyping and Spiral Method
Deza Qholby
Ìý
Pertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningPertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipelining
jumiathyasiz
Ìý
Back propagation
Back propagation Back propagation
Back propagation
DrBaljitSinghKhehra
Ìý
Fault tolerance
Fault toleranceFault tolerance
Fault tolerance
Gaurav Rawat
Ìý
Reinforcement Learning : A Beginners Tutorial
Reinforcement Learning : A Beginners TutorialReinforcement Learning : A Beginners Tutorial
Reinforcement Learning : A Beginners Tutorial
Omar Enayet
Ìý
2-Agents- Artificial Intelligence
2-Agents- Artificial Intelligence2-Agents- Artificial Intelligence
2-Agents- Artificial Intelligence
Mhd Sb
Ìý
Sequence Diagram
Sequence DiagramSequence Diagram
Sequence Diagram
Ajeng Savitri
Ìý
Algorithme des Lucioles ( Firefly Algorithm )Algorithme des Lucioles ( Firefly Algorithm )
Algorithme des Lucioles ( Firefly Algorithm )
OuissalBenameur
Ìý
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
Ìý
Use Case Diagram
Use Case DiagramUse Case Diagram
Use Case Diagram
Ashesh R
Ìý
Recurrent Neural Networks (RNNs)
Recurrent Neural Networks (RNNs)Recurrent Neural Networks (RNNs)
Recurrent Neural Networks (RNNs)
Abdullah al Mamun
Ìý
resource management
  resource management  resource management
resource management
Ashish Kumar
Ìý
Intelligent Agent Perception
Intelligent Agent PerceptionIntelligent Agent Perception
Intelligent Agent Perception
Molly Maymar
Ìý
Heuristc Search Techniques
Heuristc Search TechniquesHeuristc Search Techniques
Heuristc Search Techniques
Jismy .K.Jose
Ìý
Pattern Recognition and its Applications
Pattern Recognition and its ApplicationsPattern Recognition and its Applications
Pattern Recognition and its Applications
Sajida Mohammad
Ìý
Sistem operasi terdistribusi
Sistem operasi terdistribusiSistem operasi terdistribusi
Sistem operasi terdistribusi
hofidatur
Ìý
Recurrent Neural Networks
Recurrent Neural NetworksRecurrent Neural Networks
Recurrent Neural Networks
Sharath TS
Ìý
Reinforcement Learning Q-Learning
Reinforcement Learning   Q-Learning Reinforcement Learning   Q-Learning
Reinforcement Learning Q-Learning
Melaku Eneayehu
Ìý
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCP
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCPTransport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCP
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCP
Materi Kuliah Online
Ìý
Prototyping and Spiral Method
Prototyping and Spiral MethodPrototyping and Spiral Method
Prototyping and Spiral Method
Deza Qholby
Ìý
Pertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningPertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipelining
jumiathyasiz
Ìý
Fault tolerance
Fault toleranceFault tolerance
Fault tolerance
Gaurav Rawat
Ìý
Reinforcement Learning : A Beginners Tutorial
Reinforcement Learning : A Beginners TutorialReinforcement Learning : A Beginners Tutorial
Reinforcement Learning : A Beginners Tutorial
Omar Enayet
Ìý
2-Agents- Artificial Intelligence
2-Agents- Artificial Intelligence2-Agents- Artificial Intelligence
2-Agents- Artificial Intelligence
Mhd Sb
Ìý
Sequence Diagram
Sequence DiagramSequence Diagram
Sequence Diagram
Ajeng Savitri
Ìý
Algorithme des Lucioles ( Firefly Algorithm )Algorithme des Lucioles ( Firefly Algorithm )
Algorithme des Lucioles ( Firefly Algorithm )
OuissalBenameur
Ìý
Use Case Diagram
Use Case DiagramUse Case Diagram
Use Case Diagram
Ashesh R
Ìý
Recurrent Neural Networks (RNNs)
Recurrent Neural Networks (RNNs)Recurrent Neural Networks (RNNs)
Recurrent Neural Networks (RNNs)
Abdullah al Mamun
Ìý
resource management
  resource management  resource management
resource management
Ashish Kumar
Ìý
Intelligent Agent Perception
Intelligent Agent PerceptionIntelligent Agent Perception
Intelligent Agent Perception
Molly Maymar
Ìý
Heuristc Search Techniques
Heuristc Search TechniquesHeuristc Search Techniques
Heuristc Search Techniques
Jismy .K.Jose
Ìý
Pattern Recognition and its Applications
Pattern Recognition and its ApplicationsPattern Recognition and its Applications
Pattern Recognition and its Applications
Sajida Mohammad
Ìý

Viewers also liked (9)

Pertemuan 11
Pertemuan 11Pertemuan 11
Pertemuan 11
sartinimaisarah
Ìý
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
sartinimaisarah
Ìý
Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3
sartinimaisarah
Ìý
Pertemuan ke 10
Pertemuan ke 10Pertemuan ke 10
Pertemuan ke 10
sartinimaisarah
Ìý
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
sartinimaisarah
Ìý

Similar to Pertemuan ke 9 (20)

ºÝºÝߣ4 manajemen memori _Bu Indra
ºÝºÝߣ4 manajemen memori _Bu IndraºÝºÝߣ4 manajemen memori _Bu Indra
ºÝºÝߣ4 manajemen memori _Bu Indra
Hz Tena
Ìý
Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptx
adeAndriyanto
Ìý
Teori 5 Ruang Alamat Logika - Manajemen Memori
Teori 5 Ruang Alamat Logika - Manajemen MemoriTeori 5 Ruang Alamat Logika - Manajemen Memori
Teori 5 Ruang Alamat Logika - Manajemen Memori
AdnanEren1
Ìý
Memory
MemoryMemory
Memory
eddie Ismantoe
Ìý
Operating System--Memory
Operating System--MemoryOperating System--Memory
Operating System--Memory
Everhythm Past
Ìý
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Shary Armonitha
Ìý
Anggun Fatria - Manajemen Proses
Anggun Fatria - Manajemen ProsesAnggun Fatria - Manajemen Proses
Anggun Fatria - Manajemen Proses
belajarkomputer
Ìý
Sistem operasi pada komputer di perkuliahan.pptx
Sistem operasi pada komputer di perkuliahan.pptxSistem operasi pada komputer di perkuliahan.pptx
Sistem operasi pada komputer di perkuliahan.pptx
donisaputra4226
Ìý
Materi Sistem Operasi - Virtual Memori Dan Penggunaanya
Materi Sistem Operasi - Virtual Memori Dan PenggunaanyaMateri Sistem Operasi - Virtual Memori Dan Penggunaanya
Materi Sistem Operasi - Virtual Memori Dan Penggunaanya
Mohammad Faried Rahmat
Ìý
9 man memoriaplot
9 man memoriaplot9 man memoriaplot
9 man memoriaplot
Setia Juli Irzal Ismail
Ìý
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg aImplementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Farras Muhammad
Ìý
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
belajarkomputer
Ìý
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
belajarkomputer
Ìý
Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory
Zan Levign
Ìý
ÌýManajemen memory dan Swapping
ÌýManajemen memory dan SwappingÌýManajemen memory dan Swapping
ÌýManajemen memory dan Swapping
Edho Pratama
Ìý
Manajemen Memori
Manajemen MemoriManajemen Memori
Manajemen Memori
Anwar Uddin
Ìý
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri BengkalisManajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
tengkujefrizal
Ìý
organisasi dan arsitektur komputer| Virtual memory
organisasi dan arsitektur komputer| Virtual memoryorganisasi dan arsitektur komputer| Virtual memory
organisasi dan arsitektur komputer| Virtual memory
DarmanUMK1
Ìý
ºÝºÝߣ4 manajemen memori _Bu Indra
ºÝºÝߣ4 manajemen memori _Bu IndraºÝºÝߣ4 manajemen memori _Bu Indra
ºÝºÝߣ4 manajemen memori _Bu Indra
Hz Tena
Ìý
Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptx
adeAndriyanto
Ìý
Teori 5 Ruang Alamat Logika - Manajemen Memori
Teori 5 Ruang Alamat Logika - Manajemen MemoriTeori 5 Ruang Alamat Logika - Manajemen Memori
Teori 5 Ruang Alamat Logika - Manajemen Memori
AdnanEren1
Ìý
Operating System--Memory
Operating System--MemoryOperating System--Memory
Operating System--Memory
Everhythm Past
Ìý
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Shary Armonitha
Ìý
Anggun Fatria - Manajemen Proses
Anggun Fatria - Manajemen ProsesAnggun Fatria - Manajemen Proses
Anggun Fatria - Manajemen Proses
belajarkomputer
Ìý
Sistem operasi pada komputer di perkuliahan.pptx
Sistem operasi pada komputer di perkuliahan.pptxSistem operasi pada komputer di perkuliahan.pptx
Sistem operasi pada komputer di perkuliahan.pptx
donisaputra4226
Ìý
Materi Sistem Operasi - Virtual Memori Dan Penggunaanya
Materi Sistem Operasi - Virtual Memori Dan PenggunaanyaMateri Sistem Operasi - Virtual Memori Dan Penggunaanya
Materi Sistem Operasi - Virtual Memori Dan Penggunaanya
Mohammad Faried Rahmat
Ìý
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg aImplementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Farras Muhammad
Ìý
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
belajarkomputer
Ìý
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
belajarkomputer
Ìý
Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory
Zan Levign
Ìý
ÌýManajemen memory dan Swapping
ÌýManajemen memory dan SwappingÌýManajemen memory dan Swapping
ÌýManajemen memory dan Swapping
Edho Pratama
Ìý
Manajemen Memori
Manajemen MemoriManajemen Memori
Manajemen Memori
Anwar Uddin
Ìý
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri BengkalisManajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
tengkujefrizal
Ìý
organisasi dan arsitektur komputer| Virtual memory
organisasi dan arsitektur komputer| Virtual memoryorganisasi dan arsitektur komputer| Virtual memory
organisasi dan arsitektur komputer| Virtual memory
DarmanUMK1
Ìý

More from sartinimaisarah (20)

Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
sartinimaisarah
Ìý
Pertemuan 11
Pertemuan 11Pertemuan 11
Pertemuan 11
sartinimaisarah
Ìý
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
sartinimaisarah
Ìý
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
sartinimaisarah
Ìý
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
sartinimaisarah
Ìý
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
sartinimaisarah
Ìý
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
sartinimaisarah
Ìý
Pertemuan ke 16
Pertemuan ke 16Pertemuan ke 16
Pertemuan ke 16
sartinimaisarah
Ìý
Pertemuan ke 12
Pertemuan ke 12Pertemuan ke 12
Pertemuan ke 12
sartinimaisarah
Ìý

Pertemuan ke 9

  • 1. Pertemuan Ke-9 Memori Oleh : Sartini Maisarah 092904002 PTIK A
  • 2. urutan alamat memori yang dibuat oleh program yang berjalan. • Pengikatan Alamat • Ruang Alamat Fisik dan Logik • Penempatan Dinamis • Perhubungan Dinamis dan berbagi Library • Lapisan Atas
  • 3. Penukaran (Swap) Sebuah proses membutuhkan memori untuk dieksekusi. Sebuah proses dapat ditukar sementara keluar memori ke backing store (disk), dan kemudian dibawa masuk lagi ke memori untuk dieksekusi. Sebagai contoh, asumsi multiprogramming, dengan penjadualan algoritma CPU Round-Robin.
  • 4. Lanjutan Variasi dari kebijakan swapping ini, digunakan untuk algoritma penjadualan berdasarkan prioritas. Jika proses yang lebih tinggi tiba, dan minta dilayani, memori manager dapat menukar keluar proses dengan prioritas yang lebih rendah, sehingga dapat memasukkan dan mengeksekusi proses dengan prioritas yang lebih tinggi. Ketika proses dengan prioritas lebih tinggi selesai, proses dengan prioritas yang lebih rendah, dapat ditukar masuk kembali, dan melanjutkan. Macam-macam pertukaran ini kadang disebut roll out, dan roll in.
  • 5. Dua solusi utama masalah ini adalah • Jangan pernah menukar proses yang sedang menunggu I/O. • Untuk mengeksekusi operasi I/O hanya pada buffer sistem operasi.
  • 6. Lanjutan Ada beberapa keterbatasan swapping. Jika kita ingin menukar sebuah proses kita harus yakin bahwa proses sepenuhnya diam. Konsentrasi lebih jauh, jika ada penundaan I/O. Sebuah proses mungkin menunggu I/O, ketika kita ingin menukar proses itu untuk mengosongkan memori. Jika I/O secara asinkronus, mengakses memori dari I/O buffer, maka proses tidak bisa ditukar.
  • 7. Alokasi Memori Yang Berdampingana Memori biasanya dibagi menjadi dua bagian, yakni: • Sistem Operasi (Operating System). • Proses Pengguna (User Processes).
  • 8. Memori memerlukan suatu perlindungan yang disebut dengan istilah memory protection yakni perlindungan memori terhadap: • Sistem operasi dari proses pengguna; • Proses pengguna yang satu dari proses pengguna lainnya.
  • 9. Secara garis besar, ada dua metode khusus yang digunakan dalam membagi-bagi lokasi memori: • Alokasi partisi tetap (Fixed Partition Allocation) yaitu metode membagi memori menjadi partisi yang telah berukuran tetap. • Alokasi partisi variabel (Variable Partition Allocation) yaitu metode dimana sistem operasi menyimpan suatu tabel yang menunjukkan partisi memori yang tersedia dan yang terisi dalam bentuk s.
  • 10. Pemberian Halaman Solusi lain yang mungkin untuk permasalahan pemecahan luar adalah dengan membuat ruang alamat fisik dari sebuah proses menjadi tidak bersebelahan, jadi membolehkan sebuah proses untuk dialokasikan memori fisik bilamana nantinya tersedia. Satu cara mengimplementasikan solusi ini adalah melalui penggunaan dari skema pemberian halaman.
  • 11. Lanjutan Pemberian halaman mencegah masalah penting dari mengepaskan the ukuran bongkahan memori yang bervariasi ke dalam penyimpanan cadangan, yang mana diderita oleh kebanyakan dari skema managemen memori sebelumnya.
  • 12. Struktur Tabel Halaman Setiap sistem operasi mempunyai metodenya sendiri untuk menyimpan tabel-tabel halaman. Sebagian besar mengalokasikan tabel halaman untuk setiap proses. Penunjuk ke tabel halaman disimpan dengan nilai register yang lain (seperti counter instruksi) di blok kontrol proses. Ketika pelaksana dispatcher mengatakan untuk memulai proses, maka harus disimpan kembali register-register pengguna dan mendefinisikan nilai tabel halaman perangkat keras yang benar dari tempat penyimpanan tabel halaman pengguna.
  • 13. Segmentasi Salah satu aspek penting dari managemen memori yang tidak dapat dihindari dari pemberian halaman adalah pemisahan cara pandang pengguna dengan tentang bagaimana memori dipetakan dengan keadaan yang sebenarnya. Pada kenyataannya pemetaan tersebut memperbolehkan pemisahan antara memori logis dan memori fisik.
  • 14. Lanjutan Segmentasi adalah sebuah bagian dari managemen memori yang mengatur pengalamatan dari memori yang terdiri dari segmen-segmen. logical address space adalah kumpulan dari segmen-segmen yang mana tiap-tiap segmen mempunyai nama dan panjang. alamat tersebut menunjukkan alamat dari segmen tersebut dan offset-nya didalam segmen-segmen tersebut.
  • 15. Segmentasi Dengan Pemberian Halaman Metode segmentasi dan paging masing-masing memiliki keuntungan dan kerugian. Selain kedua metode itu ada metode pengaturan memori lain yang berusaha menggabungkan metode segmentasi dan paging. Metode ini disebut dengan segmentation with paging. Dengan metode ini jika ukuran segmen melebihi ukuran memori utama maka segmen tersebut dibagi-bagi jadi ukuran-ukuran halaman yang sama ==> paging.
  • 16. Kelebihan Segmentasi dengan Pemberian Halaman • Dapat dibagi. • Proteksi. • Tidak ada fragmentasi luar. • Alokasi yang cepat. • Banyak variasinya. • Biaya kinerja yang kecil.
  • 17. Perbedaan Segmentasi dan Paging • Segmentasi melibatkan programer (programer perlu tahu teknik yang digunakan), sedangkan dengan paging, programer tidak perlu tahu teknik yang digunakan. • Pada segmentasi kompilasi dilakukan secara terpisah sedangkan pada paging, kompilasinya tidak terpisah. • Pada segmentasi proteksinya terpisah sedangkan pada paging proteksinya tidak terpisah. • Pada segmentasi ada shared code sedangkan pada paging tidak ada shared code.
  • 18. Lanjutan • Pada segmentasi terdapat banyak ruang alamat linier sedangkan pada paging hanya terdapat satu ruang alamat linier. • Pada segmentasi prosedur dan data dapat dibedakan dan diproteksi terpisah sedangkan pada paging prosedur dan data tidak dapat dibedakan dan diproteksi terpisah. • Pada segmentasi pengubahan ukuran tabel dapat dilakukan dengan mudah sedangkan pada Paging pengubahan ukuran tabel tidak dapat dilakukan dengan mudah.
  • 19. Memori Virtual Memori virtual merupakan suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan memori fisiknya. Teknik ini mengizinkan program untuk dieksekusi tanpa seluruh bagian program perlu ikut masuk ke dalam memori. Prinsip dari memori virtual yang patut diingat adalah bahwa: "Kecepatan maksimum eksekusi proses di memori virtual dapat sama, tetapi tidak pernah melampaui kecepatan eksekusi proses yang sama di sistem tanpa menggunakan memori virtual."
  • 20. Keuntungan • Berkurangnya I/O yang dibutuhkan (lalu lintas I/O menjadi rendah). Misal, untuk program butuh membaca dari disk dan memasukkan dalam memory setiap kali diakses. • Berkurangnya memori yang dibutuhkan (space menjadi lebih leluasa). Contoh, untuk program 10 MB tidak seluruh bagian dimasukkan dalam memori. Pesan-pesan error hanya dimasukkan jika terjadi error.
  • 21. Lanjutan • Meningkatnya respon, sebagai konsekuensi dari menurunnya beban I/O dan memori. • Bertambahnya jumlah user yang dapat dilayani. Ruang memori yang masih tersedia luas memungkinkan komputer untuk menerima lebih banyak permintaan dari user.
  • 22. Permintaan Pemberian Halaman (Demand Paging) Merupakan implementasi yang paling umum dari memori virtual. Prinsip permintaan pemberian halaman (demand paging) hampir sama dengan sistem penomoran (paging) dengan menggunakan swapping. Perbedaannya adalah page pada permintaan pemberian halaman tidak akan pernah di-swap ke memori sampai ia benar- benar diperlukan. Untuk itu diperlukan adanya pengecekan dengan bantuan perangkat keras mengenai lokasi dari page saat ia dibutuhkan.
  • 23. Pemindahan Halaman Pemindahan halaman merupakan dasar dari demand paging. Yang menjembatani pemisahan antara memori lojik dan memori fisik. Dengan mekanisme seperti ini, memori virtual yang sangat besar dapat disediakan untuk programmer dalam bentuk memori fisik yang lebih kecil. Dengan nondemand paging, alamat dari user dipetakan kedalam alamat fisik, jadi 2 set alamat dapat berbeda. Seluruh halaman dari proses masih harus berada di memori fisik. Dengan demand paging, ukuran dari ruang alamat logika sudah tidak dibatasi oleh memori fisik.
  • 24. Alokasi Frame Terdapat masalah dalam alokasi frame dalam penggunaan memori virtual, masalahnya yaitu bagaimana kita membagi memori yang bebas kepada berbagai proses yang sedang dikerjakan? Jika ada sejumlah frame bebas dan ada dua proses, berapakah frame yang didapatkan tiap proses?
  • 25. Thrashing Aktivitas yang tinggi dari paging disebut thrashing. Suatu proses dikatakan thrashing jika proses menghabiskan waktu lebih banyak untuk paging daripada eksekusi (proses sibuk untuk melakukan swap-in swap-out).