際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
C A PARU
M.Umar ferdiansah
P.27820110080
Pengertian
 Keganasan di rongga torak mencakup
kanker paru, tumor mediastinum, metastasis
tumor di paru dan mesotelioma ganas
(kegasanan di pleura). Kasus keganasan
rongga toraks terbanyak adalah kanker paru.
Di dunia, kanker paru merupakan penyebab
kematian yang paling utama di antara
kematian akibat penyakit keganasan. Laki-
laki adalah kelompok kasus terbanyak
meskipun angka kejadian pada perempuan
cendrung meningkat, hal itu berkaitan
dengan gaya hidup (merokok)
 Kanker paru dalam arti luas adalah semua
penyakit keganasan di paru, mencakup
keganasan yang berasal dari paru sendiri (primer)
dan metastasis tumor di paru. Metastasis tumor di
paru adalah tumor yang tumbuh sebagai akibat
penyebaran (metastasis) dari tumor primer organ
lain. Definisi khusus untuk kanker paru primer
yakni tumor ganas yang berasal dari epitel
bronkus. Meskipun jarang dapat ditemukan
kanker paru primer yang bukan berasal dari epitel
bronkus misalnya bronchial gland tumor. Tumor
paru jinak yang sering adalah hamartoma
Faktor resiko
 Faktor Risiko
 Faktor Risiko :
 Laki-laki,
 Usia lebih dari 40 tahun
 Perokok
 Tinggal/bekerja di lingkungan yang mengandung zat karsinogen atau polusi
 Paparan industri / lingkungan kerja tertentu
 Perempuan perokok pasif
 Riwayat pernah mendapat kanker organ lain atau anggota keluarga dekat
yang menderita kanker paru (masih dalam penelitian).
 uberkulosis paru (scar cancer), angka kejadiannya saanat kecil.
 Orang-orang yang termasuk dalam kelompok atau terpapar pada faktor
risiko di atas dan mempunyai tanda dan gejala respirasi yaitu batuk, sesak
napas, nyeri dada disebut golongan risiko tinggi (GRT) maka sebaiknya
segera dirujuk ke dokter spesialis paru.
Gambar CA Paru
Penting
 Perhatian khusus harus diberikan kepada pasien
yang masuk dalam kelompok risiko dengan
diagnosis TB-paru (tuberkulosis paru) dan
mendapat pengobatan obat anti-tuberkulosis
(OAT). Mereka harus dievaluasi ketat. Jika dalam
evaluasi 1 bulan pertama menunjukkan
perburukan sebaiknya dipikirkan ke arah
kemungkinan kanker paru dan dirujuk ke dokter
spesialis paru. Khusus yang disertai keluhan nyeri
yang persisten di bahu /lengan /dada dengan
infiltrat di puncak paru , bila nyeri tidak hilang
dalam 1  2 minggu pengobatan kanker paru
segera dievaluasi secara amat terarah.
Tanda dan gejala
 Keluhan utama:
 Batuk-batuk dengan/tanpa dahak (dahak putih, dapat juga
purulen) lebih dari 3 minggu
 Batuk darah
 Sesak napas
 Suara serak
 Nyeri dada yang persisten
 Sulit/sakit menelan
 Benjolan di pangkal leher
 Sembab muka dan leher, kadang-kadang disertai sembab lengan
dengan rasa nyeri yang hebat.
 Tidak jarang yang pertama terlihat adalah gejala atau keluhan
akibat metastasis di luar paru, seperti kelainan yang timbul karena
kompresi hebat di otak, pembesaran hepar atau patah tulang.
Ada pula gejala dan keluhan
tadak khas seperti
Berat badan berkurang
Nafsu makan hilang
Demam hilang timbul
Sindrom paraneoplastik, seperti
hypertrophic pulmonary osteoartheopathy,
trombosis vena perifer dan neuropatia.
Penemuan
 Pengenalan awal penyakit ini sulit
dilakukan bila hanya berdasarkan
keluhan saja. Biasanya keluhan ringan
terjadi pada mereka yang masih dalam
stage dini yaitu stage I dan II. Data di
Indonesia maupun laporan negara maju
kebanyakan kasus kanker paru
terdiagnosis ketika penyakit telah berada
pada stage lanjut (stage III dan IV).
 Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk pengenalan awal ini,
selain pemeriksaan klinis adalah pemeriksaan foto toraks dan/atau
pemeriksaan sitologi sputum. Pada foto toraks dapat ditemukan
gambaran tumor dengan tepi yang tidak rata dan penarikan
pleura dan bahkan destruksi tulang dinding dada. Tidak jarang
ditemukan gambaran efusi pleura masif sehingga tumor tidak
terlihat. Sitologi sputum akan memberikan hasil positif jika tumor
ada dibagian sentral atau intrabronkus.
 Kemajuan di bidang teknologi endoskopi autoflouresensi telah
terbukti dapat mendeteksi lesi prakanker maupun lesi kanker yang
berlokasi sentral. Perubahan yang ditemukan pada mukosa
bronkus pada lesi keganasan stadium dini sulit dilihat dengan
bronkoskop konvensional. Hal itu dapat diatasi dengan bronkoskop
autoflouresensi karena dapat mendeteksi lesi karsinoma in situ
yang mungkin terlihat normal dengan bronkoskop biasa.
Diagnosis CA Paru
 Prosedur diagnosis untuk kanker paru dilakukan hingga didapat
diagnosis pasti (jenis histologis) dan dapat ditentukan stage
penyakit hingga dapat dipikirkan modaliti terapi yang tepat.
Selain itu harus dipertimbangkan keadan umum pasien
(performance status) dan kemampuan keuangan.
 Prosedur diagnostik untuk mendapatkan sel kanker dapat
dilakukan dari cara paling sederhana hingga tindakan invasif
tergantung kondisi pasien. Pilihan itu antara lain biopsi jarum
halus jika ada massa superfisial, pungsi dan biopsi pleura jika ada
efusi pleura, bronkoskopi disertai dengan bilasan, sikatan,
kuretase, biopsi massa intrabronkus, dll sebagai usaha untuk
mendapatkan jenis histologis.
 Prosedur diagnostik untuk menentukan stage penyakit antara
lain, foto toraks, CT-scan toraks sampai kelenjar suprarenal dan
bronkoskopi. Pemeriksaan CT-scan (MRI) kepala dan bone scan
dilakukan jika ada keluhan (atas indikasi) atau pasien yang akan
dibedah.
Kesimpulan
 Kanker paru merupakan penyebab kematian utama akibat kanker pada
wanita maupun pria, yang sering kali di sebabkan oleh merokok.
 Setiap tipe timbul pada tempat atau tipe jaringan yang khusus,
menyebabkan manifestasi klinis yang berbeda, dan perbedaan dalam
kecendrungan metastasis dan prognosis.
 Karena tidak ada penyembuhan dari kanker, penekanan utama adalah
pada pencegahan misalnya dengan berhenti merokok karena perokok
mempunyai peluang 10 kali lebih besar untuk mengalami kanker paru di
bandingkan bukan perokok, dan menghindari lingkungan polusi.
 Pengobatan pilihan dari kanker paru adalah tindakan bedah pengangkatan
tumor. Sayangnya, sepertiga dari individu tidak dapat dioperasi ketika
mereka pertama kali didiagnosa.
 Asuhan keperawatan pascaoperasi klien setelah bedah toraks berpusat
pada peningkatan ventilasi dan reekspansi paru dengan mempertahankan
jalan nafas yang bersih, pemeliharaan sistem drainage tertutup,
meningkatkan rasa nyaman dengan peredaran nyeri, meningkatkan
masukan nutrisi, dan pemantauan insisi terhadap perdarahan dan emfisema
subkutan.
Saran
 Dalam menerapkan Asuhan Keperawatan pada
Klien dengan Kanker Paru diperlukan pengkajian,
konsep dan teori oleh seorang perawat.
 Informasi atau pendidkan kesehatan berguna
untuk klien dengan kanker paru misalnya
mengurangi atau menghentikan kebiasaan
merokok, memperhatikan lingkungan kerja terkait
dengan polusinya.
 Dukungan psikologik sangat berguna untuk klien.
See you later

More Related Content

What's hot (20)

Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
SofiaNofianti
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
Anggita Dewi
Gastritis
GastritisGastritis
Gastritis
fikri asyura
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
Mas Mawon
Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial
Udayana University
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksualBAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
NajMah Usman
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Thonce Thesia
3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV
Khoirul Ummah
Leaflet rokok
Leaflet rokokLeaflet rokok
Leaflet rokok
Muh Saleh
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
NajMah Usman
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Asyifa Robiatul adawiyah
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
Yurie Arsyad Temenggung
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
Isma Nur'aini
Tenggelam
TenggelamTenggelam
Tenggelam
Lathifanura
Konsep patologi dan patofisiologi
Konsep patologi dan patofisiologiKonsep patologi dan patofisiologi
Konsep patologi dan patofisiologi
DenisFarida
Penyakit tidak menular
Penyakit tidak menularPenyakit tidak menular
Penyakit tidak menular
Meironi Waimir
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
NajMah Usman
Stroke
StrokeStroke
Stroke
Sana Suhaimah
Lp tb paru
Lp tb paruLp tb paru
Lp tb paru
Yabniel Lit Jingga
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
SofiaNofianti
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
Anggita Dewi
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
Mas Mawon
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksualBAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
NajMah Usman
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Thonce Thesia
3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV
Khoirul Ummah
Leaflet rokok
Leaflet rokokLeaflet rokok
Leaflet rokok
Muh Saleh
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
NajMah Usman
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Asyifa Robiatul adawiyah
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
Yurie Arsyad Temenggung
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
Isma Nur'aini
Konsep patologi dan patofisiologi
Konsep patologi dan patofisiologiKonsep patologi dan patofisiologi
Konsep patologi dan patofisiologi
DenisFarida
Penyakit tidak menular
Penyakit tidak menularPenyakit tidak menular
Penyakit tidak menular
Meironi Waimir
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
NajMah Usman

Viewers also liked (8)

Kanker paru
Kanker paruKanker paru
Kanker paru
gift16
Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran)
Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran) Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran)
Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran)
Putri Shyafira El-Maryam
Kanker paru
Kanker paruKanker paru
Kanker paru
su darto
Ca paru Akper pemkab muna
Ca paru Akper pemkab munaCa paru Akper pemkab muna
Ca paru Akper pemkab muna
Operator Warnet Vast Raha
Jurnal ca paru
Jurnal ca paruJurnal ca paru
Jurnal ca paru
yosrasigitpramono
Ppt emfisema
Ppt emfisemaPpt emfisema
Ppt emfisema
yeliani
PPT kanker serviks
PPT kanker serviksPPT kanker serviks
PPT kanker serviks
Dea Fahmi
Kanker paru
Kanker paruKanker paru
Kanker paru
gift16
Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran)
Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran) Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran)
Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran)
Putri Shyafira El-Maryam
Kanker paru
Kanker paruKanker paru
Kanker paru
su darto
Ppt emfisema
Ppt emfisemaPpt emfisema
Ppt emfisema
yeliani
PPT kanker serviks
PPT kanker serviksPPT kanker serviks
PPT kanker serviks
Dea Fahmi

Similar to Cancer paru (20)

Askep ca paru maya
Askep ca paru mayaAskep ca paru maya
Askep ca paru maya
Operator Warnet Vast Raha
Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)
Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)
Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)
dewisetiyana52
Radiologi_Case Report_Tiatira(1).pptx
Radiologi_Case Report_Tiatira(1).pptxRadiologi_Case Report_Tiatira(1).pptx
Radiologi_Case Report_Tiatira(1).pptx
kristyagaki
Kanker paru-paru.pptx
Kanker paru-paru.pptxKanker paru-paru.pptx
Kanker paru-paru.pptx
MasyithahFauzi
Referat_Scar_TB_menjadi_Ca_Paru.ppt
Referat_Scar_TB_menjadi_Ca_Paru.pptReferat_Scar_TB_menjadi_Ca_Paru.ppt
Referat_Scar_TB_menjadi_Ca_Paru.ppt
AuliaRezha2
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat KankerAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
pjj_kemenkes
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat KankerAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
pjj_kemenkes
lp-ca-bronkogenik
 lp-ca-bronkogenik lp-ca-bronkogenik
lp-ca-bronkogenik
winnisitta
Manajemen Kanker Saluran Pernafasan dan Kegawatdaruratan Pada Pasien 2.pptx
Manajemen Kanker Saluran Pernafasan dan Kegawatdaruratan Pada Pasien 2.pptxManajemen Kanker Saluran Pernafasan dan Kegawatdaruratan Pada Pasien 2.pptx
Manajemen Kanker Saluran Pernafasan dan Kegawatdaruratan Pada Pasien 2.pptx
Danielronadi
NSCLC isna.pptx
NSCLC isna.pptxNSCLC isna.pptx
NSCLC isna.pptx
AlexandroWiyanda1
Kanker paru pit 2014
Kanker paru pit 2014Kanker paru pit 2014
Kanker paru pit 2014
fadlyrambe
A1 CA PARU.pptx
A1 CA PARU.pptxA1 CA PARU.pptx
A1 CA PARU.pptx
dinaayuSeptiani
Karsinoma paru
Karsinoma paruKarsinoma paru
Karsinoma paru
nuna can
Cancer lung-cancer-indonesian
Cancer lung-cancer-indonesianCancer lung-cancer-indonesian
Cancer lung-cancer-indonesian
Ummi Rahmah
Refrat kanker paru anna
Refrat kanker paru annaRefrat kanker paru anna
Refrat kanker paru anna
bequeen
Tumor paru
Tumor paruTumor paru
Tumor paru
M Ikromi
Tumor Paru.pptx
Tumor Paru.pptxTumor Paru.pptx
Tumor Paru.pptx
ZaliAhmad4
Askep Karsinoma Laring
Askep Karsinoma LaringAskep Karsinoma Laring
Askep Karsinoma Laring
Sri Nala
KELOMPOK 3 Epidemiologi penyakit tidak menular (kanker paru).pptx
KELOMPOK 3 Epidemiologi penyakit tidak menular (kanker paru).pptxKELOMPOK 3 Epidemiologi penyakit tidak menular (kanker paru).pptx
KELOMPOK 3 Epidemiologi penyakit tidak menular (kanker paru).pptx
LaOdeMuhTaufiq
Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)
Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)
Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)
dewisetiyana52
Radiologi_Case Report_Tiatira(1).pptx
Radiologi_Case Report_Tiatira(1).pptxRadiologi_Case Report_Tiatira(1).pptx
Radiologi_Case Report_Tiatira(1).pptx
kristyagaki
Kanker paru-paru.pptx
Kanker paru-paru.pptxKanker paru-paru.pptx
Kanker paru-paru.pptx
MasyithahFauzi
Referat_Scar_TB_menjadi_Ca_Paru.ppt
Referat_Scar_TB_menjadi_Ca_Paru.pptReferat_Scar_TB_menjadi_Ca_Paru.ppt
Referat_Scar_TB_menjadi_Ca_Paru.ppt
AuliaRezha2
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat KankerAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
pjj_kemenkes
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat KankerAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
pjj_kemenkes
lp-ca-bronkogenik
 lp-ca-bronkogenik lp-ca-bronkogenik
lp-ca-bronkogenik
winnisitta
Manajemen Kanker Saluran Pernafasan dan Kegawatdaruratan Pada Pasien 2.pptx
Manajemen Kanker Saluran Pernafasan dan Kegawatdaruratan Pada Pasien 2.pptxManajemen Kanker Saluran Pernafasan dan Kegawatdaruratan Pada Pasien 2.pptx
Manajemen Kanker Saluran Pernafasan dan Kegawatdaruratan Pada Pasien 2.pptx
Danielronadi
Kanker paru pit 2014
Kanker paru pit 2014Kanker paru pit 2014
Kanker paru pit 2014
fadlyrambe
Karsinoma paru
Karsinoma paruKarsinoma paru
Karsinoma paru
nuna can
Cancer lung-cancer-indonesian
Cancer lung-cancer-indonesianCancer lung-cancer-indonesian
Cancer lung-cancer-indonesian
Ummi Rahmah
Refrat kanker paru anna
Refrat kanker paru annaRefrat kanker paru anna
Refrat kanker paru anna
bequeen
Tumor paru
Tumor paruTumor paru
Tumor paru
M Ikromi
Tumor Paru.pptx
Tumor Paru.pptxTumor Paru.pptx
Tumor Paru.pptx
ZaliAhmad4
Askep Karsinoma Laring
Askep Karsinoma LaringAskep Karsinoma Laring
Askep Karsinoma Laring
Sri Nala
KELOMPOK 3 Epidemiologi penyakit tidak menular (kanker paru).pptx
KELOMPOK 3 Epidemiologi penyakit tidak menular (kanker paru).pptxKELOMPOK 3 Epidemiologi penyakit tidak menular (kanker paru).pptx
KELOMPOK 3 Epidemiologi penyakit tidak menular (kanker paru).pptx
LaOdeMuhTaufiq

More from Ferdiansah Umar (7)

Diabetes Melitus
Diabetes MelitusDiabetes Melitus
Diabetes Melitus
Ferdiansah Umar
Tubercolosis Miobacterium
Tubercolosis MiobacteriumTubercolosis Miobacterium
Tubercolosis Miobacterium
Ferdiansah Umar
Diabetes Melitus (Kencing Manis)
Diabetes Melitus (Kencing Manis)Diabetes Melitus (Kencing Manis)
Diabetes Melitus (Kencing Manis)
Ferdiansah Umar
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Ferdiansah Umar
Imunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polioImunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polio
Ferdiansah Umar
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
Ferdiansah Umar
Tubercolosis Miobacterium
Tubercolosis MiobacteriumTubercolosis Miobacterium
Tubercolosis Miobacterium
Ferdiansah Umar
Diabetes Melitus (Kencing Manis)
Diabetes Melitus (Kencing Manis)Diabetes Melitus (Kencing Manis)
Diabetes Melitus (Kencing Manis)
Ferdiansah Umar
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Ferdiansah Umar
Imunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polioImunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polio
Ferdiansah Umar
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
Ferdiansah Umar

Cancer paru

  • 1. C A PARU M.Umar ferdiansah P.27820110080
  • 2. Pengertian Keganasan di rongga torak mencakup kanker paru, tumor mediastinum, metastasis tumor di paru dan mesotelioma ganas (kegasanan di pleura). Kasus keganasan rongga toraks terbanyak adalah kanker paru. Di dunia, kanker paru merupakan penyebab kematian yang paling utama di antara kematian akibat penyakit keganasan. Laki- laki adalah kelompok kasus terbanyak meskipun angka kejadian pada perempuan cendrung meningkat, hal itu berkaitan dengan gaya hidup (merokok)
  • 3. Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di paru, mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri (primer) dan metastasis tumor di paru. Metastasis tumor di paru adalah tumor yang tumbuh sebagai akibat penyebaran (metastasis) dari tumor primer organ lain. Definisi khusus untuk kanker paru primer yakni tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus. Meskipun jarang dapat ditemukan kanker paru primer yang bukan berasal dari epitel bronkus misalnya bronchial gland tumor. Tumor paru jinak yang sering adalah hamartoma
  • 4. Faktor resiko Faktor Risiko Faktor Risiko : Laki-laki, Usia lebih dari 40 tahun Perokok Tinggal/bekerja di lingkungan yang mengandung zat karsinogen atau polusi Paparan industri / lingkungan kerja tertentu Perempuan perokok pasif Riwayat pernah mendapat kanker organ lain atau anggota keluarga dekat yang menderita kanker paru (masih dalam penelitian). uberkulosis paru (scar cancer), angka kejadiannya saanat kecil. Orang-orang yang termasuk dalam kelompok atau terpapar pada faktor risiko di atas dan mempunyai tanda dan gejala respirasi yaitu batuk, sesak napas, nyeri dada disebut golongan risiko tinggi (GRT) maka sebaiknya segera dirujuk ke dokter spesialis paru.
  • 6. Penting Perhatian khusus harus diberikan kepada pasien yang masuk dalam kelompok risiko dengan diagnosis TB-paru (tuberkulosis paru) dan mendapat pengobatan obat anti-tuberkulosis (OAT). Mereka harus dievaluasi ketat. Jika dalam evaluasi 1 bulan pertama menunjukkan perburukan sebaiknya dipikirkan ke arah kemungkinan kanker paru dan dirujuk ke dokter spesialis paru. Khusus yang disertai keluhan nyeri yang persisten di bahu /lengan /dada dengan infiltrat di puncak paru , bila nyeri tidak hilang dalam 1 2 minggu pengobatan kanker paru segera dievaluasi secara amat terarah.
  • 7. Tanda dan gejala Keluhan utama: Batuk-batuk dengan/tanpa dahak (dahak putih, dapat juga purulen) lebih dari 3 minggu Batuk darah Sesak napas Suara serak Nyeri dada yang persisten Sulit/sakit menelan Benjolan di pangkal leher Sembab muka dan leher, kadang-kadang disertai sembab lengan dengan rasa nyeri yang hebat. Tidak jarang yang pertama terlihat adalah gejala atau keluhan akibat metastasis di luar paru, seperti kelainan yang timbul karena kompresi hebat di otak, pembesaran hepar atau patah tulang.
  • 8. Ada pula gejala dan keluhan tadak khas seperti Berat badan berkurang Nafsu makan hilang Demam hilang timbul Sindrom paraneoplastik, seperti hypertrophic pulmonary osteoartheopathy, trombosis vena perifer dan neuropatia.
  • 9. Penemuan Pengenalan awal penyakit ini sulit dilakukan bila hanya berdasarkan keluhan saja. Biasanya keluhan ringan terjadi pada mereka yang masih dalam stage dini yaitu stage I dan II. Data di Indonesia maupun laporan negara maju kebanyakan kasus kanker paru terdiagnosis ketika penyakit telah berada pada stage lanjut (stage III dan IV).
  • 10. Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk pengenalan awal ini, selain pemeriksaan klinis adalah pemeriksaan foto toraks dan/atau pemeriksaan sitologi sputum. Pada foto toraks dapat ditemukan gambaran tumor dengan tepi yang tidak rata dan penarikan pleura dan bahkan destruksi tulang dinding dada. Tidak jarang ditemukan gambaran efusi pleura masif sehingga tumor tidak terlihat. Sitologi sputum akan memberikan hasil positif jika tumor ada dibagian sentral atau intrabronkus. Kemajuan di bidang teknologi endoskopi autoflouresensi telah terbukti dapat mendeteksi lesi prakanker maupun lesi kanker yang berlokasi sentral. Perubahan yang ditemukan pada mukosa bronkus pada lesi keganasan stadium dini sulit dilihat dengan bronkoskop konvensional. Hal itu dapat diatasi dengan bronkoskop autoflouresensi karena dapat mendeteksi lesi karsinoma in situ yang mungkin terlihat normal dengan bronkoskop biasa.
  • 11. Diagnosis CA Paru Prosedur diagnosis untuk kanker paru dilakukan hingga didapat diagnosis pasti (jenis histologis) dan dapat ditentukan stage penyakit hingga dapat dipikirkan modaliti terapi yang tepat. Selain itu harus dipertimbangkan keadan umum pasien (performance status) dan kemampuan keuangan. Prosedur diagnostik untuk mendapatkan sel kanker dapat dilakukan dari cara paling sederhana hingga tindakan invasif tergantung kondisi pasien. Pilihan itu antara lain biopsi jarum halus jika ada massa superfisial, pungsi dan biopsi pleura jika ada efusi pleura, bronkoskopi disertai dengan bilasan, sikatan, kuretase, biopsi massa intrabronkus, dll sebagai usaha untuk mendapatkan jenis histologis. Prosedur diagnostik untuk menentukan stage penyakit antara lain, foto toraks, CT-scan toraks sampai kelenjar suprarenal dan bronkoskopi. Pemeriksaan CT-scan (MRI) kepala dan bone scan dilakukan jika ada keluhan (atas indikasi) atau pasien yang akan dibedah.
  • 12. Kesimpulan Kanker paru merupakan penyebab kematian utama akibat kanker pada wanita maupun pria, yang sering kali di sebabkan oleh merokok. Setiap tipe timbul pada tempat atau tipe jaringan yang khusus, menyebabkan manifestasi klinis yang berbeda, dan perbedaan dalam kecendrungan metastasis dan prognosis. Karena tidak ada penyembuhan dari kanker, penekanan utama adalah pada pencegahan misalnya dengan berhenti merokok karena perokok mempunyai peluang 10 kali lebih besar untuk mengalami kanker paru di bandingkan bukan perokok, dan menghindari lingkungan polusi. Pengobatan pilihan dari kanker paru adalah tindakan bedah pengangkatan tumor. Sayangnya, sepertiga dari individu tidak dapat dioperasi ketika mereka pertama kali didiagnosa. Asuhan keperawatan pascaoperasi klien setelah bedah toraks berpusat pada peningkatan ventilasi dan reekspansi paru dengan mempertahankan jalan nafas yang bersih, pemeliharaan sistem drainage tertutup, meningkatkan rasa nyaman dengan peredaran nyeri, meningkatkan masukan nutrisi, dan pemantauan insisi terhadap perdarahan dan emfisema subkutan.
  • 13. Saran Dalam menerapkan Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Kanker Paru diperlukan pengkajian, konsep dan teori oleh seorang perawat. Informasi atau pendidkan kesehatan berguna untuk klien dengan kanker paru misalnya mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok, memperhatikan lingkungan kerja terkait dengan polusinya. Dukungan psikologik sangat berguna untuk klien.