Dokumen tersebut membahas tentang kanker paru, mulai dari anatomi dan fisiologi paru, definisi kanker paru, etiologi, faktor risiko, patofisiologi, klasifikasi, deteksi dini, gejala klinis, prosedur diagnostik, dan tindakan diagnostik kanker paru seperti pemeriksaan radiologi, pemeriksaan khusus, dan pemeriksaan invasif.
Dokumen ini membahas diagnosis kanker paru, meliputi gejala klinis, pemeriksaan fisik, tes radiologi seperti rontgen dada dan CT scan, serta pemeriksaan spesifik seperti bronkoskopi dan biopsi untuk menentukan jenis histologi tumor, tingkat penyebaran (staging), dan kondisi pasien (performance status) guna menentukan pengobatan yang tepat seperti bedah, radioterapi, atau kemoterapi.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kanker paru merupakan pertumbuhan sel kanker yang disebabkan oleh faktor risiko seperti merokok dan polusi udara, dengan gejala utama seperti sesak napas dan batuk berdarah. Pencegahan melalui pengurangan merokok dan deteksi dini serta pengobatan seperti bedah dan kemoterapi dapat menurunkan angka kejadian dan kematian akibat kanker paru.
Dokumen tersebut membahas tentang kanker paru-paru, mulai dari pengertian, patofisiologi, gejala, pencegahan, pengobatan, dan epidemiologi kanker paru-paru. Secara khusus, dibahas mengenai kanker paru-paru merupakan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali di paru-paru yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti merokok dan dapat menyebar ke organ lain."
Kanker paru adalah tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus. Faktor risikonya antara lain merokok dan paparan karsinogen. Pengobatannya meliputi bedah, radiasi, dan kemoterapi untuk mengobati, mencegah metastasis, atau memperpanjang harapan hidup. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan fisik, radiologi, sitologi, dan endoskopi.
Askep ini membahas tentang kanker paru, termasuk pengertian, etiologi, manifestasi klinis, dan penatalaksanaannya. Kanker paru disebabkan oleh berbagai faktor seperti merokok dan polusi udara, dan gejalanya berupa batuk, hemoptisis, dan penurunan berat badan. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan bronkoskopi dan biopsi, sedangkan penatalaksanannya meliputi bedah, kemoterapi, dan radioterapi.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien kanker paru, meliputi pengertian kanker paru, etiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, dan pembagian stadium penyakit. Kanker paru disebabkan oleh faktor lingkungan seperti merokok dan polusi udara serta faktor genetik. Gejalanya berupa batuk, sesak napas, dan nyeri dada. Penatalaksanaannya meliputi diagnosis, staging, dan pengobatan sesu
Tumor paru adalah sel-sel yang membelah tak terkendali pada organ paru yang dapat menyebabkan kanker paru-paru, penyebab utama kematian akibat kanker. Tumor paru dibagi menjadi dua kategori berdasarkan perilaku klinis dan histologinya. Merokok, polusi, dan riwayat kanker merupakan beberapa faktor risiko tumor paru. Gejala umumnya meliputi batuk berdahak, penurunan berat badan, dan ses
Dokumen tersebut membahas tentang kanker paru-paru, termasuk definisi, faktor risiko utama yaitu merokok, gejala, diagnosis, pengobatan melalui bedah, kemoterapi, atau terapi target, serta pentingnya pola hidup sehat dan pemantauan kesehatan berkala bagi pasien.
1. Dokumen tersebut membahas tentang empiema, yaitu kumpulan cairan eksudatif di rongga pleura yang berhubungan dengan infeksi paru.
2. Empiema dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti komplikasi pneumonia, trauma, operasi, tumor, dan infeksi di organ lain.
3. Penatalaksanaan empiema meliputi pemberian antibiotik, toraksosintesis, torakostomi, torakoskopi, dekortikasi, dan tor
Efusi pleura adalah penumpukan cairan berlebih di rongga pleura yang dapat berupa empiema (cairan purulen), hemotoraks (darah), atau kilotoraks (cairan limfe). Efusi pleura disebabkan oleh berbagai kondisi seperti neoplasma, gagal jantung, infeksi, dan penyakit lainnya. Gejala klinisnya meliputi dispneu, nyeri dada, dan batuk. Pemeriksaan fisik menunjukkan tambak lebi
1. Atelektasis adalah kondisi paru atau sebagian paru yang tidak berkembang sempurna sehingga tidak berisi udara.
2. Penyebabnya antara lain penyumbatan bronkus, tekanan luar, dan gangguan pernapasan.
3. Pada radiologi tampak penurunan volume paru, pergeseran mediastinum dan fissura.
This document provides an overview of lung cancer, including the types, causes, risk factors, signs and symptoms, diagnostic tests, staging, treatments, side effects, and nursing management. It discusses the two main types of lung cancer - small cell lung cancer and non-small cell lung cancer (NSCLC). NSCLC makes up about 80% of cases and includes squamous cell carcinoma, adenocarcinoma, and large cell carcinomas. Risk factors include smoking and environmental exposures. Signs and symptoms depend on the location and size of the tumor. Diagnostic tests include imaging, biopsies, and lab tests. The TNM system is used for staging. Treatments include surgery, radiation, chemotherapy, with side effects like
- Non-small cell lung cancer is the most common malignancy worldwide and a leading cause of cancer death. It accounts for the majority (70-80%) of lung cancers.
- Imaging techniques like CT scans are important for accurately assessing the primary tumor and detecting metastasis. Positron emission tomography (PET) CT is more sensitive than size-based criteria alone for detecting lymph node involvement.
- Staging involves classifying the size and extent of the primary tumor and determining if the cancer has spread to lymph nodes or distant organs. Higher stages indicate larger primary tumors or spread beyond the lungs.
Askep ini membahas tentang kanker paru, termasuk pengertian, etiologi, manifestasi klinis, dan penatalaksanaannya. Kanker paru disebabkan oleh berbagai faktor seperti merokok dan polusi udara, dan gejalanya berupa batuk, hemoptisis, dan penurunan berat badan. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan bronkoskopi dan biopsi, sedangkan penatalaksanannya meliputi bedah, kemoterapi, dan radioterapi.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien kanker paru, meliputi pengertian kanker paru, etiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, dan pembagian stadium penyakit. Kanker paru disebabkan oleh faktor lingkungan seperti merokok dan polusi udara serta faktor genetik. Gejalanya berupa batuk, sesak napas, dan nyeri dada. Penatalaksanaannya meliputi diagnosis, staging, dan pengobatan sesu
Tumor paru adalah sel-sel yang membelah tak terkendali pada organ paru yang dapat menyebabkan kanker paru-paru, penyebab utama kematian akibat kanker. Tumor paru dibagi menjadi dua kategori berdasarkan perilaku klinis dan histologinya. Merokok, polusi, dan riwayat kanker merupakan beberapa faktor risiko tumor paru. Gejala umumnya meliputi batuk berdahak, penurunan berat badan, dan ses
Dokumen tersebut membahas tentang kanker paru-paru, termasuk definisi, faktor risiko utama yaitu merokok, gejala, diagnosis, pengobatan melalui bedah, kemoterapi, atau terapi target, serta pentingnya pola hidup sehat dan pemantauan kesehatan berkala bagi pasien.
1. Dokumen tersebut membahas tentang empiema, yaitu kumpulan cairan eksudatif di rongga pleura yang berhubungan dengan infeksi paru.
2. Empiema dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti komplikasi pneumonia, trauma, operasi, tumor, dan infeksi di organ lain.
3. Penatalaksanaan empiema meliputi pemberian antibiotik, toraksosintesis, torakostomi, torakoskopi, dekortikasi, dan tor
Efusi pleura adalah penumpukan cairan berlebih di rongga pleura yang dapat berupa empiema (cairan purulen), hemotoraks (darah), atau kilotoraks (cairan limfe). Efusi pleura disebabkan oleh berbagai kondisi seperti neoplasma, gagal jantung, infeksi, dan penyakit lainnya. Gejala klinisnya meliputi dispneu, nyeri dada, dan batuk. Pemeriksaan fisik menunjukkan tambak lebi
1. Atelektasis adalah kondisi paru atau sebagian paru yang tidak berkembang sempurna sehingga tidak berisi udara.
2. Penyebabnya antara lain penyumbatan bronkus, tekanan luar, dan gangguan pernapasan.
3. Pada radiologi tampak penurunan volume paru, pergeseran mediastinum dan fissura.
This document provides an overview of lung cancer, including the types, causes, risk factors, signs and symptoms, diagnostic tests, staging, treatments, side effects, and nursing management. It discusses the two main types of lung cancer - small cell lung cancer and non-small cell lung cancer (NSCLC). NSCLC makes up about 80% of cases and includes squamous cell carcinoma, adenocarcinoma, and large cell carcinomas. Risk factors include smoking and environmental exposures. Signs and symptoms depend on the location and size of the tumor. Diagnostic tests include imaging, biopsies, and lab tests. The TNM system is used for staging. Treatments include surgery, radiation, chemotherapy, with side effects like
- Non-small cell lung cancer is the most common malignancy worldwide and a leading cause of cancer death. It accounts for the majority (70-80%) of lung cancers.
- Imaging techniques like CT scans are important for accurately assessing the primary tumor and detecting metastasis. Positron emission tomography (PET) CT is more sensitive than size-based criteria alone for detecting lymph node involvement.
- Staging involves classifying the size and extent of the primary tumor and determining if the cancer has spread to lymph nodes or distant organs. Higher stages indicate larger primary tumors or spread beyond the lungs.
This document discusses lung cancer epidemiology, risk factors, pathology, and smoking cessation. It notes that lung cancer is largely caused by tobacco consumption and was rare before the 20th century. While smoking is the primary risk factor, some people who develop lung cancer have never smoked. The four main histological types are small cell lung cancer, adenocarcinoma, squamous cell carcinoma, and large cell carcinoma. Stopping smoking can avoid over 90% of lung cancer risk from tobacco. Occupational exposures like asbestos and radiation also increase lung cancer risk.
Laporan kasus ini membahas tentang pasien laki-laki usia 28 tahun dengan keluhan mual dan muntah yang didiagnosis mengalami metastasis intratoraks setelah sebelumnya mengalami pengangkatan tumor leher. Pemeriksaan fisik menemukan tumor di area leher kiri dan pemeriksaan radiologi menunjukkan adanya nodul multipel di paru kanan dan kiri yang diduga metastasis.
Dokumen tersebut merangkum tentang kasus non small cell lung carcinoma pada seorang pria berusia 68 tahun yang mengalami batuk, sesak napas, dan nyeri dada. Pemeriksaan medis dan radiologi menunjukkan adanya tumor paru kanan berukuran sekitar 3x4cm. Biopsi sitologi mengonfirmasi diagnosis kanker paru non small cell.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar penyakit kanker paru dan konsep dasar asuhan keperawatan untuk kanker paru. Dokumen tersebut menjelaskan definisi kanker paru, penyebabnya, klasifikasi klinis berdasarkan TNM, gejala manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, komplikasi yang dapat timbul, serta tujuan pengobatan kanker paru yang meliputi keperawatan, bedah, dan kemoterapi.
Tumor paru adalah neoplasma abnormal pada jaringan paru yang dapat berupa kanker. Kanker paru umumnya disebabkan oleh merokok, paparan asap rokok, dan zat karsinogen. Gejala klinisnya antara lain batuk kronis, sesak napas, dan batuk berdarah. Penanganannya meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, serta perawatan suportif."
Kanker paru merupakan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali di paru yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti merokok dan polusi udara serta faktor genetik. Gejalanya berupa batuk, darah dalam sputum, dan penurunan berat badan. Pemeriksaan diagnostik meliputi bronkoskopi dan biopsy jaringan. Penatalaksanaannya meliputi bedah, radioterapi, kemoterapi, dan terapi paliatif untuk mengurangi nyeri dan k
Kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) dan dapat dicegah dengan skrining Pap smear secara teratur. Kanker ini memiliki berbagai stadium dan pengobatan yang meliputi bedah, radiasi, dan kemoterapi bergantung pada stadiumnya. Skrining dan vaksinasi HPV dapat mencegah terjadinya kanker serviks.
Kanker paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali di paru yang umumnya disebabkan oleh merokok dan polusi udara. Gejalanya berupa batuk, darah dalam sputum, dan penurunan berat badan. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan paru dan jaringan, sementara pengobatannya meliputi bedah, radioterapi, kemoterapi, dan terapi paliatif untuk mengurangi gejala.
13. DEFINISI KANKER PARUSemua penyakit keganasan di paru, mencakup baik yang berasal dari paru sendiri maupun dari luar paruKanker paru primer : tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus atau karsinoma bronkus (bronchogenic carcinoma)
14. Tumor paru primer atausekunder terbanyakpadapriadanmerupakanpenyebabkematiantertinggi (pria : wanita = 4 : 1 9 : 2) konsumsirokok usia > 45 tahun stadium lanjutDekade 1980 : kampanye anti rokokgiat kekerapan Indonesia cenderungmeningkat
25. Klasifikasi (3)Kanker paru yang khasCarsinoma insitu = Ca yg msh terbatas pd mukosa bronkus, blm menembus membrana basalis
26. Pancoasts Tumor = Semua Ca di apex paru d/s: - nyeri bahu lengan ipsilateral - invasi kejaringan sekitar (iga, plexus brakhialis, kel getah bening, tr. symphaticus)
27. Adeno CarcinomaSmall Cell Lung CancerJENIS TUMORNon Small Cell Lung CancerCarcinoma BronkoalveolarCarcinoma Sel Besar
41. Gejala dan keluhan tidak khasBeratbadanberkurangNafsumakanhilangDemamhilangtimbulSindromaparaneoplastik, seperti hypertrophic pulmonary osteoartheophaty, trombosis vena periferdanneuropatia
49. GambaranRadiologisGolongan risiko tinggi dengan follow up yang telitiPengobatan pnemonia tidak ada perbaikanOAT 1 bulan tidak membaik/memburukFototoraks PA dan lateralMassa > 1 cmTidakbisamenentukan KGBEfusi pleura
53. GambaranRadiologisGolongan risiko tinggi dengan follow up yang telitiPengobatan pnemonia tidak ada perbaikanOAT 1 bulan tidak membaik/memburukFototoraks PA dan lateralMassa > 1 cmTidakbisamenentukan KGBEfusi pleura