Dokumen tersebut membahas tentang kinetika enzim, termasuk anggota kelompok peneliti, alasan mempelajari kinetika enzim, cara memperoleh data kinetika enzim, parameter kinetika seperti Km dan Vmaks, pengaruh faktor seperti substrat, temperatur, dan inhibitor terhadap aktivitas enzim.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis reaksi kimia dan bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan reaksi kimia.
2. Diuraikan pula teori-teori dasar mengenai reaksi kimia beserta contoh-contohnya.
3. Juga diberikan penjelasan mengenai beberapa bahan kimia yang digunakan sebagai reaktan dalam percobaan.
Enzim adalah protein yang berfungsi untuk mempercepat reaksi kimia tanpa mengalami perubahan. Enzim dapat mengkatalisis berbagai jenis reaksi seperti oksidasi, transfer gugus fungsional, hidrolisis, dan lainnya. Faktor seperti konsentrasi substrat, suhu, pH, dan keberadaan inhibitor dapat mempengaruhi aktivitas enzim.
Glikosida adalah senyawa yang terdiri dari bagian gula (glikon) dan bagian bukan gula (aglikon). Glikosida memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman dan terlibat dalam sistem regulatori dan pertahanan tubuh. Terdapat banyak senyawa glikosida yang aktif farmakologi sehingga dapat dimanfaatkan dalam terapeutik seperti glikosida jantung, laksatif, analgesik, dan antiinflamasi.
Emulsi adalah sediaan yang mengandung dua fase yang tidak bercampur, dimana salah satu fase terdispersi dalam fase lainnya dengan bantuan bahan pengemulsi. Stabilitas emulsi dipengaruhi oleh ukuran partikel, konsentrasi fase dalam, dan viskositas fase luar. Emulsi dibuat dengan mencampurkan bahan obat, bahan pengemulsi, dan pembawa secara hati-hati.
Bioenergetika adalah ilmu tentang perubahan energi dalam reaksi biokimia. ATP berperan sebagai penyimpan energi dalam sel melalui hidrolisis dan sintesis. Terdapat tiga sumber utama ATP yaitu fosforilasi oksidatif, glikolisis, dan siklus asam sitrat.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tepung tapioka, ikan asin, dan kopi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara analisis kadar abu bahan pangan dan hasil pertanian serta mengukur kadar abunya menggunakan metode pengabuan kering. Hasilnya menunjukkan nilai kadar abu tepung tapioka jauh berbeda dengan nilai RSD-nya, menandakan adanya penyimpangan. Sedangkan kad
Elektroforesis adalah teknik pemisahan molekul bermuatan berdasarkan perbedaan kecepatan migrasinya dalam medan listrik. Metode ini menggunakan gel sebagai matriks pemisahan dan mengaplikasikan medan listrik untuk memisahkan fragmen DNA dan protein berdasarkan ukuran molekulnya. Hasil elektroforesis dapat diamati dengan pewarnaan untuk mengetahui panjang fragmen DNA atau berat molekul protein.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Di dalam kehidupan, karbohidrat merupakan molekul yang sangat penting bagi tubuh makhluk hidup. Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Pokok bahasan ini erat kaitannya dengan kerja tubuh kita sehari-hari. Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami, pembuatan makalah ini juga dapat membuat kami menyadari akan kebesaran Allah Yang Maha Esa dan menjadi belajar lebih bersyukur.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena didalamnya menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung, usus halus, hati, dan pancreas.
Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat makalah yang berjudul Biosintesis Karbohidrat.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metabolism atau Biosintesis?
2. Bagaimana reaksi meatabolisme karbohidrat?
1.3 Tujuan
Tujuaan penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian metabolism.
2. Untuk mengetahui reaksi metabolisme karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berl
1. Glukoneogenesis berguna untuk menghasilkan glukosa dari sumber non-karbohidrat untuk diekspor ke jaringan yang hanya dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi, seperti otak dan eritrosit.
2. Reaksi utama glukoneogenesis adalah konversi piruvat menjadi glukosa melalui beberapa tahap yang melibatkan enzim kunci seperti piruvat karboksilase dan fosfoenolpiruvat karboksikinase
Dokumen tersebut merangkum eksperimen praktikum yang membedakan aldehida dan keton. Eksperimen tersebut meliputi reaksi Tollans untuk membedakan aldehida dan keton, uji Benedict dan Fehling untuk mendeteksi gugus karbonil, dan reaksi haloform untuk membedakan keton. Hasilnya menunjukkan bahwa aldehida lebih mudah bereaksi dengan reagen-reagen tersebut dibandingkan keton karena polaritas gugus karbonilny
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
Kromatografi kolom adalah teknik kromatografi yang memisahkan komponen-komponen dalam campuran dengan menempatkan fase diam pada kolom. Prinsip dasarnya adalah adsorpsi, di mana campuran terlarut dimasukkan ke kolom dan komponen bergerak tergantung pada afinitasnya terhadap fase diam. Pemilihan fase gerak dan laju alirnya penting untuk keberhasilan pemisahan.
Praktikum Acara III Lipida bertujuan untuk mengetahui kelarutan dan pembentukan emulsi pada lemak, sifat ketidakjenuhan lemak, dan mendeteksi kandungan kolesterol pada beberapa jenis minyak dan lemak menggunakan beberapa reaksi kimia."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang 18 alat-alat yang digunakan di laboratorium mikrobiologi beserta fungsi, prinsip kerja, dan prosedur penggunaannya, di antaranya laminar air flow, enkas, inkubator, kulkas, berbagai macam ose, spoit, pinset, botol semprot, lampu spiritus, timbangan analitik, shaker, erlenmeyer, mikropipet, labu ukur, corong, lumpang dan alu, serta mik
Ini adalah ringkasan materi Biologi tentang ENZIM. ini dibuat untuk mempermudah adik-adik dalam belajar, karena banyak sekali buku atau referensi yang dipakai akan membuat kita bingung harus membaca yang mana. apalagi dalam menghadapi UN dan USBN yang sudah didepan mata, kita harus membuat trik dan strategi yang cepat dan tepat dalam mengulang materi yang sudah lalu agar gampang untuk diingat dan dicerna. semoga bermanfaat, sehat dan sukses selalu.
Laporan praktikum biokimia ini membahas percobaan lipid yang meliputi uji kelarutan lipid, pembentukan emulsi, sifat asam dan basa minyak, hidrolisis minyak oleh alkali, uji kolesterol, dan bentuk kristal kolesterol. Lipid merupakan senyawa heterogen yang terdiri atas trigliserida, fosfolipida, dan sterol yang memainkan peran penting dalam tubuh."
Protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Terdapat 20 jenis asam amino yang membentuk protein, termasuk 8 asam amino esensial yang hanya diperoleh dari makanan. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, struktur sel, sistem kekebalan, dan penyimpanan nutrisi.
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam mempercepat reaksi kimia di dalam tubuh. Enzim terdiri dari bagian aktif (apoenzim) dan kofaktor yang membentuk struktur lengkap (holoenzim). Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu, pH, dan konsentrasi substrat.
Bioenergetika adalah ilmu tentang perubahan energi dalam reaksi biokimia. ATP berperan sebagai penyimpan energi dalam sel melalui hidrolisis dan sintesis. Terdapat tiga sumber utama ATP yaitu fosforilasi oksidatif, glikolisis, dan siklus asam sitrat.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tepung tapioka, ikan asin, dan kopi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara analisis kadar abu bahan pangan dan hasil pertanian serta mengukur kadar abunya menggunakan metode pengabuan kering. Hasilnya menunjukkan nilai kadar abu tepung tapioka jauh berbeda dengan nilai RSD-nya, menandakan adanya penyimpangan. Sedangkan kad
Elektroforesis adalah teknik pemisahan molekul bermuatan berdasarkan perbedaan kecepatan migrasinya dalam medan listrik. Metode ini menggunakan gel sebagai matriks pemisahan dan mengaplikasikan medan listrik untuk memisahkan fragmen DNA dan protein berdasarkan ukuran molekulnya. Hasil elektroforesis dapat diamati dengan pewarnaan untuk mengetahui panjang fragmen DNA atau berat molekul protein.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Di dalam kehidupan, karbohidrat merupakan molekul yang sangat penting bagi tubuh makhluk hidup. Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Pokok bahasan ini erat kaitannya dengan kerja tubuh kita sehari-hari. Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami, pembuatan makalah ini juga dapat membuat kami menyadari akan kebesaran Allah Yang Maha Esa dan menjadi belajar lebih bersyukur.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena didalamnya menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung, usus halus, hati, dan pancreas.
Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat makalah yang berjudul Biosintesis Karbohidrat.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metabolism atau Biosintesis?
2. Bagaimana reaksi meatabolisme karbohidrat?
1.3 Tujuan
Tujuaan penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian metabolism.
2. Untuk mengetahui reaksi metabolisme karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berl
1. Glukoneogenesis berguna untuk menghasilkan glukosa dari sumber non-karbohidrat untuk diekspor ke jaringan yang hanya dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi, seperti otak dan eritrosit.
2. Reaksi utama glukoneogenesis adalah konversi piruvat menjadi glukosa melalui beberapa tahap yang melibatkan enzim kunci seperti piruvat karboksilase dan fosfoenolpiruvat karboksikinase
Dokumen tersebut merangkum eksperimen praktikum yang membedakan aldehida dan keton. Eksperimen tersebut meliputi reaksi Tollans untuk membedakan aldehida dan keton, uji Benedict dan Fehling untuk mendeteksi gugus karbonil, dan reaksi haloform untuk membedakan keton. Hasilnya menunjukkan bahwa aldehida lebih mudah bereaksi dengan reagen-reagen tersebut dibandingkan keton karena polaritas gugus karbonilny
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
Kromatografi kolom adalah teknik kromatografi yang memisahkan komponen-komponen dalam campuran dengan menempatkan fase diam pada kolom. Prinsip dasarnya adalah adsorpsi, di mana campuran terlarut dimasukkan ke kolom dan komponen bergerak tergantung pada afinitasnya terhadap fase diam. Pemilihan fase gerak dan laju alirnya penting untuk keberhasilan pemisahan.
Praktikum Acara III Lipida bertujuan untuk mengetahui kelarutan dan pembentukan emulsi pada lemak, sifat ketidakjenuhan lemak, dan mendeteksi kandungan kolesterol pada beberapa jenis minyak dan lemak menggunakan beberapa reaksi kimia."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang 18 alat-alat yang digunakan di laboratorium mikrobiologi beserta fungsi, prinsip kerja, dan prosedur penggunaannya, di antaranya laminar air flow, enkas, inkubator, kulkas, berbagai macam ose, spoit, pinset, botol semprot, lampu spiritus, timbangan analitik, shaker, erlenmeyer, mikropipet, labu ukur, corong, lumpang dan alu, serta mik
Ini adalah ringkasan materi Biologi tentang ENZIM. ini dibuat untuk mempermudah adik-adik dalam belajar, karena banyak sekali buku atau referensi yang dipakai akan membuat kita bingung harus membaca yang mana. apalagi dalam menghadapi UN dan USBN yang sudah didepan mata, kita harus membuat trik dan strategi yang cepat dan tepat dalam mengulang materi yang sudah lalu agar gampang untuk diingat dan dicerna. semoga bermanfaat, sehat dan sukses selalu.
Laporan praktikum biokimia ini membahas percobaan lipid yang meliputi uji kelarutan lipid, pembentukan emulsi, sifat asam dan basa minyak, hidrolisis minyak oleh alkali, uji kolesterol, dan bentuk kristal kolesterol. Lipid merupakan senyawa heterogen yang terdiri atas trigliserida, fosfolipida, dan sterol yang memainkan peran penting dalam tubuh."
Protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Terdapat 20 jenis asam amino yang membentuk protein, termasuk 8 asam amino esensial yang hanya diperoleh dari makanan. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, struktur sel, sistem kekebalan, dan penyimpanan nutrisi.
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam mempercepat reaksi kimia di dalam tubuh. Enzim terdiri dari bagian aktif (apoenzim) dan kofaktor yang membentuk struktur lengkap (holoenzim). Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu, pH, dan konsentrasi substrat.
Materi kali ini adalah untuk SMA kelas XII yaitu mengenai ENZIM, antara lain komponen enzim, cara kerja enzim, sifat-sifat enzim dan faktor - faktor yang mempengaruhi kerja enzim. semoga bermanfaat.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi umum enzim, bagian-bagian penting enzim seperti holoenzim dan apoenzim, klasifikasi enzim, bagaimana enzim bekerja melalui teori kunci dan kunci serta teori pasak, faktor yang mempengaruhi kerja enzim, kinetika reaksi enzimatis, penghambatan reaksi enzimatis, dan peranan enzim."
Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai katalis dalam reaksi kimia tubuh. Enzim bekerja secara spesifik dan memiliki daya katalitik yang sangat besar. Sifat dan klasifikasi enzim ditentukan oleh jenis reaksi yang dikatalisisnya.
merupakan materi kuliah biokimia umum Enzim.pptxdevioctaviana11
油
Enzim adalah senyawa kimia berupa protein yang berperan sebagai biokatalisator, di mana bio adalah makhluk hidup dan katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi. Sederhananya, enzim adalah katalis yang membantu mempercepat reaksi biologis. Fungsi enzim adalah untuk mempercepat reaksi biologis, tanpa ikut bereaksi ya, teman-teman.
Metabolisme adalah proses penyusunan dan pembongkaran zat dalam tubuh organisme. Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai katalis dalam reaksi kimia organik. Enzim terdiri atas apoenzim dan kofaktor seperti ion logam dan gugus prostetik. Enzim bekerja dengan cara menurunkan energi aktivasi reaksi sehingga mempercepat reaksinya. Aktivitas enzim dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, pH, konsent
dokumen berikut berisi tentang praktikum biologi yang membahas kerja enzim katalase. Dan juga teori tentang cara kerja enzim dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.
semoga dokumen laporan praktikum biologi tentang kerja enzim katase berikut dapat membantu anda. terimakasih`
mohon maaf apabila ada kesahalan ejaan ataupun terdapat kesalahan materi dalam dokumen tersebut. `:)
Vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K disimpan di dalam jaringan lemak tubuh. Vitamin A dan D diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan serta fungsi sistem imun, sementara vitamin E dan K berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan radikal bebas.
Vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K disimpan di dalam jaringan lemak tubuh. Vitamin A dan D diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan serta fungsi sistem imun, sementara vitamin E dan K berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan radikal bebas.
Vitamin larut lemak sangat penting untuk kesehatan meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil. Terdiri dari vitamin A, D, E, dan K, vitamin ini berperan dalam proses penglihatan, pertumbuhan tulang, sistem imun, dan pembekuan darah. Sumber utamanya berasal dari makanan hewani dan nabati seperti minyak nabati dan sayuran berwarna.
Larut dlm air
Simpanan sbg kelebihan kebutuhan sangat sedikit
Dikeluarkan melalui urin
Gejala defisiensi sering terjadi dgn cepat
Harus selalu ada dlm makanan sehari-hari
Umumnya tdk mempunyai prekursor
Selain C, H, dan O, kadang mengandung N, S, dan Co
Diabsorpsi melalui vena porta
Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks
Mikromineral
Matakuliah: Struktur dan Fungsi Biomolekul
by Kelompok 1: Mochamad Ridho Fuazi, Nuurur Rizqa Aliya, Oktaviani Cahyaningtyas.
Prodi Kimia, Fakultas MIPA
Universitas Negeri Jakarta
DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida.Satu nukleotida terdiri dari:1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" )2. Satu molekul fosfat.3. Satu molekul basa nitrogen
4. Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida
Rantai DNA memiliki lebar 20
Panjang satu unit nukleotida 3,4 .
DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.
Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa mineral penting dalam tubuh seperti natrium, klorida, magnesium, dan fosfor. Mineral-mineral tersebut memiliki berbagai fungsi yang mendukung kesehatan tubuh seperti menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, berperan dalam kontraksi otot dan metabolisme, serta menjadi bagian penting dari tulang dan gigi. Dokumen juga menjelaskan sumber-sumber mineral tersebut dalam makanan serta akib
Penjelasan mengenai mineral mikro dalam tubuh tentang fungsi, metabolisme kerja mineral mikro dengan enzim, jumlah kebutuhan dalam sehari hari, serta dampak yang ditimbulkan dari kekurangan dan kelebihan mineral tersebut
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai uji untuk lipid, termasuk uji kelarutan, pembentukan emulsi, keasaman, penyabunan, kolesterol, fosfat, dan Salkowski. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan prinsip dan prosedur beberapa uji untuk mengidentifikasi jenis lipid dalam suatu sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang lipid, termasuk pengertian, fungsi, dan klasifikasi lipid seperti trigliserida, fosfolipid, sfingolipid, lipoprotein, steroid, dan lilin. Juga dibahas struktur kimia dari berbagai jenis lipid dan asam lemak serta reaksi kimia yang terjadi pada lipid."
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)pure chems
油
Lipid merupakan kelompok senyawa organik yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Lipid terdiri atas asam lemak, trigliserida, fosfolipida, dan sterol. Asam lemak merupakan penyusun utama lipid dan diklasifikasikan berdasarkan panjang rantai karbon dan jumlah ikatan rangkapnya. Lipid berperan sebagai sumber energi, komponen membran sel, dan penghantar sinyal biologis.
Dokumen ini membahas beberapa uji kimia untuk mengidentifikasi asam amino dan protein, termasuk Uji Millon, Uji Hopkins-Cole, Uji Ninhidrin, Uji Belerang, Uji Xantoprotein, dan Uji Biuret. Uji-uji tersebut menunjukkan adanya asam amino tertentu seperti tirosin, triptofan, dan ikatan peptida pada protein melalui pembentukan endapan berwarna.
protein dapat diidentifikasi dengan berbagai cara, cara yang akan diuji juga banyak dan beragam, ppt uji protein ini akan menjelaskan tentang uji protein dan teori dari hasil uji protein
3. Dalam sistem biologi reaksi
kimia selalu memerlukan
katalis. Tanpa katalis sangat
lama sehingga diperlukan
Enzim yg berfungsi sebagai
biokatalisator
Definisi Enzim
5. Katalis yg paling efisien
mampu mempercepat reaksi
1020 kali lbh cepat
Enzim bersifat sangat
spesifik, baik jenis reaksi
maupun substratnya ,
Tripsin
Trombin
6. Enzim tidak ikut bereaksi dgn substrat atau produknya
Aktifitas dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan organisme itu
sendiri
Contoh : enzim yg mengkatalisis reaksi pertama pada suatu siklus
biosintesis biasanya di hambat oleh produk akhirnya(feedback
inhibition)
beberapa enzim disintesis dlm btk tidak aktif. Dan akan diaktifkan
oleh kondisi dan waktu yang sesuai (enzim allosterik) . prekursor yg
tidak aktif disebut zymogen
7. Tiga sifat utama enzim :
Kemampuan katalitiknya
Spesifisitas
Kemampuan untuk diatur (regulasi)
9. Holoenzim : mempunyai gugus
bukan protein, termasuk golongan
enzim mejemuk
Apoenzim/ apoprotein : Haloenzim
yang terdiri atas protein
Gugus prostetik : kofaktor yang
terikat kuat pada bagian protein
/sukar terurai dalam larutan
Koenzim : ko-faktor yang yang
tahan panas yang berfungsi
sebagai pembawa sementara atom
spesifik atau gugus fungsionil
Kofaktor suatu gugus bukan
protein
11. Lanjutan
Seperti halnya protein lain, enzim memiliki BM antara 12,000
1 juta kd
Beberapa enzim tidak membutuhkan molekul kimiawi lain untuk
aktifitasnya, beberapa membutuhkan kofaktor / koenzim
Kofaktor ion-ion inorganik yg dibutuhkan enzim untuk
melakukan fungsinya
Koenzim molekul organik (komplek) yang dibutuhkan enziim
untuk melakukan fungsinya
12. Koenzim atau kofaktor yang terikat sangat kuat bahkan terikat
dengan ikatan kovalen dengan enzim gugus prostetik
Enzim aktif lengkap dengan semua komponennya
holoenzim
Bagian yang terdiri dari protein saja pada suatu enzim
Apoenzim / apoprotein
Fungsi koenzim adalah sebagai karier sementara dari gugus
fungsional yg berperan dalam reaksi ensimatis tersebut.
16. 1. Oksidoreduktase
Terjadi pemindahan elektron
Contoh enzim : Alcohol dehydrogenase
Contoh inhibitor : 7,10 phenanthroline
Mekanisme reaksi : a primary alcohol + NAD+ = an
aldehyde + NADH + H+
Peran di dalam tubuh : untuk mengkatalisis pengambilan
atom hydrogen dari suatu senyawa, baik dehidrogenase atau
oksidase.
17. 2. Transferase
Terjadi pemindahan gugus fungsional
Contoh Enzim : Methionine synthase
Contoh Inhibitor : ZL 031
Mekanisme reaksi : 5-methyltetrahydrofolate + L-
homocysteine = tetrahydrofolate + L-methionine
Peran di dalam tubuh : Enzyme yang mengkatalisis reaksi
pemindahan suatu gugus dari suatu senyawa kepada senyawa lain.
18. 3. Hidrolase
Terjadi reaksi hidrolisis(pemindahan
gugus fungsional ke air)
Contoh Enzim : Cellulase
Contoh Inhibitor : 2,4-dinitrophenol
Mekanisme reaksi : Celluohexaose + H2O = 2 cellotriose
Peran di dalam tubuh : Enzim yang berperan sebagai katalis
pada reaksi hidrolisis baik pemecahan ester glikosida dan
peptide.
19. 4. Liase
Terjadi pemindahan gugus ke ikatan ganda
Contoh Enzim : Carbonate dehydratase
Contoh Inhibitor : (2E) 4 methoxy 4
oxobut 2 enoic acid
Mekanisme reaksi : H2CO3 = CO2 + H2O
20. 5. Isomerase
Terjadi pemindahan gugus di dalam molekul
menghasilkan isomer
Contoh Enzim : DNA Topoisomerase
Contoh Inhibitor : ( + ) iso corydine
Mekanisme reaksi : ATP + independent breakage of
single strand ed DNA, followed by passage and
rejoining
21. 6. Ligase
Terjadi pembentukan ikatan C-C, C-S, C-O dan C-N
Contoh Enzim : Acetone Carboxylase
Contoh Inhibitor : ( + ) - p [ 1 ( p text
butylpheny) ] 2 oxo 4 pyrro
Mekanisme reaksi : ATP + acetyl CoA + HCO3 - +
H+ = ADP + phosphate + malonyl -
CoA
22. 1. Berdasarkan tempat enzim bekerja, yaitu :
Endoenzim (enzim intraseluler) : ialah suatu
enzim yang kerjanya di dalam sel
Eksoenzim (enzim ekstraseluler) : Eksoenzim ini
kebalikan dari endoenzim yang kerjanya diluar sel.
Macam-Macam Enzim
23. 2. Berdasarkan cara terbentuknya, yaitu :
Enzim konstitutif : ialah salah satu jenis enzim yang
jumlahnya dipengaruhi oleh sebuah kadar molekul
awalnya (substrat). Contohnya yaitu enzim amilase
yang terdapat pada suatu saliva.
24. Enzim adaptif : ialah salah satu jenis enzim yang
pembentukannya distimulasi oleh adanya sebuah
substrat. Contohnya enzim 硫-galaktosidase yang
dihasilkan oleh suatu bakteri E.coli yang
ditumbuhkan di dalam suatu medium yang
mengandung laktosa
25. Karbohidrase ialah suatu enzim-enzim yang mengkatalisis sebuah
pemecahan karbohidrat yang terdapat pada disaliva (air ludah) dan usus
halus. Contoh: enzim selulose, amilase, pektinase, maltose, sukrose,
laktose. (fungsi nya sudah dibahas diatas)
Protease : ialah suatu enzim-enzim yang mengkatalisis pemecahan
sebuah rantai protein didalam tubuh. Enzim protease ini terutama
terdapat di organ lambung dan di usus halus. Contoh: enzim pepsin,
renin, tripsin, enterokinase, peptidase, dan gelatinase.
3. Berdasarkan Proses yang di katalisis, yaitu :
26. Esterase salah satu jenis enzim ini ialah sebuah enzim yang
mempunyai fungsi untuk mengkatalisis pemecahan rantai
ester, terutama yang ditemukan di dalam sebuah asam nukleat
dan juga lipid (lemak). Contoh dari enzim esterase yiatu enzim
lipase, dan fosfatase.
27. 4. Pembagian Enzim berdasarkan lokasinya
1. Enzim plasma fungsional
Terdapat sepanjang waktu dalam sirkulasi individu normal,
substrat juga terdapat dalam sirkulasi dan melakukan fungsi
fisiologis dalam darah.
Contoh: Lipoprotein lipase, pseudokolinesterse, proenzim
bekuan darah dan lisis bekuan darah umumnya disintesis
dlm hati, konsentrasi dlm darah sama atau lebih tinggi
dibandingkan dlm jaringan
28. 2. Enzim plasma non fungsional
Tidak melakukan fungsi fisiologis dlm darah
Substrat sering tdk ada dlm plasma
Konsentrasi dlm darah individu normal
berjutakali lebih rendah dibanding dlm jaringan
Contoh amylase pancreas, lipase, alkali
fosfatase empedu, dan asam fosfatase
prostat
29. LOKASI ENZIM
Dalam sel hati: Enzim-enzim glikolisis terletak dalam
sitoplasma
Enzim-enzim siklus asam sitrat terdapat dalam mitokondria
Dalam sel pankreas, lambung dan saliva
Isozim : enzim yg mengkatalisa rx yg sama tetapi sifat fisika
dan kimia protein menunjukkan perbedaan yg bermakna
30. Kerja Enzim
Reaksi tanpa enzim:
Lambat
Membutuhkan suhu yang tinggi
Tekanan yang tinggi
Reaksi enzimatis
Enzim memberikan suatu lingkungan yg spesifik di dalam
sisi aktifnya, sehingga reaksi secara energetik dapat lebih
mudah terjadi
31. Perbedaan antara energi reaktan (fase awal) dgn
energi produk (fase akhir) selisih energi bebas
standar (G尊)
Agar reaksi berjalan
spontan, bagaimanakah
nilai G尊 ?
32. Enzim mempercepat
reaksi tetapi tidak
mengubah keseimbangan
reaksi atau G尊
Kesetimbangan reaksi
antara Reaktan dan produk
mencerminkan perbedaan
energi bebas pada fase awal
33. Kecepatan reaksi tergantung energi aktifasi G尊
Suatu pasokan energi dibutuhkan untuk mengawali suatu
reaksi
Energi aktifasi untuk reaksi pada katalis dengan enzim lebih
rendah dari reaksi tanpa ensim
Glukosa + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O
G尊 = -2880 kJ/mol
34. Enzim penting untuk menurunkan
energi aktifasi untuk memulai suatu
reaksi
Enzim mengikat substrat
menciptakan jalan reaksi yg
berbeda yg mempunyai fase transisi
lebih rendah dibanding reaksi tanpa
enzim
Inti dari reaksi katalisis ikatan
yg spesifik pada fase transisi
35. Substrat terikat interaksi nonkovalen
E + S ES EP E + P
Kekuatan enzim dlm mengkatalisis suatu reaksi yaitu
kemampuan enzim membawa substrat bersama-sama pada
orientasi yang tepat untuk terjadinya suatu reaksi
Substrat terikat pada sisi aktif cekukan pada protein yg
berisi asam amino yg penting untuk terjadinya suatu reaksi
kimia
37. Merupakan bagian kecil dari enzim sisi aktif
Merupakan suatu cekukan yang bersifat 3 dimensi. memberikan
linkungan mikro yg sesuai utk terjadinya suatu reaksi kimia
Substrat terikat pada sisi aktif dengan interaksi / ikatan yang lemah.
Spesifitas enzim dipengaruhi oleh asam amino yg menyusun sisi
aktif suatu enzim
Karakteristik sisi aktif enzim
39. Sisi aktif mempunyai 2 bagian yg penting:
o Bagian yang mengenal substrat dan kemudian
mengikatnya
o Bagian yang mengkatalisis reaksi, setelah substrat diikat
oleh enzim
Asam amino yang membentuk kedua bagian tersebut tidak
harus berdekatan dalam urutan secara linear, tetapi dalam
konformasi 3D mereka berdekatan
41. 1. Lock and Key analogy
Enzim memiliki struktur sisi
spesifik yang cocok dengan
substrat.
Mampu menerangkan
spesifitas ensim tetapi tidak
dapat menerangkan stabilitas
fase transisi enzim
Contohnya adalah Enzim
katalase. Enzim ini banyak
terdapat pada organel
peroksisom dan berfungsi
memecah peroksida (H2O2)
yang bersifat toksik menjadi
H2O dan O2.
43. 2. Induced Fit theory
Mempertimbangkan fleksibilitas protein, sehingga pengikatan suatu
substrat pada enzim menyebabkan sisi aktif mengubah
konformasinya sehingga cocok dgn substratnya. dapat
menerangkan fase transisi ES komplek
Contoh: enzim amylase, pada substrate adalah amylum
45. 3. Current View
Substrat terbentuk dengan
berorientasi dan mendorong keluar
masuk pada sisi aktif untuk
memfasilitasi reaksi kimia, distorsi
substrat menyerupai keadaan transisi
untuk reaksi, yang merupakan
geometri tegang substrat dalam
langkah menengah antara reactans
dan produk
47. pH setiap enzim mempunyai pH optimum untuk bekerja.
contoh : pepsin pH 2, amylase pH 7.0
Temperatur setiap kenaikan suhu 10C (sampai 40C),
kecepatan reaksi naik 2 x lipatnya dan reaksi terhambat dan
berhenti pada 60C.
Konsentrasi Substrat : Konsentrasi Substrat maka semakin
banyak jumlah molekul substrat yang terlibat dalam aktivitas
enzim.
Faktor-faktor kerja enzim
48. Konsentrasi Enzim : konsentrasi enzim maka kecepatan reaksi akan
semakin cepat pula
Aktivator & Inhibitor
Aktivator merupakan molekul yang membantu enzim agar mudah
berikatan dengan substrat.
Inhibitor adalah substansi yang memiliki kecenderungan untuk
menghambat aktivitas enzim.
Inhibitor enzim memiliki Tiga cara berbeda mengganggu fungsi enzim.
Berdasarkan caranya, inhibitor dibagi menjadi 3 kategori: inhibitor
kompetitif, inhibitor non-kompetitif, dan inhibitor un-kompetitif.
51. Penghambatan Reaksi Enzimatis
Kerja enzim dapat dihambat secara reversible atau irreversible
Irreversible pembentukan atau pemecahan ikatan kovalen dalam enzim
Reversible suatu senyawa dapat terikat dan kemudian dpt lepas kembali
Reversible inhibitor ini dapat dibagi :
o competitive
o non-competitive
o un-competitive
52. Contoh Penghambatan Reaksi Enzimatis
Inhibitor enzim baik yang bersifat reversible atau irreversible
Contoh: Dapat digunakan untuk memperlambat laju kerusakan
makanan terutama pada makanan mentah. Makanan mentah dapat
rusak karena reaksi enzim dari mikroorganisme atau dari jaringan
makanan itu sendiri. Inhibitor enzim dapat menghambat kerja
enzim sehingga masa simpan makanan bertambah lama.[5]
53. Contoh Inhibitor irreversibel
Inhibitor ini berikatan dengan sisi aktif enzim secara kuat
sehingga tidak dapat terlepas. Enzim menjadi tidak aktif dan
tidak dapat kembali seperti semula (irreversible).
Contohnya, diisopropilfluorofosfat yang menghambat kerja
asetilkolin-esterase.
54. Penghambatan competitive
inhibitor bersaing dengan substrat
untuk terikat pada sisi aktif
Biasanya inhibitor berupa senyawa
yang menyerupai substratnya, &
mengikat enzim membentuk
komplek EI
karna terikat secara reversible
ketika ditambah substrat maka
penghambatan berkurang
55. Inhibitor kompetitif
Contohnya malonat dan oksalosuksinat, yang bersaing
dengan substrat untuk berikatan dengan enzim suksinat
dehidrogenase, yaitu enzim yang bekerja pada substrat oseli
suksinat.
56. Penghambatan non-competitive
inhibitor terikat pada sisi lain dari
enzim (bukan sisi aktif)
jadi tidak memblok pembentukan
enzim-substrat komplek
Enzim menjadi tidak aktif ketika
inhibitor terikat walau enzim mengikat
substrat
Inhibitor mengurangi konsentrasi
enzim yg aktif, sehingga
mempengaruhi Vmax nya
57. Contoh: Antibiotik penisilin menghambat kerja enzim penyusun
dinding sel bakteri. Inhibitor ini bersifat reversible tetapi tidak
dapat dihilangkan dengan menambahkan konsentrasi substrat.
58. Penghambatan un-competitive
Terikat pada sisi selain sisi aktif
enzim
Berbeda dengan non-competitive
inhibitor ini hanya terikat pd ES
komplek
Sehingga tidak terikat pd enzim
bebas
Vmax berubah, dan Km juga
berubah
62. 1. Enzim allosterik
Enzim allosterik mengalami perubahan konformasi
sebagai respon terhadap pengikatan modulator efektor
Allosterik enzim biasanya lebih komplek dari non allosterik
enzim, memiliki sub unit lebih dari satu
63. Memiliki satu atau lebih sisi allosterik / regulator untuk
mengikat modulator.
Seperti halnya substrat, setiap regulator memiliki sisi
pengikatan yang berbeda
Untuk enzim homotropik sisi aktif dan sisi regulator
sama
64. 2. Modifikasi Kovalen
Merupakan penempelan satu gugus terhadap enzim
Modifikasi kovalen reversibel dari enzim yang diatur.
Contoh enzim glikogen fosforilase, suatu enzim yang
mengkatalis pemecahan glikogen
65. 3. Proteolia Terbatas
Enzim ini diaktifkan oleh pembelahan rantai polipeptida
Disintesis dalam bentuk tidak aktifdan diaktifkan oleh
pembuangan fragmen kecil dari amino terminal secara
proteolitik
Contoh Enzim pencernaan tripsin, dan kimi tripsin
67. 1. Penyelidikan reaksi-reaksi metabolik dan pengaturannya
2. Sebagai katalisator dalam industri yg mensintesis
hormon/antibiotik
3. Membantu dalam menegakkan diagnosa karena kadar enzim pada
keadaan patologik tertentu dapat mengalami perubahan yang
nyata dalam darah ataupun jaringan, penyakit genetik
(endonuklease retriksi)
4. Dalam pengolahan pangan, pertanian, peternakan dan pada
aktivitas sehari-hari dirumah
Peranan enzim