Dokumen tersebut memberikan pengantar singkat tentang ergonomi, yang didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan lingkungan kerjanya untuk mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan kinerja sistem secara keseluruhan. Dokumen tersebut juga membahas cakupan, tujuan, dan cabang-cabang ergonomi serta perbandingan antara karakteristik manusia dan mesin yang relevan bagi perancangan sistem kerja.
Ergonomi perkantoran bertujuan untuk merancang tempat kerja agar sesuai dengan kapasitas manusia sehingga dapat mengurangi risiko cidera dan meningkatkan produktivitas. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan meliputi postur tubuh, pergerakan berulang, peralatan kerja, dan lingkungan fisik seperti pencahayaan dan kebisingan. Penerapan ergonomi yang tepat dapat mencegah berbagai gangguan kesehatan akibat
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi bahaya dan penilaian risiko di suatu perusahaan untuk mengendalikan bahaya dari kegiatan operasional dan produksi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi bahaya dan risiko, proses identifikasi bahaya dan penilaian risiko, tanggung jawab bagian-bagian terkait, kategori besar bahaya, dan cara melakukan identifikasi dan penilaian risiko secara sistematis dan terukur.
The document outlines the equipment maintenance and calibration plan at Aerofood AIC. It includes:
1) Conducting preventive maintenance every 3 months using checklists to inspect equipment like freezers, chillers, and cooking appliances.
2) Verifying equipment like digital thermometers against a master thermometer every 3 months.
3) Calibrating equipment such as scales and thermometers against standards every 6 months to ensure accurate measurements. The plan aims to prevent equipment failures and keep facilities operating properly.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawasan kesehatan kerja yang mencakup pengertian, dasar hukum, ruang lingkup, pelayanan kesehatan kerja, pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, dan penyakit akibat kerja. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang upaya jaminan dan perlindungan kesehatan bagi pekerja dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Laporan P2K3 PT MAJU TERUS Brebes Triwulan I tahun 2020 berisi ringkasan kegiatan panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan sesuai peraturan, mencakup data umum, personil, sarana prasarana K3, kecelakaan kerja, program kerja P2K3, evaluasi lingkungan kerja, dan saranan perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang unsafe act dan unsafe condition di Universitas Kristen Krida Wacana. Unsafe act merupakan tindakan yang melanggar aturan keselamatan seperti memasang steker bertumpuk, sedangkan unsafe condition adalah kondisi yang membahayakan seperti kabel listrik yang berantakan. Dokumen ini memberikan contoh kasus dan solusi untuk mencegah kecelakaan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pemadam kebakaran dasar yang mencakup pengenalan alat pemadam api, segitiga api, sumber panas yang dapat menimbulkan api, cara panas berpindah, klasifikasi kebakaran NFPA, teknik pemadaman api, kategori pemadaman, kelebihan dan kekurangan pemadaman tradisional dan modern, media pemadaman modern seperti APAR, hydrant, sprinkle system, fire detector, serta cara penggunaan dan pemilihan APAR sesuai klasifik
Uu Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 mengatur syarat-syarat keselamatan kerja yang harus dipenuhi untuk mencegah kecelakaan dan bahaya di tempat kerja, termasuk mewajibkan penggunaan alat pelindung diri dan taati petunjuk keselamatan. PT. Perdana Karya berkomitmen tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dengan melaksanakan program K3 yang meliputi kepemimpinan, evaluasi, prosedur,
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) sesuai dengan peraturan pemerintah. Ia menjelaskan 5 prinsip dasar dalam penerapan SMK3 yaitu penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3, serta peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3. Dokumen ini juga menjelaskan
Dokumen tersebut membahas berbagai teori penyebab kecelakaan kerja dan program pencegahan kecelakaan, termasuk teori domino, faktor manusia, sistem, dan kombinasi. Dokumen ini juga menjelaskan kerugian langsung dan tidak langsung akibat kecelakaan serta strategi untuk mencegah kecelakaan melalui engineering, pendidikan, dan penegakan aturan.
SMK3 merupakan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang mencakup pembangunan dan pemeliharaan komitmen manajemen, pembuatan dan pendokumentasian rencana K3, pelaksanaan program K3, pemantauan dan evaluasi K3, serta tinjauan manajemen. Dokumen tersebut menjelaskan kriteria audit untuk memastikan perusahaan telah menerapkan unsur-unsur penting SMK3 sesuai dengan persyaratan peraturan perundang-
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Dzul Fiqri
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian K3 yang mencakup kesehatan kerja, keselamatan kerja, dan keamanan kerja. K3 bertujuan untuk menciptakan kondisi kerja yang aman dan sehat bagi pekerja dengan mencegah terjadinya kecelakaan atau gangguan kesehatan akibat pekerjaan. Dokumen juga menjelaskan berbagai alat pelindung diri yang digunakan untuk mencegah berbagai bahaya di tempat ker
Investigasi kecelakaan bertujuan untuk menentukan penyebab kecelakaan dengan cara mengidentifikasi kegagalan manusia, peralatan, atau lingkungan, serta mencari tindakan perbaikan untuk mencegah kecelakaan di masa depan. Metode investigasi meliputi merekam fakta kecelakaan secara detail, mewawancarai saksi, dan menganalisis penyebab langsung dan tidak langsung berdasarkan hasil penyelidikan. Hasil akhir
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan penerapannya di tempat kerja. Termasuk di dalamnya penjelasan mengenai lambang K3, filosofi K3, pengertian K3, dasar hukum penerapan K3, tujuan K3, bahaya K3, resiko K3, insiden K3, penyebab kecelakaan kerja, kerugian kecelakaan kerja, upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyak
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi bahaya dan penilaian resiko di tempat kerja, yang meliputi:
1. Mengidentifikasi berbagai jenis bahaya fisik, kimia, biologi, psikososial, dan ergonomi di tempat kerja
2. Menilai faktor-faktor penyebab bahaya dan mengestimasi besarnya resiko
3. Menerapkan hierarki pengendalian resiko untuk mengurangi dampak bahaya terhadap keselamatan dan kesehat
Laporan P2K3 PT MAJU TERUS Brebes Triwulan I tahun 2020 berisi ringkasan kegiatan panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan sesuai peraturan, mencakup data umum, personil, sarana prasarana K3, kecelakaan kerja, program kerja P2K3, evaluasi lingkungan kerja, dan saranan perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang unsafe act dan unsafe condition di Universitas Kristen Krida Wacana. Unsafe act merupakan tindakan yang melanggar aturan keselamatan seperti memasang steker bertumpuk, sedangkan unsafe condition adalah kondisi yang membahayakan seperti kabel listrik yang berantakan. Dokumen ini memberikan contoh kasus dan solusi untuk mencegah kecelakaan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pemadam kebakaran dasar yang mencakup pengenalan alat pemadam api, segitiga api, sumber panas yang dapat menimbulkan api, cara panas berpindah, klasifikasi kebakaran NFPA, teknik pemadaman api, kategori pemadaman, kelebihan dan kekurangan pemadaman tradisional dan modern, media pemadaman modern seperti APAR, hydrant, sprinkle system, fire detector, serta cara penggunaan dan pemilihan APAR sesuai klasifik
Uu Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 mengatur syarat-syarat keselamatan kerja yang harus dipenuhi untuk mencegah kecelakaan dan bahaya di tempat kerja, termasuk mewajibkan penggunaan alat pelindung diri dan taati petunjuk keselamatan. PT. Perdana Karya berkomitmen tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dengan melaksanakan program K3 yang meliputi kepemimpinan, evaluasi, prosedur,
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) sesuai dengan peraturan pemerintah. Ia menjelaskan 5 prinsip dasar dalam penerapan SMK3 yaitu penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3, serta peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3. Dokumen ini juga menjelaskan
Dokumen tersebut membahas berbagai teori penyebab kecelakaan kerja dan program pencegahan kecelakaan, termasuk teori domino, faktor manusia, sistem, dan kombinasi. Dokumen ini juga menjelaskan kerugian langsung dan tidak langsung akibat kecelakaan serta strategi untuk mencegah kecelakaan melalui engineering, pendidikan, dan penegakan aturan.
SMK3 merupakan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang mencakup pembangunan dan pemeliharaan komitmen manajemen, pembuatan dan pendokumentasian rencana K3, pelaksanaan program K3, pemantauan dan evaluasi K3, serta tinjauan manajemen. Dokumen tersebut menjelaskan kriteria audit untuk memastikan perusahaan telah menerapkan unsur-unsur penting SMK3 sesuai dengan persyaratan peraturan perundang-
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Dzul Fiqri
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian K3 yang mencakup kesehatan kerja, keselamatan kerja, dan keamanan kerja. K3 bertujuan untuk menciptakan kondisi kerja yang aman dan sehat bagi pekerja dengan mencegah terjadinya kecelakaan atau gangguan kesehatan akibat pekerjaan. Dokumen juga menjelaskan berbagai alat pelindung diri yang digunakan untuk mencegah berbagai bahaya di tempat ker
Investigasi kecelakaan bertujuan untuk menentukan penyebab kecelakaan dengan cara mengidentifikasi kegagalan manusia, peralatan, atau lingkungan, serta mencari tindakan perbaikan untuk mencegah kecelakaan di masa depan. Metode investigasi meliputi merekam fakta kecelakaan secara detail, mewawancarai saksi, dan menganalisis penyebab langsung dan tidak langsung berdasarkan hasil penyelidikan. Hasil akhir
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan penerapannya di tempat kerja. Termasuk di dalamnya penjelasan mengenai lambang K3, filosofi K3, pengertian K3, dasar hukum penerapan K3, tujuan K3, bahaya K3, resiko K3, insiden K3, penyebab kecelakaan kerja, kerugian kecelakaan kerja, upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyak
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi bahaya dan penilaian resiko di tempat kerja, yang meliputi:
1. Mengidentifikasi berbagai jenis bahaya fisik, kimia, biologi, psikososial, dan ergonomi di tempat kerja
2. Menilai faktor-faktor penyebab bahaya dan mengestimasi besarnya resiko
3. Menerapkan hierarki pengendalian resiko untuk mengurangi dampak bahaya terhadap keselamatan dan kesehat
Dokumen ini membahas tentang ergonomi dan antropometri dalam konteks teknik industri. Ergonomi didefinisikan sebagai aturan dalam bekerja yang berhubungan dengan aspek fisik lingkungan kerja untuk mencapai kenyamanan. Antropometri adalah ilmu pengukuran tubuh manusia yang digunakan dalam perancangan produk untuk mencapai keserasian dengan pengguna. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara ergonomi dan antropome
Kitchen sets are designed to help solve problems in the kitchen. Ergonomic kitchen sets are designed to be comfortable and reduce strain on the body. They arrange equipment and tools in an efficient layout that minimizes unnecessary movement and saves time during food preparation.
Dokumen tersebut membahas tentang ergonomi di tempat kerja kantor. Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungan kerjanya untuk mencapai efisiensi dan kesehatan yang optimal. Prinsip-prinsip ergonomi perlu diterapkan di tempat kerja agar pekerjaan menjadi lebih nyaman, produktif, dan mencegah cedera. Faktor lingkungan dan fisik perlu diperhatikan untuk mendukung ergonomi
This short document promotes creating presentations using Haiku Deck, a tool for making slideshows. It encourages the reader to get started making their own Haiku Deck presentation and sharing it on 際際滷Share. In just one sentence, it pitches the idea of using Haiku Deck to easily design slideshows.
Dokumen tersebut membahas latar belakang permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja pada sektor konstruksi, yang meliputi data kecelakaan konstruksi dan penyebabnya serta karakteristik kegiatan proyek konstruksi. Dokumen juga menjelaskan dasar hukum dan peraturan terkait K3 di bidang konstruksi.
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi tubuh dari bahaya di tempat kerja, dan merupakan cara terakhir untuk melindungi pekerja setelah upaya pengendalian bahaya lain. APD harus sesuai dengan bahaya yang ada, nyaman digunakan, dan memberikan perlindungan efektif.
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang safety riding atau mengendarai sepeda motor dengan aman dan bertanggung jawab. Terdapat beberapa poin penting yang disarankan sebelum dan saat mengendarai, seperti memastikan kondisi fisik dan mental yang sehat, memeriksa kondisi sepeda motor, serta memiliki perlengkapan administrasi yang diperlukan seperti SIM dan STNK. Dokumen tersebut juga mengingatkan untuk tidak bersikap egois di jalan den
ISO 27001:2013 mensyaratkan sejumlah dokumen wajib untuk penerapan sistem manajemen keamanan informasi, termasuk dokumen ruang lingkup, kebijakan keamanan informasi, asesmen risiko, statement of applicability, kompetensi, dokumen operasional, bukti asesmen, penanganan dan monitoring risiko, audit internal, management review, ketidaksesuaian, dan tindakan koreksi. Asesmen risiko merupakan dokumen pusat yang penting.
Modul ini membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Modul ini menjelaskan pengertian K3, tujuan, dasar hukum, jenis bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab, dan pencegahan kecelakaan kerja.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang meliputi tujuan, fokus pelaksanaan, ruang lingkup, pendekatan, dan aspek penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang meliputi tujuan, fokus pelaksanaan, ruang lingkup, pendekatan, dan aspek penerapannya guna mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
1. Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar K3 yang mencakup hukum, sejarah, tujuan, dan definisi-definisi terkait K3 seperti kecelakaan, bahaya, risiko, dan insiden.
2. Dibahas pula kategori kecelakaan kerja, tingkat keparahan kecelakaan, unsur-unsur kecelakaan, dan penyebab kecelakaan.
3. Biaya yang ditimbulkan akibat kecelakaan dan penyakit kerja juga di
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang prinsip dasar penilaian program penilaian kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan (PROPER) di Indonesia. PROPER menilai kinerja perusahaan di bidang pemanfaatan sumber daya, pelaksanaan pengembangan masyarakat, penerapan sistem manajemen lingkungan, serta kepatuhan terhadap peraturan lingkungan hidup dalam pengendalian pencemaran udara, air, laut, dan pengelolaan limbah B3.
E-commerce merupakan aktivitas bisnis secara elektronik melalui internet. E-commerce memungkinkan perusahaan untuk menjual produk dan jasa secara online kepada konsumen di seluruh dunia, mengurangi biaya bisnis, dan memberikan keuntungan bagi konsumen seperti pilihan produk yang lebih banyak dan harga yang lebih murah.
PP no. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3Al Marson
油
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Panduan ini membahas implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001, lingkungan ISO 14001, dan kesehatan dan keselamatan kerja OHSAS 18001. Panduan ini memberikan panduan untuk menetapkan, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan sistem manajemen tersebut sesuai dengan persyaratan standar masing-masing.
Dokumen tersebut membahas empat sistem manajemen yaitu ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, dan SMK3. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, prinsip-prinsip, persyaratan standar, daftar periksa kesesuaian, integrasi sistem manajemen, audit sistem manajemen, peran auditor, dan keberhasilan audit untuk keempat sistem manajemen tersebut.
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
2. E R G O N O M I
Ergonomi :
- ERGOS berarti kerja
- NOMOS berarti hukum
Berkembang setelah Perang Dunia II
Pengalaman senjata perang : beban, ukuran, kapan
dibawa prajurit untuk MISI sukses
Pasca PD II - Aplikasi ilmiah :
- Metode kerja
- Peralatan
- Lingkungan
3. Ergonomi MULTI DISIPLIN Ilmu
- Engineering
- Fisiologi
- Bio mekanika
- Antropologi
- Psikologi
- dan lain-lain.
5. JENIS ERGONOMI
PHYSICAL Ergonomi
Kreasi lingkungan kerja yang kondusif (suhu,
bising, kelembaban, cahaya, debu dan lain-lain)
Mempunyai effek kenyamanan kerja
akan meningkatan job performance
Organisasi ergonomi
Berhubungan dengan organisasi kerja dengan
tujuan kreasi Motivasi Kerja (Sistem shift,
komunikasi, SOP, gaji/benefit)
`
7. SISTIM KERJA dipengaruhi
Postur kerja salah
- Sakit pinggang, leher alat kaki
- Pekerjaan ada yang harus dikerjakan dengan
duduk, berdiri, berbaring dalam waktu lama
Peralatan kerja / tata letak
Metode kerja
Arus material
Ruang kerja
8. Survey keluhan sakit punggung dan lamanya
menderita sesuai jenis kerja
--------------------------------------------------------------------------------
Presentase yang Lamanya menderita
terkena penyakit (dalam persentase)
selama bekerja 1 hr 3 mg 6 bln
--------------------------------------------------------------------------------
Kerja ringan 52,7 25,5 12,1 2,3
Kerja berat 64,6 45,5 25,3 6,4
Seluruhnya 60 36 20 4
-------------------------------------------------------------------------------
9. Beban maksimum kerja fisik
--------------------------------------------------------------------------------
Intentitas DEWASA REMAJA
kerja Pria Wanita Pria Wanita
--------------------------------------------------------------------------------
Jarang 50 20 20 15
Rutin 18 12 11-16 7-11
-------------------------------------------------------------------------------
Catatan : satuan dalam kg
10. Survey keluhan fisik selama kerja duduk tetap
--------------------------------------------------------------------------------
Keluhan Jumlah %
--------------------------------------------------------------------------------
1. Mengenai kepala 34 14
2. Mengenai tengkuk 59 24
3. Mengenai punggung 141 57
4. Mengenai lengan dan tangan 37 15
5. Mengenai pantat 40 16
6. Mengenai lutut dan kaki 71 29
7. Mengenai paha 46 19
8. Tanpa keluhan 38 15
9. Jumlah yang diselidiki 246 100
-------------------------------------------------------------------------------
11. Pengeluaran energi dalam berbagai jabatan
--------------------------------------------------------------------------------
Pria Wanita Tipe pekerjaan Jabatan
------------------------------------------------------------------------------
2400 2000 Duduk, kerja ringan Pemegang buku
2700 2250 Duduk, kerja ringan Pengetik
Berdiri, kerja ringan Penata rambut
Berjalan Pengantar surat
3000 2500 Duduk, kerja berat Penenun /
penganyam
Duduk, kerja berat Pengemudi
Berdiri, kerja ringan Montir mesin
3300 2750 Duduk, kerja berat Tukang sepatu
Berdiri, kerja berat Pengemudi
mesin
-------------------------------------------------------------------------------
12. Pengeluaran energi dalam berbagai jabatan (sambungan)
--------------------------------------------------------------------------------
Pria Wanita Tipe pekerjaan Jabatan
------------------------------------------------------------------------------
3600 3000 Duduk, kerja berat Pemasang batu
jalan
Berdiri, kerja sedang Pemijit
3900 3250 Berdiri, kerja berat sekali Penggergaji
kayu
Berdiri, kerja sgt berat Penggali batu-
bara
-------------------------------------------------------------------------------
Catatan : satuan dalam Kkal/hari
13. Estimasi pengeluaran energi
--------------------------------------------------------------------------------
A. Sikap, gerak badan Kerja Kkal/mnt Kerja Kkal/jam
-------------------------------------------------------------------------------
Duduk 0,3 20
Jongkok 0,5 30
Merangkak 0,5 30
Berdiri 0,6 35
Berdiri membungkuk 0,8 50
Berjalan 1,7 - 3,5 100 200
Mendaki pada 100
tanjakan tanpa beban 0,75 per m naik k.l. 400
-------------------------------------------------------------------------------
14. --------------------------------------------------------------------------------
B. Tipe pekerjaan Kerja Kkal/mnt Kerja Kkal/jam
-------------------------------------------------------------------------------
Kerja tangan ringan 0,3 0,6 15 35
sedang 0,6 0,9 35 50
berat 0,9 1,2 50 60
Kerja satu lengan ringan 0,7 1,2 40 65
sedang 1,2 1,7 65 90
berat 1,7 2,2 90 120
Kerja dua lengan ringan 1,5 2,0 80 100
sedang 2,0 2,5 110 135
berat 2,5 3,0 135 160
Kerja seluruh ringan 2,5 4,0 160 220
badan sedang 4,0 6,0 220 325
berat 6,0 8,5 325 450
sgt berat 8,5 11,5 450 600
-------------------------------------------------------------------------------