際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
LUMUT DAUN (MUSCI)
KARAKTERISTIK
Mempunyai susunan & Struktur tubuh gametofit
Sporofit lebih Kompleks di banding lumut Hati
Mempunyai Batang semu yang Tegak
Lembaran Daun tersusun Spiral
Batanng & Daun belum mempunyai Jaringan
Pengangkut
Akar masih berupa Rizoid berupa benang Halus
Mempunyai Klorofil (Autrotrof)
Tumbuh diberbagai tempat, daun (Epifit)
Jika pada hutan banyak pohon dijumpai
epifit hutan demikian disebut Hutan
Lumut.
Terdapat Gametangia,alat kelamin
jantan(Anteridium) menghasilkan
Spermatozoid.Alat kelamin Betina
(Arkegonium)menghasilkan Ovum.
Gametofit dapat dibedakan dalam dua
tingkatan, yaitu Protonema yang masih
berupa Talus dan Tumbuhan Lumut yang
tumbuh Tegak dan Berdaun,
Pada Pucuk Tumbuhan Terdapat alat
Pembiakan seksual berupa Antereidium dan
Arkegonium
Spora lumut daun di tempat yang cocok berkecambah merupakan
protonema, yang terdiri atas benang-benang berwarna hijau, bersifat
fototrop positif, banyak bercabang-cabang, dan dengan mata biasa kelihatan
seperti hifa cendawan yang berwarna hijau. Protonema itu mengeluarkan
rizoidrizoid yang tidak berwarna, terdiri atas banyak sel dengan sekat-sekat
miring, bersifat fototrop negatif, masuk ke dalam tanah dan bercabang-
cabang. Rizoid telah mulai terbentuk pada pembelahan spora yang pertama
pada sisi yang tidak terkena cahaya. Jika cukup mendapat cahaya, pada
protonema lalu terbentuk kuncup yang akan berkembang menjadi tumbuhan
lumut. Kuncup mula-mula berupa penonjolan- penonjolan ke samping dari
sel-sel bawah pada suatu cabang protonema. Setelah kuncup itu merupakan
1  2 sel tangkai, maka dalam sel ujungnya lalu terjadi sel serupa pyramid,
karena terbentuknya sekat - sekat yang miring. Sel-sel bentuk pyramid itulah
yang seterusnya merupakan sel pemula yang meristematik. Sel itu tiap kali
memisahkan suatu segmen sebagai sel-sel anakan baru, dan akhirnya
berkembanglah tumbuhan lumutnya.
Pada Musci (lumut daun) alat-alat kelamin terkumpul
pada ujung batang atau pada ujung cabang-cabangnya, dan
dikelilingi oleh daun-daun yang letaknya paling atas. Daun-daun
itu kadang-kadang mempunyai bentuk dan susunan yang khusus
dan seperti pada Jungermaniales juga dinamakan periantium.
Kemudian alat-alat kelamin itu dikatakan bersifat banci atau
berumah satu, jika dalam kelompok itu terdapat baik
arkegonium mauoun anteridium, dan dinamakan berumah dua
jika kumpulan arkegonium dan anteridium terpisah tempaynya.
Di antara alat-alat kelamin dalam kelompok itu biasanya
terdapat sejumlah rambut-rambut yang terdiri atas banyak sel
dan dapat mengeluarkan suatu cairan. Seperti pada tubuh buah
Fungi rambut-rambut steril itu dinamakan parafisis.
Pada Musci (lumut daun) tertentu yang berumah
dua, tumbuhan jantan hanya kecil saja, dan setelah
pembentukan beberapa daun, segera menghasilkan
anteridium. Pada Buxbaumia aphylla tumbuhan jantan
hanya berbentuk satu daun yang tidak berklorofil dan
tergulung seperti bola,sedang tumbuhan betina
mempunyai banyak daun. Juga spora yang dihasilkan
tumbuhan jantan, serinykali lebih lebih kecil daripada
spora yang dihasilkan oleh tumbuhan tumbuhan.
Muncullah dengan ini peristiwa heterospori yang kita
jumpai pada beberapa golongan Pteridophyta.
Gambar lumut (Byropyta sp)
Siklus Hidup
spora
Spora
Protanema
Arkegonium Anteridium
Lumut
Ovum
Spermatozol
d
Zigot
Sporogonium
. Spora
 Umumnya spora berupa sel tunggal dengan ukuran 1袖 hingga
200袖, dan rata  rata 10-20 袖. Bentuk spora bermacam 
macam : bulat, bulat memanjang, seperti ginjal, tetrahedris,
dll. Dinding spora (sporodermis) terdiri atas :
 Lapisan dinding luar : eksospor (exine) yang terbuat dari
chitine, berwarna kuning cokelat dengan penabalan hyalin.
 Lapisan dinding dalam : endospor (intine) yang terbuat dari
selulose.
 Perbedaan spora dengan pollen adalah pada tanggung
jawabnya genetiknya untuk melakukan pembuahan. Spora
tidak bertanggung jawab sedangkan pollen bertanggung
jawab.
Gametofit terdiri dari :
1. Protonema (benang yang bercabang
banyak)
2. Gametofora (batang dengan daun yang
mengelilinginya
Protonema
Protonema bryopsida dibedakan menjadi 3, yaitu :
Protonema primer, berasal dari perkembangan spora
dan bersifat haploid.
Protonema sekunder, berasal dari jaringan vegetatif
tumbuhan lumut ataupun dari perkembangan
protonema primer.
Protonema tersier yaitu bila berasal dari
perkembangan protonema sekunder.
Semua protonema kaya akan kloroplas sehingga
disebut dengan kloronema. Pada umumnya
protonema berumur pendek karena akan segera
membetuk banyak cabang hingga terbentuk tumbuhan
lumut berdaun yang baru.
Gametofora
 Gametofora umumnya terdiri atas batang,
daun, dan risoid.
Lumut daun
Musci (lumut daun) dibedakan dalam
3 bangsa :
油1. Bangsa Andreaeales
Bangsa ini hanya memuat satu suku, yaitu suku
Andreaeaceae, dengan satu marga Andreaea.
Protonema berbentuk pita yang bercabang-cabang.
Kapsul spora mula mula diselubungi oleh kaliptra
yang bentuknya seperti kopiyah bayi. Jika sudah
masak pecah dengan 4 katup-katup. Kolumela
diselubungi oleh jaringan sporogen. Contoh- contoh
: Andreaea petrophila, A. rupestris.
2. Bangsa Sphagnales ( lumut gambut )
Bangsa ini hanya terdapat satu suku
Sphagnaceae dan satu marga Sphagnum. Marga ini
meliputi sejumlah besar jenis lumut yang kebanyakan
hidup di tempat-tempat yang berawa-rawa dan
membentuk rumpun atau bantalan, yang dari atas tiap-
tiap tahun tampak bertambah luas, sedang bagian-
bagian bawah yang ada dalam air mati dan berubah
menjadi gambut. Protonema tidak berbentuk benang,
melainkan merupakan suatu badan berbentuk daun
kecil, tepinya bertoreh-toreh dan hanya terdiri atas
selapis sel saja. Contoh-contoh lumut gambut ialah
Sphagnum fimbriatum, S. squarrosum, S. acutifolium
3. Bangsa Bryales
Sebagian besar lumut daun tergolong dalam bangsa ini. Pada bangsa
ini kapsul sporanyatelah mencapai diferensiasi yang palimg mendalam.
Sporangiumnya mempunyai suatu tangkai yang elastis, yang dinamakn seta.
Tangkai dengan kaki sporangiumnya tertanam dalam jaringan tumbuhan
gametofitnya. Pada ujung tangkai terdapat kapsul sporanya yang bersifat
radial atau dorsiventral dan mula-mula diselubungi oleh kaliptra. Kaliptra ini
berasal dari bagian atas dinding arkegonium. Dengan bentangnya
sporangium, dinding arkegonium akhirnya terpisah pada bagian perut
arkegonium tadi, dan sebagai tudung ikut terangkat oleh sporangium yang
memanjang itu. Leher dindimg arkegonium segera menjadi kering dan
merupakan puncak kaliptra. Jadi sel-sel yang emnyusun kaliptra tidak
merupakan sel-sel diploid akan tetapi terdiri atas sel-sel gametofit yang
haploid. Sel-sel kaliptra yang masih memperoleh zat-zat makanan dari
sporangium, dapat berkembang terus dan menghasilkan rambut-rambut
yang menyerupai benang-benang protonema dengan pertumbuhan yang
terbatas.
 Menurut cara pertumbuhannya Bryales dapat dibedakan
dalam dua golongan , yaitu :
1. yang tumbuh ortotrop,
Pada yang tumbuh ortotrop pertumbuhannya
diakhiri dengan pembentukan arkegonium, dan
sporangium yang etrjadi dari arkegonium itu berdiri
pada ujung batang lumut , oleh sebab itu lumut itu
dinamakn lumut akrokarp.
1. yang tunbuh plagiotrop
Pada yang tumbuh plagiotrop, batang pokoknya
mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas, dan
arkegonium serta sporongiumnya terdapat pada
cabang  cabang pendek.
Dalam mengklasifikasikan Bryales lebih lanjut, bentuk
kapsul spora, peristom operculum , dan kaliptra , merupakan
tanda  tanda pengenal yang penting. Dalam taksonomi Bryales
lazimnya dibedakan atas dasar sifat-sifat peristomnya sebagai
berikut.
1.Arthodontea
Gigi peristom tipis seperti selapur, berasal
dari satu lapis sel sporangium. Gigigigi
mempunyai garisgaris melintang dan bersendi.
Arthrodontea dibedakan lagi dalam dua
kelompok, yaitu: Eubryales acrocarpi dan
Eubryales pleurocarpi. contoh-contohnya
Hypnodendron reinwardtii, Hypnodendron
junghuhnii, Mniodendron divaricatum.
油
2. Nematodonteae
Gigi-gigi peristom terdiri atas sel-sel utuh, tidak
bergaris-garis. Didalamnya tergolong suku
Polytrichaceae, lumut yang umurnya lebih dari setahun,
daun-daun sempit, pada sisi perut tulang daun
seringkali terdapat lamella yang membujur. Kapsul
spora tegak atau mendatar. Protonema Georgia
pellucida bersama dengan suatu ganggang hijau
Coccomyxa dapat membentuk suatu organisme yang
menyerupai Lichenes dan dinamakan Botrydina. Jika
kita membuat tinjauan mengenai seluruhnya, maka
yang pantas kita perhatikan ialah adanya pergiliran
keturunan yang spesifik.

More Related Content

What's hot (20)

Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)
SyaRif Damput
Presentasi ascomycota
Presentasi ascomycotaPresentasi ascomycota
Presentasi ascomycota
Aini29
Ppt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamalia
UNIB
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
Hafiza Maulita
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
Budi Setiyawan
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Agustin Dian Kartikasari
PORIFERA
PORIFERAPORIFERA
PORIFERA
Aida
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
Agustin Dian Kartikasari
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
Lichen
LichenLichen
Lichen
nana
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Siti Nur Aeni
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
Agustin Dian Kartikasari
bagian-bagian bunga
bagian-bagian bungabagian-bagian bunga
bagian-bagian bunga
Aulliya silfiana
Tumbuhan Paku
Tumbuhan PakuTumbuhan Paku
Tumbuhan Paku
Tiara Neysa Amadea
PPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi TumbuhanPPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi Tumbuhan
Agustin Dian Kartikasari
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
naviaekas
Daun
DaunDaun
Daun
chandsu
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Ummi Fitri
PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI
aakkiittaa
Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)
SyaRif Damput
Presentasi ascomycota
Presentasi ascomycotaPresentasi ascomycota
Presentasi ascomycota
Aini29
Ppt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamalia
UNIB
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
Hafiza Maulita
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
Budi Setiyawan
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Agustin Dian Kartikasari
PORIFERA
PORIFERAPORIFERA
PORIFERA
Aida
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
Agustin Dian Kartikasari
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
Lichen
LichenLichen
Lichen
nana
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Siti Nur Aeni
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
naviaekas
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Ummi Fitri
PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI
aakkiittaa

Viewers also liked (10)

Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)
SyaRif Damput
Lumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsidaLumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsida
nurpika yuliani
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
Additya Rizqi
Lumut hati dan lumut tanduk
Lumut hati dan lumut tandukLumut hati dan lumut tanduk
Lumut hati dan lumut tanduk
Mohammed Nurhady
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
Wulung Gono
Lumut hati
Lumut hatiLumut hati
Lumut hati
f' yagami
Karakteristik tumbuhan lumut
Karakteristik tumbuhan lumutKarakteristik tumbuhan lumut
Karakteristik tumbuhan lumut
fikriyatuzzahro
Bryophyta 2012 1
Bryophyta 2012 1Bryophyta 2012 1
Bryophyta 2012 1
Maesuri Syata
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
Aarif Kanadia
Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)
SyaRif Damput
Lumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsidaLumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsida
nurpika yuliani
Lumut hati dan lumut tanduk
Lumut hati dan lumut tandukLumut hati dan lumut tanduk
Lumut hati dan lumut tanduk
Mohammed Nurhady
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
Wulung Gono
Lumut hati
Lumut hatiLumut hati
Lumut hati
f' yagami
Karakteristik tumbuhan lumut
Karakteristik tumbuhan lumutKarakteristik tumbuhan lumut
Karakteristik tumbuhan lumut
fikriyatuzzahro

Similar to Lumut daun (20)

Isi
IsiIsi
Isi
Rusdianto Rusdianto
Doc
DocDoc
Doc
Madya Simangunsong
Doc
DocDoc
Doc
Madya Simangunsong
Presentation1 rian n teman te3 man
Presentation1 rian n teman te3 manPresentation1 rian n teman te3 man
Presentation1 rian n teman te3 man
Yudi Yatma
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
Agustin Dian Kartikasari
PTERYDOPHYTA.pptx
PTERYDOPHYTA.pptxPTERYDOPHYTA.pptx
PTERYDOPHYTA.pptx
HeriS12
Pteridophyta (tumbuhan paku)
Pteridophyta (tumbuhan paku)Pteridophyta (tumbuhan paku)
Pteridophyta (tumbuhan paku)
Zaim Ukhrawi
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - PteridophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
Agustin Dian Kartikasari
Pterodphyta
Pterodphyta Pterodphyta
Pterodphyta
Nabilla Dhani
Bryophyta
BryophytaBryophyta
Bryophyta
Additya Rizqi
Tumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut BryophytaTumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut Bryophyta
Neng Oktaviani Sri Malikah
Kingdom Plantae
Kingdom PlantaeKingdom Plantae
Kingdom Plantae
Dewi Ayu Pratiwi
Tumbuhan paku
Tumbuhan pakuTumbuhan paku
Tumbuhan paku
aldinomridwan
Bab 7 plantae
Bab 7 plantaeBab 7 plantae
Bab 7 plantae
Rudy LP
Tugas biologi persentasi pterodphyta
Tugas biologi persentasi   pterodphytaTugas biologi persentasi   pterodphyta
Tugas biologi persentasi pterodphyta
Nabilla Dhani
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
AbelardoGlen
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
Aulia Srie Wardani

Lumut daun

  • 2. KARAKTERISTIK Mempunyai susunan & Struktur tubuh gametofit Sporofit lebih Kompleks di banding lumut Hati Mempunyai Batang semu yang Tegak Lembaran Daun tersusun Spiral Batanng & Daun belum mempunyai Jaringan Pengangkut Akar masih berupa Rizoid berupa benang Halus
  • 3. Mempunyai Klorofil (Autrotrof) Tumbuh diberbagai tempat, daun (Epifit) Jika pada hutan banyak pohon dijumpai epifit hutan demikian disebut Hutan Lumut. Terdapat Gametangia,alat kelamin jantan(Anteridium) menghasilkan Spermatozoid.Alat kelamin Betina (Arkegonium)menghasilkan Ovum.
  • 4. Gametofit dapat dibedakan dalam dua tingkatan, yaitu Protonema yang masih berupa Talus dan Tumbuhan Lumut yang tumbuh Tegak dan Berdaun, Pada Pucuk Tumbuhan Terdapat alat Pembiakan seksual berupa Antereidium dan Arkegonium
  • 5. Spora lumut daun di tempat yang cocok berkecambah merupakan protonema, yang terdiri atas benang-benang berwarna hijau, bersifat fototrop positif, banyak bercabang-cabang, dan dengan mata biasa kelihatan seperti hifa cendawan yang berwarna hijau. Protonema itu mengeluarkan rizoidrizoid yang tidak berwarna, terdiri atas banyak sel dengan sekat-sekat miring, bersifat fototrop negatif, masuk ke dalam tanah dan bercabang- cabang. Rizoid telah mulai terbentuk pada pembelahan spora yang pertama pada sisi yang tidak terkena cahaya. Jika cukup mendapat cahaya, pada protonema lalu terbentuk kuncup yang akan berkembang menjadi tumbuhan lumut. Kuncup mula-mula berupa penonjolan- penonjolan ke samping dari sel-sel bawah pada suatu cabang protonema. Setelah kuncup itu merupakan 1 2 sel tangkai, maka dalam sel ujungnya lalu terjadi sel serupa pyramid, karena terbentuknya sekat - sekat yang miring. Sel-sel bentuk pyramid itulah yang seterusnya merupakan sel pemula yang meristematik. Sel itu tiap kali memisahkan suatu segmen sebagai sel-sel anakan baru, dan akhirnya berkembanglah tumbuhan lumutnya.
  • 6. Pada Musci (lumut daun) alat-alat kelamin terkumpul pada ujung batang atau pada ujung cabang-cabangnya, dan dikelilingi oleh daun-daun yang letaknya paling atas. Daun-daun itu kadang-kadang mempunyai bentuk dan susunan yang khusus dan seperti pada Jungermaniales juga dinamakan periantium. Kemudian alat-alat kelamin itu dikatakan bersifat banci atau berumah satu, jika dalam kelompok itu terdapat baik arkegonium mauoun anteridium, dan dinamakan berumah dua jika kumpulan arkegonium dan anteridium terpisah tempaynya. Di antara alat-alat kelamin dalam kelompok itu biasanya terdapat sejumlah rambut-rambut yang terdiri atas banyak sel dan dapat mengeluarkan suatu cairan. Seperti pada tubuh buah Fungi rambut-rambut steril itu dinamakan parafisis.
  • 7. Pada Musci (lumut daun) tertentu yang berumah dua, tumbuhan jantan hanya kecil saja, dan setelah pembentukan beberapa daun, segera menghasilkan anteridium. Pada Buxbaumia aphylla tumbuhan jantan hanya berbentuk satu daun yang tidak berklorofil dan tergulung seperti bola,sedang tumbuhan betina mempunyai banyak daun. Juga spora yang dihasilkan tumbuhan jantan, serinykali lebih lebih kecil daripada spora yang dihasilkan oleh tumbuhan tumbuhan. Muncullah dengan ini peristiwa heterospori yang kita jumpai pada beberapa golongan Pteridophyta.
  • 10. . Spora Umumnya spora berupa sel tunggal dengan ukuran 1袖 hingga 200袖, dan rata rata 10-20 袖. Bentuk spora bermacam macam : bulat, bulat memanjang, seperti ginjal, tetrahedris, dll. Dinding spora (sporodermis) terdiri atas : Lapisan dinding luar : eksospor (exine) yang terbuat dari chitine, berwarna kuning cokelat dengan penabalan hyalin. Lapisan dinding dalam : endospor (intine) yang terbuat dari selulose. Perbedaan spora dengan pollen adalah pada tanggung jawabnya genetiknya untuk melakukan pembuahan. Spora tidak bertanggung jawab sedangkan pollen bertanggung jawab.
  • 11. Gametofit terdiri dari : 1. Protonema (benang yang bercabang banyak) 2. Gametofora (batang dengan daun yang mengelilinginya
  • 12. Protonema Protonema bryopsida dibedakan menjadi 3, yaitu : Protonema primer, berasal dari perkembangan spora dan bersifat haploid. Protonema sekunder, berasal dari jaringan vegetatif tumbuhan lumut ataupun dari perkembangan protonema primer. Protonema tersier yaitu bila berasal dari perkembangan protonema sekunder. Semua protonema kaya akan kloroplas sehingga disebut dengan kloronema. Pada umumnya protonema berumur pendek karena akan segera membetuk banyak cabang hingga terbentuk tumbuhan lumut berdaun yang baru.
  • 13. Gametofora Gametofora umumnya terdiri atas batang, daun, dan risoid.
  • 15. Musci (lumut daun) dibedakan dalam 3 bangsa : 油1. Bangsa Andreaeales Bangsa ini hanya memuat satu suku, yaitu suku Andreaeaceae, dengan satu marga Andreaea. Protonema berbentuk pita yang bercabang-cabang. Kapsul spora mula mula diselubungi oleh kaliptra yang bentuknya seperti kopiyah bayi. Jika sudah masak pecah dengan 4 katup-katup. Kolumela diselubungi oleh jaringan sporogen. Contoh- contoh : Andreaea petrophila, A. rupestris.
  • 16. 2. Bangsa Sphagnales ( lumut gambut ) Bangsa ini hanya terdapat satu suku Sphagnaceae dan satu marga Sphagnum. Marga ini meliputi sejumlah besar jenis lumut yang kebanyakan hidup di tempat-tempat yang berawa-rawa dan membentuk rumpun atau bantalan, yang dari atas tiap- tiap tahun tampak bertambah luas, sedang bagian- bagian bawah yang ada dalam air mati dan berubah menjadi gambut. Protonema tidak berbentuk benang, melainkan merupakan suatu badan berbentuk daun kecil, tepinya bertoreh-toreh dan hanya terdiri atas selapis sel saja. Contoh-contoh lumut gambut ialah Sphagnum fimbriatum, S. squarrosum, S. acutifolium
  • 17. 3. Bangsa Bryales Sebagian besar lumut daun tergolong dalam bangsa ini. Pada bangsa ini kapsul sporanyatelah mencapai diferensiasi yang palimg mendalam. Sporangiumnya mempunyai suatu tangkai yang elastis, yang dinamakn seta. Tangkai dengan kaki sporangiumnya tertanam dalam jaringan tumbuhan gametofitnya. Pada ujung tangkai terdapat kapsul sporanya yang bersifat radial atau dorsiventral dan mula-mula diselubungi oleh kaliptra. Kaliptra ini berasal dari bagian atas dinding arkegonium. Dengan bentangnya sporangium, dinding arkegonium akhirnya terpisah pada bagian perut arkegonium tadi, dan sebagai tudung ikut terangkat oleh sporangium yang memanjang itu. Leher dindimg arkegonium segera menjadi kering dan merupakan puncak kaliptra. Jadi sel-sel yang emnyusun kaliptra tidak merupakan sel-sel diploid akan tetapi terdiri atas sel-sel gametofit yang haploid. Sel-sel kaliptra yang masih memperoleh zat-zat makanan dari sporangium, dapat berkembang terus dan menghasilkan rambut-rambut yang menyerupai benang-benang protonema dengan pertumbuhan yang terbatas.
  • 18. Menurut cara pertumbuhannya Bryales dapat dibedakan dalam dua golongan , yaitu : 1. yang tumbuh ortotrop, Pada yang tumbuh ortotrop pertumbuhannya diakhiri dengan pembentukan arkegonium, dan sporangium yang etrjadi dari arkegonium itu berdiri pada ujung batang lumut , oleh sebab itu lumut itu dinamakn lumut akrokarp. 1. yang tunbuh plagiotrop Pada yang tumbuh plagiotrop, batang pokoknya mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas, dan arkegonium serta sporongiumnya terdapat pada cabang cabang pendek.
  • 19. Dalam mengklasifikasikan Bryales lebih lanjut, bentuk kapsul spora, peristom operculum , dan kaliptra , merupakan tanda tanda pengenal yang penting. Dalam taksonomi Bryales lazimnya dibedakan atas dasar sifat-sifat peristomnya sebagai berikut. 1.Arthodontea Gigi peristom tipis seperti selapur, berasal dari satu lapis sel sporangium. Gigigigi mempunyai garisgaris melintang dan bersendi. Arthrodontea dibedakan lagi dalam dua kelompok, yaitu: Eubryales acrocarpi dan Eubryales pleurocarpi. contoh-contohnya Hypnodendron reinwardtii, Hypnodendron junghuhnii, Mniodendron divaricatum. 油
  • 20. 2. Nematodonteae Gigi-gigi peristom terdiri atas sel-sel utuh, tidak bergaris-garis. Didalamnya tergolong suku Polytrichaceae, lumut yang umurnya lebih dari setahun, daun-daun sempit, pada sisi perut tulang daun seringkali terdapat lamella yang membujur. Kapsul spora tegak atau mendatar. Protonema Georgia pellucida bersama dengan suatu ganggang hijau Coccomyxa dapat membentuk suatu organisme yang menyerupai Lichenes dan dinamakan Botrydina. Jika kita membuat tinjauan mengenai seluruhnya, maka yang pantas kita perhatikan ialah adanya pergiliran keturunan yang spesifik.