際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MOHAMAD NURHADI / 4411412057
ROHMATUL ADHIMAH / 4411412032
INTAN RACHMAWATI / 4411412041
IKA RESTU APRILIANA / 4411412044
(tumbuhan lumut)
PENDAHULUAN
 Hepaticopsida berasal dari kata hepatica yang
artinya hati, sehingga lumut ini dikenal dengan
nama lumut hati.
 Kebanyakan hidup di tempat-tempat basah, oleh
sebab itu tubuhnya mempunyai struktur yang
higromorf.
 Siklus hidup lumut hati sangat mirip dengan siklus
hidup lumut daun.
 Sebagian besar lumut hati tubuhnya tipis seperti
kulit, yang tumbuh memipih rata diatas medium
penunjangnya (air tenang atau tanah basah).
TENTANG LUMUT HATI
Selain hidup di tempat basah, lumut hati juga
terdapat pada tempat-tempat kering, seperti pada
batu cadas atau kulit pohon yang kering.
Lumut hati berbentuk epifil yaitu bentuk
ekologinya yang khusus karena hidupnya diatas
daun.
Jenis lumut hati yang tidak memiliki klorofil
tergolong marga Crytothallus dan hdup sebagai
saprofit.
Ciri-ciri umum lumut hati
 Gametofit berwarna hijau, pipih dorsiventral, menempel
pada tanah dengan rizoid.
 Struktur talus ada yang berupa lembaran dan ada yang
sudah dibedakan atas bagian yang menyerupai batang
dan daun-daun.
Sporofit tidak mempunyai sel-sel yang mengandung
kloroplas, terdiri atas bagian kaki, tangkai (seta) dan
kapsul spora. Tetapi ada golongan lumut hati yang
primitif, bagian kaki dan seta ini tidak ada.
Dalam kapsul spora berisi jaringan arkespora yang
mana sel  sel arkeospora akan membelah menjadi sel
 sel induk spora dan sel-sel yang panjang, lunak dan
mempunyai penebalan berbentuk spiral namanya
elatera.
Ciri-ciri umum lumut hati
Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus sehingga
tampak seperti lobus pada hati.
Hidup lumut ini mirip dengan lumut daun.
Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai
akar, batang, dan daun. Hal ini menyebabkan
banyak yang menganggap kelompok lumut hati
merupakan kelompok peralihan dari tumbuhan
Thallophyta menuju Cormophyta.
Terdapat rizoid berfungsi untuk menempel dan
menyerap zat-zat makanan.
Tidak memiliki batang dan daun.
Ciri-ciri umum lumut hati
 Sel-sel induk spora melalui pembelahan reduksi akan
membentuk spora. Spora yang berkecambah hanya
berkembang menjadi suatu buluh yang pendek atau
boleh dikatakan lumut hati tidak membentuk protonema.
 Sebagia besar mempunyai sel-sel yang mengandung
minyak.
 Tubuhnya mempunyai struktur yang higromof, untuk
lumut yang tumbuh pada tempat yang kelembapannya
tinggi. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk
hati dan banyak lekukan Contohnya: genus Riella
 Tubuhnya mempunyai struktur yang xeromorf, untuk
lumut yang tumbuh pada tempat yang kering.
Cara berkembang biak
1. Seksual
Apabila terjadi persatuan antara gamet jantan dan gamet
betina maka akan terjadi sporofit yang akan membentuk
banyak spora.
2. Aseksual
a. Fragmentasi
b. Pembentukan kuncup eram (gemma)
c. Pembentukan tunas cabang
d. Pembentukan umbi (tuber)
e. Penebalan pada ujung talus
f. Daya regenerasi
Lumut hati dan lumut tanduk
Beberapa contoh lumut hati
Bangsa Anthocerotales (lumut tanduk)
 Bangsa ini hanya memuat beberapa marga yang
dimasukkan dalam satu golongan saja, yaitu suku
Anthocerotaceae.
 Gametofit mempunyai talus berbentuk cakram
dengan tepi bertoreh
 Sel-selnya hanya mempunyai satu kloroplas hanya
mempunyai satu kloroplas dengan satu pirenoid
besar
 Pada sisi bawah talus terdapat stoma denga 2 sel
penutup berbentuk ginjal.
 Sel-sel yang menyusun kaki sporogonium berbentuk
sebagai rhizoid, melekat pada talus gametofitnya.
Bangsa Anthocerotales (lumut tanduk)
 Sporogonium tidak bertangkai, mempunyai bentuk
seperti tanduk, panjangnya 10-15 cm.
 Berdasarkan analisis asam nukleat, ternyata lumut ini
berkerabatan paling dekat dengan tumbuhan
berpembuluh (vaskuler) dibanding dari kelas lain
pada tumbuhan lumut
 Tubuhnya mirip lumut hati, tetapi berbeda pada
sporofitnya. Sporofit pada lumut ini membentuk
kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk
 Habitatnya di daerah yang mempunyai kelembaban
tinggi
Bangsa Anthocerotales (lumut tanduk)
 Sepanjang poros sporogonium terdapat
jaringan yg terdiri atas beberapa deretan
sel mandul yang disebut Kolumela.
 Kolumela diselubungi oleh jaringan yg
kemudian menghasilkan spora, disebut
arkespora.
 Arkespora juga menghasilkan sel-sel
mandul yang disebut elatera
Bangsa Anthocerotales (lumut tanduk)
 Keunikan lumut tanduk dibandingkan
lumut lain yaitu masaknya kapsul spora
pada sporogonium tidak bersamaan,
melainkan dimulai dari atas dan
berturut-turut sampai bagian bawah.
 Dinding sporogonium mempunyai stoma
dengan dua sel penutup
 Anthocerotales terdiri dari satu suku,
yaitu Anthocerotaceae.
Lumut hati dan lumut tanduk
Beberapa contoh lumut tanduk

More Related Content

What's hot (20)

Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Jessy Damayanti
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
naviaekas
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Agustin Dian Kartikasari
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
nurahlina08
Ikhtiologi
IkhtiologiIkhtiologi
Ikhtiologi
Retno Kusumasuci
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
Agustin Dian Kartikasari
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
brasti nurhidayah
alga, lumut dan paku
alga, lumut dan pakualga, lumut dan paku
alga, lumut dan paku
Suhadi Danuarta
ANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKARANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKAR
Nia Hardianti
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batangAntum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Rizki Amaliyah
Jaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimJaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau Parenkim
Angely Putry
PPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi TumbuhanPPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi Tumbuhan
Agustin Dian Kartikasari
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
Power Point Meristem
Power Point MeristemPower Point Meristem
Power Point Meristem
Nopita Sasmita
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
Agustin Dian Kartikasari
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
Dokter Tekno
Bab 9. Reptil
Bab 9. ReptilBab 9. Reptil
Bab 9. Reptil
Nana Citra
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusiiPPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
Agustin Dian Kartikasari
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
Singgih Azwar Anas
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
Agustin Dian Kartikasari
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Jessy Damayanti
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
naviaekas
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Agustin Dian Kartikasari
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
nurahlina08
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
Agustin Dian Kartikasari
ANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKARANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKAR
Nia Hardianti
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batangAntum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Rizki Amaliyah
Jaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimJaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau Parenkim
Angely Putry
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
Power Point Meristem
Power Point MeristemPower Point Meristem
Power Point Meristem
Nopita Sasmita
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
Agustin Dian Kartikasari
Bab 9. Reptil
Bab 9. ReptilBab 9. Reptil
Bab 9. Reptil
Nana Citra
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusiiPPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
Agustin Dian Kartikasari
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
Singgih Azwar Anas
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
Agustin Dian Kartikasari

Viewers also liked (20)

Asistensi brio lat 3 hepaticopsida
Asistensi brio lat 3 hepaticopsidaAsistensi brio lat 3 hepaticopsida
Asistensi brio lat 3 hepaticopsida
Riska Aryani
Plantae lumut dan paku
Plantae  lumut dan pakuPlantae  lumut dan paku
Plantae lumut dan paku
Dystiana Abistha
Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)
SyaRif Damput
Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)
SyaRif Damput
Bryophyta 2012 1
Bryophyta 2012 1Bryophyta 2012 1
Bryophyta 2012 1
Maesuri Syata
Tugas biologi persentasi pterodphyta
Tugas biologi persentasi   pterodphytaTugas biologi persentasi   pterodphyta
Tugas biologi persentasi pterodphyta
Nabilla Dhani
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
UNIB
Bryophyta
BryophytaBryophyta
Bryophyta
Additya Rizqi
Reproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan spReproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan sp
pilatus2
Hepaticopsida
HepaticopsidaHepaticopsida
Hepaticopsida
Maesuri Syata
Simbiosis fungi
Simbiosis fungiSimbiosis fungi
Simbiosis fungi
frezki123
Hepaticopsida
HepaticopsidaHepaticopsida
Hepaticopsida
immawan_ridwan
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
Poslen Simbolon Peabank
3. plantae
3. plantae3. plantae
3. plantae
muhammad-fil-irsyad
Politics of Lithuania
Politics of LithuaniaPolitics of Lithuania
Politics of Lithuania
HistoryExpert006
Structural variations in reproductive structures of division Bryophyta
Structural variations in reproductive structures of division BryophytaStructural variations in reproductive structures of division Bryophyta
Structural variations in reproductive structures of division Bryophyta
Darshi Thamali Paranagama
Haus akan Tuhan
Haus akan TuhanHaus akan Tuhan
Haus akan Tuhan
Johan Setiawan
Bab 7 tumbuhan
Bab 7 tumbuhanBab 7 tumbuhan
Bab 7 tumbuhan
SMAN 2 Indramayu
Plantae, Kingdom Tumbuhan
Plantae, Kingdom TumbuhanPlantae, Kingdom Tumbuhan
Plantae, Kingdom Tumbuhan
Diniarti Prayuni
Asistensi brio lat 3 hepaticopsida
Asistensi brio lat 3 hepaticopsidaAsistensi brio lat 3 hepaticopsida
Asistensi brio lat 3 hepaticopsida
Riska Aryani
Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)
SyaRif Damput
Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)
SyaRif Damput
Tugas biologi persentasi pterodphyta
Tugas biologi persentasi   pterodphytaTugas biologi persentasi   pterodphyta
Tugas biologi persentasi pterodphyta
Nabilla Dhani
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
UNIB
Reproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan spReproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan sp
pilatus2
Simbiosis fungi
Simbiosis fungiSimbiosis fungi
Simbiosis fungi
frezki123
Structural variations in reproductive structures of division Bryophyta
Structural variations in reproductive structures of division BryophytaStructural variations in reproductive structures of division Bryophyta
Structural variations in reproductive structures of division Bryophyta
Darshi Thamali Paranagama
Plantae, Kingdom Tumbuhan
Plantae, Kingdom TumbuhanPlantae, Kingdom Tumbuhan
Plantae, Kingdom Tumbuhan
Diniarti Prayuni

Similar to Lumut hati dan lumut tanduk (20)

Makalah btr
Makalah btrMakalah btr
Makalah btr
Nanda Resdiana
Tumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut BryophytaTumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut Bryophyta
Neng Oktaviani Sri Malikah
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
Septian Muna Barakati
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
Operator Warnet Vast Raha
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
Operator Warnet Vast Raha
BIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptxBIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptx
Nur Rokhmah Wati
Doc
DocDoc
Doc
Madya Simangunsong
Doc
DocDoc
Doc
Madya Simangunsong
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptxBryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
aglitoprawoto
PTERYDOPHYTA.pptx
PTERYDOPHYTA.pptxPTERYDOPHYTA.pptx
PTERYDOPHYTA.pptx
HeriS12
1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut
M Omses
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
Operator Warnet Vast Raha
Isi
IsiIsi
Isi
Rusdianto Rusdianto
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
Agustin Dian Kartikasari
Pembahasan ganggang1
Pembahasan ganggang1Pembahasan ganggang1
Pembahasan ganggang1
Dedi Supriyadi

Recently uploaded (8)

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptxPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
mimosaasyifaa
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptxPengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
FarhanFadillah28
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptxPengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
akpertiwi98
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptxTidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
ResidenRoom
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
isugiarta76
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
FarisHisyam1
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptxPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
mimosaasyifaa
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptxPengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
FarhanFadillah28
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptxPengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
akpertiwi98
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptxTidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
ResidenRoom
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
isugiarta76
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
FarisHisyam1

Lumut hati dan lumut tanduk

  • 1. MOHAMAD NURHADI / 4411412057 ROHMATUL ADHIMAH / 4411412032 INTAN RACHMAWATI / 4411412041 IKA RESTU APRILIANA / 4411412044 (tumbuhan lumut)
  • 2. PENDAHULUAN Hepaticopsida berasal dari kata hepatica yang artinya hati, sehingga lumut ini dikenal dengan nama lumut hati. Kebanyakan hidup di tempat-tempat basah, oleh sebab itu tubuhnya mempunyai struktur yang higromorf. Siklus hidup lumut hati sangat mirip dengan siklus hidup lumut daun. Sebagian besar lumut hati tubuhnya tipis seperti kulit, yang tumbuh memipih rata diatas medium penunjangnya (air tenang atau tanah basah).
  • 3. TENTANG LUMUT HATI Selain hidup di tempat basah, lumut hati juga terdapat pada tempat-tempat kering, seperti pada batu cadas atau kulit pohon yang kering. Lumut hati berbentuk epifil yaitu bentuk ekologinya yang khusus karena hidupnya diatas daun. Jenis lumut hati yang tidak memiliki klorofil tergolong marga Crytothallus dan hdup sebagai saprofit.
  • 4. Ciri-ciri umum lumut hati Gametofit berwarna hijau, pipih dorsiventral, menempel pada tanah dengan rizoid. Struktur talus ada yang berupa lembaran dan ada yang sudah dibedakan atas bagian yang menyerupai batang dan daun-daun. Sporofit tidak mempunyai sel-sel yang mengandung kloroplas, terdiri atas bagian kaki, tangkai (seta) dan kapsul spora. Tetapi ada golongan lumut hati yang primitif, bagian kaki dan seta ini tidak ada. Dalam kapsul spora berisi jaringan arkespora yang mana sel sel arkeospora akan membelah menjadi sel sel induk spora dan sel-sel yang panjang, lunak dan mempunyai penebalan berbentuk spiral namanya elatera.
  • 5. Ciri-ciri umum lumut hati Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati. Hidup lumut ini mirip dengan lumut daun. Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Hal ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju Cormophyta. Terdapat rizoid berfungsi untuk menempel dan menyerap zat-zat makanan. Tidak memiliki batang dan daun.
  • 6. Ciri-ciri umum lumut hati Sel-sel induk spora melalui pembelahan reduksi akan membentuk spora. Spora yang berkecambah hanya berkembang menjadi suatu buluh yang pendek atau boleh dikatakan lumut hati tidak membentuk protonema. Sebagia besar mempunyai sel-sel yang mengandung minyak. Tubuhnya mempunyai struktur yang higromof, untuk lumut yang tumbuh pada tempat yang kelembapannya tinggi. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan Contohnya: genus Riella Tubuhnya mempunyai struktur yang xeromorf, untuk lumut yang tumbuh pada tempat yang kering.
  • 7. Cara berkembang biak 1. Seksual Apabila terjadi persatuan antara gamet jantan dan gamet betina maka akan terjadi sporofit yang akan membentuk banyak spora. 2. Aseksual a. Fragmentasi b. Pembentukan kuncup eram (gemma) c. Pembentukan tunas cabang d. Pembentukan umbi (tuber) e. Penebalan pada ujung talus f. Daya regenerasi
  • 10. Bangsa Anthocerotales (lumut tanduk) Bangsa ini hanya memuat beberapa marga yang dimasukkan dalam satu golongan saja, yaitu suku Anthocerotaceae. Gametofit mempunyai talus berbentuk cakram dengan tepi bertoreh Sel-selnya hanya mempunyai satu kloroplas hanya mempunyai satu kloroplas dengan satu pirenoid besar Pada sisi bawah talus terdapat stoma denga 2 sel penutup berbentuk ginjal. Sel-sel yang menyusun kaki sporogonium berbentuk sebagai rhizoid, melekat pada talus gametofitnya.
  • 11. Bangsa Anthocerotales (lumut tanduk) Sporogonium tidak bertangkai, mempunyai bentuk seperti tanduk, panjangnya 10-15 cm. Berdasarkan analisis asam nukleat, ternyata lumut ini berkerabatan paling dekat dengan tumbuhan berpembuluh (vaskuler) dibanding dari kelas lain pada tumbuhan lumut Tubuhnya mirip lumut hati, tetapi berbeda pada sporofitnya. Sporofit pada lumut ini membentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk Habitatnya di daerah yang mempunyai kelembaban tinggi
  • 12. Bangsa Anthocerotales (lumut tanduk) Sepanjang poros sporogonium terdapat jaringan yg terdiri atas beberapa deretan sel mandul yang disebut Kolumela. Kolumela diselubungi oleh jaringan yg kemudian menghasilkan spora, disebut arkespora. Arkespora juga menghasilkan sel-sel mandul yang disebut elatera
  • 13. Bangsa Anthocerotales (lumut tanduk) Keunikan lumut tanduk dibandingkan lumut lain yaitu masaknya kapsul spora pada sporogonium tidak bersamaan, melainkan dimulai dari atas dan berturut-turut sampai bagian bawah. Dinding sporogonium mempunyai stoma dengan dua sel penutup Anthocerotales terdiri dari satu suku, yaitu Anthocerotaceae.