Perkuliahan Psikologi Industri di Prodi Teknik Industri dengan topik Manajemen Stress Kerja mencakup pengertian, penyebab dan dampak, pengukuran stress, manajemen stress, dan penelitian terkait
Dokumen tersebut membahas tentang stres kerja, penyebab, gejala, dan penanggulangannya. Stres kerja dapat berasal dari karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja, atau individu sendiri dan berpengaruh terhadap psikis, fisik, dan perilaku seseorang. Untuk menanggulangi stres, dapat dilakukan pendekatan individual maupun organisasi seperti mengurangi beban kerja, memberikan dukungan sosial, atau mening
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen stres di tempat kerja. Secara ringkas, stres dapat timbul dari faktor lingkungan, organisasi, dan kelompok yang memengaruhi kinerja individu. Stres harus dikelola dengan baik agar tidak mengganggu produktivitas kerja.
Presentasi membahas tentang stress dan teorinya, mancakup penjelasan mengenai cara meminimalisir dan mengatasi stress, juga membicarakan mengenai beberapa hipotesis, dan srategi untuk menanggulangi kekerasan yang terjadi di tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, penyebab, dan cara mengelola stres. Stres dijelaskan sebagai reaksi terhadap tekanan lingkungan yang tidak pasti dan penting. Gejala stres dapat mencakup gangguan fisik maupun psikologis, sementara penyebabnya dapat berasal dari lingkungan kerja, organisasi, atau pribadi. Manajemen stres efektif dapat mencakup pendekatan individual maupun
Stres dan adaptasi merupakan topik utama dokumen tersebut. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa stres dapat berasal dari sumber internal maupun eksternal dan dapat memengaruhi seseorang secara fisiologis maupun psikologis. Adaptasi adalah proses dimana seseorang berusaha menyesuaikan diri dengan stresor tersebut, yang dapat berupa adaptasi morfologi, fisiologi, atau tingkah laku. Dokumen tersebut jug
Konsep Stress dan Adaptasi membahas tentang pengertian stress sebagai respons tidak spesifik akibat tuntutan dari dalam diri atau lingkungan, manifestasi klinis seperti respons fisiologis, kognitif, emosi, dan tingkah laku, serta berbagai faktor yang mempengaruhi respon terhadap stressor seperti genetik, pengalaman hidup, dan lingkungan. Adaptasi terhadap stressor dapat berupa adaptasi fisiologis seperti LAS dan GAS, serta adaptasi psikolog
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)Mira Veranita
Ìý
Stres di tempat kerja merupakan sebuah masalah yang sangat sering dirasakan oleh karyawan, dimana para karyawan menemui kondisi-kondisi kelebihan kerja, ketidaknyamanan kerja, tingkat kepuasan kerja yang rendah.Stres ditempat kerja juga dapat mengakibatkan pengaruh yang merusak kesehatan, dan kesejahteraan karyawan, seperti halnya dapat berpengaruh negatif terhadap produktivitas dan keuntungan ditempat kerja
Teks tersebut membahas tentang stres dan proses fisiologisnya. Stres didefinisikan sebagai reaksi terhadap stressor dari luar atau dalam diri. Stres dapat menimbulkan gejala fisik dan psikis seperti sakit kepala, gangguan tidur, dan perubahan emosi. Teks tersebut juga menjelaskan penyebab, gejala, dan cara menghadapi stres.
Tekanan emosi merupakan masalah yang dihadapi oleh guru di Malaysia. Beberapa faktor yang menyumbang kepada tekanan tersebut termasuk beban kerja yang berat, perubahan yang berlaku dalam sistem pendidikan, dan persekitaran kerja yang kurang menyenangkan. Tekanan ini boleh menyebabkan gejala stres pada tiga tahap dan mengakibatkan kelesuan mental serta masalah kesihatan jika tidak dikendalikan dengan baik.
Stress didefinisikan sebagai respon fisiologis dan psikologis terhadap tuntutan lingkungan. Terdapat dua jenis stress, yaitu eustress yang positif dan distress yang merugikan. Gejala stress meliputi gangguan fisik seperti sakit kepala, gangguan psikologis seperti kecemasan, serta perilaku seperti menurunnya produktivitas. Untuk mengurangi stress, individu dapat memelihara kesehatan, hubungan sosial, serta men
Stress didefinisikan sebagai respon fisiologis dan psikologis terhadap tuntutan lingkungan. Terdapat dua jenis stress, yaitu eustress yang positif dan distress yang merugikan. Gejala stress meliputi gejala fisiologis seperti sakit kepala, gejala psikologis seperti kecemasan, dan gejala perilaku seperti menurunnya produktivitas. Untuk mengurangi stress, individu dapat menjaga kesehatan, memelihara hubungan s
Materi Training September - Positive Thinking.pptxwardiaekaseptia1
Ìý
Materi ini diperuntukan bagi rekan - rekan yang biasa mengisi materi baik itu di sekolah, kuliah ataupun ditempat kerja. semoga dapat bermanfaat untuk rekan - rekan sekalian dalam mempelajari the power of positif thinking
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, penyebab, dan cara mengelola stres. Stres dijelaskan sebagai reaksi terhadap tekanan lingkungan yang tidak pasti dan penting. Gejala stres dapat mencakup gangguan fisik maupun psikologis, sementara penyebabnya dapat berasal dari lingkungan kerja, organisasi, atau pribadi. Manajemen stres efektif dapat mencakup pendekatan individual maupun
Stres dan adaptasi merupakan topik utama dokumen tersebut. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa stres dapat berasal dari sumber internal maupun eksternal dan dapat memengaruhi seseorang secara fisiologis maupun psikologis. Adaptasi adalah proses dimana seseorang berusaha menyesuaikan diri dengan stresor tersebut, yang dapat berupa adaptasi morfologi, fisiologi, atau tingkah laku. Dokumen tersebut jug
Konsep Stress dan Adaptasi membahas tentang pengertian stress sebagai respons tidak spesifik akibat tuntutan dari dalam diri atau lingkungan, manifestasi klinis seperti respons fisiologis, kognitif, emosi, dan tingkah laku, serta berbagai faktor yang mempengaruhi respon terhadap stressor seperti genetik, pengalaman hidup, dan lingkungan. Adaptasi terhadap stressor dapat berupa adaptasi fisiologis seperti LAS dan GAS, serta adaptasi psikolog
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)Mira Veranita
Ìý
Stres di tempat kerja merupakan sebuah masalah yang sangat sering dirasakan oleh karyawan, dimana para karyawan menemui kondisi-kondisi kelebihan kerja, ketidaknyamanan kerja, tingkat kepuasan kerja yang rendah.Stres ditempat kerja juga dapat mengakibatkan pengaruh yang merusak kesehatan, dan kesejahteraan karyawan, seperti halnya dapat berpengaruh negatif terhadap produktivitas dan keuntungan ditempat kerja
Teks tersebut membahas tentang stres dan proses fisiologisnya. Stres didefinisikan sebagai reaksi terhadap stressor dari luar atau dalam diri. Stres dapat menimbulkan gejala fisik dan psikis seperti sakit kepala, gangguan tidur, dan perubahan emosi. Teks tersebut juga menjelaskan penyebab, gejala, dan cara menghadapi stres.
Tekanan emosi merupakan masalah yang dihadapi oleh guru di Malaysia. Beberapa faktor yang menyumbang kepada tekanan tersebut termasuk beban kerja yang berat, perubahan yang berlaku dalam sistem pendidikan, dan persekitaran kerja yang kurang menyenangkan. Tekanan ini boleh menyebabkan gejala stres pada tiga tahap dan mengakibatkan kelesuan mental serta masalah kesihatan jika tidak dikendalikan dengan baik.
Stress didefinisikan sebagai respon fisiologis dan psikologis terhadap tuntutan lingkungan. Terdapat dua jenis stress, yaitu eustress yang positif dan distress yang merugikan. Gejala stress meliputi gangguan fisik seperti sakit kepala, gangguan psikologis seperti kecemasan, serta perilaku seperti menurunnya produktivitas. Untuk mengurangi stress, individu dapat memelihara kesehatan, hubungan sosial, serta men
Stress didefinisikan sebagai respon fisiologis dan psikologis terhadap tuntutan lingkungan. Terdapat dua jenis stress, yaitu eustress yang positif dan distress yang merugikan. Gejala stress meliputi gejala fisiologis seperti sakit kepala, gejala psikologis seperti kecemasan, dan gejala perilaku seperti menurunnya produktivitas. Untuk mengurangi stress, individu dapat menjaga kesehatan, memelihara hubungan s
Materi Training September - Positive Thinking.pptxwardiaekaseptia1
Ìý
Materi ini diperuntukan bagi rekan - rekan yang biasa mengisi materi baik itu di sekolah, kuliah ataupun ditempat kerja. semoga dapat bermanfaat untuk rekan - rekan sekalian dalam mempelajari the power of positif thinking
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataSeta Wicaksana
Ìý
Pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan akurasi pemilihan kandidat serta menurunkan turnover karyawan.
Teknologi modern seperti AI dan HR Analytics dapat digunakan untuk mempercepat serta meningkatkan kualitas seleksi tenaga kerja.
Organisasi yang mengadopsi strategi rekrutmen berbasis data lebih siap menghadapi tantangan dalam kompetisi global untuk mendapatkan talenta terbaik.
Dengan memahami pentingnya pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi, organisasi dapat mengoptimalkan strategi pengelolaan SDM secara lebih efektif!
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanSeta Wicaksana
Ìý
Era digital telah mengubah cara organisasi mengelola pelatihan, pengembangan, dan perencanaan karier karyawan.
Banyak perusahaan masih menggunakan pendekatan konvensional dalam pelatihan dan pengembangan tanpa analisis mendalam mengenai efektivitas program yang dijalankan.
HR Analytics hadir sebagai solusi untuk membantu organisasi mengoptimalkan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan berdasarkan data yang akurat.
Dengan analitik prediktif, perusahaan dapat mengidentifikasi talenta potensial dan menyusun strategi karier yang lebih terstruktur untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.
Tanpa analisis data yang kuat, program pelatihan dapat menjadi investasi yang kurang tepat sasaran dan tidak memberikan dampak maksimal bagi organisasi.
Pada firma baru semua calon anggota atau sekutu menyetorkan aktiva pada firma yang akan diakui sebagai investasi awal yang dicatat dalam rekening modal sekutu. Aktiva yang disetor ini harus dinilai sesuai dengan nilai wajarnya, baru kemudian dicatat sebagi investasi sekutu yang akan dicatat.
Dalam pengembangan ini perusahaan melibatkan unit-unit diluar organisasi perusahaan. Unit-unit yang dilibatkan berupa pesaing, rekanan, perusahaan sejenis maupun perusahaan yang tidak mempunyai hubungan operasional
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Pengelolaan kompensasi dan manfaat merupakan aspek penting dalam strategi manajemen SDM yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan, keterlibatan, dan retensi karyawan. Dengan berkembangnya HR Analytics, organisasi kini dapat mengelola sistem kompensasi dan manfaat secara lebih efektif, berbasis data, dan adil, memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan kompetitif, berbasis performa, serta sejalan dengan tujuan bisnis.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Pengelolaan Kompensasi?
Menyediakan data real-time untuk menyusun kebijakan kompensasi yang kompetitif.
Mengukur hubungan antara kompensasi dengan retensi, motivasi, dan produktivitas karyawan.
Menganalisis disparitas upah dan memastikan sistem kompensasi yang adil (fair pay & pay equity).
Memanfaatkan predictive analytics untuk menentukan tren kompensasi di masa depan.
Mengoptimalkan manfaat karyawan berdasarkan kebutuhan spesifik individu dan kelompok.
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanSeta Wicaksana
Ìý
Kepemimpinan merupakan aspek kunci dalam organisasi
Perubahan lingkungan bisnis dan sektor publik semakin dinamis
Dibutuhkan pemimpin yang dapat beradaptasi, inovatif, dan memiliki etika
Memahami aspek psikologis sehingga dapat mengembangkan empati dalam interaksi
Tantangan kepemimpinan modern: VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity)
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Manajemen kinerja adalah proses sistematis yang digunakan organisasi untuk mengukur, menganalisis, dan meningkatkan kinerja karyawan guna mencapai tujuan bisnis. Dengan kemajuan teknologi, HR Analytics kini menjadi alat strategis dalam manajemen kinerja, memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data, prediksi kinerja masa depan, dan optimalisasi produktivitas tenaga kerja.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Manajemen Kinerja?
Menyediakan data real-time tentang kinerja karyawan.
Mengidentifikasi tren dan pola dalam produktivitas karyawan.
Memprediksi kinerja masa depan dan potensi pengembangan karyawan.
Menghilangkan subjektivitas dalam evaluasi kinerja.
Mengoptimalkan strategi kompensasi dan pengembangan berbasis kinerja.
Manajemen Kinerja berbasis HR Analytics memberikan pendekatan yang lebih akurat, objektif, dan proaktif dalam mengelola kinerja karyawan. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan data-driven decision-making, organisasi dapat memprediksi, mengelola, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja secara lebih strategis.
NEWS News news: Langsung Whatsapp.082164715377 EO Kendari siap membantu Anda dalam mewujudkan acara yang sukses dan berkesan. Dengan reputasi sebagai penyelenggara acara dengan rating tertinggi, layanan ini memberikan jaminan kualitas dan kepuasan pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut dan janji temu online, hubungi WA.082164715377 dan wujudkan acara impian Anda bersama tim profesional EO Kendari.
Dengan menggunakan layanan event organizer terbaik di Kendari, Anda dapat memastikan bahwa setiap detail acara dikelola dengan profesionalisme tinggi, menjadikannya momen yang tak terlupakan bagi semua peserta.
#eventorganizerkendari #eventorganizersulawesitenggara #eventorganizerkendarisulawesitenggara #eokendari #eosulawesitenggara #eventorganizerkendarisultra
#eventkendari #eventplannerkendari #eventprokendari #weddingorganizerkendari #wo_kendari #konserkendari #festivalkendari #pestakendari #acarakendari #eventcrewkendari
#eventplanner #eventmanagement #eventcoordinator #eventcreator #eventsolution #eventdesign #eventproduction #eventindustry #eventservice #eventspecialist
#eventorganizerindonesia #eoindonesia #eventindonesia #eventdiindonesia #eventnusantara #eonusantara #eventlokal #eventberkualitas
#kendari #kendarihits #kendariupdate #kendariinfo #sulawesitenggara #sultrahits #sultraupdate #sultrainfo #explorekendari #exploresultra #eventorganizerkendari #eventorganizerpaw #paw
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiSeta Wicaksana
Ìý
Turnover karyawan adalah tantangan besar bagi organisasi karena berdampak pada biaya, produktivitas, dan stabilitas tim kerja.
Retensi karyawan yang rendah sering kali disebabkan oleh faktor yang tidak terdeteksi lebih awal, seperti ketidakpuasan kerja, kurangnya peluang karir, atau budaya perusahaan yang kurang sesuai.
HR tradisional sering kali hanya bereaksi setelah karyawan mengundurkan diri, sehingga sulit untuk melakukan intervensi yang tepat waktu.
Prediktif Analytics memungkinkan perusahaan menggunakan data untuk mengidentifikasi pola turnover dan memprediksi karyawan yang berisiko keluar.
Dengan pendekatan berbasis data, HR dapat mengambil langkah proaktif seperti meningkatkan kepuasan kerja, menawarkan pengembangan karir, atau menyesuaikan kebijakan kompensasi sebelum karyawan benar-benar keluar.
Dengan Prediktif Analytics, organisasi dapat mengurangi turnover, meningkatkan retensi karyawan, dan mempertahankan talenta terbaik secara lebih strategis dan efisien.
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO88
Ìý
Link alternatif eltonmpo adalah agen judi online terbesar indonesia yang menawarkan games online yang mudah menang dan gampang maxwin, dengan metode pembayaran terlengkap, menang berapapun pasti di bayar tanpa cicil.
Website eltonmpo agen slot gacor anti rungkad merupakan link akses judi online yang mudah anda akses tanpa menggunakan vpn,anti nawala, anti blokir dan juga anti internet positif. Daftar eltonmpo slot mudah maxwin se indonesia termasuk link judi online yang sudah di percaya dengan platform terbaik se asia dengan menyediakan fitur terlenkgap, metode pembayaran yang lengkap, dan lain sebagainya.
New member eltonmpo salah satu member baru yang bergabung di website gacor anti rungkad se indonesia ini, dan anda bisa bermain dan dapat menghasilkan kemenangan di berbagai macam permainan yang tersedia di eltonmpo.
Maka dari itu agen login eltonmpo salah satu situs yang sudah banyak di kenal oleh para kalangan masyarakat se indonesia dengan menampilkan berbagai macam games online yang berpotensi rating games yang paling tinggi se asia.
Untuk pelayanan 24 jam non stop tanpa batas yang dilayani costumer service eltonmpo dengan pelayanan yang profesional, amanah dan juga ramah.
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Dalam era digitalisasi, HR Analytics berkembang sebagai alat strategis untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan SDM. Dengan HR Analytics, organisasi dapat menganalisis data tenaga kerja secara lebih mendalam dan berbasis bukti, sehingga keputusan yang diambil lebih akurat dan relevan.
Namun, tidak semua organisasi memiliki tingkat kematangan HR Analytics yang sama. Oleh karena itu, Model Maturitas HR Analytics digunakan untuk mengukur sejauh mana organisasi telah mengadopsi dan mengimplementasikan HR Analytics dalam pengelolaan SDM.
Model Maturitas HR Analytics menjadi alat penting dalam membantu organisasi memahami sejauh mana mereka telah memanfaatkan analisis SDM dalam strategi bisnis mereka.
Semakin matang penerapan HR Analytics dalam organisasi, semakin besar dampaknya terhadap efektivitas SDM dan pencapaian tujuan bisnis.
Tantangan dalam implementasi HR Analytics harus diatasi dengan meningkatkan literasi data dalam HR, mengintegrasikan teknologi yang lebih baik, serta menghubungkan analisis SDM dengan keputusan strategis organisasi.
Dengan mengadopsi Model Maturitas HR Analytics, organisasi dapat secara bertahap meningkatkan kemampuannya dalam mengelola tenaga kerja berbasis data, sehingga lebih siap menghadapi perubahan di masa depan!
PT Jawara Data Nusantara is your trusted partner in IT solutions, empowering businesses and governments with cutting-edge technology.
With innovation and expertise, we help organizations optimize operations, enhance digital transformation, and drive sustainable growth. Our data-driven approach ensures smart, efficient, and future-ready solutions.
2. Pengertian Stress
Menurut Handoko (1997;200) : Stress adalah suatu
kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses
berpikir dan kondisi seseorang.
Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan
seseorang untuk menghadapi lingkungannya.
3. Sumber Stress
Banyak kejadian – kejadian dan faktor – faktor dapat
menyebabkan stress, namun reaksi masing – masing individu
pada stressor yang sama dapat berbeda – beda. Bergantung
pada seberapa pentingnya stressor dan kemampuan kontrol
masing – masing orang.
Sumber stress dapat dibagi kedalam dua klasifikasi :
1. Personal Stressors
2. Occupational Stressors
4. Personal Stressors
Personal stressors adalah sumber stress yang berasal dari hal – hal yang
berasal dari luar pekerjaan, seperti : faktor keluarga, pernikahan, perceraian,
isu Kesehatan, permasalahan keuangan, dan membesarkan anak.
Perubahan dalam hidup juga dapat memicu stress. Misalnya pindah rumah,
perubahan dalam diri dll.
Emosi yang muncul saat stress :
1. Fear (ketakutan)
2. Resistance (perlawanan)
3. Resentment (kebencian)
5. Occupational Stressors
Karakteristik pekerjaan
• Role Conflict
• Role Ambiguity
• Role Overload
Faktor Organisasi
• Person – organization fit : seberapa sesuai/fit faktor – faktor seperti keterampilan,
pengetahuan, kemampuan, harapan, kepribadian, nilai dan sikap sesuai organisasi. Misal :
non – perokok mungkin kurang nyaman bekerja di perusahaan Gudang Garam, seseorang
religius kurang cocok bekerja di club malam.
• Perubahan organisasi seperti downsizing maupun restructurization.
• Hubungan dengan co-worker dan customer.
• Politik organisasi.
6. Konsekuensi Stress
Personal
• Aspek psikologis (kecenderungan gampang marah, frustasi, cemas, agresif,
gugup, panik, kebosanan, apatis, depresi, tidak bergairah, hilang percaya diri).
• Aspek jasmaniah (perubahan hormonal, tekanan darah tinggi, denyut jantung
meningkat, sulit bernafas, gangguan pencernaan, gangguan syaraf).
• Aspek prilaku (kurang mampu membuat Keputusan, mudah lupa, sensitive,
pasif, kurang bertanggung jawab).
• Aspek lingkungan (suasana rumah tangga yang kurang harmonis, lingkungan
pekerjaan yang kurang produktif, Masyarakat yang tidak tentram).
• Memicu penyakit – penyakit jantung, stroke, kanker, gangguan pernapasan,
pengeroposan tulang, gangguan lambung, susah tidur, psikosomatis,
gangguan pada kulit dan rasa nyeri.
8. Manajemen Stress
Dalam melakukan manajemen stres dapat dilakukan dengan
beberapa cara berikut :
1. Mengubah faktor – faktor di lingkungan agar tidak menjadi
pembangkit stress.
2. Mengubah faktor – faktor dalam individu agar :
Ambang stress meningkat, tidak cepat merasakan situasi yang dihadapi sebagai
penuh stress.
Toleransi terhadap stres meningkat, dapat lebih lama bertahan dalam situasi
yang penuh stress, tidak cepat menunjukan akibat yang merusak dari stres pada
badan
9. Manajemen Stress
Personal :
• Diet
• Humor
• Olahraga
• Cukup tidur
• Self-empowerment
• Stop merokok
• Mendapatkan cukup dukungan
• Mempelajari dan menggunakan coping skill
10. Manajemen Stress
Organisasi. Pendekatan organisasional menerangkan bahwa ada beberapa
faktor yang menyebabkan stress terutama tuntutan tugas dan peran, struktur
organisasi dikendalikan oleh manajemen.
Strategi yang mungkin diinginkan oleh manajemen untuk dipertimbangkan
antara lain
• Perbaikan seleksi personel dan penempatan kerja
• Penetapan tujuan yang realistis
• Perancangan ulang pekerjaan
• Peningkatan keterlibatan karyawan, perbaikan komunikasi organisasi
• Penegakan program kesejahteraan korporasi