Dokumen tersebut memberikan informasi tentang komponen-komponen sistem akuaponik NFT/DFT sederhana yang terdiri dari kolam, pompa, filter kotoran padat, biofilter, penyangga, media tanam, dan jaringan pipa. Dibahas pula desain filter kotoran padat dan biofilter sederhana menggunakan ember atau pipa PVC serta desain media tanam NFT/DFT menggunakan pipa PVC.
Modul ini membahas budidaya tanaman hidroponik, yaitu metode budidaya tanpa menggunakan tanah dengan memberikan air dan pupuk secara bersamaan sesuai kebutuhan tanaman. Dibahas pula beberapa teknik hidroponik seperti NFT, DFT, ebb and flow; serta persyaratan nutrisi, media tanam, dan peralatan seperti EC meter dan pH meter untuk budidaya hidroponik.
Sistem hidroponik wick atau sumbu menggunakan botol atau bak yang berisi media tumbuh dan larutan nutrisi. Akar tanaman menyerap nutrisi melalui sumbu atau wick. Sistem ini sederhana namun volume air dan oksigen terbatas. Modifikasi menggunakan bak lebih besar dan sterofoam meningkatkan volume nutrisi. Tekniknya meliputi persemaian, pindah tanam, dan panen yang bervariasi untuk setiap jenis tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang hidroponik, yaitu budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah dengan menggunakan medium air atau agregat. Dibahas pula sejarah, perkembangan, jenis, nutrisi, dan hasil penelitian hidroponik. Hidroponik telah berkembang sejak zaman kuno dan kini diterapkan secara komersial dengan hasil yang lebih baik dibanding budidaya konvensional.
Informasi yang mengulas tentang sistem hidroponik yang meliputi pengertian hidroponik, dasar-dasar sistem hidroponik, peralatan yang dibutuhkan untuk membuat hidroponik, tanaman hidroponik, cara menanam tanaman hidroponik, tips menanam hidroponik dan masih banyak lagi.
Dokumen tersebut membahas tentang aeroponik, yaitu sistem budidaya tanaman tanpa media tanah dengan cara menyemprot akar tanaman langsung dengan larutan nutrisi. Dokumen menjelaskan pengertian, penemu, kelebihan dibanding budidaya konvensional, alat dan bahan yang digunakan, cara kerja, serta jenis tanaman yang dapat dibudidayakan secara aeroponik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai sistem budidaya hidroponik dan bahan kimia yang digunakan sebagai sumber unsur hara makro pada hidroponik. Sistem budidaya hidroponik yang dijelaskan meliputi penggunaan media tanah, pasir, humus, cocopeat, arang sekam, air, tanah dan air, serta udara. Dokumen juga menjelaskan garam anorganik yang digunakan sebagai pupuk hidroponik dan konsep A-
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas
Dokumen tersebut membahas mengenai sistem dan kaedah penanaman sayuran, termasuk konvensional, hidroponik, dan perladangan organik. Beberapa kaedah penanaman yang dijelaskan adalah sistem terbuka, di bawah persekitaran terkawal, hidroponik NFT dan takung, serta perladangan organik yang menggunakan kompos dan vermicast.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang sistem hidroponik Wick yang merupakan metode budidaya tanaman tanpa tanah dengan menggunakan air dan larutan nutrisi. Sistem ini bekerja dengan mengalirkan larutan nutrisi ke akar tanaman melalui sumbu yang disambungkan antara wadah tanaman dan wadah nutrisi. Sistem ini cocok untuk tanaman kecil dan hemat listrik karena tidak menggunakan pompa.
Budidaya kailan organik di lahan gambutAbdullah Umar
油
Pertanian organik semakin berkembang seiring dengan munculnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengkonsumsi makanan, sayuran dan buah-buahan yang bebas dari bahan kimia. Di Kalimantan Barat, budidaya sayuran telah dilakukan secara luas namun belum banyak yang memperhatikan dari sisi keamanan pangan. Presentasi berikut mencoba mengangkat teknologi budidaya sayuran organik yang bisa diterapkan oleh petani khususnya di lahan gambut.
[Ringkasan]
Akuaponik merupakan teknologi pertanian yang menggabungkan akuakultur (aktiviti ternakan ikan) dengan aktiviti hidroponik (menanam tanaman tanpa media tanah) dalam satu pusingan air. Tiga reka bentuk sistem akuaponik utama ialah sistem Raft, sistem Ebb & Flow, dan sistem NFT. Unsur-unsur penting dalam proses kitaran akuaponik ialah ikan, tanaman, dan bakteria.
Dokumen tersebut membahas tentang hidroponik, yaitu budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah dengan menggunakan medium air atau agregat. Dibahas pula sejarah, perkembangan, jenis, nutrisi, dan hasil penelitian hidroponik. Hidroponik telah berkembang sejak zaman kuno dan kini diterapkan secara komersial dengan hasil yang lebih baik dibanding budidaya konvensional.
Informasi yang mengulas tentang sistem hidroponik yang meliputi pengertian hidroponik, dasar-dasar sistem hidroponik, peralatan yang dibutuhkan untuk membuat hidroponik, tanaman hidroponik, cara menanam tanaman hidroponik, tips menanam hidroponik dan masih banyak lagi.
Dokumen tersebut membahas tentang aeroponik, yaitu sistem budidaya tanaman tanpa media tanah dengan cara menyemprot akar tanaman langsung dengan larutan nutrisi. Dokumen menjelaskan pengertian, penemu, kelebihan dibanding budidaya konvensional, alat dan bahan yang digunakan, cara kerja, serta jenis tanaman yang dapat dibudidayakan secara aeroponik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai sistem budidaya hidroponik dan bahan kimia yang digunakan sebagai sumber unsur hara makro pada hidroponik. Sistem budidaya hidroponik yang dijelaskan meliputi penggunaan media tanah, pasir, humus, cocopeat, arang sekam, air, tanah dan air, serta udara. Dokumen juga menjelaskan garam anorganik yang digunakan sebagai pupuk hidroponik dan konsep A-
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas
Dokumen tersebut membahas mengenai sistem dan kaedah penanaman sayuran, termasuk konvensional, hidroponik, dan perladangan organik. Beberapa kaedah penanaman yang dijelaskan adalah sistem terbuka, di bawah persekitaran terkawal, hidroponik NFT dan takung, serta perladangan organik yang menggunakan kompos dan vermicast.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang sistem hidroponik Wick yang merupakan metode budidaya tanaman tanpa tanah dengan menggunakan air dan larutan nutrisi. Sistem ini bekerja dengan mengalirkan larutan nutrisi ke akar tanaman melalui sumbu yang disambungkan antara wadah tanaman dan wadah nutrisi. Sistem ini cocok untuk tanaman kecil dan hemat listrik karena tidak menggunakan pompa.
Budidaya kailan organik di lahan gambutAbdullah Umar
油
Pertanian organik semakin berkembang seiring dengan munculnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengkonsumsi makanan, sayuran dan buah-buahan yang bebas dari bahan kimia. Di Kalimantan Barat, budidaya sayuran telah dilakukan secara luas namun belum banyak yang memperhatikan dari sisi keamanan pangan. Presentasi berikut mencoba mengangkat teknologi budidaya sayuran organik yang bisa diterapkan oleh petani khususnya di lahan gambut.
[Ringkasan]
Akuaponik merupakan teknologi pertanian yang menggabungkan akuakultur (aktiviti ternakan ikan) dengan aktiviti hidroponik (menanam tanaman tanpa media tanah) dalam satu pusingan air. Tiga reka bentuk sistem akuaponik utama ialah sistem Raft, sistem Ebb & Flow, dan sistem NFT. Unsur-unsur penting dalam proses kitaran akuaponik ialah ikan, tanaman, dan bakteria.
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdfplekucipikuci
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ikan nila menggunakan sistem bioflok, termasuk definisi bioflok, prinsip umum budidaya, dan analisis keuntungan usaha budidaya ikan nila dengan sistem tersebut.
Manfaat futuristik azolla dan lemna untuk pertanian dan lingkungan tropika ed...Purwandaru Widyasunu
油
Dokumen tersebut membahas manfaat Azolla microphylla dan Lemna polyrhiza untuk pertanian dan lingkungan tropis. Azolla dan Lemna dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, pakan ternak, dan bahan baku biofuel serta mampu menyerap karbon dioksida dan menjaga kualitas lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan hasil-hasil riset tentang penggunaan Azolla dan Lemna sebagai pupuk organik dan pengaruhnya terhadap tanah, pH, dan
Dokumen tersebut membahas strategi penerapan praktik budidaya udang yang baik (BMP) di tambak untuk meningkatkan produksi. BMP mewajibkan tambak memiliki air pasok yang bebas hama dan logam berat, mampu menampung air dan mengeluarkan limbah dengan kadar sedimen dan bahan organik terlarut rendah, serta dapat menjaga keseimbangan proses mikrobiologis. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penting lainnya sepert
Mengelola air tambak dimulai dari air pertama kali masuk pada kolam budidaya, yaitu treatment pond (tandon), kanal sub inlet, kanal distribusi dan culture pond (tambak budidaya). Oleh karena itu perlu diperhatikan kualitas air yang digunakan untuk budidaya, baik secara fisik, kimia maupun microbiologi. Pengelolaan kualitas air perlu dilakukan karena akan menciptakan lingkungan yang nyaman untuk udang tumbuh dan berkembang. Parameter kualitas air suatu perairan tidaklah tetap sepanjang waktu, namun sangat dinamis dimana selalu terjadi perubahan akibat perubahan lingkungan, cuaca dan proses-proses biologis di dalamnya seperti proses fotosintesis, respirasi dan ekskresi hasil metabolism. Namun parameter kualitas air dapat dikendalikan agar selalu berada pada kisaran yang bisa ditoleransi oleh udang dan memberikan pertumbuhan yang baik. Kondisi yang nyaman (baik) akan meminimalkan proses perubahan pakan menjadi energi, sehingga pakan yang dimakan akan lebih banyak dikonversi menjadi daging. Dalam pengelolaan air perlu dilakukan pengukuran kualitas air kolam dan sumber secara berkala dan rutin karena akan menjadi dasar dalam melakukan pengelolaan air agar tetap berada pada kondisi optimal.
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di MakassarBBAP takalar
油
Laporan ini menyajikan hasil pengawasan budidaya udang vanname secara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat di dua lokasi di Kota Makassar. Budidaya udang vanname secara tradisional memberikan hasil yang menjanjikan dan lebih menguntungkan dibandingkan sistem budidaya intensif. Kualitas air dan tanah masih memenuhi syarat untuk pertumbuhan udang walaupun terdapat bakteri yang tinggi akibat bahan organik.
Dokumen tersebut membahas manajemen kualitas air dan penanggulangan hama penyakit ikan pada kolam budidaya air tawar. Parameter-parameter lingkungan perairan seperti kecerahan, suhu, oksigen terlarut, pH, dan gas-gas terlarut dipantau untuk mendukung pertumbuhan ikan. Upaya antisipasi penyakit meliputi pengelolaan kolam, pemberian vitamin, dan probiotik untuk meningkatkan daya tahan ikan.
Dokumen tersebut membahas sistem pertanian bersepadu dan mampan (INSAS) yang menghasilkan makanan untuk manusia dan ternakan dari bahan buangan pertanian. INSAS memanfaatkan bahan buangan seperti pelepah kelapa sawit, jerami padi, dan kulit koko untuk dijadikan pakan ternak bermutu tinggi melalui proses biofermentasi. Najis ternak kemudian diolah menjadi baja organik berkualitas untuk meningkatkan hasil
KONSERVASI LAHAN PERTANIAN DAN AIR .pptxiqbalperdana5
油
Konservasi tanah dan air adalah upaya untuk melindungi, memulihkan, meningkatkan, dan memelihara fungsi tanah dan air. Tujuannya adalah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan kehidupan yang lestari.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan produksi kedelai di Indonesia, termasuk target produksi nasional, teknologi yang dapat digunakan seperti varietas unggul, amendemen tanah, dan rakitan teknologi untuk lahan sawah dan lahan kering. Ditekankan pula pentingnya pengolahan lahan, pemupukan, dan pengendalian hama untuk meningkatkan produktivitas.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan lokasi yang tepat untuk budidaya udang di tambak. Beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan meliputi topografi, elevasi, pasang surut, dan kualitas tanah setempat.
2. Jenis tanah liat berpasir merupakan kondisi tanah yang paling baik untuk pembangunan tanggul tambak. Selain itu, lokasi yang datar dan tidak terlalu tinggi dari pasang surut akan memudah
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang profil produk dan teknologi yang dikembangkan oleh CV. INCON untuk menjawab masalah tanah yang kurang subur dan kandungan karbon organiknya rendah di Indonesia. Teknologi tersebut meliputi pembuatan pupuk organik cair dan bubuk berbahan dasar lokal untuk memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan hasil tanaman secara berkelanjutan. Produk dan teknologi tersebut telah diimplementas
Monograf ini membahas pengembangan uji tanah sebagai dasar penyusunan rekomendasi pemupukan berimbang untuk meningkatkan produktivitas tanah dan mengefisiensikan pemakaian pupuk. Uji tanah digunakan untuk mengetahui status hara tanah dan kebutuhan hara tanaman sehingga dapat menentukan takaran pupuk yang tepat. Hal ini penting untuk mengatasi masalah ketidakseimbangan hara dan kejenuhan P serta K di lahan sawah akibat
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi kemampuan lahan lanjutan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi klasifikasi lahan seperti lereng, tekstur tanah, permeabilitas, kedalaman efektif, drainase, dan erosi."
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi sumber daya lahan (SD lahan) yang meliputi klasifikasi kemampuan lahan dan kesesuaian lahan. Evaluasi SD lahan bertujuan untuk mengetahui potensi dan keterbatasan lahan agar dapat digunakan secara optimal dan berkelanjutan untuk pertanian."
The document discusses Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA), a system that optimizes local resources and minimizes external inputs. It focuses on combining various agroecosystem components like soil, climate, water and humans. External inputs are only used when needed to supplement the agroecosystem and increase sustainability. While it does not maximize short-term productivity, it aims to be stable and adequate in the long-term. It is built from renewable resources from the local environment and allows some external inputs to balance productivity while maintaining sustainability.
Buku ini membahas berbagai metode dan tahapan dalam penetapan sifat-sifat fisik tanah, mulai dari pengambilan contoh tanah hingga analisis di laboratorium. Bab ini menjelaskan bahwa pengambilan contoh tanah yang representatif dan sesuai prosedur merupakan tahap penting untuk mendapatkan hasil analisis sifat fisik tanah yang akurat. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan meliputi tujuan pengamb
Dokumen ini memberikan analisis sensitivitas dari usaha budidaya kelapa sawit dengan mengubah harga jual dari Rp1,25/kg menjadi Rp1,5/kg. Perubahan harga meningkatkan laba tahunan menjadi Rp20.800.000 dan nilai BEP menjadi Rp45.576.000 atau 36.461 kg. Dokumen ini juga membandingkan proyek budidaya kelapa sawit dengan pabrik CPO berdasarkan nilai B/C, NPV, dan IRR. Pro
Bank Berkah menawarkan kredit Rp100 juta kepada kelompok tani Protani dengan bunga 10% per tahun yang dibayar selama 5 tahun. Kelompok tani diberi pilihan metode pembayaran bunga: flate rate, sliding rate, atau anuitas. Tugasnya adalah menghitung besar bunga ketiga metode dan merekomendasikan metode mana yang paling baik.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan beban bunga untuk pinjaman petani oleh Bank Makmur dengan nilai Rp40 juta selama 5 tahun dengan bunga 12% per tahun. Bank memberikan pilihan metode pembayaran bunga yaitu flate rate, sliding rate, dan anuitas. Dokumen tersebut menghitung besaran beban bunga untuk ketiga metode tersebut.
Dokumen tersebut berisi analisis keuangan usaha pembuatan tepung "X" yang mencakup perhitungan kebutuhan modal, sumber pendanaan, pelunasan pinjaman, proyeksi penerimaan dan biaya, laba rugi, periode pengembalian investasi, break even point, arus kas, dan analisis NPV, B/C ratio, dan IRR. Analisis menunjukkan bahwa usaha tersebut layak dilakukan dengan IRR sebesar 27,22% yang lebih besar dari tarif disk
- The document analyzes the business of tomato cultivation on a 5000 sqm plot of land, with 4000 sqm being effectively used for cultivation. It details the costs of seeds, fertilizers, labor, equipment depreciation etc. amounting to Rp37.21 million in total costs.
- Expected production is estimated at 36,000 kg of tomatoes from the plot, valued at Rp108 million in revenue if sold at Rp3,000/kg.
- This gives a net profit of Rp70.79 million and an R/C ratio of 2.9, indicating the business is profitable. The break-even point is 1,564 kg of tomatoes or Rp6.
Ringkasan dokumen tentang hidroponik adalah:
1. Hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah, memanfaatkan air dan larutan hara untuk pertumbuhan tanaman.
2. Terdapat berbagai jenis hidroponik berdasarkan media tumbuh dan sistem irigasinya, seperti kultur air, kultur agregat, NFT, serta sistem terbuka dan tertutup.
3. Media tanam yang digunakan dalam hidroponik dapat ber
Business plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakanKamilia Nur Asyaro Aida
油
Project Proposal Program Pengembangan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) Korwil Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor Tahun 2021 oleh Carolline Azzahra dan Kamilia Nur Asyaro'Aida.
4. 5.2
3.48
1.5
3.7
0
1
2
3
4
5
6
7
8
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Juta
Ha
Good Damaged
1.25 ,
17%
1.06 ,
15%
2.23 ,
31%
2.68 ,
37%
KONDISI DAERAH IRIGASI
NASIONAL TAHUN 2010 (juta ha)
Good Damaged
Sumber: BAPPENAS, diolah dari Kementerian PU (2008 & 2010)
PUSAT
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, laju
deteriorasi jaringan irigasi cukup besar
(344.000 ha/tahun) dan sebagian besar
terjadi di Daerah Irigasi kewenangan daerah.
SEPARUH DAERAH IRIGASI NASIONAL DALAM KONDISI
RUSAK SETELAH ERA DESENTRALISASI IRIGASI
6.7 juta ha
7.2 juta ha
4
PROVINSI &
KAB/KOTA
Jika mengelola irigasi existing saja Pemda
cenderung terkendala, bagaimana dengan
investasi pengembangan irigasi baru??
5. MATRIKS PEMBAGIAN URUSAN DI BIDANG
IRIGASI
BANG :
Pengembangan
KEL :
Pengelolaan
Pengembangan irigasi baru dengan luasan < 10.000 ha, baik yang utuh dalam satu
kab/kota maupun lintas kab/kota merupakan urusan yang menjadi kewenangan dan
menjadi tanggung jawab Pemda (Provinsi dan Kab/Kota)
Semua urusan (pengembangan dan pengelolaan) di tersier, baik irigasi utuh satu
kabupaten, lintas kabupaten, lintas provinsi, maupun strategis nasional, merupakan urusan
yang menjadi tanggung jawab petani pemakai air.
Sumber: Bappenas diolah dari PP 20/2006 tentang Irigasi
6. PENGELOLAAN TANAMAN
TERPADU PADI SAWAH
PENDEKATAN INOVATIF UTK
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
DAN EFISIENSI USAHATANI MELALUI
PERBAIKAN SITEM PERAKITAN
TEKNOLOGI SECARA PARTISIPATIF
DAN BERSIFAT SPESIFIKASI LOKASI.
7. KOMPONEN TEKNOLOGI
DASAR :
VUB Spesifik lokasi
Benih Bermutu dan berlabel
BAHAN ORGANIK
Populasi tanaman optimum/Tandur jajar
PEMUPUKAN SESUAI KEBUTUHAN TANAMAN
Pengendalian OPT dg PHT
PILIHAN :
PENGOLAHAN TANAH
Bibit muda 21 hari
Tanam 1-3
PENGAIRAN YG EFEKTIF DAN EFISIEN
Pengendalian Gulma
Panen tepat waktu.
8. BAHAN ORGANIK
JERAMI DIKEMBALIKAN KE SAWAH,
LANGSUNG/KOMPOS/BOKASHI 2T/HA
pH TANAH < 5,5 DIBERI KAPUR 1
1,5 T/HA , SATU KALI PER TAHUN
FUNGSI BAHAN ORGANIK :
MEMPERBAIKI KTK, INFILTRASI AIR, PENAHAN
AIR, DRAINASE, DAN PENETRASI AKAR
SBG UNSURHARA TANAMAN
MEMPERBAIKI KESUBURAN TANAH, SIFAT FISIK
TANAH DAN BIOLOGI TANAH
MENINGKATKAN AKTIVITAS MIKROBA TANAH
9. BAHAN ORGANIK
JERAMI DIKEMBALIKAN KE SAWAH,
LANGSUNG/KOMPOS/BOKASHI 2T/HA
pH TANAH < 5,5 DIBERI KAPUR 1
1,5 T/HA , SATU KALI PER TAHUN
FUNGSI BAHAN ORGANIK :
MEMPERBAIKI KTK, INFILTRASI AIR, PENAHAN
AIR, DRAINASE, DAN PENETRASI AKAR
SBG UNSURHARA TANAMAN
MEMPERBAIKI KESUBURAN TANAH, SIFAT FISIK
TANAH DAN BIOLOGI TANAH
MENINGKATKAN AKTIVITAS MIKROBA TANAH
10. PEMUPUKAN BERIMBANG
PUPUKNYA ADALAH N, P, K DENGAN
WAKTU PEMBERIAN FIXED TIME ,
DASAR (SD 14 HST), SUSULAN I : 21 -28
HST DAN SUSULAN II : 35 HST
/PRIMORDIA.
PEMBERIAN UNSURHARA/PUPUK
UNTUK MEMENUHI KEKURANGAN HARA
YG DIBUTUHKAN TANAMAN
BERDASARKAN TINGKAT HASIL YG
INGIN DICAPAI DAN KETERSEDIAAN
UNSURHARA DALAM TANAH.
11. PEMUPUKAN BERIMBANG
CARANYA : TANAMAN DIBERI PUPUK
DASAR 50-75 KG/HA, KEMUDIAN SAAT
ANAKAN AKTIF DAN ATAU PRIMORDIA
DIGUNAKAN BWD
PEMBERIAN N ADA DUA CARA YAITU
FIXED DAN REAL TIME MENGGUNAKAN
BAGAN WARNA DAUN/BWD.
BWD ADALAH ALAT PENGUKUR KEBUTUHAN
UNSUR N TANAMAN DG MENGUKUR SKALA TINGKAT
KEHIJAUAN DAUN
13. PEMUPUKAN PK
STATUS HARA TANAH DITETAPKAN DENGAN PUTS.
PUTS ADALAH PERANGKAT UNTUK MENGUKUR
KEBUTUHAN UNSUR P DAN K SERTA pH YG
DIKERJAKAN SECARA CEPAT, MUDAH DAN AKURAT
LANGSUNG DI LAPANGAN
14. PEMUPUKAN BERIMBANG
- sesuai rekomendasi Permentan No.
40/OT.140/4/2007
- Sesuai Pemupukan Hara Spesifik Lokasi
( PHSL) yg dapat diakses secara on line
http://webapps.irri.org/nm/id
- Rekomendasi pemupukan padi sawah
sesuai KATAM terpadu melalui www.
katam.litbang.deptan.go.id
15. PEMUPUKAN PK
- sesuai rekomendasi Permentan No.
40/OT.140/4/2007, jika pupuknya tunggal atau kombinasi
16. PENGOLAHAN TANAH
- dilakukan dua kali, dengan hewan/trakktor
- Kedalaman 10-20 cm
- I. benamkan jerami, gulma, bahan organic
dan kapur kemudian dibajak dan genangi
1 mg
- II. Bajak sampai melumpur, diratakan
sampai siap tanam.
- Jika mengejar waktu tanam, dilakukan
pengolahan tanah dengan rotary untuk
perataan dan pelumpuran
17. PENGAIRAN
- Dilakukan intermittent irrigation /berselang yaitu
pengairan basah dan kering secara bergantian
- Tujuan :
- menghemat air (20%)
- Agar akar dapat udara
- Agar tidak teracuni fe
- Mencegah penimbunan asam organic dan gas H2S
- Mengaktifkan jasad renik yg bermanfaat
- Mengurangi kerebahan
- Mengurang jumlah anakan yg tidak produktif
- Menyeragamkan pemasakan dan cepat panen
- Memudahkan pemupukan
- Mengurangi hama keong mas, WBC dan serangan tikus
18. - Waktu nya mulai tanam sampai dengan
seminggu sebelum berbunga
- Pada saat umur 3 hst, diberi air 3 cm selama
dua hari selanjutnya tidak ada penambahan
air lagi
- Pada 7 hst digenangi lagi 3 cm dan dibiarkan
lagi (selang 4 hr, jika tanah pasir selang 5 hr)
- Sawah diairi lagi bila air tanah berada 15 cm
di bawah permukaan tanah
- Saat berbunga air dipertahankan sekitar 3-5
cm
- 10-15 hari sebelum panen sawah dikeringkan