際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT
BERKELANJUTAN
 Gambut terbentuk tatkala bagian-bagian
tumbuhan yang luruh terhambat
pembusukannya, biasanya di lahan-lahan
berawa, karena kadar keasaman yang tinggi
atau kondisi anaerob di perairan setempat.
 Lazimnya di dunia, disebut sebagai gambut
apabila kandungan bahan organik dalam tanah
melebihi 30%; akan tetapi hutan-hutan rawa
gambut di Indonesia umumnya mempunyai
kandungan melebihi 65% dan kedalamannya
melebihi dari 50 cm.
 Pemanfaatan Gambut untuk lahan pertanian/perkebunan/
kehutanan:
 DRAINASE  KANALISASI  NERACA AIR BERUBAH
DRASTIS.
Gambut sebagai penyimpan air dalam tataran natural water
management sangat diperlukan sebagai penyangga kehidupan
(life supporting sistem). Pembangunan kanal sebagai upaya
drainase hanya akan menyebabkan kebocoran gambut sehingga
menyebabkan sebuah bencana yang sangat besar. Dengan
adanya kanal maka gambut tidak bisa lagi menyimpan air
sehingga banjir ataupun kekeringan bagi daerah-daerah
bergantung pada kawasan gambut adalah hal yang biasa.
KONDISI GAMBUT
Pengelolaan lahan gambut
Pengelolaan lahan gambut
 Pemanfaatan Gambut untuk lahan pertanian/
perkebunan/kehutanan:
 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT  GAMBUT
KERING  KEBAKARAN + ASAP YANG SUSAH
DITANGGULANGI.
 Gambut berintikan biomass setengah lapuk sehingga tingkat
kemudahterbakarnya tinggi. Oleh karena itu kekeringan pasa
gambut sangat berbahaya karena jika gambut tersebut
terbakar maka pemadamannya akan sangat sulit. Tipe
kebakaran pada lahan gambut adalah terbakar dari bawah
(ground fire). Jika gambut yang terbakar adalah gambut dalam
maka identifikasi titik api (hot spot) akan sangat sulit.
 Pemanfaatan Gambut untuk lahan pertanian:
 HIGH COST FARMING  PENGAPURAN/PENGABUAN YANG
MASSIVE UNTUK MENURUNKAN KEASAMAN GAMBUT.
Berdasarkan hasil penelitian Jentha (2003) di Kalampangan Kalimantan
Tengah, diketahui bahwa untuk menumbuhkan beberapa jenis tanaman
agar dapat menghasilkan, diperlukan pemberian abu tiap kali tanam dalam
jumlah banyak, yaitu
 Jagung (Zea mays) 16,09 ton/ha,
 Seledri (Apium graveolen) 117,29 ton/ha,
 Bayam (Amaranthus sp) 93,72 ton/ha,
 Sawi (Brassica juncea) 18,17 ton/ha dan
 Kangkung (Ipomoea batatas) 43,18 ton/ha.
 Kerusakan hutan rawa gambut berawal dari perubahan status
hidrologi akibat pemanfaatan yang salah.
 Sistem pemanfaatan lahan gambut untuk mendukung
ketahanan pangan tidak selalu melalui ekstensifikasi dengan
membuka lahan gambut lebih luas lagi.
 Pernyataan bahwalebih baik mempertahankan vegetasi
yang ada dibandingkan melakukan penanaman vegetasi
baru pada bekas kerusakan. adalah sangat tepat karena
kerusakan hutan rawa gambut tidak hanya memusnahkan
ratusan spesies tumbuhan, tetapi akan terjadi kehilangan
lapisan gambut dan meningkatkan konsentrasi CO2 ke
atmosfir.
 Perlu upaya untuk mengendalikan kerusakan Hutan Alam
Primer dn Lahan Gambut.
Pengelolaan lahan gambut
Pengelolaan lahan gambut
STRATEGI PENGELOLAAN
BERKELANJUTAN
Pengelolaan lahan gambut
Pengelolaan lahan gambut
Pengelolaan lahan gambut
Pengelolaan lahan gambut
Pengelolaan lahan gambut
Pengelolaan lahan gambut
Pengelolaan lahan gambut
Pengelolaan lahan gambut
Atas Perhatiannya

More Related Content

What's hot (20)

Undang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
Undang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya AirUndang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
Undang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
Joy Irman
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Emma Femi
10 irigasi permukaan
10   irigasi permukaan10   irigasi permukaan
10 irigasi permukaan
Kharistya Amaru
Jenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistemJenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistem
Nur Baqin
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiPemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Nayla Rahmi
budidaya kelapa sawit
budidaya kelapa sawitbudidaya kelapa sawit
budidaya kelapa sawit
Guntur Raharjo
bahan materi p2l.pptx
bahan materi p2l.pptxbahan materi p2l.pptx
bahan materi p2l.pptx
PKMBKL
Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANI
Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANIPemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANI
Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANI
tani57
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
Andrew Hutabarat
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Awe Wardani
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
Moh Masnur
Sorgum (sorghum bicolor L)
Sorgum (sorghum bicolor L)Sorgum (sorghum bicolor L)
Sorgum (sorghum bicolor L)
Sanda Ratna Sari
TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT
RiaAnggun
Lahan Kritis
Lahan KritisLahan Kritis
Lahan Kritis
Nur Rachmawati
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Novia Tri Handayani S
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Alfina Nugraheni
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
Astrijyt
penanaman bibit kelapa sawit
penanaman bibit kelapa sawitpenanaman bibit kelapa sawit
penanaman bibit kelapa sawit
jonberlinson
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"
Ana Puja Prihatin
PELESTARIAN SUMBERDAYA LAHAN GAMBUT
PELESTARIAN SUMBERDAYA LAHAN GAMBUTPELESTARIAN SUMBERDAYA LAHAN GAMBUT
PELESTARIAN SUMBERDAYA LAHAN GAMBUT
AnnisaRangkuti
Undang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
Undang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya AirUndang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
Undang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
Joy Irman
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Emma Femi
Jenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistemJenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistem
Nur Baqin
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiPemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Nayla Rahmi
budidaya kelapa sawit
budidaya kelapa sawitbudidaya kelapa sawit
budidaya kelapa sawit
Guntur Raharjo
bahan materi p2l.pptx
bahan materi p2l.pptxbahan materi p2l.pptx
bahan materi p2l.pptx
PKMBKL
Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANI
Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANIPemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANI
Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANI
tani57
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
Andrew Hutabarat
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Awe Wardani
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
Moh Masnur
Sorgum (sorghum bicolor L)
Sorgum (sorghum bicolor L)Sorgum (sorghum bicolor L)
Sorgum (sorghum bicolor L)
Sanda Ratna Sari
TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT
RiaAnggun
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Novia Tri Handayani S
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Alfina Nugraheni
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
Astrijyt
penanaman bibit kelapa sawit
penanaman bibit kelapa sawitpenanaman bibit kelapa sawit
penanaman bibit kelapa sawit
jonberlinson
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"
Ana Puja Prihatin
PELESTARIAN SUMBERDAYA LAHAN GAMBUT
PELESTARIAN SUMBERDAYA LAHAN GAMBUTPELESTARIAN SUMBERDAYA LAHAN GAMBUT
PELESTARIAN SUMBERDAYA LAHAN GAMBUT
AnnisaRangkuti

Similar to Pengelolaan lahan gambut (20)

Apa sih lahan gambut itu.pdf
Apa sih lahan gambut itu.pdfApa sih lahan gambut itu.pdf
Apa sih lahan gambut itu.pdf
PT Taharica
Group 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawahGroup 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawah
RianManalu
Tambak tradisional
Tambak tradisionalTambak tradisional
Tambak tradisional
Operator Warnet Vast Raha
Lahan rawa fix
Lahan rawa fixLahan rawa fix
Lahan rawa fix
Reza Fahri
partisipasi petani Bab 2
partisipasi petani Bab 2partisipasi petani Bab 2
partisipasi petani Bab 2
Oky PratamaPutra
Tugas map upload
Tugas map uploadTugas map upload
Tugas map upload
Badiuzzaman
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surutTeknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
dianaeureka1
Lahan rawa
Lahan rawaLahan rawa
Lahan rawa
DeaWildatul
Tambak kepiring bakau
Tambak kepiring bakauTambak kepiring bakau
Tambak kepiring bakau
nitahabibah
Kelompok 4 lahan gambut
Kelompok 4 lahan gambutKelompok 4 lahan gambut
Kelompok 4 lahan gambut
Nabila_oktaviani19
Lahan rawa
Lahan rawaLahan rawa
Lahan rawa
DinoRahmadani
Hutan rawa gambut
Hutan rawa gambutHutan rawa gambut
Hutan rawa gambut
musnadil
PENGENDALIAN EROSI, METODE VEGETATIF.pdf
PENGENDALIAN EROSI, METODE VEGETATIF.pdfPENGENDALIAN EROSI, METODE VEGETATIF.pdf
PENGENDALIAN EROSI, METODE VEGETATIF.pdf
diahpermatasari28
Materimangrove 111017211550-phpapp01
Materimangrove 111017211550-phpapp01Materimangrove 111017211550-phpapp01
Materimangrove 111017211550-phpapp01
rulli saputra
Surjan 01
Surjan 01Surjan 01
Surjan 01
sobarputra
Dampak alih fungsi lahan di pegunungan Dieng
Dampak alih fungsi lahan di pegunungan DiengDampak alih fungsi lahan di pegunungan Dieng
Dampak alih fungsi lahan di pegunungan Dieng
Nurma Fauzaniar
Ekologi Lahan Mangrove.ppt
Ekologi Lahan Mangrove.pptEkologi Lahan Mangrove.ppt
Ekologi Lahan Mangrove.ppt
AgungPratamaPutra9
Teknik penanaman bibit mangrove
Teknik penanaman bibit mangroveTeknik penanaman bibit mangrove
Teknik penanaman bibit mangrove
Christina Sinaga
Tugas Kelompok 4_Agroekosistem Lahan Gambut.pptx
Tugas Kelompok 4_Agroekosistem Lahan Gambut.pptxTugas Kelompok 4_Agroekosistem Lahan Gambut.pptx
Tugas Kelompok 4_Agroekosistem Lahan Gambut.pptx
dwiputri123
Apa sih lahan gambut itu.pdf
Apa sih lahan gambut itu.pdfApa sih lahan gambut itu.pdf
Apa sih lahan gambut itu.pdf
PT Taharica
Group 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawahGroup 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawah
RianManalu
Lahan rawa fix
Lahan rawa fixLahan rawa fix
Lahan rawa fix
Reza Fahri
partisipasi petani Bab 2
partisipasi petani Bab 2partisipasi petani Bab 2
partisipasi petani Bab 2
Oky PratamaPutra
Tugas map upload
Tugas map uploadTugas map upload
Tugas map upload
Badiuzzaman
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surutTeknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
dianaeureka1
Tambak kepiring bakau
Tambak kepiring bakauTambak kepiring bakau
Tambak kepiring bakau
nitahabibah
Hutan rawa gambut
Hutan rawa gambutHutan rawa gambut
Hutan rawa gambut
musnadil
PENGENDALIAN EROSI, METODE VEGETATIF.pdf
PENGENDALIAN EROSI, METODE VEGETATIF.pdfPENGENDALIAN EROSI, METODE VEGETATIF.pdf
PENGENDALIAN EROSI, METODE VEGETATIF.pdf
diahpermatasari28
Materimangrove 111017211550-phpapp01
Materimangrove 111017211550-phpapp01Materimangrove 111017211550-phpapp01
Materimangrove 111017211550-phpapp01
rulli saputra
Dampak alih fungsi lahan di pegunungan Dieng
Dampak alih fungsi lahan di pegunungan DiengDampak alih fungsi lahan di pegunungan Dieng
Dampak alih fungsi lahan di pegunungan Dieng
Nurma Fauzaniar
Teknik penanaman bibit mangrove
Teknik penanaman bibit mangroveTeknik penanaman bibit mangrove
Teknik penanaman bibit mangrove
Christina Sinaga
Tugas Kelompok 4_Agroekosistem Lahan Gambut.pptx
Tugas Kelompok 4_Agroekosistem Lahan Gambut.pptxTugas Kelompok 4_Agroekosistem Lahan Gambut.pptx
Tugas Kelompok 4_Agroekosistem Lahan Gambut.pptx
dwiputri123

More from Kamilia Nur Asyaro Aida (20)

Pengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copy
Pengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copyPengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copy
Pengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copy
Kamilia Nur Asyaro Aida
Monografi Kesuburan
Monografi KesuburanMonografi Kesuburan
Monografi Kesuburan
Kamilia Nur Asyaro Aida
Bahan ajar psdl_b-.bab_iv
Bahan ajar psdl_b-.bab_ivBahan ajar psdl_b-.bab_iv
Bahan ajar psdl_b-.bab_iv
Kamilia Nur Asyaro Aida
Bahan ajar psd_l__.bab_-v
Bahan ajar psd_l__.bab_-vBahan ajar psd_l__.bab_-v
Bahan ajar psd_l__.bab_-v
Kamilia Nur Asyaro Aida
Pengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copy
Pengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copyPengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copy
Pengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copy
Kamilia Nur Asyaro Aida
Pengelolaan leisa
Pengelolaan leisaPengelolaan leisa
Pengelolaan leisa
Kamilia Nur Asyaro Aida
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-iiBahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
Kamilia Nur Asyaro Aida
Sifat fisik tanah1
Sifat fisik tanah1Sifat fisik tanah1
Sifat fisik tanah1
Kamilia Nur Asyaro Aida
Sampling contoh tanah
Sampling contoh tanahSampling contoh tanah
Sampling contoh tanah
Kamilia Nur Asyaro Aida
Analisis finansial usaha_agribisnis
Analisis finansial usaha_agribisnisAnalisis finansial usaha_agribisnis
Analisis finansial usaha_agribisnis
Kamilia Nur Asyaro Aida
Analisis kepekaan
Analisis kepekaanAnalisis kepekaan
Analisis kepekaan
Kamilia Nur Asyaro Aida
Kasus skedul pelunasan_pinjaman
Kasus skedul pelunasan_pinjamanKasus skedul pelunasan_pinjaman
Kasus skedul pelunasan_pinjaman
Kamilia Nur Asyaro Aida
Metode penetapan bunga
Metode penetapan bungaMetode penetapan bunga
Metode penetapan bunga
Kamilia Nur Asyaro Aida
Analisis finansial
Analisis finansialAnalisis finansial
Analisis finansial
Kamilia Nur Asyaro Aida
Analisis usaha tani
Analisis usaha taniAnalisis usaha tani
Analisis usaha tani
Kamilia Nur Asyaro Aida
Materi Agribisnis
Materi Agribisnis Materi Agribisnis
Materi Agribisnis
Kamilia Nur Asyaro Aida
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponikAplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
Kamilia Nur Asyaro Aida
Roof garden
Roof gardenRoof garden
Roof garden
Kamilia Nur Asyaro Aida
Tabulampot
TabulampotTabulampot
Tabulampot
Kamilia Nur Asyaro Aida
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Kamilia Nur Asyaro Aida
Pengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copy
Pengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copyPengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copy
Pengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copy
Kamilia Nur Asyaro Aida
Pengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copy
Pengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copyPengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copy
Pengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copy
Kamilia Nur Asyaro Aida
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponikAplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
Kamilia Nur Asyaro Aida
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Kamilia Nur Asyaro Aida

Pengelolaan lahan gambut

  • 2. Gambut terbentuk tatkala bagian-bagian tumbuhan yang luruh terhambat pembusukannya, biasanya di lahan-lahan berawa, karena kadar keasaman yang tinggi atau kondisi anaerob di perairan setempat. Lazimnya di dunia, disebut sebagai gambut apabila kandungan bahan organik dalam tanah melebihi 30%; akan tetapi hutan-hutan rawa gambut di Indonesia umumnya mempunyai kandungan melebihi 65% dan kedalamannya melebihi dari 50 cm.
  • 3. Pemanfaatan Gambut untuk lahan pertanian/perkebunan/ kehutanan: DRAINASE KANALISASI NERACA AIR BERUBAH DRASTIS. Gambut sebagai penyimpan air dalam tataran natural water management sangat diperlukan sebagai penyangga kehidupan (life supporting sistem). Pembangunan kanal sebagai upaya drainase hanya akan menyebabkan kebocoran gambut sehingga menyebabkan sebuah bencana yang sangat besar. Dengan adanya kanal maka gambut tidak bisa lagi menyimpan air sehingga banjir ataupun kekeringan bagi daerah-daerah bergantung pada kawasan gambut adalah hal yang biasa.
  • 7. Pemanfaatan Gambut untuk lahan pertanian/ perkebunan/kehutanan: PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT GAMBUT KERING KEBAKARAN + ASAP YANG SUSAH DITANGGULANGI. Gambut berintikan biomass setengah lapuk sehingga tingkat kemudahterbakarnya tinggi. Oleh karena itu kekeringan pasa gambut sangat berbahaya karena jika gambut tersebut terbakar maka pemadamannya akan sangat sulit. Tipe kebakaran pada lahan gambut adalah terbakar dari bawah (ground fire). Jika gambut yang terbakar adalah gambut dalam maka identifikasi titik api (hot spot) akan sangat sulit.
  • 8. Pemanfaatan Gambut untuk lahan pertanian: HIGH COST FARMING PENGAPURAN/PENGABUAN YANG MASSIVE UNTUK MENURUNKAN KEASAMAN GAMBUT. Berdasarkan hasil penelitian Jentha (2003) di Kalampangan Kalimantan Tengah, diketahui bahwa untuk menumbuhkan beberapa jenis tanaman agar dapat menghasilkan, diperlukan pemberian abu tiap kali tanam dalam jumlah banyak, yaitu Jagung (Zea mays) 16,09 ton/ha, Seledri (Apium graveolen) 117,29 ton/ha, Bayam (Amaranthus sp) 93,72 ton/ha, Sawi (Brassica juncea) 18,17 ton/ha dan Kangkung (Ipomoea batatas) 43,18 ton/ha.
  • 9. Kerusakan hutan rawa gambut berawal dari perubahan status hidrologi akibat pemanfaatan yang salah. Sistem pemanfaatan lahan gambut untuk mendukung ketahanan pangan tidak selalu melalui ekstensifikasi dengan membuka lahan gambut lebih luas lagi. Pernyataan bahwalebih baik mempertahankan vegetasi yang ada dibandingkan melakukan penanaman vegetasi baru pada bekas kerusakan. adalah sangat tepat karena kerusakan hutan rawa gambut tidak hanya memusnahkan ratusan spesies tumbuhan, tetapi akan terjadi kehilangan lapisan gambut dan meningkatkan konsentrasi CO2 ke atmosfir. Perlu upaya untuk mengendalikan kerusakan Hutan Alam Primer dn Lahan Gambut.