Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran mengenai sumber daya alam di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis sumber daya alam seperti kehutanan, pertambangan, kelautan, dan pariwisata serta persebarannya di Indonesia. Prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan seperti pemanfaatan sumber daya alam sesuai prinsip keberlanjutan juga dijelaskan.
Makalah ini membahas tentang konservasi kawasan, mencakup definisi konservasi dan bentuk-bentuknya, permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan konservasi, serta cara menanggulangi permasalahan tersebut.
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamdeviarsel
油
Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
A. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
Pada dasarnya kegiatan pertanian berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya terbarukan dan sumber daya tidak terbarukan untuk proses produksi pertanian dengan menekankan dampak negatif terhadap lingkungan yang serendah-rendahnya. Pertanian ini menitikberatkan pada pengolahan sumber daya alam yang memanfaatkan produk hayati ramah lingkungan
Manfaat pertanian berkelanjutan
Mampu meningkatkan produksi pertanian dan menjamin ketahanan pangan di dalam negeri.
Menghasilkan pangan yang terbeli dengan kualitas tinggi
Tidak mengurangi dan merusak kesuburan tanah
Mendukung dan menopang kehidupan masyarakat pedesaan
Tidak membahayakan kesehatan masyarakat
Melestarikan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di lahan pertanian
Indikator
Budi daya berbagai jenis tanaman secara alami.
Memelihara keanekaragaman genetik sistem pertanian.
Meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian.
Menghasilkan produk pertanian yang bermutu dalam jumlah memadai.
Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Menghindarkan pencemaran yang di sebabkan penerapan teknik pertanian.
Tujuan pengembangan kegiatan pertanian berkelanjutan adalah meningkatkan kualitas alami lingkungan. Dampak pemakaian bahan kimia dalam kegiatan pertanian dapat ditekan melalui kegiatan pertanian organik yang berwawasan lingkungan.Akan tetapi,dalam kegiatan pertanian berkelanjutan sering mengalami hambatan seperti persediaan modal ataupun sumber daya manusianya.
Unsur-unsur konsep wawasan berkelanjutan :
1. Melakukan penyelidikan umum (prospecting)2. Eksplorasi terdiri atas eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi terperinci3. studi kelayakan terdiri atas kelayakan teknik,ekonomi,dan lingkungan4. persiapan produksi (development dan construction)5. penambangan terdiri atas pembongkaran,pemuatan,pengangkutan,dan penimbunan6. rehabilitasi dan pengelolaan lingkungan7. pengolahan (mineral dressing)8. pemurnian9. pemasaran10. tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility(CSR)11. pengakhiran tambang (mine closure)
c. Industri Berkelanjutan
Industri berkelanjutan di Indonesia harus memiliki daya saing yang dapat menopang perekonomian nasional. Kegiatan berkelanjutan dapat memadukan antara aspek lingkungan,ekonomi,dan sosial. Pola hidup masyarakat yang konsumtif dapat perkembangan sektor industri di Indonesia terutama industri yang memengaruhi memanfaatkan sumber daya alam tidak terbarukan.
Prinsip-prinsip industri berkelanjutan :
Menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan
Menjamin kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi penambangan
Menjaga kelangsungan hidup ekologi sistem alami (environmental system)
d. Pariwisata Berkelanjutan
Indonesia memiliki kekayaan hayati yang dapat dilihat dari berbagai jenis tanaman dan hewan yang dapat di budidayakan dan
Teks tersebut memberikan informasi mengenai penilaian kelas kesesuaian lahan untuk pengembangan jagung di kebun percobaan Dulamayo, Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi lahan dan pendekatan parametrik dengan indeks akar kuadrat untuk menentukan kelas kesesuaian. Hasilnya menunjukkan bahwa lahan kebanyakan layak digunakan untuk jagung lokal tanpa pupuk dan dengan pupuk nasional, sedangkan untuk jagung ungg
Dokumen tersebut menjelaskan tentang taman nasional di Indonesia, termasuk pengertian, kriteria penetapan, dan zonasi taman nasional yang terdiri dari zona inti, rimba, pemanfaatan, tradisional, rehabilitasi, dan lainnya.
Dokumen ini membahas tentang permasalahan lingkungan akibat pembangunan yang terus meningkat dan menghasilkan limbah berbahaya. Diperlukan pengelolaan limbah yang baik agar tidak mencemari lingkungan dan merugikan kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan definisi lingkungan hidup dan pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan undang-undang. Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah pembangunan berkelanjutan yang memper
Makalah ini membahas upaya pelestarian hutan untuk mencegah pemanasan global. Hutan memiliki fungsi penting sebagai paru-paru bumi dan merupakan sumber daya alam yang perlu dilestarikan. Kerusakan hutan seperti kebakaran dan penebangan liar perlu dicegah karena berdampak buruk bagi lingkungan dan iklim.
Undang-undang ini mengatur tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya di Indonesia dengan tujuan melestarikan sumber daya alam hayati dan menjaga keseimbangan ekosistem untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Undang-undang ini mengatur tentang perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan sumber daya alam hayati secara lestari melalui pengelola
Makalah ini membahas tentang pengelolaan sumber daya alam yang lestari dan optimal untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Dibahas pula prinsip-prinsip dan parameter kebijakan pengelolaan sumber daya alam, serta sistem kelembagaan yang terlibat dalam pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia.
Konservasi lahan gambut sangat penting untuk menjaga fungsi ekosistem dan mengurangi emisi karbon. Upaya konservasi meliputi mencegah kebakaran, penanaman kembali dengan tanaman penambat karbon tinggi, pengaturan tingkat air tanah, dan rehabilitasi lahan yang rusak. Aspek hukum dan pengelolaan lahan gambut diatur dalam Peraturan Pemerintah untuk melindungi lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Laporan fieldtrip mencakup pengamatan kondisi pertanian berkelanjutan di beberapa lokasi di Desa Tulungrejo. Mahasiswa mengamati karakteristik lansekap, kualitas air, biodiversitas, dan aspek sosioekonomi untuk menilai tingkat keberlanjutan lahan. Hasilnya menunjukkan lansekap yang terfragmentasi dengan campuran hutan, kebun, dan lahan pertanian semusim serta cadangan karbon rendah pada sebagian lahan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sumber daya alam, termasuk sumber daya tanah, air, hayati, dan lainnya. Ditekankan pentingnya mengelola sumber daya secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek regenerasi, pemanfaatan optimal, dan meminimalkan dampak negatif pengelolaan terhadap lingkungan.
Teks tersebut memberikan informasi mengenai penilaian kelas kesesuaian lahan untuk pengembangan jagung di kebun percobaan Dulamayo, Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi lahan dan pendekatan parametrik dengan indeks akar kuadrat untuk menentukan kelas kesesuaian. Hasilnya menunjukkan bahwa lahan kebanyakan layak digunakan untuk jagung lokal tanpa pupuk dan dengan pupuk nasional, sedangkan untuk jagung ungg
Dokumen tersebut menjelaskan tentang taman nasional di Indonesia, termasuk pengertian, kriteria penetapan, dan zonasi taman nasional yang terdiri dari zona inti, rimba, pemanfaatan, tradisional, rehabilitasi, dan lainnya.
Dokumen ini membahas tentang permasalahan lingkungan akibat pembangunan yang terus meningkat dan menghasilkan limbah berbahaya. Diperlukan pengelolaan limbah yang baik agar tidak mencemari lingkungan dan merugikan kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan definisi lingkungan hidup dan pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan undang-undang. Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah pembangunan berkelanjutan yang memper
Makalah ini membahas upaya pelestarian hutan untuk mencegah pemanasan global. Hutan memiliki fungsi penting sebagai paru-paru bumi dan merupakan sumber daya alam yang perlu dilestarikan. Kerusakan hutan seperti kebakaran dan penebangan liar perlu dicegah karena berdampak buruk bagi lingkungan dan iklim.
Undang-undang ini mengatur tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya di Indonesia dengan tujuan melestarikan sumber daya alam hayati dan menjaga keseimbangan ekosistem untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Undang-undang ini mengatur tentang perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan sumber daya alam hayati secara lestari melalui pengelola
Makalah ini membahas tentang pengelolaan sumber daya alam yang lestari dan optimal untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Dibahas pula prinsip-prinsip dan parameter kebijakan pengelolaan sumber daya alam, serta sistem kelembagaan yang terlibat dalam pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia.
Konservasi lahan gambut sangat penting untuk menjaga fungsi ekosistem dan mengurangi emisi karbon. Upaya konservasi meliputi mencegah kebakaran, penanaman kembali dengan tanaman penambat karbon tinggi, pengaturan tingkat air tanah, dan rehabilitasi lahan yang rusak. Aspek hukum dan pengelolaan lahan gambut diatur dalam Peraturan Pemerintah untuk melindungi lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Laporan fieldtrip mencakup pengamatan kondisi pertanian berkelanjutan di beberapa lokasi di Desa Tulungrejo. Mahasiswa mengamati karakteristik lansekap, kualitas air, biodiversitas, dan aspek sosioekonomi untuk menilai tingkat keberlanjutan lahan. Hasilnya menunjukkan lansekap yang terfragmentasi dengan campuran hutan, kebun, dan lahan pertanian semusim serta cadangan karbon rendah pada sebagian lahan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sumber daya alam, termasuk sumber daya tanah, air, hayati, dan lainnya. Ditekankan pentingnya mengelola sumber daya secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek regenerasi, pemanfaatan optimal, dan meminimalkan dampak negatif pengelolaan terhadap lingkungan.
Modul ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di dunia, yaitu iklim (suhu udara, kelembaban udara, angin), tanah, relief, dan manusia. Iklim merupakan faktor dominan yang mempengaruhi persebaran, di mana suhu udara dan kelembaban udara berpengaruh besar terhadap jenis tumbuhan dan hewan yang dapat hidup di suatu wilayah.
1. Dokumen tersebut merupakan Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) mata kuliah Pengelolaan Tanah di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada.
2. Mata kuliah ini membahas tentang pengertian, aspek, tujuan, dan metode pengelolaan tanah yang berkelanjutan untuk lahan kering dan lahan basah.
3. RPKPS ini menjelaskan rencana pembelajaran per minggu yang mencakup pok
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran geografi tentang sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia ini membahas tentang faktor yang mempengaruhi sebaran, sebaran flora dan fauna di Indonesia serta dunia, pemanfaatan keanekaragaman hayati, dan upaya konservasi flora dan fauna. Peserta didik diajak untuk memahami konsep-konsep tersebut melalui observasi, diskusi kelompok, presentasi, dan komunikasi hasil belajar."
Modul ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di dunia seperti iklim, tanah, relief, dan manusia. Modul ini juga menjelaskan tentang persebaran flora dan fauna di dunia berdasarkan karakteristik ekosistem di setiap wilayah.
Modul ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di dunia seperti iklim, tanah, relief, dan manusia. Modul ini juga menjelaskan tentang persebaran flora dan fauna di dunia berdasarkan karakteristik ekosistem di setiap wilayah.
Mata kuliah Pengantar Teknologi Produksi Tanaman memberikan kompetensi kepada mahasiswa tentang konsep produksi tanaman pertanian, karakteristik tanaman, dan teknik budidaya. Tujuannya adalah memberikan wawasan kepada mahasiswa untuk mencapai produksi maksimum dan lestari melalui penjelasan konsep keagronomian.
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Abida Muttaqiena
油
Pemanfaatan SDKP berkelanjutan pada prinsipnya adalah perpaduan antara pengelolaan
sumberdaya dan pemanfaatan dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya dalam
jangka panjang untuk kepentingan generasi mendatang. Teknologi penangkapan ikan
bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan hasil tangkapan, tetapi juga memperbaiki
proses penangkapan untuk meminimumkan dampak penangkapan ikan terhadap
lingkungan perairan dan biodiversitinya.
Monograf ini membahas pengembangan uji tanah sebagai dasar penyusunan rekomendasi pemupukan berimbang untuk meningkatkan produktivitas tanah dan mengefisiensikan pemakaian pupuk. Uji tanah digunakan untuk mengetahui status hara tanah dan kebutuhan hara tanaman sehingga dapat menentukan takaran pupuk yang tepat. Hal ini penting untuk mengatasi masalah ketidakseimbangan hara dan kejenuhan P serta K di lahan sawah akibat
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi kemampuan lahan lanjutan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi klasifikasi lahan seperti lereng, tekstur tanah, permeabilitas, kedalaman efektif, drainase, dan erosi."
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi sumber daya lahan (SD lahan) yang meliputi klasifikasi kemampuan lahan dan kesesuaian lahan. Evaluasi SD lahan bertujuan untuk mengetahui potensi dan keterbatasan lahan agar dapat digunakan secara optimal dan berkelanjutan untuk pertanian."
The document discusses Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA), a system that optimizes local resources and minimizes external inputs. It focuses on combining various agroecosystem components like soil, climate, water and humans. External inputs are only used when needed to supplement the agroecosystem and increase sustainability. While it does not maximize short-term productivity, it aims to be stable and adequate in the long-term. It is built from renewable resources from the local environment and allows some external inputs to balance productivity while maintaining sustainability.
Buku ini membahas berbagai metode dan tahapan dalam penetapan sifat-sifat fisik tanah, mulai dari pengambilan contoh tanah hingga analisis di laboratorium. Bab ini menjelaskan bahwa pengambilan contoh tanah yang representatif dan sesuai prosedur merupakan tahap penting untuk mendapatkan hasil analisis sifat fisik tanah yang akurat. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan meliputi tujuan pengamb
Dokumen ini memberikan analisis sensitivitas dari usaha budidaya kelapa sawit dengan mengubah harga jual dari Rp1,25/kg menjadi Rp1,5/kg. Perubahan harga meningkatkan laba tahunan menjadi Rp20.800.000 dan nilai BEP menjadi Rp45.576.000 atau 36.461 kg. Dokumen ini juga membandingkan proyek budidaya kelapa sawit dengan pabrik CPO berdasarkan nilai B/C, NPV, dan IRR. Pro
Bank Berkah menawarkan kredit Rp100 juta kepada kelompok tani Protani dengan bunga 10% per tahun yang dibayar selama 5 tahun. Kelompok tani diberi pilihan metode pembayaran bunga: flate rate, sliding rate, atau anuitas. Tugasnya adalah menghitung besar bunga ketiga metode dan merekomendasikan metode mana yang paling baik.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan beban bunga untuk pinjaman petani oleh Bank Makmur dengan nilai Rp40 juta selama 5 tahun dengan bunga 12% per tahun. Bank memberikan pilihan metode pembayaran bunga yaitu flate rate, sliding rate, dan anuitas. Dokumen tersebut menghitung besaran beban bunga untuk ketiga metode tersebut.
Dokumen tersebut berisi analisis keuangan usaha pembuatan tepung "X" yang mencakup perhitungan kebutuhan modal, sumber pendanaan, pelunasan pinjaman, proyeksi penerimaan dan biaya, laba rugi, periode pengembalian investasi, break even point, arus kas, dan analisis NPV, B/C ratio, dan IRR. Analisis menunjukkan bahwa usaha tersebut layak dilakukan dengan IRR sebesar 27,22% yang lebih besar dari tarif disk
- The document analyzes the business of tomato cultivation on a 5000 sqm plot of land, with 4000 sqm being effectively used for cultivation. It details the costs of seeds, fertilizers, labor, equipment depreciation etc. amounting to Rp37.21 million in total costs.
- Expected production is estimated at 36,000 kg of tomatoes from the plot, valued at Rp108 million in revenue if sold at Rp3,000/kg.
- This gives a net profit of Rp70.79 million and an R/C ratio of 2.9, indicating the business is profitable. The break-even point is 1,564 kg of tomatoes or Rp6.
Ringkasan dokumen tentang hidroponik adalah:
1. Hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah, memanfaatkan air dan larutan hara untuk pertumbuhan tanaman.
2. Terdapat berbagai jenis hidroponik berdasarkan media tumbuh dan sistem irigasinya, seperti kultur air, kultur agregat, NFT, serta sistem terbuka dan tertutup.
3. Media tanam yang digunakan dalam hidroponik dapat ber
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN (INTRODUCTION )
A. Deskripsi Singkat
Mata kuliah ini mempelajari tentang definisi, tujuan, ruang lingkup
Pelestarian Sumberdaya Lahan Berkelanjutan (Pelestarian SDL
Berkelanjutan), KlasifikasiLahan,EvalusiLahan,Jenis jenis lahandan strategi
pelestariannya. Di samping itu, mata kuliah ini juga mempelajari karakteristik
berbagai jenis lahan, termasuk mempelajari bagaimana peranan masyarakat
yang seharusnya dilakukan agar dapat melaksanakan pelestarian lahan
pertanian agar tidak mengalami kerusakan. Mata kuliah ini juga mempelajari
bagaimana perlakuakn teknologi yang harus dilakukan terhadap lahan
pertanian.
B. Prasyarat
Untuk menempuh mata kuliah Pelestarian SDL Berkelanjutan seyogyanya
mahasiswa sudah harus mengikuti beberapa mata kuliah pada semester-
semester sebelumnya yaitu :
1. Matematika terapan
2. Agronomi
3. Teknologi Produksi Tanaman Pangan
4. Sosiologi Perdesaan, dan
5. Konservasi Tanah dan Air.
C. Manfaat Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu untuk melaksanakan
kegiatan Pelestarian SDL Berkelanjutan secara baik, dengan menggunakan
alat dan mesin pertanian yang memadai. Mahasiswa juga mampu melakukan
Klasifikasi Lahan, dan Evalusi Lahan, mengetahui berbagai Jenis jenis lahan
pertanian dan strategi pelestariannya. Di samping itu, mahasiswa juga dapat
mengetahui berbagi karakteristik lahan pertanian yang akan dikelolanya dan
mengetahui bagaimana peranan masyarakat yang seharusnya dilakukan agar
2. 2
dapat melaksanakan pelestarian lahan pertanian agar tidak mengalami
kerusakan, sehingga produktivitas lahan pertaniannya terjaga, dan
produktivitas komoditas pertanian dapat ditingkatkan serta kerusakan lahan
pertanian dapat dihindari.
D. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti matakuliah berkode PPB 01702/ Pelestarian
Sumberdaya Lahan Berkelanjutan, mahasiswa mampu memiliki Capaian
Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dengan beberapa indikator performance
yaitu mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup Pelestarian Sumberdaya
Lahan Berkelanjutan
2. Melakukan klasiifikasi lahan pertanian
3. Melakukan evaluasi lahan pertanian
4. Menjelaskan berbagai jenis lahan pertanian
5. Menjelaskan berbagai karakteristik lahan pertanian
6. Menerapkan berbagai strategi Pelestarian Sumberdaya Lahan
Berkelanjutan
7. Mendorong masyarakat untuk melakukan Pelestarian Sumberdaya Lahan
Berkelanjutan
E. Petunjuk Pembelajaran
Kompetensi yang ingin dicapai pada mata kuliah Pelestarian Sumberdaya
Lahan Berkelanjutan dinyatakan melalui indikator-indikator performance.
Berdasarkan indikator indikator performance tersebut, kemudian
dijabarkan ke dalam materi pembelajaran mata kuliah berkode PPB 01702-,
Pelestarian Sumberdaya Lahan Berkelanjutan, yang memiliki 2 SKS, dengan
1 SKS Teori dan 1 SKS Praktik. Sesuai SKS yang dimiliki, maka materi
pembelajaran setiap minggu diberikan dengan metode kuliah selama 170
menit yang terdiri atas 50 menit untuk tatap muka, 60 menit untuk tugas
terstruktur dan 60 menit untuk tugas mandiri. Pembelajaran praktik setiap
minggu dilakukan dengan praktikum di ruang praktikum dan dilapangan serta
3. 3
pada dunia industri selama 1 x 170 menit atau setara hampir 3 jam. Total
waktu perkuliahan dan praktik adalah minimal 16 minggu, sudah termasuk
Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UTS)
Agar mahasiswa dapat mencapai kompetensi sesuai yang diharapkan dalam
capaian pembelajaran, maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Menyampaikan materi secara sistematis sesuai urutan materi yang
disajikan dalam bahan ajar ini
2. Memberikan praktikum mata kuliah Pelestarian Sumberdaya Lahan
Berkelanjutan, pada lahan yang disediakan dan melakukan prakktik di
lapangan. Pelaksanaan praktikum dapat dilakukan terintegrasi dengan
materi lain pada mata kuliah Pelestarian Sumberdaya Lahan
Berkelanjutan, atau bahkan dengan materi lain pada mata kuliah lainnya
3. Menugaskan mahasiswa untuk melakukan identifikasi jenis-jenis lahan
pertanian dan melakukan identifikasi karakteristik lahan pertaniannya
secara kombinasi dengan menggunakan formulir check list
4. Menugaskan mahasiswa untuk melakukan klasifikasi lahan pertanian dan
mengevaluasinya
5. Menugaskan mahasiswa untuk menentukan strategi pelestarian lahan
pertanian yang ada di lokasi praktik ,
6. Menugaskan mahasiswa untuk mencari cara mendorong masyarakat agar
melakukan pelestarian lahan pertaniannya.
F. Cek Kemampuan Awal (Pre Test)
Cermati pernyataan di bawah ini, kemudian lingkari huruf B jika
pernyataannya Benar atau lingkari huruf S jika pernyataannya Salah.
B S 1. Istilah tanah sama dengan lahan
B S 2. Erosi tanah hanya dipengaruhi oleh faktor iklim, terutama curah
hujan yang lebat.
B S 3. Dalam penerapan konservasi tanah dan air, juga ada peralatan yang
harus digunakan
4. 4
B S 4. Sebelum penerapan metode pelestarian SD lahan sebaiknya dilakukan
klasifikasi dan evaluasi lahan terlebih dahulu
B S 5. Lahan tadah hujan termasuk ke dalam kategori lahan pertanian
basah.
B S 6. Lahan gambut merupakan lahan yang memerlukan penanganan
Khusus dan perhatian yang lebih besar dibandingkan lahan lainnya.
B S 7. Lahan kritis sama dengan lahan terdegradasi
B S 8. Pelestariannya lahan kering dataran tinggi sama juga dengan lahan
Kering pada dataran rendah.
B S 9. Pemberian mikroba pada tanah juga termasuk pada kategori
Pelestarian SD lahan pertanian
B S 10. Suatu daerah yang menerima tanah hasil erosi, biasanya langsung
Akan memperoleh manfaat peningkatan kesuburan tanahnya.
5. 5
BAB II
PEMBELAJARAN (LEARNING)
KegiatanPembelajaran1 : Pengertian danRuang Lingkup
A. Deskripsi
Pada Bab II, kegiatan pembelajaran 1 ini dibahas tentang definisi, ruang
lingkup, dan tujuan serta manfaat Pelestarian Sumberdaya Lahan
Berkelanjutan, yang diperuntukkan untuk lahan pertanian tanaman pangan
dan sayuran. Dengan memberikan materi ini diharapkan dapat memberikan
manfaat pengetahuan dasar sebagai bekal untuk melakukan kegiatan
Pelestarian Sumberdaya Lahan Berkelanjutan, dengan baik untuk kegiatan
budidaya tanaman pangan dan sayuran.
Setelah mempelajari materi pada bab II, kegiatan pembelajaran 1 ini,
mahasiswa diharapkan dapat memiliki kemampuan untuk menjelaskan
tentang definisi, ruang lingkup dan tujuan serta manfaat Pelestarian
Sumberdaya Lahan Berkelanjutan, untuk budidaya pertanian.
Pembelajaran untuk materi dalam bab II, kegiatan pembelajaran 1 ini,
dilakukan secara klasikal (teori) di kelas , yang didukung dengan diskusi dan
tanya jawab, tugas terstruktur dan tugas mandiri yang diperkaya dengan
penelusuran pustaka baik dalam bentuk laporan hasil penelitian, majalah,
jurnal dan lain-lain. Dalampembelajaran ini juga dilakukan praktikum dengan
melakukan pendalaman terkait PelestarianSumberdaya Lahan Berkelanjutan,
di lahan praktik serta observasi di lapangan.
Pelestarian Sumberdaya Lahan Berkelanjutan, dapat dilakukan dengan
beberapa cara. Pemilihan metode Pelestarian Sumberdaya Lahan
Berkelanjutan, sangat dipengaruhi oleh jenis lahan pertaniannya, sifat-sifat
tanah, karakteristik tanaman, kemiringan lereng dan faktor manusia-nya itu
sendiri. Terkait dengan tantangan kerusakan lingkungan, maka mata kuliah
Pelestarian Sumberdaya Lahan Berkelanjutan (Sustainable land resource
management) menjadi sangat penting peranannya.
6. 6
B. Kegiatan Pembelajaran
Sebagai negara agraris dengan sumberdaya alam yang sangat kaya,
Sebagian besar penduduk Indonesi tinggal di perdesaan dan masih bekerja di
sektor pertanian. Pertanian dapat diartikan dalam arti sempit maupun luas,
dalam arti luas mencakup usaha pertanian tanaman pangan, peternakan,
perkebunan, perikanan dan kehutanan sedangkan pertanian dalam arti
sempit mencakup hanya usaha tanaman. Pembinaan terhadap usaha
pertanian dan pelaku utama serta pelaku usahanya dilakukan oleh tiga
kementerian yaitu Kementerian Pertanian, Kementerian Perikanan dan
Kelautan serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya akan sandang-pangan, dan papan, pelaku
utama dan pelaku usaha melakukan berbagai macam usaha yaitu usaha
pertanian, usaha peternakan, usaha perikanan, usaha perkebunan dan usaha
kehutanan.
Sektor pertanian, peternakan dan perkebunan dikelola oleh Kementerian
Pertanian, Kementerian Perikanan dan Kelautan mengelola sektor perikanan,
sedangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengelola sektor
kehutanan. Sektor pertanian yang meliputi tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, dan peternakan mencakup seluruh kegiatan usaha hulu,
usahatani, agroindustri, pemasaran, dan jasa penunjang pengelolaan
sumberdaya alam hayati. Oleh karena pertanian memegang peran yang
strategis dalamperekonomian nasional, maka pelestarian sumberdaya lahan
berkelanjutan memegang peran yang sangat penting dalam menunjang
semua aspek kehidupan. Pelaku utama di sektor pertanian adalah petani,
pekebun, peternak, beserta keluarga intinya, sedangkan pelaku usahanya
adalah masyarakat yang mengelola usaha pertanian.
Beras adalah bahan Pangan utama penduduk Indonesia, sehingga
usahatani utama di Indonesia adalah usahatani padi, yang dilakukan baik di
lahan sawah maupun di lahan kering. Usaha tanaman lainnya adalah tanaman
palawija (Secondary crop) (misalnya jagung, kedele, kacang tanah, kacang
7. 7
hijau, singkong, ubi jalar). Usaha tanaman hortikultura mencakup sayuran
(misalnyacabai,tomat, kubis, bawang daun, kentang), buah-buahan (misalnya
mangga, rambutan, duku) dan usaha tanaman hias (misalnya bunga krisan,
bunga mawar, bunga anggrek). Usaha tanaman perkebunan, misalnya kopi,
kakao, teh, cengkeh, sedangkan usaha peternakan misalnya beternak ayam
buras dan kambing-domba.
Daratan Indonesia luasnya adalah 192 juta ha, terdiri atas 123 juta ha
(64,6%) berupa kawasanbudidaya dan 67 juta ha (35,4%) merupakan kawasan
lindung. Dari total kawasanbudidaya, lahanpotensial pertaniannya seluas 101
juta ha, terdiri atas lahan basah 25,6 juta ha, lahan kering tanaman semusim
25,3 juta ha dan lahan kering tanaman tahunan 50,9 juta ha. Sampai saat ini
areal yang sudah dibudidayakan menjadi areal pertanian sebesar 47 juta ha.
Salah satu permasalahan yang sangat penting adalah meningkatnya
kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global. Sejak Tahun 1998 telah
terjadi kenaikan suhu 10 Celsius, sehingga menyebabkan terjadinya
peningkatan curah hujan yang menyebabkan terjadinya peningkatan
frekuensi dan intensitas bencana alam yang dapat menyebabkan terjadinya
banjir dan kekeringan. Selama lima tahun terakhir rata-rata luas lahan sawah
yang terkena banjir adalah 29.743 ha, di antaranya 11.043 ha mengalami
puso, sedangkan yang mengalami kekeringan 82.472 ha, dan yang mengalami
puso seluas 8.497 ha.
Dalam rangka menyikapi tantangan terjadinya kerusakan lingkungan yang
semakin parah Pemerintah akan melaksanakan revitalisasi lahan dengan
rencana aksi sebagai berikut :
1) Audit lahan
2) Implementasi Undang-undang No. 41/2009 tentang perlindungan lahan
pertanian pangan berkelanjutan (PLP2B)
3) Melakukan upaya-upaya perlindungan, pelestarian dan perluasaan areal
pertanian terutama di luar Jawa
4) Mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian terlantar
8. 8
5) Menekan laju alihfungsilahan pertanian, menekan segmentasilahan serta
mendorong pengembangan usahatani berskala ekonomi
6) Mempertahankan kesuburan tanah dan memperbaiki kondisi lahan
marginal
7) Optimalisasi sumberdaya air yang eksisting dan pengembangan sumber
air alternatif, baik air tanah maupun permukaan.
Mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi sebagai manajer lahan
usahatani sehingga perlu dibekali dengan mata kuliah Pelestarian
Sumberdaya Lahan Berkelanjutan. Indikator-indikator yang menunjukkan
mahasiswa mengarah kepada kompetensi manajer usahatani adalah
kemampuannya dalam menjelaskan tentang pengertian Pelestarian
Sumberdaya Lahan Berkelanjutan yang menyakup definisi, ruang lingkup dan
tujuan serta manfaatnya.
1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran materi pengertian dan ruang lingkup Pelestarian
Sumberdaya Lahan Berkelanjutan adalah agar mahasiswa memahami apa
itu lahan, bedanya dengan tanah, apa saja kegiatan yang tercakup dalam
Pelestarian Sumberdaya Lahan Berkelanjutan serta apa sebenarnya
maksud dan tujuan dilakukannya kegiatan Pelestarian Sumberdaya Lahan
Berkelanjutan. Dengan memahami materi ini, maka mahasiswa
diharapkan mampu menjelaskan tentang :
- Definisi Pelestarian Sumberdaya Lahan Berkelanjutan
- Ruang lingkup Pelestarian Sumberdaya Lahan Berkelanjutan
- Tujuan Pelestarian Sumberdaya Lahan Berkelanjutan, dan
- Manfaat Pelestarian Sumberdaya Lahan Berkelanjutan.
9. 9
2. Pengertian dan Ruang Lingkup
a. Definisi
Tanah sebagai media pertumbuhan tanaman berfungsi sebagai tempat
berkembangnya akar, penyediaan unsurhara, sirkulasi udara, dan
penyimpan air bagi tanaman. Oleh karena itu, agar tanah dapat berfungsi
sebagai media tumbuh tanaman pangan dan sayuran, maka terhadap
lahan harus dilakukan Pelestarian Sumberdaya Lahan yang Berkelanjutan,
yang baik dan benar.
Sebelum mempelajari mata kuliah Pelestarian Sumberdaya Lahan
Berkelanjutan maka mahasiswa perlu memahami beberapa pengertian
penting antara lain :
1) Sumberdaya menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
lingkungan hidup adalah:
unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumberdaya manusia,
sumberdaya alam, baik hayati maupun non hayati, dan sumberdaya
buatan .
2) Sumberdaya alam menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang perlidungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah:
unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumberdaya hayati dan
nonhayati yang secara keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem
3) Sumberdaya lahan menurut FAO (1976) dalam Rayes (2007) adalah :
suatu lingkungan fisik yang terdiri atas iklim, topografi, tanah,
hidrologi, dan vegetasi di mana pada batas - batas tertentu
memengaruhi kemampuan penggunaan lahan .
4) Lahan (land) menurut Sitorus (2003a) adalah:
lingkungan fisik yang terdiri dari iklim, relief, tanah, air dan
vegetasi serta benda yang ada di atasnya sepanjang ada
pengaruhnya terhadap penggunaan lahan. Dalam hal ini lahan juga
mengandung pengertian ruang dan tempat .
10. 10
Sumber : http://www. tigamatapena.com
Gambar 1. Kawasan Lahan Pertanian .
5) Supraptohardjo dkk (1961) mendefinisikan tanah adalah :
benda alam berbetuk tiga dimensiyang terdiri dari mineraldan bahan
organik, udara dan air, meliputipermukan bumi, dibeda-bedakan dalam
horison horison yang berlainan satu sama lain dan berlainan dari bahan
dibawahnya dalam sifat-sifat fisik, kimia dan biologi .
6) Erosi menurut Deptan (2004) adalah:
hilangnya atau terkikisnya tanah atau bagian-bagian tanah oleh
media alami (air atau angin) dari suatu tempat ke tempat lainnya .
7) Degradasi lahan adalah :
proses penurunan produktivitas lahan, baik yang sifatnya sementara
maupun tetap .
8) Berkelanjutan Menurut Reijntjes et al. (2003) memiliki arti :
kemampuan untuk bertahan dan menjaga agar tidak merosot .
9) Pembangunan berkelanjutan (suistainable development) menurut Emi
Salim (1992) adalah:
suatu proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari
sumber daya alam sumber daya manusia, dengan menyerasikan sumber
alam dengan manusia dalam pembangunan .
10) Pertanian berkelanjutan menurut Reijntjes et al. (2003) adalah :
pertanian dengan pengelolaan sumberdaya yang berhasil untuk usaha
pertanian guna membantu kebutuhan manusia yang berubah, sekaligus
mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan dan
melestarikan sumberdaya alam .
11) Pengelolaan sumberdaya lahan menurut Sitorus (2004) adalah :
segala tindakan atau perlakuan yang diberikan pada sebidang lahan
untuk menjaga dan mempertinggi produktivitas lahan tersebut secara
berkesinambungan,yang secara garis besar bertujuan fisik dan ekonomi .
12) Lestari menuru Kamus besar dapat diartikan sebagai :
11. 11
tetap seperti keadaan semula, tidak berubah, bertahan, kekal .
Pelestarian SD Lahan dapat diartikan sebagai :
a. proses, cara, perbuatan melestarikan lahan atau
b. perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan lahan
c. pengelolaan SD lahan yang menjamin pemanfaatnnya secara
bijaksana dan menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya.
13) Pengolahan tanah Menurut Gill dan Van den Berg (1967) dalam Rachman
et al. (2004) dapat diartikan sebagai :
kegiatan manipulasi mekanik terhadap tanah .
14) Tindakan Konservasi Tanah adalah :
usaha untuk menempatkan tiap bidang tanah pada cara penggunaan
yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya
sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan
tanah.
b. Ruang lingkup.
Ruang lingkup mata kuliah Pelestarian Sumberdaya Lahan Berkelanjutan
sangat luas, namun dalammodul pembelajaran ini dibatasi hanya mencakup
aspek :
- Pengertian, tujuan dan manfaat Pelestarian Sumberdaya Lahan
Berkelanjutan
- Jenis jenis lahan pertanian
- Kerusakan lahan pertanian
- Sifat Tanah sebagai dasar Pelestarian Sumberdaya Lahan
Berkelanjutan
- Klasifikasi dan Evaluasi lahan
- Karakteristik berbagai jensi Lahan pertanian
- Strategi Pelestarian Sumberdaya Lahan Berkelanjutan
- Peranan masyarakat untuk melakukan Pelestarian Sumberdaya
Lahan Berkelanjutan
c. Tujuan.
12. 12
Tujuan Pelestarian SD Lahan Berkelanjutan menurut Sumarno (2012)
adalah :
- Mencegah erosi permukaan menggunakan berbagai teknik (kultur
teknis, biologis, teknis mekanis)
- Mencegah terjadinya penurunan kesuburan tanah dari aspek kimiawi,
fisik dan biologis tanah
- Mencegah teknik budidaya tanaman yang bersifat penambangan hara
tanah secara eksploitatif sehingga terjadi deplesi hara, ketidak
berimbangan hara atau ketidaktersediaan hara bagi tanaman
- Memperbaiki agregat tanah, struktur tanah, drainase, aerasi, bulk
density, dan kedalaman lapisan olahtanah untuk optimasi
pertumbuhan tanaman
- Meningkatkan dan memacu aktivitas biologis kimiawi mikroba tanah
dalam berbagai fungsi
- Melakukan pengayaan kandungan bahan organic tanah mencapai
tingkat optimal dan pengembalian limbah panen ke dalam tanah
sebagai kompos dan pupuk kandang
- Melakukan rotasi tanaman melibatkan tanaman leguminosa atau
tanaman yang memerlukan pengolahan tanah dalam
- Melakukan pergiliran varietas dan penanaman multivarietas pada satu
hamparan
- Melakukan pengayaan jenis dan populasi mikroba bermanfaat dalam
tanah
- Menerapkan integrasi tanaman- ternak- ikan dalam fungsi sistem
pertanian daur ulang dan pertanian bebas limbah
- Optimalisasi fungsi pengendalian hayati terhadap OPT dengan
memanfaatkan keseimbangan antara tanaman inang, hama penyakit,
predator, parasite dan kompetisi dalam rangka pengelolaan
lingkungan pertanian secara berkelanjutan
13. 13
- Penyediaan dan pengayaan kandungan hara dalam tanah dan
mencegah timbulnya senyawa beracun dan kondisi kahat hara makro
dan mikro bagi tanaman
- Memelihara dan menyediakan sumber air, prasarana irigasi dan
tandon air
- Memelihara dan meningkatkan fungsi resapan air di wilayah hulu dan
mencegah bahaya banjir
- Mengendalikan hama penyakit gulma secara terpadu sehingga tidak
terjadi akumulasi sumber penularan OPT secara endemik
- Menggunakan agroinput kimiawi secara rasional tepat sasaran dan
efisien, sehingga efektif tidak mengakibatkan cemaran residu untuk
mendukung pelestarian SD Lahan pertanian
- Mencegah perusakan fisik lahan akibat tanah longsor, penimbunan
pasir, kondisi tergenang, drainase tanah buruk atau cekaman
kekeringan
- Mencegah perusakan lahan akibat timbunan sampah anorganik, dan
limbah industri yang meracuni tanaman, memengaruhi reaksi kimia
tanah, salinitas, senyawa meracun dlsb.
- Memelihara prasarana iirigasi , tata guna air permukaan, air tanah,
wilayah resapan air, mutu sumber air, sungai, embung, waduk dlsb
- Melakukan pendidikan pelatihan dan penyadara petani akan
pentingnya pemeliharaan kelestarian SD Lahan pertanian.
d. Manfaat.
Hal yang penting adalah bahwa usahatani akan menyebabkan perubahan
kondisi tanah yang akan memengaruhi sifat kimianya yang berdampak pada
kondisi kesuburan tanahnya. Kondisi kesuburan tanahnya tergantung pada
keseimbangan empat faktor yaitu oksigen, air, unsur toksik, dan unsurhara.
Apabila pengelolaan usahatani tidak terkendali maka peranan Pelestarian
SD Lahan berkelanjutan menjadi mutlak untuk diterapkan.
14. 14
Dengan demikian, manfaat yangdiharapkandari mempelajari materiataubahan
ajar Pelestarian SD Lahan Berkelanjutan adalah mahasiswa dapat :
1) Mengetahui dan memahami berbagai permasalahan yang terkait
Pelestarian SD Lahan Berkelanjutan
2) Melakukan analisis sumberdaya lahan pertanian terutama Klasifikasi
lahan, evaluasi lahan, tingkat degradasi lahannya, dan tindakan atau
strategi Pelestarian SD Lahan Berkelanjutan yang harus dilakukan
3) Mengimplementasikan konsep pembangunan pertanian berkelanjutan,
sehingga di tidak terjadi malapetaka banjir dan kekeringan.
4) Membantu pemerintah dalam upaya ketahanan pangan nasional.