Sintaksis merujuk kepada bidang kajian bahasa yang meneliti struktur dan binaan ayat dalam sebuah bahasa. Ia mengkaji bagaimana perkataan disusun menjadi frasa, klausa dan ayat serta hukum-hukum yang mendasari penyusunan unsur-unsur bahasa tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar teori semantik. Semantik adalah ilmu yang mempelajari makna dalam bahasa. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian semantik menurut para ahli, sejarah perkembangan studi semantik, hubungannya dengan ilmu lain seperti sosiologi dan antropologi, serta batasannya dalam mempelajari makna.
Dokumen tersebut membahas definisi dan teori-teori semantik. Semantik didefinisikan sebagai kajian makna dalam bahasa, yang melibatkan berbagai aspek seperti konteks, budaya, dan psikologi. Beberapa teori semantik yang disebutkan meliputi teori representasi mental, behaviorisme, dan analisis komponen. Teori-teori ini berupaya menjelaskan hubungan antara bahasa dan makna.
Dokumen tersebut membahas definisi dan teori-teori semantik. Semantik didefinisikan sebagai kajian makna dalam bahasa, yang melibatkan berbagai aspek seperti konteks, budaya, dan psikologi. Beberapa teori semantik yang disebutkan meliputi teori representasi mental, behaviorisme, dan analisis komponen. Teori-teori ini berupaya menjelaskan hubungan antara bahasa dan makna.
Bidang semantik dan pragmatik mempelajari makna bahasa namun dengan pendekatan yang berbeza. Semantik lebih fokus pada makna bahasa secara abstrak dan logika, sedangkan pragmatik melihat makna dalam konteks penggunaan bahasa dan hubungannya dengan penutur serta situasi. Kedua bidang ini saling melengkapi dalam menghuraikan makna secara menyeluruh.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep strukturalisme dan perkembangannya menjadi pascastrukturalisme. Strukturalisme melihat budaya sebagai sistem struktural yang dinamis dan berubah, dipengaruhi oleh agen-agen budaya didalamnya. Salah satu tokohnya, Barthes, menerapkan konsep signifikan dan signifikat Saussure dalam menganalisis tanda-tanda kebudayaan seperti mitos.
Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis ayat dalam bahasa Melayu, yaitu:
1) Ayat penyata yang digunakan untuk menyatakan atau menerangkan sesuatu hal.
2) Ayat tanya yang digunakan untuk menanyakan sesuatu hal, dengan atau tanpa kata tanya.
3) Ayat perintah yang digunakan untuk menimbulkan sesuatu tindakan, terdiri dari ayat suruhan, larangan, silaan, dan permintaan.
Latihan ini memberikan contoh soal latihan tentang imbuhan dan penggunaan kata dalam kalimat. Pada bagian pertama, peserta diminta melengkapi kata dengan imbuhan yang tepat seperti 'hormat', 'curiga', dan 'korban'. Bagian kedua berisi soal isian kata kosong dengan pilihan kata yang sesuai untuk melengkapi kalimat seperti 'komputer', 'membaiki', dan 'kesultanan'. Latihan ini bertujuan melatih penggunaan
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 – 11 Agustus 2016
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis ayat dalam bahasa Melayu, yaitu:
1) Ayat penyata yang digunakan untuk menyatakan atau menerangkan sesuatu hal.
2) Ayat tanya yang digunakan untuk menanyakan sesuatu hal, dengan atau tanpa kata tanya.
3) Ayat perintah yang digunakan untuk menimbulkan sesuatu tindakan, terdiri dari ayat suruhan, larangan, silaan, dan permintaan.
Latihan ini memberikan contoh soal latihan tentang imbuhan dan penggunaan kata dalam kalimat. Pada bagian pertama, peserta diminta melengkapi kata dengan imbuhan yang tepat seperti 'hormat', 'curiga', dan 'korban'. Bagian kedua berisi soal isian kata kosong dengan pilihan kata yang sesuai untuk melengkapi kalimat seperti 'komputer', 'membaiki', dan 'kesultanan'. Latihan ini bertujuan melatih penggunaan
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 – 11 Agustus 2016
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
Ìý
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems – Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxSausanHidayahNova
Ìý
Pengenalan sintaksis
1. Pengenalan Sintaksis
Istilah sintaksis dikatakan berasal daripada kata dalam bahasa Yunani, iaitu 'sun' yang bererti
'dengan' dan 'tattein' yang bererti 'menempatkan bersama-sama'. Dengan ini, secara etimologi,
sintaksis dapat kita terangkan sebagai 'menempatkan kata-kata secara bersama-sama untuk
menjadi kelompok kata atau ayat'. Istilah 'suntattien' ini seterusnya diserap ke dalam bahasa
Belanda menjadi 'syntaxis' dan dalam bahasa Inggeris sebagai 'syntax' (Ahmad Khair Mohd Nor,
2003:2).
Dalam bahasa Melayu pula, istilah ini disebut sebagai 'sintaksis'. Sintaksis secara
literalnya bermaksud pengetahuan tentang susun kata dalam ayat (2010:1502). Secara
konseptualnya pula, Nik Safiah Karim et al (1993:317) dalam Ahmad Khair Mohd Nor (2003:2)
menerangkan sintaksis sebagai satu bidang ilmu bahasa yang mengkaji bentuk, struktur dan
binaan ayat.
Abdullah Hassan et al (2006) pula menerangkan sintaksis sebagai satu cabang ilmu
bahasa yang mengkaji bentuk, struktur, dan binaan ayat. Bidang kajian sintaksis juga
merangkumi hukum-hukum yang menentukan bagaimana perkataan disusun dalam ayat. Unsur-
unsur yang dikaji dalam bidang sintaksis adalah ayat, klausa dan frasa.
Siti Hajar Abdul Aziz (2008:164) pula menerangkan sintaksis sebagai bidang kajian yang
mengkaji tatacara binaan dan cara frasa, klausa, dan ayat dibentuk. Sintaksis juga mengkaji
tentang hukum atau rumus tatabahasa yang mendasari kaedah penggabungan dan penyusunan
perkataan dan kelompok perkataan untuk membentuk ayat dalam sesuatu bahasa.
Berdasarkan ketiga-tiga pendapat ini, kita mendapati bahawa kebanyakkan ahli bahasa
menghuraikan sintaksis dengan definisi yang hampir sama, iaitu sebagai satu daripada cabang
bidang bahasa yang mengkaji bentuk, struktur atau susunan ayat dan binaan ayat. Oleh yang
demikian, sintaksis secara ringkasnya, dapatlah kita fahami sebagai bidang kajian bahasa yang
meneliti ayat dalam sesebuah bahasa.