Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja karyawan, termasuk definisi, proses, metode, masalah, dan kegunaan dari penilaian kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang menentukan kepribadian seseorang dan model-model kepribadian seperti Myers-Briggs Type Indicator serta sifat-sifat utama dalam model Lima Besar. Juga dibahas bagaimana sifat-sifat kepribadian dapat memprediksi perilaku di tempat kerja serta nilai-nilai kerja dan kultur organisasi.
Bab ini membahas mengenai instrumen evaluasi kinerja pegawai. Terdapat beberapa model evaluasi kinerja seperti model esai, critical incident, checklist, graphic rating scale, forced distribution, dan forced choice scale. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan evaluasi kinerja.
Dokumen pertama memberikan spesifikasi pekerjaan untuk posisi Kepala Bagian Komputer di Divisi Administrasi perusahaan yang berlokasi di Palembang. Pekerjaan ini membutuhkan pendidikan akademi komputer, pengalaman 3 tahun di bidang komputer, serta kesehatan dan kemampuan mental yang baik.
Dokumen ini membahas tentang penilaian kinerja manajemen SDM, termasuk tujuan, faktor-faktor, masalah, dan standar penilaian kinerja. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk mengetahui ketrampilan karyawan, sebagai dasar perencanaan SDM, menilai pelatihan yang dibutuhkan, serta meningkatkan kinerja karyawan. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang promosi, rotasi, dan demosi di tempat kerja. Promosi adalah kenaikan jabatan dengan tanggung jawab dan kompensasi yang lebih besar, rotasi adalah pemindahan sementara pekerja antar departemen, sedangkan demosi adalah penurunan jabatan biasanya karena kinerja buruk. Studi kasus menunjukkan seorang manajer yang dilaporkan demosinya ke lembaga HAM karena tidak ada alasan jelas.
Manpower planning menggambarkan pendekatan rasional dalam upaya forecasting apakah ada ketidak sesuaian antara supply dan demand tenaga kerja, serta merencanakan penyesuaian kebijakan yang paling tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja karyawan, mulai dari proses identifikasi, pengukuran, evaluasi, peningkatan, dan penghargaan atas kinerja karyawan. Sistem manajemen kinerja harus menyediakan umpan balik kinerja, menjelaskan ekspektasi organisasi, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan. Dokumen ini juga membahas berbagai metode penilaian kinerja seperti skala grafis dan checklist
Konsep Resistensi dalam Manajemen Perubahan PendidikanAdy Setiawan
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Resistensi perubahan merupakan reaksi alamiah terhadap gangguan dan hilangnya keseimbangan. Resistensi dapat muncul karena berbagai sebab seperti ketakutan, kebiasaan, atau ancaman terhadap status quo. Untuk mengatasi resistensi diperlukan berbagai strategi seperti pendidikan, partisipasi, negosiasi, atau manipulasi.
Dokumen tersebut membahas konsep kinerja dan produktivitas serta evaluasi kinerja. Kinerja didefinisikan sebagai hasil kerja kualitas dan kuantitas, sedangkan produktivitas adalah hubungan antara kualitas hasil dengan jumlah kerja. Evaluasi kinerja bertujuan menyediakan informasi pencapaian suatu kegiatan dengan standar.
Perilaku Individu Perbedaan Individu dan Perilaku Kerjaafifahdhaniyah
油
Manusia membutuhkan organisasi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku individu dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan karakteristik pribadinya, yang mempengaruhi kinerja organisasi. Perilaku dianalisis dari pendekatan kognitif, penguatan, dan psikoanalitis.
Teori penetapan tujuan menyatakan bahwa individu akan memiliki motivasi yang lebih tinggi jika mereka memiliki tujuan yang jelas, spesifik dan bermanfaat. Edwin Locke mengungkapkan empat mekanisme motivasi utama dari penetapan tujuan.
Budaya organisasi adalah sistem makna bersama yang membedakan organisasi satu dengan lainnya. Unsur-unsur pembentuk budaya organisasi meliputi lingkungan usaha, nilai-nilai, pahlawan, ritual, dan jaringan budaya. Budaya organisasi dapat dipengaruhi oleh pendiri organisasi dan berdampak terhadap kinerja serta kepuasan karyawan."
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerjaAndy Eddy
油
Nilai adalah keyakinan mengenai cara berperilaku dan tujuan yang diinginkan seseorang yang digunakan sebagai prinsip dalam hidup. Terdapat sepuluh tipe nilai yang dianut manusia dan nilai dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang."
Dokumen tersebut membahas tentang stres kerja, penyebab, gejala, dan penanggulangannya. Stres kerja dapat berasal dari karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja, atau individu sendiri dan berpengaruh terhadap psikis, fisik, dan perilaku seseorang. Untuk menanggulangi stres, dapat dilakukan pendekatan individual maupun organisasi seperti mengurangi beban kerja, memberikan dukungan sosial, atau mening
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Kepuasan kerja terkait dengan pemenuhan kebutuhan individu dan sikap pegawai terhadap pekerjaan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain pekerjaan itu sendiri, atasan, teman sekerja, promosi, gaji, dan kondisi kerja yang mendukung. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan positif seseorang terhadap pekerjaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen penilaian kinerja yang efektif dengan menekankan pentingnya sistem penilaian kinerja yang dapat mengukur kinerja secara menyeluruh dan seimbang serta menggunakan balanced scorecard sebagai metode pengukuran kinerja terbaik.
Dokumen pertama memberikan spesifikasi pekerjaan untuk posisi Kepala Bagian Komputer di Divisi Administrasi perusahaan yang berlokasi di Palembang. Pekerjaan ini membutuhkan pendidikan akademi komputer, pengalaman 3 tahun di bidang komputer, serta kesehatan dan kemampuan mental yang baik.
Dokumen ini membahas tentang penilaian kinerja manajemen SDM, termasuk tujuan, faktor-faktor, masalah, dan standar penilaian kinerja. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk mengetahui ketrampilan karyawan, sebagai dasar perencanaan SDM, menilai pelatihan yang dibutuhkan, serta meningkatkan kinerja karyawan. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang promosi, rotasi, dan demosi di tempat kerja. Promosi adalah kenaikan jabatan dengan tanggung jawab dan kompensasi yang lebih besar, rotasi adalah pemindahan sementara pekerja antar departemen, sedangkan demosi adalah penurunan jabatan biasanya karena kinerja buruk. Studi kasus menunjukkan seorang manajer yang dilaporkan demosinya ke lembaga HAM karena tidak ada alasan jelas.
Manpower planning menggambarkan pendekatan rasional dalam upaya forecasting apakah ada ketidak sesuaian antara supply dan demand tenaga kerja, serta merencanakan penyesuaian kebijakan yang paling tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja karyawan, mulai dari proses identifikasi, pengukuran, evaluasi, peningkatan, dan penghargaan atas kinerja karyawan. Sistem manajemen kinerja harus menyediakan umpan balik kinerja, menjelaskan ekspektasi organisasi, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan. Dokumen ini juga membahas berbagai metode penilaian kinerja seperti skala grafis dan checklist
Konsep Resistensi dalam Manajemen Perubahan PendidikanAdy Setiawan
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Resistensi perubahan merupakan reaksi alamiah terhadap gangguan dan hilangnya keseimbangan. Resistensi dapat muncul karena berbagai sebab seperti ketakutan, kebiasaan, atau ancaman terhadap status quo. Untuk mengatasi resistensi diperlukan berbagai strategi seperti pendidikan, partisipasi, negosiasi, atau manipulasi.
Dokumen tersebut membahas konsep kinerja dan produktivitas serta evaluasi kinerja. Kinerja didefinisikan sebagai hasil kerja kualitas dan kuantitas, sedangkan produktivitas adalah hubungan antara kualitas hasil dengan jumlah kerja. Evaluasi kinerja bertujuan menyediakan informasi pencapaian suatu kegiatan dengan standar.
Perilaku Individu Perbedaan Individu dan Perilaku Kerjaafifahdhaniyah
油
Manusia membutuhkan organisasi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku individu dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan karakteristik pribadinya, yang mempengaruhi kinerja organisasi. Perilaku dianalisis dari pendekatan kognitif, penguatan, dan psikoanalitis.
Teori penetapan tujuan menyatakan bahwa individu akan memiliki motivasi yang lebih tinggi jika mereka memiliki tujuan yang jelas, spesifik dan bermanfaat. Edwin Locke mengungkapkan empat mekanisme motivasi utama dari penetapan tujuan.
Budaya organisasi adalah sistem makna bersama yang membedakan organisasi satu dengan lainnya. Unsur-unsur pembentuk budaya organisasi meliputi lingkungan usaha, nilai-nilai, pahlawan, ritual, dan jaringan budaya. Budaya organisasi dapat dipengaruhi oleh pendiri organisasi dan berdampak terhadap kinerja serta kepuasan karyawan."
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerjaAndy Eddy
油
Nilai adalah keyakinan mengenai cara berperilaku dan tujuan yang diinginkan seseorang yang digunakan sebagai prinsip dalam hidup. Terdapat sepuluh tipe nilai yang dianut manusia dan nilai dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang."
Dokumen tersebut membahas tentang stres kerja, penyebab, gejala, dan penanggulangannya. Stres kerja dapat berasal dari karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja, atau individu sendiri dan berpengaruh terhadap psikis, fisik, dan perilaku seseorang. Untuk menanggulangi stres, dapat dilakukan pendekatan individual maupun organisasi seperti mengurangi beban kerja, memberikan dukungan sosial, atau mening
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Kepuasan kerja terkait dengan pemenuhan kebutuhan individu dan sikap pegawai terhadap pekerjaan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain pekerjaan itu sendiri, atasan, teman sekerja, promosi, gaji, dan kondisi kerja yang mendukung. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan positif seseorang terhadap pekerjaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen penilaian kinerja yang efektif dengan menekankan pentingnya sistem penilaian kinerja yang dapat mengukur kinerja secara menyeluruh dan seimbang serta menggunakan balanced scorecard sebagai metode pengukuran kinerja terbaik.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja, termasuk definisi, tujuan, manfaat, dan metode-metode penilaian kinerja seperti rating scale, critical incident technique, checklist, self-appraisal, dan assessment center. Dokumen tersebut juga membahas tentang manajemen kinerja, perbedaan antara penilaian kinerja dan manajemen kinerja, serta masalah yang sering dihadapi dalam pelaksanaan penilaian kinerja.
This document discusses performance appraisals. It notes that performance appraisals are used for promotions, transfers, terminations and identifying training needs. Performance appraisals aim to build expectations, clarity, and measurement. They can be related to motivation and should consider traits, behavior, and task outcomes. Performance is measured by results like productivity, costs, and sales. Behavior can be measured by things like tardiness. Performance is evaluated by direct supervisors, peers, self, and direct reports. Methods include essays, critical incidents, ratings, and comparisons. Potential problems include biases and lack of differentiation. These can be overcome by using multiple criteria, emphasizing behavior, documenting performance, and training evaluators. Feedback should not include surprises
The Balanced Scorecard is a strategic planning and management system that was introduced in 1992. By 2002, over 50% of Fortune 500 companies were using it and it showed implementations in over 50,000 organizations globally. The Balanced Scorecard allows organizations to translate their vision and strategy into objectives and measures across four important perspectives: financial, customer, internal business processes, and learning and growth. When implemented properly with alignment, communication, and feedback, organizations can achieve breakthrough results in short periods of time by focusing all employees and resources on the key strategic priorities.
Dokumen tersebut membahas tentang Performance Management System (PMS) di PT Adhi Karya. PMS bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, unit, dan individu dengan menetapkan target kinerja dan mengukurnya. PMS mencakup proses perencanaan kinerja, pemantauan, penilaian, pemberian insentif, dan pembaharuan target."
Persentasi Balance Score Card For Rakornas 92011 MdnAPINDO
油
This document summarizes the performance evaluation of several areas of governance for the DPP APINDO Aceh organization, including management, secretarial work, membership, services, and representation. It assesses the leadership and functioning of the different parts of the DPP APINDO Aceh organization.
This document discusses key performance indicators (KPIs) for finance departments. It provides resources for developing KPIs, including lists of sample KPIs, performance appraisal metrics, and methods. It also discusses best practices for creating effective KPIs, such as linking them to organizational strategies and ensuring they empower employees. Finally, it outlines different types of KPIs, including process, input, output, leading, lagging, outcome, qualitative and quantitative KPIs.
Manajemen kinerja adalah keseluruhan kegiatan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan individu, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pembinaan, dan evaluasi kinerja secara berkelanjutan. Kinerja dipengaruhi oleh dukungan organisasi, manajemen, dan individu sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus Key Performance Indicator (KPI), mulai dari pengertian KPI, bagaimana menentukan KPI yang baik, contoh penerapan KPI pada perusahaan maskapai penerbangan, dan layanan konsultan yang dapat membantu menyusun KPI.
This document discusses job performance and its key features. It defines job performance as a work performance shown by employees in terms of expected quantity and quality of their jobs. It notes that job performance is an individual-level variable that differs from broader constructs like organizational performance. Some key features discussed include that performance is behavior under an individual's control, and that outcomes can differ from performance due to outside factors. It also distinguishes types of job performance and discusses how factors like core self-evaluations, motivation, and organizational goals can influence job performance.
Analisis jabatan digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi terkait tugas, tanggung jawab, persyaratan, dan karakteristik pekerjaan untuk setiap jabatan secara sistematis. Hasilnya berupa uraian dan spesifikasi jabatan yang digunakan sebagai acuan untuk berbagai keperluan sumber daya manusia termasuk rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan pengembangan karir.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan unsur-unsur penilaian kinerja karyawan, termasuk standar kinerja, metode pengukuran, masalah yang mungkin muncul, dan solusi untuk masalah tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa metode penilaian kinerja seperti rating scale, critical incidents, essay, dan forced distribution serta unsur-unsur penilaian seperti standar kinerja, kriteria manajemen kinerja, dan analisis data pengukuran.
Dokumen ini membahasikan pengertian, tujuan, dan strategi penilaian prestasi karyawan. Penilaian prestasi digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan secara teratur guna meningkatkan produktivitas dan kemajuan organisasi. Beberapa strategi yang dibahas meliputi ketelitian dalam penilaian, fokus pada tugas, dan pemilihan metode penilaian yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja, yang didefinisikan sebagai proses evaluasi formal untuk menilai kinerja karyawan berdasarkan standar yang ditetapkan dan memberikan umpan balik. Dokumen ini menjelaskan tujuan, proses, kriteria, dan metode-metode penilaian kinerja yang umum digunakan oleh perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, manfaat, elemen, proses, indikator, dan metode penilaian kerja. Penilaian kerja digunakan untuk mengukur kinerja karyawan dan memberikan umpan balik untuk perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja, termasuk konsep dasar, elemen, metode, dan masalah yang sering dihadapi dalam penilaian kinerja. Beberapa poin penting yang diangkat adalah penilaian kinerja bertujuan mengevaluasi kinerja karyawan terhadap standar yang telah ditetapkan, elemen penilaian meliputi standar kinerja, kriteria, pengukuran, dan analisis data, serta metode penilaian seperti rating scales dan critical incidents.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja, termasuk definisi kinerja, manajemen kinerja, penilaian kinerja, standar kinerja, ukuran kinerja, proses penilaian kinerja, tantangan penilaian kinerja seperti kendala hukum dan bias penilai, serta berbagai metode penilaian kinerja.
Penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan dan memotivasi mereka untuk meningkatkan kinerja. Terdapat berbagai metode penilaian seperti penilaian grafis, skala, observasi perilaku, dan penilaian mandiri. Faktor-faktor seperti bias, efek halo, dan ketidakjelasan standar dapat mempengaruhi akurasi penilaian.
Masih memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh seorang pekerja yang dengan demikian akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan / organisasi karena memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)Ami Gos
油
Dokumen tersebut membahas evaluasi kinerja dan kompensasi pegawai. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya evaluasi kinerja yang akurat untuk menentukan kompensasi dan motivasi pegawai, serta metode-metode yang dapat digunakan dalam evaluasi kinerja seperti skala penilaian, checklist, dan teknik insiden kritis.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
1. PENILAIAN KERJA
Nama Kelompok :
1. Nur Setyaningrini
2. Octavia Setyaningsih
3. Prasetyo Wahyu Aji
4. Pungki Irawan
5. Rima Dwi Nora Diah
6. Rizqa Andini
7. Risky Agung Fauzi
8. Ryan Dwi Cahyo
9. Siska Ayu P
10. Siti Maslahatut
11. Tiara Sekarwati
2. PENGERTIAN PENILAIAN KERJA
Menurut Mondy & Noe(2005) penilaian kinerja adalah tinjauan formal
dan evaluasi kinerja individu atau tugas tim.
Menurut Dessler(2003) penilaian kinerja adalah mengevaluasi kinerja
relatif karyawan saat ini dan/atau di masa lalu terhadap standar
prestasinya.
3. PROSES PENILAIAN KERJA
1.Ciri-ciri adalah Sikap,perilaku,inisiatif Karyawan.
2.Perilaku adalah mengevaluasi perilaku seseorang
terkait dengan tugas atau kompetensi.
3.Kompetensi terdiri dari
pengetahuan, keterampilan, sifat
dan perilaku, dan
berhubungan dengan keterampilan
interpersonal atau berorientasi bisnis.
4.Pencapaian tujuan adalah suatu faktor yang
digunakan untuk perbandingan standar.
5.Peningkatan potensi adalah Ketika organisasi
mengevaluasi kinerja karyawan, kriteria
difokuskan pada masa lalu, masa
sekarang, dibandingkan dengan
standar.
Kriteria Kinerja
4. PROSES PENILAIAN KERJA
1.Atasan Langsung bertugas menilai kinerja
secara langsung
2.Bawahan bertugas menilai efektivitas
menegerial
3.Peers menilai kinerja dan pandangan
yang khas
4.Evaluasi diri
5.Pelanggan,menunujukkan komitmen
terhadap pelanggan
Tanggung jawab
penilaian
5. PERIODE PENILAIAN KINERJA
Evaluasi kinerja dilakukan secara berkala dalam interval
waktu tertentu .
Penilaian karyawan dilakukan 1 atau 2 kali dalam setahun ,
untuk mengevaluasi karyawan baru dilakukan beberapa kali
selama tahun pertama bekerja , itu merupakan praktek yang
lazim dilakukan .
6. METODE-METODE PENILAIAN KINERJA
MENURUT MONDY & NOE(2005) , PENILAIAN
KINERJA YAITU:
1. Rating Scales
Yaitu Menilai kinerja pegawai menggunakan skala untuk mengukur faktor-faktor
kinerja (performance factor).
2. Critical Incidents
Dalam metode ini, penilai harus menyimpan catatan tertulis tentang tindakan-
tindakan atau prilaku kerja yang sangat positif (high favorable) dan perilaku kerja
yang sangat negatif (high unfavorable) selama periode penilaian.
3. Essay
Metode ini memusatkan perhatian pada tugas karyawan daripada pekerjaan atau
kinerja rutin,Penilaian ini tergantung kemampuan menulis seorang penilai.
7. 4. Work standard
Metode ini membandingkan kinerja karyawan dengan standar yang ditetapkan
sebelumnya dan pekerja harus memahami standar yang ditetapkan .
5. Ranking
Penilai menempatkan seluruh pekerja dalam satu kelompok sesuai dengan
peringkat yang disusun berdasarkan kinerja secara keseluruhan.Kesulitan
terjadi bila pekerja menunjukkan prestasi yang hampir sama atau sebanding.
6. Forced distribution
Penilai harus memasukkan individu dari kelompok kerja ke dalam sejumlah
kategori yang serupa dengan sebuah distribusi frekuensi normal .
7. Behaviourally Anchored Rating Scales (BARS)
Evaluator menilai pegawai berdasarkan beberapa jenis perilaku kerja yang
mencerminkan dimensi kinerja dan membuat skalanya . Metode ini
mendeskripsikan perilaku yang diharapkan sesuai dengan tingkat kinerja yang
diharapkan.
8. MASALAH-MASALAH DALAM PENILAIAN
KINERJA
1. Kurangnya objektivitas
Salah satu kelemahan metode penilain kinerja tradisional adalah kurangnya
objektivitas.
2. Bias Hallo error
Hal ini terjadi bila penilai mempersepsikan satu faktor sebagai kriteria yang
paling penting dan memberikan penilaian umum baik/buruk berdasarkan
faktor tunggal ini.
3. Terlalu longggar(leniency)/terlalu ketat(strictness)
Penilai terlalu longggar penilai memberi nilai lebih tinggi dari seharusnya.
Penilai terlalu ketat (strictness) peniali terlalu kritis atas kinerja seorang
pekerja (terlalu ketat dalam memberikan nilai.
9. 4. Kecenderungan memberikan nilai tengah
Kecenderungan memberi nilai tengah. terjadi bila pekerja di beri nilai rata-rata
secara tidak tepat atau di tengah-tengah skala penilaian,
5. Bias perilaku terbaru(recent behavior)
Penilai cenderung lebih banyak menilai kinerja yang tampak menjelang atau
pada saat proses penilaian dilakukan.
6. Bias pribadi(stereotype)
Penyelia yang melakukan penilaian bisa saja memiliki bias yang berkaiatan
dengan karakteristik pribadi pekerja.
10. KARAKTERISTIK SISTEM PENILAIAN
KINERJA YANG EFEKTIF
1. Kriteria yang terkait dengan pekerjaan
2. Ekspektasi Kinerja
3. Standardisasi
4. Penilaian yang Cakap
5. Komunikasi Terbuka
6. Akses Karyawan Terhadap Hasil Penilaian
7. Proses Pengajuan Keberatan (due process)
11. KEGUNAAN PENILAIAN KINERJA
Kegunaan Penilaian Kinerja dari penilaian kinerja, adalah:
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
2. Rekrutmen dan Seleksi
3. Pelatihan dan Pengembangan
4. Perencanaan dan Pengembangan Karir
5. Program Kompensasi
6. Hubungan Karyawan Internal
7. Penilaian Potensi Tenaga Kerja