Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptxAdam Superman
油
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan profesi guru dan program sertifikasi. Pelatihan guru bertujuan untuk meningkatkan kompetensi melalui pengetahuan dan keterampilan. Sertifikasi guru adalah proses penilaian kompetensi untuk memberikan sertifikat, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru dapat dilakukan melalui studi lanjut, pelatihan, seminar
Teori-teori pembelajaran meliputi teori behavioristik, kognitivisme, humanistik, dan konstruktivisme. Masing-masing teori memberikan panduan untuk proses belajar mengajar dengan cara yang berbeda. Teori behavioristik fokus pada penguatan perilaku, teori kognitivisme pada proses berpikir, teori humanistik pada pembangunan diri, dan teori konstruktivisme pada konstruksi pengetahuan secara mandiri. Aplikasi keemp
Sistem pendidikan Malaysia dan Indonesia memiliki beberapa perbedaan utama, terutama dalam jenjang pendidikan dan kurikulum. Namun demikian, tujuan dasar pendidikan di kedua negara sama-sama menekankan pembentukan karakter siswa. Pendidikan di Malaysia cenderung lebih maju karena kurikulum yang lebih baku dan dukungan pendanaan pemerintah yang besar.
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganDevia Titania
油
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pertumbuhan adalah perubahan fisik secara kuantitatif, sedangkan perkembangan adalah perubahan kualitatif. Terdapat tiga aliran yang mempengaruhi perkembangan yaitu nativisme, empirisme, dan konvergensi. Prinsip-prinsip perkembangan manusia meliputi kematangan, kesatuan, tempo dan
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
油
Makalah ini membahas tentang belajar sebagai perubahan tingkah laku. Belajar didefinisikan sebagai proses yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen melalui pengalaman. Perubahan tingkah laku memiliki ciri-ciri seperti disengaja, berkesinambungan, fungsional, positif, aktif, dan bertujuan. Hasil belajar dapat berupa perubahan informasi verbal atau kecakapan intelektual.
Dokumen tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dengan cara mengidentifikasi masalah, merencanakan tindakan perbaikan, melaksanakan tindakan, dan mengevaluasi hasilnya. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar, tujuan, manfaat, tahapan, dan contoh-contoh PTK.
Teori konstruktivisme menyatakan bahwa pengetahuan dibangun melalui pengalaman dan interaksi sosial, bukan ditransfer dari guru ke murid. Teori ini menekankan peran aktif murid dalam membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan kerja sama sosial.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran inquiry learning. Inquiry learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif untuk menemukan dan menyelidiki informasi secara sistematis melalui berbagai tahapan seperti mengamati, mengajukan pertanyaan, membuat dugaan, mengumpulkan data, dan menarik kesimpulan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri dan berp
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Masalah masalah global dalam kaitannya dengan kepentingan nasionalEman Syukur
油
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai perspektif global seperti perbedaan antara negara maju, berkembang dan terbelakang, serta hubungan antarnegara yang saling tergantung. Dokumen ini juga membahas mengenai pertumbuhan penduduk dan berbagai tantangan yang dihadapi seperti kesenjangan sosial, ekonomi dan lingkungan.
Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^Rissa ZH
油
Makalah ini membahas tentang hakikat, karakteristik, dan implementasi pembelajaran IPS di SD kelas tinggi. IPS merupakan ilmu yang mempelajari interaksi sosial manusia dengan lingkungan melalui bidang-bidang seperti sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi. Pembelajaran IPS di SD kelas tinggi menekankan pada aspek kognitif dengan materi yang bersumber dari kehidupan seharian siswa dan berfokus pada peng
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
油
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai filsafat ilmu dari berbagai materi seperti manfaat belajar filsafat, sejarah perkembangan filsafat, filsafat sebagai ilmu dan pengetahuan, tentang etika dan moral, serta logika berpikir. Terdapat pertanyaan dan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar filsafat ilmu.
Sekolah merupakan organisasi yang berkembang secara dinamis untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai organisme hidup, sekolah senantiasa berjuang untuk bertahan melalui berbagai upaya seperti penambahan fasilitas dan kegiatan. Faktor internal maupun eksternal berperan dalam perubahan sekolah guna menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan, meliputi tujuan pendidikan, pendidik, subjek didik, materi pendidikan, metode pendidikan, dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap proses dan hasil pendidikan serta perkembangan peserta didik.
Rancangan Karya Tulis Ilmiah sesuai dengan Sistematika PenelitianNini Ibrahim01
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistematika penulisan karya tulis ilmiah yang meliputi beberapa bab utama seperti pendahuluan, kajian teoritis, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat penulisan karya tulis ilmiah bagi mahasiswa.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar desain pembelajaran yang mencakup pengertian, komponen, teori-teori pembelajaran, dan model-model desain pembelajaran. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa desain pembelajaran bertujuan untuk merancang lingkungan pembelajaran yang efektif dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, tujuan pembelajaran, strategi, bahan ajar, dan penilaian berdasarkan teori-teori pembel
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan pembahasan mengenai pendidikan nasional di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang (1) pengertian pendidikan nasional dan tujuannya, (2) permasalahan yang dihadapi pendidikan nasional Indonesia, dan (3) sasaran pembangunan pendidikan nasional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 2 yang terdiri dari 6 anggota dan teori-teori pembelajaran kognitif seperti teori Piaget, Bruner, dan Ausubel. Teori-teori tersebut menegaskan bahwa proses kognitif dan tingkat perkembangan intelektual siswa mempengaruhi pembelajaran, serta pentingnya penemuan sendiri dan kebermaknaan bahan ajar bagi keberhasilan belajar siswa.
1. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan membahas tentang pembentukan warga negara Indonesia yang memiliki karakter sesuai Pancasila dan UUD 1945
2. Ruang lingkup kajian mata pelajaran ini meliputi persatuan bangsa, hak asasi manusia, sistem pemerintahan, dan peran serta warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
3. Landasan hukum PKn adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemer
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran inquiry learning. Inquiry learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif untuk menemukan dan menyelidiki informasi secara sistematis melalui berbagai tahapan seperti mengamati, mengajukan pertanyaan, membuat dugaan, mengumpulkan data, dan menarik kesimpulan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri dan berp
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Masalah masalah global dalam kaitannya dengan kepentingan nasionalEman Syukur
油
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai perspektif global seperti perbedaan antara negara maju, berkembang dan terbelakang, serta hubungan antarnegara yang saling tergantung. Dokumen ini juga membahas mengenai pertumbuhan penduduk dan berbagai tantangan yang dihadapi seperti kesenjangan sosial, ekonomi dan lingkungan.
Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^Rissa ZH
油
Makalah ini membahas tentang hakikat, karakteristik, dan implementasi pembelajaran IPS di SD kelas tinggi. IPS merupakan ilmu yang mempelajari interaksi sosial manusia dengan lingkungan melalui bidang-bidang seperti sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi. Pembelajaran IPS di SD kelas tinggi menekankan pada aspek kognitif dengan materi yang bersumber dari kehidupan seharian siswa dan berfokus pada peng
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
油
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai filsafat ilmu dari berbagai materi seperti manfaat belajar filsafat, sejarah perkembangan filsafat, filsafat sebagai ilmu dan pengetahuan, tentang etika dan moral, serta logika berpikir. Terdapat pertanyaan dan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar filsafat ilmu.
Sekolah merupakan organisasi yang berkembang secara dinamis untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai organisme hidup, sekolah senantiasa berjuang untuk bertahan melalui berbagai upaya seperti penambahan fasilitas dan kegiatan. Faktor internal maupun eksternal berperan dalam perubahan sekolah guna menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan, meliputi tujuan pendidikan, pendidik, subjek didik, materi pendidikan, metode pendidikan, dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap proses dan hasil pendidikan serta perkembangan peserta didik.
Rancangan Karya Tulis Ilmiah sesuai dengan Sistematika PenelitianNini Ibrahim01
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistematika penulisan karya tulis ilmiah yang meliputi beberapa bab utama seperti pendahuluan, kajian teoritis, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat penulisan karya tulis ilmiah bagi mahasiswa.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar desain pembelajaran yang mencakup pengertian, komponen, teori-teori pembelajaran, dan model-model desain pembelajaran. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa desain pembelajaran bertujuan untuk merancang lingkungan pembelajaran yang efektif dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, tujuan pembelajaran, strategi, bahan ajar, dan penilaian berdasarkan teori-teori pembel
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan pembahasan mengenai pendidikan nasional di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang (1) pengertian pendidikan nasional dan tujuannya, (2) permasalahan yang dihadapi pendidikan nasional Indonesia, dan (3) sasaran pembangunan pendidikan nasional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 2 yang terdiri dari 6 anggota dan teori-teori pembelajaran kognitif seperti teori Piaget, Bruner, dan Ausubel. Teori-teori tersebut menegaskan bahwa proses kognitif dan tingkat perkembangan intelektual siswa mempengaruhi pembelajaran, serta pentingnya penemuan sendiri dan kebermaknaan bahan ajar bagi keberhasilan belajar siswa.
1. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan membahas tentang pembentukan warga negara Indonesia yang memiliki karakter sesuai Pancasila dan UUD 1945
2. Ruang lingkup kajian mata pelajaran ini meliputi persatuan bangsa, hak asasi manusia, sistem pemerintahan, dan peran serta warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
3. Landasan hukum PKn adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemer
Latar belakang diadakannya pendidikan kewarganegaraan (PKn) adalah untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. PKn bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan masyarakat madani pada peserta didik. PKn memiliki landasan filosofis, teoritis, historis, sosiologis, dan yuridis.
konsep dan urgensi PKN bagi mahasiswa.pptxludexx001
油
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata kuliah yang sangat penting bagi mahasiswa, terutama dalam konteks pembentukan karakter dan identitas sebagai warga negara yang baik. Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara menjadi semakin krusial. Oleh karena itu, konsep dan urgensi PKn bagi mahasiswa perlu dipahami dengan baik
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanAjengIlla
油
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan pentingnya pendidikan kewarganegaraan untuk mempertahankan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme di kalangan warga negara. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian, visi, misi, dan urgensi pendidikan kewarganegaraan menurut para ahli dan peraturan perundang-undangan.
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.pptMariaAndriana2
油
Pendidikan Kewarganegaraan membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia sesuai dengan UUD 1945, termasuk kesamaan kedudukan setiap warga negara di dalam hukum dan pemerintahan serta hak dan kewajiban untuk ikut membela negara."
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar pertemuan pendidikan kewarganegaraan. Secara yuridis dan terminologis, pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Secara historis, pendidikan kewarganegaraan di Indonesia awalnya diselenggarakan oleh organisasi pergerakan untuk membangun rasa kebangsaan.
Pertemuan 1 Pendidikan Kewarganegaraan.pptRamdani554380
油
mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD. Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan yang diajarkan di perguruan tinggi Pendidikan Kewiraan mulai diselenggarakan sebagai kurikulum pendidikan tahun 1973/1974. Kemudian mengalami perubahan menjadi
Pendidikan kewarganegaraan dengan mengacu kepada:
a. UU Nomor 20 Tahun 1982 tentang petahanan keamanan Republik Indonesia yang disempurnakan oleh UU Nomor3 Tahun 2002 tentang Undang-Undang Pertahanan Negara
b. UU Nomor 2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
c. Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum . Pendidikan Tinggi dan penilaian hasil Belajar Mahasiswa
d. SK Dirjen Dikti Nomor38/DIKTI/Kep.2002 jo. Nomor 43/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok MPK.
e. Pendidikan Kewarganegaraan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional
f. Kewarganegaraan (PPKn) UU Nomor12 Tahun 2012.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang hakikat, fungsi, dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD serta ruang lingkupnya.
2. PKn di SD bertujuan untuk membentuk warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
3. Ruang lingkup PKn di SD meliputi persatuan dan kesatuan bangsa, norma hukum dan peraturan,
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihanssuser69ed2d
油
Materi Hakikat PKn menjelaskan tentang hakikat dari kewarganegaraan agar menjadi warga yang baik dan betapa pentingnya mata kuliah ini untuk disampaikan pada perguruan tinggi
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan pendidikan kewarganegaraan, yang mencakup tujuan pendidikan kewarganegaraan, landasan hukum, visi dan misi, serta kompetensi dasar pendidikan kewarganegaraan. Juga membahas tentang filsafat Pancasila dan identitas nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan pendidikan kewarganegaraan, meliputi tujuan pendidikan kewarganegaraan, landasan hukum, visi dan misi, serta kompetensi dasar. Juga membahas tentang filsafat Pancasila, identitas nasional Indonesia, sistem pemerintahan berdasarkan konstitusi.
Liga Bangsa-Bangsa didirikan setelah Perang Dunia I untuk memajukan kerja sama internasional dan memelihara perdamaian. Organ utamanya adalah Majelis, Dewan, dan Sekretariat Tetap. Amerika Serikat tidak pernah menjadi anggota karena ketentuan pasal 10 tentang kewajiban militer. Liga berhasil dalam konferensi internasional namun gagal dalam pemeliharaan perdamaian.
Majelis Umum PBB berfungsi sebagai badan deliberatif dengan kekuasaan untuk membicarakan, mengawasi, dan memilih organ-organ lain PBB seperti Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, serta Dewan Perwalian. Majelis Umum juga mengatur anggaran PBB dan memilih anggota organ-organ tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen evaluasi kurikulum yang mencakup tujuan pendidikan, pemilihan bahan pelajaran, penyajian bahan pelajaran, dan penilaian efektivitas pembelajaran. Beberapa model evaluasi kurikulum yang disebutkan meliputi model diskrepansi, model kontingensi-kongruensi, dan model CIPP.
Kurikulum terpisah menyajikan pelajaran secara terpisah antar mata pelajaran tanpa korelasi. Kurikulum terkorelasi menghubungkan mata pelajaran untuk memberikan pemahaman yang lebih luas. Kurikulum terintegrasi menghilangkan batas antar mata pelajaran dan menyajikan pelajaran sebagai satu kesatuan berdasarkan masalah untuk membentuk siswa menjadi pribadi yang terintegrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai kurikulum operasional yang disusun oleh satuan pendidikan. KTSP mengatur tentang visi, misi, tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, serta silabus pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas mengenai hukum acara perdata di Indonesia, mencakup pengertian dan sumber-sumber hukum acara perdata, asas-asas yang diterapkan dalam hukum acara perdata seperti asas sidang terbuka untuk umum dan asas mendengar kedua belah pihak, serta tata cara pengajuan tuntutan hak, proses pemeriksaan perkara di pengadilan, dan putusan hakim beserta pelaksanaannya.
Masa remaja merupakan periode penting peralihan dari anak-anak ke dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Periode ini terbagi menjadi remaja awal dan akhir, dimana terjadi pertumbuhan fisik dan kematangan seksual beserta tugas-tugas perkembangan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang periode pubertas dan remaja. Pubertas adalah masa perubahan fisik dan kematangan seksual pada usia 11-16 tahun yang ditandai dengan tumbuhnya bulu, perubahan suara, dan menstruasi. Remaja adalah masa transisi menuju dewasa yang ditandai dengan pencarian identitas dan belajar mengembangkan tanggung jawab.
Remaja mulai mengembangkan kemandirian emosional, perilaku, dan nilai diri. Mereka tidak sepenuhnya mengandalkan orang tua dan mulai membuat keputusan sendiri berdasarkan pertimbangan pribadi serta bertanggung jawab atas tindakannya.
Dokumen tersebut membahas tentang proses belajar anak, mulai dari pengertian dan prinsip belajar, teori-teori belajar seperti behaviorisme dan kognitif, teori perkembangan kognitif Piaget dan Vygotsky, serta implikasi proses belajar anak terhadap pengembangan pembelajaran di kelas.
Perkembangan anak-anak awal meliputi aspek fisik, motorik, intelektual, bahasa, sosial-emosional, moral, dan gender. Pendidik perlu memahami karakteristik perkembangan ini untuk memberikan stimulasi dan dukungan yang tepat dalam membantu anak belajar dan berkembang."
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan masa bayi, mulai dari periode neonatal hingga bayi usia 2 tahun. Termasuk didalamnya tugas perkembangan, ciri-ciri bayi neonatal, penyesuaian diri neonatal, kemampuan sensorik, refleks, dan perkembangan fisik, intelegensi, bicara, emosi, sosial, bermain, serta implikasinya dalam bidang pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang permulaan kehidupan manusia sejak konsepsi hingga periode pra lahir, meliputi proses pembuahan, perkembangan janin dalam kandungan selama tiga trimester, pengaruh lingkungan pranatal terhadap tingkah laku bayi, serta implikasinya dalam bidang pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peserta didik, meliputi proses perkembangan sepanjang rentang kehidupan, ranah-ranah pengkajian perkembangan, dan manfaat mempelajari perkembangan peserta didik bagi pendidik dan peserta didik.
Tiga komponen utama kurikulum adalah tujuan, isi, dan strategi pembelajaran. Tujuan memberikan arahan untuk pembelajaran dan penilaian. Isi dipilih berdasarkan kriteria validitas, relevansi, dan minat siswa. Strategi pembelajaran mencakup pendekatan guru-sentris dan siswa-sentris.
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Tata Naipospos
油
PKn di Indonesia
2. 1. kajian ilmiah pendidikan ilmu
kewarganegaraan;
2. program kurikuler Pendidikan
Kewarganegaraan;
3. gerakan sosial-kultural
kewarganegaraan,
3. 1968/1969 1994
Kewarga-
negaraan
PMP Kewarga-
negaraan
Pendidikan
Kewargaan PPKn PKn
(Civics) Negara
1957/1962 1973/1978/1984 2004/2006
4. Kewarganegaraan (1957) membahas cara
memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan
Kep. Menteri PPK No. 122274/S Tg 10 Desember 1959
tentang penerbitan Buku CIVICS: Pedoman
Kewarganegaraan Manusia dan Masyarakat Baru
Indonesia Tahun 1962.
CIVICS membahas sejarah kebangkitan nasional,
UUD 1945, pidato-pidato politik kenegaraan yang
diarahkan untuk nation and character building bangsa
Indonesia.
5. Jenjang Istilah yang digunakan Keterangan
SD Pendidikan Kewargaan Program ini meliputi pengajaran
Negara Sejarah Indonesia, Civics, dan Ilmu
Bumi
SMP Pendidikan Kewargaan Program ini mengidentikkan civics
Negara dengan pendidikan
kewarganegaraan yang isinya
Sejarah kebangsaan (30%), kejadian
setelah Indonesia merdeka (30%)
dan UUD 1945 (40%)
SMA Pendidikan Kewargaan Bahan pelajaran sebagian besar
Negara terdiri atas UUD 1945
Sumber: Numan Sumantri, 2001:285
6. Sebagai pengganti istilah Pendidikan Kewargaan
Negara, mulai GBHN 1973, diperkenalkan bidang
kajian Pendidikan Kewarganegaraan dengan label
PMP dan terus berlanjut dalam GBHN 1978 dan
GBHN 1984
Berisi materi dan pengalaman belajar mengenai P4
Beberapa nomenklatur yang berkaitan dengan PKn
pada masa Orde Baru antara lain: Pendidikan Pancasila,
PMP, Pendidikan P4, Pendidikan Sejarah Perjuangan
Bangsa, dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
7. Sebagai implikasi pemberlakuan UU No. 2 tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan yang menggariskan adanya
Pendidikan Pancasila dan Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai bahan kajian wajib
kurikulum semua jenis, jalur dan jenjang pendidikan
Berisi materi dan pengalaman belajar yang
diorganisasikan secara spiral/artikulatif atas dasar
butir-butir nilai yang secara konseptual terkandung
dalam Pancasila
8. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada
pembentukan warga negara yang memahami dan
mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya
untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945.
Permendiknas No. 22 tahun 2006
9. Landasan Yuridis Eksistensi PKn
UNDANG-UNDANG NO. 20 TAHUN 2003:SISDIKNAS
Pasal 37
Pasal 2 Pasal 4
Pancasila dan UUD Pasal 3 Pkn sebagai muatan
Prinsip wajib kurikulum
1945 sbg Fungsi dan tujuan
Penyelenggaraan pendidikan dasar
Dasar pendidikan pendidikan nasional dan menengah, dan
nasional pendidikan
pendidikan tinggi
PP 19Tahun 2005-SNP:Pasal 6,7,8,9
PKn sebagai mata pelajaran
Dikdasmen/mata kuliah Dikti
10. Peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi
isu kewarganegaraan
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan
bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk
membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat
Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa
lainnya
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan
dunia secara langsung atau tidak langsung dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
11. 1. Persatuan dan Kesatuan bangsa
2. Norma, hukum dan peraturan
3. HAM
4. Kebutuhan Warga Negara
5. Konstitusi Negara
6. Kekuasaan dan Politik
7. Pancasila
8. Globalisasi