Kalkulus 2 a – minggu 9aIwan PranotoKuliah Kalkulus 2A, minggu ke-9, hari pertama. Ini membahas tentang gagasan limit dan turunan untuk fungsi dengan dua peubah.
Kalkulus 2A – minggu 9BIwan PranotoIni kuliah Kalkulus 2A, minggu ke-9, hari kedua. Membahas turunan berarah dan aturan rantai untuk fungsi dengan peubah banyak.
Matek 1 - Minggu 5Iwan PranotoDokumen tersebut membahas tentang materi matematika kelas 1 pada minggu ke-5 yang mencakup menentukan basis dan dimensi ruang, perbedaan ruang Euklides dan ruang hasil kali dalam, serta konsep bergantung dan bebas linear.
Viewing Nature through Math LensesIwan PranotoThe document discusses the Fibonacci sequence and how it relates to patterns found in nature, such as spirals in pinecones and sunflowers. It provides examples of the golden ratio in art and architecture, including the Parthenon and paintings like the Mona Lisa. The document argues that teaching concepts like the Fibonacci sequence and golden ratio show how math is present in beauty found in both nature and design.
Narasi Pendidikan: Menggenapkan Budaya BernalarIwan PranotoIwan Pranoto membahas pentingnya membangun budaya bernalar dalam pendidikan dengan mengkritik iman pragmatisme dan ketaksadaran kolektif yang diimplantasikan pada pendidikan saat ini. Pendidikan seharusnya mengelola pewarisan budaya dengan baik untuk membentuk karakter peserta didik, bukan hanya mengejar hasil. Kecakapan berpikir dan budaya yang dibangun melalui pendidikan akan memengaruhi karakter yang dibentuk.
ICE ServicesPrashun ChatterjeeProvide:
* Business Analysis
* Strategic Options
* Systems and Process Development
* Customized Training
* Business Process Implementation
* Business Process Control
* Brand Management
As a management consultant.
UN Matematika Menyiapkan Anak Menjadi Kuli NirnalarIwan PranotoTeks tersebut membahas ketimpangan antara UN Matematika dan kecakapan modern yang diukur oleh PISA. UN Matematika lebih fokus pada pemecahan masalah rutin dan ketrampilan hitung, bukan kemampuan menghadapi masalah baru atau proses matematisasi utuh seperti yang diukur PISA. Hal ini berdampak pada kelemahan siswa Indonesia dalam menyelesaikan masalah tak rutin dan memodelkan situasi nyata ke dalam masalah matematika.
Banking and Finance supplementMichael HillThe Transport and Travel supplement to the British Standard (now replaced by the International Standard on Customer Satisfaction)
Assessing proving ability - CoSMEd 2013Iwan Pranoto1) The document discusses studies conducted in Indonesia from 2012-2013 that found most high school students and teachers neglected mathematical proofs in their instruction and assessments.
2) A key finding was that the national standardized exam, which is high-stakes, does not assess skills in mathematical reasoning and proof, so teachers do not focus on teaching these skills.
3) Diagnostic assessments with students found they lacked the ability to prove math statements and provide rigorous reasoning due to proofs not being adequately addressed in textbooks or classroom instruction. The document proposes ways to better teach and assess proof abilities.
Nca direct-selling-market-research-2011National Consumer AgencyMarket research on Irish consumers' experiences with doorstep traders and direct selling - August 2011
Consumer switching behaviour in Ireland, Aug 2012National Consumer AgencyNational Consumer Agency conducted market research on consumer switching behaviour. Some key findings include:
- 32% of consumers switched at least one provider in the past year, most commonly for car insurance, broadband, or fixed landline.
- Those who switched car insurance reported average annual savings of €125.
- 83% of consumers found the switching process easy. 59% found their new service better than the previous provider.
- The main reasons for not switching included satisfaction with their current provider's service or the provider offering the best value. Over 50% had not checked for better deals in over a year.
Guru bergairah dan berpengetahuanIwan PranotoThis document summarizes and discusses the findings of the 2011 TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) reports regarding the cognitive skills and performance of students in mathematics and science. It finds that Indonesian students are very weak in skills requiring information processing beyond memorization like reasoning, applying concepts to new situations, and decision making. It attributes this to teaching methods that lack an emphasis on developing understanding. The document calls for reforms to improve teachers' content mastery and passion for STEAM subjects to develop students' scientific habits and better prepare the nation.
Himoa Final Deck EditedJonathan De LuzuriagaThis document discusses opportunities in healthcare information management outsourcing to the Philippines. It notes that the US healthcare industry is undergoing reforms requiring standardized electronic health records, driving demand for outsourcing of healthcare information management processes. The Philippines is well-positioned to capture this outsourcing due to its large English-speaking workforce including many graduates of health-related fields. While medical transcription has been a focus, there is potential to expand into other information management areas like coding, billing and clinical data warehousing.
Mengintip kompleksitasIwan PranotoDokumen tersebut membahas tentang kompleksitas dalam sistem alam semesta. Sistem yang terlihat kompleks seringkali ternyata merupakan pengulangan dari subsistem yang lebih sederhana. Sistem kompleks dapat terbentuk dari interaksi antara subsistem-subsistem sederhana melalui proses iteratif seperti yang terlihat pada contoh pohon fraktal dan koloni organisme.
Matematika sebagai Kata Kerja Iwan PranotoDokumen ini membahas pentingnya membelajari matematika sebagai kata kerja dan bukan sebagai kata benda. Matematika harus diajarkan sebagai tradisi mempertanyakan dan memperbaiki, bukan sekedar menghafal rumus dan konsep. Siswa juga perlu diajarkan berpikir kritis dan penjelajahan keingintahuan melalui pembelajaran matematika.
Menegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya BernalarIwan PranotoSecara ringkas, artikel ini membahas tentang pentingnya pembangunan budaya ilmiah melalui pendidikan matematika dan sains di sekolah. Sayangnya, pendidikan matematika dan sains saat ini hanya berfokus pada penghafalan rumus tanpa pemahaman mendalam, sehingga menimbulkan citra negatif di masyarakat. Padahal, tujuan sebenarnya adalah membentuk ketrampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah melalui proses
Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003 Iwan Pranoto1. Kurikulum matematika Indonesia kurang memfokuskan pada penalaran dan pemecahan masalah serta kurangnya topik dan penggunaan kalkulator.
2. Guru matematika Indonesia rendah pendidikannya dan sedikit yang memiliki gelar di bidang matematika serta jarang mengikuti pelatihan.
3. Dukungan sekolah dan rumah kurang memadai untuk pendidikan matematika karena sumber daya terbatas di sekolah dan lingkungan serta pendidikan orang tua
Matek 1 - Minggu 5Iwan PranotoDokumen tersebut membahas tentang materi matematika kelas 1 pada minggu ke-5 yang mencakup menentukan basis dan dimensi ruang, perbedaan ruang Euklides dan ruang hasil kali dalam, serta konsep bergantung dan bebas linear.
Viewing Nature through Math LensesIwan PranotoThe document discusses the Fibonacci sequence and how it relates to patterns found in nature, such as spirals in pinecones and sunflowers. It provides examples of the golden ratio in art and architecture, including the Parthenon and paintings like the Mona Lisa. The document argues that teaching concepts like the Fibonacci sequence and golden ratio show how math is present in beauty found in both nature and design.
Narasi Pendidikan: Menggenapkan Budaya BernalarIwan PranotoIwan Pranoto membahas pentingnya membangun budaya bernalar dalam pendidikan dengan mengkritik iman pragmatisme dan ketaksadaran kolektif yang diimplantasikan pada pendidikan saat ini. Pendidikan seharusnya mengelola pewarisan budaya dengan baik untuk membentuk karakter peserta didik, bukan hanya mengejar hasil. Kecakapan berpikir dan budaya yang dibangun melalui pendidikan akan memengaruhi karakter yang dibentuk.
ICE ServicesPrashun ChatterjeeProvide:
* Business Analysis
* Strategic Options
* Systems and Process Development
* Customized Training
* Business Process Implementation
* Business Process Control
* Brand Management
As a management consultant.
UN Matematika Menyiapkan Anak Menjadi Kuli NirnalarIwan PranotoTeks tersebut membahas ketimpangan antara UN Matematika dan kecakapan modern yang diukur oleh PISA. UN Matematika lebih fokus pada pemecahan masalah rutin dan ketrampilan hitung, bukan kemampuan menghadapi masalah baru atau proses matematisasi utuh seperti yang diukur PISA. Hal ini berdampak pada kelemahan siswa Indonesia dalam menyelesaikan masalah tak rutin dan memodelkan situasi nyata ke dalam masalah matematika.
Banking and Finance supplementMichael HillThe Transport and Travel supplement to the British Standard (now replaced by the International Standard on Customer Satisfaction)
Assessing proving ability - CoSMEd 2013Iwan Pranoto1) The document discusses studies conducted in Indonesia from 2012-2013 that found most high school students and teachers neglected mathematical proofs in their instruction and assessments.
2) A key finding was that the national standardized exam, which is high-stakes, does not assess skills in mathematical reasoning and proof, so teachers do not focus on teaching these skills.
3) Diagnostic assessments with students found they lacked the ability to prove math statements and provide rigorous reasoning due to proofs not being adequately addressed in textbooks or classroom instruction. The document proposes ways to better teach and assess proof abilities.
Nca direct-selling-market-research-2011National Consumer AgencyMarket research on Irish consumers' experiences with doorstep traders and direct selling - August 2011
Consumer switching behaviour in Ireland, Aug 2012National Consumer AgencyNational Consumer Agency conducted market research on consumer switching behaviour. Some key findings include:
- 32% of consumers switched at least one provider in the past year, most commonly for car insurance, broadband, or fixed landline.
- Those who switched car insurance reported average annual savings of €125.
- 83% of consumers found the switching process easy. 59% found their new service better than the previous provider.
- The main reasons for not switching included satisfaction with their current provider's service or the provider offering the best value. Over 50% had not checked for better deals in over a year.
Guru bergairah dan berpengetahuanIwan PranotoThis document summarizes and discusses the findings of the 2011 TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) reports regarding the cognitive skills and performance of students in mathematics and science. It finds that Indonesian students are very weak in skills requiring information processing beyond memorization like reasoning, applying concepts to new situations, and decision making. It attributes this to teaching methods that lack an emphasis on developing understanding. The document calls for reforms to improve teachers' content mastery and passion for STEAM subjects to develop students' scientific habits and better prepare the nation.
Himoa Final Deck EditedJonathan De LuzuriagaThis document discusses opportunities in healthcare information management outsourcing to the Philippines. It notes that the US healthcare industry is undergoing reforms requiring standardized electronic health records, driving demand for outsourcing of healthcare information management processes. The Philippines is well-positioned to capture this outsourcing due to its large English-speaking workforce including many graduates of health-related fields. While medical transcription has been a focus, there is potential to expand into other information management areas like coding, billing and clinical data warehousing.
Mengintip kompleksitasIwan PranotoDokumen tersebut membahas tentang kompleksitas dalam sistem alam semesta. Sistem yang terlihat kompleks seringkali ternyata merupakan pengulangan dari subsistem yang lebih sederhana. Sistem kompleks dapat terbentuk dari interaksi antara subsistem-subsistem sederhana melalui proses iteratif seperti yang terlihat pada contoh pohon fraktal dan koloni organisme.
Matematika sebagai Kata Kerja Iwan PranotoDokumen ini membahas pentingnya membelajari matematika sebagai kata kerja dan bukan sebagai kata benda. Matematika harus diajarkan sebagai tradisi mempertanyakan dan memperbaiki, bukan sekedar menghafal rumus dan konsep. Siswa juga perlu diajarkan berpikir kritis dan penjelajahan keingintahuan melalui pembelajaran matematika.
Menegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya BernalarIwan PranotoSecara ringkas, artikel ini membahas tentang pentingnya pembangunan budaya ilmiah melalui pendidikan matematika dan sains di sekolah. Sayangnya, pendidikan matematika dan sains saat ini hanya berfokus pada penghafalan rumus tanpa pemahaman mendalam, sehingga menimbulkan citra negatif di masyarakat. Padahal, tujuan sebenarnya adalah membentuk ketrampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah melalui proses
Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003 Iwan Pranoto1. Kurikulum matematika Indonesia kurang memfokuskan pada penalaran dan pemecahan masalah serta kurangnya topik dan penggunaan kalkulator.
2. Guru matematika Indonesia rendah pendidikannya dan sedikit yang memiliki gelar di bidang matematika serta jarang mengikuti pelatihan.
3. Dukungan sekolah dan rumah kurang memadai untuk pendidikan matematika karena sumber daya terbatas di sekolah dan lingkungan serta pendidikan orang tua
Sebuah Ringkasan: Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan...Iwan Pranoto1. Pendidikan matematika dan IPA di Indonesia menunjukkan hasil yang rendah pada tes internasional seperti TIMSS dan PISA. Siswa Indonesia berada di peringkat bawah dalam penguasaan proses berpikir di bidang matematika dan IPA.
2. Penyebab rendahnya kinerja siswa adalah kurangnya penanaman budaya ilmiah dalam pembelajaran. Matematika dan IPA diajarkan secara dogmatis tanpa melibatkan proses berpikir.
3. Per
Passion to Teach, Conceptual MasteryIwan PranotoThe document discusses the results of the TIMSS 2011 report and issues with math and science education in Indonesia. It finds that Indonesian students are very weak in cognitive skills requiring higher-order thinking like applying, reasoning, and decision-making. Students are only mastering the basic level of remembering and summarizing material. It attributes these issues to a lack of conceptual understanding among teachers, an education system that does not emphasize reasoning, and pseudoscience approaches being used. It recommends empowering teachers, improving STEAM education, and developing a culture of scientific thinking in schools.
Mengukur PemahamanIwan PranotoDokumen tersebut membahas mengenai pengukuran pemahaman siswa dalam tes, termasuk soal-soal yang hanya dapat dijawab benar melalui peniruan atau penghitungan saja tanpa pemahaman, serta berbagai model pengukuran pemahaman seperti Bloom, PISA, TIMSS, dan PIRLS. Dokumen ini juga membahas mengenai bahasa yang digunakan dalam soal tes, serta contoh soal-soal untuk mengukur berbagai tingkat
Mengintip KompleksitasIwan PranotoPresentasi ini membahas tentang kompleksitas dalam sistem alam dan ilmu pengetahuan. Sistem yang terlihat kompleks ternyata dapat terbentuk dari pengulangan subsistem yang sederhana, seperti pada pohon fraktal dan koloni organisme. Sistem kontrol multi-agen dan algoritma seperti particle swarm optimization dapat menciptakan kecerdasan kolektif meski secara individu tidak cerdas. Presentasi ini mengajak untuk melihat kompleksitas dalam perspektif il
Developing Culture through Math & Science EducationIwan PranotoThis document discusses using math and science education to develop culture. It argues that teaching these subjects helps cultivate rational thinking and a mind for beauty. The document presents ideas from several sources on how math and science engage different parts of the brain and can be taught through artistic projects to make the subjects more visually engaging and pleasurable for students. It aims to show how these fields resonate with full human experience beyond just logic.
Berbahasa untuk Bernalar Iwan PranotoIni naskah powerpoint saya di seminar ”Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Ilmiah” yang diadakan di Bukittinggi, 1-3 November 2013 oleh Komisi Ilmu Sosial AIPI.
Karakter Pendidikan KarakterIwan PranotoDisajikan di Kelompok Keahlian Ilmu Kemanusiaan, ITB, 10 Desember 2012. Mungkin sekarang saya tak bicara karakter lagi, saat istilah "pendidikan karakter" sudah tak jelas maknanya lagi.
Menakar Budaya Bernalar Bangsa melalui PISA 2013Iwan PranotoIni sajian pendek "Menakar Budaya Bernalar" disajikan di Sabuga ITB, 11 Desember 2013. Ini terkait PISA 2013.
Mempertanyakan Rasionalitas dan Estetika MatematikaIwan Pranoto1) The document discusses the aesthetics of mathematics, noting how mathematics can be inspired by art and how mathematical processes can produce aesthetics.
2) It provides examples of works of art inspired by mathematics as well as mathematical formulas and concepts considered beautiful.
3) The document argues that mathematicians experience an "aesthetic buzz" both from contemplating beautiful mathematics and achieving insights, and that beauty and intuition are important motivations in mathematics alongside rigor.
Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...Iwan PranotoDraft ke-5 dari naskah "Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di Dunia Global 2.0" namun tak ketemu yang versi final.