際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Lipid Biokimia Universitas
 Lipid berasal dari kata Lipos (bahasa Yunani)
yang berarti lemak.
 Lipid adalah sekelompok senyawa heterogen, meliputi
lemak dan minyak, steroid, malam (wax), dan senyawa
terkait, yang berkaitan lebih karena sifat fisiknya lebih
daripada sifat kimianya.
 Pengertian lipid yang paling tepat (dilihat dari
kelarutannya), adalah senyawa biomolekul yang larut
dalam pelarut non polar (kloroform, eter, benzena, dsb).
Lipid Biokimia Universitas
Lipid Biokimia Universitas
Lipid Biokimia Universitas
KLASIFIKASI MENURUT BLOOR
Lipid Biokimia Universitas
TRIGLISERIDA
 Trigliserida  tiga asam lemak berikatan dengan sebuah
molekul gliserol
 Nama lain : Triasilgliserol atau lipid netral
 Asam lemak mengandung : - Hi drokarbon (H-C) rantai
panjang- lemak
PEMBENTUKAN SEBUAH
TRIGLISERIDA
STRUKTUR TRIGLISERIDA
FOSFOLIPID
 Fosfolipid  dua asam lemak dan sebuah gugus fosfat berikatan
dengan sebuah molekul gliserol
 Merupakan komponen utama membran biologi
Lipid Biokimia Universitas
SFINGOLIPID
 Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak.
 Kelompok lipid kedua terbesar
 Gugus kepala bersifat polar dan dua gugus ekor bersifat non polar,
tetapi tidak mengandung gliserol
 Terdiri dari satu gugus amino alkohol rantai panjang (Sfingosin atau
turunannya) dan satu gugus alkohol polar bagian kepala
 Struktur dasar sfingolipid adalah sfingosin
 Tiga sub-kelas sfingolipid adalah sfingomelin, serebrosida dan
gangliosida
STRUKTUR SFINGOSIN
SFINGOSIN
Memliki ikatan rangkap trans
STEROID
 Merupakan kelompok lipid yang tidak tersaponifikasi
 Mempunyai empat cincin
 Paling banyak adalah sterol
 Kolesterol merupakan sterol utama pada jaringan
hewan
 Kolesterol dan ester turunannya merupakan
komponen utama lipoprotein plasma dan stigmasterol
STRUKTUR DASAR STEROID
KOLESTEROL
 Kolesterol merupakan bagian dari membran sel
 Mempunyai 3 gugus polar, gugus hidroksil pada posisi
no. 3 gugus kepala
 Bagian lain bersifat non-polar dan mempunyai
struktur yang kaku
 Berperan meningkatkan rigiditas membran sel
eukariot karena mempunyai stabilitas yang ebih tinggi
dan mempengaruhi fluiditas
 Merupakan prekusor sejumlah steroid
Lipid Biokimia Universitas
LIPOPROTEIN
 Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid yang
berikatan dengan protein.
 Gabungan lipid dengan protein (lipoprotein) merupakan
contoh dari lipid kompleks
 Terdiri dari dua lipid polar (Fosfolipid dan kolesterol
yang tidak teresterifikasi), trigliserida, kolesterol, dan
turunan esternya
 Dikelompokkan menjadi 4 berdasarkan densitasnya,
yaitu : VLDL, LDL, HDL, dan khilomikron
GLIKOLIPID
 Lipid yang berikatan dengan senyawa karbohidrat
 Asam lemak yang sering ditemui di alam pada umumnya
mempyai jumlah karbon genap
 Berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap, dapat digolongkan
menjadi 2:
  Asam lemak jenuh = tidak mempunyai ikatan rangkap pada
rantai hidrokarbonnya
  Asam lemak tak jenuh = mempunyai ikatan rangkap pada
rantai hidrokarbonnya
ASAM LEMAK ESENSIAL
 Asam lemak esensial merupakan sebutan bagi asam lemak yang
tidak dapat dibuat sendiri oleh suatu spesies hewan (termasuk
manusia), atau dapat dibuat tetapi tidak mencukupi kebutuhan
minimal yang diperlukan untuk memenuhi fungsi fisiologinya.
Hal ini terjadi karena spesies yang bersangkutan tidak
memiliki,atau memiliki tetapi kurang fungsional, enzim yang
bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam lemak
tersebut.
 Bagi setiap spesies, asam lemak yang esensial berbeda-beda. Bagi
manusia, asam lemak esensial mencakup golongan asam lemak
tak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acids, PUFA) tipe cis,
khususnya dari kelompok asam lemak Omega-3, seperti misalnya
asam 留-linolenat (ALA), Asam eikosapentaenoat (EPA), dan asam
dokosaheksaenoat (DHA), dan asam lemak Omega-6, seperti
misalnya asam linoleat.
ASAM LEMAK NON-ESENSIAL
 Asam lemak non-esensial merupakan sebutan bagi asam lemak yang
dapat dibuat sendiri oleh suatu spesies hewan (termasuk manusia). Hal
ini terjadi karena spesies yang bersangkutan memiliki enzim yang
bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam lemak tersebut.
 Non-esensial omega-3 asam lemak termasuk DHA (docosahexaenoic
acid) dan EPA (eicosapentaenoic acid). Tubuh dapat mengkonversi
ALA untuk EPA, dan kemudian EPA untuk DHA, namun konversi ini
tidak selalu tampak terjadi secara efisien dan kemudian minyak ini
akan harus diperoleh dari makanan. Bayi dan anak-anak
membutuhkan DHA untuk pertumbuhan otak yang tepat dari diet
mereka (dan ASI dapat memiliki banyak dari itu!). Non-esensial
omega-6 asam lemak termasuk AA (asam arakidonat) dan GLA
(gamma-linolenic acid) yang membuat tubuh Anda dari LA (asam
linoleat) asam lemak omega-6 esensial.
 Rantai pendek : 2 C - 6C (Asam lemak yang dapat
menguap)
 Rantai sedang: 8 C  12C
 Rantai panjang: 14 C 24C
 Semakin panjang rantai, semakin tinggi titikcair.
 Asam lemak yang disintesis tanaman dan hewan memiliki
jumlahkarbon yang genap.
 Umumnya rantai panjang
 Asam lemak dengan 16 C - 18 C palingbanyak.
 Sifat kimia asam lemak dan senyawa yang
mengandung asam lemak ditentukan
terutama oleh
 Panjang rantai hidrokarbon
 Derajad ketidak jenuhan dari rantai
hidrokarbon
 Semakin panjang rantai asam lemak
 Semakin sedikit ikatan rangkap
 Semakin rendah kelarutan nya di air
 Lipid dwilapis (atau fosfolipid dwilapis) adalah
lapisan membranbermuatan tipis yang terdiri
dari dua lapisan molekul lipid. Membran-
membran ini adalah lembaran-lembaran rata
yang membentuk penghadang berkelanjutan di
sekeliling sel.
 Lipid dwilapis adalah penghadang yang
mempertahankanion-ion, protein-protein dan
molekul-molekul lain di mana diperlukan dan
mencegahnya membaur ke daerah lain di mana
ia tidak diperlukan.
Lipid Biokimia Universitas
 Difusi ini adalah transport membran yang paling
sederhana, yang dikenal dengan simple diffusion,
merupakan proses pasif di mana zat bergerak bebas
melalui lapisan ganda lipid dari membran plasma sel
tanpa bantuan protein transport membran, bergerak
melintasi membran dengan sederhana atau secara
langsung.
 Zat terlarut yang dapat berdifusi ada yang berupa zat
nonpolar dan polar. Nonpolar, molekul hidrofobik
bergerak melintasi bilayer lipid melalui proses difusi
sederhana. Molekul tersebut termasuk oksigen,
karbon dioksida, dan gas nitrogen, asam lemak,
steroid, dan vitamin larut lemak (A, D, E, dan K).
Lipid Biokimia Universitas
REAKSI
1. Reaksi Saponifikasi Lemak
 Merupakan reaksi sintesis kimia dalam pembuatan sabun
 Disebut juga reaksi hidrolisis alkali (reaksi
trigliseridadengan NaOH) menghasilkan gliserol dan
sabun (garam asam karboksilat)
2. ESTERIFIKASI LEMAK
 Reaksi esterifikasi merupakan reaksi antara
asam lemak bebas dengan alkohol membentuk
ester dan air.
3. Hidrolisis Lemak
 Kebalikan dari reaksi esterifikasi disebut reaksi
hidrolisis ester.
R  CO  OH + R  OH R  C  OR + H2O
Hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan asam-asam
lemak.
esterifikasi
hidrolisis
UJI KUALITATIF LIPID
1. Uji Kelarutan
Uji ini terdiri atas analisis
kelarutan lipid maupun
derivat lipid terhadap
berbagai macam pelarut.
Dalam uji ini, kelarutan lipid
ditentukan oleh sifat
kepolaran pelarut. Lipid
tidak larut dalam pelarut
polar seperti air, tetapi
dapat mudah larut dalam
pelarut non polar seperti
eter dan kloroform.
2. Uji Pembentukan Emulsi
 Emulsi adalah dispersi atau
suspensi yang kurang stabil pada
suatu cairan dalam cairan lain
dimana kedua cairan tidak saling
melarutkan. Agar terbentuk emulsi
yang stabil, diperlukan suatu zat
pengemulsi yang disebut
emulsifieratau emulgator yang
berfungsi menurunkan tegangan
permukaan antara kedua fasa
cairan. Zat emulgator dapatberupa
protein, sabun, atau garam
empedu.
3. Uji Penyabunan
 Lemak dan minyak dapat
terhidrolisis menghasilkan
asam lemak dan gliserol.
Proses hidrolisis yang
disengaja biasa dilakukan
dengan penambahan basa
kuat, seperti NaOH atau
KOH, melalui pemanasan
dan menghasilkan gliserol
dan sabun.
 Proses hidrolisis minyak
oleh alkali disebut reaksi
penyabunan atau
saponofikasi. Hasil positif
jika terbentuknya sabun
pada reaksi ini adalah
4. Uji Aklorein
 Uji ini dilakukan dengan meanambahkan kristal KHSO4 ke dalam
sampel kemudian dipanaskan.
 Dalam uji ini terjadi dehidrasi gliserol dalam bentuk bebas atau
dalam lemak/minyak menghasilkan aldehid akrilat atau akrolein.
Menurut Scy Tech Encyclopedia, uji akrolein digunakan untuk
menguji keberadaan gliserin atau lemak.
 Ketika lemak dipanaskan setelah ditambahkan agen pendehidrasi
(KHSO4) yang akan menarik air, maka bagian gliserol akan
terdehidrasi ke dalam bentuk aldehid tidak jenuh atau dikenal
sebagai akrolein (CH2=CHCHO) yang memiliki bau seperti lemak
terbakar dan ditandai dengan asap putih.
5. Uji Fosfat
 Lesitin atau fosfatidikolin merupakan zat padat lunak
seperti lilin, berwarna putih dan dapat diubah menjadi
berwarna coklat bila terkena cahaya dan bersifat
higroskopik dan bila dicampur dengan air membentuk
koloid. Lesitin larut dalam semua pelarut lemak kecuali
aseton.
 Lesitin mengandung senyawa ammonium kuartener kolin
yang terikat pada asam fosfat sebagai fosfat bermuatan
negatif.
 Jika lesitin dikocok dengan asam sulfat akan terjadi
asam fosfatidat dan kolin. Dan dipanaskan dengan asam
atau basa akan menghasilkan asam lemak, kolin, gliserol
dan asam fosfat.
 Hasil uji positif pada uji fosfat ini adalah terbentuknya
kompleks yang ditunjukkan dengan larutan berwarna
6. Uji Ketidakjenuhan Lipid
 Lipid atau lemak terdiri dari asam lemak jenuh
dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh
merupakan asam lemak yang tersusun dari
rantai ikatan tunggal hidrokarbon, sedangkan
asam lemak tak jenuh tersusun dari rantai
hidrokarbon dengan ikatan rangkat pada satu
atau lebih ikatan antara atom karbonnya.
 Untuk mengetahui ketidakjenuhan dari asam
lemak pada suatu sampel yang mengandung
lipid digunakan tambahan pereaksi berupa
larutan I2, Br2, atau KMnO4
 Pada asam lemak tak jenuh maka saat
direaksikan salah satu pereaksi tersebut, maka
warna larutan pereaksi awal akan hilang
karena tereduksi dan berikatan dengan atom
karbon yang ikatan rangkapnya terputus pada
asam lemak tak jenuh.

More Related Content

What's hot (20)

Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
Indra Yudhipratama
Chapter 3. lipid
Chapter 3. lipidChapter 3. lipid
Chapter 3. lipid
Asyifa Robiatul adawiyah
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
Natalia Christina
Karbohidrat (BIOKIMIA)
Karbohidrat (BIOKIMIA)Karbohidrat (BIOKIMIA)
Karbohidrat (BIOKIMIA)
yuanitaandriani
Lipid
LipidLipid
Lipid
Youssii Ajaahh
Laporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlichLaporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlich
Firda Shabrina
Laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia   hidrolisis karbohidratLaporan biokimia   hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
Mifta Rahmat
Lipid kimia organik ii
Lipid kimia organik iiLipid kimia organik ii
Lipid kimia organik ii
ApriiLiaa Cuniianx
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
SMA Negeri 9 KERINCI
Kd2 karbohidrat
Kd2 karbohidratKd2 karbohidrat
Kd2 karbohidrat
Muhammad Luthfan
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fix
pure chems
Alkohol dan fenol
Alkohol dan fenolAlkohol dan fenol
Alkohol dan fenol
XINYOUWANZ
Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
Reaktivitas Ion-Ion Logam TransisiReaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
Rihlatul adni
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat iIrfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
Andrew Hutabarat
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
Hafni Zuhroh
Adisi Elektrofilik
Adisi ElektrofilikAdisi Elektrofilik
Adisi Elektrofilik
elfisusanti
Karbohidrat (2)
Karbohidrat (2)Karbohidrat (2)
Karbohidrat (2)
Dita Issriza
Laporan praktikum kerapatan dan BJ
Laporan praktikum kerapatan dan BJLaporan praktikum kerapatan dan BJ
Laporan praktikum kerapatan dan BJ
khoirilliana12
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
Rekristalisasi
Tillapia
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
Indra Yudhipratama
Karbohidrat (BIOKIMIA)
Karbohidrat (BIOKIMIA)Karbohidrat (BIOKIMIA)
Karbohidrat (BIOKIMIA)
yuanitaandriani
Laporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlichLaporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlich
Firda Shabrina
Laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia   hidrolisis karbohidratLaporan biokimia   hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
Mifta Rahmat
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fix
pure chems
Alkohol dan fenol
Alkohol dan fenolAlkohol dan fenol
Alkohol dan fenol
XINYOUWANZ
Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
Reaktivitas Ion-Ion Logam TransisiReaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
Rihlatul adni
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat iIrfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
Andrew Hutabarat
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
Hafni Zuhroh
Adisi Elektrofilik
Adisi ElektrofilikAdisi Elektrofilik
Adisi Elektrofilik
elfisusanti
Karbohidrat (2)
Karbohidrat (2)Karbohidrat (2)
Karbohidrat (2)
Dita Issriza
Laporan praktikum kerapatan dan BJ
Laporan praktikum kerapatan dan BJLaporan praktikum kerapatan dan BJ
Laporan praktikum kerapatan dan BJ
khoirilliana12
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
Rekristalisasi
Tillapia

Similar to Lipid Biokimia Universitas (20)

PPT LIPID.ppt
PPT LIPID.pptPPT LIPID.ppt
PPT LIPID.ppt
RULIANAWATI
Analisislipid
AnalisislipidAnalisislipid
Analisislipid
firdaD
Kel 01-analisislipid
Kel 01-analisislipidKel 01-analisislipid
Kel 01-analisislipid
Muhammad Erwin Yamashita
Riingkasan lipid
Riingkasan lipidRiingkasan lipid
Riingkasan lipid
emahalas123
Biokimia Lipid femsfnjdsnfksdnfkdnfksdn.pptx
Biokimia Lipid femsfnjdsnfksdnfkdnfksdn.pptxBiokimia Lipid femsfnjdsnfksdnfkdnfksdn.pptx
Biokimia Lipid femsfnjdsnfksdnfkdnfksdn.pptx
jheckdhaniel
power point lipidAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.ppt
power point lipidAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.pptpower point lipidAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.ppt
power point lipidAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.ppt
dinihariyati1
Dwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipidDwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipid
mohtheaeng
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
Retno Cahyaningrum
Biokimia i lipid
Biokimia i lipidBiokimia i lipid
Biokimia i lipid
Takdir Anis
lipid-1.ppt
lipid-1.pptlipid-1.ppt
lipid-1.ppt
hidnisa
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
reza497388
METABOLISME LIPID, Definisi, SIFAT FISIKA.pptx
METABOLISME LIPID, Definisi, SIFAT FISIKA.pptxMETABOLISME LIPID, Definisi, SIFAT FISIKA.pptx
METABOLISME LIPID, Definisi, SIFAT FISIKA.pptx
AlyahRmdni
Lipid
LipidLipid
Lipid
emahalas123
Kim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAKKim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAK
risyanti ALENTA
Metabolisme lipid
Metabolisme lipidMetabolisme lipid
Metabolisme lipid
Edihard'x Rider
Metabolisme Lipid
Metabolisme Lipid Metabolisme Lipid
Metabolisme Lipid
pjj_kemenkes
materi ajar metabolisme lipid Kesmas.pptx
materi ajar metabolisme lipid Kesmas.pptxmateri ajar metabolisme lipid Kesmas.pptx
materi ajar metabolisme lipid Kesmas.pptx
MidarMan
Asam Lemak Bahan Kuliah yang Menjelaskan
Asam Lemak Bahan Kuliah yang MenjelaskanAsam Lemak Bahan Kuliah yang Menjelaskan
Asam Lemak Bahan Kuliah yang Menjelaskan
iinmashar
Lipid
LipidLipid
Lipid
rania afifa
PPT LIPID.ppt
PPT LIPID.pptPPT LIPID.ppt
PPT LIPID.ppt
RULIANAWATI
Analisislipid
AnalisislipidAnalisislipid
Analisislipid
firdaD
Riingkasan lipid
Riingkasan lipidRiingkasan lipid
Riingkasan lipid
emahalas123
Biokimia Lipid femsfnjdsnfksdnfkdnfksdn.pptx
Biokimia Lipid femsfnjdsnfksdnfkdnfksdn.pptxBiokimia Lipid femsfnjdsnfksdnfkdnfksdn.pptx
Biokimia Lipid femsfnjdsnfksdnfkdnfksdn.pptx
jheckdhaniel
power point lipidAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.ppt
power point lipidAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.pptpower point lipidAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.ppt
power point lipidAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.ppt
dinihariyati1
Dwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipidDwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipid
mohtheaeng
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
Retno Cahyaningrum
Biokimia i lipid
Biokimia i lipidBiokimia i lipid
Biokimia i lipid
Takdir Anis
lipid-1.ppt
lipid-1.pptlipid-1.ppt
lipid-1.ppt
hidnisa
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
reza497388
METABOLISME LIPID, Definisi, SIFAT FISIKA.pptx
METABOLISME LIPID, Definisi, SIFAT FISIKA.pptxMETABOLISME LIPID, Definisi, SIFAT FISIKA.pptx
METABOLISME LIPID, Definisi, SIFAT FISIKA.pptx
AlyahRmdni
Metabolisme Lipid
Metabolisme Lipid Metabolisme Lipid
Metabolisme Lipid
pjj_kemenkes
materi ajar metabolisme lipid Kesmas.pptx
materi ajar metabolisme lipid Kesmas.pptxmateri ajar metabolisme lipid Kesmas.pptx
materi ajar metabolisme lipid Kesmas.pptx
MidarMan
Asam Lemak Bahan Kuliah yang Menjelaskan
Asam Lemak Bahan Kuliah yang MenjelaskanAsam Lemak Bahan Kuliah yang Menjelaskan
Asam Lemak Bahan Kuliah yang Menjelaskan
iinmashar

Recently uploaded (8)

Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptxPengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
akpertiwi98
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptxTidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
ResidenRoom
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptxPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
mimosaasyifaa
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptxPengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
FarhanFadillah28
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
isugiarta76
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
FarisHisyam1
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptxPengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
akpertiwi98
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptxTidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
ResidenRoom
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptxPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
mimosaasyifaa
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptxPengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
FarhanFadillah28
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
isugiarta76
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
FarisHisyam1

Lipid Biokimia Universitas

  • 2. Lipid berasal dari kata Lipos (bahasa Yunani) yang berarti lemak. Lipid adalah sekelompok senyawa heterogen, meliputi lemak dan minyak, steroid, malam (wax), dan senyawa terkait, yang berkaitan lebih karena sifat fisiknya lebih daripada sifat kimianya. Pengertian lipid yang paling tepat (dilihat dari kelarutannya), adalah senyawa biomolekul yang larut dalam pelarut non polar (kloroform, eter, benzena, dsb).
  • 8. TRIGLISERIDA Trigliserida tiga asam lemak berikatan dengan sebuah molekul gliserol Nama lain : Triasilgliserol atau lipid netral Asam lemak mengandung : - Hi drokarbon (H-C) rantai panjang- lemak
  • 11. FOSFOLIPID Fosfolipid dua asam lemak dan sebuah gugus fosfat berikatan dengan sebuah molekul gliserol Merupakan komponen utama membran biologi
  • 13. SFINGOLIPID Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak. Kelompok lipid kedua terbesar Gugus kepala bersifat polar dan dua gugus ekor bersifat non polar, tetapi tidak mengandung gliserol Terdiri dari satu gugus amino alkohol rantai panjang (Sfingosin atau turunannya) dan satu gugus alkohol polar bagian kepala Struktur dasar sfingolipid adalah sfingosin Tiga sub-kelas sfingolipid adalah sfingomelin, serebrosida dan gangliosida
  • 16. STEROID Merupakan kelompok lipid yang tidak tersaponifikasi Mempunyai empat cincin Paling banyak adalah sterol Kolesterol merupakan sterol utama pada jaringan hewan Kolesterol dan ester turunannya merupakan komponen utama lipoprotein plasma dan stigmasterol
  • 18. KOLESTEROL Kolesterol merupakan bagian dari membran sel Mempunyai 3 gugus polar, gugus hidroksil pada posisi no. 3 gugus kepala Bagian lain bersifat non-polar dan mempunyai struktur yang kaku Berperan meningkatkan rigiditas membran sel eukariot karena mempunyai stabilitas yang ebih tinggi dan mempengaruhi fluiditas Merupakan prekusor sejumlah steroid
  • 20. LIPOPROTEIN Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid yang berikatan dengan protein. Gabungan lipid dengan protein (lipoprotein) merupakan contoh dari lipid kompleks Terdiri dari dua lipid polar (Fosfolipid dan kolesterol yang tidak teresterifikasi), trigliserida, kolesterol, dan turunan esternya Dikelompokkan menjadi 4 berdasarkan densitasnya, yaitu : VLDL, LDL, HDL, dan khilomikron
  • 21. GLIKOLIPID Lipid yang berikatan dengan senyawa karbohidrat
  • 22. Asam lemak yang sering ditemui di alam pada umumnya mempyai jumlah karbon genap Berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap, dapat digolongkan menjadi 2: Asam lemak jenuh = tidak mempunyai ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya Asam lemak tak jenuh = mempunyai ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya
  • 23. ASAM LEMAK ESENSIAL Asam lemak esensial merupakan sebutan bagi asam lemak yang tidak dapat dibuat sendiri oleh suatu spesies hewan (termasuk manusia), atau dapat dibuat tetapi tidak mencukupi kebutuhan minimal yang diperlukan untuk memenuhi fungsi fisiologinya. Hal ini terjadi karena spesies yang bersangkutan tidak memiliki,atau memiliki tetapi kurang fungsional, enzim yang bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam lemak tersebut. Bagi setiap spesies, asam lemak yang esensial berbeda-beda. Bagi manusia, asam lemak esensial mencakup golongan asam lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acids, PUFA) tipe cis, khususnya dari kelompok asam lemak Omega-3, seperti misalnya asam 留-linolenat (ALA), Asam eikosapentaenoat (EPA), dan asam dokosaheksaenoat (DHA), dan asam lemak Omega-6, seperti misalnya asam linoleat.
  • 24. ASAM LEMAK NON-ESENSIAL Asam lemak non-esensial merupakan sebutan bagi asam lemak yang dapat dibuat sendiri oleh suatu spesies hewan (termasuk manusia). Hal ini terjadi karena spesies yang bersangkutan memiliki enzim yang bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam lemak tersebut. Non-esensial omega-3 asam lemak termasuk DHA (docosahexaenoic acid) dan EPA (eicosapentaenoic acid). Tubuh dapat mengkonversi ALA untuk EPA, dan kemudian EPA untuk DHA, namun konversi ini tidak selalu tampak terjadi secara efisien dan kemudian minyak ini akan harus diperoleh dari makanan. Bayi dan anak-anak membutuhkan DHA untuk pertumbuhan otak yang tepat dari diet mereka (dan ASI dapat memiliki banyak dari itu!). Non-esensial omega-6 asam lemak termasuk AA (asam arakidonat) dan GLA (gamma-linolenic acid) yang membuat tubuh Anda dari LA (asam linoleat) asam lemak omega-6 esensial.
  • 25. Rantai pendek : 2 C - 6C (Asam lemak yang dapat menguap) Rantai sedang: 8 C 12C Rantai panjang: 14 C 24C Semakin panjang rantai, semakin tinggi titikcair. Asam lemak yang disintesis tanaman dan hewan memiliki jumlahkarbon yang genap. Umumnya rantai panjang Asam lemak dengan 16 C - 18 C palingbanyak.
  • 26. Sifat kimia asam lemak dan senyawa yang mengandung asam lemak ditentukan terutama oleh Panjang rantai hidrokarbon Derajad ketidak jenuhan dari rantai hidrokarbon Semakin panjang rantai asam lemak Semakin sedikit ikatan rangkap Semakin rendah kelarutan nya di air
  • 27. Lipid dwilapis (atau fosfolipid dwilapis) adalah lapisan membranbermuatan tipis yang terdiri dari dua lapisan molekul lipid. Membran- membran ini adalah lembaran-lembaran rata yang membentuk penghadang berkelanjutan di sekeliling sel. Lipid dwilapis adalah penghadang yang mempertahankanion-ion, protein-protein dan molekul-molekul lain di mana diperlukan dan mencegahnya membaur ke daerah lain di mana ia tidak diperlukan.
  • 29. Difusi ini adalah transport membran yang paling sederhana, yang dikenal dengan simple diffusion, merupakan proses pasif di mana zat bergerak bebas melalui lapisan ganda lipid dari membran plasma sel tanpa bantuan protein transport membran, bergerak melintasi membran dengan sederhana atau secara langsung. Zat terlarut yang dapat berdifusi ada yang berupa zat nonpolar dan polar. Nonpolar, molekul hidrofobik bergerak melintasi bilayer lipid melalui proses difusi sederhana. Molekul tersebut termasuk oksigen, karbon dioksida, dan gas nitrogen, asam lemak, steroid, dan vitamin larut lemak (A, D, E, dan K).
  • 31. REAKSI 1. Reaksi Saponifikasi Lemak Merupakan reaksi sintesis kimia dalam pembuatan sabun Disebut juga reaksi hidrolisis alkali (reaksi trigliseridadengan NaOH) menghasilkan gliserol dan sabun (garam asam karboksilat)
  • 32. 2. ESTERIFIKASI LEMAK Reaksi esterifikasi merupakan reaksi antara asam lemak bebas dengan alkohol membentuk ester dan air.
  • 33. 3. Hidrolisis Lemak Kebalikan dari reaksi esterifikasi disebut reaksi hidrolisis ester. R CO OH + R OH R C OR + H2O Hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan asam-asam lemak. esterifikasi hidrolisis
  • 34. UJI KUALITATIF LIPID 1. Uji Kelarutan Uji ini terdiri atas analisis kelarutan lipid maupun derivat lipid terhadap berbagai macam pelarut. Dalam uji ini, kelarutan lipid ditentukan oleh sifat kepolaran pelarut. Lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi dapat mudah larut dalam pelarut non polar seperti eter dan kloroform.
  • 35. 2. Uji Pembentukan Emulsi Emulsi adalah dispersi atau suspensi yang kurang stabil pada suatu cairan dalam cairan lain dimana kedua cairan tidak saling melarutkan. Agar terbentuk emulsi yang stabil, diperlukan suatu zat pengemulsi yang disebut emulsifieratau emulgator yang berfungsi menurunkan tegangan permukaan antara kedua fasa cairan. Zat emulgator dapatberupa protein, sabun, atau garam empedu.
  • 36. 3. Uji Penyabunan Lemak dan minyak dapat terhidrolisis menghasilkan asam lemak dan gliserol. Proses hidrolisis yang disengaja biasa dilakukan dengan penambahan basa kuat, seperti NaOH atau KOH, melalui pemanasan dan menghasilkan gliserol dan sabun. Proses hidrolisis minyak oleh alkali disebut reaksi penyabunan atau saponofikasi. Hasil positif jika terbentuknya sabun pada reaksi ini adalah
  • 37. 4. Uji Aklorein Uji ini dilakukan dengan meanambahkan kristal KHSO4 ke dalam sampel kemudian dipanaskan. Dalam uji ini terjadi dehidrasi gliserol dalam bentuk bebas atau dalam lemak/minyak menghasilkan aldehid akrilat atau akrolein. Menurut Scy Tech Encyclopedia, uji akrolein digunakan untuk menguji keberadaan gliserin atau lemak. Ketika lemak dipanaskan setelah ditambahkan agen pendehidrasi (KHSO4) yang akan menarik air, maka bagian gliserol akan terdehidrasi ke dalam bentuk aldehid tidak jenuh atau dikenal sebagai akrolein (CH2=CHCHO) yang memiliki bau seperti lemak terbakar dan ditandai dengan asap putih.
  • 38. 5. Uji Fosfat Lesitin atau fosfatidikolin merupakan zat padat lunak seperti lilin, berwarna putih dan dapat diubah menjadi berwarna coklat bila terkena cahaya dan bersifat higroskopik dan bila dicampur dengan air membentuk koloid. Lesitin larut dalam semua pelarut lemak kecuali aseton. Lesitin mengandung senyawa ammonium kuartener kolin yang terikat pada asam fosfat sebagai fosfat bermuatan negatif. Jika lesitin dikocok dengan asam sulfat akan terjadi asam fosfatidat dan kolin. Dan dipanaskan dengan asam atau basa akan menghasilkan asam lemak, kolin, gliserol dan asam fosfat. Hasil uji positif pada uji fosfat ini adalah terbentuknya kompleks yang ditunjukkan dengan larutan berwarna
  • 39. 6. Uji Ketidakjenuhan Lipid Lipid atau lemak terdiri dari asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang tersusun dari rantai ikatan tunggal hidrokarbon, sedangkan asam lemak tak jenuh tersusun dari rantai hidrokarbon dengan ikatan rangkat pada satu atau lebih ikatan antara atom karbonnya. Untuk mengetahui ketidakjenuhan dari asam lemak pada suatu sampel yang mengandung lipid digunakan tambahan pereaksi berupa larutan I2, Br2, atau KMnO4 Pada asam lemak tak jenuh maka saat direaksikan salah satu pereaksi tersebut, maka warna larutan pereaksi awal akan hilang karena tereduksi dan berikatan dengan atom karbon yang ikatan rangkapnya terputus pada asam lemak tak jenuh.