Lipid berasal dari bahasa Yunani yang berarti lemak. Lipid adalah kelompok senyawa heterogen yang meliputi lemak, minyak, steroid, lilin, dan senyawa terkait. Lipid dapat didefinisikan sebagai senyawa biomolekul yang larut dalam pelarut nonpolar. Terdapat berbagai jenis lipid seperti trigliserida, fosfolipid, sfingolipid, steroid, dan lipoprotein.
[Ringkasan]
Lipid merupakan penyusun utama membran sel dan penyimpan energi. Terdiri atas asam lemak, gliserida, fosfogliserida, dan senyawa lainnya. Asam lemak adalah penyusun utama lipid dan terbagi menjadi jenuh dan tidak jenuh. Lipid berperan dalam penyimpanan energi, transportasi metabolit, dan membentuk struktur membran sel.
Lipid merupakan kelompok senyawa organik yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Lipid terdiri dari berbagai jenis senyawa seperti trigliserida, fosfolipid, kolesterol, dan lainnya. Lipid memiliki berbagai fungsi penting seperti sebagai cadangan energi, komponen membran sel, dan penyerap vitamin.
Nitrasi adalah proses memasukkan gugus nitro ke dalam senyawa organik. Terjadi melalui reaksi ionik atau radikal bebas menggunakan campuran asam nitrat dan sulfat sebagai agen nitrasi. Proses ini digunakan untuk memproduksi bahan peledak dan zat warna."
MakronutrientChapter 3. LEMAK (LIPID)oleh: Asyifa R.A.
Lemak dalam Tubuh
Lemak dalam Pangan (II)
Klasifikasi Lemak (I)
Klasifikasi Lemak (II)
Menurut fungsi dalam tubuh
Proses Pencernaan dan Absorpsi Lemak dalam Tubuh
Metabolisme Lemak dalam Tubuh
Fungsi Lemak
Mengapa kelebihan karbohidrat dapat disimpan menjadi lemak pada jaringan adiposa dan otot?
Pengaturan spesifik-jaringan lipoprotein lipase (LPL) berdasarkan kebutuhan asam lemak di jaringan.(LPLlipoprotein lipase;TAG triasilgliserol; VLDLvery low-density lipoprotein)
KEKURANGAN LEMAK
Penyakit Jantung(butuh lemak HDL)
Penyakit Stroke(butuh lemak HDL)
Leukimia(lemak sebagai penyeimbang darah)
Siklus Menstruasi Terganggu (lemak membantu keseimbangan hormon)
Kanker Payudara(lemak membantu keseimbangan hormon)
KELEBIHAN LEMAK
Kriteria Sindrom Metabolik
Sindrom Metabolik
Terima Kasih
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang penting dalam tubuh. Terdiri dari monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat tersederhana yang tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut, seperti glukosa dan fruktosa. Disakarida terdiri dari dua satuan monosakarida, seperti laktosa dan sukrosa. Pati merupakan polisakarida penting yang disimpan d
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat, mulai dari pengertian, struktur, klasifikasi, fungsi, proses penyerapan oleh tubuh, dan kualitas karbohidrat. Karbohidrat diklasifikasikan menjadi monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Fungsi karbohidrat antara lain sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Proses penyerapan karbohidrat melibatkan pencernaan dan absorpsi di usus halus.
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi hidrokarbon dan bersifat amfifilik sehingga mampu membentuk struktur seperti membran. Lipid terdiri atas asam lemak, gliserida, lipid kompleks, dan non-gliserida seperti sfingolipid dan steroid. Lipid berfungsi sebagai makanan, isolator panas, zat pelindung, dan bahan baku industri.
Lipid merupakan senyawa organik yang tak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Kelas lipid meliputi lemak, minyak, sterol, dan fosfolipid. Lemak dan minyak adalah trigliserida yang berbeda hanya pada keadaan fisiknya. Asam lemak merupakan komponen penting lipid. Sabun dan detergen adalah surfaktan yang berfungsi membersihkan karena sifat amfipatiknya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul (polimer) yang mencakup definisi, jenis reaksi polimerisasi, penggolongan, sifat dan contoh-contoh polimer beserta kegunaannya.
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan dalam makanan. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi seperti sumber energi, penyusun struktur sel, dan cadangan makanan. Karbohidrat diklasifikasikan menjadi monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida berdasarkan jumlah unit monosakarida yang terkandung. Struktur dan sifat karbohidrat bergantung pada jenis ikatan antar unit monosakar
Dokumen tersebut membahas tentang lipid, termasuk pengertian, fungsi, dan klasifikasi lipid seperti trigliserida, fosfolipid, sfingolipid, lipoprotein, steroid, dan lilin. Juga dibahas struktur kimia dari berbagai jenis lipid dan asam lemak serta reaksi kimia yang terjadi pada lipid."
Karbohidrat merupakan senyawa penting yang berperan sebagai penyimpan energi dan penyusun struktur sel. Terdiri dari monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida dapat berupa aldosa atau ketosa dan memiliki konfigurasi D atau L. Polimerisasi monosakarida membentuk disakarida, seperti maltosa dan selobiosa, serta polisakarida seperti amilosa, glikogen, selulosa, dan khit
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi adisi elektrofilik pada ikatan rangkap karbon-karbon, termasuk mekanisme, contoh reaksi, dan aturan Markovnikoff.
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat, termasuk definisi, jenis (monosakarida, oligosakarida, polisakarida), contoh jenis karbohidrat, sifat kimia, dan peran karbohidrat dalam tubuh.
Lipid merupakan senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut dalam air dan berperan sebagai penyimpan energi, komponen membran sel, dan sumber zat untuk sintese hormon. Lipid diklasifikasi menjadi lipid sederhana, fosfolipid, glikolipid, dan lipid turunan berdasarkan struktur kimianya. Uji kualitatif lipid meliputi uji kelarutan, akrolein, ketidakjenuhan, dan ketengikan untuk mengetahui s
MakronutrientChapter 3. LEMAK (LIPID)oleh: Asyifa R.A.
Lemak dalam Tubuh
Lemak dalam Pangan (II)
Klasifikasi Lemak (I)
Klasifikasi Lemak (II)
Menurut fungsi dalam tubuh
Proses Pencernaan dan Absorpsi Lemak dalam Tubuh
Metabolisme Lemak dalam Tubuh
Fungsi Lemak
Mengapa kelebihan karbohidrat dapat disimpan menjadi lemak pada jaringan adiposa dan otot?
Pengaturan spesifik-jaringan lipoprotein lipase (LPL) berdasarkan kebutuhan asam lemak di jaringan.(LPLlipoprotein lipase;TAG triasilgliserol; VLDLvery low-density lipoprotein)
KEKURANGAN LEMAK
Penyakit Jantung(butuh lemak HDL)
Penyakit Stroke(butuh lemak HDL)
Leukimia(lemak sebagai penyeimbang darah)
Siklus Menstruasi Terganggu (lemak membantu keseimbangan hormon)
Kanker Payudara(lemak membantu keseimbangan hormon)
KELEBIHAN LEMAK
Kriteria Sindrom Metabolik
Sindrom Metabolik
Terima Kasih
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang penting dalam tubuh. Terdiri dari monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat tersederhana yang tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut, seperti glukosa dan fruktosa. Disakarida terdiri dari dua satuan monosakarida, seperti laktosa dan sukrosa. Pati merupakan polisakarida penting yang disimpan d
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat, mulai dari pengertian, struktur, klasifikasi, fungsi, proses penyerapan oleh tubuh, dan kualitas karbohidrat. Karbohidrat diklasifikasikan menjadi monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Fungsi karbohidrat antara lain sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Proses penyerapan karbohidrat melibatkan pencernaan dan absorpsi di usus halus.
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi hidrokarbon dan bersifat amfifilik sehingga mampu membentuk struktur seperti membran. Lipid terdiri atas asam lemak, gliserida, lipid kompleks, dan non-gliserida seperti sfingolipid dan steroid. Lipid berfungsi sebagai makanan, isolator panas, zat pelindung, dan bahan baku industri.
Lipid merupakan senyawa organik yang tak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Kelas lipid meliputi lemak, minyak, sterol, dan fosfolipid. Lemak dan minyak adalah trigliserida yang berbeda hanya pada keadaan fisiknya. Asam lemak merupakan komponen penting lipid. Sabun dan detergen adalah surfaktan yang berfungsi membersihkan karena sifat amfipatiknya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul (polimer) yang mencakup definisi, jenis reaksi polimerisasi, penggolongan, sifat dan contoh-contoh polimer beserta kegunaannya.
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan dalam makanan. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi seperti sumber energi, penyusun struktur sel, dan cadangan makanan. Karbohidrat diklasifikasikan menjadi monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida berdasarkan jumlah unit monosakarida yang terkandung. Struktur dan sifat karbohidrat bergantung pada jenis ikatan antar unit monosakar
Dokumen tersebut membahas tentang lipid, termasuk pengertian, fungsi, dan klasifikasi lipid seperti trigliserida, fosfolipid, sfingolipid, lipoprotein, steroid, dan lilin. Juga dibahas struktur kimia dari berbagai jenis lipid dan asam lemak serta reaksi kimia yang terjadi pada lipid."
Karbohidrat merupakan senyawa penting yang berperan sebagai penyimpan energi dan penyusun struktur sel. Terdiri dari monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida dapat berupa aldosa atau ketosa dan memiliki konfigurasi D atau L. Polimerisasi monosakarida membentuk disakarida, seperti maltosa dan selobiosa, serta polisakarida seperti amilosa, glikogen, selulosa, dan khit
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi adisi elektrofilik pada ikatan rangkap karbon-karbon, termasuk mekanisme, contoh reaksi, dan aturan Markovnikoff.
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat, termasuk definisi, jenis (monosakarida, oligosakarida, polisakarida), contoh jenis karbohidrat, sifat kimia, dan peran karbohidrat dalam tubuh.
Lipid merupakan senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut dalam air dan berperan sebagai penyimpan energi, komponen membran sel, dan sumber zat untuk sintese hormon. Lipid diklasifikasi menjadi lipid sederhana, fosfolipid, glikolipid, dan lipid turunan berdasarkan struktur kimianya. Uji kualitatif lipid meliputi uji kelarutan, akrolein, ketidakjenuhan, dan ketengikan untuk mengetahui s
Dokumen tersebut membahas tentang analisis lipid dalam pangan. Terdapat beberapa jenis analisis lipid yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif meliputi uji kelarutan, akrolein, ketidakjenuhan, dan ketengikan lipid untuk mengetahui sifat-sifatnya. Sedangkan teknik kromatografi seperti kromatografi lapisan tipis dan HPLC digunakan untuk memisahkan komponen lipid.
Lipid merupakan senyawa organik yang tidak larut dalam air dan diekstrak dari makhluk hidup menggunakan pelarut nonpolar. Lipid terdiri dari lipid sederhana seperti trigliserida dan lipid kompleks seperti fosfolipid dan glikolipid. Lipid berperan sebagai sumber energi, komponen struktural membran sel, sinyal sel, dan kofaktor enzim. Fungsi lipid lainnya adalah sebagai pigmen dan pelarut vitamin.
Lipid adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air dan diekstrak dari makhluk hidup. Lipid berfungsi sebagai sumber energi, komponen membran sel, dan sumber vitamin tertentu. Lemak dan minyak merupakan trigliserida yang terdiri atas gliserol dan asam lemak.
Lipid di definisikan sebagai senyawa yang tak larut dalam air yang diekstrak dari organisme hidup menggunakan pelarut yang kepolarannya lemah atau pelarut nonpolar.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang lipid. Lipid didefinisikan sebagai senyawa yang tak larut dalam air yang diekstrak dari organisme hidup menggunakan pelarut nonpolar. Lipid memiliki berbagai fungsi seperti sebagai komponen membran sel, pelindung sel, sumber energi, dan komponen hormon. Ada berbagai jenis lipid seperti asam lemak, gliserida, fosfolipid, steroid, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan sif
Lipid adalah senyawa biomolekul yang larut dalam pelarut nonpolar. Lipid terdiri dari triasilgliserol, lilin, fosfogliserida, dan sterol. Lipid berfungsi sebagai sumber energi, pengatur suhu tubuh, membungkus organ, dan membentuk membran sel. Terdapat berbagai jenis lipid seperti triasilgliserol, lilin, fosfogliserida, dan sterol. Struktur membran sel terdiri dari lipid bilayer dan protein yang memberikan fungsi sp
METABOLISME LIPID, Definisi, SIFAT FISIKA.pptxAlyahRmdni
油
menjelaskan tentang definisi lipid, sifat fisika dari lipid, metabolisme lipid dan juga perbedaan antara lipid dan lemak serta gangguan metabolisme tubuh yang terjadi pada lipid seperti penumpukan lemak. lemak dalam tubuh ada dua yaitu lemak baik dan juga lemak jahat. lemak jahat beresiko menjadi endapan yang dapat menyumbat peredaran darah, sedangkan lemak baik membersihkan lemak jahat yang ada di dalam tubuh
Lipid adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air dan diekstrak dari makhluk hidup menggunakan pelarut nonpolar. Lipid diklasifikasi berdasarkan hasil hidrolisisnya menjadi lipid sederhana seperti trigliserida dan lipid majemuk seperti fosfolipid. Fosfolipid merupakan komponen utama membran sel yang terdiri atas asam lemak, gliserol, dan fosfat.
Metabolisme lipid melibatkan proses pencernaan, transportasi, penyimpanan, dan penggunaan lipid dalam tubuh. Lipid dapat dioksidasi untuk menghasilkan energi atau disimpan sebagai trigliserida. Proses ini melibatkan jalur metabolisme asam lemak dan gliserol.
Dokumen tersebut membahas tentang lipid, termasuk definisi, klasifikasi, jenis-jenis lipid sederhana dan kompleks, prekursor dan turunan lipid, asam lemak, dan metabolisme lipid seperti trigliserida, steroid, gliserol, dan oksidasi asam lemak menjadi asetil Co-A.
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22FarisHisyam1
油
Lipid Biokimia Universitas
2. Lipid berasal dari kata Lipos (bahasa Yunani)
yang berarti lemak.
Lipid adalah sekelompok senyawa heterogen, meliputi
lemak dan minyak, steroid, malam (wax), dan senyawa
terkait, yang berkaitan lebih karena sifat fisiknya lebih
daripada sifat kimianya.
Pengertian lipid yang paling tepat (dilihat dari
kelarutannya), adalah senyawa biomolekul yang larut
dalam pelarut non polar (kloroform, eter, benzena, dsb).
8. TRIGLISERIDA
Trigliserida tiga asam lemak berikatan dengan sebuah
molekul gliserol
Nama lain : Triasilgliserol atau lipid netral
Asam lemak mengandung : - Hi drokarbon (H-C) rantai
panjang- lemak
11. FOSFOLIPID
Fosfolipid dua asam lemak dan sebuah gugus fosfat berikatan
dengan sebuah molekul gliserol
Merupakan komponen utama membran biologi
13. SFINGOLIPID
Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak.
Kelompok lipid kedua terbesar
Gugus kepala bersifat polar dan dua gugus ekor bersifat non polar,
tetapi tidak mengandung gliserol
Terdiri dari satu gugus amino alkohol rantai panjang (Sfingosin atau
turunannya) dan satu gugus alkohol polar bagian kepala
Struktur dasar sfingolipid adalah sfingosin
Tiga sub-kelas sfingolipid adalah sfingomelin, serebrosida dan
gangliosida
16. STEROID
Merupakan kelompok lipid yang tidak tersaponifikasi
Mempunyai empat cincin
Paling banyak adalah sterol
Kolesterol merupakan sterol utama pada jaringan
hewan
Kolesterol dan ester turunannya merupakan
komponen utama lipoprotein plasma dan stigmasterol
18. KOLESTEROL
Kolesterol merupakan bagian dari membran sel
Mempunyai 3 gugus polar, gugus hidroksil pada posisi
no. 3 gugus kepala
Bagian lain bersifat non-polar dan mempunyai
struktur yang kaku
Berperan meningkatkan rigiditas membran sel
eukariot karena mempunyai stabilitas yang ebih tinggi
dan mempengaruhi fluiditas
Merupakan prekusor sejumlah steroid
20. LIPOPROTEIN
Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid yang
berikatan dengan protein.
Gabungan lipid dengan protein (lipoprotein) merupakan
contoh dari lipid kompleks
Terdiri dari dua lipid polar (Fosfolipid dan kolesterol
yang tidak teresterifikasi), trigliserida, kolesterol, dan
turunan esternya
Dikelompokkan menjadi 4 berdasarkan densitasnya,
yaitu : VLDL, LDL, HDL, dan khilomikron
22. Asam lemak yang sering ditemui di alam pada umumnya
mempyai jumlah karbon genap
Berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap, dapat digolongkan
menjadi 2:
Asam lemak jenuh = tidak mempunyai ikatan rangkap pada
rantai hidrokarbonnya
Asam lemak tak jenuh = mempunyai ikatan rangkap pada
rantai hidrokarbonnya
23. ASAM LEMAK ESENSIAL
Asam lemak esensial merupakan sebutan bagi asam lemak yang
tidak dapat dibuat sendiri oleh suatu spesies hewan (termasuk
manusia), atau dapat dibuat tetapi tidak mencukupi kebutuhan
minimal yang diperlukan untuk memenuhi fungsi fisiologinya.
Hal ini terjadi karena spesies yang bersangkutan tidak
memiliki,atau memiliki tetapi kurang fungsional, enzim yang
bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam lemak
tersebut.
Bagi setiap spesies, asam lemak yang esensial berbeda-beda. Bagi
manusia, asam lemak esensial mencakup golongan asam lemak
tak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acids, PUFA) tipe cis,
khususnya dari kelompok asam lemak Omega-3, seperti misalnya
asam 留-linolenat (ALA), Asam eikosapentaenoat (EPA), dan asam
dokosaheksaenoat (DHA), dan asam lemak Omega-6, seperti
misalnya asam linoleat.
24. ASAM LEMAK NON-ESENSIAL
Asam lemak non-esensial merupakan sebutan bagi asam lemak yang
dapat dibuat sendiri oleh suatu spesies hewan (termasuk manusia). Hal
ini terjadi karena spesies yang bersangkutan memiliki enzim yang
bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam lemak tersebut.
Non-esensial omega-3 asam lemak termasuk DHA (docosahexaenoic
acid) dan EPA (eicosapentaenoic acid). Tubuh dapat mengkonversi
ALA untuk EPA, dan kemudian EPA untuk DHA, namun konversi ini
tidak selalu tampak terjadi secara efisien dan kemudian minyak ini
akan harus diperoleh dari makanan. Bayi dan anak-anak
membutuhkan DHA untuk pertumbuhan otak yang tepat dari diet
mereka (dan ASI dapat memiliki banyak dari itu!). Non-esensial
omega-6 asam lemak termasuk AA (asam arakidonat) dan GLA
(gamma-linolenic acid) yang membuat tubuh Anda dari LA (asam
linoleat) asam lemak omega-6 esensial.
25. Rantai pendek : 2 C - 6C (Asam lemak yang dapat
menguap)
Rantai sedang: 8 C 12C
Rantai panjang: 14 C 24C
Semakin panjang rantai, semakin tinggi titikcair.
Asam lemak yang disintesis tanaman dan hewan memiliki
jumlahkarbon yang genap.
Umumnya rantai panjang
Asam lemak dengan 16 C - 18 C palingbanyak.
26. Sifat kimia asam lemak dan senyawa yang
mengandung asam lemak ditentukan
terutama oleh
Panjang rantai hidrokarbon
Derajad ketidak jenuhan dari rantai
hidrokarbon
Semakin panjang rantai asam lemak
Semakin sedikit ikatan rangkap
Semakin rendah kelarutan nya di air
27. Lipid dwilapis (atau fosfolipid dwilapis) adalah
lapisan membranbermuatan tipis yang terdiri
dari dua lapisan molekul lipid. Membran-
membran ini adalah lembaran-lembaran rata
yang membentuk penghadang berkelanjutan di
sekeliling sel.
Lipid dwilapis adalah penghadang yang
mempertahankanion-ion, protein-protein dan
molekul-molekul lain di mana diperlukan dan
mencegahnya membaur ke daerah lain di mana
ia tidak diperlukan.
29. Difusi ini adalah transport membran yang paling
sederhana, yang dikenal dengan simple diffusion,
merupakan proses pasif di mana zat bergerak bebas
melalui lapisan ganda lipid dari membran plasma sel
tanpa bantuan protein transport membran, bergerak
melintasi membran dengan sederhana atau secara
langsung.
Zat terlarut yang dapat berdifusi ada yang berupa zat
nonpolar dan polar. Nonpolar, molekul hidrofobik
bergerak melintasi bilayer lipid melalui proses difusi
sederhana. Molekul tersebut termasuk oksigen,
karbon dioksida, dan gas nitrogen, asam lemak,
steroid, dan vitamin larut lemak (A, D, E, dan K).
31. REAKSI
1. Reaksi Saponifikasi Lemak
Merupakan reaksi sintesis kimia dalam pembuatan sabun
Disebut juga reaksi hidrolisis alkali (reaksi
trigliseridadengan NaOH) menghasilkan gliserol dan
sabun (garam asam karboksilat)
32. 2. ESTERIFIKASI LEMAK
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi antara
asam lemak bebas dengan alkohol membentuk
ester dan air.
33. 3. Hidrolisis Lemak
Kebalikan dari reaksi esterifikasi disebut reaksi
hidrolisis ester.
R CO OH + R OH R C OR + H2O
Hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan asam-asam
lemak.
esterifikasi
hidrolisis
34. UJI KUALITATIF LIPID
1. Uji Kelarutan
Uji ini terdiri atas analisis
kelarutan lipid maupun
derivat lipid terhadap
berbagai macam pelarut.
Dalam uji ini, kelarutan lipid
ditentukan oleh sifat
kepolaran pelarut. Lipid
tidak larut dalam pelarut
polar seperti air, tetapi
dapat mudah larut dalam
pelarut non polar seperti
eter dan kloroform.
35. 2. Uji Pembentukan Emulsi
Emulsi adalah dispersi atau
suspensi yang kurang stabil pada
suatu cairan dalam cairan lain
dimana kedua cairan tidak saling
melarutkan. Agar terbentuk emulsi
yang stabil, diperlukan suatu zat
pengemulsi yang disebut
emulsifieratau emulgator yang
berfungsi menurunkan tegangan
permukaan antara kedua fasa
cairan. Zat emulgator dapatberupa
protein, sabun, atau garam
empedu.
36. 3. Uji Penyabunan
Lemak dan minyak dapat
terhidrolisis menghasilkan
asam lemak dan gliserol.
Proses hidrolisis yang
disengaja biasa dilakukan
dengan penambahan basa
kuat, seperti NaOH atau
KOH, melalui pemanasan
dan menghasilkan gliserol
dan sabun.
Proses hidrolisis minyak
oleh alkali disebut reaksi
penyabunan atau
saponofikasi. Hasil positif
jika terbentuknya sabun
pada reaksi ini adalah
37. 4. Uji Aklorein
Uji ini dilakukan dengan meanambahkan kristal KHSO4 ke dalam
sampel kemudian dipanaskan.
Dalam uji ini terjadi dehidrasi gliserol dalam bentuk bebas atau
dalam lemak/minyak menghasilkan aldehid akrilat atau akrolein.
Menurut Scy Tech Encyclopedia, uji akrolein digunakan untuk
menguji keberadaan gliserin atau lemak.
Ketika lemak dipanaskan setelah ditambahkan agen pendehidrasi
(KHSO4) yang akan menarik air, maka bagian gliserol akan
terdehidrasi ke dalam bentuk aldehid tidak jenuh atau dikenal
sebagai akrolein (CH2=CHCHO) yang memiliki bau seperti lemak
terbakar dan ditandai dengan asap putih.
38. 5. Uji Fosfat
Lesitin atau fosfatidikolin merupakan zat padat lunak
seperti lilin, berwarna putih dan dapat diubah menjadi
berwarna coklat bila terkena cahaya dan bersifat
higroskopik dan bila dicampur dengan air membentuk
koloid. Lesitin larut dalam semua pelarut lemak kecuali
aseton.
Lesitin mengandung senyawa ammonium kuartener kolin
yang terikat pada asam fosfat sebagai fosfat bermuatan
negatif.
Jika lesitin dikocok dengan asam sulfat akan terjadi
asam fosfatidat dan kolin. Dan dipanaskan dengan asam
atau basa akan menghasilkan asam lemak, kolin, gliserol
dan asam fosfat.
Hasil uji positif pada uji fosfat ini adalah terbentuknya
kompleks yang ditunjukkan dengan larutan berwarna
39. 6. Uji Ketidakjenuhan Lipid
Lipid atau lemak terdiri dari asam lemak jenuh
dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh
merupakan asam lemak yang tersusun dari
rantai ikatan tunggal hidrokarbon, sedangkan
asam lemak tak jenuh tersusun dari rantai
hidrokarbon dengan ikatan rangkat pada satu
atau lebih ikatan antara atom karbonnya.
Untuk mengetahui ketidakjenuhan dari asam
lemak pada suatu sampel yang mengandung
lipid digunakan tambahan pereaksi berupa
larutan I2, Br2, atau KMnO4
Pada asam lemak tak jenuh maka saat
direaksikan salah satu pereaksi tersebut, maka
warna larutan pereaksi awal akan hilang
karena tereduksi dan berikatan dengan atom
karbon yang ikatan rangkapnya terputus pada
asam lemak tak jenuh.