Lipid berasal dari bahasa Yunani yang berarti lemak. Lipid adalah kelompok senyawa heterogen yang meliputi lemak, minyak, steroid, lilin, dan senyawa terkait. Lipid dapat didefinisikan sebagai senyawa biomolekul yang larut dalam pelarut nonpolar. Terdapat berbagai jenis lipid seperti trigliserida, fosfolipid, sfingolipid, steroid, dan lipoprotein.
Lipid merupakan senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut dalam air dan berperan sebagai penyimpan energi, komponen membran sel, dan sumber zat untuk sintese hormon. Lipid diklasifikasi menjadi lipid sederhana, fosfolipid, glikolipid, dan lipid turunan berdasarkan struktur kimianya. Uji kualitatif lipid meliputi uji kelarutan, akrolein, ketidakjenuhan, dan ketengikan untuk mengetahui s
Dokumen tersebut membahas tentang analisis lipid dalam pangan. Terdapat beberapa jenis analisis lipid yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif meliputi uji kelarutan, akrolein, ketidakjenuhan, dan ketengikan lipid untuk mengetahui sifat-sifatnya. Sedangkan teknik kromatografi seperti kromatografi lapisan tipis dan HPLC digunakan untuk memisahkan komponen lipid.
Lipid merupakan kelompok senyawa organik yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Lipid terdiri dari berbagai jenis senyawa seperti trigliserida, fosfolipid, kolesterol, dan lainnya. Lipid memiliki berbagai fungsi penting seperti sebagai cadangan energi, komponen membran sel, dan penyerap vitamin.
Lipid merupakan senyawa organik yang tidak larut dalam air dan diekstrak dari makhluk hidup menggunakan pelarut nonpolar. Lipid terdiri dari lipid sederhana seperti trigliserida dan lipid kompleks seperti fosfolipid dan glikolipid. Lipid berperan sebagai sumber energi, komponen struktural membran sel, sinyal sel, dan kofaktor enzim. Fungsi lipid lainnya adalah sebagai pigmen dan pelarut vitamin.
Dokumen tersebut membahas tentang lipid, termasuk definisi, klasifikasi, jenis-jenis lipid sederhana dan kompleks, prekursor dan turunan lipid, asam lemak, dan metabolisme lipid seperti trigliserida, steroid, gliserol, dan oksidasi asam lemak menjadi asetil Co-A.
Lipid adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air dan diekstrak dari makhluk hidup menggunakan pelarut nonpolar. Lipid diklasifikasi berdasarkan hasil hidrolisisnya menjadi lipid sederhana seperti trigliserida dan lipid majemuk seperti fosfolipid. Fosfolipid merupakan komponen utama membran sel yang terdiri atas asam lemak, gliserol, dan fosfat.
Lipid di definisikan sebagai senyawa yang tak larut dalam air yang diekstrak dari organisme hidup menggunakan pelarut yang kepolarannya lemah atau pelarut nonpolar.
Lipid merupakan senyawa organik yang tak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Kelas lipid meliputi lemak, minyak, sterol, dan fosfolipid. Lemak dan minyak adalah trigliserida yang berbeda hanya pada keadaan fisiknya. Asam lemak merupakan komponen penting lipid. Sabun dan detergen adalah surfaktan yang berfungsi membersihkan karena sifat amfipatiknya.
METABOLISME LIPID, Definisi, SIFAT FISIKA.pptxAlyahRmdni
Ìý
menjelaskan tentang definisi lipid, sifat fisika dari lipid, metabolisme lipid dan juga perbedaan antara lipid dan lemak serta gangguan metabolisme tubuh yang terjadi pada lipid seperti penumpukan lemak. lemak dalam tubuh ada dua yaitu lemak baik dan juga lemak jahat. lemak jahat beresiko menjadi endapan yang dapat menyumbat peredaran darah, sedangkan lemak baik membersihkan lemak jahat yang ada di dalam tubuh
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang lipid. Lipid didefinisikan sebagai senyawa yang tak larut dalam air yang diekstrak dari organisme hidup menggunakan pelarut nonpolar. Lipid memiliki berbagai fungsi seperti sebagai komponen membran sel, pelindung sel, sumber energi, dan komponen hormon. Ada berbagai jenis lipid seperti asam lemak, gliserida, fosfolipid, steroid, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan sif
Metabolisme lipid melibatkan proses pencernaan, transportasi, penyimpanan, dan penggunaan lipid dalam tubuh. Lipid dapat dioksidasi untuk menghasilkan energi atau disimpan sebagai trigliserida. Proses ini melibatkan jalur metabolisme asam lemak dan gliserol.
Lipid adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air dan diekstrak dari makhluk hidup. Lipid berfungsi sebagai sumber energi, komponen membran sel, dan sumber vitamin tertentu. Lemak dan minyak merupakan trigliserida yang terdiri atas gliserol dan asam lemak.
Lipid adalah senyawa biomolekul yang larut dalam pelarut nonpolar. Lipid terdiri dari triasilgliserol, lilin, fosfogliserida, dan sterol. Lipid berfungsi sebagai sumber energi, pengatur suhu tubuh, membungkus organ, dan membentuk membran sel. Terdapat berbagai jenis lipid seperti triasilgliserol, lilin, fosfogliserida, dan sterol. Struktur membran sel terdiri dari lipid bilayer dan protein yang memberikan fungsi sp
Dokumen ini membahas tentang lipid sebagai komponen makanan yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Lipid terdiri atas trigliserida yang merupakan ester dari asam lemak dan gliserol. Lemak dan minyak diklasifikasikan sebagai golongan trigliserida, dengan perbedaan bahwa lemak berwujud padat pada suhu ruang sedangkan minyak berwujud cair.
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi hidrokarbon dan bersifat amfifilik sehingga mampu membentuk struktur seperti membran. Lipid terdiri atas asam lemak, gliserida, lipid kompleks, dan non-gliserida seperti sfingolipid dan steroid. Lipid berfungsi sebagai makanan, isolator panas, zat pelindung, dan bahan baku industri.
Lipid adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air dan diekstrak dari makhluk hidup menggunakan pelarut nonpolar. Lipid diklasifikasi berdasarkan hasil hidrolisisnya menjadi lipid sederhana seperti trigliserida dan lipid majemuk seperti fosfolipid. Fosfolipid merupakan komponen utama membran sel yang terdiri atas asam lemak, gliserol, dan fosfat.
Lipid di definisikan sebagai senyawa yang tak larut dalam air yang diekstrak dari organisme hidup menggunakan pelarut yang kepolarannya lemah atau pelarut nonpolar.
Lipid merupakan senyawa organik yang tak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Kelas lipid meliputi lemak, minyak, sterol, dan fosfolipid. Lemak dan minyak adalah trigliserida yang berbeda hanya pada keadaan fisiknya. Asam lemak merupakan komponen penting lipid. Sabun dan detergen adalah surfaktan yang berfungsi membersihkan karena sifat amfipatiknya.
METABOLISME LIPID, Definisi, SIFAT FISIKA.pptxAlyahRmdni
Ìý
menjelaskan tentang definisi lipid, sifat fisika dari lipid, metabolisme lipid dan juga perbedaan antara lipid dan lemak serta gangguan metabolisme tubuh yang terjadi pada lipid seperti penumpukan lemak. lemak dalam tubuh ada dua yaitu lemak baik dan juga lemak jahat. lemak jahat beresiko menjadi endapan yang dapat menyumbat peredaran darah, sedangkan lemak baik membersihkan lemak jahat yang ada di dalam tubuh
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang lipid. Lipid didefinisikan sebagai senyawa yang tak larut dalam air yang diekstrak dari organisme hidup menggunakan pelarut nonpolar. Lipid memiliki berbagai fungsi seperti sebagai komponen membran sel, pelindung sel, sumber energi, dan komponen hormon. Ada berbagai jenis lipid seperti asam lemak, gliserida, fosfolipid, steroid, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan sif
Metabolisme lipid melibatkan proses pencernaan, transportasi, penyimpanan, dan penggunaan lipid dalam tubuh. Lipid dapat dioksidasi untuk menghasilkan energi atau disimpan sebagai trigliserida. Proses ini melibatkan jalur metabolisme asam lemak dan gliserol.
Lipid adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air dan diekstrak dari makhluk hidup. Lipid berfungsi sebagai sumber energi, komponen membran sel, dan sumber vitamin tertentu. Lemak dan minyak merupakan trigliserida yang terdiri atas gliserol dan asam lemak.
Lipid adalah senyawa biomolekul yang larut dalam pelarut nonpolar. Lipid terdiri dari triasilgliserol, lilin, fosfogliserida, dan sterol. Lipid berfungsi sebagai sumber energi, pengatur suhu tubuh, membungkus organ, dan membentuk membran sel. Terdapat berbagai jenis lipid seperti triasilgliserol, lilin, fosfogliserida, dan sterol. Struktur membran sel terdiri dari lipid bilayer dan protein yang memberikan fungsi sp
Dokumen ini membahas tentang lipid sebagai komponen makanan yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Lipid terdiri atas trigliserida yang merupakan ester dari asam lemak dan gliserol. Lemak dan minyak diklasifikasikan sebagai golongan trigliserida, dengan perbedaan bahwa lemak berwujud padat pada suhu ruang sedangkan minyak berwujud cair.
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi hidrokarbon dan bersifat amfifilik sehingga mampu membentuk struktur seperti membran. Lipid terdiri atas asam lemak, gliserida, lipid kompleks, dan non-gliserida seperti sfingolipid dan steroid. Lipid berfungsi sebagai makanan, isolator panas, zat pelindung, dan bahan baku industri.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
Ìý
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
2. Nama kelompok:
Lipid
Nila Audri Risdiana Dewi
(A03227205)
Rista Anggara Wati (A03227211)
Rosi Nofrianti (A03227212)
Ruliana Wati (A03227213)
Rully Mukti Nainggolan (A03227214)
Umi Kulsum Kasanah (A03227219)
Yan Dhena Yanti (A03227223)
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 2
Prodi:
S1 Farmasi Alih Jenjang 2022
3. Lipid
ï‚· Lipida atau lemak merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan dalam sel
jaringan, tidak larut dalam air, larut dalam zat pelarut non polar seperti (eter,
kloroform, dan benzena).
ï‚· Lipid bersifat non polar atau hidrofolik. Penyusun utama lipida adalah trigliserida,
yaitu ester gliserol dengan tiga asam lemak yang bisa beragam jenisnya.
ï‚· Penyusun lipida lainnya berupa gliserida, monogliserida, asam lemak bebas, lilin
(wax), dan juga kelompok lipida sederhana yang mengandung komponen asam
lemak) seperti derivate senyawa terpenoid/isoprenoid serta derivate steroida.
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 3
4. Lipid . . .
ï‚· Lipida sering berupa senyawa kompleks dengan protein (Lipoprotein) atau
karbohidrat (Glikolipida). Lipid merupakan komponen membran plasma, hormon,
dan vitamin.
ï‚· Lipid adalah salah satu kelompok heterogen lemak dan zat mirip lemak yang ditandai
dengan sifat tak larut dalam air dan bisa diekstrak dengan larutan non polar, seperti
alkohol, eter, kloroform, benzen, dll.
ï‚· Lemak secara mudah dapat disimpan dalam tubuh yang berfungsi sebagai sumber
bahan bakar, yang menjadi bahan terpenting pada struktur sel dan mempunyai fungsi
biologis lainnya. Lemak terdiri dari atas asam lemak, lemak netral, lilin, dan steroid.
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 4
5. Lipid . . .
ï‚· Fungsi lipida termasuk :
1)Sebagai penyusun struktur membran sel. Dalam hal ini lipid berperan
sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran material-material.
2)Sebagai cadangan energi, penyimpan makanan, dan transport. Lipid
disimpan sebagai jaringan adipose.
3)Sebagai hormon dan vitamin Hormon mengatur komunikasi antar sel,
sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis.
4)Kulit pelindung komponen dinding sel.
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 5
6. Klasifikasi Lipid
ï‚· Secara umum terdapat empat jenis kelompok utama lemak bebas yang berada
dalam plasma yaitu triagsilgliserol, fosfolipid, kolesterol, dan ester kolesterol
namun lemak bebas ini memiliki satu sifat yang sama yaitu relatif tidak larut
dalam air oleh karena itu lipid plasma ini memerlukan alat transportasi yang
disebut lipoprotein. Terdapat beberapa jenis lipoprotein yang dibagi berdasarkan
berat jenisnya menjadi kilomikron, Very Low Density Lipoprotein (VLDL),
Intermediate Density Lipoprotein (IDL), Low Density Lipoprotein (LDL) dan
High Density Lipoprotein (HDL).
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 6
7. Klasifikasi Lipid
ï‚· Sedangkan menurut klasifikasi Bloor yang sudah dimodifikasi lipid dapat di klasifikasikan
menjadi dua yaitu:
1. Lipid sederhana : ester asam lemak dengan berbagai alcohol
a. Lemak : ester asam lemak dengan gliserol. Lemak yang berada dalam keadaan cair dikenal
sebagai minyak.
b. Malam : ester asam lemak dengan alkohol monohidrat berbobot molekul lebih tinggi.
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 7
8. Klasifikasi Lipid
ï‚· Sedangkan menurut klasifikasi Bloor yang sudah dimodifikasi lipid dapat di klasifikasikan menjadi dua
yaitu:
2. Lipid kompleks : ester asam lemak yang mengandung gugus lain di samping alkohol dan asam lemak.
a. Fosfolipid : kelompok lipid, yang selain mengandung asam lemak dan alkohol, juga mengandung
residu asam fosfat. Lipid ini sering mempunyai basa yang mengandung nitrogen dan substien lain.
b. Glikolipid : kelompok lipid yang mengandung asam lemak, sfingosin, dan karbohidrat.
c. Lipid kompleks lain : lipid seperti sulfolipid dan aminolipid. Lipoprotein juga dapat dimasukkan ke
dalam kategori ini.
d. Prekursor dan derivat lipid : kelompok ini mencakup asam lemak, gliserol steroid, senyawa alkohol
selain gliserol serta sterol, aldehid lemak, dan badan keton. Hidrokarbon, vitamin larut lemak, serta
berbagai hormone.
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 8
9. Klasifikasi Lipid
ï‚· Berdasarkan polaritasnya, lipid dibagi atas non-polar dan polar. Kelompok lipid yang bersifat non polar
yaitu :
1. Alkana dan alkena : hidrokarbon yang tersusun atas lebih dari 36 atom karbon, berbentuk jenuh atau
tak jenuh. Hidrokarbon ditemukan pada serum manusia. Pada tumbuhan ditemukan dalam bentuk
karotenoid.
2. Lemak alkohol : merupakan alkohol aliphatik dengan hidrokarbon jenuh atau tak jenuh, denga
panjang 6-26 atom karbon
3. Lilin : merupakan ester dari asam lemak dan alkohol rantai panjang
4. Sterol : ditemukan pada tanaman (fitosterol) dan hewan (kolesterol)
5. Tokoferol : merupakan vitamin E, yang ditemukan pada sumber minyak.
6. Trigliserida : tersusun atas gliserol dan asam-asam lemak.
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 9
10. Klasifikasi Lipid
• Kelompok lipid yang bersifat polar umumnya merupakan penyusun membran sel,
yang bersifat larut air. Golongan lipid polar antara lain :
1. Fosfolipid : lipidyang berikatan dengan fosfat
2. Glikolipid : lipid yang berikatan dengan komponen karbohdirat
3. Proteolipid : lipid yang tersusun atas satu residu asam amino yang dihubungkan
dengan asam atau alkohol rantai panjang.
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 10
11. Sifat Fisikokimia Asam Lemak
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 11
• Mudah larut dalam
pelarut organik dan
tidak larut dalam air.
• Titik leleh rendah.
Titik leleh
menunjukkan suhu
• Lipid tidak berwarna
12. Biosintesis Asam Lemak
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 12
ï‚· Bahan utama yang digunakan pada biosintesis asam lemak adalah senyawa asetil CoA
dan senyawa malonil CoA. Enzim-enzim ini berperan membentuk rantai asam lemak.
ï‚· Malonil CoA disintesis dari asetil CoA dengan penambahan CO2 oleh asetil CoA
karboksilase.
ï‚· Reaksi pertama pada biosintesis asam lemak adalah pemindahan gugus asetil dan gugus
malonil dari CoA ke ACP dengan katalis asetil-CoA; ACP transilase dan malonil-
CoA;ACP transilase.
ï‚· Reaksi berikutnya adalah pengkondensasian gugus malonil membentuk asetoasetil-ACP
dengan melepaskan CO2.
13. Biosintesis Asam Lemak
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 13
ï‚· Setelah penkondensasian asetil dengan malonil, tahapan selanjutnya terdiri dari
urutan reaksi reduksi dengan katalis 3-ketoasil ACP reduktase, reaksi dehidrasi
dengan katalis 3-hidroksi ACP dehidrase, dan reaksi reduksi dengan katalis enoil
ACP reduktase.
ï‚· Urutan reaksi-reaksi ini merupakan siklus lintasan pembentukan dan penambahan
panjang rantai asam lemak.
ï‚· Hasil sintesa awal adalah asam lemak rendah dengan jumlah atom karbon
sebanyak 4. Hasil sintesis ini selanjutnya kembali memasuki siklus
‘kondensasireduksi-dehidrase-reduksi’ untuk menambah panjang rantai asam
lemak dengan 2 atom karbon.
14. Biosintesis Asam Lemak
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 14
ï‚· Bila panjang rantai molekul asam lemak hasil sintesis belum cukup, sintesis lanjut berlangsung
kembali melalui siklus yang sama.
ï‚· Hasil sintesis asam lemak terdapat terikat dengan ACP dan CoA. Kemudian CoA akan
terhidrolisis dan keluar bila asam lemak bergabung dengan gliserol selama pembentukan lemak
atau lipid membran sebagai berikut .
ï‚· Sebagian besar reaksi sintetis asam lemak terjadi hanya di kloroplas daun serta di proplastid biji
dan akar. Asam lemak yang disintesis di kedua organel ini terutama adalah asam palmitat dan
asam oleat.
ï‚· Pada reaksi pembentukan asam lemak dibutuhkan banyak energi, di mana dua pasang elektron
(2NADPH) dan satu ATP diperlukan untuk tiap gugus asetil.
15. Biosintesis Asam Lemak
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 15
ï‚· Kebutuhan energi ini di daun dapat tersedia dari fotosintesis yang menyediakan sebagian
besar NADPH dan ATP. Sehingga pembentukan asam lemak pada keadaan terang dapat
berlangsung lebih cepat daripada pembentukan pada keadaan gelap.
ï‚· Pada berbagai tumbuhan, timbunan lemak terdapat beragam sesuai dengan
lingkungannya, terutama dengan suhu sebagai faktor pengendali utama. Pada suhu
rendah, asam lemak cenderung lebih tidak jenuh dibandingkan pada suhu tinggi sehingga
membran lebih cair dan membentuk oleosom.
16. Biosintesis Asam Lemak
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 16
Biosintesis Asam lemak
pada Tumbuhan
(Taiz and Zeiger, 1991)
17. Analisis
Kualitatif
1. Uji kelarutan lipid
• Tujuan : Pengujian kepolaran LIPID
• Parameter Lipid :
ï‚· Bersifat polar ( larut dalam air dan alkohol )
ï‚· Lipid bersifat nonpolar ( larut dalam kloroform dan eter )
•
1. Uji Akrolein
• Tujuan : Menentukan keberadaan gliserin/lemak
• Parameternya :
ï‚· Bau akrolein ( seperti abu alkohol )
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 17
18. Analisis
Kualitatif
3. Uji Ketidakjenuhan Lipid
• Parameter pengujian :
ï‚· Adanya reaksi positif ( berupa timbulnya warna merah saat ditetesi
ion Hubs )
ï‚· Asam lemak tidak jenuh adanya timbul warna merah yang semakin
lama pudar.
ï‚· Asam lemak jenuh timbul warna merah tetapi tidak pudar
•
4. Uji Ketengikan
• Tujuan ; Mengetahui oksidasi lipid
• Parameter :
ï‚· Larutan putih = tidak tengik
ï‚· Larutan merah muda = tengik
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 18
19. Analisis
Kuantitatif
1. Penentuan Angka Asam
ï‚· Angka asam lemak bebas dapat dijadikan indikator
untuk menentukan apakah sampel lipid rusak atau
tidak akibat proses oksidasi dan hidrolisis
(Sudarmadji, 1982 dalam Gunawan dkk., 2003).
ï‚· Teknik titrasi dilakukan untuk menentukan angka
asam dalam senyawa lipid merupakan titrasi asidi-
alkalimetri.
ï‚· Phenolphtalein berfungsi sebagai indikator perubahan
warna (dari bening menjadi merah muda) yang
menandakan bahwa larutan berada dalam suasana
basa akibat penambahan basa NaOH ketika titrasi.
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 19
20. Analisis
Kuantitatif
2. Penentuan Kadar Lemak Kasar (Crude Fat) Metode Manual
ï‚· Darmasih (1997) menyatakan bahwa analisa lemak kasar dibagi
menjadi dua , yakni Cara Kering (Ekstraksi Panas) dan Cara Basah
(Ekstraksi Dingin).
ï‚· Analisa Cara Kering mengharuskan sampel tidak mengandung kadar
air yang tinggi sehingga menggunakan pelarut yang bersifat tidak
menyerap air pula agar bereaksi dengan sampel. Analisa Cara Basah
mengharuskan sampel memiliki kadar air yang tinggi.
ï‚· Metode Gravimetri merupakan salah satu metode konvensional untuk
menguji sampel secara kuantitatif. Metode ini didasarkan pada
pengukuran massa senyawa.
ï‚· Penyaringan yang dilakukan selama pengujian bertujuan untuk
mendapatkan hasil kering lipid yang sudah tidak mengandung kadar
cairan apapun(Suhanda, 2010).
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 20
21. Analisis
Kuantitatif
3. Kromatografi Lipid
ï‚· Kromatografi lipid dilakukan untuk mengetahui fungsi lipid pada proses biologis. Hal
ini diperlukan untuk mengetahui lipid apa saja yang ada pada sampel yang diuji. S
ï‚· Campuran pelarut yang biasa digunakan yaitu klorofom : metanol : air (1 : 2 : 0.8).
ï‚· Jenis-jenis kromatografi tersebut antara lain :
a. Kromatografi Lapisan Tipis (TLC)
Digunakan untuk memisahkan komponen-komponen atas dasar perbedaan perbedaan
adsorpsi atau partisi oleh fase diam di bawah gerakan pelarut pengembang. Aplikasi
Kromatigrafi Lapisan Tipis dilakukan dalam mengidentifikasi senyawa
monoacyglycerols, diacyglycerols, triacyglycerols, kolesterol, asam lemak bebas, ester
kolesterol, dan fosfolipid.
a. Kromatografi Eksklusi (SEC)
Digunakan untuk memisahkan produk hidrolitik, oksidasi dan pemanasan lemak.
a. Kromatografi Cairan (HPLC)
Digunakan untuk memisahkan lipida non-volatil yang memiliki berat molekul tinggi.
a. Adsorpsi Kromatografi
Adsorpsi kromatografi adalah teknik kromatografi tertua dioperasikan berdasarkan
retensi terlarut pada permukaan adsorben. Adsorben-adsorben yang umum digunakan
adalah silika gel dan alumina karena mereka dimiliki daerah yang besar permukaan dan
banyak situs aktif. Zat terlarut dan pelarut dalam cairan cairan dapat bersaing satu sama
lain untuk mendapatkan situs yang aktif..
LIPID (Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh) 21