際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
SIARAN PERS
Untuk Disiarkan Segera
Perencanaan Penggunaan Lahan Berkelanjutan Harus Akomodasi Peta Partisipatif
Bogor, 21 Mei 2015  Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten/kota dan provinsi harus mengakomodasi
penuh Perencanaan Penggunaan Lahan Berkelanjutan (PPLB) agar dapat mewujudkan penggunaan dan
pemanfaatan tanah yang lebih detail dan jelas wilayah kelola masyarakat, sehingga pada akhirnya akan
mengurangi konflik lahan.
Hal tersebut menjadi bahasan utama dalam Seminar Nasional JKPP Mendorong Integrasi Peta Kelola Rakyat
Melalui Perencanaan Penggunaan Lahan Berkelanjutan yang digelar Kamis (21/5). Hadir sebagai pembicara Deny
Rahadian (Koordinator Nasional JKPP), Baharuddin Nurdin (Sekretaris Bappeda Luwu Utara), Budi Rario (Kabag
Fisik dan Prasarana Bappeda Kapuas), Kusumo Widodo (Kepala Bidang Pemetaan, Kebencanaan, dan Perubahan
Iklim Badan Informasi Geospasial), Budi Mulyanto (Dirjen Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang)
dan Nana Apriyana (Perencana Madya Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Bappenas).
PPLB merupakan perencanaan penggunaan lahan yang menekankan pada proses partisipatif, menggunakan
metode pemetaan partisipatif, dan perencanaan tata guna lahan yang lebih mendetail. PPLB adalah salah satu hasil
pengembangan metode pemetaan partisipatif yang dilakukan oleh Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP).
Melalui PPLB ini, perencanaan masyarakat dimungkinkan terintegrasi dengan RTRW Kabupaten dengan penekanan
pada pembangunan kerjasama dengan pemerintah daerah. PPLB telah dilakukan bersama komunitas lokal di
Kecamatan Timpah, Kapuas, dan Kecamatan Rampi, Luwu Utara, serta Kecamatan Nangan Mahap, Kalimatan
Barat.
Salah satu upaya Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP) dalam mendorong perluasan wilayah kelola rakyat
adalah dengan Perencanaan Penggunaan Lahan Berkelanjutan (PPLB), hasil pengembangan metode pemetaan
partisipatif. PPLB merupakan perencanaan penggunaan lahan yang menekankan pada proses partisipatif,
menggunakan metode pemetaan partisipatif dan perencanaan tata guna lahan yang lebih mendetail.
Deny Rahadian, Koordinator Nasional JKPP mengatakan bahwa kegiatan PPLB dilakukan untuk mendukung dan
memberi masukan kritis pada penggunaan dan pemanfaatan tanah bagi berbagai kebutuhan kegiatan
pembangunan yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), mewujudkan penggunaan dan
pemanfaatan tanah agar sesuai dengan arahan fungsi kawasan dalam RTRW, serta yang terpenting adalah
menjamin kepastian hukum untuk menguasai, menggunakan dan memanfaatkan lahan bagi masyarakat.
Nana Apriyana, Perencana Madya Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Bappenas menyatakan bahwa pada
dasarnya sangat mendukung produk-produk perencaaan partisipatif, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang
mendukung masyarakat sbg subjek pembangunan. Namun produk-produk tersebut ini hrs diintegrasikan ke
lembaga atau kementerian yang bersangkutan seperti peta harus divalidasi oleh BIG, dan substansi materi terkait
rencana Tata Ruang dikoordinasikan ke kementerian Agraria dan Tata Ruang. Peta partisipatif akan sangat
membantu dalam memberikan informasi kepada masyarakat sekaligus sebagai alat pengendalian pemanfaatan
tata ruang.
Budi Mulyanto, Dirjen Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang mengatakan bahwa permasalahan
sengketa konflik pertanahan disebabkan berbagai hal seperti ketidakadilan, masalah hukum, batas-batas wilayah
dsb. Tidak semua persoalan sengketa konflik pertanahan dapat diselesaikan dengan pemetaan partisipatif, namun
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
sengketa konflik pertanahan yang berakar dari batas wilayah atau batas bidang dapat dibantu penyelesaiannya
dengan pendekatan partisipatif.
Berdasarkan data hasil pemetaan partisipatif tahun 2014, seluas 5,50 juta ha sudah terpetakan, kurang lebih seluas
4,33 juta Ha menunjukkan indikasi tumpang tindih antara wilayah kelola masyarakat dengan kawasan hutan dan
seluas 2,89 juta Ha bertumpang tindih dengan perijinan lainnya. Hal itu diakibatkan karena hingga saat ini,
pemerintah belum menyediakan data spasial secara detail yang bisa menggambarkan kondisi desa beserta
penguasaan ruangnya.
Melalui hasil dari kegiatan PLPB, JKPP memberikan rujukan data dan informasi keruangan bagi pemerintah pusat
dalam merencanakan pembangunan di level nasional maupun daerah. Sehingga dapat memperjelas sistem
penguasaan dan sistem kelola masyarakat atas ruang dan mampu mengidentifikasi potensi konflik.
Kontak Media
Adi Syaputra
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP)
Hp : 081252880503
E-mail : adi.jkpp@gmail.com

More Related Content

What's hot (18)

PDF
Kebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan Indonesia
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
PDF
Jkpp working paper slup
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
PPT
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
laboratorium pwkuinam
PPTX
Infrastruktur data spatial
Musnanda Satar
PDF
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Arya Pinandita
PDF
Modul Pemetaan Pesisir, Laut, dan Pulau-pulau Kecil
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
PDF
23
ergi bari
PPT
01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar
Julian209999
PPTX
Aplikasi GIS dalam penataan ruang
Musnanda Satar
PDF
Bab 2 : Mengenalkan Pemetaan Partisipatif
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
PDF
Integrasi pelabuhan dengan tata ruang kemenhub 25 juli 2017 - versi 240717
Haryo Armono
PDF
Kabar jkpp edisi 19
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
PDF
Kabar jkpp edisi 18
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
PDF
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
TPRP Strategic Partner
PPTX
PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE
ATR/BPN and navigate.net region Sulawesi Tengah
PPTX
130704 pelatihan tr
Yustus Rona
PPTX
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENATAAN RUANG
ushfia
Kebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan Indonesia
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
Jkpp working paper slup
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
laboratorium pwkuinam
Infrastruktur data spatial
Musnanda Satar
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Arya Pinandita
Modul Pemetaan Pesisir, Laut, dan Pulau-pulau Kecil
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar
Julian209999
Aplikasi GIS dalam penataan ruang
Musnanda Satar
Bab 2 : Mengenalkan Pemetaan Partisipatif
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
Integrasi pelabuhan dengan tata ruang kemenhub 25 juli 2017 - versi 240717
Haryo Armono
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
TPRP Strategic Partner
130704 pelatihan tr
Yustus Rona
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENATAAN RUANG
ushfia

Viewers also liked (10)

PDF
Capitol peak sunset
li44da
PPT
仗亳仂仍
Natasha Maksimenko
DOCX
RAF Cadets
James Gardner
PDF
Berita Acara Sumpah Notaris
Agung Okta Permana SH.,M.Kn
PPTX
Mundo do traballo
alboradadiegob
PDF
Loe 2006
Carlos Martinez
PDF
Scoping Tips and Tricks
Sebastian Zarnekow
PDF
Working as a Clinical Nurse Educator at inVentiv Health
Thomas Zadro
PPTX
Network and Service Virtualization tutorial at ONUG Spring 2015
SDN Hub
Capitol peak sunset
li44da
仗亳仂仍
Natasha Maksimenko
RAF Cadets
James Gardner
Berita Acara Sumpah Notaris
Agung Okta Permana SH.,M.Kn
Mundo do traballo
alboradadiegob
Loe 2006
Carlos Martinez
Scoping Tips and Tricks
Sebastian Zarnekow
Working as a Clinical Nurse Educator at inVentiv Health
Thomas Zadro
Network and Service Virtualization tutorial at ONUG Spring 2015
SDN Hub
Ad

More from Rahayu Wulansari (12)

DOCX
Siaran pers rakernas aman
Rahayu Wulansari
DOC
Siaran pers media briefing ruu masyarakat adat
Rahayu Wulansari
DOCX
Siaran pers penutupan kman v 1
Rahayu Wulansari
DOCX
Siaran pers kman v pembukaan
Rahayu Wulansari
DOCX
Siaran pers aman pra kman v
Rahayu Wulansari
DOC
Siaran Pers - HIMAS 2017
Rahayu Wulansari
PDF
Sambutan sekjen aman himas 2017 final
Rahayu Wulansari
DOC
12416 sipres brg final
Rahayu Wulansari
DOC
Release klhk (2)
Rahayu Wulansari
DOC
Release klhk (1)
Rahayu Wulansari
DOC
Siaran pers diskusi publik indc
Rahayu Wulansari
DOC
Siaran pers konpers rakernas aman ypb 10-maret2015_rukka
Rahayu Wulansari
Siaran pers rakernas aman
Rahayu Wulansari
Siaran pers media briefing ruu masyarakat adat
Rahayu Wulansari
Siaran pers penutupan kman v 1
Rahayu Wulansari
Siaran pers kman v pembukaan
Rahayu Wulansari
Siaran pers aman pra kman v
Rahayu Wulansari
Siaran Pers - HIMAS 2017
Rahayu Wulansari
Sambutan sekjen aman himas 2017 final
Rahayu Wulansari
12416 sipres brg final
Rahayu Wulansari
Release klhk (2)
Rahayu Wulansari
Release klhk (1)
Rahayu Wulansari
Siaran pers diskusi publik indc
Rahayu Wulansari
Siaran pers konpers rakernas aman ypb 10-maret2015_rukka
Rahayu Wulansari
Ad

Recently uploaded (8)

PPTX
Aspek Perpajakan Fasilitas Kesehatan.pptx
jendrisaragih1
PPTX
Bahan_Tayang_Modul_2_Peraturan_Perundangan.pptx
IndriSusanto1
PDF
BITRANET edisi 60 dengan Tema Desa Ramah Iklim
BitraIndonesia
PPTX
PPT PEMERIKSAAN TENAGA KERJA yang ada saat ini.pptx
andrianjauhari
PPTX
Bappeda_Pemanfaatan APBN dan APBD OK.pptx
sufarmanjenawa
PDF
BITRANET edisi 59 - Permakultur untuk Adaptasi Perubahan Iklim
BitraIndonesia
PPTX
Customs Goes To Capus Quiz 2024_Customs Goes To Capus Quiz 2024 Ready
CahCilikz
PDF
114 - Permohonan Izin Peminjaman Tempat.pdf
NurwafiqAnugrahPurna
Aspek Perpajakan Fasilitas Kesehatan.pptx
jendrisaragih1
Bahan_Tayang_Modul_2_Peraturan_Perundangan.pptx
IndriSusanto1
BITRANET edisi 60 dengan Tema Desa Ramah Iklim
BitraIndonesia
PPT PEMERIKSAAN TENAGA KERJA yang ada saat ini.pptx
andrianjauhari
Bappeda_Pemanfaatan APBN dan APBD OK.pptx
sufarmanjenawa
BITRANET edisi 59 - Permakultur untuk Adaptasi Perubahan Iklim
BitraIndonesia
Customs Goes To Capus Quiz 2024_Customs Goes To Capus Quiz 2024 Ready
CahCilikz
114 - Permohonan Izin Peminjaman Tempat.pdf
NurwafiqAnugrahPurna

Siaran pers seminar jkpp

  • 1. Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif SIARAN PERS Untuk Disiarkan Segera Perencanaan Penggunaan Lahan Berkelanjutan Harus Akomodasi Peta Partisipatif Bogor, 21 Mei 2015 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten/kota dan provinsi harus mengakomodasi penuh Perencanaan Penggunaan Lahan Berkelanjutan (PPLB) agar dapat mewujudkan penggunaan dan pemanfaatan tanah yang lebih detail dan jelas wilayah kelola masyarakat, sehingga pada akhirnya akan mengurangi konflik lahan. Hal tersebut menjadi bahasan utama dalam Seminar Nasional JKPP Mendorong Integrasi Peta Kelola Rakyat Melalui Perencanaan Penggunaan Lahan Berkelanjutan yang digelar Kamis (21/5). Hadir sebagai pembicara Deny Rahadian (Koordinator Nasional JKPP), Baharuddin Nurdin (Sekretaris Bappeda Luwu Utara), Budi Rario (Kabag Fisik dan Prasarana Bappeda Kapuas), Kusumo Widodo (Kepala Bidang Pemetaan, Kebencanaan, dan Perubahan Iklim Badan Informasi Geospasial), Budi Mulyanto (Dirjen Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang) dan Nana Apriyana (Perencana Madya Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Bappenas). PPLB merupakan perencanaan penggunaan lahan yang menekankan pada proses partisipatif, menggunakan metode pemetaan partisipatif, dan perencanaan tata guna lahan yang lebih mendetail. PPLB adalah salah satu hasil pengembangan metode pemetaan partisipatif yang dilakukan oleh Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP). Melalui PPLB ini, perencanaan masyarakat dimungkinkan terintegrasi dengan RTRW Kabupaten dengan penekanan pada pembangunan kerjasama dengan pemerintah daerah. PPLB telah dilakukan bersama komunitas lokal di Kecamatan Timpah, Kapuas, dan Kecamatan Rampi, Luwu Utara, serta Kecamatan Nangan Mahap, Kalimatan Barat. Salah satu upaya Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP) dalam mendorong perluasan wilayah kelola rakyat adalah dengan Perencanaan Penggunaan Lahan Berkelanjutan (PPLB), hasil pengembangan metode pemetaan partisipatif. PPLB merupakan perencanaan penggunaan lahan yang menekankan pada proses partisipatif, menggunakan metode pemetaan partisipatif dan perencanaan tata guna lahan yang lebih mendetail. Deny Rahadian, Koordinator Nasional JKPP mengatakan bahwa kegiatan PPLB dilakukan untuk mendukung dan memberi masukan kritis pada penggunaan dan pemanfaatan tanah bagi berbagai kebutuhan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), mewujudkan penggunaan dan pemanfaatan tanah agar sesuai dengan arahan fungsi kawasan dalam RTRW, serta yang terpenting adalah menjamin kepastian hukum untuk menguasai, menggunakan dan memanfaatkan lahan bagi masyarakat. Nana Apriyana, Perencana Madya Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Bappenas menyatakan bahwa pada dasarnya sangat mendukung produk-produk perencaaan partisipatif, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang mendukung masyarakat sbg subjek pembangunan. Namun produk-produk tersebut ini hrs diintegrasikan ke lembaga atau kementerian yang bersangkutan seperti peta harus divalidasi oleh BIG, dan substansi materi terkait rencana Tata Ruang dikoordinasikan ke kementerian Agraria dan Tata Ruang. Peta partisipatif akan sangat membantu dalam memberikan informasi kepada masyarakat sekaligus sebagai alat pengendalian pemanfaatan tata ruang. Budi Mulyanto, Dirjen Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang mengatakan bahwa permasalahan sengketa konflik pertanahan disebabkan berbagai hal seperti ketidakadilan, masalah hukum, batas-batas wilayah dsb. Tidak semua persoalan sengketa konflik pertanahan dapat diselesaikan dengan pemetaan partisipatif, namun
  • 2. Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif sengketa konflik pertanahan yang berakar dari batas wilayah atau batas bidang dapat dibantu penyelesaiannya dengan pendekatan partisipatif. Berdasarkan data hasil pemetaan partisipatif tahun 2014, seluas 5,50 juta ha sudah terpetakan, kurang lebih seluas 4,33 juta Ha menunjukkan indikasi tumpang tindih antara wilayah kelola masyarakat dengan kawasan hutan dan seluas 2,89 juta Ha bertumpang tindih dengan perijinan lainnya. Hal itu diakibatkan karena hingga saat ini, pemerintah belum menyediakan data spasial secara detail yang bisa menggambarkan kondisi desa beserta penguasaan ruangnya. Melalui hasil dari kegiatan PLPB, JKPP memberikan rujukan data dan informasi keruangan bagi pemerintah pusat dalam merencanakan pembangunan di level nasional maupun daerah. Sehingga dapat memperjelas sistem penguasaan dan sistem kelola masyarakat atas ruang dan mampu mengidentifikasi potensi konflik. Kontak Media Adi Syaputra Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP) Hp : 081252880503 E-mail : adi.jkpp@gmail.com