Dioda adalah komponen elektronika aktif yang hanya mengizinkan arus listrik mengalir dalam satu arah. Dioda memiliki dua elektrode dan karakteristik satu arah yang memungkinkannya digunakan sebagai penyearah arus. Dioda varikap digunakan sebagai kondensator pengendali tegangan. Karakteristik operasi dioda bergantung pada apakah tegangan yang diberikan bernilai positif, negatif, atau nol.
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Pamor Gunoto
油
Materi ini menjelaskan metode Transformasi Sumber yang diterapkan pada analisa rangkaian. Analisa ini menerapkan perubahan susunan Sumber Tegangan seri dengan resistor dan Sumber Arus secara paralel dengan resistor
Percobaan Franck-Hertz bertujuan untuk menentukan energi eksitasi elektron dan panjang gelombang foton dengan menggunakan piranti Franck-Hertz, dimana diperoleh energi eksitasi elektron atom Neon sebesar 17,33 eV dan panjang gelombang foton 716 ."
Percobaan menunjukkan tiga interaksi cahaya dengan materi: cahaya diteruskan oleh materi transparan, dipantulkan oleh cermin, dan diserap oleh materi berwarna gelap. Percobaan juga menunjukkan hubungan antara intensitas cahaya dan konsentrasi larutan berwarna.
Bab ini membahas tentang elektron bebas dalam logam. Elektron dapat dibedakan menjadi elektron terikat dan elektron bebas. Elektron bebas dapat bergerak secara bebas di seluruh kristal dan menyebabkan logam memiliki sifat sebagai penghantar listrik dan panas. Elektron bebas dalam logam dapat dijelaskan secara klasik maupun kuantum.
Eksperimen ini menguji efek fotolistrik dengan mengukur tegangan yang dihasilkan oleh sel foto saat diterangi cahaya berbeda warna dan intensitas. Hasilnya digunakan untuk menghitung energi kinetik fotoelektron, energi foton, fungsi kerja, dan frekuensi ambang untuk setiap warna cahaya. Eksperimen ini bermanfaat untuk mempelajari sifat kuantum cahaya dan konfirmasi teori Einstein tentang efek fotolistrik
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik teorema Thevenin dan Norton pada rangkaian arus searah, serta mengukur Vth, Rth, IN, dan RN. Mahasiswa membuat rangkaian dan mengukur Vth sebesar 1,14 V dan Rth sebesar 1,54 k立 untuk rangkaian Thevenin, serta IN sebesar 2,1 mA dan RN sebesar 1,59 k立 untuk rangkaian Norton.
Dokumen tersebut membahas karakteristik dioda sebagai komponen elektronika yang dapat menyearahkan arus listrik. Dioda memiliki sifat konduktif ketika diberi bias maju dan isolatif ketika diberi bias balik. Terdapat tegangan offset sebesar 0,7 Volt sebelum dioda dapat mengalirkan arus.
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian pembagi tegangan dan arus, serta rangkaian setara Thevenin dan Norton. Rangkaian pembagi digunakan untuk membagi tegangan atau arus ke komponen lain, sedangkan rangkaian setara digunakan untuk menyederhanakan analisis rangkaian melalui pengganti sumber tegangan dan resistansi.
Dokumen tersebut membahas tentang interferensi lapisan tipis dan difraksi cahaya, termasuk contoh soal dan penjelasan tentang interferensi lapisan tipis, difraksi oleh celah tunggal dan grating, serta persamaan yang terkait.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang percobaan bandul fisis untuk menentukan percepatan gravitasi. Terdapat penjelasan teori bandul fisis, rumus-rumus yang digunakan, langkah-langkah percobaan, dan format tabel untuk merekam data hasil pengamatan.
Sifat-sifat gelombang elektromagnetik meliputi pantulan, pembiasan, pembelokan, polarisasi, dan hamburan. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal yang dapat merambat dalam ruang tanpa medium dan mengalami berbagai fenomena seperti pemantulan, pembiasan, dan interferensi.
Dokumen tersebut membahas tentang semikonduktor. Semikonduktor adalah bahan setengah penghantar listrik yang memiliki sifat konduktivitas antara isolator dan konduktor. Bahan semikonduktor yang paling banyak digunakan adalah silikon karena melimpah di alam dan murah. Semikonduktor dapat dibedakan menjadi intrinsik dan ekstrinsik, dimana ekstrinsik dibagi lagi menjadi tipe-N dan tipe-P
materi struktur bumi dan dinamikanya berisi lapisan bumi, bahan penyusun dan dinamikanya, termasuk di dalamnya adalah macam2 gunung berapi, bencana alam akibat pergerakan lempeng bumi, dll. materi ipa ini diberikan untuk siswa k13 kelas vii semester 2
Laporan ini membahas percobaan rangkaian komparator menggunakan IC LM324. Mahasiswa membuat rangkaian komparator di simulator Proteus dan secara fisik, lalu mengujinya menggunakan osiloskop. Rangkaian ini dapat membandingkan tegangan input dan referensi, menghasilkan tegangan saturasi positif atau negatif sesuai hasil perbandingan. Mahasiswa berhasil membuktikan kerja komparator secara simulasi dan real, serta
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian listrik tiga fasa, mulai dari penjelasan tentang generator tiga fasa, rangkaian sumber tiga fasa tipe Y dan , rangkaian beban tiga fasa tipe Y dan , aplikasi rangkaian sumber dan beban tiga fasa, serta penjelasan tentang tegangan fasa dan line to line pada sistem tiga fasa.
Dokumen tersebut membahas percobaan menggunakan jembatan Wheatstone untuk menentukan besarnya hambatan listrik yang belum diketahui. Jembatan Wheatstone merupakan metode yang membandingkan besar hambatan yang sudah diketahui dengan mengubah nilai hambatan dan panjang kawat sehingga arus galvanometer menjadi nol. Rumus yang digunakan adalah hubungan antara panjang dan hambatan kawat pada jembatan.
Alat ukur besaran listrik membahas pengukuran tegangan pada kapasitor dengan variasi rangkaian resistor dan kapasitor. Proses pengisian kapasitor awalnya cepat lalu melambat, sementara pengosongan awalnya cepat lalu melambat. Rangkaian seri memperlambat proses, sementara paralel mempercepat pengisian tapi memperlambat pengosongan.
Eksperimen ini menguji efek fotolistrik dengan mengukur tegangan yang dihasilkan oleh sel foto saat diterangi cahaya berbeda warna dan intensitas. Hasilnya digunakan untuk menghitung energi kinetik fotoelektron, energi foton, fungsi kerja, dan frekuensi ambang untuk setiap warna cahaya. Eksperimen ini bermanfaat untuk mempelajari sifat kuantum cahaya dan konfirmasi teori Einstein tentang efek fotolistrik
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik teorema Thevenin dan Norton pada rangkaian arus searah, serta mengukur Vth, Rth, IN, dan RN. Mahasiswa membuat rangkaian dan mengukur Vth sebesar 1,14 V dan Rth sebesar 1,54 k立 untuk rangkaian Thevenin, serta IN sebesar 2,1 mA dan RN sebesar 1,59 k立 untuk rangkaian Norton.
Dokumen tersebut membahas karakteristik dioda sebagai komponen elektronika yang dapat menyearahkan arus listrik. Dioda memiliki sifat konduktif ketika diberi bias maju dan isolatif ketika diberi bias balik. Terdapat tegangan offset sebesar 0,7 Volt sebelum dioda dapat mengalirkan arus.
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian pembagi tegangan dan arus, serta rangkaian setara Thevenin dan Norton. Rangkaian pembagi digunakan untuk membagi tegangan atau arus ke komponen lain, sedangkan rangkaian setara digunakan untuk menyederhanakan analisis rangkaian melalui pengganti sumber tegangan dan resistansi.
Dokumen tersebut membahas tentang interferensi lapisan tipis dan difraksi cahaya, termasuk contoh soal dan penjelasan tentang interferensi lapisan tipis, difraksi oleh celah tunggal dan grating, serta persamaan yang terkait.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang percobaan bandul fisis untuk menentukan percepatan gravitasi. Terdapat penjelasan teori bandul fisis, rumus-rumus yang digunakan, langkah-langkah percobaan, dan format tabel untuk merekam data hasil pengamatan.
Sifat-sifat gelombang elektromagnetik meliputi pantulan, pembiasan, pembelokan, polarisasi, dan hamburan. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal yang dapat merambat dalam ruang tanpa medium dan mengalami berbagai fenomena seperti pemantulan, pembiasan, dan interferensi.
Dokumen tersebut membahas tentang semikonduktor. Semikonduktor adalah bahan setengah penghantar listrik yang memiliki sifat konduktivitas antara isolator dan konduktor. Bahan semikonduktor yang paling banyak digunakan adalah silikon karena melimpah di alam dan murah. Semikonduktor dapat dibedakan menjadi intrinsik dan ekstrinsik, dimana ekstrinsik dibagi lagi menjadi tipe-N dan tipe-P
materi struktur bumi dan dinamikanya berisi lapisan bumi, bahan penyusun dan dinamikanya, termasuk di dalamnya adalah macam2 gunung berapi, bencana alam akibat pergerakan lempeng bumi, dll. materi ipa ini diberikan untuk siswa k13 kelas vii semester 2
Laporan ini membahas percobaan rangkaian komparator menggunakan IC LM324. Mahasiswa membuat rangkaian komparator di simulator Proteus dan secara fisik, lalu mengujinya menggunakan osiloskop. Rangkaian ini dapat membandingkan tegangan input dan referensi, menghasilkan tegangan saturasi positif atau negatif sesuai hasil perbandingan. Mahasiswa berhasil membuktikan kerja komparator secara simulasi dan real, serta
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian listrik tiga fasa, mulai dari penjelasan tentang generator tiga fasa, rangkaian sumber tiga fasa tipe Y dan , rangkaian beban tiga fasa tipe Y dan , aplikasi rangkaian sumber dan beban tiga fasa, serta penjelasan tentang tegangan fasa dan line to line pada sistem tiga fasa.
Dokumen tersebut membahas percobaan menggunakan jembatan Wheatstone untuk menentukan besarnya hambatan listrik yang belum diketahui. Jembatan Wheatstone merupakan metode yang membandingkan besar hambatan yang sudah diketahui dengan mengubah nilai hambatan dan panjang kawat sehingga arus galvanometer menjadi nol. Rumus yang digunakan adalah hubungan antara panjang dan hambatan kawat pada jembatan.
Alat ukur besaran listrik membahas pengukuran tegangan pada kapasitor dengan variasi rangkaian resistor dan kapasitor. Proses pengisian kapasitor awalnya cepat lalu melambat, sementara pengosongan awalnya cepat lalu melambat. Rangkaian seri memperlambat proses, sementara paralel mempercepat pengisian tapi memperlambat pengosongan.
5. pengisian dan pengosongan kapasitorSyihab Ikbal
油
Dokumen ini membahas prosedur praktikum mengenai pengisian dan pengosongan energi pada kapasitor. Terdapat tujuan dan pengantar tentang prinsip kerja kapasitor beserta komponen dan alat ukur yang diperlukan. Prosedur meliputi pengukuran tegangan dan arus saat pengisian dan pengosongan muatan kapasitor untuk membuat grafik dan menentukan konstanta waktu serta kapasitasnya.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XII PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang eksperimen gerak lurus beraturan dan berubah beraturan menggunakan pesawat Attwood. Ringkasan meliputi teori dasar gerak lurus beraturan dan berubah beraturan, tujuan eksperimen, alat dan bahan, tabel data, grafik hasil, analisis, dan kesimpulan.
Presentasi ini membahas percobaan fisika yang meliputi alat ukur besaran listrik seperti amperemeter, gerak jatuh bebas dengan percepatan gravitasi konstan, dan gerak osilasi bandul. Tujuan percobaan adalah menentukan percepatan gravitasi dan memahami konsep gerak osilasi dan jatuh bebas. Percobaan menggunakan alat seperti tiang berskala, batang berlubang, dan stopwatch. Hasilnya menunjukkan massa tidak mempengaru
Dokumen ini membahas percobaan jembatan Wheatstone untuk mengukur hambatan listrik yang tidak diketahui. Jembatan Wheatstone menggunakan empat hambatan yang disusun membentuk jembatan untuk mendeteksi perbedaan potensial nol di tengah rangkaian. Hambatan yang diukur dapat dihitung dengan mengatur panjang kawat pada jembatan sehingga arus galvanometer menjadi nol. Percobaan ini bertujuan memahami prinsip kerja dan pener
1) Dokumen ini membahas tentang percobaan untuk mengukur kuat arus, beda tegangan, dan tahanan dalam voltmeter dan amperemeter menggunakan rangkaian listrik arus searah.
2) Dijelaskan alat-alat yang digunakan seperti voltmeter, amperemeter, hambatan box, dan sumber tegangan beserta fungsinya. Juga dibahas hukum-hukum dasar listrik seperti hukum Ohm, Kirchhoff I, dan Kirchhoff II.
3)
Laporan praktikum ini membahas tentang pengukuran hambatan menggunakan jembatan Wheatstone. Jembatan Wheatstone digunakan untuk mengukur hambatan dengan ketelitian tinggi dengan memperhatikan syarat bahwa potensial di kedua ujung harus sama. Percobaan dilakukan untuk rangkaian seri dan paralel, dan dihitung ketelitiannya masing-masing.
Pengukuran Kapasitans dengan Metode Jembatan Aris Widodo
油
Eksperimen mengukur kapasitansi kapasitor menggunakan jembatan Wheatstone. Kapasitor uji dan pembanding dirangkai pada jembatan serta dihubungkan dengan sumber tegangan AC. Nilai resistansi diatur hingga tegangan titik tengah nol untuk mencari nilai kapasitansi. Hasilnya adalah kapasitansi kapasitor uji 1 sebesar 0,175.10-7 farad dan kapasitor uji 2 sebesar 0,167.10-7 far
1. Elektrodinamometer adalah alat ukur arus bolak-balik yang penting, sering digunakan sebagai voltmeter dan ohmmeter akurat untuk frekuensi jaringan listrik maupun frekuensi audio rendah. 2. Elektrodinamometer bekerja dengan menghasilkan medan magnet menggunakan arus yang diukur, bukan magnet permanen seperti gerak d'Arsonval. 3. Besarnya torsi yang dihasilkan berbanding kuadrat dengan besar arusnya,
Modul ini membahas penggunaan amperemeter dan voltmeter untuk mengukur arus dan tegangan dalam rangkaian listrik searah. Amperemeter harus dipasang secara seri untuk mengukur arus, sedangkan voltmeter dipasang secara paralel untuk mengukur tegangan. Rangkaian dapat disusun secara seri, paralel, atau kombinasi dari keduanya. Praktikum dirancang untuk mengukur arus dan tegangan pada berbagai konfigurasi rangka
Laporan praktikum mendeskripsikan eksperimen untuk mengukur hambatan dalam amperemeter dan voltmeter. Mahasiswa mengukur hambatan dengan dua cara, yakni secara langsung dan menggunakan hambatan tetap, lalu membandingkan hasilnya untuk mendapatkan nilai hambatan. Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari cara pengukuran hambatan dalam alat ukur arus dan tegangan listrik.
Teks tersebut merangkum tentang Jembatan Wheatstone dan Jembatan Kelvin yang digunakan untuk mengukur tahanan dengan tingkat ketelitian tinggi. Jembatan Wheatstone terdiri dari 4 buah tahanan dan galvanometer, sedangkan Jembatan Kelvin merupakan modifikasi Jembatan Wheatstone dengan menggunakan 7 buah tahanan untuk meningkatkan ketelitian pengukuran tahanan rendah. Teks tersebut juga menjelaskan cara kerja, persamaan kesetimbangan
Elektrodinamometer merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur berbagai besaran listrik seperti daya, energi, dan frekuensi. Alat ini dapat mengukur besaran-besaran tersebut untuk arus searah maupun bolak-balik dengan berbagai bentuk gelombang. Elektrodinamometer mengukur besaran-besaran tersebut berdasarkan defleksi kumparan berputarnya yang sebanding dengan perkalian antara arus dan tegangan.
1. MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR Ii
息2007, LAB. FISIKA DASAR FMIPA UNS
JEMBATAN WHEATSTONE
PERCOBAAN JEMBATAN WHEATSTONE
I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami prinsip kerja Jembatan Wheatstone.
2. Menyusun sendiri rangkaian Jembatan Wheatstone.
3. Menentukan besarnya hambatan yang belum diketahui dengan Jembatan Weatstone.
4. Menghitung hambatan pengganti untuk rangkaian seri dan paralel.
II. Dasar Teori
hambatan listrik merupakan karakteristik suatu bahan pengantar listrik/
konduktor,yang dapat di gunakan untukmengatur besarnya arus listrik yang melewati suatu
rangkaian.
Hambatan sebuah konduktor di antara dua titik diukur dengan memasang sebuah beda
potensial diantara titik-titik tersebut dan membandingkannya dengan arus listrik yang terukur.
( R=V/ I ). Cara pengukuran hambatan listrik dengan voltmeter dan ampermeter dapat
menggunakan rangkain sperti gambar (1) dan gambar (2).
V
R c
A
a b
IR
IR
Gambar 1. Pengukuran Hambatan cara pertama
1. Buktikan pengukuran gambar 1 menghasilkan harga R dalam persamaan (1)
Vac
R RA (1)
I ac
IV
V
A
a b
R IR
IA
Gambar 2. Pengukuran hambatan cara kedua
2. Buktikan pengukuran gambar 2 menghasilkan harga R dalam persamaan (2) !
V AB
R (2)
V AB
IA
RV
Metode jembatan Wheatstone dapat di gunakan untuk mengukur hambatan listrik. Cara
ini tidak memerlukan alat ukur voltmeter dan amperemater,cukup satu Galvanometer untuk
melihat apakah ada arus listrik yang melalui suatu rangkaian. Prinsip dari rangkaian jembatan
Wheatstone di perlihatkan pada gambar (3).
2. MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR Ii
息2007, LAB. FISIKA DASAR FMIPA UNS
JEMBATAN WHEATSTONE
C
RX
Ra
G
R
b RS
bB E D
S
Gambar 3. Rangkaian Jembatan Wheatstone
Keterangan Gambar :
S: Saklar penghubung
G:Galvanometer
E: Sumber tegangan arus
Rs:Hambatan geser
Ra dan Rb:Hambatan yang sudah di ketahui nilainya.
Rx: Hambatan yang akan di tentukan nilainya.
Saat saklar S di tutup,maka arus akan melewati rangkaian.Jika jarum Galvanometer
menyimpang artinya ada arus yang melewatinya,yaitu antara titik C dan D ada beda
potensial.Dengan mengatur besarnya Ra dan Rb juga hambatan geser Rs akan dapat di capai
galvanometer G tak teraliri arus,artinya tak ada beda potensial antara titik C dan D. Dengan
demikian akan berlaku persamaan :
Ra
Rx RS (3)
RB
Untuk menyederhanakan rangkaian dan untuk menghubungkan besarnya R bergantung
pada panjang penghantar, maka rangkaian jembatan Wheatstone dapat di ubah menggunakan
kawat penghantar seperti gambar (4 ) di bawah ini:
Ra RX
G B
A
L1 L2
S
E
Gambar 4. Rangkaian Jembatan Wheatstone menggunakan kontak geser di atas
kawat penghantar
Pada kawat penghantar AB di berikan suatu kontak geser yang berasl dari ujung
Galvanometer. Gunanya untuk mengatur agar tercapai pengukuran panjang L1dan L2 yang
akan menghasilkan arus di Galvanometer sama dengan NOL. Oleh karena itu pada kawat AB
perlu di lengkapi skala ukuran panjang.
Dengan menghubungkan persamaan (3) dengan persamaan (4) diperoleh hasil sebagai
berikut:
3. MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR Ii
息2007, LAB. FISIKA DASAR FMIPA UNS
JEMBATAN WHEATSTONE
L2
Rx Ra (5)
L1
Peralatan yang diperlukan :
a. Satu set Rangakaian Jembatan Wheatstone, yang terdiri dari :
1. DC Power Supply
2. Galvanometer
3. 2 Hambatan Pembanding ( Ra )
4. Hambatan yang akan diukur ( tertutup gelangnya )
III. Metode Percobaan
Prosedur Percobaan
1. Susun rangkaian seperti pada gambar (4). Setelah rangkaian yang anda susun di setujui
assisten, hubungkan catu daya ke jaringan PLN.
2. Tempatkan kotak geser di tengah-tengah kawat hambatan.
3. ON kan posisi saklar catu daya.
4. Geser kotak gesernya sehingga arus yang melalui Galvanometer menjadi Nol.
5. Catat harga L1 dan L2 (sertakan ketidakpastiannya).
6. Ulangi langkah nomor 3-5 untuk harga Rx yang lain.
7. Ulangi langkah nomor 1-5 untuk Rx yang di hubungkan seri (gunakan hambatan di
atas ).
8. Ulangi langkah nomor 1-5 untuk hambatan Rx yang di hubungkan paralel ( gunakan
hambatan di atas).
IV. Buku Acuan
Serway, R. Physics for scientist & Engineers With Modern Physics , James Madison
University Harrison burg, Virginia, 1989 Bab 28.
Resnick & Haliday, Fisika Jilid 2 (terjemahan) Bab 32.