Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan dan implementasi pendidikan karakter bangsa pada satuan pendidikan. Secara garis besar dibahas mengenai tujuan, dasar pemikiran, sasaran, karakter yang diharapkan, dan nilai-nilai yang dikembangkan melalui pendidikan karakter seperti religius, jujur, toleran, disiplin, dan kerja keras.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan dan implementasi pendidikan karakter bangsa pada satuan pendidikan. Dokumen menjelaskan tentang tujuan, proses, dan karakter yang diharapkan dikembangkan melalui pendidikan karakter seperti jujur, cerdas, tangguh, dan peduli. Dokumen juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Sesi 2 Pancasila sebagai Sumber Nilai Pengembangan Karakter, 2023.pdfDalmeri Mawardi
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan urgensi pendidikan karakter, tujuan, fungsi, ruang lingkup, komposisi, strategi pembangunan, pola dan pelaksanaan pendidikan karakter di perguruan tinggi serta sila-sila dalam Pancasila sebagai sumber nilai-nilai pendidikan karakter.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan karakter yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam membuat keputusan baik atau buruk berdasarkan nilai-nilai mulia dan merealisasikan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa pendidikan karakter perlu diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan dan kegiatan mahasiswa untuk membentuk karakter yang tangguh, berakhlak mul
SKKPD DALAM BK dan PENDIDIKAN NASIONAL puskusbuk 2020.pptxalmirafidela1
油
Dokumen tersebut membahas tentang bimbingan dan konseling dalam pendidikan nasional. Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu perkembangan peserta didik agar mandiri melalui 11 aspek, diantaranya kematangan religius, etika, emosi, intelektual, tanggung jawab sosial, gender, pengembangan diri, kewirausahaan, dan kesiapan karir. Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dalam pendidikan yang fokus pada
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan karakter bagi pembentukan jati diri bangsa dan perlunya pengembangan pendidikan karakter secara komprehensif dan terintegrasi ke dalam kehidupan sekolah dan masyarakat melalui pembiasaan. Beberapa sekolah telah berhasil mengembangkan pendidikan karakter melalui budaya sekolah dan teladan guru.
Dokumen tersebut membahas masalah remaja di Indonesia yang terkait dengan seks pranikah, aborsi, pornografi, dan penggunaan narkoba serta tujuan pendidikan karakter di sekolah untuk membentuk budaya sekolah berdasarkan nilai-nilai moral."
penguatan karakter pada pendidikan anak usia dini. Pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.Iman dan Takwa kepada Tuhan YME: Menerapkan pemahamannya tentang kualitas
atau sifat-sifat Tuhan dalam kehidupan
Akhlak pribadi: Menyadari bahwa menjaga dan merawat diri penting dilakukan bersamaan dengan menjaga dan merawat orang lain dan lingkungan sekitarnya
Akhlak kepada manusia: Mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai perbedaan yang ada dengan orang lain
Akhlak kepada alam: Menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitarnya sehingga dia tidak merusak atau menyalahgunakan lingkungan alam, agar alam tetap layak dihuni oleh seluruh makhluk hidup saat ini maupun generasi mendatang
Akhlak bernegara: Memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara yang baik serta menyadari perannya sebagai warga negara
Elemen Kunci Berkebinekaan Global:
Mengenal dan Menghargai Budaya: mengenali, mengidentifikasi dan mendeskripsikan berbagai macam kelompok berdasarkan perilaku, cara komunikasi dan budayanya, serta mendeskipsikan pembentukan identitas dirinya dan kelompok, juga menganalisis bagaimana menjadi anggota kelompok sosial di tingkat lokal, regional, nasional dan global
dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Elemen Kunci Gotong Royong:
Kolaborasi: bekerja bersama dengan orang lain disertai perasaan
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan karakter yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam membuat keputusan baik atau buruk berdasarkan nilai-nilai mulia dan merealisasikan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa pendidikan karakter perlu diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan dan kegiatan mahasiswa untuk membentuk karakter yang tangguh, berakhlak mul
SKKPD DALAM BK dan PENDIDIKAN NASIONAL puskusbuk 2020.pptxalmirafidela1
油
Dokumen tersebut membahas tentang bimbingan dan konseling dalam pendidikan nasional. Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu perkembangan peserta didik agar mandiri melalui 11 aspek, diantaranya kematangan religius, etika, emosi, intelektual, tanggung jawab sosial, gender, pengembangan diri, kewirausahaan, dan kesiapan karir. Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dalam pendidikan yang fokus pada
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan karakter bagi pembentukan jati diri bangsa dan perlunya pengembangan pendidikan karakter secara komprehensif dan terintegrasi ke dalam kehidupan sekolah dan masyarakat melalui pembiasaan. Beberapa sekolah telah berhasil mengembangkan pendidikan karakter melalui budaya sekolah dan teladan guru.
Dokumen tersebut membahas masalah remaja di Indonesia yang terkait dengan seks pranikah, aborsi, pornografi, dan penggunaan narkoba serta tujuan pendidikan karakter di sekolah untuk membentuk budaya sekolah berdasarkan nilai-nilai moral."
penguatan karakter pada pendidikan anak usia dini. Pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.Iman dan Takwa kepada Tuhan YME: Menerapkan pemahamannya tentang kualitas
atau sifat-sifat Tuhan dalam kehidupan
Akhlak pribadi: Menyadari bahwa menjaga dan merawat diri penting dilakukan bersamaan dengan menjaga dan merawat orang lain dan lingkungan sekitarnya
Akhlak kepada manusia: Mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai perbedaan yang ada dengan orang lain
Akhlak kepada alam: Menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitarnya sehingga dia tidak merusak atau menyalahgunakan lingkungan alam, agar alam tetap layak dihuni oleh seluruh makhluk hidup saat ini maupun generasi mendatang
Akhlak bernegara: Memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara yang baik serta menyadari perannya sebagai warga negara
Elemen Kunci Berkebinekaan Global:
Mengenal dan Menghargai Budaya: mengenali, mengidentifikasi dan mendeskripsikan berbagai macam kelompok berdasarkan perilaku, cara komunikasi dan budayanya, serta mendeskipsikan pembentukan identitas dirinya dan kelompok, juga menganalisis bagaimana menjadi anggota kelompok sosial di tingkat lokal, regional, nasional dan global
dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Elemen Kunci Gotong Royong:
Kolaborasi: bekerja bersama dengan orang lain disertai perasaan
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
2. Pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti,
pendidikan moral, pendidikan watak yang
bertujuan mengembangkan kemampuan
peserta didik untuk memberikan keputusan
baik-buruk, memelihara apa yang baik dan
mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan
sehari-hari dengan sepenuh hati.
(Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter, 2010)
2
APA PENDIDIKAN KARAKTER?
4. 1. Tangguh;
2. Kompetitif;
3. Berakhlak
mulia;
4. Bermoral;
5. Bertoleran;
6. Bergotong
royong;
7. Berjiwa
patriotik;
8. Berkembang
dinamis;
9. Berorientasi
Iptek yang
semuanya
dijiwai oleh
IMTAQ kepada
Tuhan Yang
Maha Esa
berdasarkan
Pancasila
BANGSA
BERKARAKTER
BANGSA YANG
BERAKHLAK
MULIA,
BERMORAL,
BERETIKA,
BERBUDAYA
DAN BERADAB
BERDASARKAN
PANCASILA
Pembangunan
Karakter Bangsa
R A N:
POLHUKAM,
KESRA,
PEREKONOMIAN
PERMASALAHAN BANGSA
DAN NEGARA
1.Disorientasi dalam
implementasi nilai-nilai
Pancasila;
2.Bergesernya nilai etika
dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara;
3.Memudarnya kesadaran
terhadap nilai-nilai budaya
bangsa;
4.Ancaman disintegrasi
bangsa ;
5.Melemahnya
kemandirian bangsa
STRATEGI:
1.Sosialisasi/
Penyadaran
2.Pendidikan
3.Pemberdayaan
4.Pembudayaan
5.Kerjasama
1. Pancasila
2. UUD 45
3. Bhinneka
Tunggal Ika
4. NKRI
KONSENSUS
NASIONAL
LINGKUNGAN
STRATEGIS
Global,
Regional,
Nasional
Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa
+
FITRAH MANUSIA DICIPTAKAN SEBAGAI MAKHLUK
SOSIAL YANG BERHARKAT DAN BERMARTABAT
4
5. 5
INTERVENSI
PEMBIASAAN
Perilaku
Berkarakter
MASYARAKAT
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
Agama, Pancasila, UUD 1945,
UU RI No. 20 Th. 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
Teori
Pendidikan,
Psikologi, Nilai,
Sosial Budaya
Pengalaman terbaik
(best practices) dan
praktik nyata
Nilai-nilai
Luhur
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan,
Komitmen Pemangku Kepentingan
DISAIN INDUK PENDIDIKAN KARAKTER
KELUARGA
SATUAN
PENDIDIKAN
6. 6
FUNGSI:
Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik;
pemerintah; dunia usaha; media massa
Tujuan, Fungsi, Media Pendidikan Karakter
7. OLAH
HATI
OLAH
PIKIR
OLAH
RASA/
KARSA
OLAH
RAGA
beriman dan bertakwa,
jujur, amanah, adil,
bertanggung jawab,
berempati, berani
mengambil resiko,
pantang menyerah, rela
berkorban, dan berjiwa
patriotik
ramah, saling
menghargai, toleran,
peduli, suka menolong,
gotong royong,
nasionalis, kosmopolit ,
mengutamakan
kepentingan umum,
bangga menggunakan
bahasa dan produk
Indonesia, dinamis, kerja
keras, dan beretos kerja
bersih dan sehat,
disiplin, sportif,
tangguh, andal,
berdaya tahan,
bersahabat,
kooperatif,
determinatif,
kompetitif, ceria, dan
gigih
cerdas, kritis,
kreatif, inovatif,
ingin tahu, berpikir
terbuka, produktif,
berorientasi Ipteks,
dan reflektif
KONFIGURASI NILAI (SOSIAL-KULTURAL-PSIKOLOGIS)
7
9. Nilai-nilai
NILAI DESKRIPSI
1. RELIGIUS
SIKAP DAN PERILAKU YANG PATUH DALAM
MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA YANG
DIANUTNYA, TOLERAN TERHADAP
PELAKSANAAN IBADAH AGAMA LAIN, SERTA
HIDUP RUKUN DENGAN PEMELUK AGAMA LAIN
2. JUJUR
PERILAKU YANG DIDASARKAN PADA UPAYA
MENJADIKAN DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG
SELALU DAPAT DIPERCAYA DALAM PERKATAAN,
TINDAKAN, DAN PEKERJAAN
3. TOLERANSI
SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENGHARGAI
PERBEDAAN AGAMA, SUKU, ETNIS,PENDAPAT,
SIKAP DAN TINDAKAN ORANG LAIN YANG
BERBEDA DARI DIRINYA
4. DISIPLIN
TINDAKAN YANG MENUNJUKKAN PERILAKU
TERTIB DAN PATUH PADA BERBAGAI
KETENTUAN DAN PERATURAN
9
10. Lanjutan
NILAI DESKRIPSI
5. KERJA KERAS
PERILAKU YANG MENUNJUKKAN UPAYA
SUNGGUH-SUNGGUH DALAM MENGATASI
BERBAGAI HABATAN BELAJAR DAN TUGAS
SERTA MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN
SEBAIK-BAIKNYA
6. KREATIF
BERPIKIR DAN MELAKUKAN SESUATU
UNTUK MENGHASILKAN CARA ATAU
HASIL BARU DARI APA YANG TELAH
DIMILIKI
7. MANDIRI
SIKAP DAN PRILAKU YANG TIDAK MUDAH
TERGANTUNG PADA ORANG LAIN DALAM
MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS
8. DEMOKRATIS
CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN
BERTINDAK YANG MENILAI SAMA HAK
DAN KEWAJIBAN DIRINYA DAN ORANG
LAIN
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU
10
11. NILAI DESKRIPSI
10. SEMANGAT
KEBANGSAAN
CARA BERPIKIR, BERTINDAK, DAN
WAWASAN YANG MENEMPATKAN
KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA DI
ATAS KEPENTINGAN DIRI DAN
KELOMPOKNYA
11. CINTA TANAH
AIR
CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERBUAT
YANG MENUNJUKKAN KESETIAAN,
KEPEDULIAN, DAN PENGHARGAAN
YANG TINGGI TERHADAP BAHASA,
LINGKUNGAN FISIK, SOSIAL, BUDAYA,
EKONOMI, DAN POLITIK BANGSANYA
12. MENGHARGAI
PRESTASI
SIKAP DAN TINDAKAN YANG
MENDORONG DIRINYA UNTUK
MENGHASILKAN SESUATU YANG
BERGUNA BAGI MASYARAKAT, DAN
MENGAKUI DAN MENGHORMATI
KEBERHASILAN ORANG LAIN
TINDAKAN YANG MEMPERLIHATKAN
11
Lanjutan
12. NILAI DESKRIPSI
14. CINTA
DAMAI
SIKAP, PERKATAAN DAN TINDAKAN YANG
MENYEBABKAN ORANG LAIN MERASA
SENANG DAN AMAN ATAS KEHADIRAN
DIRINYA
15. GEMAR
MEMBACA
KEBIASAAN MENYEDIAKAN WAKTU
UNTUK MEMBACA BERBAGAI BACAAN
YANG MEMBERIKAN KEBAJIKAN BAGI
DIRINYA
16. PEDULI
LINGKUNGAN
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU
BERUPAYA MENCEGAH KERUSAKAN PADA
LINGKUNGAN ALAM DI SEKITARNYA, DAN
MENGEMBANGKAN UPAYA-UPAYA UNTUK
MEMPERBAIKI KERUSAKAN ALAM YANG
SUDAH TERJADI
17. PEDULI
SOSIAL
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU
INGIN MEMBERI BANTUAN BAGI ORANG
LAIN DAN MASYARAKAT YANG
MEMBUTUHKAN
SIKAP DAN PERILAKU SESEORANG DALAM
12
Lanjutan
13. TIGA PENDEKATAN DAN IMPLEMENTASI
PENDIDIKAN KARAKTER
1. MELALUI KEBIJAKAN
NASIONAL YANG DITERUSKAN
SAMPAI KE TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (TOP DOWN)
3. REVITALISASI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER
2. MENEMUKENALI
PRAKTEK/CONTOH TERBAIK
PENDIDIKAN KARAKTER
(Bottom-Up)
SOSIALISASI
PENGEMBANGAN REGULASI
PENGEMBANGAN KAPASITAS
IMPLEMENTASI & KERJASAMA
MONITORING & EVALUASI
A)PENEMUAN DAN BERBAGI
PENGALAMAN PRAKTEK TERBAIK
PENDIDIKAN KARAKTER TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN DI KAB/KOTA, DI PROPINSI
SAMPAI TINGKAT NASIONAL.
B) PENDOKUMENTASIAN PRAKTEK
TERBAIK TERSEBUT DALAM BUKU, CD
DSB.
PRAMUKA; KANTIN KEJUJURAN;UKS;
PMR; PERLOMBAAN/ OLIMPIADE
SAINS & OR; SEKOLAH HIJAU;
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI;
PENDIDIKAN TERTIB LALU LINTAS
15. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KTSP
1. Integrasi dalam
mata pelajaran
yang ada
Mengembangkan silabus dan RPP pada kompetensi
yang telah ada sesuai dengan nilai yang akan
diterapkan
2. Mata Pelajaran
dalam Mulok
Ditetapkan oleh sekolah/daerah
Kompetensi dikembangkan oleh sekolah/daerah
3. Kegiatan
Pengembangan Diri
Pembudayaan & Pembiasaan
Pengkondisian
Kegiatan rutin
Kegiatan spontanitas
Keteladanan
Kegiatan terprogram
Ekstrakurikuler
Pramuka; PMR; Kantin kejujuran
UKS; KIR; Olah raga, Seni; OSIS
Bimbingan Konseling
Pemberian layanan bagi anak yang mengalami
masalah
15
16. INDIKATOR AWAL SEKOLAH BERKARAKTER
BERSIH, RAPI DAN NYAMAN
Tersedia toilet yang selalu bersih dan tersedia air dan fasilitasnya
Bak sampah tersedia di tempat-tempat yang semestinya
Tanaman di halaman terpelihara dan menimbulkan rasa sejuk
Halaman dan ruang kelas yang bersih dan rapih
DISIPLIN
Pendidik, tenaga pendidik dan peserta didik datang tepat waktu
dan pembelajaran berlangsung dengan baik
Aturan yang sudah disetujui oleh warga sekolah harus
dilaksanakan dengan baik
SOPAN
Guru dan tenaga kependidikan serta peserta didik saling memberi
salam jika bertemu
Berpakaian rapi dan sopan
16
17. Tahapan Pembentukan Karakter
1. Tahap Penanaman :
Dikenalkan contoh-contoh konkrit yang
baik dan buruk.
Jelaskan konsekuensi positif dan negatifnya.
Dipantau orang tua, guru, masyarakat.
Yang salah dibetulkan dengan cara baik.
2. Tahap Penumbuhan :
Hasil penanaman selalu diingatkan,
dibimbing, pantau.
Jangan dicela/dihina agar tumbuh dgn baik
dalam hati sanubari.
17
18. 3. Tahap Pengembangan :
Melalui kegiatan konkrit, berikan
kepercayaan melalui diskusi, permainan
peran, simulasi, dan lain-lain.
Dengan memerankan mudah internalisasi
sesuai potensinya.
4. Tahap Pemantapan :
Diberi kesempatan untuk
mengaktualisasikan diri dalam bentuk
kegiatan nyata.
Bersama teman / masyarakat.
Didorong untuk partisipasi aktif,
bertanggung jawab dalam sikap, tindakan,
dan tutur kata.
18
20. 3. Perubahan pada
Penilaian Kelas
4.Pelaksanaan
Remediasi dan
Pengayaan
Secara efektif
1. Pengelolaan
Kurilulum Berbasis
Sekolah
2. Perubahan
pada
Proses Pembelajaran
Perubahan-perubahan
yang harus terjadi
dalam KTSP
20
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM RANGKA PENGUATAN KTSP
22. Beberapa Contoh
Nilai Keberhasilan Kendala
Kemandirian,
kebersihan, religius,
dan sopan-santun.
Terjadi perubahan dan
mulai terlihat seperti
mengucapkan salam,
membuang sampah
dalam kegiataan
sehari-hari.
Peran serta orangtua di
rumah belum satu
kesepahaman dan satu
tindakan.
Kemandirian Sopan Santun dan Salam
Membaca Ayat-Ayat Pendek
1. TK N Pembina Kota Mataram di Jl. Pemuda No. 61, Kota Mataram
23. 2. SD Negeri 04 Birugo di Jl. Jenderal Sudirman, Kota Bukit Tinggi
Nilai Keberhasilan Kendala
Religius, jujur, bersih
dan nyaman, disiplin
serta senyum, sapa
salam, sopan, santun
(5S) .
Penerapan nilai-nilai
mulai berkembang .
Kesulitan air bersih,
terutama pada waktu
siang hari .
Kotak Kejujuran Semboyan yang Bernilai Karakter
24. 3. SMPN 36 beralamat di Jl. Caringin, Bandung Selatan, Kota Bandung
Nilai Keberhasilan Kendala
Peduli
lingkungan/bersih,
kesehatan, religius,
disiplin, sopan
santun.
Penerapan nilai-nilai
mulai berkembang .
Dekat dengan
lingkungan pasar
Caringin, Bandung .
Buang Sampah pada Tempatnya Salaman Setiap Hari
25. 4. SMA N 4 Balikpapan di Jl. Sepinggan Baru III RT.48 No. 36
Kel. Sepinggan, Kec Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan
Nilai Keberhasilan Kendala
Religius, disiplin,
peduli sosial, peduli
lingkungan/bersih,
jujur, dan cinta tanah
air.
Penerapan nilai-nilai
mulai terlihat.
Peran serta orangtua di
rumah belum satu
kesepahaman dan satu
tindakan.
Pergantian Ketua OSIS
Lingkungan Bersih dan Asri
Menjaga kebersihan WC
26. 5. SMK N 1 Bantul, Jl. Parangtritis Km. 11, Sabdodadi, Bantul
Nilai Keberhasilan Kendala
Religius, jujur,
disiplin, kerja
keras, kreatif,
komunikatif,
kerja
sama,bersih
dan nyaman.
Guru telah menyusun
silabus dan RPP.
Sebanyak 98% guru telah
mengintegrasikan nilai-
nilai karakter budaya
bangsa ke dalam materi
pembelajaran.
Dalam rangka
pengembangan nilai jujur, di
kantin kejujuran masih ada
kendala pada prosentase
jumlah uang yang masuk
belum sesuai dengan jumlah
uang yang seharusnya.
Sholat Berjamaah Mengembangkan Nilai
Religius
Kantin Kejujuran Kreativitas Siswa
27. 6. SLBN Singkawang, Jl. Semai, Bukit Batu, Kec. Singkawang Tengah,
Kota Singkawang
Nilai Keberhasilan Kendala
Toleransi, mandiri, dan
bersahabat/komunikatif,
kerja sama.
Penerapan nilai-
nilai mulai terlihat.
Tansportasi umum
belum ada, belum punya
taman bermain,
kualifikasi guru belum
memadai .
Melatih Kemandirian Sekolah yang Relatif Bersih
28. 7. PKBM Sandyka Kab. Gowa, Jl. Balla Lompo No. 25,
Kec. Somba Opu, Kabupaten Gowa
Nilai Keberhasilan Kendala
Kreatif, disiplin,
peduli
lingkungan, jujur,
mandiri.
Penerapan nilai-nilai
mulai terlihat.
Peran orangtua peserta didik
yang belum padu dalam
penerapan nilai-nilai di
rumah, dan tingkat kehadiran
peserta didik yang kurang
ajeg.
Ruang Belajar Ruang Bermain Kreativitas Anak
30. 1. Kompetensi
Kepribadian
Memiliki tanggungjawab
Memiliki tanggungjawab
sebagai pengawas satuan
sebagai pengawas satuan
pendidikan.
pendidikan.
Kreatif dalam bekerja dan
Kreatif dalam bekerja dan
memecahkan masalah baik yang
memecahkan masalah baik yang
berkaitan dengan kehidupan
berkaitan dengan kehidupan
pribadinya maupun tugas-tugas
pribadinya maupun tugas-tugas
jabatannya.
jabatannya.
Memiliki rasa ingin tahu akan
Memiliki rasa ingin tahu akan
hal-hal baru tentang
hal-hal baru tentang
pendidikan dan ilmu
pendidikan dan ilmu
pengetahuan, teknologi dan
pengetahuan, teknologi dan
seni yang menunjang tugas
seni yang menunjang tugas
pokok dan tanggungjawabnya.
pokok dan tanggungjawabnya.
Menumbuhkan motivasi kerja
Menumbuhkan motivasi kerja
pada dirinya dan pada
pada dirinya dan pada
stakeholder pendidikan.
stakeholder pendidikan.
30
31. Bekerja sama dengan
berbagai pihak dalam
rangka meningkatkan
kualitas diri untuk dapat
melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya.
Aktif dalam kegiatan
asosiasi pengawas satuan
pendidikan.
Kompetensi
Sosial
1 2
31
#3: Hal ini mengingatkan kembali kepada kita semua tentang hakikat pendidikan yang telah ditekankan oleh Bapak Pendidikan Nasional kita yaitu Ki Hajar Dewantoro yang bermakna daya upaya untuk memajukan budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran dan jasmani para remaja.
#6: Pendidikan karakter bukan hanya sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah. Lebih dari itu, pendidikan karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik sehingga kita mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya. Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik harus melibatkan pengetahuan yang baik, perasaan yang baik, dan perilaku yang baik sehingga terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup kita.