Dokumen tersebut membahas tentang kebisingan sebagai polusi lingkungan. Ia mendefinisikan kebisingan sebagai suara yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu pendengaran. Sumber kebisingan terutama berasal dari aktivitas industri dan transportasi. Kebisingan dapat memengaruhi kesehatan manusia. Upaya pengendalian kebisingan dapat dilakukan dengan mengurangi kebisingan pada sumber, meredam kebisingan saat propagasi
Laporan ini menyajikan hasil perhitungan struktur atas dan bawah gedung ruko 2 1/2 lantai yang terletak di Jl. H. Sanusi Palembang. Perhitungan struktur atas menggunakan analisis 3D dengan program SAP2000 untuk menentukan beban gravitasi, gempa, dan penulangan balok dan kolom. Perhitungan struktur bawah menggunakan pondasi plat setempat dan mempertimbangkan penurunan konsolidasi tanah dasar dalam jangka
Pedoman teknis fasilitas dan aksesibilitas pada bangunan gedung dan lingkunganinfosanitasi
油
Peraturan Menteri ini menetapkan pedoman teknis fasilitas dan aksesibilitas pada berbagai jenis bangunan gedung dan lingkungannya agar dapat diakses dan digunakan oleh semua orang termasuk penyandang cacat dan lansia. Pedoman ini mencakup aspek perencanaan, konstruksi, dan pemanfaatan bangunan gedung secara inklusif.
Dokumen tersebut membahas tentang praktik sanitasi lingkungan kerja/industri yang mencakup fasilitas sanitasi, suhu, kelembaban, kebisingan, kebersihan, penerangan, peralatan ergonomis, identifikasi faktor risiko kecelakaan kerja, ventilasi, air minum, toilet, fasilitas cuci, dan layanan personal.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar auditorium, termasuk definisi, klasifikasi, dan fleksibilitas desain auditorium. Auditorium didefinisikan sebagai ruang untuk mendengar dan melihat, dan diklasifikasikan berdasarkan fungsi, lokasi, bentuk dasar denah, dan bentuk dasar potongan. Desain auditorium perlu mempertimbangkan aspek kualitas akustik, frekuensi bunyi, waktu tunda, cacat akustik, waktu dengung,
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan bahan bangunan daur ulang dalam arsitektur berkelanjutan. Terdapat dua pendekatan yaitu bahan bangunan dan fungsional bangunan. Bahan bangunan daur ulang dapat dimanfaatkan secara langsung atau daur ulang melalui proses pemilahan, pengolahan, dan pencetakan sebelum diaplikasikan pada bangunan konvensional atau prefabrikasi.
Standard minimum-penanganan-pasca-bencanaFahlevi Qalbi
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang standar minimum kebutuhan pascabencana yang mencakup standar umum, standar pokok kebutuhan dalam situasi bencana, serta standar kebutuhan air, sanitasi, pangan, dan penanganan masalah gizi di tempat pengungsian.
Makalah ini membahas tentang kebisingan di tempat kerja. Pertama, diberikan definisi kebisingan sebagai bunyi yang tidak diinginkan yang berasal dari peralatan produksi dan dapat mengganggu kesehatan. Kemudian dijelaskan mengenai jenis, pengukuran, dan nilai ambang batas kebisingan. Terakhir diuraikan dampak buruk kebisingan seperti gangguan pendengaran dan penurunan produktivitas kerja.
Dokumen tersebut membahas peraturan perundang-undangan terkait kesehatan kerja di rumah sakit, mulai dari UU, PP, Keppres, hingga peraturan menteri kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan dasar hukum dan ketentuan kesehatan kerja menurut UU Kesehatan dan UU K3.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) sesuai dengan peraturan pemerintah. Ia menjelaskan 5 prinsip dasar dalam penerapan SMK3 yaitu penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3, serta peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3. Dokumen ini juga menjelaskan
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), termasuk berbagai bahaya potensial di tempat kerja seperti bahaya mekanik, listrik, kimia, dan psikososial beserta konsekuensinya berupa kecelakaan atau penyakit akibat paparan bahaya tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip K3 seperti mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan mengendalikan ek
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
油
Standar ini menetapkan metode pengukuran intensitas kebisingan di tempat kerja dengan menggunakan alat sound level meter. Metode ini meliputi penggunaan peralatan yang tepat, prosedur kalibrasi dan pengukuran, serta penentuan tingkat tekanan bunyi sinambung setara. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data intensitas kebisingan yang akurat guna perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja.
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara ListyoAnanto1
油
Dokumen tersebut merangkum biodata dan kualifikasi Henri Wibowo, ST, ME sebagai Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara dan Penanggung Jawab Operasional Instalasi Pengendalian Pencemaran Udara. Dokumen juga menjelaskan dasar hukum dan peraturan terkait pengendalian pencemaran udara.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit yang ditularkan oleh lalat dan tindakan pengendaliannya. Lalat dapat menularkan penyakit seperti kolera, tipus, dan disentri melalui kontak dengan kotoran manusia atau hewan yang terinfeksi. Untuk mengendalikan penyakit ini perlu dilakukan survei kepadatan lalat, perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan, serta pemberantasan lalat secara langsung menggunak
Industrial noise can negatively impact human health. It is defined as unwanted sounds that are sensed by the ear due to fluctuations in air pressure. The key characteristics of noise are intensity, frequency, and exposure duration. Prolonged or frequent exposure to loud noise can cause both temporary and permanent hearing loss. It can also increase blood pressure and heart rate. Those most at risk are industrial workers who are regularly exposed to high noise levels. Noise is measured using sound level meters and dosimeters to evaluate exposure levels and implement effective noise controls.
Dokumen menyajikan data kecepatan angin dari utara ke selatan berkisar 0,8-1,8 m/s dan potensi angin untuk membawa debu dan abu dari tempat penambangan ke area site. Diberikan solusi untuk menghadapi kendala tersebut dengan mengorientasikan bukaan bangunan utara-selatan, mengolah sirkulasi udara di dalam bangunan, serta menanam vegetasi sebagai penyangga di sekitar area.
Dokumen tersebut membahas tentang praktik sanitasi lingkungan kerja/industri yang mencakup fasilitas sanitasi, suhu, kelembaban, kebisingan, kebersihan, penerangan, peralatan ergonomis, identifikasi faktor risiko kecelakaan kerja, ventilasi, air minum, toilet, fasilitas cuci, dan layanan personal.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar auditorium, termasuk definisi, klasifikasi, dan fleksibilitas desain auditorium. Auditorium didefinisikan sebagai ruang untuk mendengar dan melihat, dan diklasifikasikan berdasarkan fungsi, lokasi, bentuk dasar denah, dan bentuk dasar potongan. Desain auditorium perlu mempertimbangkan aspek kualitas akustik, frekuensi bunyi, waktu tunda, cacat akustik, waktu dengung,
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan bahan bangunan daur ulang dalam arsitektur berkelanjutan. Terdapat dua pendekatan yaitu bahan bangunan dan fungsional bangunan. Bahan bangunan daur ulang dapat dimanfaatkan secara langsung atau daur ulang melalui proses pemilahan, pengolahan, dan pencetakan sebelum diaplikasikan pada bangunan konvensional atau prefabrikasi.
Standard minimum-penanganan-pasca-bencanaFahlevi Qalbi
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang standar minimum kebutuhan pascabencana yang mencakup standar umum, standar pokok kebutuhan dalam situasi bencana, serta standar kebutuhan air, sanitasi, pangan, dan penanganan masalah gizi di tempat pengungsian.
Makalah ini membahas tentang kebisingan di tempat kerja. Pertama, diberikan definisi kebisingan sebagai bunyi yang tidak diinginkan yang berasal dari peralatan produksi dan dapat mengganggu kesehatan. Kemudian dijelaskan mengenai jenis, pengukuran, dan nilai ambang batas kebisingan. Terakhir diuraikan dampak buruk kebisingan seperti gangguan pendengaran dan penurunan produktivitas kerja.
Dokumen tersebut membahas peraturan perundang-undangan terkait kesehatan kerja di rumah sakit, mulai dari UU, PP, Keppres, hingga peraturan menteri kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan dasar hukum dan ketentuan kesehatan kerja menurut UU Kesehatan dan UU K3.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) sesuai dengan peraturan pemerintah. Ia menjelaskan 5 prinsip dasar dalam penerapan SMK3 yaitu penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3, serta peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3. Dokumen ini juga menjelaskan
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), termasuk berbagai bahaya potensial di tempat kerja seperti bahaya mekanik, listrik, kimia, dan psikososial beserta konsekuensinya berupa kecelakaan atau penyakit akibat paparan bahaya tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip K3 seperti mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan mengendalikan ek
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
油
Standar ini menetapkan metode pengukuran intensitas kebisingan di tempat kerja dengan menggunakan alat sound level meter. Metode ini meliputi penggunaan peralatan yang tepat, prosedur kalibrasi dan pengukuran, serta penentuan tingkat tekanan bunyi sinambung setara. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data intensitas kebisingan yang akurat guna perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja.
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara ListyoAnanto1
油
Dokumen tersebut merangkum biodata dan kualifikasi Henri Wibowo, ST, ME sebagai Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara dan Penanggung Jawab Operasional Instalasi Pengendalian Pencemaran Udara. Dokumen juga menjelaskan dasar hukum dan peraturan terkait pengendalian pencemaran udara.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit yang ditularkan oleh lalat dan tindakan pengendaliannya. Lalat dapat menularkan penyakit seperti kolera, tipus, dan disentri melalui kontak dengan kotoran manusia atau hewan yang terinfeksi. Untuk mengendalikan penyakit ini perlu dilakukan survei kepadatan lalat, perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan, serta pemberantasan lalat secara langsung menggunak
Industrial noise can negatively impact human health. It is defined as unwanted sounds that are sensed by the ear due to fluctuations in air pressure. The key characteristics of noise are intensity, frequency, and exposure duration. Prolonged or frequent exposure to loud noise can cause both temporary and permanent hearing loss. It can also increase blood pressure and heart rate. Those most at risk are industrial workers who are regularly exposed to high noise levels. Noise is measured using sound level meters and dosimeters to evaluate exposure levels and implement effective noise controls.
Dokumen menyajikan data kecepatan angin dari utara ke selatan berkisar 0,8-1,8 m/s dan potensi angin untuk membawa debu dan abu dari tempat penambangan ke area site. Diberikan solusi untuk menghadapi kendala tersebut dengan mengorientasikan bukaan bangunan utara-selatan, mengolah sirkulasi udara di dalam bangunan, serta menanam vegetasi sebagai penyangga di sekitar area.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu higiene perusahaan dan kesehatan kerja, yang mencakup pengertian, perbedaan, konsep, dan faktor-faktor penyebab penyakit akibat kerja. Ilmu higiene perusahaan berfokus pada lingkungan kerja, sedangkan kesehatan kerja berfokus pada kesehatan pekerja. Faktor-faktor penyebab penyakit akibat kerja meliputi fisik, kimia, biologi, fisi
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)riri_hermana
油
Dokumen tersebut membahas tentang indikator biologis dan kimia untuk mengukur tingkat polusi udara, air, dan tanah. Indikator biologis untuk udara meliputi keberadaan lumut kerak dan cacing tanah, sedangkan untuk air meliputi keberadaan bakteri koliform dan organisme perairan. Indikator kimia untuk udara meliputi kadar polutan seperti SO2 dan NO2, sedangkan untuk air meliputi BOD, COD, oksigen terlarut, nut
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di bandar ud...Lidya68
油
This document summarizes a study on the effects of noise on workers at Syamsudin Noor Airport in Banjarmasin, South Kalimantan. It finds that noise levels during plane takeoffs are below the threshold at 77.98 dB on average, while noise during landings exceeds the threshold at 92.28 dB on average. Workers who have been employed for 8-9 years show mild hearing loss. The document recommends providing soundproofed workspaces and requiring all workers near the apron to wear protective ear equipment to reduce health risks from noise exposure.
Dokumen tersebut memberikan pedoman umum tentang kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium kesehatan. Beberapa poin pentingnya adalah mengenakan peralatan pelindung diri seperti kacamata dan jas laboratorium, mengetahui letak peralatan keselamatan, menangani bahan kimia dan spesimen dengan hati-hati untuk mencegah kontaminasi atau kecelakaan, serta menyimpan dan membuang bahan kimia secara aman.
Dokumen tersebut membahas tentang telinga, termasuk pengertian, bagian-bagian, cara kerja, gangguan yang dapat terjadi, pengobatan sederhana, dan cara merawat kesehatan telinga. Dibahas pula berbagai gangguan seperti tinnitus, meniere, otitis, presbikusis, serta cara-cara merawat dan menjaga kesehatan telinga.
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja (K3). Ia menjelaskan definisi K3, unsur-unsur penunjang keselamatan kerja, dasar-dasar dan tujuan K3 serta peraturan perundang-undangan terkait untuk menjamin keselamatan setiap pekerja.
Ete 101 accident at workplace and preventionChe'gu Jijan
油
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait keselamatan dan kesehatan di tempat kerja, termasuk bahaya kebakaran, tanda-tanda bahaya, langkah pencegahan kebakaran, masalah kesehatan pegawai, fasilitas kesejahteraan, peraturan tempat kerja, pencegahan kecelakaan, statistik kecelakaan, dan penyebab kecelakaan. Dokumen ini memberikan panduan umum tentang pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan di temp
Dokumen tersebut membahas tentang akustik lingkungan dan bangunan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa bunyi yang mengganggu disebut bising, sumber kebisingan berasal dari aktivitas dalam dan luar bangunan serta udara. Pengendalian bising dapat dilakukan dengan menerapkan tata ruang lingkungan seperti vegetasi dan jarak antar bangunan, serta sistem penyerapan dan pemantulan bunyi di dalam bangunan seperti dinding
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerjaFionna Pohan
油
Dokter perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan pabrik kelapa sawit dan menemukan bahwa mayoritas pekerja di bagian pengolahan mengalami gangguan pendengaran akibat kebisingan mesin berat. Dokter tersebut kemudian mempelajari definisi, klasifikasi, etiologi, pencegahan dan penanganan gangguan pendengaran akibat kerja.
Kecelakaan merupakan suatu kejadian diluar kemampuan manusia, terjadi dalam sekejap dan dapat menimbulkan kerusakan baik jasmani maupun jiwa. Maka dari itu diperlukan adanya pengetahuan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan apabila terjadi kecelakaan di laboratorium.
More visit : http://yeah-bio-art.blogspot.com/
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang bising (kebisingan) dan dampaknya terhadap manusia.
2. Bising didefinisikan sebagai bunyi yang tidak diinginkan dan dapat menimbulkan gangguan.
3. Dampak bising meliputi gangguan pendengaran, peningkatan tekanan darah, gangguan pencernaan, sakit kepala, dan penurunan produktivitas kerja.
Makalah ini membahas tentang pencemaran suara yang didefinisikan sebagai gangguan lingkungan akibat bunyi atau suara yang mengganggu. Pencemaran suara disebabkan oleh berbagai sumber kebisingan seperti alat-alat berisik dan lalu lintas kendaraan. Dampaknya meliputi gangguan kesehatan manusia seperti stres serta menurunnya produktivitas. Untuk menanggulanginya, dianjurkan pengg
Dokumen ini membahas tentang dampak polusi suara terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Polusi suara disebabkan oleh suara-suara bervolume tinggi dari berbagai sumber seperti mesin, transportasi, dan aktivitas industri yang mengganggu lingkungan sekitar. Dampak negatif polusi suara meliputi gangguan kesehatan seperti stress, gangguan jantung, dan ketulian, serta dampak lingkungan seperti mengganggu tidur dan belajar. Upaya yang dap
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran suara, termasuk pengertian, penyebab, dampak, proses terjadinya, upaya mengatasi, dan pencegahan pencemaran suara. Pencemaran suara didefinisikan sebagai gangguan lingkungan akibat suara yang mengganggu, biasanya diukur dalam desibel. Penyebabnya meliputi suara kendaraan, pabrik, dan alat elektronik. Dampaknya dapat mencakup stres, gangguan kesehatan
Dokumen ini membahas tentang kebisingan yang terjadi di sektor pembinaan dan industri serta dampaknya terhadap kehidupan manusia. Ia menjelaskan definisi kebisingan, sumber-sumber utama kebisingan seperti pembinaan, kenderaan, dan kilang, satuan untuk mengukur kebisingan yakni desibel, serta efek kebisingan seperti gangguan pendengaran sementara atau kekal, dampak pada jantung dan sistem pencernaan.
Polusi suara dapat menyebabkan gangguan kesehatan manusia dan lingkungan. Suara-suara bervolume tinggi dari alat-alat bermesin dan gadget modern dapat menimbulkan kebisingan yang mengganggu makhluk hidup. Polusi suara dapat menyebabkan masalah pendengaran, kesehatan, dan komunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya kebisingan di tempat kerja, termasuk komponen kebisingan, sumber kebisingan, tingkat kebisingan yang diijinkan, efek kebisingan terhadap kesehatan, dan program konservasi pendengaran untuk mencegah gangguan pendengaran akibat kebisingan.
Tugas ini membahas tentang peranan kesehatan dalam bioakustik. Pembahasan meliputi pengertian bunyi dan gelombang bunyi, sifat dan kecepatan gelombang bunyi, penerapan gelombang bunyi dalam bidang kesehatan seperti alat pendengaran, dan pengaruh kebisingan beserta upaya pencegahannya.
2. Pengertian Polusi
Polusi = Pencemaran
Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan/atau komponen lain ke dalam
lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi
sesuai dengan peruntukkannya
UU RI no.23 tahun 1997
Penyebab polusi = Polutan
3. Definisi
Dalam keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia,
BISING adalah semua suara
yang tidak dikehendaki yang
bersumber dari alat-alat
produksi dan atau alat-alat
kerja yang pada tingkat
tertentu dapat menimbulkan
gangguan pendengaran
(Anizar, 2009).
4. Definisi Kebisingan merupakan
gangguan yang berpotensi
mempengaruhi kenyamanan dan
kesehatan terutama berasal
dari kegiatan operasional
peralatan pabrik, sedangkan
operator merupakan komponen
lingkungan yang terkena
pengaruh yang diakibatkan
adanya peningkatan kebisingan
(Sasongko, dkk, 2000).
5. Sumber bising
Sumber bising ialah sumber bunyi yang kehadirannya dianggap mengganggu
pendengaran baik dari sumber bergerak maupun tidak
bergerak. Umumnya sumber kebisingan dapat berasal dari kegiatan industri,
perdagangan, pembangunan, alat pembangkit tenaga, alat pengangkut dan
kegiatan rumah tangga.
Di Industri, sumber kebisingan dapat di klasifikasikan
menjadi 3 macam, yaitu:
1. Mesin,
2. Vibrasi
3. Pergerakan udara, gas dan cairan
7. Suara bising
Kebisingan impulsif
contoh : suara palu
ketika orang memaku
Kebisingan semi kontinyu
contoh : suara kereta api
atau pesawat terbang
yang lewat
Kebisingan kontinyu
contoh : suara mesin
yang dihidupkan
8. Tingkat kebisingan
Tingkat kebisingan dB (desibel) contoh
- 0 (batas ambang dengar)
amat sangat tenang 10-20 Suara daun bergesek
Suara orang bercakap
sangat tenang 30-50
normal
Suara orang berteriak,
bising 60-70
suara vacuum cleaner
Suara sirine, suara mesin
diesel, suara mesin
sangat bising 80-90
pengolah kapas, suara
blender
Suara pesawat jet, suara
halilintar, suara mesin
menulikan 100-120
traktor, suara mesin tekstil,
suara mesin pabrik baja
amat sangat
>120 Suara mesin roket
menulikan
10. Tingkat kebisingan
bising 60-70 Suara orang berteriak, suara vacuum cleaner
Suara sirine, suara mesin diesel, suara
sangat bising 80-90
mesin pengolah kapas, suara blender
11. Suara pesawat jet, suara halilintar, suara
menulikan 100-120 mesin traktor, suara mesin tekstil, suara mesin
pabrik baja
amat sangat Suara mesin
>120
menulikan roket
12. Pengaruh & Dampak
Kebisingan
Pengaruh bising pada manusia mempunyai rentang
yang cukup lebar, dari efek yang paling ringan
(dissatisfaction = ketidak nyamanan) sampai yang
berbahaya (hearing damage = kerusakan
pendengaran) tergantung dari intensitas bising
yang terjadi secara konseptual.
(Sasongko, dkk, 2000)
13. Ambang batas keamanan yang direkomendasikan
oleh Occupational Safety and Health Admistration
(OSHA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan
mengacu pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.
KEP-51/MEN/1999, tentang baku mutu tingkat
kebisingan, yaitu intensitas bising rata-rata tidak
lebih dari 85 dB selama 8 jam per hari atau 40 jam
per minggu.
16. Analisa Tingkat
Kebisingan
Pengukuran, 2 Cara:
1. Cara sederhana dilakukan dengan sebuah sound level meter biasa
diukur tingkat tekanan bunyi dB(A) selama 10 (sepuluh) menit untuk
tiap pengukuran. Pembacaan dilakukan setiap lima detik.
2. Cara langsung dilakukan dengan sebuah integrating sound level
meter yang mempunyai fasilitas pengukuran LTM5, yaitu Leq dengan
waktu ukur setiap 5 detik, dilakukan pengukuran selama 10 (sepuluh)
menit.
Secara langsung, polusi suara seperti ini dapat
menyebabkan ketulian secara fisik dan tekanan
psikologis. Lebih jauh, tekanan psikis akan menyebabkan
penyakit-penyakit lainnya muncul pada manusia.
Wikipedia.org
18. Solusi
Upaya pengendalian kebisingan dapat melibatkan tiga elemen
yaitu:
1) Sumber kebisingan,
2) Lintasan rambatan kebisingan
3) Penerima kebisingan.
Ketiga ini saling berkaitan sehingga pengetahuan akan
ketiga elemen ini sangat diperlukan sebelum mencoba
menyelesaikan masalah kebisingan.
(Source : www.pemdadiy. go.id/berita/article).
19. Pengendalian Pada Pengendalian pada
Sumber media rambatan.
Reduksi kebisingan pada sumber Pengendalian pada media rambatan
biasanya memerlukan modifikasi atau dilakukan diantara sumber dan
mereduksi gaya-gaya penyebab penerima kebisingan. Prinsip
getaran sebagai sumber kebisingan pengendaliannya adalah
dan mereduksi komponen-komponen melemahkan intensitas kebisingan
peralatan. yang merambat dari sumber
kepenerima dengan cara membuat
hambatan-hambatan.
20. Pengendalian pada
Penerima
Beberapa teknik pengendalian yang
sering digunakan antara lain menutup
sumber bising (accoustic enclosure,
Ear Protector
parsial atau full), Penghalang akustik
(accoustic barrier), penahan bising (noise
shielding), Peredam Bising (noise lagging)
(Quadrant Utama, 2002).
21. Selain itu juga pengendalian kebisingan
dapat ditempuh secara administratif
dengan cara mengatur pola kerja.
Upaya terakhir dengan penggunaan alat
pelindung diri untuk mengurangi kebisingan
seperti penyumbat telinga dan pelindung
telinga.
(Environmental Pollution Control Center, Osaka Prefecture Japan, 2004).