More Related Content
What's hot (20)
Similar to RESUME BAB 5 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA (20)
More from fiqifazriana (18)
Recently uploaded (11)
RESUME BAB 5 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
- 1. BAB 5 MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS Bentuk kepemilikan bisnis terdapat 3 bentuk dasar kepemilikan yaitu perseorang, persekutuan, dan perseroan terbatas. Bentuk yang dipilih mempengaruhi profitabilitas, risiko dan nilai dari perusahaan. Bisnis yang dimiliki seorang pemilik disebut sebagai suatu kepemilikan perseorangan (sole proprietorship) , bantuan dana dari kreditor tidak termasuk dalam kepemilikan perusahaan, sehingga perusahaan tidak perlu membagi keuntungan dengan kreditor. Contoh kepemilikan perseorangan seperti : restoran, tukang cukur, jasa binatu dll. Kepemilikan harus bersedia menerima tanggung jawab akan kinerja perusahan secara penuh. Pemilik juga harus bekerja secara fleksibel, mereka harus siap untuk dihubungi setiap waktu dan mungkin harus siap untuk menggantikan tugas karyawan yg sakit. Dan hal penting dalam mendirikan perusahaan adalah pengalaman untuk memahami persaingan dan perilaku para pelanggan dipasar tertentu.Bentuk kepemilikan perseorangan memiliki keuntungan dibandingkan dengan bentuk bentuk kepemilikan bisnis lainnya seperti berikut : 1. Seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik tunggal 2. Organisasi yang mudah, karena perusahaan perseorang tidak perlu membuat suatu entitas hukum terpisah dan perusahaan hanya perlu mendaftarkan perusahaannya dinegara bagian 3. Pengendalian penuh dipegang oleh pemilik, sehingga peluang terjadinya konflok akan berkurang. 4. Pajak yang lebih rendah, karena keuntungan perusahaan termasuk dalam penghasilan pribadi pemilik. Disamping keuntungan disana juga ada kerugian yang ditanggung perusahaan perseorangan, antara lain , Pemilik tunggal menanggung seluruh kerugian , kewajiban yang tidak terbatas , dana yang terbatas, dan keahlian yang terbatas Berikutnya adalah bisnis yang dimiliki secara bersama oleh dua orang atau lebih yang biasa disebut persekutuan (partnership). Para pemilik dari bisnis ini disebut sekutu (partner). Para pemilik harus mendaftarkan persekutuan mereka ke Negara bagian dan mungkin juga perlu mengajukan izin kerja. Dalam persekutuan umum (general partnership) seluruh sekutu akan memiliki kewajiban yang tidak terbatas. Jadi semua sekutu akan bertanggung jawab secara pribadi atas seluruh kewajiban perusahaan. Sebaliknya dalam persekutuan terbatas (limited partnership), perusahaan memiliki beberapa sekutu terbatas (limited parters ) atau sekutu yang kewajibannya dibatasi atas uang atau harta yang mereka sumbangkan pada persekutuan, sekutu terbatas hanyalah sekedar investor dalam perusahan tanpa ikut dalam manajemen perusahaan. Persekutuan terbatas memiliki satu atau lebih sekutu umum (general partners) atau sekutu yang mengelola bisnis tersebut, menerima gaji, berbagi keuntungan atau kerugian bisnis, dan memiliki kewajiban yang tidak terbatas. Bentuk kepemilikan persekutuan memiliki tiga keuntungan utama yaitu, tambahan pendanaan oleh para sekutu/investor, pembagian kerugian, dan lebih banyak spesialisasi maksudnya adalah dengan banyaknya investor maka masing masing spesialisasi yang dimiliki dapat melayani berbagai macam pelanggan. Disamping keuntungan yang dimilikinya, persekutuan memiliki kerugian yaitu, pembagian pengendalian, kewajiban yang tidak terbatas dan pembagian keuntungan .
- 2. Setiap perusahaan yang memiliki jumlah pemilik maksimal 100 orang dan dapat mmenuhi beberapa kriteria lain dapat memilih untuk menjadi apa yang dikenal dengan istilah korporasi S . para pemilik dari korporasi S memiliki kewajiban yang terbatas, tetapi mereka dikenakan pajak yang sama dengan jika perusahaan tersebut berbentuk persekutuan Jenis persekutuan umum yang beberapa tahun belakangan ini popular adalah perusahaan kewajiban terbatas (limited liability company)-LLC) . LLC memiliki fasilitas yang menguntungkan dari jenis persekutuan umum namun juga menawarkan kewajiban terbatas bagi para sekutunya. LLC umumnya melindungi harta pribadi seorang sekutu dari kerugian yang diakibatkan oleh kelalaian sekutu lain. Bentuk ketiga kepemilikan bisnis adalah perseroan terbatas(corporation) yaitu suatu entitas yang tercatat disebuah Negara bagian dan membayarkan pajak serta secara hukum dapat dibedakan dari para pemiliknya untuk mendirikan perseroan terbatas seseorang atau suatu kelompok harus membuat akta pendirian (charter) perseroan terbatas, atau dokumen yang dimiliki untuk mendirikan usaha dan melaporkannya ke pemeinta Negara bagian. Keuntungan perseroan terbatas yaitu kewajiban terbatas, akses ke pendanaan maksudnya perseroan terbatas dapat dengan mudah memperoleh pendanaan dengan menerbitkan saham baru, dan perpindahan kepemilikan maksudnya para investor diperusahaan besar dan terbuka biasanya dapat menjual saham mereka dalam hitungan menit dengan menghubungi pialang mereka atau menjualnya secara online melalu internet. Dan Kerugian perseroan terbatas antara lain, biaya organisasi lebih tinggi karena perlu mengurus pembuatan akta dan lainnya, pengungkapan keuangan dengan investor lain, masalah perwakilan Para pemegang saham memperoleh penghasilan atas investasi mereka pada sebuah perusahaan melalu dua cara yang berbeda. Yang pertama, mereka dapat menerima dividen dari perusahaan, yang merupakan bagian dari keuntungan perusahaan selama tiga bulan terakhir yang didistribusikan kepada para pemegang saham. Kedua, saham yang mereka miliki dapat mengalami peningkatan nilai. Karena ketika perusahaan menjadi lebih menguntungkan, niai sahamnya cenderung mengalami kenaikan, yang artinya nilai saham yang dimiliki para pemiliknya mengalami penigkatan. Jadi mereka dapat memperoleh keuntungan dengan menjual saham dengan harga yang jauh lebih tinggi dari waktu mereka membelinya. Pengembalian dan risiko dalam berinvestasi pada suatu bisnis tergantung pada bentuk kepemilikan bisnisnya. Pengembalian atas ekuitas menjadi tebih tinggi jika suatu bisnis menggunakan jumlah ekuitas yang terbatas. Kepemilikan perseorangan memiliki potnsi untuk menciptakan pengembalian yang tinggi bagi para pemiliknya karena hanya terdapat satu orang pemilik. Namun pada umumnya bentuk ini lebih berisiko , dimana salah satu alasannya adalah terbatasnya pendanaan yang ada. Suatu bisnis dapat mengurangi resiko dengan memperkenankan masuknya tambahan pemilik, namun sebagai gantinya profitabilitas perusahaan akan dibagi secara merata diantara seluruh pemilik. Metode umum dimana seseorang dapat memperoleh kepemilikn atas bisnis yang sudah berjalan yaitu mengambil alih kepemilikan daris sebuah bisnis keluarga, membeli bisnis yang sudah berjalan, dan waralaba(franchising).