Trypanosoma adalah genus protozoa yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Terdapat beberapa spesies Trypanosoma yang patogen seperti T. brucei yang menyebabkan penyakit tidur pada manusia, T. cruzi yang menyebabkan penyakit Chagas, dan T. evansi yang menyebabkan surra pada hewan. Siklus hidup Trypanosoma melibatkan vektor seperti lalat tsetse. Penyakit-penyakit yang disebabkann
Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan parasit Trichomonas vaginalis. Parasit ini menginfeksi vagina, urethra, dan kantong kemih. Gejalanya meliputi pengeluaran cairan kuning dari vagina dan rasa gatal pada wanita, serta rasa terbakar saat berkemih dan ejakulasi pada laki-laki. Penularan terjadi melalui hubungan seksual tidak aman. Pencegahan meliputi ANC, higiene yang baik
Imunitas terhadap parasit kompleks dan bervariasi bergantung pada jenis parasitnya. Imunitas bawaan melibatkan fagositosis namun parasit dapat resisten. Imunitas dapatan melibatkan respons Th1 dan Th2 serta antibodi tetapi seringkali tidak mampu mengeliminasi parasit secara utuh sehingga menyebabkan infeksi kronis.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prinsip-prinsip dan metode pemeriksaan parameter hematologi seperti hemoglobin, hitung jumlah sel darah, laju endap darah, dan hematokrit menggunakan berbagai alat dan reagen. Dokumen ini juga menjelaskan rujukan nilai normal hasil pemeriksaan parameter hematologi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang alat pemeriksaan carik celup urine. Ia menjelaskan pengertian, cara kerja, dan interpretasi hasil dari tes carik celup urine untuk parameter seperti protein, darah, nitrit, dan lainnya. Dokumen ini juga menyinggung potensi kesalahan dalam pemeriksaan carik celup urine.
Laporan praktikum ini membahas pengamatan morfologi dan telur 6 spesies cacing parasit yaitu Ascaridia galli, Ascaris lumbricoides, Enterobius vermicularis, Taenia saginata, Raillietina tetragona, dan Fasciola hepatica. Hasilnya menunjukkan perbedaan warna, ukuran, bentuk bibir, ekor, tubuh, dan kelamin antara nematoda, cestoda, dan trematoda.
Makalah ini membahas tentang Uji Widal untuk mendeteksi antibodi terhadap Salmonella typhi yang menyebabkan demam tifoid. Uji Widal menggunakan berbagai antigen seperti O, H, Vi, dan OMP untuk mengetahui status infeksi melalui interpretasi hasil uji."
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian akhir semester (UAS) mata kuliah bakteriologi. Soal-soal tersebut meliputi materi tentang media pembiakan bakteri, klasifikasi bakteri seperti Staphylococcus aureus, ciri-ciri bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus, tes-tes untuk membedakan bakteri, isolasi bakteri dari berbagai bahan klinis, dan uji biokimia bakteri.
Dokumen tersebut membahas tentang Plasmodium malariae, vektor penularan malaria yaitu nyamuk Anopheles, siklus hidup parasit malaria, gejala, pencegahan, dan pengobatan malaria.
Laporan praktikum isolasi jamur Colletotrichum dan Cercospora mendeskripsikan proses isolasi kedua jamur penyebab penyakit pada tanaman cabai dan kacang tanah. Isolasi dilakukan dengan mengambil bagian yang terinfeksi, menanamkannya pada media PDA, dan mengamati pertumbuhannya selama seminggu. Hasilnya menunjukkan Colletotrichum tumbuh lebih cepat dari Cercospora."
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis jamur, yaitu Penicillium, Paecilomyces, dan Aspergillus. Penicillium adalah jamur yang membentuk konidium dan digunakan untuk memproduksi antibiotik penicillin. Paecilomyces adalah jamur filamen yang ditemukan di tanah dan tanaman busuk, sementara Aspergillus adalah jamur yang membentuk filamen dan konidiospora yang dapat ditemukan di berbagai lingkungan.
Esofagus terdiri dari empat lapisan yaitu tunika mukosa, tunika submukosa, tunika muscularis, dan adventisia. Tunika mukosa terdiri dari epitel sel skuamos non-keratin, lamina propia, dan otot mukosa.
Laporan praktikum biokimia ini membahas tentang percobaan protein yang meliputi uji susunan elementer protein, kelarutan protein, pengendapan protein dengan garam, logam dan asam organik, biuret, ninhidrin, xantroprotein, dan penentuan titik isoelektrik protein. Tujuan percobaan adalah untuk mengidentifikasi unsur penyusun protein, mengetahui kelarutan dan pengendapan protein oleh berbagai zat, serta membuktikan adanya asam amino
Dokumen tersebut membahas tentang alat pemeriksaan carik celup urine. Ia menjelaskan pengertian, cara kerja, dan interpretasi hasil dari tes carik celup urine untuk parameter seperti protein, darah, nitrit, dan lainnya. Dokumen ini juga menyinggung potensi kesalahan dalam pemeriksaan carik celup urine.
Laporan praktikum ini membahas pengamatan morfologi dan telur 6 spesies cacing parasit yaitu Ascaridia galli, Ascaris lumbricoides, Enterobius vermicularis, Taenia saginata, Raillietina tetragona, dan Fasciola hepatica. Hasilnya menunjukkan perbedaan warna, ukuran, bentuk bibir, ekor, tubuh, dan kelamin antara nematoda, cestoda, dan trematoda.
Makalah ini membahas tentang Uji Widal untuk mendeteksi antibodi terhadap Salmonella typhi yang menyebabkan demam tifoid. Uji Widal menggunakan berbagai antigen seperti O, H, Vi, dan OMP untuk mengetahui status infeksi melalui interpretasi hasil uji."
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian akhir semester (UAS) mata kuliah bakteriologi. Soal-soal tersebut meliputi materi tentang media pembiakan bakteri, klasifikasi bakteri seperti Staphylococcus aureus, ciri-ciri bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus, tes-tes untuk membedakan bakteri, isolasi bakteri dari berbagai bahan klinis, dan uji biokimia bakteri.
Dokumen tersebut membahas tentang Plasmodium malariae, vektor penularan malaria yaitu nyamuk Anopheles, siklus hidup parasit malaria, gejala, pencegahan, dan pengobatan malaria.
Laporan praktikum isolasi jamur Colletotrichum dan Cercospora mendeskripsikan proses isolasi kedua jamur penyebab penyakit pada tanaman cabai dan kacang tanah. Isolasi dilakukan dengan mengambil bagian yang terinfeksi, menanamkannya pada media PDA, dan mengamati pertumbuhannya selama seminggu. Hasilnya menunjukkan Colletotrichum tumbuh lebih cepat dari Cercospora."
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis jamur, yaitu Penicillium, Paecilomyces, dan Aspergillus. Penicillium adalah jamur yang membentuk konidium dan digunakan untuk memproduksi antibiotik penicillin. Paecilomyces adalah jamur filamen yang ditemukan di tanah dan tanaman busuk, sementara Aspergillus adalah jamur yang membentuk filamen dan konidiospora yang dapat ditemukan di berbagai lingkungan.
Esofagus terdiri dari empat lapisan yaitu tunika mukosa, tunika submukosa, tunika muscularis, dan adventisia. Tunika mukosa terdiri dari epitel sel skuamos non-keratin, lamina propia, dan otot mukosa.
Laporan praktikum biokimia ini membahas tentang percobaan protein yang meliputi uji susunan elementer protein, kelarutan protein, pengendapan protein dengan garam, logam dan asam organik, biuret, ninhidrin, xantroprotein, dan penentuan titik isoelektrik protein. Tujuan percobaan adalah untuk mengidentifikasi unsur penyusun protein, mengetahui kelarutan dan pengendapan protein oleh berbagai zat, serta membuktikan adanya asam amino
1. Plasmodium adalah genus protozoa parasit yang menyebabkan malaria. Parasit ini memiliki siklus hidup yang melibatkan dua inang, yaitu nyamuk vektor dan inang vertebrata seperti manusia.
2. Terdapat sepuluh spesies Plasmodium yang menginfeksi manusia, termasuk P. falciparum yang paling berbahaya. Siklus hidupnya melibatkan tahap di hati dan darah manusia, serta tahap seksual di dalam perut
Plasmodium adalah genus protozoa parasit yang menyebabkan malaria. Parasit ini memiliki siklus hidup yang kompleks melibatkan dua inang, yaitu manusia dan nyamuk genus Anopheles. Terdapat beberapa spesies Plasmodium yang menginfeksi manusia, terutama P. falciparum yang paling berbahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis nematoda usus, yaitu:
1. Trichinella spiralis atau cacing gelang, yang menyebabkan trikinosis.
2. Enterobius vermicularis atau cacing pin, yang menyebabkan enterobiasis.
3. Strongyloides stercoralis atau cacing benang, yang menyebabkan strongyloidiasis.
4. Larva migrans kulit, yang disebabkan oleh invasi larva cacing tambang ke kulit.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Flagellata dalam filum protozoa. Flagellata memiliki ciri khas bergerak menggunakan flagelum dan memiliki alat pernapasan berupa stigma. Jenis-jenisnya dapat bersifat parasit atau menguntungkan bagi ekosistem. Beberapa contoh spesies yang dijelaskan adalah Leishmania donovani, Trypanosoma brucei rhodesiense, dan Giardia lamblia.
1. Trichuris trichiura adalah cacing nematoda yang hidup di usus manusia dan menyebabkan penyakit trichuriasis.
2. Cacing dewasa memiliki tubuh berbentuk cambuk dengan bagian depan tipis dan belakang tebal.
3. Infeksi paling sering terjadi pada anak-anak di daerah tropis akibat telur cacing yang tertelan melalui kontaminasi tanah atau sayuran.
Dokumen tersebut membahas tentang parasit, termasuk definisi, jenis, lingkungan, mekanisme masuk, dan pencegahan parasit. Jenis-jenis parasit dibedakan berdasarkan cara hidup, jumlah sel, dan kebutuhan akan inangnya. Dokumen ini juga menjelaskan siklus hidup beberapa parasit tertentu dan cara mencegah serta mengobati infeksi parasit.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok hewan Vermes yang terdiri dari empat filum yaitu Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, dan Nematoda. Setiap filum memiliki ciri khas tertentu dalam bentuk tubuh, sistem organ, dan cara hidupnya.
Toxoplasma gondii pertama kali ditemukan pada tahun 1908 pada hewan di Tunisia dan Brazil. Parasit ini dapat menyebabkan toksoplasmosis yang menular dari kucing ke manusia dan hewan lain melalui ookista yang dikeluarkan kucing. Penularan dapat dicegah dengan memasak makanan hingga suhu 66 derajat celcius dan mencuci tangan serta sayuran sebelum makan.
Toxoplasma gondii pertama kali ditemukan pada tahun 1908 pada hewan pengerat dan kelinci di Afrika dan Brazil. Parasit ini dapat menginfeksi manusia dan hewan melalui konsumsi daging atau sayuran yang terkontaminasi oleh ookista yang dikeluarkan kucing. Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis yang menyebabkan gejala klinis seperti pengeluaran cairan pada vagina
2. Apa itu Trypanosoma ??...
Trypanosoma adalah genus dari
kinetoplastids(kelas Kinetoplastida)
yang monofiletik. Nama ini berasal
dari trypano(penggerek )dan soma
Yunani (tubuh ) karena gerakan
pembuka botol seperti mereka.
3. Trypanosomes pertama kali
ditemukan pada katak di tahun
1855
Griffith Evans mengidentifikasi
T. evansi sebagai agen surra
(penyakit kuda dan unta) pada
tahun 1880
David Bruce mengidentifikasi T.
brucei sebagai penyebab nagana
dan menunjukkan transmisi oleh
lalat Tse-tse
6. Trypanosoma merupakan salah satu
genus dari Hemoflagellata
sebagai tripomostigot yang panjang.
umumnya hidup di dalam plasma
darah dan cairan Jaringan
vertebrata. Hanya beberapa yang
bisa masuk (menginvasi) sel.
8. Morfologi Trypanosoma
• Trypanosoma mempunyai ukuran
14-33 x 1,5-3,5 µm (rata-rata
15-20 µm) Membran bergelombang
terdapat pada seluruh tubuh,
mempunyai 1 flagella pada ujung
anterior, kinetoplas letaknya
lebih ke posterior dekat
axonema, letak nukleus di
tengah-tengah atau sentral.
11. Genus Trypanosoma terdapat
didaerah tropis, menyebabkan
penyakit tidur di daerah Afrika
Tengah, nagana pada ternak di
Afrika, Surra pada ternak di
Asia dan Afrika dan sejumlah
penyakit lainnya pada ternak.
12. Trypanosoma telah menghambat
peningkatan ternak pada daratan
seluas kurang lebih 4,5 juta
acre di Afrika tengah dan
merupakan penyebab utama dari
Kwashiorkor yang disebabkan
tidak cukupnya protein dalam
makanan dari berjuta-juta anak
di Afrika.
13. Ciri - Ciri Trypanosoma
1.Merupakan parasit didalam sistem sirkulasi
dan jaringan
2.Terdapat pada semua vertebrata
3.Parasit pada ternak dan Manusia
4.Hidupnya didaerah tropis
5.Dapat menyebabkan penyakit tidur
6.Menyebabkan penyakit sura pada ternak
7.Menyebabkan penyakit Chagas pada manusia
8.Tidak pathogen pada burung, reptilia,
amphibian ataupun pisces
9.Ditularkan melalui tinja maupun vektor
10.Memiliki bentuk seperti daun atau kadangkadang berbentuk bulat berisi satu inti
14. Spesies Trypanosoma
meliputi :
T. Ambystomae, Amfibi
T. antiquus, punah ( fosil di Eosen
amber )
T. avium, yang menyebabkan
trypanosomiasis pada burung
T. boissoni, di elasmobranch
T. brucei, yang menyebabkan
penyakit tidur pada manusia dan
nagana pada sapi
15. T. cruzi , yang menyebabkan penyakit
Chagas pada manusia
T. congolense , yang menyebabkan
nagana di ternak ruminansia , kuda
dan berbagai satwa liar
T. equinum , di Amerika Selatan kuda ,
ditularkan melalui Tabanidae
T. equiperdum , yang menyebabkan
dourine atau meliputi penyakit pada
kuda dan lainnya Equidae , dapat
menyebar melalui hubungan seks .
16. T. evansi , yang menyebabkan salah
satu bentuk surra penyakit pada
hewan tertentu ( laporan kasus
tunggal dari infeksi pada manusia
pada tahun 2005 di India telah
berhasil diobati dengan suramin )
T. everetti , burung
T. hosei , dalam amfibi
T. irwini , dalam koala
T. lewisi , pada tikus
17. T. melophagium , domba ,
ditularkan melalui Melophagus
ovinus
T. paddae , pada burung
T. parroti , dalam amfibi
T. percae , dalam spesies Perca
fluviatilis
T. rangeli , diyakini
nonpathogenic bagi manusia
T. rotatorium , dalam amfibi
T. rugosae , dalam amfibi
18. T. Sergenti , dalam amfibi
T. simiae , yang menyebabkan nagana pada
babi. Reservoir utamanya adalah warthogs
dan babi semak
T. sinipercae , pada ikan
T. suis , yang menyebabkan bentuk yang
berbeda dari surra
T. theileri , trypanosome besar
menginfeksi ruminansia
T. triglae , di teleosts laut
T. vivax , yang menyebabkan penyakit
nagana , terutama di Afrika Barat ,
meskipun telah menyebar ke Amerika
Selatan
19. Sleeping Sickness atau
Penyakit Tidur
Trypanosomiasis, juga dikenal sebagai
"penyakit tidur," disebabkan oleh
parasit mikroskopis dari spesies
Trypanosoma brucei. Hal ini ditularkan
oleh lalat tsetse (Glossina spesies),
yang hanya ditemukan di pedesaan
Afrika. Hal itu telah menjadi masalah
kesehatan masyarakat yang serius di
beberapa daerah sub-Sahara Afrika. Saat
ini, sekitar 10.000 kasus baru setiap
tahun dilaporkan kepada organisasi
Kesehatan Dunia, namun diyakini bahwa
banyak kasus tidak terdiagnosis dan
tidak dilaporkan.
20. Trypanosoma brucei
• Trypanosoma brucei
adalah protozoa
dengan flagela
(protista) spesies
yang menyebabkan
trypanosomiasis
Afrika (atau
penyakit tidur) pada
manusia dan nagana
pada hewan di
Afrika. Ada 3 subspesies T. brucei:
T. b. brucei, T. b.
gambiense dan T. b.
rhodesiense.
21. Penyakit tidur afrika
• Parasit - Trypanosoma brucei ssp
Trypanosoma brucei rhodesiense
Trypanosoma brucei gambiense
•
Vector - Tse Tse terbang
Glossina mortisans (Afrika Timur)
Glossina palpalis (Afrika Barat)
22. • parasit obligat ini memiliki dua host
- vektor pada serangga dan pada
mamalia. Karena perbedaan besar
antara host ini trypanosome mengalami
perubahan yang kompleks selama siklus
hidupnya untuk memfasilitasi
kelangsungan hidupnya dalam usus
serangga dan aliran darah mamalia. Ia
juga memiliki glikoprotein permukaan
variabel yang unik dan terkenal (VSG)
coat untuk menghindari sistem
kekebalan tubuh inang. Ada kebutuhan
mendesak untuk pengembangan terapi
obat baru sebagai pengobatan saat ini
dapat berakibat fatal bagi pasien
serta
23. Vektor dari penyakit tidur adalah lalat
tsetse
Contoh klasik dari infeksi yang
munculadalah pada tahun 1890-1930
menjadi masalah kesehatan tertinggi
masyarakat di Afrika selama waktu itu,
kolonialisme membawanya ke daerah
daerah baru masalah ini Hampir hilang
Pada tahun 1960 dengan menggunakan
Skrining Populasidan dan kemoprofilaksis.
Tapi, Infeksi muncul kembali di Afrika
tengah
24. Epidemiology of sleeping
sickness
• T. b. gambiense yang
dominan di wilayah
barat dan tengah
Afrika, sedangkan T. b.
rhodesiense dibatasi
untuk ketiga timur
benua. 6.000 sampai
10.000 kasus manusia
didokumentasikan setiap
tahunnya. 35 juta orang
dan 25 juta sapi
beresiko. Epidemi
Regional penyakit
adalah penyebab utama
kesehatan dan bencana
ekonomi.
26. Tiga sub-spesies yang
berbeda dari T. brucei
• T. brucei gambiense - Penyebab lambat
trypanosomiasis kronis onset pada manusia. Paling
umum di tengah dan barat Afrika, di mana manusia
dianggap reservoir utama.
• T. brucei rhodesiense - Penyebab onset cepat
trypanosomiasis akut pada manusia. Paling umum di
selatan dan timur Afrika, di mana binatang buruan
dan ternak dianggap reservoir utama.
• T. brucei brucei - Penyebab trypanosomiasis Afrika
hewan, bersama dengan beberapa spesies lain
trypanosoma. T. b. brucei tidak infektif manusia
akibat kerentanan terhadap lisis oleh
apolipoprotein L1 manusia. Namun, seperti saham
banyak fitur dengan T. b. gambiense dan T. b.
rhodesiense (seperti variasi antigenik) digunakan
sebagai model untuk infeksi manusia dalam
penelitian laboratorium dan hewan.
29. Lalat tse tse merupakan
vektor
•
•
•
•
Parasit yang diambil dengan
makan darah (bentuk kekar yang
siklus sel ditangkap dan 'siap
pakai' untuk host berikutnya
Transformasi menjadi
trypomastigotes procyclic di
midgut
Migrasi ke ruang
ectoperitrophic mana parasit
meniru
Bagian ke kelenjar ludah,
diferensiasi menjadi
epimastigotes yang melekat
pada epitel dan besar-besaran
mereplikasi
Transformasi menjadi
trypomastigotes metacyclic
menular
Sekali lagi ini adalah siklus
sel ditangkap 'tidur'
31. Cycle of events
• 1. Lalat tsetse yang
tidak terinfeksi
(Glossina) menggigit
vertebrata inang
terinfeksi dan
mencerna
trypomastigote
beredar dalam aliran
darah.
2. Trypomastigotes
kalikan dengan
pembelahan biner
membujur di lalat
usus.
32. Cycle of events
3 Trypomastigotes
bermigrasi ke
kelenjar ludah dan
berubah menjadi
epimastigotes dan
berkembang biak
selama beberapa
generasi.
33. Cycle of events
• 4 Epimastigotes
mengubah kembali
ke Metacyclic
Trypomastigotes
(bentuk kekar
pendek) pada
kelenjar ludah.
Ini membentuk
tahap infektif
34. Cycle of events
5 Lalat tsetse
menggigit
manusia atau
ruminansia host
dan inoculates
trypomastigotes
metacyclic ke
dalam aliran
darah.
35. Cycle of events
6 Trypomastigotes
hidup dan
berkembang biak
di dalam darah
dan getah
bening. Dalam
beberapa kasus,
trypomastigotes
bermigrasi ke
sistem saraf
pusat.
36. African Trypanosomiasis
Course of Infection
Ada empat fase.
Dua tahap
pertama
Trypanosomiasis
hanya muncul
pada orang nonAfrika yang
layak (Eropa).
38. African Trypanosomiasis
Course of Infection
Tahap III: Trypomastigotes
mengumpulkan pada
kelenjar getah bening dan
saluran.
• Sel tidak menyerang tapi ada
proliferasi sel endotel
• Infiltrasi leukosit
• Pembesaran kelenjar getah
bening
39. African Trypanosomiasis
Course of Infection
• Tahap III:
Trypomastigotes
mengumpulkan pada
kelenjar getah
bening dan saluran.
Demam, sakit kepala,
dan sensasi tertunda
terhadap nyeri
kelemahan umum
Durasi bertahuntahun dengan T. b.
gambiense, kurang
dari 1 tahun dan
biasanya kurang dari
4 bulan untuk T. b.
rhodesiense
41. Mengapa tripanosomiasis
begitu mematikan?
• Trypanosomes sangat
rentan terhadap antibodi
dan komplemen
• Mereka hidup sepenuhnya
terkena antibodi dalam
aliran darah
• Mereka menginduksi
respon antibodi yang
sangat kuat
• mereka masih berhasil
berkembang di host yang
sama selama satu tahun
atau lebih, sampai host
mati
42. kemoterapi
• Tahap awal paling sembuh
-Suramin
-Melasporol
-pentamidin
• Tahap akhir upto 5% kambuh
-hanya
Melasporol