Evaluasi sistem interaktif melibatkan manipulasi variabel independen seperti desain antarmuka dan karakteristik pengguna, serta pengukuran variabel dependen seperti waktu penyelesaian tugas dan jumlah kesalahan. Tujuannya adalah mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel tersebut dan memberikan rekomendasi perbaikan desain.
Bab 7 membahas metode evaluasi sistem interaksi manusia-komputer yang meliputi prosedur desain dan evaluasi, metode eksperimental, desain eksperimen, analisis statistik data, dan kesimpulan. Evaluasi dapat dilakukan pada berbagai tahapan desain untuk menilai aspek usability, learnability, efisiensi, dan acceptability. Eksperimen dirancang untuk menguji hipotesis dengan mengontrol variabel independen dan mengukur variabel dependen. Tujuan evalu
Eksperimen merupakan metode yang sering digunakan dalam interaksi antarmanusia untuk mengevaluasi desain yang diimplementasikan dengan mengontrol dan memanipulasi variabel tertentu. Desain eksperimen harus secara sistematik memanipulasi satu atau lebih variabel independen dan mengukur variabel dependen di bawah kondisi terkontrol. Hasil eksperimen dapat menyimpulkan hubungan sebab akibat antara variabel independen dan dependen. Evaluasi bertuju
1. Evaluasi sistem interaktif dapat dilakukan pada berbagai tahapan proses desain untuk menilai aspek seperti usability, learnability, efficiency, dan acceptability.
2. Metode evaluasi meliputi pemodelan, eksperimen, dan evaluasi oleh ahli untuk menilai spesifikasi desain dan implementasi sistem.
3. Eksperimen sistem interaktif dirancang untuk menguji hipotesis dengan mengontrol variabel independen dan mengukur dampaknya terhadap variabel dependen
Dokumen tersebut membahas pengertian eksperimen dan desain penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui dampak treatmen terhadap variabel dependen. Treatmen adalah variabel independen yang dapat dimanipulasi untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Ada dua jenis eksperimen, yaitu eksperimen lapangan dan laboratorium, di mana eksperimen laboratorium memiliki kontrol yang lebih sempurna namun validitas eksternal yang lebih rendah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah, karakteristik, jenis, dan desain penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antar variabel dengan memberikan perlakuan/intervensi pada subjek penelitian dan mengukur hasilnya. Terdapat beberapa jenis penelitian eksperimen seperti true eksperimen, kuasi eksperimen, lapangan, dan laboratorium.
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)Muhammad Eko
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian ilmiah dan rancangan percobaan. Terdapat beberapa poin penting yaitu penggunaan statistika untuk analisis data penelitian, pengukuran terhadap sampel untuk mewakili populasi, serta penggunaan rancangan percobaan dan replikasi untuk mengurangi kesalahan percobaan.
Dokumen ini membahas tentang penelitian eksperimen, yang merupakan metode sistematis untuk membangun hubungan sebab akibat dengan membagi subjek menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Penelitian eksperimen melibatkan manipulasi variabel, kontrol kondisi, dan observasi hasil.
Dokumen tersebut membahas berbagai prinsip dan desain penelitian eksperimen dan studi kasus, termasuk kuasi eksperimen, desain faktorial, eksperimen tunggal kasus, manipulasi variabel independen, penugasan partisipan ke berbagai perlakuan, pengukuran berulang, deskripsi kondisi eksperimental, panjang fase dasar dan perlakuan, serta desain ABA, ABAB, dan garis dasar ganda.
1. Analisis tingkat kesulitan soal tes (item analysis) berguna untuk memperbaiki proses belajar mengajar dengan mengevaluasi hasil tes.
2. Item analysis dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif untuk menilai tingkat kesulitan soal, kemampuan membedakan siswa, dan validitas pilihan jawaban.
3. Tujuan item analysis adalah mengidentifikasi soal yang baik dan buruk serta penyebabnya agar tes berikutnya dapat
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian korelasional yang dilakukan oleh Kelompok 9. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian penelitian korelasional, ciri-ciri penelitian korelasional, tujuan penelitian korelasional, jenis penelitian korelasional, kelemahan penelitian korelasional, contoh penelitian korelasional, dan kelebihan metode penelitian korelasional.
Pengujian adalah proses untuk mendapatkan penilaian kuantitatif dari kinerja seseorang pada suatu waktu. Pengujian digunakan untuk memilih peserta, menentukan kebutuhan pelatihan, mengevaluasi pelatihan, dan menilai pencapaian serta sebagai kriteria seleksi. Karakteristik penting pengujian adalah keabsahan dan kehandalan. Prestasi pelatihan diukur menggunakan pengujian prestasi, tes standar, dan validitas pencapaian
There are several career paths for chemists including biochemists, analytical chemists, and forensic chemists. Biochemists study chemical processes in living organisms and work in fields like biotechnology, medicine, food/drug industries, and agriculture. Analytical chemists use various techniques to identify and quantify substances and may work in chemical analysis, product development, and quality control. Forensic chemists apply chemistry to law enforcement by solving crimes through analyzing evidence and remains.
There are several career paths for chemists including biochemists, analytical chemists, and forensic chemists. Biochemists study chemical processes in living organisms and work in fields like biotechnology, medicine, food/drug industries, and agriculture. Analytical chemists use various techniques to identify and quantify substances and may work in chemical analysis, product development, and quality control. Forensic chemists apply chemistry to law enforcement by solving crimes through analyzing evidence and remains.
Dokumen tersebut membahas pengertian eksperimen dan desain penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui dampak treatmen terhadap variabel dependen. Treatmen adalah variabel independen yang dapat dimanipulasi untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Ada dua jenis eksperimen, yaitu eksperimen lapangan dan laboratorium, di mana eksperimen laboratorium memiliki kontrol yang lebih sempurna namun validitas eksternal yang lebih rendah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah, karakteristik, jenis, dan desain penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antar variabel dengan memberikan perlakuan/intervensi pada subjek penelitian dan mengukur hasilnya. Terdapat beberapa jenis penelitian eksperimen seperti true eksperimen, kuasi eksperimen, lapangan, dan laboratorium.
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)Muhammad Eko
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian ilmiah dan rancangan percobaan. Terdapat beberapa poin penting yaitu penggunaan statistika untuk analisis data penelitian, pengukuran terhadap sampel untuk mewakili populasi, serta penggunaan rancangan percobaan dan replikasi untuk mengurangi kesalahan percobaan.
Dokumen ini membahas tentang penelitian eksperimen, yang merupakan metode sistematis untuk membangun hubungan sebab akibat dengan membagi subjek menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Penelitian eksperimen melibatkan manipulasi variabel, kontrol kondisi, dan observasi hasil.
Dokumen tersebut membahas berbagai prinsip dan desain penelitian eksperimen dan studi kasus, termasuk kuasi eksperimen, desain faktorial, eksperimen tunggal kasus, manipulasi variabel independen, penugasan partisipan ke berbagai perlakuan, pengukuran berulang, deskripsi kondisi eksperimental, panjang fase dasar dan perlakuan, serta desain ABA, ABAB, dan garis dasar ganda.
1. Analisis tingkat kesulitan soal tes (item analysis) berguna untuk memperbaiki proses belajar mengajar dengan mengevaluasi hasil tes.
2. Item analysis dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif untuk menilai tingkat kesulitan soal, kemampuan membedakan siswa, dan validitas pilihan jawaban.
3. Tujuan item analysis adalah mengidentifikasi soal yang baik dan buruk serta penyebabnya agar tes berikutnya dapat
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian korelasional yang dilakukan oleh Kelompok 9. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian penelitian korelasional, ciri-ciri penelitian korelasional, tujuan penelitian korelasional, jenis penelitian korelasional, kelemahan penelitian korelasional, contoh penelitian korelasional, dan kelebihan metode penelitian korelasional.
Pengujian adalah proses untuk mendapatkan penilaian kuantitatif dari kinerja seseorang pada suatu waktu. Pengujian digunakan untuk memilih peserta, menentukan kebutuhan pelatihan, mengevaluasi pelatihan, dan menilai pencapaian serta sebagai kriteria seleksi. Karakteristik penting pengujian adalah keabsahan dan kehandalan. Prestasi pelatihan diukur menggunakan pengujian prestasi, tes standar, dan validitas pencapaian
There are several career paths for chemists including biochemists, analytical chemists, and forensic chemists. Biochemists study chemical processes in living organisms and work in fields like biotechnology, medicine, food/drug industries, and agriculture. Analytical chemists use various techniques to identify and quantify substances and may work in chemical analysis, product development, and quality control. Forensic chemists apply chemistry to law enforcement by solving crimes through analyzing evidence and remains.
There are several career paths for chemists including biochemists, analytical chemists, and forensic chemists. Biochemists study chemical processes in living organisms and work in fields like biotechnology, medicine, food/drug industries, and agriculture. Analytical chemists use various techniques to identify and quantify substances and may work in chemical analysis, product development, and quality control. Forensic chemists apply chemistry to law enforcement by solving crimes through analyzing evidence and remains.
There are several career paths for chemists including biochemists, analytical chemists, and forensic chemists. Biochemists study chemical processes in living organisms and work in fields like biotechnology, medicine, food/drug industries, and agriculture. Analytical chemists use various techniques to identify and quantify substances and may work in chemical analysis, product development, and quality control. Forensic chemists apply chemistry to law enforcement by solving crimes through analyzing evidence and remains.
1. The document discusses the contributions of several important scientists to the development of chemistry and the periodic table of elements.
2. Key scientists mentioned include Antoine Lavoisier who established modern chemistry through discoveries like the law of conservation of mass and the role of oxygen, John Dalton who developed atomic theory and proposed that elements are made of atoms, Henry Moseley who helped organize the periodic table based on atomic numbers, Ernest Rutherford who discovered the nuclear model of the atom.
3. Other scientists summarized are Dmitri Mendeleev who created one of the first versions of the periodic table and predicted properties of undiscovered elements, Lothar Meyer who developed one of the first periodic tables organizing elements by atomic weight
There are several career paths for chemists including biochemists, analytical chemists, and forensic chemists. Biochemists study chemical processes in living organisms and work in fields like biotechnology, medicine, food/drug industries, and agriculture. Analytical chemists use various techniques to identify and quantify substances and may work in chemical analysis, product development, and quality control. Forensic chemists apply chemistry to law enforcement by solving crimes through analyzing evidence and remains.
Pointers in C allow programs to store and manipulate memory addresses. The document explains that pointers store the address of another variable in memory and use dereferencing operators like * to access the value at that address. It demonstrates how to declare and assign pointers, pass pointers to functions, and use pointer arithmetic to traverse arrays. Key concepts covered include address-of & and dereference * operators, double pointers, and how modifying a pointer or value it points to changes the referenced memory location.
1. Evaluasi sistem interaktif dapat dilakukan pada berbagai tahapan proses desain untuk menilai aspek seperti usability, learnability, efficiency, dan acceptability.
2. Metode evaluasi meliputi pemodelan, eksperimen, dan evaluasi oleh ahli untuk menilai spesifikasi desain dan implementasi sistem.
3. Eksperimen sistem interaktif dirancang untuk menguji hipotesis dengan mengontrol variabel independen dan mengukur dampaknya terhadap variabel dependen
Evaluasi empiris adalah proses penilaian dengan cara eksperimen, penelitian dan observasi untuk mengetahui kesesuaian antara desain sistem interaksi manusia dan komputer dengan kebutuhan pengguna. Metode evaluasi meliputi observasi, kuesioner, wawancara dan analisis data.
Teks tersebut membahas konsep baru dalam testing perangkat lunak yang berorientasi objek dan menggunakan pendekatan prototyping serta iteratif. Testing perlu diperluas cakupannya dan mengubah strategi menjadi lebih fokus pada integrasi. Cleanroom testing menggunakan skenario penggunaan berdasarkan probabilitas untuk memvalidasi persyaratan perangkat lunak.
Evaluasi sistem interaktif dapat dilakukan pada berbagai tahapan proses desain untuk menilai aspek-aspek desain seperti kemudahan penggunaan, kemampuan belajar, efisiensi, dan keterterimaan. Masalah yang dihadapi desainer adalah mengetahui aspek mana yang mempengaruhi hasil keempat aspek tersebut sehingga diperlukan operasionalisasi dan metrik untuk menilai hasil desain. Metode evaluasi bervariasi dalam
Buku ini membahas konsep dan proses evaluasi program pendidikan. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa seperti kondisi fisik dan psikis siswa, kapasitas guru, dan sarana belajar. Selanjutnya membahas model dan perencanaan evaluasi program serta langkah-langkah pelaksanaannya seperti penyusunan instrumen, pengumpulan data, hingga analisis data dan penyus
Makalah ini membahas penelitian pre-eksperimen dan eksperimen sejati beserta contoh permasalahan yang dapat dipecahkan. Penelitian pre-eksperimen belum sepenuhnya memperhatikan prinsip eksperimen seperti kelompok kontrol, sedangkan eksperimen sejati melibatkan randomisasi subjek ke kelompok eksperimen dan kontrol."
Testing adalah proses mengevaluasi program atau sistem untuk menemukan error dan memastikan kinerja sesuai harapan. Testing berkaitan dengan verifikasi dan validasi, yaitu memastikan program sesuai spesifikasi dan memenuhi kebutuhan pengguna. Testing penting untuk mengukur kualitas perangkat lunak dengan melihat fungsi, rekayasa, dan kemampuan beradaptasi.
3. Evaluasi sistem interaktif dapat terjadi di stages yang beragam pada proses disain dan dapat mengakses aspek disain yang berbeda.Aspek disain tersebut yang menjadi perhatian dari prespectiv manusia adalah usability, learnability, efficiency dan acceptability Keempat aspek disain tersebut didifinisikan dalam istilah umum
4. Masalah yg dihadapi disigner adalah mengetahui aspek disain apa yang mempengaruhi outcom dari ke empat aspek tersebut (usability, learnability, efficiency dan acceptability). Untuk menjawab masalah tersebut membu tuhkan operationlized dari keempat aspek tsb dapat dinilai. Salah satu pemecahan adalah menyediakan metrics (ukuran ?) sebagai bagian dari design specification, yang dapat digunakan untuk menilai hasil dari disain
5. Eksperiment untuk mengevaluasi suatu disain harus secara hati-hati dibangun dan dengan sendirinya juga merupakan suatu bentuk disain. Eksperimenter harus mengidentifikasi variabel dependent, independent, control dan kondisi eksperimental, subject, metode eksperiment serta bentuk data analysis.
6. Tujuan evaluasi Untuk supaya calon evaluator menyadari keguanaan, dan kompleksitas serta metode evaluasi dalam suatu disain sistemKeinginan untuk mengevaluasi adalah mengidentifikas kekurangan dalam disain dan penyediakan kepada tim disain pengertian yang cukup mengenai kekurangan tersebut, sehingga dapat memperbaik disain.
7. EVALUATION AND DESIGN PROCEDURES Suatu metode cocok untuk tim dan project tertentu. Disain yang berbeda mempunyai konse kuensi untuk ketepatan metode evaluasi tertentu pula Meskipun demikian untuk tingkat yang umum proses disain dapat dibedakan menjadi dua stages.Design-specification-stage Implementation stage
8. Masih menjadi bahan spekulasi dan penelitian. Menarik karena evaluasi di stage speci-fication memungkinkan mengevaluasi sebelum penulisan program. Belum dihasilkan metode yang baik untuk mengevaluasi disain dari suatu specifikasi.EVALUATION AT THE DESIGN-SPECIFICATION STAGE
9. Pendekatan konvensional evaluasi adalah mengevaluasi disain yang memiliki program yang dapat dieksekusi. Dikenal sujumlah pendekatan yang berbeda untuK mengevaluasi disain yang diimplementasikan. EVALUATION AT THE IMPLEMENTATION STAGE
10. Pendekatan tersebut berbeda dalam jumlah informasi dan waktu yang dibutuhkan untuk mengevaluasi. Evaluasi juga berbeda dalam kemam puan diagnostiknya Bentuk evaluasi yang mudah dan paling lemah diagnostiknya adalah ‘expert walk-through’. Dalam pendekatan ini pakar disain interface diminta untuk mengamati sistem yang didisain dan mengiden tifikasi butir yang merupakan masalah untuk user.
11. Pendekatan demikian sangat tergantung pada penilain pakar. Dapat diperkuat oleh pakar independet yang melakasanakan ‘walk-through’ pada sistem.Pendekatan memungkinkan melakukan secara cepat dan mudah serta memungkinkan perbaikan disainTenik lain untuk menilai suatu implementasi adalah menggunakan kuesioner untuk mengidentifikasi karaktersik apa yang dianggap user sukar untuk menggunakannya atau untuk menilai sikap user terhadap disain baru.
12. Kritik terhadap kuesioner; bagus untuk mengidentifikasi tingkat penerimaan terhadap sistem baru tetapi tidak baik untuk tingkat penggunaan sistem tersebutTeknik lain adalah menggunakan pendekatan observasional, disainer mengamati tanpa mengkaitkan dengan usaha user menggunakan sistem.
13. EXPERIMENTAL METHODSEksperimen sering digunakan dalam HCI untuk mengevaluasi disain yang diimplementasikan.Kekuatan eksperimen adalah me mungkinkan eksperimenter me ngontrol dan memanipulasi variabel tertentu di dalam lingkungan
14. DEFINISI ISTILAH DALAM EXPERIMENTAL METHODSDependent variable : Sesuatu yang diukur (waktu untuk menyelesaikan tugas)Independent variable : Karakteristik yang dimanipulasi (style of icon atau order of items on a menu)Experimental control : Variabel yang ditetapkan konstan dan diusahakan/tidak berubah selama eksperi ment berlangsung (time of day, machine on which the program is runningExperimental factor : Dimensi yang digunakan untuk memani pulasi variabel (interface style might be one factor and level of expertise of users might be another factor
15. EXPERIMENTAL METHODOLOGYSecara normal, eksperimendirancanguntukmengujibeberaparamalan yang timbuldarisuatuhipotesistegas/eksplisit yang munculkeluardarisuatudasarteori
16. Suatu eksperiment harus memenuhi syarat (3)Eksperiment harus secara sistematik memanipulasi satu atau lebih variabel independen pada wilayah yang diamati.Manipulasi tersebut harus dilakukan di bawah kondisi terkontrol, misal untuk semua variabel yang dapat mempengaruhi hasil harus dikontrol.Eksperimenter harus mengukur beberapa karakteristik yang tidak dimani pulasi (variable dependen) atau diasumsikan berubah, sebagai fungsi dari variabel indepent
17. Eksperimen berkepentingan dengan manupulasi sistematik dari satu atau lebih variabel independen di bawah kondisi yang terkontrol, dan melibat kan rencana yang teliti mengenai pengukuran efek variabel tersebut terhadap variabel dependen. Independen variabel adalah faktor yang secara sistematik diubah oleh eksperimenter. Pada kasus tertentu variabel independen juga disebut sebagai experimental treatment atau manipulation.
18. Tujuan melakukan experimen dapat juga dianggap sebagai sarana untuk mengidentifikasi hubungan fungsional antara variabel independen dan dependen. Berarti bahwa ada hubungan antar nilai variabel independen dan dependen. Berdasar hubungan tersebut kemu dian dapat disimpulkan hubungan sebab-akibat antara variabel dependen dan idenpenden.
19. INDEPENDENT VARIABLES Independen variabel Merupakan dimensi khusus yang diukur sebagai akibat efek dari variabel independen.Independen variabel adalah faktor yang secara sistematik diubah oleh eksperimenter.Pada kasus tertentu variabel independen juga disebut sebagai experimental treatment atau manipulation
20. Perbedaan antara factor dan level adalah apabila dua atau lebih variabel dependen terdiri dari tipe yang berbeda maka dikatakan different factors, sedang level berarti sama tipe variabelnya tetapi dengan nilai yang terkait berbedaTujuan melakukan experimen adalah untuk memperoleh ilmu pengetahuan atau menguji beberapa penaksiran mengenai factor (variabel) yang diteliti (menarik perhatian).
21. CONTOH variabel dependen yang sering digunakan dalam HCI Jumlah kesalahan yang dibuatTempat kesalahan dibuat (at what point in the task)Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikanpekerjaan yang diberikan Waktu yang dibutuhkan untuk kembali dari kondisi salah
22. KLASIFIKASI DEPENDEN VARIABEL DILALUKAN BERDASAR SKALA MENGUKURANSKALA PENGUKURAN 1. Skala Nominal (nama /klasifikasi) 2. Skala Ordinal (nilai yg berbeda untuk obyek yg berbeda, how much more tidak dapat ditunjukkan tetapi hanya menyatakan lebih atau kurang dari)3. Skala Interval (jarak antara titik tetap, contoh skala suhu) 4. Skala Ratio (mempunyai nilai 0, dan real)
23. EXPERIMENTAL DESIGNExperimental design bertalian dengan rencana umum untuk melaksanakan percobaan. Suatu percobaan adalah suatu sarana untuk mengembangkan hubungan sebab-akibat antara event tertentu dalam suatu lingkungan dan kejadian dari suatu bentuk perilaku khusus.
24. Experimen dilakukan untuk 1. Menyediakan dukungan emperis (berdasar fakta)/ bukti untuk suatu teori2. Menguji hipotesis yang berdasar suatu teori.3. Validasi hasil pengalaman dan eksperimen yang lebih dahulu
25. Evaluasi pada HCI didiskusikan secara luas tetapi jarang dikerjakan. Waktu yang dibutuhkan untuk evaluasi sering dianggap terlalu lama. Ide evaluasi dijadikan bagian dari daur disain harus termasuk juga beberapa bentuk iterasi dari disain. Output dari suatu evaluasi harus menyediakan satu set rekomendasi untuk redisain sistem dan beberapa indikator kinerja yang mengusulkan cara desain seharusnya berkinerja dalam penggunaan hariannya. Rekomendasi disain dan redisain dapat memberi masukan pada daur hidup disain/development