Lemak memiliki sifat tidak larut dalam air namun larut dalam pelarut organik. Lemak dapat dihidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak melalui proses penyabunan dengan basa kuat seperti NaOH atau KOH. Sabun yang dihasilkan dapat mengemulsi kotoran berminyak karena memiliki sifat amfifilik, dengan ujung hidrofilik dan hidrofobik.
Analisis kation dilakukan dengan memisahkan kation ke dalam 5 golongan berdasarkan sifat kimia dan reaksi identifikasi. Kation dalam setiap golongan akan bereaksi dengan pereaksi khusus untuk membentuk endapan tertentu yang memungkinkan identifikasi kation. Golongan 1 akan mengendap dengan asam klorida, golongan 2 dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam, dan seterusnya.
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Praktikum mengukur pengaruh aktivitas fisik terhadap denyut nadi dan tekanan darah. Mahasiswa mengukur parameter fisiologi pada aktivitas normal, ringan, dan berat, dan menganalisis hubungan antara aktivitas dan parameter tersebut.
Praktikum membuat nitrobenzene melalui nitrasi benzene dengan asam nitrat dan asam sulfat sebagai katalis. Produk utama nitrobenzene dimurnikan dengan distilasi dan sifatnya diuji.
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
油
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Praktikum ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh temperatur terhadap kelarutan asam benzoat dan asam borat. Kelarutan kedua zat diukur pada suhu kamar, 450C, dan 600C. Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan asam benzoat dan asam borat meningkat dengan peningkatan suhu.
Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)aufia w
油
Praktikum ini berhasil memisahkan pigmen warna pada empat sampel tanaman menggunakan kromatografi kertas. Bunga kamboja mengandung kuinon dan xantofil, daun kamboja mengandung karotenoid dan klorofil, bunga kertas mengandung antosianin, xantofil dan klorofil, serta daun kertas mengandung xantofil dan klorofil.
Praktikum ini bertujuan untuk membuat model molekul senyawa organik dan menggambarkannya dalam tiga dimensi untuk memberikan pemahaman tentang struktur dan isomer senyawa tersebut. Praktikum ini melibatkan pengamatan struktur berbagai senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, dan sikloalkana menggunakan molimod."
Laporan praktikum kimia ini membahas tentang sifat fisik dan kimia dari beberapa alkohol seperti titik didih, bau, kelarutan, dan kecepatan reaksi dengan asam klorida dan senyawa dikromat. Berdasarkan hasil percobaan, diketahui bahwa struktur molekul dan jumlah atom karbon mempengaruhi titik didih alkohol, sedangkan kedudukan gugus hidroksil mempengaruhi kecepatan reaksinya.
1. Oksidasi asam lemak menghasilkan asetil-KoA yang kemudian memasuki siklus asam sitrat untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
2. Proses ini terjadi melalui serangkaian reaksi termasuk aktivasi, transportasi, dan pemotongan asam lemak menjadi asetil-KoA.
3. Oksidasi satu molekul asam palmitat dapat menghasilkan 106 molekul ATP.
Laporan praktikum menganalisis kesadahan air dengan metode titrasi kompleksometri menggunakan NaEDTA sebagai titran. Tujuannya adalah menentukan kesadahan sampel air. Standarisasi larutan NaEDTA dilakukan dengan larutan standar Ca2+ sebanyak tiga kali ulangan. Analisis sampel air memberikan hasil rata-rata kesadahan sebesar 121,67 ppm yang termasuk kategori tinggi.
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
油
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan pembuatan tembaga (I) oksida dari larutan tembaga (II) sulfat dengan menggunakan campuran natrium hidroksida dan kalium tartrat. Ketika glukosa ditambahkan ke dalam larutan biru yang dihasilkan, akan terbentuk endapan merah jingga yaitu tembaga (I) oksida.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Laporan praktikum menguji kelarutan lipid dan pembentukan emulsi, dimana hasilnya menunjukkan bahwa lipid tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik, dan emulsi hanya terbentuk ketika ada zat penstabil seperti protein.
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Lipid merupakan kelompok senyawa organik yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Lipid terdiri dari berbagai jenis senyawa seperti trigliserida, fosfolipid, kolesterol, dan lainnya. Lipid memiliki berbagai fungsi penting seperti sebagai cadangan energi, komponen membran sel, dan penyerap vitamin.
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Laporan praktikum ini membahas penentuan adanya vitamin C secara kualitatif pada larutan vegeta dengan dua metode, yaitu metode A menggunakan pereaksi benedict dan metode B dengan menetralkan larutan kemudian ditambahkan FeCl3. Hasilnya menunjukkan kedua metode memberikan hasil positif, menandakan larutan vegeta mengandung vitamin C.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
Lipid adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air dan diekstrak dari makhluk hidup. Lipid berfungsi sebagai sumber energi, komponen membran sel, dan sumber vitamin tertentu. Lemak dan minyak merupakan trigliserida yang terdiri atas gliserol dan asam lemak.
Praktikum membuat nitrobenzene melalui nitrasi benzene dengan asam nitrat dan asam sulfat sebagai katalis. Produk utama nitrobenzene dimurnikan dengan distilasi dan sifatnya diuji.
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
油
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Praktikum ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh temperatur terhadap kelarutan asam benzoat dan asam borat. Kelarutan kedua zat diukur pada suhu kamar, 450C, dan 600C. Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan asam benzoat dan asam borat meningkat dengan peningkatan suhu.
Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)aufia w
油
Praktikum ini berhasil memisahkan pigmen warna pada empat sampel tanaman menggunakan kromatografi kertas. Bunga kamboja mengandung kuinon dan xantofil, daun kamboja mengandung karotenoid dan klorofil, bunga kertas mengandung antosianin, xantofil dan klorofil, serta daun kertas mengandung xantofil dan klorofil.
Praktikum ini bertujuan untuk membuat model molekul senyawa organik dan menggambarkannya dalam tiga dimensi untuk memberikan pemahaman tentang struktur dan isomer senyawa tersebut. Praktikum ini melibatkan pengamatan struktur berbagai senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, dan sikloalkana menggunakan molimod."
Laporan praktikum kimia ini membahas tentang sifat fisik dan kimia dari beberapa alkohol seperti titik didih, bau, kelarutan, dan kecepatan reaksi dengan asam klorida dan senyawa dikromat. Berdasarkan hasil percobaan, diketahui bahwa struktur molekul dan jumlah atom karbon mempengaruhi titik didih alkohol, sedangkan kedudukan gugus hidroksil mempengaruhi kecepatan reaksinya.
1. Oksidasi asam lemak menghasilkan asetil-KoA yang kemudian memasuki siklus asam sitrat untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
2. Proses ini terjadi melalui serangkaian reaksi termasuk aktivasi, transportasi, dan pemotongan asam lemak menjadi asetil-KoA.
3. Oksidasi satu molekul asam palmitat dapat menghasilkan 106 molekul ATP.
Laporan praktikum menganalisis kesadahan air dengan metode titrasi kompleksometri menggunakan NaEDTA sebagai titran. Tujuannya adalah menentukan kesadahan sampel air. Standarisasi larutan NaEDTA dilakukan dengan larutan standar Ca2+ sebanyak tiga kali ulangan. Analisis sampel air memberikan hasil rata-rata kesadahan sebesar 121,67 ppm yang termasuk kategori tinggi.
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
油
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan pembuatan tembaga (I) oksida dari larutan tembaga (II) sulfat dengan menggunakan campuran natrium hidroksida dan kalium tartrat. Ketika glukosa ditambahkan ke dalam larutan biru yang dihasilkan, akan terbentuk endapan merah jingga yaitu tembaga (I) oksida.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Laporan praktikum menguji kelarutan lipid dan pembentukan emulsi, dimana hasilnya menunjukkan bahwa lipid tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik, dan emulsi hanya terbentuk ketika ada zat penstabil seperti protein.
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Lipid merupakan kelompok senyawa organik yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Lipid terdiri dari berbagai jenis senyawa seperti trigliserida, fosfolipid, kolesterol, dan lainnya. Lipid memiliki berbagai fungsi penting seperti sebagai cadangan energi, komponen membran sel, dan penyerap vitamin.
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Laporan praktikum ini membahas penentuan adanya vitamin C secara kualitatif pada larutan vegeta dengan dua metode, yaitu metode A menggunakan pereaksi benedict dan metode B dengan menetralkan larutan kemudian ditambahkan FeCl3. Hasilnya menunjukkan kedua metode memberikan hasil positif, menandakan larutan vegeta mengandung vitamin C.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
Lipid adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air dan diekstrak dari makhluk hidup. Lipid berfungsi sebagai sumber energi, komponen membran sel, dan sumber vitamin tertentu. Lemak dan minyak merupakan trigliserida yang terdiri atas gliserol dan asam lemak.
Lipid berasal dari bahasa Yunani yang berarti lemak. Lipid adalah kelompok senyawa heterogen yang meliputi lemak, minyak, steroid, lilin, dan senyawa terkait. Lipid dapat didefinisikan sebagai senyawa biomolekul yang larut dalam pelarut nonpolar. Terdapat berbagai jenis lipid seperti trigliserida, fosfolipid, sfingolipid, steroid, dan lipoprotein.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang lipid. Lipid terdiri atas trigliserida yang merupakan ester dari gliserol dan asam lemak. Lipid dapat berbentuk cair atau padat tergantung jenis asam lemaknya. Lipid penting dalam tubuh karena berperan sebagai sumber energi dan membentuk membran sel. Jenis-jenis lipid antara lain lemak, minyak, kolesterol, fosfolipid, dan prostaglandin.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang lipid. Lipid didefinisikan sebagai senyawa yang tak larut dalam air yang diekstrak dari organisme hidup menggunakan pelarut nonpolar. Lipid memiliki berbagai fungsi seperti sebagai komponen membran sel, pelindung sel, sumber energi, dan komponen hormon. Ada berbagai jenis lipid seperti asam lemak, gliserida, fosfolipid, steroid, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan sif
Lipid di definisikan sebagai senyawa yang tak larut dalam air yang diekstrak dari organisme hidup menggunakan pelarut yang kepolarannya lemah atau pelarut nonpolar.
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisik dan kimia minyak dan lemak seperti pengaruh suhu terhadap kenampakan, ketengikan, dan kualitas melalui pengukuran angka asam serta mengetahui aktivitas enzim lipase dari kacang tanah. Metode yang digunakan meliputi pengujian suhu, ketengikan dengan metode Kreiss, pengukuran angka asam, dan aktivitas enzim lipase.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang struktur, sifat, dan kegunaan lemak. Siswa akan belajar menuliskan rumus struktur dan nama lemak, menggolongkan lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya, serta mendeskripsikan sifat fisik, sifat kimia, dan peran lemak dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran akan dilakukan secara kooperatif dengan diskusi kelompok dan presentasi hasil disk
Dokumen tersebut membahas tentang lemak dan jenis-jenisnya. Terdapat penjelasan mengenai definisi lemak, rumus struktur trigliserida, jenis asam lemak, sifat dan reaksi kimia lemak, serta penggolongan dan kegunaan lemak dalam kehidupan.
Lipid adalah senyawa biomolekul yang larut dalam pelarut nonpolar. Lipid terdiri dari triasilgliserol, lilin, fosfogliserida, dan sterol. Lipid berfungsi sebagai sumber energi, pengatur suhu tubuh, membungkus organ, dan membentuk membran sel. Terdapat berbagai jenis lipid seperti triasilgliserol, lilin, fosfogliserida, dan sterol. Struktur membran sel terdiri dari lipid bilayer dan protein yang memberikan fungsi sp
Laporan praktikum biokimia ini membahas percobaan lipid yang meliputi uji kelarutan lipid, pembentukan emulsi, sifat asam dan basa minyak, hidrolisis minyak oleh alkali, uji kolesterol, dan bentuk kristal kolesterol. Lipid merupakan senyawa heterogen yang terdiri atas trigliserida, fosfolipida, dan sterol yang memainkan peran penting dalam tubuh."
Dokumen tersebut membahas tentang lipid, termasuk klasifikasi, struktur, dan reaksi kimia lipid. Secara khusus, dibahas tentang jenis-jenis lipid seperti trigliserida, lemak, dan minyak serta sifat fisikokimia mereka seperti titik leleh dan kelarutan. Diuraikan pula proses ekstraksi minyak dan reaksi yang terjadi pada lipid seperti hidrolisis, hidrogenasi, dan autooksidasi.
METABOLISME LIPID, Definisi, SIFAT FISIKA.pptxAlyahRmdni
油
menjelaskan tentang definisi lipid, sifat fisika dari lipid, metabolisme lipid dan juga perbedaan antara lipid dan lemak serta gangguan metabolisme tubuh yang terjadi pada lipid seperti penumpukan lemak. lemak dalam tubuh ada dua yaitu lemak baik dan juga lemak jahat. lemak jahat beresiko menjadi endapan yang dapat menyumbat peredaran darah, sedangkan lemak baik membersihkan lemak jahat yang ada di dalam tubuh
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptxFajar Baskoro
油
Laporan praktikum kimia dasar 1
1. LAPORAN PRAKTIKUM
SIFAT-SIFAT LEMAK
O L E H
HUTRI ERWANTI
NIM: 1001062005
PROGRA STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2014
2. ABSTARK
Percobaan ini berjudul sifat sifat lemak. Dengan tujuan untuk mengetahui
beberapa sifat lemak. Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini dengan studi
literature dengan mereview buku atau merekam sari buku serta menelaah informasi
melalui internet yang relevan. Hasil dari percobaan ini .
Berdasarkan hasil percobaan di atas maka dapat di bahas bahwa Penyabunan
adalah suatu proses hidrolisis lemak dengan alkali yang mengakibatkan putusnya ikatan ester dan
menghasilkan gliserol dan garam alkali asam lemak. Sedangkan sabun adalah garam logam
alkali (biasanya garam natrium) dari asam-asam lemak, yan merupakan satu macam surfaktan
yang dapat menurunkan tegangan permukaan air. Sifat ini yang dapat menyebabkan larutan
sabun dapat memasuki serat, dimana sabun dapat menghilangkan dan mengusir kotoran dan
minyak. Sabun dapat dibuat dengan jalan penyabunan lemak (minyak), yaitu triester dari triol
gliserol.
Sifat pengemulsi sabun adalah mengemulsi kotoran berminyak sehingga dapat dibuang dengan
pembilasan. Karena struktur kimia dari suatu sabun, yaitu pada bagian akhir dari rantainya yang bersifat
hidrofil (menyukai air). Rantai hidrokarbonnya bersifat hidrofobik (tidak menyukai air). Terjadi emulsi ini
adalah karena sabun mempunyai dua kutub, yaitu kutub polar dan nonpolar. Kutub polar merupakan
logam dari asam lemak yang menarik air (bersifat polar), sedangkan kutub nonpolar merupakan sisa
asam yang menarik minyak yang bersifat nonpolar (sama seperti minyak)
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat di simpulkan bahwa Lemak merupakan
senyawa yang tidak larut dalam air yang dapat dipisahkan dari sel dan jaringan dengan
cara ekstrasi menggunakan pelarut organic yang non polar,. Oleh sebab itu,senyawa ini
dibagi menurut sifat fisiknya yaitu senyawa yang larut dalam pelarut non polar dan yang
tidak larut dalam air
3. JUDUL :SIFAT SIFAT LEMAK
TUJUAN : UNTUK MENGETAHUI BEBERAPA SIFAT LEMAK
BAB 1
INJAUAN PUSTAKA
Lemak merupakan senyawa yang tidak larut dalam air. Lemak adalah salah satu
bentuk dari lipida dalam tubuh yang berfungsi sebagai sumber energi. Lemak sederhana
merupakan ester dari asam lemak. Hidrolisa dari suatu lemak akan dihasilkan satu molekul
gliserol dan tiga molekul asam lemak. Lemak dan minyak keduanya adalah lemakse
derhana, perbedaannya terletak pada banyaknya ikatan rangkap (ketidak jenuhan).
Lemak dan minyak termasuk dalam kelompok lipid, yang pada umumnya bersifat
tidak larut dalam air. Untuk pengertian sehari hari lemak merupakan bahan padat dalam
suhu kamar, sedangkanminyakdalambentukcairdalamsuhukamar.
Lemakmerupakanbahanpadatpadasuhukamar, diantaranyadisebabkankandungannya yang
tinggiakanasamlemakjenuh yang secarakimiatidakmengandungikatanrangkap,
shinggamempunyaititiklebur yang lebihtinggi. Asamlemakjenuh yang terdapat di
alamadalahasampalmitatdanasamstearat.
Minyakmerupakanbahancairdiantaranyadisebabkanrendahnyakandunganasamlem
akjenuhdantingginyakandunganasamlemak yang tidakjenuh, yang
memilikisatuataulebihikatanrangkapdiantara atom karbon karbonnya,
sehinggamempunyaititiklebur yang rendahuntukmenghilangkanikatanrangkapbisa di
lakukandengancarahidrogenisasi yang dapatmerubahdaribentukcairberbentukpadat.
Minyakdalam air akanmembentukemulsi yang
tidakstabilkarnajikadibiarkankedualarutanakanmemisahmenjadidualapisan. Sebaliknya,
minyakdalam soda kueakanmembentukemulsi yang stabilkarnaaasamlemak yang
bebasdalamlarutanlemakbereaksidengan soda membentuksabun.
Sabunmempunyaidayaaktifpermukaansehinggatetes-
tetesminyakmenjaditersebarseluruhnya. Lemak/minyakdapatterhidrolisis,
4. lalumenghasilkanasamlemakdangliserol. Proses hidrolisis yang
disengajabiasadilakukandenganpenambahanbasakuat, sepertiNaOHdan KOH,
Melaluipemanasandanmengghasilkangliseroldansabun. Proses hidrolisisminyakoleh alkali
disebutreaksipenyabunanatausaponifikasi.Lemak/minyakmerupakanasamkarboksilat/asa
malkanoatjenuhalifatis (tidakterdapatikatanrangkap C=C dalamrantaialkilnya, rantailurus,
panjangtakbercabang) dengangugusutama COOH dalambentuk
ester/gliseridayaitusesuatujenisasamlemakataubeberapajenisasamlemakdengangliserolsu
kutinggi (Yulianto, 2011).
Pencampuran air dengansabunakanmembentukdispersikoloid.
Larutansabuninimengandungagregatdarimolekulsabun yang disebut micelle. Ujung polar
atauhidrofilikmembentukpermukaan micelle yang berhubungandengan air.
Sabunmempunyaisifatsebagaiberikut:
Sabundalam air akanterhidrolisisdanakanmembentukbasa yang menyebabkansabundalam
air bersifatbasa.
Larutansabunmempunyaidayamerendahkanataumenurunkanteganganmukacairansehingga
menyebabkanterjadinyabusabilasabundikocok.
Sabuntermasukdalamkelasumumsenyawa yang disebutsurfaktan (dari kata surface
active agents), yaknisenyawa yang dapatmenurunkanteganganpermukaan air.
Molekulsurfaktanapasajamengandungsuatuujunghidrofobik
(saturantaihidrokarbonataulebih) dansuatuujunghidrofilik (biasanya, namuntidakharus,
ionik). Porsihidrokarbondarisuatumolekulsurfaktanharusmengandung 12 atom
karbonataulebih agar efektif (Linggih, 1986).
Lemak adalah senyawa yang tidak larut dalam air yang dapat dipisahkan dari sel
dan jaringan dengan cara ekstrasi menggunakan pelarut organic yang non polar,misalnya
dietil eter atau kloroform. Oleh sebab itu,senyawa ini dibagi menurut sifat fisiknya yaitu
senyawa yang larut dalam pelarut non polar dan yang tidak larut dalam air. Meskipun
struktur lemak beracam macam semua lemak mempunyai sifat struktur yang spesifik,yaitu
mempunyai gugusan hidrokarbon hidrofob yang banyak sekali dan sedikit gugusan hidro
karbon hidrofil. Hal ini menggambarkan sifat struktur lemak yang tidak dapat larut dalam
air tetapi larut dalam pelarut non polar
Sifat-sifat Fisis Lemak
5. 1.Titik lebur (melting point) lemak relatif rendah,tetapi selalu lebih tinggi dari temperatur
dimana ia menjadi padat kembali (setting point). Misal lemak sapi mencair pada 49属C dan
menjadi padat kembali pada 36属C. Titik lebur lemak tergantung pada panjang pendeknya
rantai karbon dari asam lemak penyusunya dan banyak sedikitnya ikatan ikatan rangkap.
Makin panjang rantai karbon tersebut makin tinggi titik lebur lemak, dan makin banyak
ikatan rangkap makin rendah titik leburnya. Misal titik lebur trimalpitin 66属C dan tristearin
71属C. Titik lebur triolein yang mempunyai tiga buah ikatan rangkap mempunyai titik lebur
-5属C.
2. Lemak netral tidak larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut-pelarut lemak
seperti eter,chloroform,petroleumeter,carbon tetrakhlorida. Lemak dapat larut dalam
alkohol panas dan sedikit larut dalam alkohol dingin.
3. Berat jenis lemak padat sekitar 0.63,sedangkan minyak atau lemak cair 0.915-
0.940,karena berat jenis lemak lebih rendah dari pada berat jenis air menyebabkan lemak
menjadi terapung diatas air bila keduanya dicampur.
4. Lemak murni tidak berwarna,tidak berbau,tidak ada rasanya serta mempunyai sifat
netral. Lemak berbau atau berwarna disebabkan karena adanya figment-figment dari
asalnya atau mengalami perubahan struktur disebabkan pengaruh udara dalam jangka
waktu yang cukup lama. Beberapa minyak nabati yang berwarna kuning disebabkan
karena adanya figment seperti corotene dan xanthophyl.
Sifat-Sifat Kimia Lemak
1.Lemak dapat dihidrolisasi dengan dipanaskan pada temperatur dan tekanan tinggi . Jika
didihkan pada tekanan biasa hidrolisa berjalan labat. Hidrolisa yang umum dilakukan
dengan basa kuat (NaOH/KOH),Dihasilkan gliserol dan garam yang disebut sebagai sabun.
Sabun dan gliserol larut dalam air. Untuk memisahkan sabun dengan gliserol ditabahkan
garam NaCL.
2.Lemak tak jenuh dapat mengaddisi hidrogen,sehingga menjadi lemak jenuh. Proses ini
disebut hidrogenasikatalitik sebab diperlukan katalisator,yaitu serbuk nikel,kadang
disebut juga proses pemadatan atau pengerasan lemak jenuh sebab pada proses ini lemak
tak jenuh(cair) menjadi lemak jenuh(padat)
3.Bila lemak tak jenuh ditambah beberapa tetes aquabromata dan kemudian campuran ini
dikocok maka warna dari aquabromata akan luntur. Dalam hal ini brom dari aquabromata
6. diaddisi oleh ikatan rangkap yang ada pada lemak tak jenuh tersebut. Disamping
mengaddisi brom,lemak tak jenuh dapat mengaddisi lod. Reaksinya identik dengan reaksi
diatas hanya brom diganti dengan lod.
4.Hidrogenolisis lemak dapat diartikan sebagai pembongkaran lemak oleh pengaruh
hidrogen menjadi alkohol. Untuk lemak tak jenuh mula mula akan menjadi gliserol dan
asam lemak tak jenuh kemudian sam lemak tak jenuh yang terbentuk mengalai hidrogenasi
katalitik sehingga terbentuk alkohol jenuh.
5.Reaksi penyebab ketengikan ( rancidity) adalah perubahan kimia yang menimbulkan
aroma/bau dan rasa tidak enak pada lemak. Ketengikan pada lemak jenuh yang asa lemak
penyusunya mempunyai rantai pendek,dapat terjadi hanya karena pengaruh hidrolisa.
Sedangkan ketengikan lemak tak jenuh yang asam lemak penyusunya mempunyai rantai
panjang,dapat terjadi melalui dua proses yaitu proses oksidasi dan hidrolisa. Penambahan
oksigen atau anti oksidan dapat mencegah terjadinya ketengikan.
7. BABA III
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
HASIL PERCOBAAN
Lihat di buku
Pembahasan
PENYABUNAN LEMAK
Percoaan ini memiliki tujuan untuk mempelajari proses saponifikasi suatu lemak
dengan menggunakan kalium hidroksida (KOH) dan natrium hidroksida (NaOH) dan
mempelajari perbedaan sifat sabun dan detergen.
Sabun adalah garam logam alkali dari asam-asam lemak, dimana dalam percobaan
ini alkali yang dimaksud adalah kalium (K) dan natrium (Na). Reaksi pembentukan sabun
ini disebut sebagai reaksi saponifikasi atau reaksi penyabunan. Reaksi saponifikasi dengan
menggunakan natrium hidroksida (NaOH) adalah sebagai berikut:
:
CHOC(CH)CH CHOH
(KALOR)
CHOC(CH)CH + 3NaOH CHOH + 3CH(CH)CO俗Na
CHOC(CH)CH CHOH
8. Tristearin Gliserol Sodium Stearat (suatu
sabun Na)
Dai reaksi diatas dapat diketahui bahwa sabun mengandung terutama garam C
dan C, namun dapat juga mengandung beberapa karboksilat dengan bobot atom lebih
rendah yang dihasilkan dari reaksi suatu minyak atau lemak dengan alkali, dalam hal ini
natrium yang menghasilkan gliserol dan suatu sabun natrium sebagai produk utama.
Sabun yang dihasilkan memiliki kemampuan mengemulsi kotoran berminyak. Hal ini
disebabkan oleh dua sifat sabun yaitu, pertama rantai hidrokarbon sebuah molekul sabun
larut dalam zat nonpolar, seperti tetesan-tetesan minyak. Kedua, ujung anion molekul
sabun yang tertarik pada air ditolak oleh ujung anion molekul-molekul sabun yang
menyembul dari tetesan-tetesan minyak lain. Karena tolak-menolak antara tetes-tetes
sabun-minyak, maka minyak itu tidak dapat saling bergabung, tetapi tetap tersuspensi.
Pada pembuatan sabun natrium Apabila minyak ditambah dengan NaOH dan
alkoholl maka akan menghasilkan zat padat (sabun) setelah dipanaskan dan apabila zat
padat itu dilarutkan dalam air maka akan menghasilkan buih/busa. Hal ini disebabkan
karena lemak dapat dihidrolisa dengan dipanaskan pada temperature dan tekanan yang
tinggi.. alkohol disini berfungsi sebagai pelarut yang semakin lama semakin habis karena
menguap, hal ini disebabkan karena titik didih alkohol yang lebih rendah daripada minyak.
Pemanasan dilakukan untuk mempercepat reaksi, karena dengan kenaikan suhu, maka
energi kinetic akan semaki cepat sehingga reaksi berlangsung lebih cepat. Setelah itu akan
terbentuk sabun natrium. Hasil kesempurnaan saponifikasi dapat dites dengan meneteskan
hasil reaksi ke dalam air, yaitu semakin sedikit atau tidak ada tetesan lemak dalam air,
maka reaksi saponifikasi berlangsung semakin smepurna. Hasil tersebut memiliki wujud
padatan berwarna kuning gading dengan bau yang menyerupai lemari kayu.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
9. :
O
HCOCR HCOH RCOO俗Na
O
HCOCR + 3 NaOH HCOH + RCOO俗Na
O
HCOCR HCOH RCOO俗Na
Pada percobaan analisis asam lemak dari sabun, padatan sabun natrium diuji
kelarutannya dengan beberapa tetes asam asetat dengan tujuan memberikan memberikan
kenetralan.
SIFAT ELMUSI sABUN
Pada tabung 1 yang berisi beberapa ml air dan di tambahkan 5 tetes minyak,
sebelum di kocok terlihat 2 lapisan dengan batas yang jelas antar minyak (bagian atas) dan
air (bagian bawah) kemudian setelah di homogenisasi dan di biarkan beberapa saat
menunjukkan reaksi terlihat adanya larutan berwarna putih bening pada lapisan bawah
dan terdapat banyak buih di bagian atas artinya larutan tersebut tidak bercampur karena
membentuk 2 lapisan. Hal ini menunjukkan bahwa larutan tidak bercampur. Minyak atau
lipid berada pada bagian atas larutan karena massa jenis minyak lebih kecil daripada
massa jenis air. Hal ini terjadi karena lipid (minyak goreng) merupakan senyawa yang
tidak larut dalam senyawa yang bersifat polar (senyawa polar) dalam hal ini air karena
10. lipid adalah zat organik yang sangat hidrofobik yang berarti bahwa zat-zat tersebut
sukar/sam sekali tidak larut dalam air.
Pada tabung 2 yang berisi beberapa mL air ditambahi 5 tetes minyak dan 2 ml
larutan sabun. Sebelum di kocok , kedua larutan tersebut dapat menyatu atau bercampur
dan setelah di kocok dan didiamkan beberapa saat , ternyata larutan tetap bercampur.
Artinya minyak tersebut dapat larut secara sempurna dalam larutan sabun. Hal ini
dikarenakan adanya momen dipol pada zat terlarut maupun pelarutnya sehingga dapat
berikatan dan berinteraksi dengan sesamanya. Sedangkan pada pelarut nonpolar tidak
memiliki momen dipol, sehingga tidak bisa berinteraksi dengan zat yang polar.
BAB IV
KESIMPILAN
Berdasarkan bahasan diatas maka dapat di bahas bahwa
Lemak merupakan senyawa yang tidak larut dalam air yang dapat dipisahkan dari
sel dan jaringan dengan cara ekstrasi menggunakan pelarut organic yang non polar,. Oleh
sebab itu,senyawa ini dibagi menurut sifat fisiknya yaitu senyawa yang larut dalam pelarut
non polar dan yang tidak larut dalam air. Meskipun struktur lemak beracam macam semua
lemak mempunyai sifat struktur yang spesifik,yaitu mempunyai gugusan hidrokarbon
hidrofob yang banyak sekali dan sedikit gugusan hidro karbon hidrofil. Hal ini
menggambarkan sifat struktur lemak yang tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam
pelarut non polar.
11. DAFTAR PUSTAKA
Fessenden & Fessenden. 1982. Kimia Organik Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga
Laporan praktikum lemak.Pratiwi Eka Putri.
http://pratiwi-harmonyblog.blogspot.com./ .
Laporan praktikum biokimia identifikasi lemak.Rosi Mauliana Sari.
http://liana-rose.blogspot.com./ .
Perjalanan lemak.Irna Marlina.
http://irnaniedy76.blogspot.com./ .