ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
EMULSIFIKASI
apt.Nikeherpianti Lolok,S.Farm.,M.Farm
Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menghitung jumlah emulgator golongan
surfaktan yang digunakan dalam pembuatan emulsi
2. Mahasiswa mampu membuat emulsi menggunakan emulgator
golongan surfaktan
3. Mahasiswa mampu mengevaluasi ketidakstabilan suatu emulsi
4. Mahasiswa mampu menentukan HLB butuh sebuah sediaan
emulsi.
 Emulsi adalah suatu system yang tidak stabil secara
termodinamika yang mengandung paling sedikit dua
fase cair yang tidak saling bercampur
 Satu diantaranya didispersikan sebagai globul dalam
fase cair lain
 Bila dua buah cairan yang tidak saling bercampur
dimasukkan bersama dalam satu wadah, maka akan
terbentuk dua lapisan yang terpisah.
 Hal ini disebabkan karena gaya kohesi antara molekul-
molekul dari tiap cairan yang memisah lebih besar
daripada gaya adhesi antara kedua cairan
Beberapa mekanisme kerja zat pengemulsi (emulgator)
dalam pembentukan emulsi yaitu:
1. Menurunkan tegangan antarmuka air dan minyak
2. Pembentukan film antarmuka yang menjadi halangan
mekanik untuk mencegah koalesensi
3. Pembentukan lapisan rangkap elektrik yang menjadi
halangan elektrik pada waktu partikel berdekatan
sehingga tidak akan bergabung
Zat Pengemulsi dibagi menjadi 2 golongan yakni:
a. Zat-zat yang aktif pada permukaan yang teradsorpsi
pada antarmuka minyak/air membentuk lapisan
monomolecular dan mengurangi tegangan antarmuka.
Membentuk lapisan molekuler ; surfaktan yang dapat
menstabilkan emulsi bekerja dengan membentuk
sebuah lapisan tunggal yang diabsorbsi molekul atau
ion pada permukaan antara minyak/air. Menurut
hukum Gibbs, mengurangi tegangan permukaan
akan menghasilkan emulsi yang lebih stabil.
b. Koloid hidrofilik yang membentuk suatu lapisan
multimolekuler sekitar tetesan-tetesan terdispers dari
minyak dalam suatu emulsi o/w.
 Membentuk lapisan multimolekuler ; koloid lipofilik
membentuk lapisan multimolekuler disekitar tetesan
dispersi minyak, sedangkan koloid hidrofilik diabsorpsi
pada pertemuan, mereka tidak menyebabkan penurunan
tegangan antarpermukaan
Ketidakstabilan dari emulsi dapat digolongkan sebagai berikut:
 Flokulasi dan creaming
Flokulasi adalah peristiwa terbentuknya kelompok – kelompok globul yang
posisinya tidak beraturan didalam emulsi.
Creaming adalah suatu peristiwa terjadinya lapisan-lapisan dengan konsentrasi
yang berbeda-beda didalam emulsi.
Lapisan dengan konsentrasi paling pekat akan berada pada fase atas atau
fase bawah tergantung bobot jenisnya
 Penggabungan (Koalesen) dan pemecahan (Deemulsifikasi) creaming
harus dilihat secara terpisah dari pemisahan, karena creaming merupakan
proses bolak balik, sedangkan pemecahan merupakan proses searah
Proses pembuatan emulsi :
1.Emulsi dibuat berdasarkan resep yang diberikan
2.Dihitung jumlah tween dan span yang akan digunakan sesuai dengan HLB
butuh yang diperlukan
3.Tween yang telah ditimbang sesuai kebutuhan dicampurkan dengan air
sedangkan span yang telah ditimbang sesuai kebutuhan dicampurkan dalam
minyak kemudian kedua bahan tadi dipanaskan masing-masing diatas
penangas air hingga mencapai suhu 700 C.
4.Kedua bahan yang telah dipanaskan tadi dicampurkan kedalam lumpang
kemudian digerus cepat hingga diperoleh warna putih susu
Materi tentang emulsi atau emulsifikasi pada sediaan emulsi.ppt
• Keterangan :
• B = Berat emulgator campuran Span dan Tween
• B1 = Berat emulgator span
• B2 = Berat emulgatorTween
Berapa nilai HLB Campuran dalam pembuatan emulsi 100 ml tipe O/W dengan HLB zat A
8,6(5,9 g) dan HLB zat B 16,9 (4,1 g) ??
Diketahui :
Bobot Zat A dan B = 5,9 + 4,1 = 10 gram
A = 5,9 gram; B = 4,1 gram; HLB1 = 8,6; HLB2 = 16,9
Ditanyakan :
HLB Campuran ??
Penyelesaian :
(A x HLBA) + (B x HLBB) = campuran A+B x HLB campuran
(5,9 x 8,6) + (4,1 x 16,9) = 10 x HLB Campuran
50,74 + 69,29 = 10 x HLB Campuran
120,03 / 10 = HLB Campuran
12,003 = HLB Campuran
HLB Campuran =
12
Pada pembuatan 100 ml emulsi tipe o/w diperlukan emulgator dengan harga
HLB 12. Sebagai emulgator dipakai campuran Span 20 (HLB 8,6) dan Tween
20 (HLB 16,7) sebanyak 5 gram. Berapa gram masing-masing berat tween 20
dan span 20 yang ditimbang?

More Related Content

What's hot (20)

PP flavonoid
PP flavonoidPP flavonoid
PP flavonoid
Trie Marcory
Ìý
Suppo
SuppoSuppo
Suppo
kiralovely
Ìý
Emulsifikasi
EmulsifikasiEmulsifikasi
Emulsifikasi
Abulkhair Abdullah
Ìý
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
Annie Rahmatillah
Ìý
Farmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanFarmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutan
uus17F
Ìý
Pembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensiPembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensi
Eva Apriliyana Rizki
Ìý
PPT PENIMBANGAN DAN PENGENCERAN.pptx
PPT PENIMBANGAN DAN PENGENCERAN.pptxPPT PENIMBANGAN DAN PENGENCERAN.pptx
PPT PENIMBANGAN DAN PENGENCERAN.pptx
MuslianasariQalbi
Ìý
Tablet salut
Tablet salutTablet salut
Tablet salut
Alfian Nazarudin
Ìý
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
Maranata Gultom
Ìý
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaAnalisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Meiseti Awan
Ìý
Ppt distilasi ari
Ppt distilasi ariPpt distilasi ari
Ppt distilasi ari
UNIMUS
Ìý
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
Dokter Tekno
Ìý
Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan Suspensi
Akfar ikifa
Ìý
Laporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentumLaporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentum
Kezia Hani Novita
Ìý
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
UIN Alauddin Makassar
Ìý
Presentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasiPresentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasi
yulis adriana
Ìý
Jenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi KimiaJenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi Kimia
Abulkhair Abdullah
Ìý
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
Trie Marcory
Ìý
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Eva Apriliyana Rizki
Ìý
ppt gel
ppt gelppt gel
ppt gel
andi septi
Ìý
PP flavonoid
PP flavonoidPP flavonoid
PP flavonoid
Trie Marcory
Ìý
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
Annie Rahmatillah
Ìý
Farmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanFarmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutan
uus17F
Ìý
Pembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensiPembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensi
Eva Apriliyana Rizki
Ìý
PPT PENIMBANGAN DAN PENGENCERAN.pptx
PPT PENIMBANGAN DAN PENGENCERAN.pptxPPT PENIMBANGAN DAN PENGENCERAN.pptx
PPT PENIMBANGAN DAN PENGENCERAN.pptx
MuslianasariQalbi
Ìý
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
Maranata Gultom
Ìý
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaAnalisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Meiseti Awan
Ìý
Ppt distilasi ari
Ppt distilasi ariPpt distilasi ari
Ppt distilasi ari
UNIMUS
Ìý
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
Dokter Tekno
Ìý
Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan Suspensi
Akfar ikifa
Ìý
Laporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentumLaporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentum
Kezia Hani Novita
Ìý
Presentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasiPresentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasi
yulis adriana
Ìý
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
Trie Marcory
Ìý
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Eva Apriliyana Rizki
Ìý

Similar to Materi tentang emulsi atau emulsifikasi pada sediaan emulsi.ppt (20)

emulsi jadi yang dapat diformulasikan dan tipe emulsi
emulsi jadi yang dapat diformulasikan dan tipe emulsiemulsi jadi yang dapat diformulasikan dan tipe emulsi
emulsi jadi yang dapat diformulasikan dan tipe emulsi
mufida16
Ìý
emulsi.pptx
emulsi.pptxemulsi.pptx
emulsi.pptx
Aidil284734
Ìý
Emulsi (7)
Emulsi (7)Emulsi (7)
Emulsi (7)
Yandi Novia (Debu Yandi)
Ìý
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi
1234ulha
Ìý
SESI 11-12 EMULSI.pptx
SESI 11-12 EMULSI.pptxSESI 11-12 EMULSI.pptx
SESI 11-12 EMULSI.pptx
diah72
Ìý
Emulsi Ayu try sartika 70100111016
Emulsi Ayu try sartika 70100111016Emulsi Ayu try sartika 70100111016
Emulsi Ayu try sartika 70100111016
Ayyu Sartheeqaa
Ìý
Emulsi Oral merupakan sesuau banget bikin pusing
Emulsi Oral merupakan sesuau banget bikin pusingEmulsi Oral merupakan sesuau banget bikin pusing
Emulsi Oral merupakan sesuau banget bikin pusing
IsnawanDwi
Ìý
Emulsi Oral merupakan sesuau banget bikin pusing
Emulsi Oral merupakan sesuau banget bikin pusingEmulsi Oral merupakan sesuau banget bikin pusing
Emulsi Oral merupakan sesuau banget bikin pusing
IsnawanDwi
Ìý
Ppt emulsi
Ppt emulsiPpt emulsi
Ppt emulsi
Kalisthiana Yi Ku
Ìý
Emulsi
Emulsi Emulsi
Emulsi
Stikes BTH Tasikmalaya
Ìý
Pengantar Sediaan Emulsi dalam Ilmu Kefarmasian
Pengantar Sediaan Emulsi dalam Ilmu KefarmasianPengantar Sediaan Emulsi dalam Ilmu Kefarmasian
Pengantar Sediaan Emulsi dalam Ilmu Kefarmasian
yudyzulkifli
Ìý
Plugin emulsifarmasi
Plugin emulsifarmasiPlugin emulsifarmasi
Plugin emulsifarmasi
dukuhwaru
Ìý
Lotion Pegagan
Lotion PegaganLotion Pegagan
Lotion Pegagan
Eri Krismiya
Ìý
Makalah emulsi
Makalah emulsiMakalah emulsi
Makalah emulsi
Vicha Lamoki
Ìý
laprak 2.pdf
laprak 2.pdflaprak 2.pdf
laprak 2.pdf
SEPTYANADEWIKUMARAFa
Ìý
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
Fenny Yuniharto
Ìý
Pembuatan Shampoo
Pembuatan ShampooPembuatan Shampoo
Pembuatan Shampoo
Nur Rasmi
Ìý
bentuk sediaan farmasi liquid emulsi ppt
bentuk sediaan farmasi liquid emulsi pptbentuk sediaan farmasi liquid emulsi ppt
bentuk sediaan farmasi liquid emulsi ppt
PadmaNingsih
Ìý
Emulsi pembuatan dan perhitingan hlb pada sediaan emulsi
Emulsi pembuatan dan perhitingan hlb pada sediaan emulsiEmulsi pembuatan dan perhitingan hlb pada sediaan emulsi
Emulsi pembuatan dan perhitingan hlb pada sediaan emulsi
mufida16
Ìý
emulsi jadi yang dapat diformulasikan dan tipe emulsi
emulsi jadi yang dapat diformulasikan dan tipe emulsiemulsi jadi yang dapat diformulasikan dan tipe emulsi
emulsi jadi yang dapat diformulasikan dan tipe emulsi
mufida16
Ìý
emulsi.pptx
emulsi.pptxemulsi.pptx
emulsi.pptx
Aidil284734
Ìý
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi
1234ulha
Ìý
SESI 11-12 EMULSI.pptx
SESI 11-12 EMULSI.pptxSESI 11-12 EMULSI.pptx
SESI 11-12 EMULSI.pptx
diah72
Ìý
Emulsi Ayu try sartika 70100111016
Emulsi Ayu try sartika 70100111016Emulsi Ayu try sartika 70100111016
Emulsi Ayu try sartika 70100111016
Ayyu Sartheeqaa
Ìý
Emulsi Oral merupakan sesuau banget bikin pusing
Emulsi Oral merupakan sesuau banget bikin pusingEmulsi Oral merupakan sesuau banget bikin pusing
Emulsi Oral merupakan sesuau banget bikin pusing
IsnawanDwi
Ìý
Emulsi Oral merupakan sesuau banget bikin pusing
Emulsi Oral merupakan sesuau banget bikin pusingEmulsi Oral merupakan sesuau banget bikin pusing
Emulsi Oral merupakan sesuau banget bikin pusing
IsnawanDwi
Ìý
Pengantar Sediaan Emulsi dalam Ilmu Kefarmasian
Pengantar Sediaan Emulsi dalam Ilmu KefarmasianPengantar Sediaan Emulsi dalam Ilmu Kefarmasian
Pengantar Sediaan Emulsi dalam Ilmu Kefarmasian
yudyzulkifli
Ìý
Plugin emulsifarmasi
Plugin emulsifarmasiPlugin emulsifarmasi
Plugin emulsifarmasi
dukuhwaru
Ìý
Lotion Pegagan
Lotion PegaganLotion Pegagan
Lotion Pegagan
Eri Krismiya
Ìý
Makalah emulsi
Makalah emulsiMakalah emulsi
Makalah emulsi
Vicha Lamoki
Ìý
Pembuatan Shampoo
Pembuatan ShampooPembuatan Shampoo
Pembuatan Shampoo
Nur Rasmi
Ìý
bentuk sediaan farmasi liquid emulsi ppt
bentuk sediaan farmasi liquid emulsi pptbentuk sediaan farmasi liquid emulsi ppt
bentuk sediaan farmasi liquid emulsi ppt
PadmaNingsih
Ìý
Emulsi pembuatan dan perhitingan hlb pada sediaan emulsi
Emulsi pembuatan dan perhitingan hlb pada sediaan emulsiEmulsi pembuatan dan perhitingan hlb pada sediaan emulsi
Emulsi pembuatan dan perhitingan hlb pada sediaan emulsi
mufida16
Ìý

Recently uploaded (6)

Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docxSoal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
DZAKY60
Ìý
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSKHIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
gendhisirma
Ìý
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
ekasanjaya2610
Ìý
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .pptPPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
Muhammad Nasution
Ìý
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdfPaparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
blendonk45
Ìý
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdfcom.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
DNcen
Ìý
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docxSoal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
DZAKY60
Ìý
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSKHIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
gendhisirma
Ìý
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
ekasanjaya2610
Ìý
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .pptPPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
Muhammad Nasution
Ìý
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdfPaparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
blendonk45
Ìý
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdfcom.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
DNcen
Ìý

Materi tentang emulsi atau emulsifikasi pada sediaan emulsi.ppt

  • 2. Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa mampu menghitung jumlah emulgator golongan surfaktan yang digunakan dalam pembuatan emulsi 2. Mahasiswa mampu membuat emulsi menggunakan emulgator golongan surfaktan 3. Mahasiswa mampu mengevaluasi ketidakstabilan suatu emulsi 4. Mahasiswa mampu menentukan HLB butuh sebuah sediaan emulsi.
  • 3.  Emulsi adalah suatu system yang tidak stabil secara termodinamika yang mengandung paling sedikit dua fase cair yang tidak saling bercampur  Satu diantaranya didispersikan sebagai globul dalam fase cair lain  Bila dua buah cairan yang tidak saling bercampur dimasukkan bersama dalam satu wadah, maka akan terbentuk dua lapisan yang terpisah.  Hal ini disebabkan karena gaya kohesi antara molekul- molekul dari tiap cairan yang memisah lebih besar daripada gaya adhesi antara kedua cairan
  • 4. Beberapa mekanisme kerja zat pengemulsi (emulgator) dalam pembentukan emulsi yaitu: 1. Menurunkan tegangan antarmuka air dan minyak 2. Pembentukan film antarmuka yang menjadi halangan mekanik untuk mencegah koalesensi 3. Pembentukan lapisan rangkap elektrik yang menjadi halangan elektrik pada waktu partikel berdekatan sehingga tidak akan bergabung
  • 5. Zat Pengemulsi dibagi menjadi 2 golongan yakni: a. Zat-zat yang aktif pada permukaan yang teradsorpsi pada antarmuka minyak/air membentuk lapisan monomolecular dan mengurangi tegangan antarmuka. Membentuk lapisan molekuler ; surfaktan yang dapat menstabilkan emulsi bekerja dengan membentuk sebuah lapisan tunggal yang diabsorbsi molekul atau ion pada permukaan antara minyak/air. Menurut hukum Gibbs, mengurangi tegangan permukaan akan menghasilkan emulsi yang lebih stabil.
  • 6. b. Koloid hidrofilik yang membentuk suatu lapisan multimolekuler sekitar tetesan-tetesan terdispers dari minyak dalam suatu emulsi o/w.  Membentuk lapisan multimolekuler ; koloid lipofilik membentuk lapisan multimolekuler disekitar tetesan dispersi minyak, sedangkan koloid hidrofilik diabsorpsi pada pertemuan, mereka tidak menyebabkan penurunan tegangan antarpermukaan
  • 7. Ketidakstabilan dari emulsi dapat digolongkan sebagai berikut:  Flokulasi dan creaming Flokulasi adalah peristiwa terbentuknya kelompok – kelompok globul yang posisinya tidak beraturan didalam emulsi. Creaming adalah suatu peristiwa terjadinya lapisan-lapisan dengan konsentrasi yang berbeda-beda didalam emulsi. Lapisan dengan konsentrasi paling pekat akan berada pada fase atas atau fase bawah tergantung bobot jenisnya  Penggabungan (Koalesen) dan pemecahan (Deemulsifikasi) creaming harus dilihat secara terpisah dari pemisahan, karena creaming merupakan proses bolak balik, sedangkan pemecahan merupakan proses searah
  • 8. Proses pembuatan emulsi : 1.Emulsi dibuat berdasarkan resep yang diberikan 2.Dihitung jumlah tween dan span yang akan digunakan sesuai dengan HLB butuh yang diperlukan 3.Tween yang telah ditimbang sesuai kebutuhan dicampurkan dengan air sedangkan span yang telah ditimbang sesuai kebutuhan dicampurkan dalam minyak kemudian kedua bahan tadi dipanaskan masing-masing diatas penangas air hingga mencapai suhu 700 C. 4.Kedua bahan yang telah dipanaskan tadi dicampurkan kedalam lumpang kemudian digerus cepat hingga diperoleh warna putih susu
  • 10. • Keterangan : • B = Berat emulgator campuran Span dan Tween • B1 = Berat emulgator span • B2 = Berat emulgatorTween Berapa nilai HLB Campuran dalam pembuatan emulsi 100 ml tipe O/W dengan HLB zat A 8,6(5,9 g) dan HLB zat B 16,9 (4,1 g) ?? Diketahui : Bobot Zat A dan B = 5,9 + 4,1 = 10 gram A = 5,9 gram; B = 4,1 gram; HLB1 = 8,6; HLB2 = 16,9 Ditanyakan : HLB Campuran ?? Penyelesaian : (A x HLBA) + (B x HLBB) = campuran A+B x HLB campuran (5,9 x 8,6) + (4,1 x 16,9) = 10 x HLB Campuran 50,74 + 69,29 = 10 x HLB Campuran 120,03 / 10 = HLB Campuran 12,003 = HLB Campuran HLB Campuran = 12
  • 11. Pada pembuatan 100 ml emulsi tipe o/w diperlukan emulgator dengan harga HLB 12. Sebagai emulgator dipakai campuran Span 20 (HLB 8,6) dan Tween 20 (HLB 16,7) sebanyak 5 gram. Berapa gram masing-masing berat tween 20 dan span 20 yang ditimbang?