際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PENDAHULUAN
Mekanika merupakan cabang ilmu fisika yang berhubungan dengan benda, yaitu ilmu yang
mempelajari gerak benda, baik benda yang diam (statis) maupun benda yang bergerak (kinematika
dan dinamika). Kinematika merupakan ilmu fisika yang mempelajari gerak suatu benda tanpa
memperhatikan penyebab gerak benda tersebut, sedangkam dinamika merupakan ilmu fisika yang
mempelajari gerak suatu benda dengan memperhatikan atau memperhitungkan penyebab gerak
benda tersebut. Masalah mekanika merupakan hal yang cukup penting dalam perkembangan ilmu
fisika untuk kita pelajari karena masalah mekanika sangat erat kaitannya dengan peristiwa yang
tejadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagaimana kita ketahui bahwa fisika merupakan ilmu
yang mempelajari gejala alam yang dapat diamati dan diukur, dan kasus mekanika merupakan
salah satu gejala alam yang dapat diamati dan diukur.
Dalam perkembangannya, mekanika dibagi dalam menjadi dua yaitu mekanika klasik dan
mekanika kuantum. Mekanika klasik dititik beratkan pada benda-benda yang bergerak dengan
kecepatan jauh dibawah kecepatan cahaya, sedangkan mekanika kuantum dititik beratkan pada
benda-benda yang bergerak mendekati kecepatan cahaya.
MEKANIKA LAGRANGE
Mekanika Lagrange merupakan suatu metode penyelesaian persoalan mekanika
yang tidak mudah diselesaikan dengan Mekanika Newton. Posisi sebuah partikel dalam l ruang
dapat dinyatakan dengan menggunakan tiga jenis koordinat; dapat berupa koordinat kartesian,
koordinat polar atau koordinat silinder. Dimisalkan jika suatu partikel bergerak dalam suatu bidang
(memiliki derajat kebebasan 2 yaitu sumbu x dan y), dalam suatu ruang (memiliki derajat
kebebasan 3 yaitu sumbu x, y, dan z). Jika sistem yang ditinjau mengandung N partikel, maka
diperlukan paling kurang 3 N koordinat untuk menyatakan posisi semua partikel. Secara umum,
terdapat n jumlah minimum koordinat yang diperlukan untuk menyatakan konfigurasi sistem.
Koordinat-koordinat tersebut dinyatakan dengan:
1, 2,  ,  
yang disebut dengan koordinat umum (generalized coordinates). Koordinat   dapat saja berupa
sudut atau jarak. Tiap koordinat dapat berubah secara bebas terhadap lainnya (holonomic). Jumlah
koordinat n dalam hal ini disebut dengan derajat kebebasan sistem tersebut.
Dalam sistem yang nonholonomic, masing-masing koordinat tidak dapat berubah
secara bebas satu sama lain, yang berarti bahwa banyaknya derajat kebebasan adalah lebih kecil
dari jumlah minimum koordinat yang diperlukan untuk menyatakan konfigurasi sistem. Salah satu
contoh sistem nonholonomic adalah sebuah bola yang dibatasi meluncur pada sebuah bidang kasar.
Lima koordinat diperlukan untuk menyatakan konfigurasi sistem, yakni dua koordinat untuk
menyatakan posisi pusat bola dan tiga koordinat untuk menyatakan perputarannya. Dalam hal ini,
koordinat-koordinat tersebut tidak dapat berubah semuanya secara bebas. Jika bola tersebut
menggelinding, paling kurang dua koordinat mesti berubah. Dalam pembahasan selanjutnya kita
akan membatasi diri pada sistem holonomic.
Untuk partikel tunggal, fungsi koordinat umum lebih mudah diungkapkan dengan
menggunakan koordinat Kartesius:
 = () (satu derajat kebebasan  gerak pada sebuah kurva)
 = (1, 2) (dua derajat kebebasan  gerak pada sebuah permukaan)
 = (1, 2, 3)
 = (1, 2, 3)
 = (1, 2, 3)
Persamaan Lagrange merupakan persamaan gerak partikel sebagai fungsi dari koordinat
umum, kecepatan umum, dan waktu. Waktu berpengaruh dalam persamaan Lagrange dikarenakan
persamaan transformasi yang menghubungkan koordinat kartesian dan koordinat umum
mengandung fungsi waktu. Pada dasarnya persamaan Lagrange sama dengan persamaan Newton
jika diasumsikan koordinatnya adalah koordinat kartesian. Mekanika Lagrange digunakan dalam
sebuah pendekatan yang lebih efektif dalam mencari persamaan gerak suatu sistem. Joseph Louis
Lagrange adalah seorang ilmuan Prancis yang pertama kali mengembangkan metode ini. Pada
dinamika Lagrangian persamaan geraknya hanya ditinjau dari energi kinetik (T) dan energi
potensialnya (V). Hal ini karena setiap partikel yang bergerak terikat dengan energi kinetik
(partikel bergerak dengan kecepatan) kemudian terikat dengan energi potensial (posisi partikel
terhadap suatu ketinggian). Karena energi adalah besaran skalar, maka energi bersifat invarian
terhadap transformasikoordinat. Pendekatan Newtonian akan rumit jika diterapkan pada keadaan
ini. Persamaan Lagrangian ditunjukan dengan persamaan:
L = T  V
(diman T dan V merupakan fungsi  atau  )
Sehingga dapat dilakukan defferensiasi sebagai berikut:



 
-

 
= 0



 
=

 
(tiga derajat kebebasan  gerak pada ruang)
Contoh dalam penggunaan persamaan Lagrange adalah osilator harmonik, pendulum
sederhana, dan mesin atwood.
Sumber:
http://asikphysics.blogspot.com/2011/01/sejarah-fisika-dalam-mekanika.html
http://www.academia.edu/8142053/Mekanika_Lagrangian

More Related Content

What's hot (20)

Analisis vektor
Analisis vektorAnalisis vektor
Analisis vektor
Riyan Supriadi Supriadi
Kel 9 Gaya Sentral.pptx
Kel 9 Gaya Sentral.pptxKel 9 Gaya Sentral.pptx
Kel 9 Gaya Sentral.pptx
FourtwenoneTambunan
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
GGM Spektafest
Materi 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksiMateri 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksi
Rafika Witama
Mekanika lagrangean
Mekanika lagrangeanMekanika lagrangean
Mekanika lagrangean
Barep Prakoso
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
PT.surga firdaus
Mekanika lagrange
Mekanika lagrangeMekanika lagrange
Mekanika lagrange
Fachry Dwi Agung
LAPORAN FISIKA SMA
LAPORAN FISIKA SMALAPORAN FISIKA SMA
LAPORAN FISIKA SMA
Astoeti Utie'
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Yokhebed Fransisca
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
SMA Negeri 9 KERINCI
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
Nurin Nurhasanah
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
bestricabebest
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
kukuhruyuk15
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
Risdawati Hutabarat
Kesetaraan kalor listrik
Kesetaraan kalor listrikKesetaraan kalor listrik
Kesetaraan kalor listrik
MIRANTI DIAH PRASTIKA
Mekanika lagrange
Mekanika lagrangeMekanika lagrange
Mekanika lagrange
Riyan Supriadi Supriadi
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
fikar zul
Laporan - Indek Bias
Laporan - Indek Bias Laporan - Indek Bias
Laporan - Indek Bias
aji indras
Bahan kuliah getaran mekanis pers lagrange
Bahan kuliah getaran mekanis pers lagrangeBahan kuliah getaran mekanis pers lagrange
Bahan kuliah getaran mekanis pers lagrange
Amrin Syah
Materi 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksiMateri 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksi
Rafika Witama
Mekanika lagrangean
Mekanika lagrangeanMekanika lagrangean
Mekanika lagrangean
Barep Prakoso
LAPORAN FISIKA SMA
LAPORAN FISIKA SMALAPORAN FISIKA SMA
LAPORAN FISIKA SMA
Astoeti Utie'
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Yokhebed Fransisca
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
SMA Negeri 9 KERINCI
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
bestricabebest
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
kukuhruyuk15
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
fikar zul
Laporan - Indek Bias
Laporan - Indek Bias Laporan - Indek Bias
Laporan - Indek Bias
aji indras
Bahan kuliah getaran mekanis pers lagrange
Bahan kuliah getaran mekanis pers lagrangeBahan kuliah getaran mekanis pers lagrange
Bahan kuliah getaran mekanis pers lagrange
Amrin Syah

Viewers also liked (20)

Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
Kira R. Yamato
Mekanika (lagrangian)
Mekanika (lagrangian)Mekanika (lagrangian)
Mekanika (lagrangian)
Junaidi Abdilah
Persamaan lagrange
Persamaan lagrangePersamaan lagrange
Persamaan lagrange
Toni bukan TNI
Mekanika klasik
Mekanika klasikMekanika klasik
Mekanika klasik
Kira R. Yamato
Mekanika (fungsi hamilton)
Mekanika (fungsi hamilton)Mekanika (fungsi hamilton)
Mekanika (fungsi hamilton)
Junaidi Abdilah
Fisika statistik
Fisika statistikFisika statistik
Fisika statistik
putuhermanwianta
Bab 5. evolusi bintang lanjut
Bab 5. evolusi bintang lanjutBab 5. evolusi bintang lanjut
Bab 5. evolusi bintang lanjut
eli priyatna laidan
Materi ajar 4 (magnitudo-fotometri)
Materi ajar 4 (magnitudo-fotometri)Materi ajar 4 (magnitudo-fotometri)
Materi ajar 4 (magnitudo-fotometri)
Annisa Khoerunnisya
Galaksi bimasakti
Galaksi bimasaktiGalaksi bimasakti
Galaksi bimasakti
Emilia Syafitri
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasikMetode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
dzakiamin02
Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel 'Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel '
Devi Adi Nufriana
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
Annisa Khoerunnisya
Mekanika benda-langit
Mekanika benda-langitMekanika benda-langit
Mekanika benda-langit
eli priyatna laidan
Astronomi dan
Astronomi danAstronomi dan
Astronomi dan
Vrndavan Dasa
Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)
Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)
Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)
Annisa Khoerunnisya
Astronomi dan astrofisika rev.3(1)
Astronomi dan astrofisika rev.3(1)Astronomi dan astrofisika rev.3(1)
Astronomi dan astrofisika rev.3(1)
Jo Jabal
Mekanika benda langit_rinto_anugraha
Mekanika benda langit_rinto_anugrahaMekanika benda langit_rinto_anugraha
Mekanika benda langit_rinto_anugraha
Syamsud Dhuha
Benda hitam astronomi
Benda hitam astronomiBenda hitam astronomi
Benda hitam astronomi
Ajeng Rizki Rahmawati
Astronomi hk.newton tentang gravitasi
Astronomi hk.newton tentang gravitasiAstronomi hk.newton tentang gravitasi
Astronomi hk.newton tentang gravitasi
yudi ananto
tata koordinat benda langit (astronomi)
tata koordinat benda langit (astronomi)tata koordinat benda langit (astronomi)
tata koordinat benda langit (astronomi)
Ajeng Rizki Rahmawati
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
Kira R. Yamato
Mekanika (lagrangian)
Mekanika (lagrangian)Mekanika (lagrangian)
Mekanika (lagrangian)
Junaidi Abdilah
Mekanika (fungsi hamilton)
Mekanika (fungsi hamilton)Mekanika (fungsi hamilton)
Mekanika (fungsi hamilton)
Junaidi Abdilah
Bab 5. evolusi bintang lanjut
Bab 5. evolusi bintang lanjutBab 5. evolusi bintang lanjut
Bab 5. evolusi bintang lanjut
eli priyatna laidan
Materi ajar 4 (magnitudo-fotometri)
Materi ajar 4 (magnitudo-fotometri)Materi ajar 4 (magnitudo-fotometri)
Materi ajar 4 (magnitudo-fotometri)
Annisa Khoerunnisya
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasikMetode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
dzakiamin02
Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel 'Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel '
Devi Adi Nufriana
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
Annisa Khoerunnisya
Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)
Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)
Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)
Annisa Khoerunnisya
Astronomi dan astrofisika rev.3(1)
Astronomi dan astrofisika rev.3(1)Astronomi dan astrofisika rev.3(1)
Astronomi dan astrofisika rev.3(1)
Jo Jabal
Mekanika benda langit_rinto_anugraha
Mekanika benda langit_rinto_anugrahaMekanika benda langit_rinto_anugraha
Mekanika benda langit_rinto_anugraha
Syamsud Dhuha
Astronomi hk.newton tentang gravitasi
Astronomi hk.newton tentang gravitasiAstronomi hk.newton tentang gravitasi
Astronomi hk.newton tentang gravitasi
yudi ananto
tata koordinat benda langit (astronomi)
tata koordinat benda langit (astronomi)tata koordinat benda langit (astronomi)
tata koordinat benda langit (astronomi)
Ajeng Rizki Rahmawati

Similar to Mekanika Lagrange (20)

Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Nur Latifah
Lagrangian
LagrangianLagrangian
Lagrangian
hilmata
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
Desy Anggreani
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
Desy Anggreani
Mekanika lagrangian
Mekanika lagrangianMekanika lagrangian
Mekanika lagrangian
Reza Aditya
Agustius dian n. m0213002
Agustius dian n. m0213002Agustius dian n. m0213002
Agustius dian n. m0213002
Agustius Nugroho
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Waskita Subekti
Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)
Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)
Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)
miftah0412
Static 1 PENDAHULUAN.pptx
Static 1 PENDAHULUAN.pptxStatic 1 PENDAHULUAN.pptx
Static 1 PENDAHULUAN.pptx
Ahmad Hendrawan
Diktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanikDiktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanik
悋惺慍 悖
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
Mauli_
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdfPekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
AdiMaruf2
Mekanika (lagrangian)
Mekanika (lagrangian)Mekanika (lagrangian)
Mekanika (lagrangian)
Ridwan Alharies
Tugas resume lagrangian+hamilton fisika.pdf
Tugas resume lagrangian+hamilton fisika.pdfTugas resume lagrangian+hamilton fisika.pdf
Tugas resume lagrangian+hamilton fisika.pdf
nadiaulfa671
Monoharmonis osilasi sistem non linear
Monoharmonis osilasi sistem non linearMonoharmonis osilasi sistem non linear
Monoharmonis osilasi sistem non linear
Vicky Setya Hermawan
Metode lagrange
Metode lagrangeMetode lagrange
Metode lagrange
Diaz Fatahillah
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
Fani Diamanti
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Nur Latifah
Lagrangian
LagrangianLagrangian
Lagrangian
hilmata
Mekanika lagrangian
Mekanika lagrangianMekanika lagrangian
Mekanika lagrangian
Reza Aditya
Agustius dian n. m0213002
Agustius dian n. m0213002Agustius dian n. m0213002
Agustius dian n. m0213002
Agustius Nugroho
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Waskita Subekti
Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)
Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)
Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)
miftah0412
Static 1 PENDAHULUAN.pptx
Static 1 PENDAHULUAN.pptxStatic 1 PENDAHULUAN.pptx
Static 1 PENDAHULUAN.pptx
Ahmad Hendrawan
Diktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanikDiktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanik
悋惺慍 悖
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
Mauli_
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdfPekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
AdiMaruf2
Mekanika (lagrangian)
Mekanika (lagrangian)Mekanika (lagrangian)
Mekanika (lagrangian)
Ridwan Alharies
Tugas resume lagrangian+hamilton fisika.pdf
Tugas resume lagrangian+hamilton fisika.pdfTugas resume lagrangian+hamilton fisika.pdf
Tugas resume lagrangian+hamilton fisika.pdf
nadiaulfa671
Monoharmonis osilasi sistem non linear
Monoharmonis osilasi sistem non linearMonoharmonis osilasi sistem non linear
Monoharmonis osilasi sistem non linear
Vicky Setya Hermawan
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
Fani Diamanti

Recently uploaded (20)

Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas

Mekanika Lagrange

  • 1. PENDAHULUAN Mekanika merupakan cabang ilmu fisika yang berhubungan dengan benda, yaitu ilmu yang mempelajari gerak benda, baik benda yang diam (statis) maupun benda yang bergerak (kinematika dan dinamika). Kinematika merupakan ilmu fisika yang mempelajari gerak suatu benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut, sedangkam dinamika merupakan ilmu fisika yang mempelajari gerak suatu benda dengan memperhatikan atau memperhitungkan penyebab gerak benda tersebut. Masalah mekanika merupakan hal yang cukup penting dalam perkembangan ilmu fisika untuk kita pelajari karena masalah mekanika sangat erat kaitannya dengan peristiwa yang tejadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagaimana kita ketahui bahwa fisika merupakan ilmu yang mempelajari gejala alam yang dapat diamati dan diukur, dan kasus mekanika merupakan salah satu gejala alam yang dapat diamati dan diukur. Dalam perkembangannya, mekanika dibagi dalam menjadi dua yaitu mekanika klasik dan mekanika kuantum. Mekanika klasik dititik beratkan pada benda-benda yang bergerak dengan kecepatan jauh dibawah kecepatan cahaya, sedangkan mekanika kuantum dititik beratkan pada benda-benda yang bergerak mendekati kecepatan cahaya. MEKANIKA LAGRANGE Mekanika Lagrange merupakan suatu metode penyelesaian persoalan mekanika yang tidak mudah diselesaikan dengan Mekanika Newton. Posisi sebuah partikel dalam l ruang dapat dinyatakan dengan menggunakan tiga jenis koordinat; dapat berupa koordinat kartesian, koordinat polar atau koordinat silinder. Dimisalkan jika suatu partikel bergerak dalam suatu bidang (memiliki derajat kebebasan 2 yaitu sumbu x dan y), dalam suatu ruang (memiliki derajat kebebasan 3 yaitu sumbu x, y, dan z). Jika sistem yang ditinjau mengandung N partikel, maka diperlukan paling kurang 3 N koordinat untuk menyatakan posisi semua partikel. Secara umum, terdapat n jumlah minimum koordinat yang diperlukan untuk menyatakan konfigurasi sistem. Koordinat-koordinat tersebut dinyatakan dengan: 1, 2, , yang disebut dengan koordinat umum (generalized coordinates). Koordinat dapat saja berupa sudut atau jarak. Tiap koordinat dapat berubah secara bebas terhadap lainnya (holonomic). Jumlah koordinat n dalam hal ini disebut dengan derajat kebebasan sistem tersebut. Dalam sistem yang nonholonomic, masing-masing koordinat tidak dapat berubah secara bebas satu sama lain, yang berarti bahwa banyaknya derajat kebebasan adalah lebih kecil dari jumlah minimum koordinat yang diperlukan untuk menyatakan konfigurasi sistem. Salah satu contoh sistem nonholonomic adalah sebuah bola yang dibatasi meluncur pada sebuah bidang kasar. Lima koordinat diperlukan untuk menyatakan konfigurasi sistem, yakni dua koordinat untuk
  • 2. menyatakan posisi pusat bola dan tiga koordinat untuk menyatakan perputarannya. Dalam hal ini, koordinat-koordinat tersebut tidak dapat berubah semuanya secara bebas. Jika bola tersebut menggelinding, paling kurang dua koordinat mesti berubah. Dalam pembahasan selanjutnya kita akan membatasi diri pada sistem holonomic. Untuk partikel tunggal, fungsi koordinat umum lebih mudah diungkapkan dengan menggunakan koordinat Kartesius: = () (satu derajat kebebasan gerak pada sebuah kurva) = (1, 2) (dua derajat kebebasan gerak pada sebuah permukaan) = (1, 2, 3) = (1, 2, 3) = (1, 2, 3) Persamaan Lagrange merupakan persamaan gerak partikel sebagai fungsi dari koordinat umum, kecepatan umum, dan waktu. Waktu berpengaruh dalam persamaan Lagrange dikarenakan persamaan transformasi yang menghubungkan koordinat kartesian dan koordinat umum mengandung fungsi waktu. Pada dasarnya persamaan Lagrange sama dengan persamaan Newton jika diasumsikan koordinatnya adalah koordinat kartesian. Mekanika Lagrange digunakan dalam sebuah pendekatan yang lebih efektif dalam mencari persamaan gerak suatu sistem. Joseph Louis Lagrange adalah seorang ilmuan Prancis yang pertama kali mengembangkan metode ini. Pada dinamika Lagrangian persamaan geraknya hanya ditinjau dari energi kinetik (T) dan energi potensialnya (V). Hal ini karena setiap partikel yang bergerak terikat dengan energi kinetik (partikel bergerak dengan kecepatan) kemudian terikat dengan energi potensial (posisi partikel terhadap suatu ketinggian). Karena energi adalah besaran skalar, maka energi bersifat invarian terhadap transformasikoordinat. Pendekatan Newtonian akan rumit jika diterapkan pada keadaan ini. Persamaan Lagrangian ditunjukan dengan persamaan: L = T V (diman T dan V merupakan fungsi atau ) Sehingga dapat dilakukan defferensiasi sebagai berikut: - = 0 = (tiga derajat kebebasan gerak pada ruang)
  • 3. Contoh dalam penggunaan persamaan Lagrange adalah osilator harmonik, pendulum sederhana, dan mesin atwood. Sumber: http://asikphysics.blogspot.com/2011/01/sejarah-fisika-dalam-mekanika.html http://www.academia.edu/8142053/Mekanika_Lagrangian