ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
M. Arif Rahman
Meta Emilia S.D
Ratih Kusuma Putri
Devioka Preselly A.
Riri Monica
Desi Elfira
Deby Pitricia
• Filariasis (penyakit kaki gajah) atau juga dikenal dengan
elephantiasis adalah penyakit menular dan menahun
yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang
ditularkan melalui gigitan berbagai spesies nyamuk yang
terinfeksi
• Wuchereria bancrofti
• Brugia malayi
• Brugia timori
Filariasis
Filariasis
• Cacing dewasa berbentuk silindris, halus seperti benang
putih serta berukuran panjang 55 – 100 mm dan tebal
0,16 mm.
• Cacing jantan lebih kecil, 55 mm – 0,09 m.
• Larva mikrofilaria sekali keluar jumlahnya bisa puluhan
ribu larva bersarung berukuran 200-600 mikron x 8
mikron.
Filariasis
1. Selama memakan darah, nyamuk yg terinfeksi
mengijkesikan larva filaria stadium 3 kedalam tubuh
manusia melalui gigitan
2. Cacing berkembang menjadi dewasa biasanya tinggal di
limfatik
3. Cacing dewasa menghasilkan mikrofilaria yang
terbungkus. Mikrofilaria bergerak ke saluran limfa dan
darah
4. Nyamuk menghisap darah manusia yang terinfeksi dan
memakan mikrofilaria
5. Setelah termakan nyamuk , mikrofilaria kehilangan
pembungkusnya dan masuk kedalam dinding lambung dan
bersarang di otot toraks (dada) nyamuk
6. Mikrofilaria berkembang menjadi larva stadium 1
Selanjutnya, berkembang menjadi larva stadium 3 yang
infektif
Larva bermigrasi mula – mula ke rongga perut (Abdomen)
kemudian pindah ke kepala dan alat tusuk nyamuk.
Gejala Akut :
•Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat
hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat
•Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka)
didaerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak
kemerahan, panas dan sakit
•Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas
dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal
lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis)
• Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan
kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan
nanah serta darah
• Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar
yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early
lymphodema)
Gejala Kronis :
•Pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai,
lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti)
• Identifikasi mikrofilaria dalam darah dengan pemeriksaan
mikroskopis
Mikrofilaria yang menyebabkan filariasis limfatik beredar
dalam darah pada malam hari (periodisitas nokturnal).
Pengambilan darah harus dilakukan pada malam hari
bertepatan dengan munculnya mikrofilaria, dan diwarnai
dengan Giemsa atau hematoxylin dan eosin.
• Teknik serologi
Pasien dengan infeksi filaria aktif biasanya mengalami
peningkatan kadar IgG4 antifilarial dalam darah dan ini
dapat dideteksi dengan menggunakan tes rutin.
• Karena edema pada limfa dapat berkembang bertahuntahun setelah infeksi, tes laboratorium dimungkinkan
memberikan hasil yang negatif
• Limfocintigrafi
Mendeteksi pelebaran dan lika-liku pembuluh limfe
• USG Doppler
Mendeteksi pergerakan cacing dewasa di tali sperma pria
atau di kelenjar mamae wanita
• PCR
Mendeteksi DNA parasit
• Diethylcarbamazine (DEC)
Mekanisme kerja :
1.Menurunkan aktivitas otot, parasit mengalami paralisis,
dan mudah dikeluarkan dari hostnya
2.Menyebabkan perubahan pada permukaan membran
mikrofilaria sehingga lebih mudah dihancurkan
Efek samping : pusing, malaise, nyeri sendi, anoreksia, dan
muntah.
Reaksi alergi : sakit kepala, edema kulit, gatal, nyeri sendi,
takikardia , papular rash (3-7 hari)
Mengurangi gejala alergi dapat diberikan antihistamin atau
kortikosteroid
• Dosis : 6mg/kg BB selama 12 hari
• Ivermektin
Efektivitasnya sama dengan DEC dalam memberantas
mikrofilaria namun ivermektin lebih lambat kerjanya dan
menyebabkan reaksi sistemik dan reaksi terhadap mata
yang lebih ringan.
Efek samping : demam, pruritus, sakit otot dan sendi, sakit
kepala, hipotensi, dan nyeri di kelenjar limfa.
Kontra indikasi : wanita hamil, barbiturat, benzodiazepin,
dan asam valproat
Dosis : 150 µg/kg BB
• Albendazole
Mekanisme kerja : Menghambat polimerisasi mikrotubula
dengan berikatan dengan β-tubulin sehingga memblok
pengambilan glukosa sehingga ATP berkurang
Efek samping : nyeri ulu hati, diare, sakit kepala, mual,
lemah, pusing, insomnia.
Kontra Indikasi : anak < 2th, hamil, sirosis hati
Dosis : 400mg 2 kali sehari selama 2minggu
• Edukasi dan promosi kepada masyarakat dalam
menegakkan higienitas
• Hindari gigitan nyamuk :
1. Ventilasi rumah dipasang kawat kasa nyamuk
2. Tidur pakai kelambu
3. Memakai obat nyamuk bakar/semprot/oles
• Berantas nyamuk :
1.3M : menguras, menimbun , mengubur tempat
perkembangbiakan nyamuk
2.Bersihkan selokan agar air tak tergenang
3.Bersihkan semak-semak dan tanaman-tanaman air
• Dibeberapa tempat perlu diberikan DEC profilaksis
secara massal sekali setahun selama 5-6 tahun
• Brunton, Laurence, et al. 2008. G o o d m a n a nd G ilm a n’s ,
M nua l o f Pha rm a c o lo g y a nd The ra p e utic s . United
a
States : McGraw-Hill
• Departemen Farmakologi dan Terapetik UI. 2011.
Fa rm a ko lo g i d a n Te ra p i Ed is i V. Jakarta : FKUI
• The Medical Letter. 2005. A
ntim ic ro bia l The ra p y . New
York : The medical Letter, Inc.

More Related Content

What's hot (20)

Anoplura
AnopluraAnoplura
Anoplura
Ich Khairunnisa
Ìý
MAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDALMAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDAL
Winniey Tillich Wahyuni
Ìý
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
dewisetiyana52
Ìý
Soal soal hematologi
Soal soal hematologiSoal soal hematologi
Soal soal hematologi
Ratna Kristiani
Ìý
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
Arini Utami
Ìý
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
Sopi Nida
Ìý
Amoeba
AmoebaAmoeba
Amoeba
Fa Fa
Ìý
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Arini Utami
Ìý
vdocuments.mx_nematoda-ususppt.ppt
vdocuments.mx_nematoda-ususppt.pptvdocuments.mx_nematoda-ususppt.ppt
vdocuments.mx_nematoda-ususppt.ppt
feti3
Ìý
Arachnida
ArachnidaArachnida
Arachnida
Savira Aswanda
Ìý
Urinalisis
UrinalisisUrinalisis
Urinalisis
SisTi NurRahmah
Ìý
Anatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Anatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomyAnatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Anatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomy
dimas_aria
Ìý
Trichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalisTrichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalis
Valentina Frebianti
Ìý
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
dr. Bobby Ahmad
Ìý
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismePpt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Kalisthiana Yi Ku
Ìý
Trypanosoma
TrypanosomaTrypanosoma
Trypanosoma
Siti Indriani Dewi
Ìý
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
progsus6
Ìý
Konsep dasar virologi
Konsep dasar virologiKonsep dasar virologi
Konsep dasar virologi
riski albughari
Ìý
Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)
riski albughari
Ìý
Soal soal hematologi
Soal soal hematologiSoal soal hematologi
Soal soal hematologi
Ratna Kristiani
Ìý
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
Arini Utami
Ìý
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
Sopi Nida
Ìý
Amoeba
AmoebaAmoeba
Amoeba
Fa Fa
Ìý
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Arini Utami
Ìý
vdocuments.mx_nematoda-ususppt.ppt
vdocuments.mx_nematoda-ususppt.pptvdocuments.mx_nematoda-ususppt.ppt
vdocuments.mx_nematoda-ususppt.ppt
feti3
Ìý
Anatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Anatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomyAnatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Anatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomy
dimas_aria
Ìý
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
dr. Bobby Ahmad
Ìý
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismePpt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Kalisthiana Yi Ku
Ìý
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
progsus6
Ìý
Konsep dasar virologi
Konsep dasar virologiKonsep dasar virologi
Konsep dasar virologi
riski albughari
Ìý
Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)
riski albughari
Ìý

Similar to Filariasis (20)

pathofisiologi, etiologi filiaris.pptx
pathofisiologi, etiologi   filiaris.pptxpathofisiologi, etiologi   filiaris.pptx
pathofisiologi, etiologi filiaris.pptx
JeremiaSimbolon
Ìý
Materi penyuluhan filariasis
Materi penyuluhan filariasisMateri penyuluhan filariasis
Materi penyuluhan filariasis
Regina Rere
Ìý
Nematoda Wuchereria bancrofti oleh kel. 6.pptx
Nematoda Wuchereria bancrofti oleh kel. 6.pptxNematoda Wuchereria bancrofti oleh kel. 6.pptx
Nematoda Wuchereria bancrofti oleh kel. 6.pptx
ssuserc1d0ee
Ìý
Jaringan 1 converted
Jaringan 1 convertedJaringan 1 converted
Jaringan 1 converted
henirahayu8
Ìý
Askep elephantiasis
Askep elephantiasisAskep elephantiasis
Askep elephantiasis
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Loaiasis
LoaiasisLoaiasis
Loaiasis
Meta Emilia Surya Dharma
Ìý
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
dwikartikasari25
Ìý
PPT Phylum Nematoda_Helvi Maudy Saswita.pptx
PPT Phylum Nematoda_Helvi Maudy Saswita.pptxPPT Phylum Nematoda_Helvi Maudy Saswita.pptx
PPT Phylum Nematoda_Helvi Maudy Saswita.pptx
Helvi Maudy
Ìý
MORFOLOGI TREMATODA DARAH SCHISTOSOMA spp
MORFOLOGI TREMATODA DARAH SCHISTOSOMA sppMORFOLOGI TREMATODA DARAH SCHISTOSOMA spp
MORFOLOGI TREMATODA DARAH SCHISTOSOMA spp
wiwien3
Ìý
Filariasis (Ricky).pptx
Filariasis (Ricky).pptxFilariasis (Ricky).pptx
Filariasis (Ricky).pptx
kurnia537765
Ìý
PPT_PATOGENITAS biologi mikrobiologi.pptx
PPT_PATOGENITAS biologi mikrobiologi.pptxPPT_PATOGENITAS biologi mikrobiologi.pptx
PPT_PATOGENITAS biologi mikrobiologi.pptx
ArahmiEdia
Ìý
Makalah kaki gajah
Makalah kaki gajahMakalah kaki gajah
Makalah kaki gajah
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Makalah kaki gajah
Makalah kaki gajahMakalah kaki gajah
Makalah kaki gajah
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Lembar balik filariasis
Lembar balik filariasisLembar balik filariasis
Lembar balik filariasis
Fikru Al-Mustanir
Ìý
347869624-Nematoda-Usus-Dan-Jaringan-Kelompok-Vi-Ppt.pptx
347869624-Nematoda-Usus-Dan-Jaringan-Kelompok-Vi-Ppt.pptx347869624-Nematoda-Usus-Dan-Jaringan-Kelompok-Vi-Ppt.pptx
347869624-Nematoda-Usus-Dan-Jaringan-Kelompok-Vi-Ppt.pptx
YustinaLinda
Ìý
Makalah kaki gajah 2
Makalah kaki gajah 2Makalah kaki gajah 2
Makalah kaki gajah 2
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Makalah kaki gajah 2
Makalah kaki gajah 2Makalah kaki gajah 2
Makalah kaki gajah 2
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Makalah flariasi
Makalah flariasiMakalah flariasi
Makalah flariasi
Septian Muna Barakati
Ìý
Makalah flariasi
Makalah flariasiMakalah flariasi
Makalah flariasi
Warnet Raha
Ìý
pathofisiologi, etiologi filiaris.pptx
pathofisiologi, etiologi   filiaris.pptxpathofisiologi, etiologi   filiaris.pptx
pathofisiologi, etiologi filiaris.pptx
JeremiaSimbolon
Ìý
Materi penyuluhan filariasis
Materi penyuluhan filariasisMateri penyuluhan filariasis
Materi penyuluhan filariasis
Regina Rere
Ìý
Nematoda Wuchereria bancrofti oleh kel. 6.pptx
Nematoda Wuchereria bancrofti oleh kel. 6.pptxNematoda Wuchereria bancrofti oleh kel. 6.pptx
Nematoda Wuchereria bancrofti oleh kel. 6.pptx
ssuserc1d0ee
Ìý
Jaringan 1 converted
Jaringan 1 convertedJaringan 1 converted
Jaringan 1 converted
henirahayu8
Ìý
PPT Phylum Nematoda_Helvi Maudy Saswita.pptx
PPT Phylum Nematoda_Helvi Maudy Saswita.pptxPPT Phylum Nematoda_Helvi Maudy Saswita.pptx
PPT Phylum Nematoda_Helvi Maudy Saswita.pptx
Helvi Maudy
Ìý
MORFOLOGI TREMATODA DARAH SCHISTOSOMA spp
MORFOLOGI TREMATODA DARAH SCHISTOSOMA sppMORFOLOGI TREMATODA DARAH SCHISTOSOMA spp
MORFOLOGI TREMATODA DARAH SCHISTOSOMA spp
wiwien3
Ìý
Filariasis (Ricky).pptx
Filariasis (Ricky).pptxFilariasis (Ricky).pptx
Filariasis (Ricky).pptx
kurnia537765
Ìý
PPT_PATOGENITAS biologi mikrobiologi.pptx
PPT_PATOGENITAS biologi mikrobiologi.pptxPPT_PATOGENITAS biologi mikrobiologi.pptx
PPT_PATOGENITAS biologi mikrobiologi.pptx
ArahmiEdia
Ìý
Lembar balik filariasis
Lembar balik filariasisLembar balik filariasis
Lembar balik filariasis
Fikru Al-Mustanir
Ìý
347869624-Nematoda-Usus-Dan-Jaringan-Kelompok-Vi-Ppt.pptx
347869624-Nematoda-Usus-Dan-Jaringan-Kelompok-Vi-Ppt.pptx347869624-Nematoda-Usus-Dan-Jaringan-Kelompok-Vi-Ppt.pptx
347869624-Nematoda-Usus-Dan-Jaringan-Kelompok-Vi-Ppt.pptx
YustinaLinda
Ìý
Makalah flariasi
Makalah flariasiMakalah flariasi
Makalah flariasi
Warnet Raha
Ìý

More from Meta Emilia Surya Dharma (9)

Water system
Water systemWater system
Water system
Meta Emilia Surya Dharma
Ìý
Ginkgo biloba dan piper batle
Ginkgo biloba dan piper batleGinkgo biloba dan piper batle
Ginkgo biloba dan piper batle
Meta Emilia Surya Dharma
Ìý
A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)
A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)
A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)
Meta Emilia Surya Dharma
Ìý
Demam Malaria
Demam MalariaDemam Malaria
Demam Malaria
Meta Emilia Surya Dharma
Ìý
Enterobiasis
EnterobiasisEnterobiasis
Enterobiasis
Meta Emilia Surya Dharma
Ìý
Salep mata
Salep mataSalep mata
Salep mata
Meta Emilia Surya Dharma
Ìý
Analisa Resep
Analisa ResepAnalisa Resep
Analisa Resep
Meta Emilia Surya Dharma
Ìý
Trematoda hati
Trematoda hatiTrematoda hati
Trematoda hati
Meta Emilia Surya Dharma
Ìý

Recently uploaded (20)

PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Ìý
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Ìý
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
AyiDamayani
Ìý
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
HariSucihatiHutahaea
Ìý
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Ìý
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptxpertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
AyiDamayani
Ìý
Chapter 1 - Network Security.pptx
Chapter 1 -        Network Security.pptxChapter 1 -        Network Security.pptx
Chapter 1 - Network Security.pptx
Universitas Teknokrat Indonesia
Ìý
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Ìý
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Ìý
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Ìý
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Ìý
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
nhkfadhilah
Ìý
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
Ìý
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
SantaMartina2
Ìý
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Ìý
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib MuhammadChapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Universitas Teknokrat Indonesia
Ìý
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Ìý
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Ìý
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Ìý
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
AyiDamayani
Ìý
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
HariSucihatiHutahaea
Ìý
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Ìý
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptxpertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
AyiDamayani
Ìý
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Ìý
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Ìý
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Ìý
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Ìý
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
nhkfadhilah
Ìý
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
Ìý
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
SantaMartina2
Ìý
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Ìý
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib MuhammadChapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Universitas Teknokrat Indonesia
Ìý
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Ìý

Filariasis

  • 1. M. Arif Rahman Meta Emilia S.D Ratih Kusuma Putri Devioka Preselly A. Riri Monica Desi Elfira Deby Pitricia
  • 2. • Filariasis (penyakit kaki gajah) atau juga dikenal dengan elephantiasis adalah penyakit menular dan menahun yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan berbagai spesies nyamuk yang terinfeksi
  • 3. • Wuchereria bancrofti • Brugia malayi • Brugia timori
  • 6. • Cacing dewasa berbentuk silindris, halus seperti benang putih serta berukuran panjang 55 – 100 mm dan tebal 0,16 mm. • Cacing jantan lebih kecil, 55 mm – 0,09 m. • Larva mikrofilaria sekali keluar jumlahnya bisa puluhan ribu larva bersarung berukuran 200-600 mikron x 8 mikron.
  • 8. 1. Selama memakan darah, nyamuk yg terinfeksi mengijkesikan larva filaria stadium 3 kedalam tubuh manusia melalui gigitan 2. Cacing berkembang menjadi dewasa biasanya tinggal di limfatik 3. Cacing dewasa menghasilkan mikrofilaria yang terbungkus. Mikrofilaria bergerak ke saluran limfa dan darah 4. Nyamuk menghisap darah manusia yang terinfeksi dan memakan mikrofilaria
  • 9. 5. Setelah termakan nyamuk , mikrofilaria kehilangan pembungkusnya dan masuk kedalam dinding lambung dan bersarang di otot toraks (dada) nyamuk 6. Mikrofilaria berkembang menjadi larva stadium 1 Selanjutnya, berkembang menjadi larva stadium 3 yang infektif Larva bermigrasi mula – mula ke rongga perut (Abdomen) kemudian pindah ke kepala dan alat tusuk nyamuk.
  • 10. Gejala Akut : •Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat •Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit •Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis)
  • 11. • Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah • Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema)
  • 12. Gejala Kronis : •Pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti)
  • 13. • Identifikasi mikrofilaria dalam darah dengan pemeriksaan mikroskopis Mikrofilaria yang menyebabkan filariasis limfatik beredar dalam darah pada malam hari (periodisitas nokturnal). Pengambilan darah harus dilakukan pada malam hari bertepatan dengan munculnya mikrofilaria, dan diwarnai dengan Giemsa atau hematoxylin dan eosin.
  • 14. • Teknik serologi Pasien dengan infeksi filaria aktif biasanya mengalami peningkatan kadar IgG4 antifilarial dalam darah dan ini dapat dideteksi dengan menggunakan tes rutin. • Karena edema pada limfa dapat berkembang bertahuntahun setelah infeksi, tes laboratorium dimungkinkan memberikan hasil yang negatif
  • 15. • Limfocintigrafi Mendeteksi pelebaran dan lika-liku pembuluh limfe • USG Doppler Mendeteksi pergerakan cacing dewasa di tali sperma pria atau di kelenjar mamae wanita • PCR Mendeteksi DNA parasit
  • 16. • Diethylcarbamazine (DEC) Mekanisme kerja : 1.Menurunkan aktivitas otot, parasit mengalami paralisis, dan mudah dikeluarkan dari hostnya 2.Menyebabkan perubahan pada permukaan membran mikrofilaria sehingga lebih mudah dihancurkan Efek samping : pusing, malaise, nyeri sendi, anoreksia, dan muntah. Reaksi alergi : sakit kepala, edema kulit, gatal, nyeri sendi, takikardia , papular rash (3-7 hari) Mengurangi gejala alergi dapat diberikan antihistamin atau kortikosteroid
  • 17. • Dosis : 6mg/kg BB selama 12 hari
  • 18. • Ivermektin Efektivitasnya sama dengan DEC dalam memberantas mikrofilaria namun ivermektin lebih lambat kerjanya dan menyebabkan reaksi sistemik dan reaksi terhadap mata yang lebih ringan. Efek samping : demam, pruritus, sakit otot dan sendi, sakit kepala, hipotensi, dan nyeri di kelenjar limfa. Kontra indikasi : wanita hamil, barbiturat, benzodiazepin, dan asam valproat Dosis : 150 µg/kg BB
  • 19. • Albendazole Mekanisme kerja : Menghambat polimerisasi mikrotubula dengan berikatan dengan β-tubulin sehingga memblok pengambilan glukosa sehingga ATP berkurang Efek samping : nyeri ulu hati, diare, sakit kepala, mual, lemah, pusing, insomnia. Kontra Indikasi : anak < 2th, hamil, sirosis hati Dosis : 400mg 2 kali sehari selama 2minggu
  • 20. • Edukasi dan promosi kepada masyarakat dalam menegakkan higienitas • Hindari gigitan nyamuk : 1. Ventilasi rumah dipasang kawat kasa nyamuk 2. Tidur pakai kelambu 3. Memakai obat nyamuk bakar/semprot/oles
  • 21. • Berantas nyamuk : 1.3M : menguras, menimbun , mengubur tempat perkembangbiakan nyamuk 2.Bersihkan selokan agar air tak tergenang 3.Bersihkan semak-semak dan tanaman-tanaman air • Dibeberapa tempat perlu diberikan DEC profilaksis secara massal sekali setahun selama 5-6 tahun
  • 22. • Brunton, Laurence, et al. 2008. G o o d m a n a nd G ilm a n’s , M nua l o f Pha rm a c o lo g y a nd The ra p e utic s . United a States : McGraw-Hill • Departemen Farmakologi dan Terapetik UI. 2011. Fa rm a ko lo g i d a n Te ra p i Ed is i V. Jakarta : FKUI • The Medical Letter. 2005. A ntim ic ro bia l The ra p y . New York : The medical Letter, Inc.