Program tindak lanjut hasil supervisi di SMPN 3 Karangan bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui pembinaan guru berdasarkan hasil supervisi. Kegiatan tindak lanjut mencakup analisis kebutuhan guru, pembinaan langsung dan tidak langsung, serta pelatihan, diskusi, dan konsultasi untuk meningkatkan kompetensi mengajar. Diharapkan program ini dapat meningkatkan profesionalisme guru dan mutu p
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan supervisi manajerial dalam pengelolaan kurikulum 2013 untuk meningkatkan kompetensi manajerial kepala sekolah dan tim pengembang sekolah agar sekolah dapat memenuhi delapan standar nasional pendidikan. Supervisi ini akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan seperti pengembangan dokumen pengelolaan kurikulum, pemenuhan standar berbasis data, peningkatan otonomi sekolah, dan
Dokumen tersebut membahas tentang program pengawasan atau supervisi akademik di SMPN 42 Bulukumba untuk tahun pelajaran 2019-2020. Dokumen menjelaskan tujuan, ruang lingkup, prinsip, prosedur dan metode supervisi akademik serta pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kolaboratif.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman penilaian kinerja pengawas sekolah muda, madya, dan utama. Pedoman ini dirancang untuk menjadi acuan bagi penilai dalam mengevaluasi kinerja pengawas sekolah berdasarkan aspek penyusunan program, pelaksanaan program, evaluasi hasil, dan pelatihan guru. Penilaian bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengawas sekolah dan mengembangkan karir melalui pembinaan berkelanjut
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan kompetensi pengawas madrasah melalui program pelatihan yang disebut SIAWAS (Kata Siwas). Program ini bertujuan meningkatkan kualifikasi dan kompetensi pengawas madrasah agar dapat melaksanakan tugas pengawasan secara profesional."
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxBudiHermono1
Ìý
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Laporan mengenai peningkatan kompetensi guru melalui bimbingan teknis dalam mendesain media pembelajaran berbasis IT.
2. Pelaksanaan kegiatan tersebut meliputi rencana tindak kepemimpinan, supervisi guru junior, penyusunan perangkat pembelajaran, dan kajian 9 aspek manajerial di dua sekolah.
3. Hasil kegiatan tersebut men
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan kompetensi pengawas madrasah melalui program pelatihan yang disebut SIAWAS (Kata Siwas). Program ini bertujuan meningkatkan kualifikasi dan kompetensi pengawas madrasah agar dapat melaksanakan tugas pengawasan secara profesional."
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxBudiHermono1
Ìý
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Laporan mengenai peningkatan kompetensi guru melalui bimbingan teknis dalam mendesain media pembelajaran berbasis IT.
2. Pelaksanaan kegiatan tersebut meliputi rencana tindak kepemimpinan, supervisi guru junior, penyusunan perangkat pembelajaran, dan kajian 9 aspek manajerial di dua sekolah.
3. Hasil kegiatan tersebut men
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
Ìý
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems – Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
1. STRATEGI PROSES MANAJEMEN BERBASIS
SEKOLAH
PADA SMK NEGERI 1 ONAN GANJANG
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
OLEH :
GREVEL ODES SILABAN
NPM 2210101042
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
MATA KULIAH
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
2. A. PROFIL SEKOLAH & DESKRIPSI SEKOLAH
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMK N 1 ONAN GANJANG
NPSN : 69830711
Jenjang Pendidikan : SMK
Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah : Jl. Horas, ONAN GANJANG
RT / RW : 0 / 0
Kode Pos : 22454
Kelurahan : Onan Ganjang
Kecamatan : Kec. Onan Ganjang
Kabupaten/Kota : Kab. Humbang Hasundutan
Provinsi : Prov. Sumatera Utara
3. VISI DAN MISI SEKOLAH
Visi : Menghasilkan Siswa-siswi yang Kreatif, Inovatif dan Mandiri serta
bermartabat
Misi :
1. Membina Kerukunan antar guru, pegawai, siswa dan lingkungan
masyarakat
2. Menciptakan suasana sekolah yang nyaman dan menyenangkan
3. Memaksimalkan pelaksanaan Pelayanan Kegiatan Belajar Mengajar
4. Memotivasi dan menghargai segala potensi yang dimiliki guru,
pegawai, dan siswa demi kemajuan sekolah khususnya dan
kemajuan pendidikan umumnya
5. Menjalin kerjasama dengan semua pihak (Lembaga Sertifikasi dan
Asosiasi Profesi yang berkualifikasi nasional, industri dan DUDI)
4. B. STRATEGI PROSES DALAM IMPLEMENTASI
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah suatu strategi
desentralisasi pengambilan keputusan pendidikan dengan
melibatkan orang tua, siswa, guru, pejabat, dan masyarakat untuk
mencapai otonomi, fleksibilitas, partisipasi, kemandirian, tanggung
jawab, dan akuntabilitas sekolah.
Indikator keberhasilan MBS meliputi dukungan kepala sekolah, guru,
sumber keuangan yang cukup, komitmen yang jelas, tanggung
jawab, keterampilan dan kualifikasi pejabat sekolah, rencana yang
tepat, tanggung jawab, dan akuntabilitas.
5. GAMBARAN MANEJEMEN BERBASIS
SEKOLAH
Gambaran mengenai otonomi manajemen sekolah dan desentralisasi fungsi
manajemen sekolah adalah sebagai berikut:
Input
Perencanaan dan Evaluasi
Program Sekolah
1. Pengayaan kurikulum dan bahan
ajar
2. Pembinaan ketenagaan dan
pertumbuhan jabatan profesi
3. Mengelola fasilitas
4. Mengelola keuangan dan
anggaran
5. Program Kesiswaan
6. Melakukan hubungan sekolah
dengan masyarakat
7. Kenyamanan iklim sekolah
Proses
Proses
manajemen
sekolah dan
proses belajar
mengajar dalam
sistem otonomi
sekolah
Output
1. Pelayanan
kebutuhan
mengajar guru
2. Pelayanan belajar
siswa oleh guru
3. Prestasi belajar
siswa dan lulusan
yang kompetitif
6. C. PERANAN DAN KONTRIBUSI SEBAGAI WAKIL KEPALA
SEKOLAH BIDANG KURIKULUM
Tugas pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Kurikulum:
(1) Merencanakan dan menyusun program pengembangan kurikulum
(2) Penyusunan Kalender Akademik dan Penyusunan Jadwal Pelajaran per
Semester
(3) Mengkordinasi Pembagian Tugas Mengajar Guru
(4) Mengorganisasi/ mengkoordinasi kbm baik normatif, adaptif maupun
produktif yang terdiri dari : persiapan KBM, pelaksanaan KBM, evaluasi
hasil belajar, analisis hasil evaluasi belajar, perbaikan dan pengayaan
(5) Mengkordinasi pelaksanaan Ujian yang diselenggarakan di sekolah
7. Sasaran Mutu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Sasaran mutu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Negeri 1 Onan
Ganjang pada tahun pelajaran 2023/2024 adalah :
1. 91 % - 100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada
kompetensi pengetahuan sesuai dengan tingkat kompetensi
2. 91 % - 100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada
kompetensi keterampilan sesuai dengan tingkat kompetensi
3. 91% - 100% guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran
8. Lanjutan Sasaran Mutu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
4. Peserta Didik memiliki keterampilan bertindak secara mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif dalam menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung
atasan berdasarkan kuantitas, kualitas terukur sesuai standar kompetensi kerja,
yang diperoleh dari pengalaman belajar dan kegiatan lain meliputi:
a) Praktik di DUDI,
b) Praktik lab/bengkel sekolah
c) pelaporan tugas / kegiatan,
d) presentasi hasil penugasan
e) keterlibatan dalam kepanitian,
f) keterlibatan dalam lomba kompetensi siswa
9. Lanjutan Sasaran Mutu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
5. Memastikan Peserta Didik mengikuti berbagai ujian :
a) Ulangan Harian,
b) Ujian Tengah Semester,
c) Ujian Semester,
d) Ujian Akhir sekolah
c) Assesmen Kompetensi Minimal ( AKM )
d) Uji Kompetensi Keahlian
10. Lanjutan Sasaran Mutu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
6. Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1) menetapkan tujuan penilaian,
2) menyusun kisi-kisi ujian,
3) mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian,
4) melakukan analisis kualitas instrumen,
5) melaksanakan penilaian,
6) melaporkan,
7) memanfaatkan hasil penilaian
11. SASARAN KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG
KURIKULUM
1. Pemetaan atau pembagian rombongan belajar bagi peserta didik baru tahun
pelajaran 2022/2023.
2. Menyusun Jadwal/Roster Pelajaran, dan Pembagian Tugas TP 2022/2023
3. Memastikan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran sesuai
dengan prinsip pembelajaran kurikulum K13, melalui kegiatan perencanaan,
monitoring dan supervisi akademis.
4. Merencanakan dan melaksanakan penilaian tingkat satuan pendidikan (PTS,
PAS, US, UKK, dan AKM)
5. Memastikan kegiatan/ program literasi dapat berjalan dengan baik.
6. Menyusun dan mereview kembali Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
atau Juknis yang ada di Bidang Kurikulum agar diperoleh SOP yang
implementatif.
12. LANJUTAN SASARAN KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH
BIDANG KURIKULUM
7. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru dalam menyusun soal
High Order Thinking Skill (HOTS) melalui kegiatan bimbingan teknis atau
optimalisasi peran MGMP tingkat sekolah.
8. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan kurikulum K13
9. Mendorong Peran LSP - P1 atau Pihak DUDI SMK Negeri 1 Onan Ganjang
dalam melaksanakan sertifikasi kompetensi bagi peserta didik.
10. 100 % Peserta didik kelas XII Tahun Pelajaran 2022/2023 lulus dari SMK
Negeri 1 Onan Ganjang
11. Meningkatkan kompetensi TIK guru khususnya dalam proses pembelajaran
dan penilaian hasil belajar.
13. D. IMPLEMENTASI MODEL MANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH MEMANFAATKAN
SISTEM INFORMASI SEKOLAH
1. Manajemen data
2. Evaluasi dan penilaian
Dengan adanya data yang lengkap, akan lebih mudah bagi sekolah untuk
melakukan evaluasi dan penilaian
3. Kontrol terhadap kualitas
4. Meningkatkan daya kompetensi
5. Efektivitas sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
6. Birokrasi yang lebih sederhana
7. Peningkatan efisiensi
8. Membantu dalam proses membuat perencanaan
15. F. KESIMPULAN
1. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah suatu strategi
desentralisasi pengambilan keputusan pendidikan dengan
melibatkan orang tua, siswa, guru, pejabat, dan masyarakat untuk
mencapai otonomi, fleksibilitas, partisipasi, kemandirian, tanggung
jawab, dan akuntabilitas sekolah.
2. Indikator keberhasilan MBS meliputi dukungan kepala sekolah,
guru, sumber keuangan yang cukup, komitmen yang jelas, tanggung
jawab, keterampilan dan kualifikasi pejabat sekolah, rencana yang
tepat, tanggung jawab, dan akuntabilitas.