Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pembelajaran modul 2.2 membahas pentingnya penerapan pembelajaran sosial dan emosional di sekolah yang meliputi lima kompetensi yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan bertanggung jawab serta dilaksanakan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah.
Dokumen tersebut merupakan jurnal refleksi dwi mingguan yang ditulis oleh Wawan Kurniawan, CGP Angkatan 7 Kabupaten Bima. Jurnal ini berisi refleksi mengenai pembelajaran sosial dan emosional yang diikutinya pada program guru penggerak. Refleksi ini menggunakan model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) dan mencakup pengalaman, perasaan, pembelajaran, serta rencana tindak lanjutnya setelah meng
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pembelajaran modul 2.2 membahas pentingnya penerapan pembelajaran sosial dan emosional di sekolah yang meliputi lima kompetensi yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan bertanggung jawab serta dilaksanakan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah.
Dokumen tersebut merupakan jurnal refleksi dwi mingguan yang ditulis oleh Wawan Kurniawan, CGP Angkatan 7 Kabupaten Bima. Jurnal ini berisi refleksi mengenai pembelajaran sosial dan emosional yang diikutinya pada program guru penggerak. Refleksi ini menggunakan model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) dan mencakup pengalaman, perasaan, pembelajaran, serta rencana tindak lanjutnya setelah meng
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
Ìý
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
3. Kegiatan dimulai dengan mengerjakan soal
pretest pada modul 2.1 di LMS. Setelah itu
mempelajari materi baru pada modul 2.2
yaitu tentang Pembelajaran Sosial Emosional.
System pembelajaran Modul masih sama
yaitu denfan alur MERDEKA (Mulai dari diri,
Eksplorasi konsep, Ruang Kolaborasi,
Demonstrasi Konstekstual, Elaborasi dan
Pemahaman Koneksi Antar Materi)
Halama
n 1
4. MODEL REFLEKSI
CONECTION
CONCEPT
CHALLENGE
CHANGE
Apa keterkaitan Materi yang
anda dapatkan dengan
peran anda CGP
Adakah ide baik dari
narasumber yang
berbeda dengan yang
anda bagikan dari
praktik baik anda?
Ceritakan konsep utama
dan penting
yang akan terus anda
pelajari bahkan setelah
Apa perubahan dari diri
anda setelah
mempelajari materi ini?
5. CONNECTION
Materi yang dipelajri pada modul 2.2 ini adalah
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) yaitu Pembelajaran
Sosial Emosional berdasarkan kerangka CASEL yang
bertujuan mengembangkan 5 (lima) Kompetensi Sosial dan
Emosional (KSE) yaitu: kesadaran diri, manajemen diri,
kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab. Hal ini mampu
menumbuhkan rasa well-being dalam diri yaitu
Kesejahteraan psikologis; sebuah kondisi individu yang
memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan orang
lain, dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah
lakunya sendiri, dapat memenuhi kebutuhan dirinya
dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan
baik, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka
lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan
6. CONNECTION
Keterkaitan materi yang saya dapatkan
dengan peran seorang calon guru
penggerak adalah bahwa saya harus
memahami dan mampu melaksanakannya
dalam pembelajaran sehingga ketika saya
akan menggerakkan rekan guru dan
anggota komunitas saya hal ini bisa saya
lakukan dengan baik. Saya harus menjadi
contoh tauladan setelah itu baru
menggerakkan mereka.
7. CHALLENGE
1.Pendapat narasumber tentang Pembelajaran
Sosial Emosional yang dijelaskan pada modul 2.2
sejalan dengan apa yang sudah saya praktekkan
dalam pembelajaran selama ini, namun saya
tidak mengetahui bahwa itu adalah
pembelajaran yang berpihak pada murid. Saya
hanya perlu membuat penegasan dan
pembiasaan agar dalam pembelajaran tercipta
suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi
siswa sehingga siswa benar-benar bisa hadir
penuh dalam proses pembelajaran dan bisa
mengontrol emosi dalam membimbing murid di
sekolah. di samping itu, saya juga bisa
membiasakan murid agar memiliki kesadaran
8. CONCEPTION
Konsep utama yang saya pelajari
bahwa seorang guru harus
memahami kompetensi Sosial
Emosional sehingga dalam proses
pembelajaran bisa lebih menuntun
siswa untuk mencapai kodratnya
untuk mencapai kebahagiaan yang
setinggi-tingginya. Konsep
kompetensi soial emosional (Casel)
adalah : Kesadaran Diri, Manajemen
diri, Kesadadaran Sosial, Keterampilan
9. CHANGE
Perubahan yang ingin saya lakukan adalah saya lebih
focus dalam bekerja, dan selalu menerapkan
pembelajaran social emosional di kelas. Saya akan
mengajak rekan guru di sekolah untuk menerapkan
pada setiap pembelajaran dan juga akan berbagi
dengan anggota komunitas dengan menggerakkan
mereka agar melakukan aksi nyata ini. Saya akan
berusaha menjadi guru yang betul-betul menuntun
siswanya untuk mencapai kebahagiaan yang setinggi-
tingginya. Serta akan selalu menuntun dan melatih
murid untuk selalu meningkatan kesadaran penuh,
manajemen emosional, kesadaran social, kemampuan
berelasi dan kemampuan mengambil keputusan yang
bertanggung jawab. Semoga apa yang ingin saya