Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...Dr. Zar Rdj
油
https://itjen.dephub.go.id/2019/12/11/bravo-kemenhub-lompatan-besar-zona-integritas-di-tahun-2019-dalam-mengakselerasi-implementasi-reformasi-birokrasi/
DYNAMIC GOVERNANCE 2025: Pencapaian Tujuan dan Sasaran Pembangunan Semakin baik yang ditandai dengan:
1. tidak ada korupsi;
2. tidak ada pelanggaran;
3. APBN dan APBD baik;
4. semua program selesai dengan baik
5. semua perizinan selesai dengan cepat dan tepat;
6. komunikasi dengan publik baik;
7. penggunaan waktu (jam kerja) efektif dan produktif;
8. penerapan reward dan punishment secara konsisten dan berkelanjutan;
9. hasil pembangunan nyata (propertumbuhan, prolapangan kerja, dan propengurangan kemiskinan)
ZONA INTEGRITAS adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan public
WILAYAH BEBAS dari KORUPSI (WBK) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria dalam manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja.
WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik.
1. Bappenas melaporkan hasil evaluasi paruh waktu pencapaian target-target RPJMN 2020-2024 dan rencana penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RA RPKJMN) 2025-2045.
2. Evaluasi menunjukkan 69% indikator pencapaian target nasional meningkat, 21% stagnan atau menurun, serta perlu penyesuaian target RKP 2024.
3. RKP 2024 akan diarahkan untuk memperce
Peta proses bisnis level II instansi pemerintah di Provinsi Bengkulu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penyusunan proses bisnis secara terstruktur dan terintegrasi antar unit organisasi sesuai dengan RPJMD Provinsi Bengkulu. Proses bisnis utama yang diidentifikasi meliputi peningkatan perekonomian daerah dan pemenuhan infrastruktur wilayah.
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...Dr. Zar Rdj
油
https://itjen.dephub.go.id/2019/12/11/bravo-kemenhub-lompatan-besar-zona-integritas-di-tahun-2019-dalam-mengakselerasi-implementasi-reformasi-birokrasi/
DYNAMIC GOVERNANCE 2025: Pencapaian Tujuan dan Sasaran Pembangunan Semakin baik yang ditandai dengan:
1. tidak ada korupsi;
2. tidak ada pelanggaran;
3. APBN dan APBD baik;
4. semua program selesai dengan baik
5. semua perizinan selesai dengan cepat dan tepat;
6. komunikasi dengan publik baik;
7. penggunaan waktu (jam kerja) efektif dan produktif;
8. penerapan reward dan punishment secara konsisten dan berkelanjutan;
9. hasil pembangunan nyata (propertumbuhan, prolapangan kerja, dan propengurangan kemiskinan)
ZONA INTEGRITAS adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan public
WILAYAH BEBAS dari KORUPSI (WBK) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria dalam manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja.
WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik.
1. Bappenas melaporkan hasil evaluasi paruh waktu pencapaian target-target RPJMN 2020-2024 dan rencana penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RA RPKJMN) 2025-2045.
2. Evaluasi menunjukkan 69% indikator pencapaian target nasional meningkat, 21% stagnan atau menurun, serta perlu penyesuaian target RKP 2024.
3. RKP 2024 akan diarahkan untuk memperce
Peta proses bisnis level II instansi pemerintah di Provinsi Bengkulu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penyusunan proses bisnis secara terstruktur dan terintegrasi antar unit organisasi sesuai dengan RPJMD Provinsi Bengkulu. Proses bisnis utama yang diidentifikasi meliputi peningkatan perekonomian daerah dan pemenuhan infrastruktur wilayah.
Paparan Rakor BIDANG PSMA januari 2024.pptxMokhtarHadiW
油
STRATEGI DAN PEDOMAN MENUJU PEMERINTAHAN DIGITAL
1. ASISTENSI INSTANSI PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH
MENUJU PEMERINTAH DIGITAL
KementerianPendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
2022
2. 2
PENGUATAN
TATA KELOLA
PENGUATAN
LAYANAN SPBE
PENGUATAN
INFRASTRUKTUR
SPBE
PEMBANGUNAN
TIK 4.0
PENGEMBANGAN
TIK 4.0
2020 2021 2022 2023 2024
Capaian
1. Peningkatan rata-rata indeks SPBE,
tahun 2018: 1,98 (kurang)
tahun 2019: 2,18 (cukup)
tahun 2020: 2,26 (Cukup)
tahun 2021: 2,24 (Cukup) dengan
indikator penilaian baru, berprinsip
keterpaduan nasional
2. Kenaikan 19 peringkat
e-Government Development Index
(UN), tahun 2018: 107, menjadi
tahun 2020: 88
3. Penetapan berbagai kebijakan
turunan Perpres SPBE
SMART Government
FASE TRANSFORMASI
Penerapan penuh layanan digital publik dan
administrasi pemerintahan nasional
Pemanfaatan Big Data dan Kecerdasan Artifisial
(Data-Driven Government)
Mewujudkan konsep Smart City dengan pola kerja
digital (New Way of Working) pada operasional di
Kota Nusantara tahun 2024
Terwujudnya proses bisnis terintegrasi
melalui penerapan Arsitektur SPBE
Terwujudnya tematik layanan
Pemanfaatan infrastruktur TIK Nasional
Berbagi Pakai
Peningkatan literasi digital (Manajemen ASN
Digital)
SMART GOVERNMENT
FASE TRANSFORMASI
PROGRAM KERJA
KEBIJAKAN SPBE
3. SILO
DUPLICATION
NON-STANDARD
INTEGRATED GOVERNMENT & PUBLIC SERVICES
3
Kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi bisnis, data dan informasi,
aplikasi, infrastruktur SPBE, dan Keamanan SPBE untuk
menghasilkan layanan pemerintah yang terintegrasi
Kementerian Bappenas (domain data dan informasi),
Kementerian Kominfo (domain aplikasi dan infrastruktur TIK),
BSSN (domain keamanan informasi)
Kementerian PANRB (domain proses bisnis dan layanan digital)
Target penerapan Arsitektur SPBE, untuk Instansi Pusat hingga tahun 2023 dan untuk Pemerintah Daerah hingga tahun 2024
TRANSFORMASI DIGITAL
ARSITEKTUR SPBE
(Enterprise Government Architecture)
則 27.400 Aplikasi yang berpotensi
duplikasi.*
則 2700 pusat data/ruang server.*
則 Terjadinya pemborosan anggaran akibat
terbangunnya sistem yang silo dan tidak
terintegrasi mengingat setiap instansi
membangun aplikasi pemerintahan
sendiri.
則 Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
publik yang transparan, cepat, dan efektif.
* Data Kementerian KOMINFO
4. PERKEMBANGAN PENERAPAN
SPBE (INDIKATOR EVALUASI SPBE)
1.98
2.18 2.26
2.4
2.4
2.5 2.6
2.7
2.24
2.6
3
3.3
3.5
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
PermenPANRB 5/2018 PermenPANRB 59/2020 (Prognosis) Prognosis dengan Penerapan Arsitektur SPBE
Indikator penilaian berdasarkan PermenPANRB 5/2018 Indikator penilaian berdasarkan PermenPANRB 59/2020
Nilai konversi dari evaluasi
berdasarkan PermenPANRB
59/2020 ke PermenPANRB 5/2018
Index SPBE Nasional Tahun 2021
berdasarkan PermenPANRB
59/2020
Prognosis pencapaian Index SPBE, bila
Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah
menerapkan pembangunan SPBE sudah
menggunakan prinsip keterpaduan secara
nasional, melalui Arsitektur SPBE
Penerapan Arsitektur
SPBE pada Instansi Pusat
Penerapan Arsitektur
SPBE pada Pemerintah
Daerah
Percepatan pembangunan SPBE dengan prinsip
keterpaduan secara nasional
4
5. 5
URGENSI ASISTENSI
PENERAPAN SPBE PADA IPPD
Asistensi penerapan SPBE merupakan bagian dari pelaksanaan amanat Peraturan Presiden No.
95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, dengan tujuan antara lain:
5
Mewujudkan pelayanan publik
yang berkualitas dan terpercaya
Meningkatkan keterpaduan dan
efisiensi penyelenggaraan SPBE
Mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif,
transparan, dan akuntabel
ASISTENSI
Pelaksanaan asistensi penerapan
SPBE pada Instansi Pusat dan
Pemerintah Daerah (IPPD) sebagai
bagian dari pelaksanaan
Pemantauan dan Evaluasi SPBE.
Mewujudkan target penerapan
SPBE di Indonesia dengan
predikat Baik.
6. 6
TINGKAT KEMATANGAN SPBE
NASIONAL (2020 DAN 2021)
Deskripsi 2020
(PPANRB 5/2018)
2021
(PPANRB 59/2020)
Perbandingan
Indeks SPBE Nasional 2,26 2,24 - 0,02
Indeks Domain Kebijakan 2,07 2,21 0,14
Indeks Domain Tata Kelola 1,95 1,89 - 0,06
Indeks Domain Manajemen - 1,23 1,23
Indeks Domain Layanan 2,48 2,81 0,33
Jumlah IPPD Berpredikat
Baik atau lebih tinggi
256 IP
(40,19%)
159 IP
(30,75%)
- 97 IP
(- 9,44%)
25,14% KURANG
44,10% CUKUP
29,01% BAIK
0% MEMUASKAN
1,74% SANGAT BAIK
130
228
9
150
0
517*
IPPD
INDEKS SPBE NASIONAL
*) Masih terdapat 120 IPPD dari populasi yang belum di evaluasi tahun 2021
Dari pelaksanaan evaluasi SPBE terhadap 517 IPPD, Indeks SPBE Nasional
Tahun 2021 adalah 2,24 dengan predikat Cukup.
Indeks SPBE Nasional menunjukkan tingkat kematangan penerapan SPBE
pada level 2 yaitu penerapan SPBE di IPPD masih belum terstandar,
dilaksanakan secara sendiri-sendiri (silo), belum tergambarkan
keterpaduan/kolaborasi/integrasi antar IPPD.
Pada Tahun 2022, Kementerian PAN RB melakukan asistensi/bimbingan
teknis, berdasarkan hasil evaluasi di tahun 2021, untuk perbaikan tingkat
kematangan penerapan SPBE Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah
7. 7
DISTRIBUSI NILAI
INDEX SPBE NASIONAL (2021)
Indeks SPBE Minimal
Berpredikat Baik
(Indeks >= 2,6)
517 K/L/Pemda
dievaluasi
159 IP (30,75%) dengan
Predikat Baik
358 IP (69,25%) belum
mencapai Predikat Baik
73.53% 72.00%
18.18%
44.12%
20.93%
32.22%
26.47% 28.00%
81.82%
55.88%
79.07%
67.78%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Kementerian LPNK Lembaga Lainnya Provinsi Kabupaten Kota
Distribusi Nilai Indek SPBE 517 IPPD
Berdasarkan Predikat
Persentase Predikat Baik Presentase Predikat Dibawah Baik
Fokus pada piloting
arsitektur SPBE dan
penerapan manajemen SPBE
Fokus pada pembinaan tingkat
kematangan SPBE, sesuai hasil
evaluasi SPBE 2021