Dokumen tersebut membahas tentang sakramen perkawinan dalam Gereja Katolik. Terdapat beberapa poin pembahasan seperti tujuan pernikahan, persiapan yang diperlukan, syarat-syarat pernikahan katolik, dan pelayanan sakramen pernikahan. Dokumen ini juga memberikan penjelasan mengenai konsep cinta kasih dan komitmen dalam pernikahan sesuai ajaran agama Katolik.
Dokumen tersebut membahas tentang kehendak Allah untuk menyelamatkan semua orang yang perlu ditanggapi dengan beriman. Allah dijelaskan sebagai sumber keselamatan sejati manusia, dan Yesus Kristus sebagai wujud nyata kasih Allah untuk menyelamatkan umat manusia. Orang beriman perlu mempercayai dan menanggapi kasih Allah melalui berbagai tindakan seperti doa dan kasih kepada sesama.
Dokumen tersebut membahas tentang peran Allah dalam kehidupan keluarga menurut ajaran Kristen. Tuhan dicitakan sebagai pribadi yang membentuk keluarga dan memberikan contoh kasih dalam keluarga melalui Yesus Kristus. Keluarga Kristen diharapkan dapat mencerminkan kasih Tuhan secara holistik kepada anggotanya.
Tuhan memanggil manusia untuk hidup sesuai kehendak-Nya dan menjalani panggilan hidup yang bermakna, baik secara religius maupun awam. Panggilan hidup melibatkan penentuan yang baik bagi diri sendiri secara otonom sesuai ajaran Kitab Suci untuk menjadi murid Yesus dan menjadi garam serta terang bagi sesama. Untuk memahami makna panggilan hidup sebagai umat Allah, perlu memahami hidup yang bermak
Pel 6 Cara Hidup Murid Yesus Dalam PersekutuanKornelis Ruben
油
Teks tersebut menggambarkan kehidupan persekutuan umat Kristen pertama sebagaimana tercatat dalam Kisah Para Rasul. Mereka hidup dalam kesatuan, saling berbagi harta, dan memenuhi kebutuhan sesama dengan penuh kasih. Kepemimpinan rasul-rasul memainkan peran penting dalam menghadirkan Kristus dan mempersatukan umat.
Gereja sebagai persekutuan umat yang dipimpin hierarki untuk menggembalakan dan mengembangkan umat. Hierarki terdiri atas Paus, Uskup, Imam, dan Diakon yang melayani umat demi kesejahteraan dan keselamatan bersama.
Sakramen merupakan tanda dan sarana keselamatan Allah yang memberikan rahmat kepada umat manusia. Terdapat tujuh sakramen dalam Gereja Katolik, yaitu baptisan, krisma, ekaristi, tobat, pengurapan orang sakit, perkawinan, dan imamat. Ekaristi dianggap sebagai puncak dan sumber seluruh kehidupan Kristiani.
Dokumen tersebut membahas hak dan kewajiban orang beriman sebagai anggota Gereja dan masyarakat. Materi ini mencakup definisi beriman, hak dan kewajiban sebagai anggota Gereja menurut baptisan dan hukum Gereja, serta hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat. Dokumen ini juga membahas pelaksanaan kewajiban orang beriman sebagai perwujudan iman mereka kepada Allah.
Iman Kristiani adalah kepercayaan kepada Allah Tritunggal: Bapa, Putera (Yesus Kristus), dan Roh Kudus. Iman ini mencakup kepercayaan bahwa Yesus mati disalib untuk menebus dosa manusia dan bangkit dari antara orang mati.
Berikut adalah contoh perikop Alkitab tentang mujizat Yesus:
Matius 8:23-27
Mengapa kamu takut? Hai orang kecil iman! Kemudian Yesus bangkit, memerintahkan angin dan laut, lalu menjadi tenang besar. Orang-orang itu heran dan berkata: "Seperti apakah Dia ini, sehingga angin dan laut pun taat kepada-Nya?"
Mujizat ini menunjukkan bahwa Yesus mempunyai kuasa atas
Buku pelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik membahas tentang pentingnya merencanakan masa depan dan memilih cita-cita yang sesuai dengan ajaran agama serta kemampuan diri. Siswa diajak mempersiapkan diri untuk hidup berkeluarga yang mulia melalui sakramen pernikahan dan bukan semata-mata untuk kesenangan duniawi.
Dokumen tersebut membahas tentang ajaran sosial Gereja dan perlunya umat Katolik terlibat dalam kehidupan sosial. Terdapat 3 prioritas utama yang disebutkan yaitu menjadi Gereja kaum miskin dan kaum muda, menjadi Gereja yang benar-benar lokal melalui dialog, serta menjadi Gereja pembatinan yang mendalam.
Dokumen tersebut membahas tentang Yesus sebagai teladan dalam berdoa. Yesus mengajarkan sikap yang tepat dalam berdoa yaitu berdoa secara tulus dan tidak hanya untuk dipuji orang. Doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus memuat unsur pujian, syukur, dan permohonan.
Bab 4 membahas tentang sikap Gereja Katolik terhadap agama lain dan membangun persaudaraan dengan semua orang. Gereja bersikap terbuka terhadap semua agama dan berusaha meningkatkan kerukunan antar umat beragama.
Dokumen tersebut membahas kerjasama antar umat beragama, termasuk tujuan, persepsi, pengertian, bentuk kerjasama, bidang kerjasama, dan kendala kerukunan antar umat beragama.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya disiplin rohani untuk pertumbuhan spiritual dan hidup yang sesuai dengan kehendak Allah. Disiplin rohani meliputi berbagai aktivitas seperti doa, belajar Alkitab, puasa, dan keheningan yang membantu memperoleh kekuatan untuk hidup seperti teladan Yesus Kristus. Pertumbuhan rohani membutuhkan komitmen secara sengaja untuk menginginkan, memutuskan, dan menjaga kesinambun
Bolehkah makan makan maka nan yang dipersembahkan kepada berhalaRuddy Karundeng
油
Orang Kristen boleh makan semua makanan asalkan dengan ucapan syukur kepada Allah. Namun, orang Kristen baru yang berlatar belakang penyembahan berhala disarankan menghindari makanan persembahan berhala agar tidak dinodai hati nuraninya. Orang Kristen dewasa harus berhati-hati agar kebebasannya tidak menjadi batu sandungan bagi yang lain.
Bab 3 materi Pendidikan Agama Katolik kelas 8 membahas tentang panggilan dan perutusan para murid Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah. Materi ini menjelaskan bagaimana Yesus memanggil para murid pertamanya, syarat menjadi murid Yesus, makna dan cara hidup sebagai murid Yesus, serta tugas perutusan murid Yesus untuk menyebarkan ajaran-ajaranNya.
Perkawinan dalam Gereja Katolik memiliki hakikat unitas dan indisolubilitas. Perkawinan Katolik adalah perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk membentuk kebersamaan hidup yang bersifat monogami dan tidak dapat diputuskan kecuali oleh kematian. Tujuan perkawinan adalah kesejahteraan suami istri, kelahiran anak, dan pendidikan anak. Gereja Katolik menolak perceraian karena perk
Sakramen merupakan tanda dan sarana keselamatan Allah yang memberikan rahmat kepada umat manusia. Terdapat tujuh sakramen dalam Gereja Katolik, yaitu baptisan, krisma, ekaristi, tobat, pengurapan orang sakit, perkawinan, dan imamat. Ekaristi dianggap sebagai puncak dan sumber seluruh kehidupan Kristiani.
Dokumen tersebut membahas hak dan kewajiban orang beriman sebagai anggota Gereja dan masyarakat. Materi ini mencakup definisi beriman, hak dan kewajiban sebagai anggota Gereja menurut baptisan dan hukum Gereja, serta hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat. Dokumen ini juga membahas pelaksanaan kewajiban orang beriman sebagai perwujudan iman mereka kepada Allah.
Iman Kristiani adalah kepercayaan kepada Allah Tritunggal: Bapa, Putera (Yesus Kristus), dan Roh Kudus. Iman ini mencakup kepercayaan bahwa Yesus mati disalib untuk menebus dosa manusia dan bangkit dari antara orang mati.
Berikut adalah contoh perikop Alkitab tentang mujizat Yesus:
Matius 8:23-27
Mengapa kamu takut? Hai orang kecil iman! Kemudian Yesus bangkit, memerintahkan angin dan laut, lalu menjadi tenang besar. Orang-orang itu heran dan berkata: "Seperti apakah Dia ini, sehingga angin dan laut pun taat kepada-Nya?"
Mujizat ini menunjukkan bahwa Yesus mempunyai kuasa atas
Buku pelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik membahas tentang pentingnya merencanakan masa depan dan memilih cita-cita yang sesuai dengan ajaran agama serta kemampuan diri. Siswa diajak mempersiapkan diri untuk hidup berkeluarga yang mulia melalui sakramen pernikahan dan bukan semata-mata untuk kesenangan duniawi.
Dokumen tersebut membahas tentang ajaran sosial Gereja dan perlunya umat Katolik terlibat dalam kehidupan sosial. Terdapat 3 prioritas utama yang disebutkan yaitu menjadi Gereja kaum miskin dan kaum muda, menjadi Gereja yang benar-benar lokal melalui dialog, serta menjadi Gereja pembatinan yang mendalam.
Dokumen tersebut membahas tentang Yesus sebagai teladan dalam berdoa. Yesus mengajarkan sikap yang tepat dalam berdoa yaitu berdoa secara tulus dan tidak hanya untuk dipuji orang. Doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus memuat unsur pujian, syukur, dan permohonan.
Bab 4 membahas tentang sikap Gereja Katolik terhadap agama lain dan membangun persaudaraan dengan semua orang. Gereja bersikap terbuka terhadap semua agama dan berusaha meningkatkan kerukunan antar umat beragama.
Dokumen tersebut membahas kerjasama antar umat beragama, termasuk tujuan, persepsi, pengertian, bentuk kerjasama, bidang kerjasama, dan kendala kerukunan antar umat beragama.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya disiplin rohani untuk pertumbuhan spiritual dan hidup yang sesuai dengan kehendak Allah. Disiplin rohani meliputi berbagai aktivitas seperti doa, belajar Alkitab, puasa, dan keheningan yang membantu memperoleh kekuatan untuk hidup seperti teladan Yesus Kristus. Pertumbuhan rohani membutuhkan komitmen secara sengaja untuk menginginkan, memutuskan, dan menjaga kesinambun
Bolehkah makan makan maka nan yang dipersembahkan kepada berhalaRuddy Karundeng
油
Orang Kristen boleh makan semua makanan asalkan dengan ucapan syukur kepada Allah. Namun, orang Kristen baru yang berlatar belakang penyembahan berhala disarankan menghindari makanan persembahan berhala agar tidak dinodai hati nuraninya. Orang Kristen dewasa harus berhati-hati agar kebebasannya tidak menjadi batu sandungan bagi yang lain.
Bab 3 materi Pendidikan Agama Katolik kelas 8 membahas tentang panggilan dan perutusan para murid Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah. Materi ini menjelaskan bagaimana Yesus memanggil para murid pertamanya, syarat menjadi murid Yesus, makna dan cara hidup sebagai murid Yesus, serta tugas perutusan murid Yesus untuk menyebarkan ajaran-ajaranNya.
Perkawinan dalam Gereja Katolik memiliki hakikat unitas dan indisolubilitas. Perkawinan Katolik adalah perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk membentuk kebersamaan hidup yang bersifat monogami dan tidak dapat diputuskan kecuali oleh kematian. Tujuan perkawinan adalah kesejahteraan suami istri, kelahiran anak, dan pendidikan anak. Gereja Katolik menolak perceraian karena perk
Dokumen tersebut membahas tentang perkawinan agama Katolik dan ketidakterceraiannya menurut hukum kanonik Gereja Katolik. Perkawinan Katolik didefinisikan sebagai persekutuan hidup antara pria dan wanita yang terjadi karena persetujuan pribadi yang tidak dapat ditarik kembali, dan bertujuan untuk saling mencintai serta membangun keluarga secara setia hingga maut memisahkan. Perkawinan
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkawinan Katolik dan hukum nikah kanonik, termasuk definisi perkawinan Katolik, syarat sahnya perkawinan, dan berbagai halangan perkawinan seperti umur, penculikan, kejahatan, ikatan nikah, dan beda agama.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian nikah dalam Islam, dasar hukum nikah, tujuan dan hikmah pernikahan serta rukun-rukun nikah menurut ajaran agama Islam."
Dokumen tersebut membahas tentang hukum perkawinan dalam hukum adat dan UU No. 1 tahun 1974. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian hukum adat perkawinan, asas-asas perkawinan menurut UU tersebut, dan berbagai bentuk perkawinan adat seperti perkawinan jujur, semandra, mentas, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum perkawinan di Indonesia, termasuk pengertian, tujuan, syarat-syarat perkawinan, dan perdebatan mengenai perkawinan antar pemeluk agama yang berbeda."
Makalah ini membahas tentang hukum perkawinan adat di Indonesia, termasuk pengertian perkawinan dan hukum perkawinan adat, tujuan hukum perkawinan adat, asas-asas hukum perkawinan adat seperti bentuk perkawinan berdasarkan persiapan dan susunan kekerabatan, serta sistem perkawinan dalam hukum adat seperti endogami dan exogami. "
Pernikahan dalam Islam bertujuan untuk membentuk keluarga yang harmonis berdasarkan ketuhanan dan mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warohmah. Pernikahan meliputi proses ta'aruf, khitbah, akad nikah, dan walimah yang bertujuan melestarikan budaya dan nilai-nilai agama.
Tujuan perkawinan Katolik adalah kesatuan antara seorang pria dan seorang wanita berdasarkan cinta eksklusif yang ditandai dengan ketidakterceraikan. Perkawinan antara orang-orang yang dibaptis diangkat menjadi sakramen yang bertujuan menyempurnakan pasangan melalui persetubuhan. Kesepakatan konsensus merupakan unsur penting dalam membentuk perkawinan secara sah menurut hukum Gereja Kat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen membahas tentang harta kekayaan dalam perkawinan menurut hukum Islam, termasuk konsep syirkah, jenis harta suami istri, dan pengaturan harta bersama pasca perceraian.
2. Harta kekayaan suami istri terdiri dari harta bawaan, harta perolehan sendiri-sendiri, dan harta perolehan bersama selama perkawinan yang disebut harta bersama.
3.
1. Pemikiran politik era Renaissance ditandai dengan tumbuhnya filsafat antroposentris dimana manusia menjadi pusat eksistensi.
2. Niccolo Machiavelli menganjurkan negara kekuasaan (machtstaat) dimana kekuasaan dan negara dipisahkan dari moralitas.
3. Thomas Hobbes meyakini bahwa negara membutuhkan kekuasaan mutlak untuk menghindari kondisi perang semua melawan semua.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator kompetensi guru yang mencakup kompetensi pedagogi, kepribadian, sosial, dan profesional untuk guru umum serta kompetensi khusus untuk guru BK. Jenis guru dijelaskan berdasarkan sifat, tugas, dan kegiatannya."
Dokumen tersebut merangkum komitmen pengurus lingkungan Gereja St. Ignatius Paroki Jl. Malang antara tahun 2012-2015 untuk menjadi teladan bagi warga lingkungan melalui pelayanan tulus dan inklusif serta mendukung program Paroki secara transparan.
Dokumen tersebut membahas tentang musik gereja dan peran pentingnya dalam ibadah minggu. Nyanyian jemaat dapat menyatukan umat, mengekspresikan iman, dan merangkai unsur-unsur liturgi. Ada berbagai jenis lagu dan cara membawanya seperti pendarasan, unisono, atau responsoris sambil memperhatikan tempo, dinamika, karakter, dan instrumen pendukungnya.
Paulus memohon kepada jemaat di Galatia untuk kembali ke iman mereka semula dalam Injil kebenaran. Ia menyampaikan kebenaran meski dapat merusak hubungan, karena ia sangat mengasihi mereka. Paulus mengingatkan mereka akan kasih mereka pada awal menerima Injil, berharap perasaan itu kembali.
Hierarki kepemimpinan dalam Gereja Katolik berasal dari Kristus dan para rasul, dengan Paus sebagai kepala Dewan Para Uskup dan mewakili Kristus di bumi. Hierarki bertugas menjalankan fungsi kepemimpinan Gereja melalui komunikasi iman dan teladan serta menyatukan umat dalam iman. Corak kepemimpinannya bersifat melayani dengan taat kepada ajaran Paus.
Evaluasi pembelajaran merupakan kemampuan dasar bagi pendidik untuk mengukur kemampuan peserta didik. Pendidik perlu menyusun kisi-kisi dan butir soal berdasarkan kompetensi dasar untuk mengevaluasi pembelajaran secara tepat. Langkah-langkah penyusunan kisi-kisi dan butir soal meliputi penentuan tujuan, kompetensi, indikator, dan penyusunan soal sesuai kisi-kisi.
Spiritualitas guru agama Katolik didasarkan pada spiritualitas Yesus Kristus sebagai Guru dan Gembala yang baik. Guru agama dipanggil untuk mengajar, menggembalakan, dan menguduskan umat seperti Yesus, serta mengikuti contoh hidup Yesus dalam melayani yang membutuhkan. Hal ini dilakukan melalui pengembangan hidup rohani seperti doa, membaca Kitab Suci, meditasi, serta mengenal diri sendiri.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pendidikan agama dan keagamaan di Indonesia. Pendidikan agama wajib diselenggarakan di semua satuan pendidikan untuk membentuk karakter peserta didik yang beriman dan bertakwa. Pendidikan keagamaan bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi ahli agama atau anggota masyarakat yang memahami nilai-nilai agamanya. Kurikulum, pendidik, dan fasilitas pendidikan agama diatur untuk
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.pptDinarDorotea
油
Dokumen tersebut membahas tentang arti masyarakat yang adil, damai dan sejahtera serta upaya memperjuangkannya. Beberapa hal penting yang disebutkan adalah definisi keadilan, kedamaian dan kesejahteraan; inspirasi dari ajaran agama Kristen; serta kendala dan peran Gereja dalam mewujudkannya.
Liturgi yang tepat untuk orang muda harus melibatkan partisipasi aktif, adaptasi budaya, dan kreativitas. Unsur-unsur seperti pesta, dialog, dan hubungan antara iman dan kehidupan sehari-hari perlu diperhatikan. Inisiatif pastoral seperti pendidikan liturgi, perayaan bersama orang muda, dan pemimpin yang mendukung kreativitas dapat mendukung partisipasi mereka.
2. Dari Sudut Psikologi maupun Sosiologi Perkawinan merupakan suatu
Persekutuan Menyeluruh Dari Suami Istri yakni:
a) Persatuan Tubuh
Segi pertama adalah segi yang tampaknya paling dangkal tetapi
penting dan bermakna yaitu persatuan tubuh. Sejak menikah suami
istri mempersatukan diri melalui persatuan tubuh mereka dengan
berhubungan seksual. Persatuan tubuh itu merupakan pengungkapan
serta sekaligus sarana pemeliharaan cinta kasih. Dengan kasih dan
kesukarelaan hubungan seksual menjadi ungkapan dan sarana
pemeliharaan kasih suami istri yang amat penting dan bermakna.
b) Persatuan harta dan uang
Waktu berpacaran dan bertunangan calon suami istri memiliki dan
mengatur keuangan masing-masing hanya kadang-kadang saja salah
satu mentraktir yang lain, lain hanya jika sudah menikah. Wajar saja
sebagai suami istri mereka mempersatukan keuangan dan harta benda
mereka. Mereka harus bersama-sama mengelola uang dan membeli
serta memelihara barang-barang mereka. Kebersamaan dalam
mengatur uang serta barang-barang itu, dalam perjalanan waktu
akan mempersekutukan hati suami istri
3. c) Persatuan tempat tinggal
Selama masa berpacaran dan bertunangan calon suami istri masih
hidup terpisah, dalam suasana seperti itu kedua pihak masih amat
menjaga penampilan sehingga mereka tidak dapat mengenal apa
adanya. Namun setelah pernikahan pentinglah bahwa keduanya
segera hidup disatu tempat tinggal bersama. Karena persatuan
tempat tinggal akan memungkinkan mereka saling mengenal apa
adanya, hal itu dapat menimbulkan krisis-krisis pada kedua belah
pihak. Namun krisis itu akan mempersatukan hati suami istri
secara lebih erat.
d) Persatuan jiwa
Yang disebut jiwa itu, dalah menyangkut pikiran, perasaan, dan
kemauan maupun kehendak. Olehkarena itu, persekutuan mental
diusahakan yang ditumbuhkan terutama dengan saling bertukar
pikiran, perasaan dan kemauan. Tukar pikiran terjadi dengan
diskusi saling mengutarakan gagasan, wawasan, atau pandangan.
Tukar perasaan terjadi dengan saling mengungkapkan perasaan
secara jujur dan tidak ditutup-tutupi. Tukar kemauan berarti saling
mengungkapkan kehendak atau kemauan, walaupun kemauan itu
4. e) Persatuan iman
Iman terutama berarti sikap penyerahan diri kepada
Tuhan. Sikap penyerahan itu harus tulus dan jujur
sehingga ungkapannya tidak merupakan topeng atau
kedok yang sebenarnya menutupi ketidak percayaan.
Suami istri perlu berusaha sampai pada persatuan iman.
Karena dengan demikian keduanya mampu memberikan
kesaksian iman yang menyakinkan kepada anak-anak
mereka, maupun orang lain di luar mereka. Ungkapan
iman misalnya, tampak melalui doa pribadi, doa dan
ibadat bersama terutama perayaan sakramen-sakramen.
Sedangkan perwujutan iman berbentuk cara hidup sehari-
hari yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
5. Dewasa ini, Institusi perkawinan merupakan
masalah yang sangat sulit dan kompleks bagi
Gereja, baik dari segi praktis maupun pastoral.
Dalam tahun-tahun setelah Konsili Vatikan II,
pemahaman tentang Perkawinan Kristiani
mengalami perkembangan yang pesat.
Perkawinan yang semula dilihat hanya sebagi
kontrak, kini dipandang sebagai perjanjian
(covenant, foedus) yang membentuk suatu
persekutuan hidup dan cinta yang mesra.
6. APA ITU PERKAWINAN KATOLIK
Perkawinan merupakan tindakan yuridis bilateral antara
seorang pria dan seorang wanita. Tindakan yuridis ini
dinamakan janji perkawinan (kan. 1055 & 1: foedus
matrimonialis ) atau kontra perkawinan (kan. 1055 & 2:
contractus matrimoniales ), yang berobyekkan pada
Kebersamaan seluruh hidup atau consortium totius vitae
(kan. 1055 & 1 ).
Perkawinan sebagai suatu foedus coniugi ( =perjanjian
nikah) dan bukan lagi sebagai contractus (sebuah
kontrak).
8. SIFAT HAKIKI PERKAWINAN KATOLIK :
UNITAS ET INDISOLUBILITAS
Yang disebut dengan hakiki ialah sifat sifat esensial /
pokok yang pasti selalu ada dalam setiap perkawinan,
termasuk perkawinan sakramen.
Ciri khasnya setiap perkawinan :
1. Monogami(Unitas )
2. Tak-terceraikan (indisolubilitas ).
9. Yang dimaksud dengan monogam (Unitas ) adalah
bahwa perkawinan hanya sah jika dilaksanakan hanya
antar seorang pria dan seorang wanita dalam hal ini
tidak dibenarkan adanya poligami, yaitu bahwa seorang
suami mempunyai beberapa istri sekaligus (poligami
simultan) atau seorang istri mepunyai beberapa suami
(poliandri) dalam waktu yang bersamaan (poligami
simultan).
Yang dimaksud dengan tak-terceraikan (indisolubilitas )
adalah bahwa perkawinan yang telah dilangsungkan
secara sah menurut tuntutan hukum, mempunyai akibat
tetap dan tidak bisa diceraikan atau diputuskan oleh
kuasa manapun, kecuali oleh kematian.
10. SYARAT PERKAWINAN KATOLIK
Pria sesudah berumur genap enambelas tahun, dan
wanita sesudah berumur genap empatbelas tahun.
Sudah menerima Sakramen Baptis dan Krisma.
Ada mempelai laki-laki dan perempuan, saksi
perkawinan dan Imam atau Uskup sebagai wakil
Gereja/ Tuhan
Tidak terkena halangan pernikahan
Mengikuti kursus Persiapan Perkawinan dan
Penyeledikan Kanonik
11. HALANGAN PERKAWINAN KATOLIK (1)
Pria sebelum berumur genap enambelas tahun, dan
wanita sebelum berumur genap empatbelas tahun,
tidak dapat menikah dengan sah.
Konferensi Waligereja berwenang penuh untuk
menetapkan usia yang lebih tinggi untuk halalnya
perkawinan.
Impotensi untuk melakukan persetubuhan yang ada
sejak sebelum nikah dan bersifat tetap, entah dari
pihak pria atau pun dari pihak wanita, entah bersifat
mutlak ataupun relatif, menyebabkan perkawinan
tidak sah dari kodratnya sendiri. Sedangkan
Kemandulan tidak melarang atau pun menggagalkan
perkawinan
12. HALANGAN PERKAWINAN KATOLIK 2
Adalah tidak sah perkawinan yang dicoba dilangsungkan oleh
orang yang terikat perkawinan sebelumnya, meskipun
perkawinan itu belum disempurnakan dengan persetubuhan.
Meskipun perkawinan yang terdahulu tidak sah atau diputus
atas alasan apapun, namun karena itu saja seseorang tidak
boleh melangsungkan perkawinan lagi sebelum ada kepastian
jelas secara legitim bahwa perkawinan terdahulu tidak sah atau
telah diputus
Adalah tidak sah perkawinan yang dicoba dilangsungkan oleh
mereka yang telah menerima Tahbisan Suci/ tarekat Religius
Tidak sahlah perkawinan antara mereka yang berhubungan
darah dalam garis keturunan ke atas dan ke bawah, baik yang
legitim maupun yang alami.
13. CATATAN PENTING
De Facto, negara selalu merumuskan dan mengesahkan
hukum perkawinan yang mengikat semua warganya,
tanpa membedakan agamanya.Karenanya semua orang
katolik juga terikat oleh hukum perkawinin sipil, agar
mendapatkan efek-efek sipil.
Bagi orang katolik, perkawinan sipil saja belum dianggap
sah, karena ia masih terikat oleh hukum kanonik.Karena
itu semua orang katolik yang mencoba melangsungkan
pernikahan hanya secara sipil saja, dianggap hidup
dalam perkawinan yang tidak sah secara gerejani dan
karena itu tidak diperkenankan menerima sakramen-
sakramen, kendati masih tetap menjadi anggota Gereja
yang penuh.