Regulasi tembakau di Indonesia menimbulkan berbagai perdebatan mengenai kesehatan, pertanian, dan industri. Ada desakan kuat untuk meratifikasi FCTC namun perangkat regulasi belum memadai untuk mengantisipasi risiko FCTC. Persoalan pertanian dan ketenagakerjaan juga terjadi pada komoditas dan industri lain. Diperlukan skema regulasi yang mengakomodasi pengendalian kesehatan dan perlindungan pertanian serta industri tembakau.
FCTC dan Pilihan Bagi Petani Tembakau (Presentasi di ICTOH 2016)Deni Kurniawan
油
Dokumen tersebut membahas tentang FCTC dan pilihan bagi petani tembakau, termasuk kondisi petani tembakau saat ini, alternatif kebijakan yang diterapkan negara lain untuk mendukung petani beralih ke komoditas lain, serta implementasi Pasal 17 dan 18 FCTC mengenai dukungan terhadap alternatif kegiatan dan perlindungan lingkungan bagi petani tembakau."
hubungkait di antara pengguna, peniaga dan kerajaan di pasaranmandalina landy
油
Pasaran menghubungkan pengguna, peniaga dan kerajaan. Pengguna membeli barangan dan perkhidmatan dari peniaga, manakala kerajaan menetapkan undang-undang untuk melindungi pengguna dan mengawal selia pasaran. Keseimbangan antara kepentingan ketiga-tiga pihak ini penting bagi kestabilan ekonomi negara.
Tinjauan Analitis terhadap Peran Pemerintah dalam Isu Pengendalian TembakauDeni Kurniawan
油
Tinjauan Analitis terhadap Peran Pemerintah dalam Isu
Pengendalian Tembakau:
Sumbangan bagi Arah Kebijakan Pemerintahan Baru
disusun oleh Koalisi Nasional Masyarakat Sipil untuk Pengendalian Tembakau yang terdiri dari IISD, LAI, HRWG, MPKU, YLBHI, ICW
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanikUmi Hanik
油
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas dampak krisis ekonomi global terhadap sektor pertanian dan pedesaan di Indonesia, serta kebijakan stimulus pemerintah yang dianggap kurang memperhatikan sektor pertanian dan pedesaan. Dokumen ini menganjurkan perlunya kebijakan pemerintah yang lebih berpihak pada pembangunan sektor pertanian dan pedesaan.
At Stone Lake Lodge you can enjoy great apartment design managed by a warm friendly group of caring professionals. People who live here are #lovinLODGElife! Enjoy this feature slideshare on our beautiful 2 Bedroom 2 Bath apartment.
This document defines an expository narrative as a first-hand account of events told through written or spoken words. It discusses how narratives can appeal to different audiences, such as through genres like comedy, drama, or tragedy. As an example, it analyzes the documentary "March of the Penguins" which uses Morgan Freeman's narration to effectively appeal to a general audience, including animal lovers, environmentalists, and children, by keeping them informed about the penguin's experiences. The general audience-focused narration is popular as it can be easily understood without requiring a specific audience.
This power point file prepared by Dr. Greg Acciaioli, an anthropologist from the University of Western Australia in "Regionalism in State and non-State Perspective" seminar on Seminar Week Anthropology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Indonesia, September 10th 2014. He shared his findings from ethnography research in Sulu Zone, the area termed by James Francis Warren. In this presentation, Acciaioli was showing to the audience how social exclusion happen in stateless local community in the area Borneo, Sulawesi, and the Southern Philippines. This presentation are showing to the audience about autocritic while the countries in Southeast Asia have campaign to build ASEAN Community 2015.
The document discusses India's pharmaceutical exports and the Pharmaceutical Export Promotion Council of India (Pharmexcil). It notes that India is a major global manufacturer and exporter of pharmaceuticals, exporting to over 200 countries. Pharmexcil is the government agency that promotes pharmaceutical exports and organizes trade delegations and meetings. The top importer of Indian pharmaceuticals is the US, accounting for 25% of exports. Exports have grown in recent years and India aims to further increase its share of global pharmaceutical exports.
Seminar Week_Center for Anthropological Studies_Book Launch_Negara vs Santet_...Muki Trenggono Wicaksono
油
This power point file presented by Dr. Greg Acciaioli, an anthropologist from the University of Western Australia in Seminar Week Anthropology, Faculty of Social and Political Sciences. He gave his perspective as Dr. Nicholas' supervisor and as an anthropologist after read "The Entangled State" (English version from "Negara vs Santet" - translated version).
Biosimilars are biopharmaceutical drugs that are similar to an original biologic drug, but are manufactured when the original drug's patent expires. Biosimilars must demonstrate similarity to the original product in terms of quality, safety and efficacy. India has advantages in manufacturing biosimilars due to lower costs and skilled workforce. Major Indian companies are developing biosimilars and targeting both domestic and international markets like the US and EU. Regulatory authorities in India approve and regulate biosimilars to ensure their safety and efficacy.
Teks tersebut membahas tentang kerangka kerja pengendalian tembakau (FCTC) sebagai rezim internasional dan implikasinya terhadap kebijakan tembakau di Indonesia. FCTC telah berhasil mendorong penerapan aturan-aturan pengendalian tembakau meskipun Indonesia belum meratifikasinya secara resmi. Namun, penerapan kebijakan tersebut berisiko memberikan dampak negatif terhadap industri rokok dan petani tembakau di Indonesia.
The urinary system consists of the kidneys, ureters, urinary bladder, and urethra. The kidneys filter waste from the blood and regulate fluid and electrolyte balance. The ureters transport urine from the kidneys to the urinary bladder, which stores urine until emptying through the urethra. Together this system works to maintain homeostasis by regulating waste removal, pH balance, and water levels in the body.
This document summarizes a review on the irrational use of antibiotics leading to antibiotic resistance. It introduces that antibiotic resistance emerged shortly after penicillin was introduced and has become a major public health concern. The primary cause of antimicrobial resistance is the irrational use of antibiotics, which results in a rapid increase in resistance. The review aims to study how irrational antibiotic use develops resistance and reduces drug efficacy, determine the causes of irrational medication use, examine which antibiotics are used and by whom, and identify factors influencing antibiotic use patterns and the costs and benefits of changing use.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari penelitian mengenai hutan adat di Kabupaten Kerinci, Sumatra Barat. Dokumen tersebut menjelaskan tentang luas hutan adat di Kabupaten Kerinci, asal usul, lembaga pengelola, dan peraturan adat beberapa hutan adat di sana. Dokumen tersebut juga memberikan rekomendasi untuk riset dan kegiatan lebih lanjut mengenai pengelolaan hutan-hutan adat di daerah terse
Dave Lumenta, an anthropologist from University of Indonesia, presented his findings based on ethnography research in Malaysia. He has a critic in his presentation related to "serumpunism" issue, particularly his critic on "race" as 'common values' in academic problematic concepts. He was showing in his presentation, the idea of Serumpunism looks contradictive while ASEANs goals that strives to create a new common cosmopolitan identity (ASEAN community).
Indias first compulsory license upheld, but legalHemant chandwani
油
Compulsory licensing is when a government authorizes a party other than the patent owner to produce the patented product or process, without the patent owner's consent.
Dokumen tersebut membahas tentang pemetaan sosial sebagai pendekatan untuk mempelajari kehidupan masyarakat setempat secara partisipatif. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi struktur sosial, sistem tenurial tanah, dan hubungan masyarakat dengan hutan melalui wawancara, observasi, dan diskusi kelompok. Hasil pemetaan sosial bermanfaat untuk pengakuan masyarakat hukum adat dan penataan bat
Case study: Fire in IOC terminal Jaipur & IOC terminal HaziraAbhishant Baishya
油
This document summarizes two major oil terminal fires that occurred in India - one in Jaipur in 2009 and one in Hazira in 2013.
The 2009 Jaipur fire occurred during a fuel transfer at an Indian Oil Corporation terminal, resulting in 12 casualties and over 200 injuries. The fire raged for 11 days. The likely cause was identified as a leak during the fuel transfer process.
The 2013 Hazira fire started during welding work to repair a leak in a diesel tank. Three welders were killed. The root cause was determined to be the use of corroded plates for repairs and seepage of vapors that were ignited. Both incidents highlighted lapses in safety procedures and non-compliance
PP Nomor 109 Tahun 2012 mengenai pengamanan produk tembakau dinilai memberatkan industri rokok lokal. Aturan ini diduga telah dikendalikan oleh perusahaan rokok asing dan hanya cocok untuk perusahaan besar, sehingga mengancam kelangsungan industri rokok kecil dan petani tembakau Indonesia. Harapan industri adalah pembatalan aturan ini dan dibuatnya aturan baru yang lebih berpihak pada kepentingan rakyat Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang Konferensi Dunia ke-11 tentang Tembakau dan Kesehatan yang diadakan di Chicago pada Agustus 2000. Konferensi tersebut dihadiri oleh ribuan pendukung pengendalian tembakau dari seluruh dunia. Namun, konferensi tersebut juga menjadi ajang pemasaran yang menguntungkan bagi empat perusahaan farmasi multinasional yang memproduksi produk pengganti nikotin."
Dokumen tersebut membahas tentang dilema Indonesia dalam menangani masalah rokok. Indonesia memiliki jumlah perokok terbesar ketiga di dunia namun upaya pemerintah untuk mengurangi jumlah perokok dinilai kurang berdampak. Pemerintah perlu meningkatkan regulasi terkait rokok seperti melarang iklan rokok dan menerapkan larangan merokok di tempat umum, namun juga perlu mempertimbangkan dampak sosial ekonominya. Solusi jangka pan
This document defines an expository narrative as a first-hand account of events told through written or spoken words. It discusses how narratives can appeal to different audiences, such as through genres like comedy, drama, or tragedy. As an example, it analyzes the documentary "March of the Penguins" which uses Morgan Freeman's narration to effectively appeal to a general audience, including animal lovers, environmentalists, and children, by keeping them informed about the penguin's experiences. The general audience-focused narration is popular as it can be easily understood without requiring a specific audience.
This power point file prepared by Dr. Greg Acciaioli, an anthropologist from the University of Western Australia in "Regionalism in State and non-State Perspective" seminar on Seminar Week Anthropology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Indonesia, September 10th 2014. He shared his findings from ethnography research in Sulu Zone, the area termed by James Francis Warren. In this presentation, Acciaioli was showing to the audience how social exclusion happen in stateless local community in the area Borneo, Sulawesi, and the Southern Philippines. This presentation are showing to the audience about autocritic while the countries in Southeast Asia have campaign to build ASEAN Community 2015.
The document discusses India's pharmaceutical exports and the Pharmaceutical Export Promotion Council of India (Pharmexcil). It notes that India is a major global manufacturer and exporter of pharmaceuticals, exporting to over 200 countries. Pharmexcil is the government agency that promotes pharmaceutical exports and organizes trade delegations and meetings. The top importer of Indian pharmaceuticals is the US, accounting for 25% of exports. Exports have grown in recent years and India aims to further increase its share of global pharmaceutical exports.
Seminar Week_Center for Anthropological Studies_Book Launch_Negara vs Santet_...Muki Trenggono Wicaksono
油
This power point file presented by Dr. Greg Acciaioli, an anthropologist from the University of Western Australia in Seminar Week Anthropology, Faculty of Social and Political Sciences. He gave his perspective as Dr. Nicholas' supervisor and as an anthropologist after read "The Entangled State" (English version from "Negara vs Santet" - translated version).
Biosimilars are biopharmaceutical drugs that are similar to an original biologic drug, but are manufactured when the original drug's patent expires. Biosimilars must demonstrate similarity to the original product in terms of quality, safety and efficacy. India has advantages in manufacturing biosimilars due to lower costs and skilled workforce. Major Indian companies are developing biosimilars and targeting both domestic and international markets like the US and EU. Regulatory authorities in India approve and regulate biosimilars to ensure their safety and efficacy.
Teks tersebut membahas tentang kerangka kerja pengendalian tembakau (FCTC) sebagai rezim internasional dan implikasinya terhadap kebijakan tembakau di Indonesia. FCTC telah berhasil mendorong penerapan aturan-aturan pengendalian tembakau meskipun Indonesia belum meratifikasinya secara resmi. Namun, penerapan kebijakan tersebut berisiko memberikan dampak negatif terhadap industri rokok dan petani tembakau di Indonesia.
The urinary system consists of the kidneys, ureters, urinary bladder, and urethra. The kidneys filter waste from the blood and regulate fluid and electrolyte balance. The ureters transport urine from the kidneys to the urinary bladder, which stores urine until emptying through the urethra. Together this system works to maintain homeostasis by regulating waste removal, pH balance, and water levels in the body.
This document summarizes a review on the irrational use of antibiotics leading to antibiotic resistance. It introduces that antibiotic resistance emerged shortly after penicillin was introduced and has become a major public health concern. The primary cause of antimicrobial resistance is the irrational use of antibiotics, which results in a rapid increase in resistance. The review aims to study how irrational antibiotic use develops resistance and reduces drug efficacy, determine the causes of irrational medication use, examine which antibiotics are used and by whom, and identify factors influencing antibiotic use patterns and the costs and benefits of changing use.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari penelitian mengenai hutan adat di Kabupaten Kerinci, Sumatra Barat. Dokumen tersebut menjelaskan tentang luas hutan adat di Kabupaten Kerinci, asal usul, lembaga pengelola, dan peraturan adat beberapa hutan adat di sana. Dokumen tersebut juga memberikan rekomendasi untuk riset dan kegiatan lebih lanjut mengenai pengelolaan hutan-hutan adat di daerah terse
Dave Lumenta, an anthropologist from University of Indonesia, presented his findings based on ethnography research in Malaysia. He has a critic in his presentation related to "serumpunism" issue, particularly his critic on "race" as 'common values' in academic problematic concepts. He was showing in his presentation, the idea of Serumpunism looks contradictive while ASEANs goals that strives to create a new common cosmopolitan identity (ASEAN community).
Indias first compulsory license upheld, but legalHemant chandwani
油
Compulsory licensing is when a government authorizes a party other than the patent owner to produce the patented product or process, without the patent owner's consent.
Dokumen tersebut membahas tentang pemetaan sosial sebagai pendekatan untuk mempelajari kehidupan masyarakat setempat secara partisipatif. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi struktur sosial, sistem tenurial tanah, dan hubungan masyarakat dengan hutan melalui wawancara, observasi, dan diskusi kelompok. Hasil pemetaan sosial bermanfaat untuk pengakuan masyarakat hukum adat dan penataan bat
Case study: Fire in IOC terminal Jaipur & IOC terminal HaziraAbhishant Baishya
油
This document summarizes two major oil terminal fires that occurred in India - one in Jaipur in 2009 and one in Hazira in 2013.
The 2009 Jaipur fire occurred during a fuel transfer at an Indian Oil Corporation terminal, resulting in 12 casualties and over 200 injuries. The fire raged for 11 days. The likely cause was identified as a leak during the fuel transfer process.
The 2013 Hazira fire started during welding work to repair a leak in a diesel tank. Three welders were killed. The root cause was determined to be the use of corroded plates for repairs and seepage of vapors that were ignited. Both incidents highlighted lapses in safety procedures and non-compliance
PP Nomor 109 Tahun 2012 mengenai pengamanan produk tembakau dinilai memberatkan industri rokok lokal. Aturan ini diduga telah dikendalikan oleh perusahaan rokok asing dan hanya cocok untuk perusahaan besar, sehingga mengancam kelangsungan industri rokok kecil dan petani tembakau Indonesia. Harapan industri adalah pembatalan aturan ini dan dibuatnya aturan baru yang lebih berpihak pada kepentingan rakyat Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang Konferensi Dunia ke-11 tentang Tembakau dan Kesehatan yang diadakan di Chicago pada Agustus 2000. Konferensi tersebut dihadiri oleh ribuan pendukung pengendalian tembakau dari seluruh dunia. Namun, konferensi tersebut juga menjadi ajang pemasaran yang menguntungkan bagi empat perusahaan farmasi multinasional yang memproduksi produk pengganti nikotin."
Dokumen tersebut membahas tentang dilema Indonesia dalam menangani masalah rokok. Indonesia memiliki jumlah perokok terbesar ketiga di dunia namun upaya pemerintah untuk mengurangi jumlah perokok dinilai kurang berdampak. Pemerintah perlu meningkatkan regulasi terkait rokok seperti melarang iklan rokok dan menerapkan larangan merokok di tempat umum, namun juga perlu mempertimbangkan dampak sosial ekonominya. Solusi jangka pan
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuansakuramochi
油
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas dampak merokok bagi kesehatan perempuan dan upaya yang dilakukan untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia termasuk perempuan, salah satunya dengan menaikkan harga rokok.
2. Rokok diketahui dapat menyebabkan berbagai penyakit termasuk kanker dan gangguan kehamilan pada perempuan, namun jumlah perokok perempuan
Opini Publik Tentang Isu Pengendalian Tembakau di Media SosialIsmail Fahmi
油
1. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan mesin Drone Emprit, dengan sumber data dari Media Online dan Media Sosial Twitter.
2. Pemantauan tersebut dilakukan pada 1 Maret 2022 s.d. 27 Mei 2022.
3. Pemantauan dilakukan dengan pendekatan kata kunci.
Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) bab 19retnoduwi
油
Dokumen tersebut membahas tentang informasi yang mengelabui dalam iklan dan upaya yang dilakukan untuk mencegah pelanggaran etika periklanan. Beberapa poin penting yang diangkat adalah empat jenis informasi yang mengelabui konsumen, peraturan terkait perlindungan konsumen dan larangan informasi menyesatkan dalam iklan, serta contoh kasus pelanggaran etika periklanan dan tindakan yang diambil oleh lembaga pengawas iklan.
Walaupun banyak peraturan yang membatasinya, baik yang bersumber dari dalam negeri maupun masyarakat internasional, bisnis rokok di Indonesia tampaknya tidak akan pernah surut. Tingginya populasi dan konsumsi rokok, menempatkan Indonesia di urutan kesatu pengonsumsi tembakau tertinggi di dunia yaitu 66% dari jumlah penduduk, diikuti oleh Rusia 60% dan China 53 persen (May, 2017)
Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) bab 19retnoduwi
油
Informasi yang mengelabui konsumen dapat berupa klaim subjektif, klaim dua arti, atau klaim tidak rasional yang sulit dibuktikan kebenarannya secara objektif dan bertentangan dengan logika. Badan pengawas periklanan berupaya mencegah informasi menyesatkan dengan memberikan sanksi kepada pelanggaran etika periklanan berdasarkan undang-undang dan pedoman yang berlaku."
Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) Bab 19retnoduwi
油
Informasi yang mengelabui konsumen dapat berupa klaim subjektif, klaim dua arti, atau klaim tidak rasional yang sulit dibuktikan kebenarannya secara objektif dan bertentangan dengan logika. Badan pengawas periklanan berupaya mencegah informasi menyesatkan dengan memberikan sanksi kepada pelanggaran etika periklanan berdasarkan undang-undang dan pedoman yang berlaku."
Dokumen tersebut merupakan curriculum vitae dari dr. Cellica Nurachadian yang mencakup riwayat pendidikan, organisasi, jabatan, dan pengalaman kegiatannya. Dr. Cellica memiliki latar belakang pendidikan kedokteran dan hukum kesehatan serta banyak menjabat posisi organisasi dan jabatan formal seperti wakil bupati Karawang.
Buku ini memberikan ringkasan terkini mengenai konsumsi rokok dan produk tembakau lainnya di Indonesia serta dampaknya terhadap kesehatan dan ekonomi. Indonesia merupakan negara dengan konsumsi rokok terbesar keempat di dunia. Prevalensi merokok cenderung meningkat, terutama pada laki-laki dan remaja. Rata-rata konsumsi rokok tinggi dapat memberikan beban biaya kesehatan dan ekonomi bagi masyarakat. Upaya pen
Konsep Keadilan dalam Filsafat Politik: Perspektif John Rawls dan Aplikasinya...gembeldarurat01
油
Teori keadilan yang dikembangkan oleh John Rawls, yang berfokus pada prinsip kebebasan dasar yang setara dan prinsip perbedaan, memberikan fondasi yang sangat relevan dalam merancang masyarakat yang lebih adil, terutama dalam konteks demokrasi modern. Rawls mengajukan ide bahwa keadilan dalam masyarakat tidak hanya berkaitan dengan pembagian hak-hak dasar yang setara bagi semua individu, tetapi juga bagaimana mengatur ketidaksetaraan sosial dan ekonomi secara adil. Menurut Rawls, ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya dan kesempatan hanya dapat diterima jika ketimpangan tersebut memberi manfaat yang lebih besar bagi mereka yang paling tidak beruntung, yaitu mereka yang berada pada posisi sosial dan ekonomi yang paling rendah. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kebijakan publik yang diambil harus memprioritaskan kesejahteraan dan kepentingan kelompok yang paling terpinggirkan dalam masyarakat.
Prinsip pertama Rawls, yaitu kebebasan dasar yang setara, menekankan bahwa setiap individu dalam masyarakat harus memiliki kebebasan yang setara untuk menentukan kehidupannya sendiri, bebas dari diskriminasi atau penindasan. Kebebasan ini mencakup hak-hak dasar seperti kebebasan berbicara, kebebasan beragama, dan hak untuk memilih dalam sistem politik yang demokratis. Dalam konteks ini, teori Rawls sangat menekankan pentingnya jaminan negara untuk melindungi kebebasan dasar setiap individu, yang dianggap sebagai hak asasi yang tidak bisa dikompromikan. Kebebasan ini harus dijaga dan dilindungi dalam kerangka hukum, agar setiap orang, tanpa memandang status sosial atau latar belakangnya, dapat menikmati hak-hak mereka secara setara. Selain itu, prinsip kebebasan dasar ini juga menjamin martabat setiap individu, mengakui mereka sebagai entitas yang memiliki nilai yang setara dalam masyarakat, serta memastikan bahwa mereka tidak diperlakukan lebih rendah dari orang lain.
Prinsip kedua, yaitu prinsip perbedaan, mengharuskan bahwa ketidaksetaraan dalam masyarakat, baik dari segi sosial maupun ekonomi, hanya bisa diterima jika ketidaksetaraan tersebut memberikan manfaat yang lebih besar bagi mereka yang paling tidak beruntung. Hal ini memperlihatkan bahwa Rawls tidak sepenuhnya menolak ketidaksetaraan, tetapi ia memberikan syarat ketat bagi ketidaksetaraan tersebut untuk dapat diterima. Ketidaksetaraan yang ada haruslah digunakan untuk memperbaiki kondisi mereka yang berada pada posisi paling bawah, seperti orang miskin dan kelompok yang terpinggirkan. Oleh karena itu, penerapan prinsip ini dalam kebijakan publik sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, di mana keuntungan dari ketidaksetaraan dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka yang paling kurang beruntung. Prinsip perbedaan ini, dengan kata lain, mendorong pengembangan kebijakan redistribusi yang lebih adil, seperti pajak progresif dan program kesejahteraan sosial yang dapat mengurangi jurang ketimpangan antara yang kaya dan yang miskin.
Dalam konteks demokrasi modern,
Peraturan Terbaru Pemeriksaan Pajak - Apa Dampaknya bagi Wajib Pajak?EnforceA Real Solution
油
PMK Terbaru Pemeriksaan Pajak : Apa yang berubah & dampaknya bagi Wajib Pajak?
Pada tanggal 14 Februari 2025 lalu, telah terbit Peraturan Menteri Keuangan (PMK) baru, yakni PMK Nomor 15 Tahun 2025 (PMK 15/2025) tentang Pemeriksaan Pajak. PMK 15/2025 ini merupakan hasil penyesuaian ketentuan pemeriksaan pajak yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan. PMK ini juga diterbitkan untuk mengganti regulasi mengenai pemeriksaan pajak sebelumnya, yang tersebar dalam beberapa peraturan lain, yaitu PMK 17/2013 s.t.d.t.d PMK 184/2015, PMK Nomor 256/2014 dan Pasal 105 PMK 18/2021.
Mengingat bahwa pemeriksaan pajak adalah hal yang dapat terjadi kepada Wajib Pajak sebagai bentuk pengawasan pemenuhan kewajiban perpajakan, maka penting bagi kita untuk mempelajari dan memahami apa saja yang diatur dalam PMK 15/2025 ini. enforceA mengajak Anda untuk mengikuti webinar dengan judul PMK Terbaru Pemeriksaan Pajak: Apa yang Berubah & Dampaknya bagi Wajib Pajak? bersama narasumber yang kompeten.
Pembicara
I Wayan Sudiarta, S.E., M.M., C.W.M., B.K.P. Managing Partner enforceA
Dewi Wiwiek Hartini Senior Manager enforceA
Moderator
Widya Astuti Assistant Tax Manager enforceA
PPT - UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH T...mohgalihrakasiwi2002
油
Tobacco Policy in Indonesia after FCTC_Center for Anthropological Studies Research Team
1. KEBIJAKAN TEMBAKAU DI
INDONESIA:
KONTESTASI WACANA, POLITIK
IDENTITAS, DAN REPRESENTASI
Tim Peneliti Puska Antropologi FISIP UI
2. Keberagaman di ASEAN dan
Tembakau
Andrew D. Mitchell and Tania Voon. The
Global Tobacco Epidemic and the Law. (2014:
150)
Tantangan implementasi FCTC di ASEAN:
Keragaman budaya, bahasa, dan perbedaan
dalam ketersediaan anggaran publik untuk
inisiatif pengendalian produk tembakau).
Perbedaan kepentingan bisnis anggota-anggota
ASEAN: produsen dan memonopoli
pertembakauan, lainnya tidak.
Tembakau mempunyai peranan budaya yang
penting: pertukaran dalam interaksi sosial.
3. Regulasi di ASEAN
Brunei Darussalam :Tobacco Order 2005 and Tobacco Regulations 2007
Laos PDR : Law on Tobacco Control, 2009
Malaysia : Control of Tobacco Products Regulation 2004 and Control of Tobacco Product
(Amendment) Regulations 2008; 2009; 2010 and 2011 under the Food Act
1983, National Tobacco Control Law already drafted
Myanmar : The Control of Smoking and Consumption of Tobacco Product Law (The State
Peace and Development Council Law No.5/2006)
Philippines : Tobacco Regulation Act 2003 (Republic Act 9211)
Singapore : Tobacco (Control of Advertisements and Sale) Act, the Prohibition on
Smoking in Certain Places Act, Smoking (Control of Advertisements and
Sale of Tobacco) (Labelling) (Amendment) Regulations 2006, Circular No.12/2008
New Marking Requirement on Cigarette Sticks
Thailand : Tobacco Products Control Act B.E. 2535 (1992) and Non-Smokers Health
Protection Act B.E. 2535 (1992)
Kamboja : National Tobacco Control Law
Vietnam : Decision No.1315/QD-TTg of the Prime Minister adopted the implementation plan
Framework Convention on Tobacco Control for Vietnam and Directive
No.12/CT-TTg of
Prime Minister on strengthening tobacco control activities, Tobacco Control Law
already drafted
4. Indonesia
Under National Health Law Nr. 36/2009
regarding Health [Chapter VI: Health Efforts;
part 17: Security Addictive Substance article
114, article 115 paragraph (1), article 115
paragraph (2), article 116].
Satu-satunya negara di ASEAN yang belum
menandatangani FCTC.
Permasalahannya?
5. Karakteristik FCTC
Anti-liberal/proteksionis
Demand reduction, tapi banyak mengatur
perdagangan, mengabaikan aspek pendidikan
Antisipasi risiko ekonomi: hanya 1 pasal
(article 117) dan general
Risiko ekonomi diserahkan pada mekanisme
pasar (liberal)
6. Perbedaan Pandangan
Pro-FCTC Kontra-FCTC
Pengusung Negara berkembang Negara maju
Pihak yang
berkepentingan
WHO, negara berkembang Industri farmasi, industri
rokok putih
Posisi industri
farmasi
-Tidak berkepentingan
-Diuntungkan jika perokok
tetap tinggi
-Keraguan: pengandalian
tembakau non-NRT tidak
dibiayai?
-Berkepentingan, persaingan
dagang dengan industri rokok
-NRT vs rokok
7. Pokok Perdebatan di Bidang
Kesehatan
Pro-FCTC Kontra-FCTC
Korelasi
dengan
penyakit
-Rokok menyebabkan berbagai
penyakit berat
-Prevalensi perokok meningkat
seturut dengan prevalensi NCD
-Tidak ada batas aman
kandungan dalam rokok
-Rokok bisa untuk pengobatan
-Racun dalam rokok bisa
dinetralisir dan menyehatkan
Definisi
nikotin
-Nikotin merupakan zat adiktif
seperti ganja dan heroin
-Nikotin tidak memenuhi unsur
adiktif (phsycological
dependency, phisical
dependency, tolerance)
Definisi
perokok
pasif
-Hak perokok pasif wajib
dilindungi untuk menekan
prevalensi NCD
-Konsep perokok pasif memberi
jalan intervensi negara
Tingginya
perokok
di bawah
umur
-Akibat iklan rokok, promosi, &
sponsor
-Akibat informasi yang keliru
-Menghapus iklan dll
-Tidak hanya karena iklan,
promosi, & sponsor tapi juga
pergaulan
-Iklan dll perlu dibatasi
sewajarnya
8. Pokok Persoalan di Bidang
Kesehatan
Kualitas kesehatan publik
Prevalensi perokok di bawah umur
Jumlah mulai merokok di bawah umur
Perlindungan terhadap anak dan perokok pasif
9. Analisis Regulasi terkait
Tembakau
UU 36/3009 tentang Kesehatan
Pasal 113 116
Definisi zat adiktif hanya mencakup tembakau
Tujuan pembangunan kesehatan (pasal 3):
kualitas kesehatan tertinggi
Hanya mengatur pengamanan zat adiktif (rokok),
mengabaikan produk konsumsi lain
NCD?
Disiasati lebih rinci dalam PP 109/2012,
mengabaikan aspek ekonomi
10. Skenario Kebijakan
Kebijakan rokok sebagai barang mewah
Risiko ekonomi-sosial-budaya
Kebijakan pertembakauan (pertanian,
perindustrian, dan ketenagakerjaan)
11. Pertanian Tembakau
Titik sentral perdebatan Pro dan Kontra
pertanian tembakau adalah pada pertanyaan:
1. BAGAIMANA KONTRIBUSINYA TERHADAP
PENYERAPAN TENAGA KERJA?
2. BAGAIMAN KONTRIBUSINYA TERHADAP
KEEJAHTERAAN PETANI?
12. PRO PEMBATASAN
DATA (UMUMNYA) NASIONAL:
Penyerapaan tenaga kerja kecil (rata-rata hanya
674,262 pertahun dari 1996-2010) dan terpusat di
3 propinsi.
Luas lahan kecil, terhadap tanaman semusim
hanya 0,87% dan terhadap total pertanian hanya
0,38%.
Produksi terus menurun
Sangat berisiko (resiko panen/harga, resiko
cuaca, hingga resiko curahan waktu bekerja).
Kontribusi perekonomian kecil. Pada level petani
keuntungan kecil terutama karena adanya
GRADER
14. KONTRA PEMBATASAN
DATA NASIONAL DAN LOKAL:
Jumlah tenaga yang terserap besar, lebih dari
2 juta.
Kalaupun menggunakan angka 674,262.
Jumlah tersebut bermakna pada level lokal
apalagi di level rumah tangga.
Luas lahan konsisten. Penampung tenaga
kerja ajeg.
Menjadi sandaran kebutuhan uang tunai yang
nilainya besar.
15. Pokok Perdebatan di Bidang
Pertanian
Pro-FCTC Kontra-FCTC
Jumlah petani,
luas lahan,
jumlah produksi
Membaca tren (terjadi
penurunan)
Membaca angka absolut
(ada kontribusi besar)
Rata-rata upah Kecil (per tahun
dibandingkan antar
komoditas)
Besar (dalam satu masa
tanam)
Full time
equivalent (FTE)
Stabil = buruk, tidak
berkembang
Stabil = baik, ajeg
menampung pekerja
Penggunaan
data makro
Membaca implikasi pada
tingkat nasional
Membaca implikasi pada
tingkat lokal (kabupaten)
Studi kasus Subjektif, subjektif terkait
tujuan (non-sentra
tembakau), 4M
Subjektif, terkait tujuan
(sentra tembakau)
16. TITIK TEMU PRO DAN
KONTRA
Kesimpulan kedua belah pihak tidak bisa
dibandingkan secara langsung, meski data
yang dipakai sama.
Data yang sama dimaknai secara berbeda.
Kesejahteraan petani tembakau dapat
diperbaiki apabila hubungan antara petani
tembakau dan pedagang (grader) diperbaiki.
Peran pemerintah diperlukan untuk menjamin
keberlangsungan pekerjaan petani.
17. SEKTOR PERINDUSTRIAN DAN
PERBURUHAN
Pokok Perdebatan
Regulasi Terkait Pengendalian Tembakau
Pertembakauan: Pasar Tembakau, Harga dan Pajak, dan Struktur
Industri di Indonesia.
Tenaga Kerja Pertembakauan
Pokok Permasalahan
Kepentingan Pelaku Ekonomi dalam Tata Niaga Tembakau
Model Penanganan dan Perkiraan Konsekunsi Dampak Cukai
Kategori Tenaga Kerja di Sektor Industri Tembakau
Isu yang Mengemuka
Proteksi terhadap industri lokal dan komoditas produk tembakau
kretek;
Representasi kepentingan petani dan tenaga kerja industry produk
tembakau.
18. Regulasi Terkait Pengendalian
Tembakau
Ratifikasi Saja, Implementasi Nanti (Pandangan Mendukung
Pengendalian Tembakau)
Menunjukan negara-negara yang meratifikasi itu tidak [mengalami]
[ke-]rugi[-an].
Kuratif, Bukan Preventif (Pandangan Menolak Pengendalian
Tembakau)
tidak dibiarkan di pasar bebas [tembakau] orang kecil berkompetisi,
malah anehnya untuk investasi asing.
perekonomian kerakyatan massif dikerjakan berbagai kelompok
masyarakat dan dengan 500 meter persegi sudah bisa ikut bisnis
kretek.
19. Pertembakauan: Pasar Tembakau, Harga
dan Pajak, dan Struktur Industri di
Indonesia
Pertarungan Pasar: Industri Rokok Besar dengan Rokok Kecil
(Pandangan Mendukung Pengendalian Tembakau)
pertarungan pasar tidak ada kaitannya dengan pertarungan soal
kadar dan FCTC WHO, tapi yang terjadi di Indonesia adalah
pertarungan industri rokok besar dengan industri kecil
Pasar Kita, Siapa yang Leading? (Pandangan Menolak
Pengendalian Tembakau)
Orang gak sadar bahwa ada infiltrasi perdagangan. Terbukti, 10 tahun
kemudian, kita lihat di market sell-nya ini hari 66,20% itu SKM (Sigaret
Kretek Mesin), mild [istilah bagi rokok putih].
Kekurangan dari produsen tembakau untuk memenuhi demand dari
pabrik Bayangkan, dari zaman Belanda masih menanam [jenis
tembakau dan dengan cara] yang sama,
20. Tenaga Kerja Pertembakauan
Jumlah Pekeja di Tata Niaga Pertembakauan Tidak
Signifikan (Pandangan Mendukung Pengendalian
Tembakau)
Cara menghitung mereka [kelompok yang menolak
pengendalian tembakau] menghitung tenaga kerja, kemudian
menambahnya dengan keluarga mereka atau orang lain yang
tidak berhubungan [secara langsung bekerja di sektor industri
tembakau].
Tata Niaga Pertembakauan Menyerap Tenaga Kerja
Secara Signifikan (Pandangan Menolak Pengendalian
Tembakau)
Pertembakauan mampu memberikan pekerjaan bagi banyak
orang serta mencerminkan ekonomi kerakyataan.
21. Pokok Permasalahan
Kepentingan Pelaku Ekonomi dalam Tata Niaga Tembakau
Pengindetifikasian dan pemaknaan atas kepentingan dalam pasar
serta bayangan atas solusi yang mengajukan: intervensi negara, namun
belum terjelaskan lebih lanjut.
Model Penanganan dan Perkiraan Konsekunsi Dampak Cukai
Skema pengalokasian hasil cukai dipandang belum
merepresentasikan upaya untuk melindung para pelaku
ekonomi tembakau dan keadilan, sehingga model yang
menangani atas isu kematian industrI akibat cukai serta dampak
konsekuensi di masa depan dapat menjadi pertimbangan dalam isu
cukai.
Kategori Tenaga Kerja di Sektor Industri Tembakau
petani, buruh tani, buruh pabrik, pegawai alih kerja di sector industry
tembakau tenaga, beragam kategori tersebut, tetaplah hadir sebagai
kategori tenaga kerja, yang sama saja dengan kategori tenaga
kerja di sektor industry lainnya.
22. Isu yang Mengemuka
Proteksi terhadap industri lokal dan komoditas
produk tembakau kretek tercermin dari
pendefinisian kepentingan yang diuntungkan
dalam FCTC, yaitu asing atau nasional, rokok
putih vs. rokok kretek. Hakikatnya, perdebatan
mengarah pada imajinasi peregulasian
karakteristik pasar produk tembakau (di masa
mendatang).
Representasi kepentingan petani dan tenaga kerja
industry produk tembakau. Penerjemahaan tenaga kerja
sebagai faktor produksi dalam konteks perdebatan
pengendalian produk tembakau sekiranya akan
menambah tingkat kompleksitas.
23. Simpulan
Upaya pengendalian tembakau pasca FCTC
Ada desakan kuat ratifikasi FCTC
Perangkat regulasi bidang pertembakauan
(pertanian dan industri) belum memadai antisipasi
risiko FCTC
Regulasi pertembakauan saja: masalah tertib
hukum
Persoalan pertanian dan ketenagakerjaan juga
terjadi pada komoditas dan industri lainnya
Mengakomodasi aspek pengendalian dan
pertembakauan?
24. Skema Regulasi yang Dibutuhkan
1. Pengendalian tembakau (kesehatan):
Kebijakan rokok sebagai barang mewah
- Skenario 1: menaikkan harga tembakau
- Skenario 2: cukai
Kebijakan iklan dan KTR
Implikasi: pilihan rasional industri, import,
investasi, produktivitas tembakau lokal
25. 2. Pertembakauan (pertanian dan perindustrian):
Alokasi cukai untuk petani (subsidi, bantuan
modal/saprodi, dll)
Perlindungan petani dalam tata niaga
Pengembangan riset tembakau
Perlindungan industri menengah-kecil
Subsidi untuk tenaga kerja?