ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
MODEL & PENDEKATAN
DALAM SUPERVISI
PENDIDIKAN
STAIMUS
November 2013
MODEL


Model Supervisi ini dimaknai sebagai :
Bentuk atau Kerangka sebuah konsep atau
Pola supervisi , ( Kerangka konseptual
yang digunakan sebagai pedoman atau
acuan daam melakukan sebuah kegiatan
supervisi).
Model
Menurut Sahertian (2008) Ada Beberapa
Model Supervisi yang berkembang, yaitu :










Supervisi Artistik mempunyai beberapa ciri khusus
yg harus diperhatikan oleh supervisor, yaitu :
a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

Memerlukan perhatian khusus agar lebih banyak mendengarkan daripada banyak
bicara
Memerlukan tingkat perhatian yang cukup dan keahlian yg khusus utk memahami
apa yg dibutuhkan oleh orang lain.
Mengutamakan sumbangan yg unik dari guru guru untuk mengembangkan
pendidikan bagi generasi muda.
Menuntut utk memberi perhatian yg lebih banyak thd proses pembelajaran di
kelas dan di observasi pd waktu waktu tertentu.
Memerlukan laporan yg menunjukkan bahwa dialog antara supervisor dan
supervisee yg dilaksanakan atas dasar kepemimpinan dari kedua belah pihak
Memerlukan kemampuan berbahasa ttg cara mengungkapkan apa yg dimilikinya
thd orang lain.
Memerlukan kemampuan utk menafsirkan makna dari peristiwa yg diungkapkan
sehingga memperoleh pengalaman dan mengapresiasi dari apa yg dipelajarinya.
Menunjukkan fakta bahwa sensivitas dan pengalaman merupan instrumen utam
yg sigunakan sehinga situasi pendidikan itu diterima dan bermakna bagi orang yg
disupervisi.



Beberapa Pembatasan tentang Supervisi Klinis.






Supervisi klinis adalah bentuk supervisi yang difokuskan pada
peningkatan mengajar dengan melalui siklus yang sistematik,
dalam perencanaan, pengamatan serta analisis yang intensif dan
cermat tentang penampilan mengajar yang nyata, serta bertujuan
mengadakan perubahan dengan cara yang rasional. (R. Willem
dalam Archeson dan Gall, 1980 : 1 / terjemahan S.L.L Sulo, 1985).
K.A. Archeson dan M.D. Gall (1980 : 25) terjemahan S.L.L Sulo,
1985 : 5, mengemukakan supervisi klinis adalah proses membantu
guru-guru memperkecil kesenjangan antara tingkah laku mengajar
yang nyata dengan dengan tingkah laku mengajar yang ideal.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
supervisi klinis adalah suatu proses pembimbing dalam pendidikan
yang bertujuan membantu pengembangan profesional guru dalam
pengenalan mengajar melalui observasi dan analisis data secara
objektif serta teliti sebagai dasar untuk usaha mengubah perilaku
mengajar guru.
Ada beberapa ciri supervisi
klinis
1) Bantuan yang diberikan bukan bersifat instruksi atau memerintah.
Tetapi tercipta hubungan manusiawi, sehingga guru-guru memiliki
rasa aman.
2) Apa yang akan disupervisi itu timbul dari harapan dan dorongan dari
guru sendiri karena dia memang membutuhkan bantuan itu.
3) Satuan tingkah laku mengajar yang dimiliki guru merupakan satuan
yang terintegrasi.
4) Suasana dalam pemberian supervisi adalah suasana yang penuh
kehangatan, kedekatan, dan keterbukaan.
5) Supervisi yang diberikan tidak saja pada keterampilan mengajar tapi
juga mengenai aspek-aspek kepribadian guru, misalnya motivasi
terhadap gairah mengajar.
6) Instrumen yang digunakan untuk observasi disusun atas dasar
kesepakatan antara supervisor dan guru.
7) Balikan yang diberikan harus secepat mungkin dan sifatnya objektif.
8) Dalam percakapan balikan seharusnya datang dari pihak guru lebih
dulu, bukan dari supervisor.
Prinsip-Prinsip Supervisi Klinis
a. Supervisi klinis yang dilaksanakan harus
berdasarkan inisiatif dari para guru lebih dahulu.
b. Menciptakan hubungan manusiawi yang bersifat
interaktif dan rasa kesejawatan.
c. Menciptakan suasana bebas di mana setiap
orang bebas mengemukakan apa yang
dialaminya.
d. Objek kajiannya adalah kebutuhan profesional
guru yang riil yang mereka sungguh alami.
e. Perhatian dipusatkan pada unsur-unsur yang
spesifik yang harus diangkat untuk diperbaiki.
1.
2.
3.

Tahap Pertemuan awal (Perencanaan)
Tahap Pelaksanaan (Observasi)
Tahap Akhir (Analisis dan Diskusi Balikan )
PENDEKATAN
DALAM SUPERVISI PENDIDIKAN
Pendekatan




Pendekatan yg digunakan dlm menerapkan
SP sering didasarkan atas prinsip2 Psikologis.
Suatu Pendekatan sangat bergantung pada
Prototype Guru.
Menurut Glickman,
Setiap guru mempunyai 2 kemampuan dasar,
yaitu :
 Berfikir Abstrak. (A)
 Komitmen & Kepedulian . (K)
Menurut Glickman dalam Sahertian
(2008) :

1.

2.

3.

4.

Ada 4 Prototype Guru :
Guru Professional = daya abstrak tinggi (A+)
, Komitmen Tinggi (K+)
Guru Yg Suka Mengkritik = Daya abstrak
tinggi (A+) , Komitmen rendah (K-)
Guru Yg terlalu sibuk = Daya abstrak rendah
(A-) , tetapi Komitmen Tinggi (K+)
Guru yg tidak bermutu = Daya abstrak
rendah (A-) , Komitmen rendah (K-).
Prototype Guru ...


Seorang Supervisor, perlu memahami
prototype guru, dengan harapan guru
mendapatkan arahan dan bimbingan yg
memadai utk memperbaiki kinerjanya, melalui
pendekatan2 yang cocok dengan kondisi riil
prototype guru.
Sebagai contoh..
1.

2.

Guru berprototype Professional (A+, K+),
pendekatan yg digunakan : Non Direktif.
Guru berprototype Tukang Kriti /terlalu sibuk
(A+, K-), dengan pendekatan yang digunakan
Penggunaan Pendekatan Supervisi dengan
pertimbangan Prototype Guru

Prototype Guru
1 Professional (A+ , K+)
.
2 Tukang Kritik (A+,K-)
.
3 Terlalu sibuk (A- , K+)
.
4 Tidak bermutu (A-, K- )
.

Pendekatan
Non Direktif
Kolaboratif
Kolaboratif
Direktif
1. Pendekatan Langsung (Direct
Approach) :







adalah cara pendekatan terhadap masalah yang
bersifat langsung, shg pengaruh perilaku
supervisor lebih dominan.
Pendekatan direktif ini berdasarkan pemahaman
terhadap psikologi behaviorisme.
Prinsip behaviorisme ialah bahwa segala
perbuatan berasal dari refleks, yaitu respons
terhadap rangsangan stimulus,. Oleh karena guru
ini mengalami kekurangan, maka perlu diberikan
rangsangan agar ia bisa bereaksi. Supervisor
dapat menggunakan penguatan (reinforcement)
atau hukuman (punish-ment).
Direct Approach = (A- , K-)
Perilaku
Supervis
or










Menjelaskan
Menyajikan
Mengarahkan
Memberi contoh
Menetapkan tolak ukur
Menguatkan
2. Pendekatan Tidak Langsung
(Non-Direct Approach) :




Yang dimaksud dengan pendekatan tidak
langsung (non-direktif) adalah cara pendekatan
terhadap permasalahan yang sifatnya tidak
langsung. Perilaku supervisor tidak secara
langsung menunjukkan permasalahan, tapi ia
terlebih dulu mendengarkan secara aktif apa yang
dikemukakan guru-guru. Ia memberi kesempatan
sebanyak mungkin kepada guru untuk
mengemukakan permasalahan yang mereka alami.
Oleh karena pribadi guru yang dibina begitu
dihormati, maka ia lebih banyak mendengarkan
permasalahan yang dihadapi guru-guru. Guru
mengemukakan masalahnya. Supervisor mencoba
mendengarkan, memahami apa yang dialami guruguru.
Non-Direct Approach = ( A+,K+)
Perilaku



Supervis
or







Mendengarkan
Memberi penguatan
Menjelaskan
Menyajikan
Memecahkan masalah
3. Pendekatan Kolaboratif
(Collaborative Approach)










Yang dimaksud dengan pendekatan kolaboratif adalah
cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan
direktif dan non-direktif (cara pendekatan baru).
Pada pendekatan ini baik supervisor maupun guru
bersama-sama, bersepakat untuk menetapkan struktur,
proses dan kriteria dalam pelaksanaan proses
percakapan terhadap masalah yang dihadapi guru
Pendekatan ini didasarkan pada psikologi kognitif.
Psikologi kognitif beranggapan bahwa belajar adalah
hasil paduan antara kegiatan individu dengan lingkungan
pada gilirannya nanti berpengaruh dalam pembentukan
aktivitas individu.
Pendekatan dalam supervisi berhubungan pada dua
arah. Dari atas ke bawah (Top-Down) dan dari bawah ke
atas (Bottom-UP).
Perilaku Supervisor dilakukan secara bertahap , mulai
dari pertanyaan awal sampai dengan mengemukakan
permasalahan dan negoisasi bersama sama dan dicari
Collaborative Approach =
(A+,K- / Tukang Kritik dan A-,K+ / Terlalu sibuk )

Perilaku
Supervis
or









Menyajikan
Menjelaskan
Mendengarkan
Memecahkan masalah
Negoisasi
Kesimpulan






Setiap supervisor pasti menginginkan
keberhasilan dalam melaksanakan supervisi
pendidikan.
Seorang Supervisor Pendidikan hendaknya
menguasai dan mampu mengimplementasikan
rangkaian kegiatan supervisi mulai dari
pendekatan,metode, teknik serta mampu
mengembangkan model supervisi pendidikan,
dengan harapan supervisor pendidikan
menjalankan fungsi fungsi supervisi sebagai
aktualisasi dari tugas dan tanggung jawabnya.
Dengan demikian upaya peningkatan mutu pada
Referensi :






Jasmani dkk. 2013. Supervisi Pendidikan
Terobosan Baru dalam Peningkatan Kinerja
Pengawas Sekolah dan Guru, Yogyakarta : Ar
Ruzz Media
Hasan, Yusuf, dkk., Pedoman Pengawasan,
Jakarta: CV. Mekar Jaya, 2002.
A. Sahertian, Piet, Drs. Prinsip dan Teknik
Supervisi Pendidikan, Usaha Nasional,
Surabaya, 1981.

More Related Content

What's hot (20)

Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanPpt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
linda_rosalina
Ìý
Guru Sebagai Evaluator
Guru Sebagai EvaluatorGuru Sebagai Evaluator
Guru Sebagai Evaluator
Muhamad Yogi
Ìý
Mekanisme Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah
Mekanisme Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di SekolahMekanisme Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah
Mekanisme Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah
Armadira Enno
Ìý
14. pengawasan
14. pengawasan14. pengawasan
14. pengawasan
Yosie Andre Victora
Ìý
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikan
hoza imah
Ìý
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
AtikIndarini2
Ìý
2018 kode etik bk 21 22 juli 2018
2018 kode etik bk 21 22 juli 20182018 kode etik bk 21 22 juli 2018
2018 kode etik bk 21 22 juli 2018
Zakki Nurul Amin
Ìý
Sosialisasi KKNI
Sosialisasi KKNISosialisasi KKNI
Sosialisasi KKNI
Dwi Sulisworo
Ìý
Model perencanaan pembelajaran
Model perencanaan pembelajaranModel perencanaan pembelajaran
Model perencanaan pembelajaran
Desi Hayati Putri
Ìý
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
rofieamirasyka
Ìý
Konsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaranKonsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaran
rofieamirasyka
Ìý
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
jhesica purba
Ìý
Makalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikMakalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didik
Arfa Mantoeng
Ìý
Ppt. pendidikan karakter
Ppt. pendidikan karakterPpt. pendidikan karakter
Ppt. pendidikan karakter
Reni H_dika BK
Ìý
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKANSTRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
Rofiani Intan
Ìý
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
Lhya Baha
Ìý
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala SekolahKepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Universitas PGRI
Ìý
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Jerry Makawimbang
Ìý
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikalProsedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Sunawan Sunawan
Ìý
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Nur Arifaizal Basri
Ìý
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanPpt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
linda_rosalina
Ìý
Guru Sebagai Evaluator
Guru Sebagai EvaluatorGuru Sebagai Evaluator
Guru Sebagai Evaluator
Muhamad Yogi
Ìý
Mekanisme Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah
Mekanisme Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di SekolahMekanisme Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah
Mekanisme Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah
Armadira Enno
Ìý
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikan
hoza imah
Ìý
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
AtikIndarini2
Ìý
2018 kode etik bk 21 22 juli 2018
2018 kode etik bk 21 22 juli 20182018 kode etik bk 21 22 juli 2018
2018 kode etik bk 21 22 juli 2018
Zakki Nurul Amin
Ìý
Sosialisasi KKNI
Sosialisasi KKNISosialisasi KKNI
Sosialisasi KKNI
Dwi Sulisworo
Ìý
Model perencanaan pembelajaran
Model perencanaan pembelajaranModel perencanaan pembelajaran
Model perencanaan pembelajaran
Desi Hayati Putri
Ìý
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
rofieamirasyka
Ìý
Konsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaranKonsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaran
rofieamirasyka
Ìý
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
jhesica purba
Ìý
Makalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikMakalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didik
Arfa Mantoeng
Ìý
Ppt. pendidikan karakter
Ppt. pendidikan karakterPpt. pendidikan karakter
Ppt. pendidikan karakter
Reni H_dika BK
Ìý
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKANSTRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
Rofiani Intan
Ìý
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
Lhya Baha
Ìý
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala SekolahKepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Universitas PGRI
Ìý
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Jerry Makawimbang
Ìý
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikalProsedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Sunawan Sunawan
Ìý
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Nur Arifaizal Basri
Ìý

Viewers also liked (20)

supervisi pendidikan
supervisi pendidikansupervisi pendidikan
supervisi pendidikan
Ayshah Fatimah
Ìý
Manajemen supervisi pendidikan
Manajemen supervisi pendidikanManajemen supervisi pendidikan
Manajemen supervisi pendidikan
dpyulianti
Ìý
SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIKSUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK
naufalashshidiqi
Ìý
Supervisi Pendidikan
Supervisi PendidikanSupervisi Pendidikan
Supervisi Pendidikan
Edy Eko Santoso
Ìý
Supervisi Pendidikan
Supervisi PendidikanSupervisi Pendidikan
Supervisi Pendidikan
Faridatus Syarifah
Ìý
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
Meitri Nurul Hidayat
Ìý
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
Retno Fitriani
Ìý
SUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI PENDIDIKANSUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI PENDIDIKAN
Triana Erningsih
Ìý
DIKLAT PENGAWAS DIKMEN
DIKLAT PENGAWAS DIKMENDIKLAT PENGAWAS DIKMEN
DIKLAT PENGAWAS DIKMEN
naufalashshidiqi
Ìý
Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah
Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah
Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah
Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK)
Ìý
Kendala-kendala Penyusunan RAPBS/RAKS
Kendala-kendala  Penyusunan RAPBS/RAKSKendala-kendala  Penyusunan RAPBS/RAKS
Kendala-kendala Penyusunan RAPBS/RAKS
Joko Prasetiyo
Ìý
Ringkasan materi mbs
Ringkasan materi mbsRingkasan materi mbs
Ringkasan materi mbs
Owner Fashion
Ìý
Makalah dewan sekolah
Makalah dewan sekolahMakalah dewan sekolah
Makalah dewan sekolah
Nanang Zamroji
Ìý
Dampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesia
Dampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesiaDampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesia
Dampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesia
Angga Debby Frayudha
Ìý
Informasi bos 2016 (draft 10 des)
Informasi bos 2016 (draft 10 des)Informasi bos 2016 (draft 10 des)
Informasi bos 2016 (draft 10 des)
Syahrir Eeng
Ìý
Makalah Pembiayaan Pendidikan
Makalah Pembiayaan PendidikanMakalah Pembiayaan Pendidikan
Makalah Pembiayaan Pendidikan
Agus Sahid Affandi
Ìý
Slid e presentasi
Slid e presentasiSlid e presentasi
Slid e presentasi
Karieks D'Adventure
Ìý
Jenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanJenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikan
yayan andrian
Ìý
Konsep dasar anggaran sekolah madrasah (rapbs)
Konsep dasar anggaran sekolah  madrasah (rapbs)Konsep dasar anggaran sekolah  madrasah (rapbs)
Konsep dasar anggaran sekolah madrasah (rapbs)
abdul wahidPS
Ìý
7 instrumen-standar-pembiayaan
7 instrumen-standar-pembiayaan7 instrumen-standar-pembiayaan
7 instrumen-standar-pembiayaan
Muhamad Anugrah
Ìý
supervisi pendidikan
supervisi pendidikansupervisi pendidikan
supervisi pendidikan
Ayshah Fatimah
Ìý
Manajemen supervisi pendidikan
Manajemen supervisi pendidikanManajemen supervisi pendidikan
Manajemen supervisi pendidikan
dpyulianti
Ìý
Supervisi Pendidikan
Supervisi PendidikanSupervisi Pendidikan
Supervisi Pendidikan
Edy Eko Santoso
Ìý
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
Retno Fitriani
Ìý
SUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI PENDIDIKANSUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI PENDIDIKAN
Triana Erningsih
Ìý
DIKLAT PENGAWAS DIKMEN
DIKLAT PENGAWAS DIKMENDIKLAT PENGAWAS DIKMEN
DIKLAT PENGAWAS DIKMEN
naufalashshidiqi
Ìý
Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah
Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah
Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah
Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK)
Ìý
Kendala-kendala Penyusunan RAPBS/RAKS
Kendala-kendala  Penyusunan RAPBS/RAKSKendala-kendala  Penyusunan RAPBS/RAKS
Kendala-kendala Penyusunan RAPBS/RAKS
Joko Prasetiyo
Ìý
Ringkasan materi mbs
Ringkasan materi mbsRingkasan materi mbs
Ringkasan materi mbs
Owner Fashion
Ìý
Makalah dewan sekolah
Makalah dewan sekolahMakalah dewan sekolah
Makalah dewan sekolah
Nanang Zamroji
Ìý
Dampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesia
Dampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesiaDampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesia
Dampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesia
Angga Debby Frayudha
Ìý
Informasi bos 2016 (draft 10 des)
Informasi bos 2016 (draft 10 des)Informasi bos 2016 (draft 10 des)
Informasi bos 2016 (draft 10 des)
Syahrir Eeng
Ìý
Makalah Pembiayaan Pendidikan
Makalah Pembiayaan PendidikanMakalah Pembiayaan Pendidikan
Makalah Pembiayaan Pendidikan
Agus Sahid Affandi
Ìý
Jenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanJenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikan
yayan andrian
Ìý
Konsep dasar anggaran sekolah madrasah (rapbs)
Konsep dasar anggaran sekolah  madrasah (rapbs)Konsep dasar anggaran sekolah  madrasah (rapbs)
Konsep dasar anggaran sekolah madrasah (rapbs)
abdul wahidPS
Ìý
7 instrumen-standar-pembiayaan
7 instrumen-standar-pembiayaan7 instrumen-standar-pembiayaan
7 instrumen-standar-pembiayaan
Muhamad Anugrah
Ìý

Similar to Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan (20)

3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
LilikMasrukhah3
Ìý
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Afdan Rojabi
Ìý
Model pengajaran langsung
Model pengajaran langsungModel pengajaran langsung
Model pengajaran langsung
hari yanto
Ìý
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
uus_yuli
Ìý
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
PpsSambirejo
Ìý
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
KantorDESAPAPAGARANG
Ìý
Profesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptx
Profesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptxProfesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptx
Profesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptx
violetone3
Ìý
Soal 2 sbm 2007-2010
Soal 2 sbm 2007-2010Soal 2 sbm 2007-2010
Soal 2 sbm 2007-2010
FKIP UNHALU
Ìý
2.3.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 2.3.pdf
2.3.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 2.3.pdf2.3.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 2.3.pdf
2.3.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 2.3.pdf
hariowijayanto1
Ìý
Pengkur aji
Pengkur ajiPengkur aji
Pengkur aji
iwan Alit
Ìý
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.pptSupervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
WahyulKudus
Ìý
Topik 15_Supervisi dan PengawasanPENGUMUMAN-FIX n.docx
Topik 15_Supervisi dan PengawasanPENGUMUMAN-FIX  n.docxTopik 15_Supervisi dan PengawasanPENGUMUMAN-FIX  n.docx
Topik 15_Supervisi dan PengawasanPENGUMUMAN-FIX n.docx
AmbuRadul1
Ìý
TEORI TEORI BELAJAR PENDIDIKAN PGSD FKIP
TEORI TEORI BELAJAR PENDIDIKAN PGSD FKIPTEORI TEORI BELAJAR PENDIDIKAN PGSD FKIP
TEORI TEORI BELAJAR PENDIDIKAN PGSD FKIP
astianart1
Ìý
teori-belajar Perkembangan Kognitif Menurut Vygotsky.ppt
teori-belajar Perkembangan Kognitif Menurut Vygotsky.pptteori-belajar Perkembangan Kognitif Menurut Vygotsky.ppt
teori-belajar Perkembangan Kognitif Menurut Vygotsky.ppt
AgungDwiBahtiarElRiz
Ìý
Ppt uas resume ida
Ppt uas resume idaPpt uas resume ida
Ppt uas resume ida
zaimarosyidah
Ìý
Ppt uas resume ida
Ppt uas resume idaPpt uas resume ida
Ppt uas resume ida
qiararisty
Ìý
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
NIKAPUTRIMUSTIKADEVI
Ìý
1
11
1
Narendra
Ìý
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptxNovita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
wijinugroho4
Ìý
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
LilikMasrukhah3
Ìý
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Afdan Rojabi
Ìý
Model pengajaran langsung
Model pengajaran langsungModel pengajaran langsung
Model pengajaran langsung
hari yanto
Ìý
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
uus_yuli
Ìý
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
PpsSambirejo
Ìý
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
KantorDESAPAPAGARANG
Ìý
Profesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptx
Profesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptxProfesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptx
Profesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptx
violetone3
Ìý
Soal 2 sbm 2007-2010
Soal 2 sbm 2007-2010Soal 2 sbm 2007-2010
Soal 2 sbm 2007-2010
FKIP UNHALU
Ìý
2.3.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 2.3.pdf
2.3.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 2.3.pdf2.3.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 2.3.pdf
2.3.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 2.3.pdf
hariowijayanto1
Ìý
Pengkur aji
Pengkur ajiPengkur aji
Pengkur aji
iwan Alit
Ìý
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.pptSupervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
WahyulKudus
Ìý
Topik 15_Supervisi dan PengawasanPENGUMUMAN-FIX n.docx
Topik 15_Supervisi dan PengawasanPENGUMUMAN-FIX  n.docxTopik 15_Supervisi dan PengawasanPENGUMUMAN-FIX  n.docx
Topik 15_Supervisi dan PengawasanPENGUMUMAN-FIX n.docx
AmbuRadul1
Ìý
TEORI TEORI BELAJAR PENDIDIKAN PGSD FKIP
TEORI TEORI BELAJAR PENDIDIKAN PGSD FKIPTEORI TEORI BELAJAR PENDIDIKAN PGSD FKIP
TEORI TEORI BELAJAR PENDIDIKAN PGSD FKIP
astianart1
Ìý
teori-belajar Perkembangan Kognitif Menurut Vygotsky.ppt
teori-belajar Perkembangan Kognitif Menurut Vygotsky.pptteori-belajar Perkembangan Kognitif Menurut Vygotsky.ppt
teori-belajar Perkembangan Kognitif Menurut Vygotsky.ppt
AgungDwiBahtiarElRiz
Ìý
Ppt uas resume ida
Ppt uas resume idaPpt uas resume ida
Ppt uas resume ida
zaimarosyidah
Ìý
Ppt uas resume ida
Ppt uas resume idaPpt uas resume ida
Ppt uas resume ida
qiararisty
Ìý
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
NIKAPUTRIMUSTIKADEVI
Ìý
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptxNovita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
wijinugroho4
Ìý

More from rofieamirasyka (14)

Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
rofieamirasyka
Ìý
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
rofieamirasyka
Ìý
9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi
rofieamirasyka
Ìý
Model pemb assure
Model pemb assure Model pemb assure
Model pemb assure
rofieamirasyka
Ìý
Implementasi kurikulum 2013 seminar solo
Implementasi kurikulum 2013 seminar soloImplementasi kurikulum 2013 seminar solo
Implementasi kurikulum 2013 seminar solo
rofieamirasyka
Ìý
Model pemb assure
Model pemb assure Model pemb assure
Model pemb assure
rofieamirasyka
Ìý
Sumber belajar
Sumber belajarSumber belajar
Sumber belajar
rofieamirasyka
Ìý
Affective education
Affective educationAffective education
Affective education
rofieamirasyka
Ìý
Affective education
Affective educationAffective education
Affective education
rofieamirasyka
Ìý
Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004
rofieamirasyka
Ìý
Silabus tp tarbiyah pai 6
Silabus tp tarbiyah pai 6 Silabus tp tarbiyah pai 6
Silabus tp tarbiyah pai 6
rofieamirasyka
Ìý
Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004
rofieamirasyka
Ìý
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
rofieamirasyka
Ìý
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
rofieamirasyka
Ìý
9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi
rofieamirasyka
Ìý
Model pemb assure
Model pemb assure Model pemb assure
Model pemb assure
rofieamirasyka
Ìý
Implementasi kurikulum 2013 seminar solo
Implementasi kurikulum 2013 seminar soloImplementasi kurikulum 2013 seminar solo
Implementasi kurikulum 2013 seminar solo
rofieamirasyka
Ìý
Model pemb assure
Model pemb assure Model pemb assure
Model pemb assure
rofieamirasyka
Ìý
Affective education
Affective educationAffective education
Affective education
rofieamirasyka
Ìý
Affective education
Affective educationAffective education
Affective education
rofieamirasyka
Ìý
Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004
rofieamirasyka
Ìý
Silabus tp tarbiyah pai 6
Silabus tp tarbiyah pai 6 Silabus tp tarbiyah pai 6
Silabus tp tarbiyah pai 6
rofieamirasyka
Ìý
Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004
rofieamirasyka
Ìý

Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan

  • 1. MODEL & PENDEKATAN DALAM SUPERVISI PENDIDIKAN STAIMUS November 2013
  • 2. MODEL  Model Supervisi ini dimaknai sebagai : Bentuk atau Kerangka sebuah konsep atau Pola supervisi , ( Kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman atau acuan daam melakukan sebuah kegiatan supervisi).
  • 3. Model Menurut Sahertian (2008) Ada Beberapa Model Supervisi yang berkembang, yaitu :
  • 6. Supervisi Artistik mempunyai beberapa ciri khusus yg harus diperhatikan oleh supervisor, yaitu : a. b. c. d. e. f. g. h. Memerlukan perhatian khusus agar lebih banyak mendengarkan daripada banyak bicara Memerlukan tingkat perhatian yang cukup dan keahlian yg khusus utk memahami apa yg dibutuhkan oleh orang lain. Mengutamakan sumbangan yg unik dari guru guru untuk mengembangkan pendidikan bagi generasi muda. Menuntut utk memberi perhatian yg lebih banyak thd proses pembelajaran di kelas dan di observasi pd waktu waktu tertentu. Memerlukan laporan yg menunjukkan bahwa dialog antara supervisor dan supervisee yg dilaksanakan atas dasar kepemimpinan dari kedua belah pihak Memerlukan kemampuan berbahasa ttg cara mengungkapkan apa yg dimilikinya thd orang lain. Memerlukan kemampuan utk menafsirkan makna dari peristiwa yg diungkapkan sehingga memperoleh pengalaman dan mengapresiasi dari apa yg dipelajarinya. Menunjukkan fakta bahwa sensivitas dan pengalaman merupan instrumen utam yg sigunakan sehinga situasi pendidikan itu diterima dan bermakna bagi orang yg disupervisi.
  • 8. Beberapa Pembatasan tentang Supervisi Klinis.    Supervisi klinis adalah bentuk supervisi yang difokuskan pada peningkatan mengajar dengan melalui siklus yang sistematik, dalam perencanaan, pengamatan serta analisis yang intensif dan cermat tentang penampilan mengajar yang nyata, serta bertujuan mengadakan perubahan dengan cara yang rasional. (R. Willem dalam Archeson dan Gall, 1980 : 1 / terjemahan S.L.L Sulo, 1985). K.A. Archeson dan M.D. Gall (1980 : 25) terjemahan S.L.L Sulo, 1985 : 5, mengemukakan supervisi klinis adalah proses membantu guru-guru memperkecil kesenjangan antara tingkah laku mengajar yang nyata dengan dengan tingkah laku mengajar yang ideal. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa supervisi klinis adalah suatu proses pembimbing dalam pendidikan yang bertujuan membantu pengembangan profesional guru dalam pengenalan mengajar melalui observasi dan analisis data secara objektif serta teliti sebagai dasar untuk usaha mengubah perilaku mengajar guru.
  • 9. Ada beberapa ciri supervisi klinis 1) Bantuan yang diberikan bukan bersifat instruksi atau memerintah. Tetapi tercipta hubungan manusiawi, sehingga guru-guru memiliki rasa aman. 2) Apa yang akan disupervisi itu timbul dari harapan dan dorongan dari guru sendiri karena dia memang membutuhkan bantuan itu. 3) Satuan tingkah laku mengajar yang dimiliki guru merupakan satuan yang terintegrasi. 4) Suasana dalam pemberian supervisi adalah suasana yang penuh kehangatan, kedekatan, dan keterbukaan. 5) Supervisi yang diberikan tidak saja pada keterampilan mengajar tapi juga mengenai aspek-aspek kepribadian guru, misalnya motivasi terhadap gairah mengajar. 6) Instrumen yang digunakan untuk observasi disusun atas dasar kesepakatan antara supervisor dan guru. 7) Balikan yang diberikan harus secepat mungkin dan sifatnya objektif. 8) Dalam percakapan balikan seharusnya datang dari pihak guru lebih dulu, bukan dari supervisor.
  • 10. Prinsip-Prinsip Supervisi Klinis a. Supervisi klinis yang dilaksanakan harus berdasarkan inisiatif dari para guru lebih dahulu. b. Menciptakan hubungan manusiawi yang bersifat interaktif dan rasa kesejawatan. c. Menciptakan suasana bebas di mana setiap orang bebas mengemukakan apa yang dialaminya. d. Objek kajiannya adalah kebutuhan profesional guru yang riil yang mereka sungguh alami. e. Perhatian dipusatkan pada unsur-unsur yang spesifik yang harus diangkat untuk diperbaiki.
  • 11. 1. 2. 3. Tahap Pertemuan awal (Perencanaan) Tahap Pelaksanaan (Observasi) Tahap Akhir (Analisis dan Diskusi Balikan )
  • 13. Pendekatan   Pendekatan yg digunakan dlm menerapkan SP sering didasarkan atas prinsip2 Psikologis. Suatu Pendekatan sangat bergantung pada Prototype Guru.
  • 14. Menurut Glickman, Setiap guru mempunyai 2 kemampuan dasar, yaitu :  Berfikir Abstrak. (A)  Komitmen & Kepedulian . (K)
  • 15. Menurut Glickman dalam Sahertian (2008) :  1. 2. 3. 4. Ada 4 Prototype Guru : Guru Professional = daya abstrak tinggi (A+) , Komitmen Tinggi (K+) Guru Yg Suka Mengkritik = Daya abstrak tinggi (A+) , Komitmen rendah (K-) Guru Yg terlalu sibuk = Daya abstrak rendah (A-) , tetapi Komitmen Tinggi (K+) Guru yg tidak bermutu = Daya abstrak rendah (A-) , Komitmen rendah (K-).
  • 16. Prototype Guru ...  Seorang Supervisor, perlu memahami prototype guru, dengan harapan guru mendapatkan arahan dan bimbingan yg memadai utk memperbaiki kinerjanya, melalui pendekatan2 yang cocok dengan kondisi riil prototype guru.
  • 17. Sebagai contoh.. 1. 2. Guru berprototype Professional (A+, K+), pendekatan yg digunakan : Non Direktif. Guru berprototype Tukang Kriti /terlalu sibuk (A+, K-), dengan pendekatan yang digunakan
  • 18. Penggunaan Pendekatan Supervisi dengan pertimbangan Prototype Guru Prototype Guru 1 Professional (A+ , K+) . 2 Tukang Kritik (A+,K-) . 3 Terlalu sibuk (A- , K+) . 4 Tidak bermutu (A-, K- ) . Pendekatan Non Direktif Kolaboratif Kolaboratif Direktif
  • 19. 1. Pendekatan Langsung (Direct Approach) :    adalah cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat langsung, shg pengaruh perilaku supervisor lebih dominan. Pendekatan direktif ini berdasarkan pemahaman terhadap psikologi behaviorisme. Prinsip behaviorisme ialah bahwa segala perbuatan berasal dari refleks, yaitu respons terhadap rangsangan stimulus,. Oleh karena guru ini mengalami kekurangan, maka perlu diberikan rangsangan agar ia bisa bereaksi. Supervisor dapat menggunakan penguatan (reinforcement) atau hukuman (punish-ment).
  • 20. Direct Approach = (A- , K-) Perilaku Supervis or       Menjelaskan Menyajikan Mengarahkan Memberi contoh Menetapkan tolak ukur Menguatkan
  • 21. 2. Pendekatan Tidak Langsung (Non-Direct Approach) :   Yang dimaksud dengan pendekatan tidak langsung (non-direktif) adalah cara pendekatan terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung. Perilaku supervisor tidak secara langsung menunjukkan permasalahan, tapi ia terlebih dulu mendengarkan secara aktif apa yang dikemukakan guru-guru. Ia memberi kesempatan sebanyak mungkin kepada guru untuk mengemukakan permasalahan yang mereka alami. Oleh karena pribadi guru yang dibina begitu dihormati, maka ia lebih banyak mendengarkan permasalahan yang dihadapi guru-guru. Guru mengemukakan masalahnya. Supervisor mencoba mendengarkan, memahami apa yang dialami guruguru.
  • 22. Non-Direct Approach = ( A+,K+) Perilaku  Supervis or     Mendengarkan Memberi penguatan Menjelaskan Menyajikan Memecahkan masalah
  • 23. 3. Pendekatan Kolaboratif (Collaborative Approach)      Yang dimaksud dengan pendekatan kolaboratif adalah cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan direktif dan non-direktif (cara pendekatan baru). Pada pendekatan ini baik supervisor maupun guru bersama-sama, bersepakat untuk menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam pelaksanaan proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi guru Pendekatan ini didasarkan pada psikologi kognitif. Psikologi kognitif beranggapan bahwa belajar adalah hasil paduan antara kegiatan individu dengan lingkungan pada gilirannya nanti berpengaruh dalam pembentukan aktivitas individu. Pendekatan dalam supervisi berhubungan pada dua arah. Dari atas ke bawah (Top-Down) dan dari bawah ke atas (Bottom-UP). Perilaku Supervisor dilakukan secara bertahap , mulai dari pertanyaan awal sampai dengan mengemukakan permasalahan dan negoisasi bersama sama dan dicari
  • 24. Collaborative Approach = (A+,K- / Tukang Kritik dan A-,K+ / Terlalu sibuk ) Perilaku Supervis or      Menyajikan Menjelaskan Mendengarkan Memecahkan masalah Negoisasi
  • 25. Kesimpulan    Setiap supervisor pasti menginginkan keberhasilan dalam melaksanakan supervisi pendidikan. Seorang Supervisor Pendidikan hendaknya menguasai dan mampu mengimplementasikan rangkaian kegiatan supervisi mulai dari pendekatan,metode, teknik serta mampu mengembangkan model supervisi pendidikan, dengan harapan supervisor pendidikan menjalankan fungsi fungsi supervisi sebagai aktualisasi dari tugas dan tanggung jawabnya. Dengan demikian upaya peningkatan mutu pada
  • 26. Referensi :    Jasmani dkk. 2013. Supervisi Pendidikan Terobosan Baru dalam Peningkatan Kinerja Pengawas Sekolah dan Guru, Yogyakarta : Ar Ruzz Media Hasan, Yusuf, dkk., Pedoman Pengawasan, Jakarta: CV. Mekar Jaya, 2002. A. Sahertian, Piet, Drs. Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya, 1981.

Editor's Notes