Dokumen tersebut membahas mengenai peningkatan kemampuan siswa kelas XI Teknik Elektronika Industri dalam menginstall sistem operasi Windows XP, Microsoft Office, Adobe Reader, dan antivirus dengan pendekatan pembelajaran berkelompok (group investigation) dan berbagai sumber belajar. Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas untuk meningkatkan aktivitas dan minat belajar siswa serta mencapai target ketuntasan belajar. Hasilnya menunjukkan peningk
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa dalam mata diklat dasar-dasar teknik listrik dan elektronika.
2. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X jurusan listrik di dua SMK, dengan sampel sebanyak 40 orang.
3. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara per
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Memasang Sistem Perpipaan dan Saluran di SMKN 1 Bukittinggi dengan menerapkan pengajaran dan pembelajaran kontekstual. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan satu kelas eksperimen dan dua kelas kontrol, di mana kelas eksperimen diberikan treatment berupa pembelajaran kontekstual.
Berdasarkan empat dokumen yang dijelaskan, teridentifikasi beberapa akar penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS dan literasi numerasi, serta kurang optimalnya pemanfaatan teknologi dan model pembelajaran inovatif oleh guru. Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya pembiasaan siswa dan guru dalam mengikuti proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik HOTS, literasi num
際際滷 Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan eprida
油
Kelompok 14 melakukan observasi di SMA Kemala Bhayangkari I Medan. Sekolah ini memiliki berbagai fasilitas seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan lapangan olahraga. Observasi dilakukan di kelas X-3 pada pelajaran Fisika. Guru mengajar dengan contoh kehidupan sehari-hari sehingga murid mudah memahami. Ada interaksi antara guru dan murid namun beberapa murid kurang fokus.
Dokumen ini membahas tentang pelaksanaan remedial dan pengayaan untuk peserta didik. Remedial dilakukan untuk kompetensi dasar yang belum mencapai KKM dan maksimal dilaksanakan 3 kali, dengan bentuk pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, tugas kelompok, atau tutor sebaya. Pengayaan dapat dilakukan secara kelompok, mandiri, berbasis tema, atau pemadatan kurikulum, dan hasilnya dihargai sebag
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdfAlfaDigitalBooks
油
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi penyebab masalah pembelajaran peserta didik SMK khususnya terkait motivasi belajar dan minat belajar siswa kelas X yang rendah. Penyebab utamanya adalah pembelajaran yang masih monoton dan guru belum merancang pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis flipped classroom. Metode ini melibatkan mahasiswa belajar materi secara online di luar kelas, seperti menonton video kuliah, sedangkan tugas dikerjakan di kelas dengan bimbingan dosen. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah merancang aktivitas daring dan luring serta menyesuaikan materi pembelajaran agar mendukung metode flipped classroom.
Dokumen tersebut mengidentifikasi beberapa masalah pembelajaran yang dihadapi guru yaitu (1) rendahnya minat baca siswa dan pemanfaatan perpustakaan, (2) kesulitan siswa dalam memahami pelajaran bahasa Arab khususnya membaca, (3) rendahnya motivasi belajar siswa pada pelajaran bahasa Arab.
RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) untuk mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional membahas 7 tutorial yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran kimia di sekolah dengan menerapkan penelitian tindakan kelas. RAT ini mencakup capaian pembelajaran, pokok bahasan, sub pokok bahasan, aktivitas belajar, dan sumber belajar untuk setiap pertemuan tutorial.
Skripsi ini membahas pengembangan perangkat pembelajaran fisika berbasis metode ilmiah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi suhu dan kalor. Perangkat pembelajaran dikembangkan menggunakan model 4D dan terdiri atas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui format RPP dan LKS serta pengaruh penggunaan perangkat tersebut terhadap pening
Kajian ini bertujuan meningkatkan pencapaian pelajar dalam matapelajaran Sejarah tingkatan 2 melalui penggunaan peta konsep. Ia menggunakan kaedah kuantitatif dan kualitatif dengan sampel 37 pelajar. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pencapaian ujian pra dan pasca, serta penerimaan pelajar terhadap peta konsep pada tahap sederhana positif. Kajian ini menyokong penggunaan peta kon
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Syaidah Ahnur
油
Dokumen tersebut membahas perubahan kurikulum di Indonesia, mulai dari Kurikulum CBSA 1984 hingga Kurikulum 2013. Kurikulum terus berubah untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebutuhan masyarakat. Kurikulum terbaru adalah Kurikulum 2013 yang menitikberatkan pada pendekatan saintifik.
1. Guru menerapkan model pembelajaran problem based learning, pembelajaran kooperatif, dan game based learning untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik. Penggunaan tiga model tersebut diharapkan dapat membuat peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran.
2. Guru menggunakan media seperti PowerPoint, audio visual, website, dan aplikasi untuk memanfaatkan gadget peserta didik dalam pembelajaran. Penggunaan berbagai media digital diharapkan dapat
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mengembangkan kurikulum 2006 dengan meningkatkan kompetensi lulusan yang seimbang antara soft skills dan hard skills, mengubah pendekatan pembelajaran dari guru berpusat menjadi siswa berpusat, serta mengubah standar penilaian menjadi lebih berbasis proses.
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam merakit komputer melalui pendekatan pembelajaran beragam sumber belajar dan model pembelajaran kelompok investigasi. Penelitian dilakukan selama 4 siklus untuk meningkatkan aktivitas belajar, minat belajar, dan kemampuan merakit komputer siswa. Hasilnya menunjukkan peningkatan ketiga aspek tersebut dari siklus ke siklus.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis flipped classroom. Metode ini melibatkan mahasiswa belajar materi secara online di luar kelas, seperti menonton video kuliah, sedangkan tugas dikerjakan di kelas dengan bimbingan dosen. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah merancang aktivitas daring dan luring serta menyesuaikan materi pembelajaran agar mendukung metode flipped classroom.
Dokumen tersebut mengidentifikasi beberapa masalah pembelajaran yang dihadapi guru yaitu (1) rendahnya minat baca siswa dan pemanfaatan perpustakaan, (2) kesulitan siswa dalam memahami pelajaran bahasa Arab khususnya membaca, (3) rendahnya motivasi belajar siswa pada pelajaran bahasa Arab.
RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) untuk mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional membahas 7 tutorial yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran kimia di sekolah dengan menerapkan penelitian tindakan kelas. RAT ini mencakup capaian pembelajaran, pokok bahasan, sub pokok bahasan, aktivitas belajar, dan sumber belajar untuk setiap pertemuan tutorial.
Skripsi ini membahas pengembangan perangkat pembelajaran fisika berbasis metode ilmiah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi suhu dan kalor. Perangkat pembelajaran dikembangkan menggunakan model 4D dan terdiri atas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui format RPP dan LKS serta pengaruh penggunaan perangkat tersebut terhadap pening
Kajian ini bertujuan meningkatkan pencapaian pelajar dalam matapelajaran Sejarah tingkatan 2 melalui penggunaan peta konsep. Ia menggunakan kaedah kuantitatif dan kualitatif dengan sampel 37 pelajar. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pencapaian ujian pra dan pasca, serta penerimaan pelajar terhadap peta konsep pada tahap sederhana positif. Kajian ini menyokong penggunaan peta kon
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Syaidah Ahnur
油
Dokumen tersebut membahas perubahan kurikulum di Indonesia, mulai dari Kurikulum CBSA 1984 hingga Kurikulum 2013. Kurikulum terus berubah untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebutuhan masyarakat. Kurikulum terbaru adalah Kurikulum 2013 yang menitikberatkan pada pendekatan saintifik.
1. Guru menerapkan model pembelajaran problem based learning, pembelajaran kooperatif, dan game based learning untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik. Penggunaan tiga model tersebut diharapkan dapat membuat peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran.
2. Guru menggunakan media seperti PowerPoint, audio visual, website, dan aplikasi untuk memanfaatkan gadget peserta didik dalam pembelajaran. Penggunaan berbagai media digital diharapkan dapat
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mengembangkan kurikulum 2006 dengan meningkatkan kompetensi lulusan yang seimbang antara soft skills dan hard skills, mengubah pendekatan pembelajaran dari guru berpusat menjadi siswa berpusat, serta mengubah standar penilaian menjadi lebih berbasis proses.
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam merakit komputer melalui pendekatan pembelajaran beragam sumber belajar dan model pembelajaran kelompok investigasi. Penelitian dilakukan selama 4 siklus untuk meningkatkan aktivitas belajar, minat belajar, dan kemampuan merakit komputer siswa. Hasilnya menunjukkan peningkatan ketiga aspek tersebut dari siklus ke siklus.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan teknologi komputer dalam pendidikan, mulai dari aplikasi non pengajaran seperti CBE, CAT, CAG, CMI hingga aplikasi pengajaran seperti CAI. Juga dibahas contoh sistem CAI seperti PLATO dan TICCIT serta metode pengajaran Logo dan Small Talk-80. Terakhir membahas tentang teknologi e-learning seperti yang diimplement
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan teknologi komputer dalam pendidikan, mulai dari aplikasi non pengajaran seperti CBE, CAT, CAG, CMI hingga aplikasi pengajaran seperti CAI. Juga dibahas sistem CAI seperti PLATO dan TICCIT serta metode pengajaran Logo dan Small Talk-80. Terakhir membahas tentang teknologi e-learning seperti yang diimplementasikan di
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk siswa kelas IX tentang dasar-dasar penggunaan internet dan intranet. Materi pelajaran mencakup pengertian, sistem jaringan, kecepatan akses, dan perangkat keras internet serta intranet. Pembelajaran dilakukan dengan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, dan praktik untuk mencapai tujuan membekali
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Semarang.
Follow saya di Instagram:
http://instagram.com/alvian.indonesia
SUBSCRIBE Youtube saya:
https://youtube.com/c/AlvianIndonesia
Model model pembelajaran berbasis komputerridha hutami
油
Dokumen tersebut membahas tentang model-model pembelajaran berbasis komputer yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu model drills dan model tutorial. Model drills digunakan untuk melatih siswa melalui serangkaian latihan, sedangkan model tutorial memberikan bimbingan kepada siswa agar dapat belajar secara mandiri dan efektif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas penelitian tindakan kelas tentang peningkatan kemampuan siswa dalam memanajemen file melalui metode demonstrasi.
2. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang memanajemen file.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam memanajemen file.
Dokumen tersebut membahas mengenai sumber pengajaran dan pembelajaran sains, termasuk perisian kursus dan bahan internet. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai gaya penggunaan perisian kursus seperti pengajaran, pendedahan, andaian, dan pembebasan. Dokumen tersebut juga membahas penggunaan internet sebagai sumber rujukan umum dan untuk pengajaran secara langsung.
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia Untuk Men...Jenifer Andalangi
油
Tugas skripsi ini membahas dampak pemanfaatan sistem e-learning pada PT Kereta Api Indonesia untuk meningkatkan kualitas SDM. E-learning didefinisikan sebagai alat yang dapat mempermudah karyawan belajar dari pengalaman sebelumnya yang tersimpan di repository perusahaan. Dengan e-learning, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dengan mereplikasi pengetahuan ke seluruh organisasi.
Skripsi ini membahas penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) berbasis komputer untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran CIRC berbasis komputer efektif meningkatkan hasil belajar siswa, terlihat dari peningkatan rata-rata nilai pretest dan posttest serta nilai efektivitas model yang diatas rata
Arrum pramesti.18764. tata tulis karya ilmiahPrams Rifai
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan multimedia interaktif model drill and practice dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP dalam pembelajaran TIK berdasarkan gain yang diukur.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pengajaran akses internet dan layanan informasi yang tersedia di internet untuk siswa kelas IX SMP Negeri 1 Karangtengah. RPP ini mencakup tujuan pembelajaran mengenali perangkat lunak akses internet, domain, search engine, dan jenis layanan informasi di internet; metode pembelajaran ceramah, tanya jawab, dan penugasan; serta langkah-langkah kegiatan pembelajaran selama 4 pertemuan yang
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan aplikasi Movie Maker pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri atas dua siklus. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Movie Maker dapat meningkatkan aktivitas siswa menjadi 80,98% dan hasil belaj
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model TutorialSitha98
油
Tugas jurnal bhs indonesia
1. JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA<br />ISSN 0001-9035 Terbit : 01 September 2010 <br />PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGINSTALL MICROSOFT WINDOWS XP.2, MICROSOFT OFFICE 2003, ADOBE READER 7.0, ANTI VIRSI ANSAV DENGAN PENDEKATAN ANEKA SUMBER BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS XI TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 KOTA BEKASI<br />Bambang Dharmaputra<br />Dosen Universitas Indonesia Program Studi Bahasa Indonesia<br />Karseno<br />Alumni Angkatan 2010 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika<br />Andi Irawan Sulistyo<br />Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer <br />Noreg 5235109034<br />ABSTRAK<br />Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah memperbaiki hasil belajar siswa (1) Peningkatan aktivitas belajar, (2) Peningkatan minat belajar dan (3) Peningkatan kemampuan merakit komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation. Metodologi penelitian ini menggunakan PTK karena terjadi perubahan hasil belajar yang rendah di kelas XI Teknik Elektronika Industri . Dari hasil raport tersebut KKM=60 dengan ini dapat diperbaiki menjadi 75. <br />Group Investigation ialah penemuan yang dilakukan secara berkelompok: Siswa secara berkelopmpok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang ada secara kooperatif berisi penemuan kemudian di presentasikan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan aktivitas belajar, minat belajar dan kemampuan menginstall sistem operasi komputer dan beberapa software.<br /> Penulis<br /> (Andi Irawan S)<br />Kata Kunci: Menginstall, Group Investigation<br />BAB I<br />Latar Belakang<br />Pencapaian kemampuan merakit komputer siswa kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) di SMK Negeri 2 Kota Bekasi dari hasil raport rata-rata tergolong rendah yaitu hanya 60. Nilai ini dibawah kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 75. Rendahnya pencapaian kompetensi belajar siswa disebabkan kurangnya aktivitas belajar dan minat belajar siswa dalam pembelajaran.<br />Untuk itu diperlukan sebuah strategi belajar baru yang lebih memberdayakan siswa. Sebuah strategi yang tidak mengharuskan siswa menghafal kata-kata, tetapi sebuah strategi yang mendorong siswa mengkontruksikan di benak mereka sendiri. Pemilihan strategi pembelaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar, minat belajar dan pencapaian peningkatan kemampuan merakit komputer.<br />Dalam proses belajar, anak belajar dari aneka sumber belajar, pengalaman sendiri, mengkonstruksikan pengetahuan, keterampilan kemudian member makna pada pengetahuan itu. Melalui proses belajar yang mengalami sendiri, menemukan sendiri, secara kelompok seperti bermain, maka anak menjadi senang, sehingga tumbuhlah aktivitas belajar, minat belajar dan peningkatan kemampuan, khususnya belajar Kompetensi Merakit Komputer. Berdasarkan kenyataan diatas maka kami melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Peningkatan Kemampuan Merakit Komputer dengan Pendekatan Aneka Sumber Belajar Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Kelas XI Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi.<br />Perumusan Masalah<br />Latar belakang masalah dalam penulisan ini adalah:<br />Apakah siswa dapat menginstall Sistem Operasi pada komputer dalam hal ini Microsoft Windows XP dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation?
2. Apakah siswa dapat menginstall Aplikasi perkantoran seperti Microsoft Office 2003 dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation?
3. Apakah siswa dapat menginstall beberapa aplikasi pendukung pada komputer seperti Adobe Reader ver. 7.0 dan Antivirus Ansav dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation?Tujuan dan Kegunaan Penelitian<br />Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan Menginstall Microsoft Windows XP.2, Microsoft Office 2003, Adobe Reader 7.0, Anti Virus Ansav dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation.
4. Kegunaan bagi siswa adalah mampu menjadikan siswa lebih menguasai software, tidak hanya mengetahui bagaimana cara mengoperasikannya saja.Model Pembelajaran Group Investigation<br />Model adalah representasi realitas yang disajikan dengan suatu derajat struktur dan urutan. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU Sisdiknas). Usaha sengaja, terarah dan bertujuan oleh seseorang atau sekelompok orang (termasuk guru dan penulis buku pelajaran) agar orang lain ( termasuk peserta didik), dapat memperoleh pengalaman yang bermakna. Usaha ini merupakan kegiatan yang berpusat pada kepentingan peserta didik.<br />Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok. Siswa secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang memungkinkannya menemukan prinsip. <br />Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation:<br />Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen.<br />Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok.<br />Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas.<br />Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan.<br />Setelah selasai diskusi, melalui juru bicara, ketua mempresentasikan hasil pembahasan kelompok.<br />Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan.<br />Evaluasi.<br />Penutup.<br />NOK1K2K3K4K5K6K7K81KD.4 ID.1 Menginstall Microsoft Windows XP.22KD.4 ID.2 Menginstall Microsoft Office 20033KD.4 ID.3 Menginstall Adobe Reader 7.04KD.4 ID.4 Menginstall Ansav Antivirus<br />Tabel Pembagian tugas Kelompok<br />Pada intinya semua kelompok mendapatkan tugas yang sama pada tahapan siklus. Model pembelajaran Group Investigation ini membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata, siswa membuat hubungan antara kemampuan yang dimiliki dengan penerepannya dalam praktikum pembelajaran mereka. Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa meningkat dan hasil pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa.<br />Pemanfaat Internet Dalam Pembelajaran<br />Secara umum internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan berbagai mesin komputer dan jaringan-jaringan komputer diseluruh dunia. Mesin komputer dapat berupa server, PC, handphone dan PDA. Prinsip kerja internet, sebuah komputer dapat terhubung dengan komputer lain dalam sebuah jaringan, yang disebut network. Jaringan komputer jaringan komputer juga dapat saling terhubung membentuk sebuah jaringan yang kompleks yang disebut sebagai internet. Mereka terhubung baik melalui kabel, saluran telepon, serat optik, satelit, frekuensi saluran handphone, serta media apa saja yang dapat dialiri data. Lalu bagaimana komputer anda dapat terhubung ke internet? Salah satu caranya adalah memanfaatkan layana dari perusahaan penyedia akses internet, yang disebut dengan ISP (Internet Service Provider). Dengan adanya ISP, maka komputer dapat berhubungan dan bertukar data dengan komp-uter lain diseluruh dunia.<br />Selanjutnya bagaimana sebuah komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lain, tanpa berbenturan. Seluruh jaringan dalam intenet menggunakan satandar protokol yang memungkinkan beragam jaringan komputer dan komputer yang berbeda dapat berkomunikasi. Protokol ini disebut dengan TCP/IP (Transmission Control Protokol/Internet Protokol). TCP/IP juga berguna sebagai cara standar untuk mempakekan dan mengalamatkan data komputer (sinyal elektronik) sehingga data tersebut dapat terkirim ke komputer lain dengan cepat tanpa hilang atau rusak.<br />Banyak manfaat yang didapat dalam internet dari semua bidang seperti bisnis, akademis, pemerintahan, organisasi dan sebagainya. E-Learning atau belajar secara elektronik, kini telah menjadi tren dalam dunia pendidikan. Browser merupakan software yang diinstall oleh komputer client, berfungsi sebagai menterjemahkan tag-tag HTML menjadi halaman web. Browser yang sering digunakan biasanya Internet Explorer, Mozila Firefox, Netscape Navigato, dll. Browser dapat membalik dan membuka halaman web yang kita telusuri dan dapat pula membuka berbagai jenis media didalam web seperti, teks, video, animasi, suara.<br />Model Penelitian Tindakan<br />Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan dan (4) Refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut :<br />Menyusun rancangan tindakan (Planing)Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi. Dalam penelitian kalaborasi, pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri, sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang melakukan tindakan. Kalaborasi juga bias dilakukan oleh dua orang guru, yang dengan cara bergantian mengamati. Ketika sedang mengajar, dia adalah seorang guru, ketika sedang mengamati, dia adalah seorang peneliti. <br />Pelaksanaan tindakan (Acting)Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Perlu diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat.<br />Pengamatan (Observing)Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat. Ketika guru tersebut sedang melakukan tindakan, karena hatinya menyatu dengan kegiatan. Oleh karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan pengamatan balik terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung. Sambil melakukan pengamatan balik ini, guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.<br />Refleksi (Reflecting)Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia pemantulan. Istilah refleksi disini sama dengan memantul seperti halnya memancar dan menatap kena kaca, dalam hal ini guru pelaksana sedang memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam tindakan. Inilah inti dari penelitian tindakan, yaitu ketika guru pelaku tindakan siap mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik dan bagaimana yang belum. Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi diri. Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan dialog untuk menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki.<br />2.1.6 Mean (Rata-rata)<br />Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-rata (Mean) ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok tersebut. Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut :<br />Me=Xin Dimana : Me : Mean (Rata-rata)<br /> : Epsilon (Baca jumlah)<br /> Xi : Nilai X ke i sampai ke n<br /> n : Jumlah individu<br />2.1.7 Spesifikasi Minimal Hardware<br />Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi untuk di instalasi sistem operasi, windows xp 2.<br />Super VGA 800 X 600
8. Memori 128 MB <br />Kerangka Berpikir<br />Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar, tuntutan silabus dan RPP dengan KKM 75. Pada siklus 1. Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer, 2. Merakit perangkat keras komputer. Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas, minat belajar dan kemampuan merakit komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi, angket, observasi untuk mengetahui kondisi peningkatan.<br />Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Setelah lembar evaluasi, angket, observasi terkumpul kembali, dilakukan analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang diperoleh melalui prosedur / siklus, sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari penelitian ini.<br />Pembahasan<br />Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas, minat dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2 Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif, berminat dan berkemampuan serta berdampak pada hasil belajar yang meningkat. Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam pembelajaran sebesar 67,5, berminat sebesar 65,54. Hal ini dimungkinkan karena guru dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan.<br />Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran, dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer. Dari hasil aktivitas dan minat siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar, ternyata masih jauh dari harapan. Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan aneka sumber belajar, kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus berikutnya hasil lebih baik. Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain : (1) peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa. (2) peneliti hendaknya membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan. (3) Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan. <br />Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal : (1) memberikan motivasi yang lebih, (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan, (3) penggunaan waktu yang baik.<br />Kesimpulan<br />Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi, peneliti mendapatkan beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :<br />Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 62,5%. Nilai rata-rata pada siklus I sebesar 72,92 kategori Belum Tuntas.
9. Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji kompetensi siklus II meningkat sebesar 70,8%. Nilai rata-rata pada siklus II meningkat sebesar 75 kategori Tuntas.Saran<br />Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi, maka penulis menyampaikan saran bagi pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah :<br />Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation.
10. Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai akademi siswa, sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang lebih aktif dalam kelompoknya.
11. Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat pembelajaran berlangsung, kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah.
12. Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa.