Uji kualitas telur dan susu memberikan informasi tentang cara menilai kualitas bahan pangan melalui serangkaian tes. Tes kualitas telur meliputi pengamatan eksterior dan interior telur serta pengukuran indeks putih, kuning, dan Haugh untuk menilai kesegaran. Sementara itu, tes kualitas susu mencakup pengamatan warna, bau, rasa, konsistensi, kemampuan masak, dan penambahan alkohol untuk mendeteksi pemalsuan serta pengukuran der
Dokumen tersebut membahas tentang pendampingan FEATI di Kalimantan Barat pada tahun 2012, termasuk fungsi pakan ternak, pengertian pencernaan, kebutuhan pakan kambing, dan beberapa jenis hijauan pakan ternak seperti rumput gajah, rumput raja, rumput setaria, gamal, kaliandra, turi, dan lamtoro."
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Emma Femi
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pertanian terpadu berkelanjutan yang meliputi siklus tanaman padi, hasil olahannya seperti beras, dedak, dan jerami, serta pemanfaatannya untuk pakan ternak seperti ayam dan sapi. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembuatan pupuk organik dari kotoran ayam dan bokashi dari jerami untuk memelihara kesuburan tanah.
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangThonce Thesia
油
Persyaratan Pembuatan dan Tataletak油Kandang
Persyaratan Pendirian Sebuah Kandang
Kandang didirikan dengan memperhatikan persyaratan sebagai berikut:
(1) 油 Luas kandang cukup. Luas kandang disesuaikan dengan jumlah ternak yang dipelihara.
(2) 油 Alas kandang padat dan tidak terlalu keras. Jika perlu kandang dilapisi alas tidur jerami.
(3) Ventilasi kandang berfungsi dengan baik. Udara masuk dan keluar kandang dengan lancar. Hindarkan angin bertiup langsung ke arah sapi perah.
(4) 油 Kandang harus terang. Usahakan matahari pagi masuk ke dalam kandang.
(5) 油 Kandang selalu kering dan bersih. Peternak sebaiknya lebih memperhatikan lagi keadaan ini.
(6) 油 Kandang dan sekitarnya tetap tenang dan aman. Hindarkan gangguan yang mungkin timbul di kandang.
Konstruksi kandang sebaiknya memperhatikan persyaratan pembuatan kandang ditambah dengan beberapa hal lain. Hal tambahan itu terlihat sebagai berikut:
油 Lantai miring ke arah saluran pembuangan dan tidak licin.
Dengan demikian, kotoran kandang mudah dibersihkan dengan air dan tidak ke got. Selain itu, kebersihan kandang selalu terjaga..
(2) Bahan-bahan kandang tidak mempersukar kerja, pembersihan kandang dan pembasmian parasit.
(3) Konstruksi kandang di dataran tinggi dan rendah sebaiknya memperhatikan temperatur udara yang terjadi di dalam kandang.
TATALETAK KANDANG
Lokasi Kandang
Kandang sebaiknya terletak pada tempat yang lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Lantai kandang dibuat 20 sampai 30 cm lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Dengan demikian, drainase kandang dapat dibuat lebih baik. Selain itu, pasokan air juga sangat diutamakan.
Kandang dibangun di dekat sarana transportasi. Dengan demikian, bahan pakan mudah diangkut ke peternakan. Bagian penjualan yang berhubungan dengan kandang terutama dianjurkan dekat jalan raya.
Jarak Kandang
Kandang-kandang sebaiknya dibangun dengan jarak 6 sampai 8 meter yang dihitung dari masing-masing tepi atap kandang. Kandang isolasi dan karantina dari kandang atau bangunan lainnya diberi jarak 25 m atau sekurang-kurangnya 10 m dengan tinggi tembok pembatas 2 m. Kantor berjarak 25 hingga 30 m dari kandang. Tempat penimbunan kotoran terletak 100 m dari kandang
Rumah dan Banguan Lain
Rumah peternakan dibangun agar dapat memperhatikan leluasa ke segala arah. Letak rumah paling sedikit 30 m dari jalan raya. Kandang dan bangunan lainnya terletak di samping atau belakang rumah peternak berjarak minimal 30 m. Lahan antara rumah dan kandang disebut daerah layan. Rumah atau kamar susu dibuat di sisi kandang pada daerah layan. Bangunan lain dikelompokkan ke daerah ini dan jika mungkin terletak jauh dari kandang utama. Letak bangunan diatur berdasarkan urutan kegiatan dan efisiensi kerja di petenakan sapi perah. Kandang utama adalah kandang sapi perah
Membangun Kandang Dalam Bentuk Bangunan
hal yang harus diperhatikan membangun kandang:
Struktur tanah,
hal ini penting untuk mengurangi gangguan kesehatan pada ternak, tanah yang cenderung
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang unggas, termasuk definisi unggas, jenis-jenis unggas yang dapat diternak untuk manfaat manusia seperti daging, telur, dan bulu, serta klasifikasi taksonomi unggas berdasarkan ordo dan jenis.
RINGKASAN
KELOMPOK IXB. 2013. Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak ( Asisten: Mentari Diana Vergi).
Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak dilaksanakan pada hari Senin tanggal 20 mei 2013 pukul 05.30 00.30 WIB dan hari Selasa tanggal 21 mei 2013 pukul 05.30 23.00 WIB diLaboratorium Ilmu Makanan Nutrisi Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui kandungan nutrisi dari tepung jerami padi melalui analisis proksimat yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar serat kasar dan BETN. Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah praktikan dapat mengetahui kandungan Nutrisi tepung jerami padi dengan analisis proksimat.
Materi yang digunakan dalam praktikum ini adalah sampel pakan tepung jerami padi, sedangkan alat dan bahan yang digunakanadalah botol timbang untuk analisis kadar air, timbangan analitis untuk menimbang bahan, oven, eksikator untuk mendinginkan bahan, crucible porcelain sebagai wadah saat dioven dan eksikator pada analisis kadar abu dan kadar serat kasar, tanur listrik untuk menghilangkan bahan organik dalam analisis kadar abu dan kadar serat kasar, labu erlemeyer sebagai tempat sampel yang akan dianalisis kadar proteingelas beker sebagai wadah sampel, gelas ukur untuk mengukur jumlah larutan yang digunakan dalam analitis, corong Bucher untuk analisis kadar serat kasar, kertas saring untuk menyaring sampel, H2SO4 0,3 N 50 ml, N- heksan, H2SO4 98%, NaOH1,5 N 25 ml, H3BO4 4%, air panas, labu penyari untuk analisis kadar lemak, soxhlet, pendingin tegak, corong, penjepit, pompa vacum, selongso penyari, buret untuk titrasi, labu dekstruksi untuk proses destruksi, dan alat titrasi untuk menitrasi sampel pada analisis protein, metil blue+metil red, lemari asam untuk proses destruksi. Metode yang dilakukan dalam praktikum ini adalah yaitu dengan menganalisis protein, kadar abu, protein kasar. Lemak kasar dan serat kasar pada sampel bahan pakan tepung jerami padi dengan metode analisis proksimat.
Hasil analisis proksimat dengan sampel pakan tepung jerami padi diperoleh data dalam bahan kering sebagai berikut : kadar air sebesar 12,32 %, kadar abu sebesar 17,72 %, kadar protein kasar sebesar 4,68%, kadar lemak kasar 0,023%, kadar serat kasar 31,44%, dan BETN sebesar 78,97%. Perbedaan hasil praktikum dengan standar yang ada disebabkan oleh kualitas dari bahan pakan, masa panen, lama penyimpanan, radiasi matahari, suhu lingkungan, kelembaban dan kondisi padi.
Kata Kunci : tepung jerami padi, destilasi, destruksi, analisis proksimat
1. Manajemen pemeliharaan ternak sapi dan pengelolaan pakan diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, termasuk penanganan posisi kandang, pembuangan limbah, dan pakan.
2. Limbah ternak dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik melalui perlakuan tertentu untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Kabupaten Pringsewu.
3. Pengelolaan yang baik dari hulu ke hilir dapat meningkatkan
Organ reproduksi jantan terdiri dari organ primer (testis), organ pelengkap (epididimis, vas deferens), dan organ luar (penis). Testis berfungsi memproduksi sperma dan menghasilkan hormon testosteron, sedangkan epididimis berperan dalam transportasi, konsentrasi, maturasi, dan penyimpanan sperma.
Proposal ini membahas rencana usaha budidaya ayam pedaging (broiler) untuk menghasilkan daging ayam. Usaha ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi pengangguran. Rencana usaha ini mencakup lokasi, jadwal, informasi produk, analisis ekonomi, dan harapan keuntungan dari penjualan ayam yang diternak selama satu siklus panen.
Silabus agribisnis unggas petelur kelas xii revisi 2021DEDI KUSMANA
油
1. Silabus mata pelajaran agribisnis unggas petelur membahas tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar untuk teknik seleksi dan culling unggas petelur, penanganan kesehatan, pemberian pakan dan air minum, serta rekording.
2. Pembelajaran mencakup teori dan praktek tentang teknik seleksi dan culling, penanganan
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu nutrisi yang mempelajari proses pengambilan dan asimilasi pangan untuk pertumbuhan sel tubuh, pengertian pakan sebagai sumber energi dan materi untuk pertumbuhan, analisis proksimat komponen pakan, metode skema weende untuk menganalisis pakan, komposisi nutrisi ternak dan tanaman yang dipengaruhi oleh umur dan bagian tanaman, serta pembagian ternak berdasarkan saluran penc
"[Ringkuman]"
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar kurikulum 2013 yang dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa secara utuh mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Buku ini memberikan uraian materi pembelajaran untuk kelas X dan XI yang meliputi penanganan telur ikan, pemeliharaan larva ikan, dan teknik pendederan benih ikan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perkawinan pada ternak sapi potong di peternakan rakyat. Terdapat beberapa teknik perkawinan yang dibahas seperti perkawinan alam, inseminasi buatan dengan semen beku/cair, dan faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi reproduksi. Teknik perkawinan alam meliputi kandang individu, kelompok, mini rench, dan padang penggembalaan.
Standar ini menetapkan klasifikasi, persyaratan mutu, pengambilan contoh dan analisis, serta penandaan dan pengemasan dedak padi sebagai bahan pakan ternak. Dedak padi diklasifikasikan ke dalam 3 tingkatan mutu berdasarkan kandungan gizi dan zat tidak diinginkan. Persyaratan mutu mencakup kadar air, abu, protein kasar, serat kasar, dan kadar sekam. Pengambilan contoh dan anal
Dokumen ini merangkum hasil praktikum pemasaran produk perikanan kelompok 7. Produk yang dipasarkan adalah sosis, nugget, bakso, dan scallop ikan bandeng yang dikemas secara higienis dengan label merek. Target konsumennya adalah kalangan menengah ke atas. Strategi pemasarannya adalah menjual secara langsung dari rumah ke rumah.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kesehatan ternak, yang meliputi biosecurity atau kebersihan lingkungan, pakan, dan sanitasi kandang untuk mencegah penyakit pada ternak. Program kesehatan ternak juga mencakup vaksinasi, pemberian vitamin dan obat cacing, serta kontrol parasit. Tujuan manajemen kesehatan ternak adalah untuk memaksimalkan produktivitas dan kesehatan ternak.
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdfRektorUB
油
Dokumen ini membahas 10 bangsa domba perah dengan produksi susu tertinggi beserta ciri-cirisnya. Bangsa-bangsa domba tersebut adalah Awwasi, East Friesian, Lohi, Assaf, Suffolk, Lacune, Dorper, Zwartbles, Charollais, dan Basco Bearnaise. Masing-masing bangsa domba memiliki ciri khas warna bulu dan berat badan serta mampu menghasilkan susu rata-rata 70-750 liter per masa laktasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai jenis dan bangsa kambing potong yang umumnya dikembangkan, antara lain kambing kacang, ettawa, jamnapari, boer, dan jawarandu. Jenis-jenis tersebut berasal dari berbagai daerah dan memiliki ciri khas masing-masing yang menentukan kegunaannya untuk daging, susu, atau kulit. Dokumen juga menjelaskan karakteristik setiap jenis kambing potong terse
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang unggas, termasuk definisi unggas, jenis-jenis unggas yang dapat diternak untuk manfaat manusia seperti daging, telur, dan bulu, serta klasifikasi taksonomi unggas berdasarkan ordo dan jenis.
RINGKASAN
KELOMPOK IXB. 2013. Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak ( Asisten: Mentari Diana Vergi).
Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak dilaksanakan pada hari Senin tanggal 20 mei 2013 pukul 05.30 00.30 WIB dan hari Selasa tanggal 21 mei 2013 pukul 05.30 23.00 WIB diLaboratorium Ilmu Makanan Nutrisi Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui kandungan nutrisi dari tepung jerami padi melalui analisis proksimat yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar serat kasar dan BETN. Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah praktikan dapat mengetahui kandungan Nutrisi tepung jerami padi dengan analisis proksimat.
Materi yang digunakan dalam praktikum ini adalah sampel pakan tepung jerami padi, sedangkan alat dan bahan yang digunakanadalah botol timbang untuk analisis kadar air, timbangan analitis untuk menimbang bahan, oven, eksikator untuk mendinginkan bahan, crucible porcelain sebagai wadah saat dioven dan eksikator pada analisis kadar abu dan kadar serat kasar, tanur listrik untuk menghilangkan bahan organik dalam analisis kadar abu dan kadar serat kasar, labu erlemeyer sebagai tempat sampel yang akan dianalisis kadar proteingelas beker sebagai wadah sampel, gelas ukur untuk mengukur jumlah larutan yang digunakan dalam analitis, corong Bucher untuk analisis kadar serat kasar, kertas saring untuk menyaring sampel, H2SO4 0,3 N 50 ml, N- heksan, H2SO4 98%, NaOH1,5 N 25 ml, H3BO4 4%, air panas, labu penyari untuk analisis kadar lemak, soxhlet, pendingin tegak, corong, penjepit, pompa vacum, selongso penyari, buret untuk titrasi, labu dekstruksi untuk proses destruksi, dan alat titrasi untuk menitrasi sampel pada analisis protein, metil blue+metil red, lemari asam untuk proses destruksi. Metode yang dilakukan dalam praktikum ini adalah yaitu dengan menganalisis protein, kadar abu, protein kasar. Lemak kasar dan serat kasar pada sampel bahan pakan tepung jerami padi dengan metode analisis proksimat.
Hasil analisis proksimat dengan sampel pakan tepung jerami padi diperoleh data dalam bahan kering sebagai berikut : kadar air sebesar 12,32 %, kadar abu sebesar 17,72 %, kadar protein kasar sebesar 4,68%, kadar lemak kasar 0,023%, kadar serat kasar 31,44%, dan BETN sebesar 78,97%. Perbedaan hasil praktikum dengan standar yang ada disebabkan oleh kualitas dari bahan pakan, masa panen, lama penyimpanan, radiasi matahari, suhu lingkungan, kelembaban dan kondisi padi.
Kata Kunci : tepung jerami padi, destilasi, destruksi, analisis proksimat
1. Manajemen pemeliharaan ternak sapi dan pengelolaan pakan diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, termasuk penanganan posisi kandang, pembuangan limbah, dan pakan.
2. Limbah ternak dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik melalui perlakuan tertentu untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Kabupaten Pringsewu.
3. Pengelolaan yang baik dari hulu ke hilir dapat meningkatkan
Organ reproduksi jantan terdiri dari organ primer (testis), organ pelengkap (epididimis, vas deferens), dan organ luar (penis). Testis berfungsi memproduksi sperma dan menghasilkan hormon testosteron, sedangkan epididimis berperan dalam transportasi, konsentrasi, maturasi, dan penyimpanan sperma.
Proposal ini membahas rencana usaha budidaya ayam pedaging (broiler) untuk menghasilkan daging ayam. Usaha ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi pengangguran. Rencana usaha ini mencakup lokasi, jadwal, informasi produk, analisis ekonomi, dan harapan keuntungan dari penjualan ayam yang diternak selama satu siklus panen.
Silabus agribisnis unggas petelur kelas xii revisi 2021DEDI KUSMANA
油
1. Silabus mata pelajaran agribisnis unggas petelur membahas tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar untuk teknik seleksi dan culling unggas petelur, penanganan kesehatan, pemberian pakan dan air minum, serta rekording.
2. Pembelajaran mencakup teori dan praktek tentang teknik seleksi dan culling, penanganan
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu nutrisi yang mempelajari proses pengambilan dan asimilasi pangan untuk pertumbuhan sel tubuh, pengertian pakan sebagai sumber energi dan materi untuk pertumbuhan, analisis proksimat komponen pakan, metode skema weende untuk menganalisis pakan, komposisi nutrisi ternak dan tanaman yang dipengaruhi oleh umur dan bagian tanaman, serta pembagian ternak berdasarkan saluran penc
"[Ringkuman]"
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar kurikulum 2013 yang dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa secara utuh mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Buku ini memberikan uraian materi pembelajaran untuk kelas X dan XI yang meliputi penanganan telur ikan, pemeliharaan larva ikan, dan teknik pendederan benih ikan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perkawinan pada ternak sapi potong di peternakan rakyat. Terdapat beberapa teknik perkawinan yang dibahas seperti perkawinan alam, inseminasi buatan dengan semen beku/cair, dan faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi reproduksi. Teknik perkawinan alam meliputi kandang individu, kelompok, mini rench, dan padang penggembalaan.
Standar ini menetapkan klasifikasi, persyaratan mutu, pengambilan contoh dan analisis, serta penandaan dan pengemasan dedak padi sebagai bahan pakan ternak. Dedak padi diklasifikasikan ke dalam 3 tingkatan mutu berdasarkan kandungan gizi dan zat tidak diinginkan. Persyaratan mutu mencakup kadar air, abu, protein kasar, serat kasar, dan kadar sekam. Pengambilan contoh dan anal
Dokumen ini merangkum hasil praktikum pemasaran produk perikanan kelompok 7. Produk yang dipasarkan adalah sosis, nugget, bakso, dan scallop ikan bandeng yang dikemas secara higienis dengan label merek. Target konsumennya adalah kalangan menengah ke atas. Strategi pemasarannya adalah menjual secara langsung dari rumah ke rumah.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kesehatan ternak, yang meliputi biosecurity atau kebersihan lingkungan, pakan, dan sanitasi kandang untuk mencegah penyakit pada ternak. Program kesehatan ternak juga mencakup vaksinasi, pemberian vitamin dan obat cacing, serta kontrol parasit. Tujuan manajemen kesehatan ternak adalah untuk memaksimalkan produktivitas dan kesehatan ternak.
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdfRektorUB
油
Dokumen ini membahas 10 bangsa domba perah dengan produksi susu tertinggi beserta ciri-cirisnya. Bangsa-bangsa domba tersebut adalah Awwasi, East Friesian, Lohi, Assaf, Suffolk, Lacune, Dorper, Zwartbles, Charollais, dan Basco Bearnaise. Masing-masing bangsa domba memiliki ciri khas warna bulu dan berat badan serta mampu menghasilkan susu rata-rata 70-750 liter per masa laktasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai jenis dan bangsa kambing potong yang umumnya dikembangkan, antara lain kambing kacang, ettawa, jamnapari, boer, dan jawarandu. Jenis-jenis tersebut berasal dari berbagai daerah dan memiliki ciri khas masing-masing yang menentukan kegunaannya untuk daging, susu, atau kulit. Dokumen juga menjelaskan karakteristik setiap jenis kambing potong terse
Teks tersebut merangkum sejarah dan jenis budidaya ayam petelur, yang terdiri dari ayam petelur ringan jenis white leghorn dan ayam petelur medium jenis cokelat. Ayam petelur digunakan untuk produksi telur dan daging, dengan persyaratan kandang, pakan, dan bibit yang sesuai.
Teks tersebut membahas industri peternakan kelinci di Indonesia. Ia menjelaskan jenis kelinci yang dibudidayakan secara komersial untuk daging dan hasil ikutannya, serta faktor-faktor yang mendorong perkembangan industri ini seperti potensi ekonomi yang tinggi dan kelinci sebagai sumber protein alternatif. Teks tersebut juga membahas tantangan yang dihadapi industri ini.
Dokumen tersebut membahas tentang pelestarian ternak lokal di Indonesia, termasuk ayam, itik, dan entok. Beberapa poin pentingnya adalah bahwa ternak lokal memiliki peran penting dalam keanekaragaman hayati Indonesia, namun populasi banyak yang menurun karena berbagai faktor seperti eksploitasi berlebihan dan kurangnya kebijakan konservasi. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik beberapa jenis
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ayam petelur, mencakup sejarah singkat ayam petelur, jenis ayam petelur yang terdiri dari ayam petelur ringan dan ayam petelur medium, serta pedoman teknis budidaya ayam petelur mulai dari penyiapan sarana, pemilihan bibit, dan persyaratan lokasi budidaya.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ayam petelur. Ayam petelur awalnya berasal dari ayam liar yang ditangkap dan dipelihara, kemudian diseleksi untuk meningkatkan produksi telur dan daging. Saat ini terdapat dua jenis ayam petelur yaitu ringan dan medium. Ayam petelur digunakan untuk produksi telur dan daging serta manfaat lainnya seperti pupuk. Pedoman teknis budidayanya mencakup persiapan sarana
Dokumen tersebut membahas tentang bibit ternak unggas petelur, termasuk jenis-jenis ayam petelur seperti ayam ras dan ayam buras, karakteristik masing-masing jenis, dan metode pengadaan dan seleksi bibit unggas petelur yang berkualitas.
Dokumen tersebut memberikan petunjuk teknis tentang budidaya ternak domba, meliputi pengenalan bangsa domba di Indonesia, memilih bibit, pakan dan pemberiannya, tata laksana perawatan, dan analisis usaha ternak domba."
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu ternak potong dan kerja kelinci pedaging. Secara singkat, dibahas tentang asal usul kelinci dari zaman kuno hingga penyebarannya ke seluruh dunia, bangsa-bangsa kelinci pedaging seperti Flemish Giant dan New Zealand White, serta perkembangan peternakan kelinci pedaging di Indonesia.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 10 jenis ikan air tawar yang bisa dikonsumsi di Indonesia, termasuk ikan mas, nila, lele, patin, gurame, bawal, gabus, tawes, mujair, dan bandeng. Ikan-ikan tersebut memiliki ciri khas masing-masing dan dapat dibudidayakan.
Ada dua cara utama dalam membudidayakan burung puyuh petelur, yaitu menggunakan kandang litter atau kandang baterai. Kandang litter lebih murah namun panen telur lebih sulit, sedangkan kandang baterai memudahkan panen telur meski biayanya lebih mahal. Lokasi dan sanitasi kandang sangat penting untuk mencegah penyakit dan menjaga produktivitas puyuh.
Teks tersebut membahas tentang ternak ayam kampung, termasuk cara memilih lokasi dan bibit yang baik, serta manajemen pemeliharaan dan pencegahan penyakit. Topik utama yang dibahas adalah bagaimana memilih lokasi dan bibit yang tepat, serta pentingnya manajemen pemeliharaan dan pencegahan penyakit untuk mendapatkan hasil produksi telur yang optimal.
Babi merupakan hewan omnivora yang berasal dari Eurasia. Beberapa agama melarang konsumsi babi. Babi dibagi menjadi beberapa tipe dan jenis, termasuk babi lokal Indonesia seperti babi Bali dan babi Batak.
Dokumen tersebut membahas tentang cara beternak ayam petelur, mulai dari sejarah ayam petelur, jenis ayam petelur, persyaratan lokasi dan budidaya, serta manfaat ayam petelur. Ayam petelur dibagi menjadi dua tipe berdasarkan berat badan yaitu ringan dan sedang. Persyaratan budidaya mencakup penyiapan sarana, peralatan, dan pemilihan bibit.
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaode Syawal Fapet
油
Praktikum penanaman rumput gajah dan sawi melibatkan persiapan lahan dengan membersihkan, membajak, dan membuat bedengan, diikuti dengan penaburan pupuk dan penanaman benih rumput gajah serta sawi serta pemeliharaan tanaman.
Praktikum pembuatan pupuk kompos menjelaskan proses pembuatan, bahan, dan manfaatnya. Prosesnya meliputi mencampur bahan seperti kotoran kambing, daun, dan dedak lalu ditutup karung selama beberapa hari hingga menjadi pupuk siap pakai. Pupuk kompos berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.
Oleh: NAMA : LA ODE SYAWAL SULAEMAN
STAMBUK : L1A1 15 166
KELAS : A
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN : MUHAMAD KAUSAR NOVALDI
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
Praktikum ini membahas tentang In Vitro Maturasi (IVM) yang dilakukan untuk mematangkan oosit yang diperoleh dari ovarium sapi
1. 1
BANGSA-BANGSA, KATAKTERISTIK, KEUNTUNGAN DAN
KELEBIHAN SERTAPROPEK PENGEMBANGAN TERNAK ITIK
(Makalah PIP)
Disusun Oleh:
LA ODE SYAWAL SULAEMAN
L1A115166
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2. 2
2015
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul ...!
Daftar isi !!
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....3
B. Rumusan Masalah ...3
C. Tujuan Penulisan .3
BAB II PEMBAHASAN
A. Bangsa-bangsa Ternak Itik . 4
1. Jenis Itik Petelur 4
2. Jenis itik Pedaging 5
B. Karakteristik Bangsa-bangsa Ternak Itik 7
C. Kelebihan dan Kekurangan Ternak Itik... 9
D. Prospek Pengembangan Ternak Itik ...11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .13
B. Saran ...13
3. 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Itik adalah salah satu komoditas ternak unggas yang menghasilkan telur
dan daging.Ternak ini mempunyai peran yang cukup penting dalam
mendukung ketersediaan protein hewani yang murah dan mudah
didapat.Usaha peternakan itik sebagai alternatif sumber pendapatan semakin
banyak diminati baik oleh masyarakat di pedesaan maupun di sekitar
perkotaan. Di Jawa Barat, populasi itik pada tahun 2007 sebanyak 6.534.753
ekor telah meningkat menjadi 7.962.095 ekor di tahun 2008.
Bangsa itik lokal yang cukup dikenal antar lain itik Tegal, itik Bali, itik
Mojosari, itik Magelang dan itik Alabio. Itik Alabio (Anas platyrhynchos
Borneo) merupakan salah satu plasma nutfah unggas lokal di Kalimantan
Selatan, dan mempunyai keunggulan sebagai penghasil telur (Biyatmoko,
2005; Suparyanto, 2005; Suryana, 2007).Menurut Ismoyowati (2008) itik
lokal merupakan salah satu plasma nutfah ternak Indonesia.Upaya pelestarian
dan pengembangan itik lokal harus diupayakan guna mempertahankan
keberadaan plasma nutfah ternak Indonesia yang telah beradaptasi dengan
lingkungan sekitar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Mengetahui jenis-jenis bangsa ternak itik
2. Mengetahui Karakteristik dari bangsa-bangsa ternak itik
3. Mengetahui prospek pengembangan dari ternak itik
C. Tujuan Penulisan
Adapu tujuan dari penulisan makalah ini adalah senagai berikut:
1. Sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah PIP
2. Agar mengetahui cirri-ciri dari ternak itik
4. 4
3. Agar kita dapat mengetahui cara-cara perkembangan dari ternak itik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bangsa-bangsa Ternak Itik
Bangsa-bangsa ternak itik terbagi atas beberapa jenis antara lain:
a. Jenis Itik Petelur
1. Itik Alabio
Itik Alabio merupakan itik lokal unggul dwi fungsi yaitu
mempunyai kapasitas produksi telur yang tinggi dan potensial sebagai
penghasil daging. Itik ini telah lama diusahakan di Kalimantan Selatan,
terutama di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai
Tengah (HST), dan Hulu Sungai Utara (HSU).
2. Itik Magelang
Itik Magelang atau sering juga disebut Itik Kalung atau Plontang
berasaldari daerah Sempu, Ngadirejo, Kec. Secang,Magelang, Jawa Tengah.
Penyebarannya meliputi Magelang, Ambarawa, dan Temanggung
3. Itik Mojosari
Itik Mojosari adalah salah satu itik petelur unggul lokal yang berasal
dari Kecamatan Mojokerto, Jawa Timur.Itik Mojosari tersebar di wilayah
Indonesia dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai usaha komersial,
baik pada lingkungan tradisional maupun intensif.Itik Mojosari terdiri dari
dua jenis yaitu Mojosari Coklat dan Mojasari Putih.Itik ini berproduksi lebih
tinggi dibandingkan Itik Tegal, telurnya cukup besar, rasanya enak, dan
digemari konsumen.
4. Itik Mojosari-Alabio (MA)
Itik ini merupakan hasil persilangan dua bangsa itik petelur unggulan
yaitu antara Itik Mojosari dan Itik Alabio. Keunggulan dari itik MA antara
lain pertumbuhan badan lebih cepat, umur pertama bertelur lebih pendek,
produktivitas telur tinggi, dan konsistensi produksi lebih cepat.
5. Itik Cihateup
Itik Cihateup merupakan komoditas ternak unggas lokal di Provinsi
Jawa Barat.Itik ini berkembang di daerah Tasikmalaya dan sangat potensial
5. 5
sebagai penghasil telur. Itik Cihateup disebut sebagai itik gunung, karena
daerah berkembang itik ini berada pada ketinggian 378 m dari
permukaan laut (dpl) yang merupakan dataran tinggi, dengan udara
yang dingin. Itik ini berkembang juga di daerah-daerah di sekitar
Tasikmalaya, seperti di daerah Garut.
Peran Itik Cihateup dalam menunjang perekonomian petani cukup
besar. Produktivitas itik ini sangat tinggi yaitu rataan produksi telur dapat
mencapai 290 butir per ekor pertahun, tingkat kematian dewasa sekitar 2-5%,
dan memiliki adaptasi yang cukup tinggi terhadap kondisi lingkungan agraris.
6. Itik Tegal
Itik Tegal merupakanitikindian runneryang berasal dari daerah
Brebes atau Tegal, Jawa Tengah. Penyebarannya meliputi daerah Pantura,
Jawa Tengah, dan Jawa Baratitik tegal banyak dipelihara di Desa
Pasurungan Lor dekat perbatasan dengan Kabupaten Brebes. Itik ini
tergolong sebagai itik tipe petelur produktif dan mampu menempuh
jarak jauh apabila digembalakan dari satu tempat ketempat yang lain.
7. Itik bali
Itik ini berkembang di daerah Bali dan Lombok dan merupakan itik
lokal petelur unggul.Itikini memilki daya tahan hidup yang sangat tinggi,
sehingga dapat dipelihara di berbagai tempat di Indonnesia. Pada
umumnya itik ini hampir sama dengan itik Jawa.
b. Jenis Itik Pedaging
a. Itik Muscovy (Entok atau Itik Manila)
Berkembang biak ini secara genetik berbeda dari bebek
domestik lainnya, begitu banyak sehingga antar pembiakan yang
umumnya sangat menarik, dan, jika bebek domestik yang tepat
digunakan, kekuatan hibrida persilangan memberikan keturunan lebih
besar dari salah satu tetuanyaBerat tubuh itik ini dapat mencapai 3-3,5
kg/ekor dan memiliki daya mengeram yang baik
b. Itik Khaki Campbell Duck
Itik ini merupakan hasil silangan itik jawa dengan itik rouen
dari Prancis. Nama itik ini diambil dari warna bulunya (warna kaki)
6. 6
dan nama penemu itik ini (Adale Campbell). Itik khaki campbell
menjadi itik petelur unggul dengan kemampuan bertelur mencapai 330
butir per ekor per tahun dan mempunyai daya tahan hidup tinggi.
Dibanding dengan itikjawa, produksi telur itik khaki campbell di
Eropa lebih tinggi, tetapi telurnya lebih kecil daripada telur itik jawa
dan warna kerabang telurnya selalu putih.
c. Itik Aylesbury
Itik ini pertama dikembangkan pada awal abad ke-18 di kota
aylesbury yaitu kota yang berada disebelah selatan london, dan
kemudian dijadikan lambang dari kota ini. Kemudian ketika pada
tahun 1873 dikenal bebek jenis peking, sehingga jenis aylesbury
disilangkan dengan jenis bebek peking. Akibatnya, akan sulit dijumpai
jenis itik aylesbury ras murni, akan tetapi sekarang sudah mulai
dikembangkan penangkaran jenis bebek aylesbury ras murni. Itik
Aylesbury diternakan selain diambil telur juga untuk diambil
dagingnya
d. Itik Peking
Pekin Duck Itik peking berasal dan dikembangkan pertama kali
di daratan Tientsien, Cina. Itik peking kali pertama didatangkan dari
Cina ke Amerika Serikat pada tahun 1870. Kapasitas produksi telur
itik peking dapat mencapai 110-130 butir per tahun.Telur itik peking
biasanya juga memiliki daya fertilitas yang cukup tinggi. Hal ini
dikarenakan seekor pejantan itik peking mampu mengawini 5-6 ekor
betina dengan tingkat fertilitas yang cukup memadai pula. Itik peking
pertama kali bertelur sekitar umur 6 bulan.
e. Cherry Valley
Sylver Appleyard Duck The Silver Appleyard (kadangkadang
dikenal sebagai Appleyard Large) awalnya diproduksi di Inggris. Ini
adalah lapisan yang baik, burung meja yang sangat baik dan menarik
untuk dilihat.Asal: Britania Raya pada 1930-an dan 40-an oleh
seorang pria dengan nama Reginald Appleyard.
7. 7
B. Karakteristik Bangsa-bangsa Ternak Itik
1. Itik Alabio
Karakteristik itik alabio adalah: Jika berjalan badannya miring 45
derajat, berat telur rata-rata lebih ringan dari itik Jawa dan Bali, warna
kulit telur biru muda keabuan, bulunya coklat bertotol-totol. Itik alabio
betina berwarna totol coklat, warna speku-lum biru kehijauan disertai
puncak kepala berwarna coklat kelam dan bagian atas dari bola mata
berwarna sangat cerah dengan garis kelam yang menyerupai alis mata.
Sedangkan itik alabio jantan, puncak kepalanya berwarna coklat kelm
mengkilap, disertai putih seperti kalung dibagian depan leher, dibagian
dada berwarna coklat keunguan dengan bulu badan berwarna kelabu pucat
dan coklat muda, disertai biru kehijauan yang mengkilap, kemudian bulu
ekornya berwarna hitam. Paruh dan kaki berwarna jingga kekuningan,
badan itik alabio tidak setegak itik tegal, akan tetapi tubuhnya lebih
gemuk, pada umur dewasa kelamin sekitar enam bulan, itik alabio betina
mempunyai berat badan antara 1500 sampai 1600 gram, produksi telur
mulai bulan umur 7 bulan produksi telur rata-rata 220-250
butir/ekor/tahun, cangkang telur berwarna kehijauan.
2. Itik Magelang
Karakteristik itik alabio adalah:Pada itik jantan terdapat bulu putih yang
melingkar sempurna di sekitar leher setebal 1-2 cm berbentuk seperti kalung,
warna bulu dada, punggung dan paha didominasi warna coklat tua dan muda,
ujung sayap putih (plontang),kaki hitam kecoklatan, warna paruh hitam,produksi
telur 131 butir/ekor/tahun
3. Itik Mojosari
Karakteristik itik mojosariadalah:Warna bulu kemerahan dengan
variasi coklat kehitaman, pada itik jantan 1-2 bulu ekor melengkung ke
atas,warna paruh dan kaki hitam,berat badan dewasa rata-rata 1,7 kg, masa
8. 8
produksi 11 bulan/tahun dan Produksi telur rata-rata 230-250 butir/tahun.
Itik Mojosari terbagi atas dua jenis yaitu:
1. Itik Mojosari Cokelat
Ciri spesifik itik Mojosari cokelat adalah warna bulu coklat
kemerahan dengan beberapa variasi baik jantan maupun betina.Itik
Mojosari jantan memiliki beberapa helai bulu ekor yang melengkung
ke atas, warna kaki dan paruhnya lebih hitam daripada itik Mojosari
betina.Warna bulu itik jantan lebih hitam daripadda betina terutama di
bagian kepala, leher, dada, dan ekor.
2. Itik Mojosari Putih
Ciri spesifik: Warna bulu putih mulus tanpa variasi baik jantan
maupun betina, dengan kaki dan paruhberwarna kuning.
4. Itik Mojosari-Alabio (MA)
Ciri spesifik: Produktivitas telur Itik MA pada umur 8 bulan mencapai
80% dengan bobot telur 69,7 gram, dan rataan produksi 253 butir/tahun. Selain
itu, itik ini memiliki kemampuan adaptasi terhadap lingkungan cukup bagus.
5. Itik Cihateup
Karakteristik itik Cihateup adalah: Produksi telur dapat mencapai 290
butir per ekor per tahun, tingkat kematian dewasa sekitar 2-5%, dan memiliki
adaptasi yang cukup tinggi terhadap kondisi lingkungan agraris.
6. Itik Tegal
Karakteristik itik Tegaladalah:Warna bulu kecoklatan pada seluruh
bagian tubuh dengan totol kecoklatan, paruh dan kaki berwarna hitam, kepala
kecil dan warna mata merah, memiliki paruh yang panjang dan melebar pada
ujungnya, leher langsing, panjang, dan bulat, sayap menempel erat pada badan
dan ujung bulu-bulunya saling menutupi di atas ekor, bentuk badan hampir tegak
lurus, langsing seperti botol, dan langkah tegap, produksi telur 43% per hari
7. Itik Bali
Karakteristik itik Baliadalah: Warna bulunya cenderung lebih terang,
itik bali ada tanda warna bulu khusus, paruh dan kakinya berwarna abu-
abu kehitaman, memiliki jambul, dan bentuk leher kecil memanjang,
9. 9
cangkang telur berwarna putih seperti telur ayam. Mulai bertelur umur 7
bulan.Produksi telur mencapai 180 telur/ekor/tahun dengan masa telur 10
bulan/tahun.Berat telur 60-65 gram.
8. Itik Muscovy (Entok atau Itik Manila)
Karakteristik Itik Muscovy adalah sebagai berikut:Berat tubuh itik
ini dapat mencapai 3-3,5 kg/ekor dan memiliki daya mengeram yang baik.
9. ItikKhaki Campbell
Karakteristik Itik Khaki Campbell adalah:Bentuk tubuh lebih datar,
agak melebar seakan hampir lurus. kepalanya tegak dan panjang, leher
sedikit panjang dan hampir tegak, berat badan dewasa untuk jantan 1,8-2
kg dan betina 1,6-1,8 kg, produksi telur 300-330 butir dengan berat telur
rata-rata 60 gr/butir.
10. Itik Aylesbury
Karakteristik ItikAylesbury adalah sebagai berikut:Bulu itik ini
berwarna putih dan kaki berwarna oranye, perutnya menyentuh tanah
ketika itik ini berdiri diam.
11. Itik Peking
KarakteristikItikAylesbury adalah:Kepala besar, bundar, kening
tinggi dan ada bulu seperti jambul, paruh lebar relatif pendek, tebal dan
warnanya oranye cerah dengan ujung agak putih bintik-bintik hitam, leher
agak panjang dan besar serta posisi berdiri tegak, kaki pendek dan kuat
serta berwarna merah oranye dan kuku jari putih, berat tubuh Itik Peking
dapat mencapai 4,5-5 kg/ekor, kapasitas produksi telur itik peking dapat
mencapai 110-130 butir per tahun
12. Cherry Valley
Karakteristik ItikCherry Valley adalah:Bentuk tubuh hampir sama
dengan khaki campbel kepala tegak dengan badan agak melebar,
mempunyai leher yang agak panjang,kemampuan telur rata-rata 285
butir/ekor/tahuan,berat rata-rata 75 gram, mulai5,5bulan dengan bobot
badan saat mulai bertelur 1,5 kg.
C. Kelebihan dan Kekurangan Ternak Itik
10. 10
1. Itik Alabio
Kelebihan iti jenis ini adalah dalam umur 6 bulan itik alabio sudah
mampu memproduksi telur dengan bobot rataan telur pertama 55,0 gram.
Sedang bobot rataan telur selama produksi seberat 62 gram.Puncak
produksi telur yang dapat dicapai itik alabio sebesar 90% pada sekitar
minggu ke-12.
2. Itik Mojosari-Alabio (MA)
Kelebihan dari Itik MA antara lain pertumbuhan badan lebih cepat,
umur pertama bertelur lebih pendek, produktivitas telur tinggi, dan konsistensi
produksi lebih cepat. Produktivitas telur Itik MA pada umur 8 bulan mencapai
80% dengan bobot telur 69,7 gram, dan rataan produksi 253 butir/tahun. Selain
itu, itik ini memiliki kemampuan adaptasi terhadap lingkungan baru yang cukup
bagus.
3. Itik Peking
Kelebihan iti jenis ini adalah Relatif tahan terhadap segala cuaca,
tidak begitu membutuhkan air dalam hidupnya, air hanya dibutuhkan
untuk minum pertumbuhan badan relatif cepat dan jinak, Pemeliharaan
secara intensif selama 2 bulan maka bisa mencapai bobot badan 3-3,5 kg,
badan lebih kompak dibandingkan dengan itik pedaging lain, karkas
kuning karena warna bulunya putih, tekstur daging halus hampir sama
dengan ayam broiler
Kekurangan itik adalah sebagai berikut:
1. Bebek itu rakus, Konsumsi pakan dan air minum bebek lebih banyak
di bandingkan de ngan konsumsi pakan dan air minum pada ayam.
Peran peternak dalam menyajikan dan memberikan pakan adalah salah
satu cara menagani kelemahan bebek ini. Banyak peternak tidak yang
mengambil langkah membatasi konsumsinya, tetapi mensubtitusi
pakan bebek dengan pakan alternatif yang murah dan tetap mempunyai
nutrisi tinggi.
2. Sensitif dengan pakan, Bebek cenderung sensitif terhadap pakan
dengan kualitas yang kurang baik, pakan jamuran,memakan bangkai.
11. 11
Nah ini juga masalah serius ketika bebek memakan pakan tidak
berkualitas. Untuk petelur, banyak telur yang abnnormal dan untuk
pedaging gampang terkena bakteri batulimus, salah satu penyebab
penyakit yang sering dijumpai di peternakan bebek.
3. Mudah terkejut dan mudah stress, Syarat lokasi peternakan adalah jauh
dari pemukiman, mungkin perlu diterapkan karena sifat itik yang
mudah stress meyebabkan produksi dan reproduksi terganggu. Jangan
buat peternakan bebek dipinggir jalan besar yang ramai lalu lalang
kendaraan. Alangkah baiknya ditengah sawah.
D. Prospek Perkembangan Itik
Melalui perkembangan teknologi persilangan, telah dihasilkan beberapa
alternatif ternak itik pedaging, itik dua tipe (petelur dan pedaging) untuk
memenuhi kebutuhan daging dan telur itik. Beberapa jenis itik persilangan
yang sudah dihasilkan oleh Balai Penelitian Ternak Ciawi seperti itik Serati
dan Itik MA (Mojosari-Alabio). Itik lokal seperti Mojosari dan Alabio yang
disilangkan menghasilkan itik MA yang dikembangkan di Balai Penelitian
Ternak Ciawi berpotensi besar sebagai penghasil daging khususnya untuk itik
jantan, dengan rataan bobot badan umur delapan minggu dapat mencapai 1.3
kg (Prasetyo, et al, 2005 disitasi Matitaputy, 2012).
Penerapan teknologi diharapkan dapat memperbaiki penampilan itik
lokal dalam hal produksi daging. Telah banyak dilakukan perbaikan
manajemen pemeliharaan seperti pemberian pakan seimbang sesuai
kebutuhan ternak, namun perbaikan genetik melalui seleksi dan persilangan
masih jarang dilakukan terhadap itik-itik lokal, karena membutuhkan waktu
yang lama dan biaya yang cukup mahal. Menurut Noor (2008) disitasi oleh
Matitaputy (2012), bahwa perbaikan genetik bisa relatif lebih efektif akan
memberi dampak yang lebih permanen dibandingkan dengan perbaikan
manajemen atau perbaikan pakan.
Itik Pedaging Unggulan Lokal, Itik PMp merupakan itik tipe pedaging
baru yang dikembangkan oleh Balai Penelitian Ternak di Ciawi-Bogor.
Kombinasi genetis dari itik ini yaitu itik Peking dan itik Mojosari putih,
12. 12
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen penggemar daging
itik.Harapan dari persilangan ini adalah untuk menghasilkan karkas ukuran
sedang ataupun besar, dengan kualitas daging itik yang tinggi.
Strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
sehingga akan didapatkan keuntungan optimal untuk meningkatkan
pendapatan petani dengan alternatif strategi sebagai berikut: (a) Variasi
makanan,(b) Peningkatan kualitas produk dan nilai tambah, (c) Pemanfaatan
teknologi peternakan, (d) Pemasaran luas baik lokal, regional, dan nasional,
(e) Pemanfaatan industri pengolahan hasil.
13. 13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan diatas maka dapat disimpulkan bahwa itik terbagi atas dua jeenis
yaitu itik petelur dan itik pedaging, dan masing masing itik itu memiliki
karakteristik yang berbeda-beda, itik juda mempunyai kelebihan dan
kekurangan, serta ada beberapa prospek pengembangan dari itik.
B. Saran
Saran kami adalah kita harus mengetahui jenis-jenis itik yang ada di Indonesia
dan mengetahui katakteristik dari itik-itik tersebut.