際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1
BANGSA-BANGSA, KATAKTERISTIK, KEUNTUNGAN DAN
KELEBIHAN SERTAPROPEK PENGEMBANGAN TERNAK ITIK
(Makalah PIP)
Disusun Oleh:
LA ODE SYAWAL SULAEMAN
L1A115166
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2
2015
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul ...!
Daftar isi !!
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....3
B. Rumusan Masalah ...3
C. Tujuan Penulisan .3
BAB II PEMBAHASAN
A. Bangsa-bangsa Ternak Itik . 4
1. Jenis Itik Petelur 4
2. Jenis itik Pedaging  5
B. Karakteristik Bangsa-bangsa Ternak Itik 7
C. Kelebihan dan Kekurangan Ternak Itik... 9
D. Prospek Pengembangan Ternak Itik ...11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .13
B. Saran ...13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Itik adalah salah satu komoditas ternak unggas yang menghasilkan telur
dan daging.Ternak ini mempunyai peran yang cukup penting dalam
mendukung ketersediaan protein hewani yang murah dan mudah
didapat.Usaha peternakan itik sebagai alternatif sumber pendapatan semakin
banyak diminati baik oleh masyarakat di pedesaan maupun di sekitar
perkotaan. Di Jawa Barat, populasi itik pada tahun 2007 sebanyak 6.534.753
ekor telah meningkat menjadi 7.962.095 ekor di tahun 2008.
Bangsa itik lokal yang cukup dikenal antar lain itik Tegal, itik Bali, itik
Mojosari, itik Magelang dan itik Alabio. Itik Alabio (Anas platyrhynchos
Borneo) merupakan salah satu plasma nutfah unggas lokal di Kalimantan
Selatan, dan mempunyai keunggulan sebagai penghasil telur (Biyatmoko,
2005; Suparyanto, 2005; Suryana, 2007).Menurut Ismoyowati (2008) itik
lokal merupakan salah satu plasma nutfah ternak Indonesia.Upaya pelestarian
dan pengembangan itik lokal harus diupayakan guna mempertahankan
keberadaan plasma nutfah ternak Indonesia yang telah beradaptasi dengan
lingkungan sekitar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Mengetahui jenis-jenis bangsa ternak itik
2. Mengetahui Karakteristik dari bangsa-bangsa ternak itik
3. Mengetahui prospek pengembangan dari ternak itik
C. Tujuan Penulisan
Adapu tujuan dari penulisan makalah ini adalah senagai berikut:
1. Sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah PIP
2. Agar mengetahui cirri-ciri dari ternak itik
4
3. Agar kita dapat mengetahui cara-cara perkembangan dari ternak itik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bangsa-bangsa Ternak Itik
Bangsa-bangsa ternak itik terbagi atas beberapa jenis antara lain:
a. Jenis Itik Petelur
1. Itik Alabio
Itik Alabio merupakan itik lokal unggul dwi fungsi yaitu
mempunyai kapasitas produksi telur yang tinggi dan potensial sebagai
penghasil daging. Itik ini telah lama diusahakan di Kalimantan Selatan,
terutama di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai
Tengah (HST), dan Hulu Sungai Utara (HSU).
2. Itik Magelang
Itik Magelang atau sering juga disebut Itik Kalung atau Plontang
berasaldari daerah Sempu, Ngadirejo, Kec. Secang,Magelang, Jawa Tengah.
Penyebarannya meliputi Magelang, Ambarawa, dan Temanggung
3. Itik Mojosari
Itik Mojosari adalah salah satu itik petelur unggul lokal yang berasal
dari Kecamatan Mojokerto, Jawa Timur.Itik Mojosari tersebar di wilayah
Indonesia dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai usaha komersial,
baik pada lingkungan tradisional maupun intensif.Itik Mojosari terdiri dari
dua jenis yaitu Mojosari Coklat dan Mojasari Putih.Itik ini berproduksi lebih
tinggi dibandingkan Itik Tegal, telurnya cukup besar, rasanya enak, dan
digemari konsumen.
4. Itik Mojosari-Alabio (MA)
Itik ini merupakan hasil persilangan dua bangsa itik petelur unggulan
yaitu antara Itik Mojosari dan Itik Alabio. Keunggulan dari itik MA antara
lain pertumbuhan badan lebih cepat, umur pertama bertelur lebih pendek,
produktivitas telur tinggi, dan konsistensi produksi lebih cepat.
5. Itik Cihateup
Itik Cihateup merupakan komoditas ternak unggas lokal di Provinsi
Jawa Barat.Itik ini berkembang di daerah Tasikmalaya dan sangat potensial
5
sebagai penghasil telur. Itik Cihateup disebut sebagai itik gunung, karena
daerah berkembang itik ini berada pada ketinggian 378 m dari
permukaan laut (dpl) yang merupakan dataran tinggi, dengan udara
yang dingin. Itik ini berkembang juga di daerah-daerah di sekitar
Tasikmalaya, seperti di daerah Garut.
Peran Itik Cihateup dalam menunjang perekonomian petani cukup
besar. Produktivitas itik ini sangat tinggi yaitu rataan produksi telur dapat
mencapai 290 butir per ekor pertahun, tingkat kematian dewasa sekitar 2-5%,
dan memiliki adaptasi yang cukup tinggi terhadap kondisi lingkungan agraris.
6. Itik Tegal
Itik Tegal merupakanitikindian runneryang berasal dari daerah
Brebes atau Tegal, Jawa Tengah. Penyebarannya meliputi daerah Pantura,
Jawa Tengah, dan Jawa Baratitik tegal banyak dipelihara di Desa
Pasurungan Lor dekat perbatasan dengan Kabupaten Brebes. Itik ini
tergolong sebagai itik tipe petelur produktif dan mampu menempuh
jarak jauh apabila digembalakan dari satu tempat ketempat yang lain.
7. Itik bali
Itik ini berkembang di daerah Bali dan Lombok dan merupakan itik
lokal petelur unggul.Itikini memilki daya tahan hidup yang sangat tinggi,
sehingga dapat dipelihara di berbagai tempat di Indonnesia. Pada
umumnya itik ini hampir sama dengan itik Jawa.
b. Jenis Itik Pedaging
a. Itik Muscovy (Entok atau Itik Manila)
Berkembang biak ini secara genetik berbeda dari bebek
domestik lainnya, begitu banyak sehingga antar pembiakan yang
umumnya sangat menarik, dan, jika bebek domestik yang tepat
digunakan, kekuatan hibrida persilangan memberikan keturunan lebih
besar dari salah satu tetuanyaBerat tubuh itik ini dapat mencapai 3-3,5
kg/ekor dan memiliki daya mengeram yang baik
b. Itik Khaki Campbell Duck
Itik ini merupakan hasil silangan itik jawa dengan itik rouen
dari Prancis. Nama itik ini diambil dari warna bulunya (warna kaki)
6
dan nama penemu itik ini (Adale Campbell). Itik khaki campbell
menjadi itik petelur unggul dengan kemampuan bertelur mencapai 330
butir per ekor per tahun dan mempunyai daya tahan hidup tinggi.
Dibanding dengan itikjawa, produksi telur itik khaki campbell di
Eropa lebih tinggi, tetapi telurnya lebih kecil daripada telur itik jawa
dan warna kerabang telurnya selalu putih.
c. Itik Aylesbury
Itik ini pertama dikembangkan pada awal abad ke-18 di kota
aylesbury yaitu kota yang berada disebelah selatan london, dan
kemudian dijadikan lambang dari kota ini. Kemudian ketika pada
tahun 1873 dikenal bebek jenis peking, sehingga jenis aylesbury
disilangkan dengan jenis bebek peking. Akibatnya, akan sulit dijumpai
jenis itik aylesbury ras murni, akan tetapi sekarang sudah mulai
dikembangkan penangkaran jenis bebek aylesbury ras murni. Itik
Aylesbury diternakan selain diambil telur juga untuk diambil
dagingnya
d. Itik Peking
Pekin Duck Itik peking berasal dan dikembangkan pertama kali
di daratan Tientsien, Cina. Itik peking kali pertama didatangkan dari
Cina ke Amerika Serikat pada tahun 1870. Kapasitas produksi telur
itik peking dapat mencapai 110-130 butir per tahun.Telur itik peking
biasanya juga memiliki daya fertilitas yang cukup tinggi. Hal ini
dikarenakan seekor pejantan itik peking mampu mengawini 5-6 ekor
betina dengan tingkat fertilitas yang cukup memadai pula. Itik peking
pertama kali bertelur sekitar umur 6 bulan.
e. Cherry Valley
Sylver Appleyard Duck The Silver Appleyard (kadangkadang
dikenal sebagai Appleyard Large) awalnya diproduksi di Inggris. Ini
adalah lapisan yang baik, burung meja yang sangat baik dan menarik
untuk dilihat.Asal: Britania Raya pada 1930-an dan 40-an oleh
seorang pria dengan nama Reginald Appleyard.
7
B. Karakteristik Bangsa-bangsa Ternak Itik
1. Itik Alabio
Karakteristik itik alabio adalah: Jika berjalan badannya miring 45
derajat, berat telur rata-rata lebih ringan dari itik Jawa dan Bali, warna
kulit telur biru muda keabuan, bulunya coklat bertotol-totol. Itik alabio
betina berwarna totol coklat, warna speku-lum biru kehijauan disertai
puncak kepala berwarna coklat kelam dan bagian atas dari bola mata
berwarna sangat cerah dengan garis kelam yang menyerupai alis mata.
Sedangkan itik alabio jantan, puncak kepalanya berwarna coklat kelm
mengkilap, disertai putih seperti kalung dibagian depan leher, dibagian
dada berwarna coklat keunguan dengan bulu badan berwarna kelabu pucat
dan coklat muda, disertai biru kehijauan yang mengkilap, kemudian bulu
ekornya berwarna hitam. Paruh dan kaki berwarna jingga kekuningan,
badan itik alabio tidak setegak itik tegal, akan tetapi tubuhnya lebih
gemuk, pada umur dewasa kelamin sekitar enam bulan, itik alabio betina
mempunyai berat badan antara 1500 sampai 1600 gram, produksi telur
mulai bulan umur 7 bulan produksi telur rata-rata 220-250
butir/ekor/tahun, cangkang telur berwarna kehijauan.
2. Itik Magelang
Karakteristik itik alabio adalah:Pada itik jantan terdapat bulu putih yang
melingkar sempurna di sekitar leher setebal 1-2 cm berbentuk seperti kalung,
warna bulu dada, punggung dan paha didominasi warna coklat tua dan muda,
ujung sayap putih (plontang),kaki hitam kecoklatan, warna paruh hitam,produksi
telur 131 butir/ekor/tahun
3. Itik Mojosari
Karakteristik itik mojosariadalah:Warna bulu kemerahan dengan
variasi coklat kehitaman, pada itik jantan 1-2 bulu ekor melengkung ke
atas,warna paruh dan kaki hitam,berat badan dewasa rata-rata 1,7 kg, masa
8
produksi 11 bulan/tahun dan Produksi telur rata-rata 230-250 butir/tahun.
Itik Mojosari terbagi atas dua jenis yaitu:
1. Itik Mojosari Cokelat
Ciri spesifik itik Mojosari cokelat adalah warna bulu coklat
kemerahan dengan beberapa variasi baik jantan maupun betina.Itik
Mojosari jantan memiliki beberapa helai bulu ekor yang melengkung
ke atas, warna kaki dan paruhnya lebih hitam daripada itik Mojosari
betina.Warna bulu itik jantan lebih hitam daripadda betina terutama di
bagian kepala, leher, dada, dan ekor.
2. Itik Mojosari Putih
Ciri spesifik: Warna bulu putih mulus tanpa variasi baik jantan
maupun betina, dengan kaki dan paruhberwarna kuning.
4. Itik Mojosari-Alabio (MA)
Ciri spesifik: Produktivitas telur Itik MA pada umur 8 bulan mencapai
80% dengan bobot telur 69,7 gram, dan rataan produksi 253 butir/tahun. Selain
itu, itik ini memiliki kemampuan adaptasi terhadap lingkungan cukup bagus.
5. Itik Cihateup
Karakteristik itik Cihateup adalah: Produksi telur dapat mencapai 290
butir per ekor per tahun, tingkat kematian dewasa sekitar 2-5%, dan memiliki
adaptasi yang cukup tinggi terhadap kondisi lingkungan agraris.
6. Itik Tegal
Karakteristik itik Tegaladalah:Warna bulu kecoklatan pada seluruh
bagian tubuh dengan totol kecoklatan, paruh dan kaki berwarna hitam, kepala
kecil dan warna mata merah, memiliki paruh yang panjang dan melebar pada
ujungnya, leher langsing, panjang, dan bulat, sayap menempel erat pada badan
dan ujung bulu-bulunya saling menutupi di atas ekor, bentuk badan hampir tegak
lurus, langsing seperti botol, dan langkah tegap, produksi telur 43% per hari
7. Itik Bali
Karakteristik itik Baliadalah: Warna bulunya cenderung lebih terang,
itik bali ada tanda warna bulu khusus, paruh dan kakinya berwarna abu-
abu kehitaman, memiliki jambul, dan bentuk leher kecil memanjang,
9
cangkang telur berwarna putih seperti telur ayam. Mulai bertelur umur 7
bulan.Produksi telur mencapai 180 telur/ekor/tahun dengan masa telur 10
bulan/tahun.Berat telur 60-65 gram.
8. Itik Muscovy (Entok atau Itik Manila)
Karakteristik Itik Muscovy adalah sebagai berikut:Berat tubuh itik
ini dapat mencapai 3-3,5 kg/ekor dan memiliki daya mengeram yang baik.
9. ItikKhaki Campbell
Karakteristik Itik Khaki Campbell adalah:Bentuk tubuh lebih datar,
agak melebar seakan hampir lurus. kepalanya tegak dan panjang, leher
sedikit panjang dan hampir tegak, berat badan dewasa untuk jantan 1,8-2
kg dan betina 1,6-1,8 kg, produksi telur 300-330 butir dengan berat telur
rata-rata 60 gr/butir.
10. Itik Aylesbury
Karakteristik ItikAylesbury adalah sebagai berikut:Bulu itik ini
berwarna putih dan kaki berwarna oranye, perutnya menyentuh tanah
ketika itik ini berdiri diam.
11. Itik Peking
KarakteristikItikAylesbury adalah:Kepala besar, bundar, kening
tinggi dan ada bulu seperti jambul, paruh lebar relatif pendek, tebal dan
warnanya oranye cerah dengan ujung agak putih bintik-bintik hitam, leher
agak panjang dan besar serta posisi berdiri tegak, kaki pendek dan kuat
serta berwarna merah oranye dan kuku jari putih, berat tubuh Itik Peking
dapat mencapai 4,5-5 kg/ekor, kapasitas produksi telur itik peking dapat
mencapai 110-130 butir per tahun
12. Cherry Valley
Karakteristik ItikCherry Valley adalah:Bentuk tubuh hampir sama
dengan khaki campbel kepala tegak dengan badan agak melebar,
mempunyai leher yang agak panjang,kemampuan telur rata-rata 285
butir/ekor/tahuan,berat rata-rata 75 gram, mulai5,5bulan dengan bobot
badan saat mulai bertelur 1,5 kg.
C. Kelebihan dan Kekurangan Ternak Itik
10
1. Itik Alabio
Kelebihan iti jenis ini adalah dalam umur 6 bulan itik alabio sudah
mampu memproduksi telur dengan bobot rataan telur pertama 55,0 gram.
Sedang bobot rataan telur selama produksi seberat 62 gram.Puncak
produksi telur yang dapat dicapai itik alabio sebesar 90% pada sekitar
minggu ke-12.
2. Itik Mojosari-Alabio (MA)
Kelebihan dari Itik MA antara lain pertumbuhan badan lebih cepat,
umur pertama bertelur lebih pendek, produktivitas telur tinggi, dan konsistensi
produksi lebih cepat. Produktivitas telur Itik MA pada umur 8 bulan mencapai
80% dengan bobot telur 69,7 gram, dan rataan produksi 253 butir/tahun. Selain
itu, itik ini memiliki kemampuan adaptasi terhadap lingkungan baru yang cukup
bagus.
3. Itik Peking
Kelebihan iti jenis ini adalah Relatif tahan terhadap segala cuaca,
tidak begitu membutuhkan air dalam hidupnya, air hanya dibutuhkan
untuk minum pertumbuhan badan relatif cepat dan jinak, Pemeliharaan
secara intensif selama 2 bulan maka bisa mencapai bobot badan 3-3,5 kg,
badan lebih kompak dibandingkan dengan itik pedaging lain, karkas
kuning karena warna bulunya putih, tekstur daging halus hampir sama
dengan ayam broiler
Kekurangan itik adalah sebagai berikut:
1. Bebek itu rakus, Konsumsi pakan dan air minum bebek lebih banyak
di bandingkan de ngan konsumsi pakan dan air minum pada ayam.
Peran peternak dalam menyajikan dan memberikan pakan adalah salah
satu cara menagani kelemahan bebek ini. Banyak peternak tidak yang
mengambil langkah membatasi konsumsinya, tetapi mensubtitusi
pakan bebek dengan pakan alternatif yang murah dan tetap mempunyai
nutrisi tinggi.
2. Sensitif dengan pakan, Bebek cenderung sensitif terhadap pakan
dengan kualitas yang kurang baik, pakan jamuran,memakan bangkai.
11
Nah ini juga masalah serius ketika bebek memakan pakan tidak
berkualitas. Untuk petelur, banyak telur yang abnnormal dan untuk
pedaging gampang terkena bakteri batulimus, salah satu penyebab
penyakit yang sering dijumpai di peternakan bebek.
3. Mudah terkejut dan mudah stress, Syarat lokasi peternakan adalah jauh
dari pemukiman, mungkin perlu diterapkan karena sifat itik yang
mudah stress meyebabkan produksi dan reproduksi terganggu. Jangan
buat peternakan bebek dipinggir jalan besar yang ramai lalu lalang
kendaraan. Alangkah baiknya ditengah sawah.
D. Prospek Perkembangan Itik
Melalui perkembangan teknologi persilangan, telah dihasilkan beberapa
alternatif ternak itik pedaging, itik dua tipe (petelur dan pedaging) untuk
memenuhi kebutuhan daging dan telur itik. Beberapa jenis itik persilangan
yang sudah dihasilkan oleh Balai Penelitian Ternak Ciawi seperti itik Serati
dan Itik MA (Mojosari-Alabio). Itik lokal seperti Mojosari dan Alabio yang
disilangkan menghasilkan itik MA yang dikembangkan di Balai Penelitian
Ternak Ciawi berpotensi besar sebagai penghasil daging khususnya untuk itik
jantan, dengan rataan bobot badan umur delapan minggu dapat mencapai 1.3
kg (Prasetyo, et al, 2005 disitasi Matitaputy, 2012).
Penerapan teknologi diharapkan dapat memperbaiki penampilan itik
lokal dalam hal produksi daging. Telah banyak dilakukan perbaikan
manajemen pemeliharaan seperti pemberian pakan seimbang sesuai
kebutuhan ternak, namun perbaikan genetik melalui seleksi dan persilangan
masih jarang dilakukan terhadap itik-itik lokal, karena membutuhkan waktu
yang lama dan biaya yang cukup mahal. Menurut Noor (2008) disitasi oleh
Matitaputy (2012), bahwa perbaikan genetik bisa relatif lebih efektif akan
memberi dampak yang lebih permanen dibandingkan dengan perbaikan
manajemen atau perbaikan pakan.
Itik Pedaging Unggulan Lokal, Itik PMp merupakan itik tipe pedaging
baru yang dikembangkan oleh Balai Penelitian Ternak di Ciawi-Bogor.
Kombinasi genetis dari itik ini yaitu itik Peking dan itik Mojosari putih,
12
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen penggemar daging
itik.Harapan dari persilangan ini adalah untuk menghasilkan karkas ukuran
sedang ataupun besar, dengan kualitas daging itik yang tinggi.
Strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
sehingga akan didapatkan keuntungan optimal untuk meningkatkan
pendapatan petani dengan alternatif strategi sebagai berikut: (a) Variasi
makanan,(b) Peningkatan kualitas produk dan nilai tambah, (c) Pemanfaatan
teknologi peternakan, (d) Pemasaran luas baik lokal, regional, dan nasional,
(e) Pemanfaatan industri pengolahan hasil.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan diatas maka dapat disimpulkan bahwa itik terbagi atas dua jeenis
yaitu itik petelur dan itik pedaging, dan masing masing itik itu memiliki
karakteristik yang berbeda-beda, itik juda mempunyai kelebihan dan
kekurangan, serta ada beberapa prospek pengembangan dari itik.
B. Saran
Saran kami adalah kita harus mengetahui jenis-jenis itik yang ada di Indonesia
dan mengetahui katakteristik dari itik-itik tersebut.

More Related Content

What's hot (20)

Penanganan Limbah Peternakan(BK).ppt
Penanganan Limbah Peternakan(BK).pptPenanganan Limbah Peternakan(BK).ppt
Penanganan Limbah Peternakan(BK).ppt
ArifIsmanto1
pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi
pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi
pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi
PTPN VI
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggasPertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Emi Suhaemi
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi TernakLaporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Dewi Purwati
PPT SAPI manajemen pemeliharaan.pptx
PPT SAPI manajemen pemeliharaan.pptxPPT SAPI manajemen pemeliharaan.pptx
PPT SAPI manajemen pemeliharaan.pptx
duniaimaji
organ reproduksi jantan
organ reproduksi jantanorgan reproduksi jantan
organ reproduksi jantan
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
Sistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaSistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansia
Ramaiyulis Ramai
Proposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayamProposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayam
Arjuna Verta's
Silabus agribisnis unggas petelur kelas xii revisi 2021
Silabus agribisnis unggas petelur kelas xii revisi 2021Silabus agribisnis unggas petelur kelas xii revisi 2021
Silabus agribisnis unggas petelur kelas xii revisi 2021
DEDI KUSMANA
DASAR ILMU NUTRISI
DASAR ILMU NUTRISIDASAR ILMU NUTRISI
DASAR ILMU NUTRISI
Khairani Priscilia
Teknik Pembenihan Ikan
Teknik Pembenihan IkanTeknik Pembenihan Ikan
Teknik Pembenihan Ikan
lombkTBK
Manajemen Perkawinan
Manajemen PerkawinanManajemen Perkawinan
Manajemen Perkawinan
Rizza Muh
MANAJEMEN PENGGEMUKAN KAMBING BOER DI PERUSAHAAN PETERNAKAN CV.BOERJA
MANAJEMEN PENGGEMUKAN KAMBING BOER DI PERUSAHAAN PETERNAKAN CV.BOERJAMANAJEMEN PENGGEMUKAN KAMBING BOER DI PERUSAHAAN PETERNAKAN CV.BOERJA
MANAJEMEN PENGGEMUKAN KAMBING BOER DI PERUSAHAAN PETERNAKAN CV.BOERJA
BBPP_Batu
Sni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternak
Sni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternakSni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternak
Sni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternak
DediKusmana2
Peternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedagingPeternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedaging
Alfin Nur
Pengenalan Jenis Rumput dan Legum
Pengenalan Jenis Rumput dan LegumPengenalan Jenis Rumput dan Legum
Pengenalan Jenis Rumput dan Legum
supri mawar jayanti
Pemasaran hasil perikanan
Pemasaran hasil perikananPemasaran hasil perikanan
Pemasaran hasil perikanan
Achmad Fathony
manajemen kesehatan ternak
manajemen kesehatan ternakmanajemen kesehatan ternak
manajemen kesehatan ternak
Fhie-fhiedz Saguphritz
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdf
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdfBangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdf
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdf
RektorUB
Penanganan Limbah Peternakan(BK).ppt
Penanganan Limbah Peternakan(BK).pptPenanganan Limbah Peternakan(BK).ppt
Penanganan Limbah Peternakan(BK).ppt
ArifIsmanto1
pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi
pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi
pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi
PTPN VI
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggasPertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Emi Suhaemi
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi TernakLaporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Dewi Purwati
PPT SAPI manajemen pemeliharaan.pptx
PPT SAPI manajemen pemeliharaan.pptxPPT SAPI manajemen pemeliharaan.pptx
PPT SAPI manajemen pemeliharaan.pptx
duniaimaji
Sistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaSistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansia
Ramaiyulis Ramai
Proposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayamProposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayam
Arjuna Verta's
Silabus agribisnis unggas petelur kelas xii revisi 2021
Silabus agribisnis unggas petelur kelas xii revisi 2021Silabus agribisnis unggas petelur kelas xii revisi 2021
Silabus agribisnis unggas petelur kelas xii revisi 2021
DEDI KUSMANA
Teknik Pembenihan Ikan
Teknik Pembenihan IkanTeknik Pembenihan Ikan
Teknik Pembenihan Ikan
lombkTBK
Manajemen Perkawinan
Manajemen PerkawinanManajemen Perkawinan
Manajemen Perkawinan
Rizza Muh
MANAJEMEN PENGGEMUKAN KAMBING BOER DI PERUSAHAAN PETERNAKAN CV.BOERJA
MANAJEMEN PENGGEMUKAN KAMBING BOER DI PERUSAHAAN PETERNAKAN CV.BOERJAMANAJEMEN PENGGEMUKAN KAMBING BOER DI PERUSAHAAN PETERNAKAN CV.BOERJA
MANAJEMEN PENGGEMUKAN KAMBING BOER DI PERUSAHAAN PETERNAKAN CV.BOERJA
BBPP_Batu
Sni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternak
Sni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternakSni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternak
Sni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternak
DediKusmana2
Peternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedagingPeternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedaging
Alfin Nur
Pengenalan Jenis Rumput dan Legum
Pengenalan Jenis Rumput dan LegumPengenalan Jenis Rumput dan Legum
Pengenalan Jenis Rumput dan Legum
supri mawar jayanti
Pemasaran hasil perikanan
Pemasaran hasil perikananPemasaran hasil perikanan
Pemasaran hasil perikanan
Achmad Fathony
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdf
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdfBangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdf
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdf
RektorUB

Similar to Makalah bangsa-bangsa ternak itik (20)

Kajian kepustakaan, pembahasan, kesimpulan
Kajian kepustakaan, pembahasan, kesimpulanKajian kepustakaan, pembahasan, kesimpulan
Kajian kepustakaan, pembahasan, kesimpulan
pratiwidm
Memilih bibit k.potong
Memilih bibit k.potongMemilih bibit k.potong
Memilih bibit k.potong
BBPP_Batu
Budidayaayampetelur
BudidayaayampetelurBudidayaayampetelur
Budidayaayampetelur
Halid Ahmed
AT Modul 6 kb 4
AT Modul 6 kb 4AT Modul 6 kb 4
AT Modul 6 kb 4
PPGhybrid3
Potensi pelestarian full
Potensi pelestarian fullPotensi pelestarian full
Potensi pelestarian full
Emi Suhaemi
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelur
Laf Fianss
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelur
Laf Fianss
Budidayaayampetelur
BudidayaayampetelurBudidayaayampetelur
Budidayaayampetelur
Abdi Rusdyanto
Jenis-Jenis Itik Di Dunia & Indonesia
Jenis-Jenis Itik Di Dunia & IndonesiaJenis-Jenis Itik Di Dunia & Indonesia
Jenis-Jenis Itik Di Dunia & Indonesia
Lou Ayy Alzamakhsyari
AT Modul 5 kb 1
AT Modul 5 kb 1AT Modul 5 kb 1
AT Modul 5 kb 1
PPGhybrid3
Juk domba
Juk dombaJuk domba
Juk domba
Smp Nurul Huda
286060227-Budidaya-Ayam-Kalkun-Kelompok-5.pptx
286060227-Budidaya-Ayam-Kalkun-Kelompok-5.pptx286060227-Budidaya-Ayam-Kalkun-Kelompok-5.pptx
286060227-Budidaya-Ayam-Kalkun-Kelompok-5.pptx
20MTAQIYYUDDINASYSYA
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelur
Lm Eko CivEngin
kelompok 7_Budidaya kambing.pptx
kelompok 7_Budidaya kambing.pptxkelompok 7_Budidaya kambing.pptx
kelompok 7_Budidaya kambing.pptx
MargarethaWenda
Kelinci Pedaging
Kelinci PedagingKelinci Pedaging
Kelinci Pedaging
SMAIT Ihsanul Fikri Boarding School Mungkid, Magelang
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa diPPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
Doris Agusnita
Budidaya burung puyuh
Budidaya burung puyuhBudidaya burung puyuh
Budidaya burung puyuh
Adop Tambora
bertrnak ayam kampung
bertrnak ayam kampungbertrnak ayam kampung
bertrnak ayam kampung
Azlan Abdurrahman
Babi
BabiBabi
Babi
Dea Meivira Amny Putri
Cara beternak ayam petelur
Cara beternak ayam petelurCara beternak ayam petelur
Cara beternak ayam petelur
Operator Warnet Vast Raha
Kajian kepustakaan, pembahasan, kesimpulan
Kajian kepustakaan, pembahasan, kesimpulanKajian kepustakaan, pembahasan, kesimpulan
Kajian kepustakaan, pembahasan, kesimpulan
pratiwidm
Memilih bibit k.potong
Memilih bibit k.potongMemilih bibit k.potong
Memilih bibit k.potong
BBPP_Batu
Budidayaayampetelur
BudidayaayampetelurBudidayaayampetelur
Budidayaayampetelur
Halid Ahmed
AT Modul 6 kb 4
AT Modul 6 kb 4AT Modul 6 kb 4
AT Modul 6 kb 4
PPGhybrid3
Potensi pelestarian full
Potensi pelestarian fullPotensi pelestarian full
Potensi pelestarian full
Emi Suhaemi
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelur
Laf Fianss
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelur
Laf Fianss
Budidayaayampetelur
BudidayaayampetelurBudidayaayampetelur
Budidayaayampetelur
Abdi Rusdyanto
Jenis-Jenis Itik Di Dunia & Indonesia
Jenis-Jenis Itik Di Dunia & IndonesiaJenis-Jenis Itik Di Dunia & Indonesia
Jenis-Jenis Itik Di Dunia & Indonesia
Lou Ayy Alzamakhsyari
AT Modul 5 kb 1
AT Modul 5 kb 1AT Modul 5 kb 1
AT Modul 5 kb 1
PPGhybrid3
286060227-Budidaya-Ayam-Kalkun-Kelompok-5.pptx
286060227-Budidaya-Ayam-Kalkun-Kelompok-5.pptx286060227-Budidaya-Ayam-Kalkun-Kelompok-5.pptx
286060227-Budidaya-Ayam-Kalkun-Kelompok-5.pptx
20MTAQIYYUDDINASYSYA
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelur
Lm Eko CivEngin
kelompok 7_Budidaya kambing.pptx
kelompok 7_Budidaya kambing.pptxkelompok 7_Budidaya kambing.pptx
kelompok 7_Budidaya kambing.pptx
MargarethaWenda
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa diPPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
Doris Agusnita
Budidaya burung puyuh
Budidaya burung puyuhBudidaya burung puyuh
Budidaya burung puyuh
Adop Tambora

More from Laode Syawal Fapet (7)

Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laode Syawal Fapet
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampungLaporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laode Syawal Fapet
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
Laode Syawal Fapet
Laporan pembibitan
Laporan pembibitanLaporan pembibitan
Laporan pembibitan
Laode Syawal Fapet
Laporan in vitro maturasi
Laporan in vitro maturasiLaporan in vitro maturasi
Laporan in vitro maturasi
Laode Syawal Fapet
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
Laode Syawal Fapet
TOWEA PULAU TERLUPAKAN
TOWEA PULAU TERLUPAKANTOWEA PULAU TERLUPAKAN
TOWEA PULAU TERLUPAKAN
Laode Syawal Fapet
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laode Syawal Fapet
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampungLaporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laode Syawal Fapet

Makalah bangsa-bangsa ternak itik

  • 1. 1 BANGSA-BANGSA, KATAKTERISTIK, KEUNTUNGAN DAN KELEBIHAN SERTAPROPEK PENGEMBANGAN TERNAK ITIK (Makalah PIP) Disusun Oleh: LA ODE SYAWAL SULAEMAN L1A115166 JURUSAN PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI
  • 2. 2 2015 DAFTAR ISI Halaman Halaman Sampul ...! Daftar isi !! BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....3 B. Rumusan Masalah ...3 C. Tujuan Penulisan .3 BAB II PEMBAHASAN A. Bangsa-bangsa Ternak Itik . 4 1. Jenis Itik Petelur 4 2. Jenis itik Pedaging 5 B. Karakteristik Bangsa-bangsa Ternak Itik 7 C. Kelebihan dan Kekurangan Ternak Itik... 9 D. Prospek Pengembangan Ternak Itik ...11 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .13 B. Saran ...13
  • 3. 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Itik adalah salah satu komoditas ternak unggas yang menghasilkan telur dan daging.Ternak ini mempunyai peran yang cukup penting dalam mendukung ketersediaan protein hewani yang murah dan mudah didapat.Usaha peternakan itik sebagai alternatif sumber pendapatan semakin banyak diminati baik oleh masyarakat di pedesaan maupun di sekitar perkotaan. Di Jawa Barat, populasi itik pada tahun 2007 sebanyak 6.534.753 ekor telah meningkat menjadi 7.962.095 ekor di tahun 2008. Bangsa itik lokal yang cukup dikenal antar lain itik Tegal, itik Bali, itik Mojosari, itik Magelang dan itik Alabio. Itik Alabio (Anas platyrhynchos Borneo) merupakan salah satu plasma nutfah unggas lokal di Kalimantan Selatan, dan mempunyai keunggulan sebagai penghasil telur (Biyatmoko, 2005; Suparyanto, 2005; Suryana, 2007).Menurut Ismoyowati (2008) itik lokal merupakan salah satu plasma nutfah ternak Indonesia.Upaya pelestarian dan pengembangan itik lokal harus diupayakan guna mempertahankan keberadaan plasma nutfah ternak Indonesia yang telah beradaptasi dengan lingkungan sekitar. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Mengetahui jenis-jenis bangsa ternak itik 2. Mengetahui Karakteristik dari bangsa-bangsa ternak itik 3. Mengetahui prospek pengembangan dari ternak itik C. Tujuan Penulisan Adapu tujuan dari penulisan makalah ini adalah senagai berikut: 1. Sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah PIP 2. Agar mengetahui cirri-ciri dari ternak itik
  • 4. 4 3. Agar kita dapat mengetahui cara-cara perkembangan dari ternak itik BAB II PEMBAHASAN A. Bangsa-bangsa Ternak Itik Bangsa-bangsa ternak itik terbagi atas beberapa jenis antara lain: a. Jenis Itik Petelur 1. Itik Alabio Itik Alabio merupakan itik lokal unggul dwi fungsi yaitu mempunyai kapasitas produksi telur yang tinggi dan potensial sebagai penghasil daging. Itik ini telah lama diusahakan di Kalimantan Selatan, terutama di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), dan Hulu Sungai Utara (HSU). 2. Itik Magelang Itik Magelang atau sering juga disebut Itik Kalung atau Plontang berasaldari daerah Sempu, Ngadirejo, Kec. Secang,Magelang, Jawa Tengah. Penyebarannya meliputi Magelang, Ambarawa, dan Temanggung 3. Itik Mojosari Itik Mojosari adalah salah satu itik petelur unggul lokal yang berasal dari Kecamatan Mojokerto, Jawa Timur.Itik Mojosari tersebar di wilayah Indonesia dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai usaha komersial, baik pada lingkungan tradisional maupun intensif.Itik Mojosari terdiri dari dua jenis yaitu Mojosari Coklat dan Mojasari Putih.Itik ini berproduksi lebih tinggi dibandingkan Itik Tegal, telurnya cukup besar, rasanya enak, dan digemari konsumen. 4. Itik Mojosari-Alabio (MA) Itik ini merupakan hasil persilangan dua bangsa itik petelur unggulan yaitu antara Itik Mojosari dan Itik Alabio. Keunggulan dari itik MA antara lain pertumbuhan badan lebih cepat, umur pertama bertelur lebih pendek, produktivitas telur tinggi, dan konsistensi produksi lebih cepat. 5. Itik Cihateup Itik Cihateup merupakan komoditas ternak unggas lokal di Provinsi Jawa Barat.Itik ini berkembang di daerah Tasikmalaya dan sangat potensial
  • 5. 5 sebagai penghasil telur. Itik Cihateup disebut sebagai itik gunung, karena daerah berkembang itik ini berada pada ketinggian 378 m dari permukaan laut (dpl) yang merupakan dataran tinggi, dengan udara yang dingin. Itik ini berkembang juga di daerah-daerah di sekitar Tasikmalaya, seperti di daerah Garut. Peran Itik Cihateup dalam menunjang perekonomian petani cukup besar. Produktivitas itik ini sangat tinggi yaitu rataan produksi telur dapat mencapai 290 butir per ekor pertahun, tingkat kematian dewasa sekitar 2-5%, dan memiliki adaptasi yang cukup tinggi terhadap kondisi lingkungan agraris. 6. Itik Tegal Itik Tegal merupakanitikindian runneryang berasal dari daerah Brebes atau Tegal, Jawa Tengah. Penyebarannya meliputi daerah Pantura, Jawa Tengah, dan Jawa Baratitik tegal banyak dipelihara di Desa Pasurungan Lor dekat perbatasan dengan Kabupaten Brebes. Itik ini tergolong sebagai itik tipe petelur produktif dan mampu menempuh jarak jauh apabila digembalakan dari satu tempat ketempat yang lain. 7. Itik bali Itik ini berkembang di daerah Bali dan Lombok dan merupakan itik lokal petelur unggul.Itikini memilki daya tahan hidup yang sangat tinggi, sehingga dapat dipelihara di berbagai tempat di Indonnesia. Pada umumnya itik ini hampir sama dengan itik Jawa. b. Jenis Itik Pedaging a. Itik Muscovy (Entok atau Itik Manila) Berkembang biak ini secara genetik berbeda dari bebek domestik lainnya, begitu banyak sehingga antar pembiakan yang umumnya sangat menarik, dan, jika bebek domestik yang tepat digunakan, kekuatan hibrida persilangan memberikan keturunan lebih besar dari salah satu tetuanyaBerat tubuh itik ini dapat mencapai 3-3,5 kg/ekor dan memiliki daya mengeram yang baik b. Itik Khaki Campbell Duck Itik ini merupakan hasil silangan itik jawa dengan itik rouen dari Prancis. Nama itik ini diambil dari warna bulunya (warna kaki)
  • 6. 6 dan nama penemu itik ini (Adale Campbell). Itik khaki campbell menjadi itik petelur unggul dengan kemampuan bertelur mencapai 330 butir per ekor per tahun dan mempunyai daya tahan hidup tinggi. Dibanding dengan itikjawa, produksi telur itik khaki campbell di Eropa lebih tinggi, tetapi telurnya lebih kecil daripada telur itik jawa dan warna kerabang telurnya selalu putih. c. Itik Aylesbury Itik ini pertama dikembangkan pada awal abad ke-18 di kota aylesbury yaitu kota yang berada disebelah selatan london, dan kemudian dijadikan lambang dari kota ini. Kemudian ketika pada tahun 1873 dikenal bebek jenis peking, sehingga jenis aylesbury disilangkan dengan jenis bebek peking. Akibatnya, akan sulit dijumpai jenis itik aylesbury ras murni, akan tetapi sekarang sudah mulai dikembangkan penangkaran jenis bebek aylesbury ras murni. Itik Aylesbury diternakan selain diambil telur juga untuk diambil dagingnya d. Itik Peking Pekin Duck Itik peking berasal dan dikembangkan pertama kali di daratan Tientsien, Cina. Itik peking kali pertama didatangkan dari Cina ke Amerika Serikat pada tahun 1870. Kapasitas produksi telur itik peking dapat mencapai 110-130 butir per tahun.Telur itik peking biasanya juga memiliki daya fertilitas yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan seekor pejantan itik peking mampu mengawini 5-6 ekor betina dengan tingkat fertilitas yang cukup memadai pula. Itik peking pertama kali bertelur sekitar umur 6 bulan. e. Cherry Valley Sylver Appleyard Duck The Silver Appleyard (kadangkadang dikenal sebagai Appleyard Large) awalnya diproduksi di Inggris. Ini adalah lapisan yang baik, burung meja yang sangat baik dan menarik untuk dilihat.Asal: Britania Raya pada 1930-an dan 40-an oleh seorang pria dengan nama Reginald Appleyard.
  • 7. 7 B. Karakteristik Bangsa-bangsa Ternak Itik 1. Itik Alabio Karakteristik itik alabio adalah: Jika berjalan badannya miring 45 derajat, berat telur rata-rata lebih ringan dari itik Jawa dan Bali, warna kulit telur biru muda keabuan, bulunya coklat bertotol-totol. Itik alabio betina berwarna totol coklat, warna speku-lum biru kehijauan disertai puncak kepala berwarna coklat kelam dan bagian atas dari bola mata berwarna sangat cerah dengan garis kelam yang menyerupai alis mata. Sedangkan itik alabio jantan, puncak kepalanya berwarna coklat kelm mengkilap, disertai putih seperti kalung dibagian depan leher, dibagian dada berwarna coklat keunguan dengan bulu badan berwarna kelabu pucat dan coklat muda, disertai biru kehijauan yang mengkilap, kemudian bulu ekornya berwarna hitam. Paruh dan kaki berwarna jingga kekuningan, badan itik alabio tidak setegak itik tegal, akan tetapi tubuhnya lebih gemuk, pada umur dewasa kelamin sekitar enam bulan, itik alabio betina mempunyai berat badan antara 1500 sampai 1600 gram, produksi telur mulai bulan umur 7 bulan produksi telur rata-rata 220-250 butir/ekor/tahun, cangkang telur berwarna kehijauan. 2. Itik Magelang Karakteristik itik alabio adalah:Pada itik jantan terdapat bulu putih yang melingkar sempurna di sekitar leher setebal 1-2 cm berbentuk seperti kalung, warna bulu dada, punggung dan paha didominasi warna coklat tua dan muda, ujung sayap putih (plontang),kaki hitam kecoklatan, warna paruh hitam,produksi telur 131 butir/ekor/tahun 3. Itik Mojosari Karakteristik itik mojosariadalah:Warna bulu kemerahan dengan variasi coklat kehitaman, pada itik jantan 1-2 bulu ekor melengkung ke atas,warna paruh dan kaki hitam,berat badan dewasa rata-rata 1,7 kg, masa
  • 8. 8 produksi 11 bulan/tahun dan Produksi telur rata-rata 230-250 butir/tahun. Itik Mojosari terbagi atas dua jenis yaitu: 1. Itik Mojosari Cokelat Ciri spesifik itik Mojosari cokelat adalah warna bulu coklat kemerahan dengan beberapa variasi baik jantan maupun betina.Itik Mojosari jantan memiliki beberapa helai bulu ekor yang melengkung ke atas, warna kaki dan paruhnya lebih hitam daripada itik Mojosari betina.Warna bulu itik jantan lebih hitam daripadda betina terutama di bagian kepala, leher, dada, dan ekor. 2. Itik Mojosari Putih Ciri spesifik: Warna bulu putih mulus tanpa variasi baik jantan maupun betina, dengan kaki dan paruhberwarna kuning. 4. Itik Mojosari-Alabio (MA) Ciri spesifik: Produktivitas telur Itik MA pada umur 8 bulan mencapai 80% dengan bobot telur 69,7 gram, dan rataan produksi 253 butir/tahun. Selain itu, itik ini memiliki kemampuan adaptasi terhadap lingkungan cukup bagus. 5. Itik Cihateup Karakteristik itik Cihateup adalah: Produksi telur dapat mencapai 290 butir per ekor per tahun, tingkat kematian dewasa sekitar 2-5%, dan memiliki adaptasi yang cukup tinggi terhadap kondisi lingkungan agraris. 6. Itik Tegal Karakteristik itik Tegaladalah:Warna bulu kecoklatan pada seluruh bagian tubuh dengan totol kecoklatan, paruh dan kaki berwarna hitam, kepala kecil dan warna mata merah, memiliki paruh yang panjang dan melebar pada ujungnya, leher langsing, panjang, dan bulat, sayap menempel erat pada badan dan ujung bulu-bulunya saling menutupi di atas ekor, bentuk badan hampir tegak lurus, langsing seperti botol, dan langkah tegap, produksi telur 43% per hari 7. Itik Bali Karakteristik itik Baliadalah: Warna bulunya cenderung lebih terang, itik bali ada tanda warna bulu khusus, paruh dan kakinya berwarna abu- abu kehitaman, memiliki jambul, dan bentuk leher kecil memanjang,
  • 9. 9 cangkang telur berwarna putih seperti telur ayam. Mulai bertelur umur 7 bulan.Produksi telur mencapai 180 telur/ekor/tahun dengan masa telur 10 bulan/tahun.Berat telur 60-65 gram. 8. Itik Muscovy (Entok atau Itik Manila) Karakteristik Itik Muscovy adalah sebagai berikut:Berat tubuh itik ini dapat mencapai 3-3,5 kg/ekor dan memiliki daya mengeram yang baik. 9. ItikKhaki Campbell Karakteristik Itik Khaki Campbell adalah:Bentuk tubuh lebih datar, agak melebar seakan hampir lurus. kepalanya tegak dan panjang, leher sedikit panjang dan hampir tegak, berat badan dewasa untuk jantan 1,8-2 kg dan betina 1,6-1,8 kg, produksi telur 300-330 butir dengan berat telur rata-rata 60 gr/butir. 10. Itik Aylesbury Karakteristik ItikAylesbury adalah sebagai berikut:Bulu itik ini berwarna putih dan kaki berwarna oranye, perutnya menyentuh tanah ketika itik ini berdiri diam. 11. Itik Peking KarakteristikItikAylesbury adalah:Kepala besar, bundar, kening tinggi dan ada bulu seperti jambul, paruh lebar relatif pendek, tebal dan warnanya oranye cerah dengan ujung agak putih bintik-bintik hitam, leher agak panjang dan besar serta posisi berdiri tegak, kaki pendek dan kuat serta berwarna merah oranye dan kuku jari putih, berat tubuh Itik Peking dapat mencapai 4,5-5 kg/ekor, kapasitas produksi telur itik peking dapat mencapai 110-130 butir per tahun 12. Cherry Valley Karakteristik ItikCherry Valley adalah:Bentuk tubuh hampir sama dengan khaki campbel kepala tegak dengan badan agak melebar, mempunyai leher yang agak panjang,kemampuan telur rata-rata 285 butir/ekor/tahuan,berat rata-rata 75 gram, mulai5,5bulan dengan bobot badan saat mulai bertelur 1,5 kg. C. Kelebihan dan Kekurangan Ternak Itik
  • 10. 10 1. Itik Alabio Kelebihan iti jenis ini adalah dalam umur 6 bulan itik alabio sudah mampu memproduksi telur dengan bobot rataan telur pertama 55,0 gram. Sedang bobot rataan telur selama produksi seberat 62 gram.Puncak produksi telur yang dapat dicapai itik alabio sebesar 90% pada sekitar minggu ke-12. 2. Itik Mojosari-Alabio (MA) Kelebihan dari Itik MA antara lain pertumbuhan badan lebih cepat, umur pertama bertelur lebih pendek, produktivitas telur tinggi, dan konsistensi produksi lebih cepat. Produktivitas telur Itik MA pada umur 8 bulan mencapai 80% dengan bobot telur 69,7 gram, dan rataan produksi 253 butir/tahun. Selain itu, itik ini memiliki kemampuan adaptasi terhadap lingkungan baru yang cukup bagus. 3. Itik Peking Kelebihan iti jenis ini adalah Relatif tahan terhadap segala cuaca, tidak begitu membutuhkan air dalam hidupnya, air hanya dibutuhkan untuk minum pertumbuhan badan relatif cepat dan jinak, Pemeliharaan secara intensif selama 2 bulan maka bisa mencapai bobot badan 3-3,5 kg, badan lebih kompak dibandingkan dengan itik pedaging lain, karkas kuning karena warna bulunya putih, tekstur daging halus hampir sama dengan ayam broiler Kekurangan itik adalah sebagai berikut: 1. Bebek itu rakus, Konsumsi pakan dan air minum bebek lebih banyak di bandingkan de ngan konsumsi pakan dan air minum pada ayam. Peran peternak dalam menyajikan dan memberikan pakan adalah salah satu cara menagani kelemahan bebek ini. Banyak peternak tidak yang mengambil langkah membatasi konsumsinya, tetapi mensubtitusi pakan bebek dengan pakan alternatif yang murah dan tetap mempunyai nutrisi tinggi. 2. Sensitif dengan pakan, Bebek cenderung sensitif terhadap pakan dengan kualitas yang kurang baik, pakan jamuran,memakan bangkai.
  • 11. 11 Nah ini juga masalah serius ketika bebek memakan pakan tidak berkualitas. Untuk petelur, banyak telur yang abnnormal dan untuk pedaging gampang terkena bakteri batulimus, salah satu penyebab penyakit yang sering dijumpai di peternakan bebek. 3. Mudah terkejut dan mudah stress, Syarat lokasi peternakan adalah jauh dari pemukiman, mungkin perlu diterapkan karena sifat itik yang mudah stress meyebabkan produksi dan reproduksi terganggu. Jangan buat peternakan bebek dipinggir jalan besar yang ramai lalu lalang kendaraan. Alangkah baiknya ditengah sawah. D. Prospek Perkembangan Itik Melalui perkembangan teknologi persilangan, telah dihasilkan beberapa alternatif ternak itik pedaging, itik dua tipe (petelur dan pedaging) untuk memenuhi kebutuhan daging dan telur itik. Beberapa jenis itik persilangan yang sudah dihasilkan oleh Balai Penelitian Ternak Ciawi seperti itik Serati dan Itik MA (Mojosari-Alabio). Itik lokal seperti Mojosari dan Alabio yang disilangkan menghasilkan itik MA yang dikembangkan di Balai Penelitian Ternak Ciawi berpotensi besar sebagai penghasil daging khususnya untuk itik jantan, dengan rataan bobot badan umur delapan minggu dapat mencapai 1.3 kg (Prasetyo, et al, 2005 disitasi Matitaputy, 2012). Penerapan teknologi diharapkan dapat memperbaiki penampilan itik lokal dalam hal produksi daging. Telah banyak dilakukan perbaikan manajemen pemeliharaan seperti pemberian pakan seimbang sesuai kebutuhan ternak, namun perbaikan genetik melalui seleksi dan persilangan masih jarang dilakukan terhadap itik-itik lokal, karena membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang cukup mahal. Menurut Noor (2008) disitasi oleh Matitaputy (2012), bahwa perbaikan genetik bisa relatif lebih efektif akan memberi dampak yang lebih permanen dibandingkan dengan perbaikan manajemen atau perbaikan pakan. Itik Pedaging Unggulan Lokal, Itik PMp merupakan itik tipe pedaging baru yang dikembangkan oleh Balai Penelitian Ternak di Ciawi-Bogor. Kombinasi genetis dari itik ini yaitu itik Peking dan itik Mojosari putih,
  • 12. 12 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen penggemar daging itik.Harapan dari persilangan ini adalah untuk menghasilkan karkas ukuran sedang ataupun besar, dengan kualitas daging itik yang tinggi. Strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang sehingga akan didapatkan keuntungan optimal untuk meningkatkan pendapatan petani dengan alternatif strategi sebagai berikut: (a) Variasi makanan,(b) Peningkatan kualitas produk dan nilai tambah, (c) Pemanfaatan teknologi peternakan, (d) Pemasaran luas baik lokal, regional, dan nasional, (e) Pemanfaatan industri pengolahan hasil.
  • 13. 13 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan diatas maka dapat disimpulkan bahwa itik terbagi atas dua jeenis yaitu itik petelur dan itik pedaging, dan masing masing itik itu memiliki karakteristik yang berbeda-beda, itik juda mempunyai kelebihan dan kekurangan, serta ada beberapa prospek pengembangan dari itik. B. Saran Saran kami adalah kita harus mengetahui jenis-jenis itik yang ada di Indonesia dan mengetahui katakteristik dari itik-itik tersebut.