kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja PuskesmasLindarti Marsiyah
油
Puskesmas berperan sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama dan unit pelaksana teknis dinas kesehatan. Struktur organisasi puskesmas terdiri dari kepala puskesmas, unit tata usaha, dan unit pelaksana teknis fungsional upaya kesehatan masyarakat dan perorangan. Puskesmas bekerja sama dengan jaringan pelayanan kesehatan dan bertanggung jawab kepada dinas kesehatan kabupaten.
Dokumen tersebut membahas tentang seorang dokter PTT yang ditugaskan sebagai kepala puskesmas di daerah terpencil. Puskesmas sebelumnya dijalankan oleh perawat sehingga banyak kegiatan pokok puskesmas tidak berjalan dengan baik. Dokumen ini juga menyinggung masalah kesehatan di wilayah tersebut seperti kasus DBD, TB paru, dan kecacingan pada murid SD.
Dokumen tersebut merangkum tugas dan tanggung jawab berbagai subbagian dan unit di Puskesmas Muara Ancalong, termasuk subbagian tata usaha, unit keuangan, unit umum dan kepegawaian, serta unit-unit program kesehatan.
Dokumen tersebut membahas kewenangan Puskesmas dalam melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat. Pembinaan teknis adalah kegiatan mempertahankan dan menyempurnakan apa yang telah ada dengan metode atau sistem. Jaringan pelayanan Puskesmas terdiri dari Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, dan Bidan Desa. Sedangkan upaya kesehatan berbasis masy
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep, fungsi, struktur organisasi, program, dan azas penyelenggaraan Puskesmas. Puskesmas memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Profil Puskesmas Perawatan Natam memberikan gambaran umum tentang puskesmas tersebut, meliputi lokasi, luas wilayah, jumlah penduduk yang dilayani, sarana prasarana, tenaga kesehatan, program kesehatan ibu dan anak, serta target capaian kesehatan masyarakat.
Pmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasiDokter Tekno
油
Peraturan ini mengatur tentang Pos Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi yang bertujuan untuk memudahkan akses pelayanan kesehatan bagi pekerja secara promotif dan preventif serta kuratif dan rehabilitatif sederhana. Pos UKK Terintegrasi dibentuk berdasarkan keinginan pekerja dengan jenis pekerjaan sama dan memiliki minimal 10 pekerja dan 10% kader. Pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota memiliki peran dalam
Modul ini menjelaskan langkah-langkah kegiatan pendidikan jarak jauh untuk kesehatan, termasuk evaluasi implementasi, perencanaan waktu dan tempat pertemuan masyarakat desa, undangan pihak terkait, penugasan personel, pelaksanaan pertemuan dengan presentasi hasil evaluasi dan perencanaan tindak lanjut, serta penutupan pertemuan.
Dokumen ini membahas pelatihan perencanaan kegiatan pelayanan Perkesmas bagi koordinator Perkesmas di puskesmas. Terdiri dari tujuan pelatihan, materi pokok tentang persiapan perencanaan, perumusan masalah, dan usulan kegiatan pelayanan Perkesmas, metode pelatihan, media yang digunakan, serta langkah-langkah kegiatan pembelajaran seperti penyampaian materi, praktik, dan evaluasi.
Perencanaan Puskesmas Dalam Standar Akreditasinug nugroho
油
Dokumen tersebut membahas perencanaan pelayanan puskesmas dalam standar akreditasi, meliputi tahapan identifikasi kebutuhan masyarakat, perencanaan program dan kegiatan puskesmas, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan program secara terpadu dan berkelanjutan guna memenuhi harapan masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas program dan kebijakan pemerintah dalam penguatan pelayanan kesehatan primer melalui akreditasi puskesmas, termasuk peran berbagai pihak dalam proses akreditasi.
2) Konsep mutu pelayanan kesehatan dan manajemen puskesmas sesuai standar akreditasi.
3) Tujuan akreditasi puskesmas antara lain sebagai wahana pembinaan peningkatan mutu ole
Pos Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana bertugas mengelola informasi dan komunikasi penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana secara cepat, tepat dan akurat.
Dokumen tersebut membahas arah pengembangan pelayanan kesehatan primer di Indonesia dalam RPJPN 2005-2025. Arah pengembangannya adalah bergerak dari pelayanan kuratif ke arah promotif dan preventif sesuai kondisi dan kebutuhan masyarakat. Pelayanan di fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas diarahkan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
Sistem transportasi terdiri dari tiga subsistem utama yaitu sistem kegiatan, sistem jaringan, dan sistem pergerakan yang saling berinteraksi. Sistem transportasi memiliki berbagai jenis jalur pergerakan darat, air, dan udara serta aspek operasional seperti penentuan rute, jadwal, dan kriteria kinerja seperti keselamatan, keandalan, dan fleksibilitas. Faktor ekonomi, geografi, teknologi, dan urbanisasi mempengaruhi pen
Lokakarya merupakan pertemuan para ahli untuk membahas masalah praktis di bidang keahliannya. Lokakarya mini adalah forum pertemuan untuk meningkatkan kerjasama tim lintas program dan lintas sektor dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Tujuannya antara lain memperbaiki kerjasama tim, memantau pelaksanaan rencana kerja, mengidentifikasi masalah, dan merencanakan tindak lanjut.
Pertemuan membahas beberapa masalah dan tantangan yang dihadapi UPT Puskesmas Proppo pada tahun 2012, termasuk rencana penugasan dan struktur organisasi untuk meningkatkan kinerja puskesmas pada tahun 2013.
Dokumen tersebut berisi tentang struktur organisasi Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Umum Daerah Kelet, Provinsi Jawa Tengah. Terdapat penjelasan tentang jabatan-jabatan yang ada di Instalasi Gawat Darurat seperti Direktur, Kepala Instalasi, Dokter Jaga, Perawat, dan juga uraian tugas dari masing-masing jabatan.
Profil Puskesmas Perawatan Natam memberikan gambaran umum tentang puskesmas tersebut, meliputi lokasi, luas wilayah, jumlah penduduk yang dilayani, sarana prasarana, tenaga kesehatan, program kesehatan ibu dan anak, serta target capaian kesehatan masyarakat.
Pmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasiDokter Tekno
油
Peraturan ini mengatur tentang Pos Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi yang bertujuan untuk memudahkan akses pelayanan kesehatan bagi pekerja secara promotif dan preventif serta kuratif dan rehabilitatif sederhana. Pos UKK Terintegrasi dibentuk berdasarkan keinginan pekerja dengan jenis pekerjaan sama dan memiliki minimal 10 pekerja dan 10% kader. Pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota memiliki peran dalam
Modul ini menjelaskan langkah-langkah kegiatan pendidikan jarak jauh untuk kesehatan, termasuk evaluasi implementasi, perencanaan waktu dan tempat pertemuan masyarakat desa, undangan pihak terkait, penugasan personel, pelaksanaan pertemuan dengan presentasi hasil evaluasi dan perencanaan tindak lanjut, serta penutupan pertemuan.
Dokumen ini membahas pelatihan perencanaan kegiatan pelayanan Perkesmas bagi koordinator Perkesmas di puskesmas. Terdiri dari tujuan pelatihan, materi pokok tentang persiapan perencanaan, perumusan masalah, dan usulan kegiatan pelayanan Perkesmas, metode pelatihan, media yang digunakan, serta langkah-langkah kegiatan pembelajaran seperti penyampaian materi, praktik, dan evaluasi.
Perencanaan Puskesmas Dalam Standar Akreditasinug nugroho
油
Dokumen tersebut membahas perencanaan pelayanan puskesmas dalam standar akreditasi, meliputi tahapan identifikasi kebutuhan masyarakat, perencanaan program dan kegiatan puskesmas, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan program secara terpadu dan berkelanjutan guna memenuhi harapan masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas program dan kebijakan pemerintah dalam penguatan pelayanan kesehatan primer melalui akreditasi puskesmas, termasuk peran berbagai pihak dalam proses akreditasi.
2) Konsep mutu pelayanan kesehatan dan manajemen puskesmas sesuai standar akreditasi.
3) Tujuan akreditasi puskesmas antara lain sebagai wahana pembinaan peningkatan mutu ole
Pos Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana bertugas mengelola informasi dan komunikasi penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana secara cepat, tepat dan akurat.
Dokumen tersebut membahas arah pengembangan pelayanan kesehatan primer di Indonesia dalam RPJPN 2005-2025. Arah pengembangannya adalah bergerak dari pelayanan kuratif ke arah promotif dan preventif sesuai kondisi dan kebutuhan masyarakat. Pelayanan di fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas diarahkan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
Sistem transportasi terdiri dari tiga subsistem utama yaitu sistem kegiatan, sistem jaringan, dan sistem pergerakan yang saling berinteraksi. Sistem transportasi memiliki berbagai jenis jalur pergerakan darat, air, dan udara serta aspek operasional seperti penentuan rute, jadwal, dan kriteria kinerja seperti keselamatan, keandalan, dan fleksibilitas. Faktor ekonomi, geografi, teknologi, dan urbanisasi mempengaruhi pen
Lokakarya merupakan pertemuan para ahli untuk membahas masalah praktis di bidang keahliannya. Lokakarya mini adalah forum pertemuan untuk meningkatkan kerjasama tim lintas program dan lintas sektor dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Tujuannya antara lain memperbaiki kerjasama tim, memantau pelaksanaan rencana kerja, mengidentifikasi masalah, dan merencanakan tindak lanjut.
Pertemuan membahas beberapa masalah dan tantangan yang dihadapi UPT Puskesmas Proppo pada tahun 2012, termasuk rencana penugasan dan struktur organisasi untuk meningkatkan kinerja puskesmas pada tahun 2013.
Dokumen tersebut berisi tentang struktur organisasi Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Umum Daerah Kelet, Provinsi Jawa Tengah. Terdapat penjelasan tentang jabatan-jabatan yang ada di Instalasi Gawat Darurat seperti Direktur, Kepala Instalasi, Dokter Jaga, Perawat, dan juga uraian tugas dari masing-masing jabatan.
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah, melalui program kesehatan lingkungan, KIA/KB, gizi, penyakit menular, dan pelayanan kesehatan primer.
Dokumen tersebut berisi laporan capaian cakupan berbagai upaya kesehatan yang dilakukan Puskesmas Jagasatru pada tahun 2015. Terdapat capaian cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak, imunisasi, penyakit menular, gizi, lingkungan, dan lainnya. Secara keseluruhan capaian rata-rata cakupan pelayanan telah mencapai angka [ ] persen dari target yang ditetapkan.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas bertujuan untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan merata kepada masyarakat serta menjadikan SPM sebagai pedoman kinerja dan akuntabilitas Puskesmas. SPM ini mendefinisikan 14 jenis pelayanan kesehatan dasar beserta indikator dan target pencapaian yang harus dicapai Puskesmas.
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
油
Peraturan Menteri Kesehatan ini menetapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan kesehatan dasar yang berhak diperoleh warga negara. Standar Pelayanan Minimal mencakup berbagai layanan kesehatan untuk ibu hamil, bersalin, balita, anak sekolah, dewasa, lansia, dan penyakit kronis tertentu.
Evaluasi pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Kelurahan Jagakarsa I dari Januari hingga Oktober 2021 meliputi masukan, proses, dan keluaran program kesehatan guna memenuhi hak masyarakat akan layanan kesehatan dasar.
Puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan masyarakat yang bertanggung jawab atas pelayanan kesehatan di wilayahnya, meliputi program-program kesehatan seperti kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, gizi, dan penyakit menular. Puskesmas juga melakukan pencatatan data kesehatan masyarakat secara berkala.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang manajemen upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas yang mencakup penjelasan pendekatan upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan di Puskesmas, manajemen upaya kesehatan masyarakat meliputi identifikasi masalah, perencanaan kegiatan, pelaksanaan, dan monitoring evaluasi, serta contoh pelaksanaan beberapa upaya kesehatan masyarakat seperti kesehatan lingkungan,
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Sejarah berdirinya puskesmas di Indonesia dan peranannya dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Definisi puskesmas, visi misi, wilayah kerja, tugas dan fungsi puskesmas serta faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanannya.
Dokumen tersebut membahas penggunaan dana alokasi khusus non fisik bidang kesehatan tahun 2021 untuk Kabupaten Bekasi. Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai program kesehatan masyarakat seperti bantuan operasional puskesmas, penanggulangan stunting, dukungan akreditasi fasilitas kesehatan, dan jaminan persalinan bagi ibu hamil miskin.
Dokumen tersebut membahas rencana tahunan Puskesmas Soriutu yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, strategi kebijakan, dan isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Puskesmas Soriutu. Dokumen ini juga menjelaskan gambaran geografis, demografis, sumber daya manusia dan keuangan, serta jaringan Puskesmas dan unit kesehatan berbasis masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Soriut
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
2. Puskesmas merupakan instansi yang
berada dibawah naungan Suku Dinas
Kesehatan.
Pada umumnya Puskesmas memiliki tugas
untuk menangani masalah-masalah yang
berkaitan dengan kesehatan masyarakat,
selain itu Puskesmas juga memiliki tugas
untuk menangani masalah yang berkaitan
dengan Penyehatan Makanan dan
Minuman.
3. VISI, MISI & STRATEGI
VISI:
Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Cibinong
mandiri untuk hidup sehat
MISI
1. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat melalui kegiatan Kelurahan Siaga.
2. Meningkatkan kemitraan dengan institusi lain dalam
peningkatan kesehatan masyarakat .
3. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau.
4. STRATEGI
1. Pendekatan kepada para pelaku pembangunan agar
dalam melaksanakan pembangunan selalu
mempertimbangkan dampak kesehatan yang dapat
ditimbulkannya.
2. Meningkatkan Kerjasama Lintas Program dan Lintas
Sektor yang terkait.
3. Menyelenggarakan program upaya peningkatan
kesehatan masyarakat melalui kegiatan pembinaan dan
pemeliharan kesehatan masyarakat meliputi promosi
kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan
lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan
keluarga termasuk KB dan pengobatan dasar serta
upaya kesehatan masyarakat lainnya sesuai
kebutuhan.
5. 4. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan petugas dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu kepada
masyarakat.
5. Berupaya melengkapi dan meningkatkan
sarana prasarana pelayanan melalui
perencanaan yang mantap dan
mengusulkannya ke kabupaten.
6. Berupaya menyelenggarakan pelayanan rawat
jalan yang bermutu, merata dan terjangkau
melalui pelayanan rawat jalan di Puskesmas,
Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling.
6. Lokasi UPT PUSKESMAS KEC.CIBINONG ,terletak di:
Provinsi : Jawa Barat
Kabupaten : Bogor
Berdasarkan Perda Nomor 61 Tahun 2008 Struktur
organisasi UPT Puskesmas di Kabupaten Bogor terdiri
dari :
1. Kepala UPT
2. Kepala Subbag TU UPT
3. Kelompok Fungsional
4. Kepala UPF
7. STRUKTUR ORGANISASI
UPT PUSKESMAS KECAMATAN CIBINONG
Kepala UPT PUSKESMAS
Kec.Cibinong
(Dr.Sri Foniasih Usman, M.kes)
Kepala Subbag TU
JABATAN UPT
FUNGSIONAL
(Enjang)
Kepala UPF Cibinong
Kepala UPF Pabuaran Kepala UPF
(Drg.Mathias Gunawan) Kepala UPF
Indah Cirimekar
Keradenan
(Dr.Sulasiah Legiani) (Dr.Fertami Diana Sari)
Membina Kelurahan Membina Kelurahan
Pakansari, Tengah dan Karadenan, Sukahati dan
Nanggewer Mekar Nanggewer.
Membina Kelurahan Membina Kelurahan
Pabuaran, Harapan Cirimekar,Ciriung dan
Jaya dan Pondok Rajeg Cibinong
8. Unit Penunjang:
*Petugas Promosi Kesehatan *Petugas Kesehatan
Lingkungan *Petugas KIA / KB *Petugas Gizi
*Petugas P2M *Petugas Pengobatan Dasar *Petugas
P2 TB *Petugas P2 Kusta *Petugas P2 Malaria Unit Pencegahan dan
*Petugas P2 DBD *Petugas P2 ISPA *Petugas P2 Pemberantasan
Diare *Petugas Immunisasi *Petugas UKS Penyakit
*Petugas Surveilans *Petugas UKS
*Petugas Kesehatan Gigi dan Mulut
*Petugas UKGS *Petugas Kesehatan Mata Unit Peningkatan Kesehatan dan
*Petugas Kesehatan Jiwa *Petugas Kesehatan Keluarga
Perkesmas *Petugas Kesehatan Lansia
*Petugas Kesehatan Olah Raga *Petugas
UKK *Petugas Gudang Farmasi *Petugas
Apotik *Petugas Laboratorium Sederhana Unit Pemulihan
*Petugas Loket Kesehatan dan Rujukan
Unit Kesehatan Lingkungan,
Penyuluhan dan Peran Serta
JABATAN Masyarakat
FUNGSIONAL
Unit Program
Pengembangan
Unit Perawatan
Unit Penunjang
Unit Pelaksana Khusus:
Unit Program Wajib
*Puskesmas Pembantu *Bidan di
Desa *Petugas Kepegawaian
*Bendahara *Petugas Logistik
*Petugas SP3
9. Tugas Unit Kesehatan Lingkungan,
Penyuluhan dan Peran Serta Masyarakat
1. Menyusun rencana kegiatan Unit Kesehatan
Lingkungan,Penyuluhan dan Peran Serta Masyarakat
berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
kerja.
2. Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan
tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan, usaha
kesehatan sekolah dan olah raga, penyuluhan
kesehatan masyarakat serta usaha kesehatan kerja.
10. 4. Mengevaluasi hasil kegiatan Unit Ksehatan
Lingkungan, Penyuluhan dan Peran Serta
Masyarakat secara keseluruhan.
5. Membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban
kepada atasan.
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
11. Tugas Petugas Kesehatan Lingkungan
1. Menyusun rencana kegiatan Kesehatan Lingkungan
berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Pembinaan Kesehatan
Lingkungan meliputi Pengawasan dan Pembinaan SAB,
Pengawasan dan Pembinaan JAGA, Pengawasan dan
Pembinaan TTU / TPM / Pestisida, Pelayanan Klinik
Sanitasi, penyuluhan kesehatan lingkungan dan koordinasi
lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
12. 3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pembinaan Kesehatan
Lingkungan secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
13. Program Kerja Unit Kesehatan Lingkungan,
Penyuluhan dan Peran Serta Masyarakat
1. Penyehatan Sumber Air Bersih (SAB)
Kegiatan upaya penyehatan air meliputi : Surveilans kualitas air,
Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih, Pemeriksaan kualitas air,
Pembinaan kelompok pemakai air.
2. Penyehatan Lingkungan Pemukiman (Pemeriksaan Rumah)
Sarana sanitasi dasar yang dipantau, meliputi jamban keluarga
(Jaga), saluran pembuangan air limbah (SPAL), dan tempat
pengelolaan sampah (TPS)
3. Penyehatan Tempat-tempat Umum (TTU)
Penyehatan Tempat-Tempat Umum meliputi hotel dan tempat
penginapan lain, pasar, kolam renang dan pemandian umum lain,
sarana ibadah, sarana angkutan umum, salon kecantikan, bar dan
tempat hiburan lainnya. Dilakukan upaya pembinaan institusi
Rumah Sakit dan sarana kesehatan lain, sarana pendidikan, dan
perkantoran.
14. 4. Penyehatan Tempat Pengelola Makanan (TPM)
Secara umum penyehatan TPM bertujuan untuk melakukan
pembinaan teknis dan pengawasan terhadap tempat penyehatan
makanan dan minuman, kesiap-siagaan dan penanggulangan KLB
keracunan, kewaspadaan dini serta penyakit bawaan makanan.
5. Pemeriksaan Jentik Nyamuk
Bersama kader juru pengamatan jentik (Jumantik), petugas
sanitasi puskesmas, melakukan pemeriksaan terhadap tempat-tempat
yang mungkin menjadi perindukan nyamuk dan tumbuhnya jentik.
Kemudian dihitung, berapa rumah penduduk yang mengalami bebas
jentik.
15. PERATURAN PEMERINTAH
UU RI No.36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
Permenkes RI No. 236 tahun1996
Tentang Persyaratan Kesehatan Makanan Jajanan
UU No. 7 th 1996
Tentang Pangan.
UU No. 36 tahun 2009
Tentang Kesehatan.
16. Kepmenkes RI
No.1098/Menkes/SK/VII/2003
Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi
Rumah Makan dan Restaurant
Kepmenkes RI No.
715/Menkes/SK/V/2003 Tentang
Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasa Boga
PP No 28 Tahun 2004 Tentang
Keamanan Mutu & Gizi Pangan.
17. Kepmenkes RI No. 715/Menkes/SK/V/2003
Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasa Boga
Peraturan yang di Revisi dari Peraturan
Kepmenkes RI No. 712/Menkes/Per/X/1986
Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasa Boga
Keputusan ini di Tetapkan di Jakarta, 23 Mei 2009
Oleh MENTERI KESEHATAN Dr.ACHMAD SUJUDI
18. BAB I Pasal 1, Hygiene dan sanitasi makanan adalah upaya untuk
mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan perlengkapannya,
yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Keamanan makanan diartikan sebagai terbebasnya makanan dari zat-zat
atau bahan yang dapat membahayakan kesehatan tubuh, tanpa membedakan
apakah zat itu secara alami terdapat dalam bahan makanan atau tercampur
secara sengaja maupun tidak sengaja ke dalam bahan makanan atau
makanan jadi.
Penyehatan makanan adalah upaya kesehatan dan sanitasi mengendalikan
faktor makanan, minuman, penjamah makanan, tempat dan perlengkapannya
yang dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan lainnya.