際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MEKANIKA II
FUNGSI HAMILTONIAN DAN KEKEKALAN ENERGI
ASSALAMUALAIKUM
LATAR BELAKANG
TUJUAN
KEKEKALAN ENERGI
HAMMILTON
KASUS
 Dalam mekanika klasik kita biasanya menggunakan mekanika Newtonian dalam
memecahkan permasalahan gerak benda. Dengan meninjau gaya total yang dialami benda
tersebut. Contoh, ditinjau dari gerak partikel yang terkendala pada suatu permukaan bidang,
maka diperlukan adanya gaya tertentu yakni gaya konstrain yang berperan mempertahankan
kontak antara partikel dengan permukaan bidang. Namun sayang, tak selamanya gaya konstrain
yang beraksi terhadap partikel dapat diketahui. Oleh karena itu, jika dalam kondisi khusus
terdapat gaya yang tak dapat diketahui,maka pendekatan Newtonian tak berlaku.
 Diperlukan pendekatan khusus ketika benda berada dalam sistem dinamis yang berpindah dari
satu titik ke titik lain dalam interval waktu spesifik. Metode ini menggunakan tinjauan energi
total dari karakteristik benda objek. Muncullah pendekatan Hamiltonian.
MENU
TUJUAN
MENGETAHUI MEKANIKA
HAMMILTON
MEMAHAMI PRINSIP DASAR
HAMMILTON
MENINJAU PEMECAHAN KASUS
DENGAN HAMILTON
MENU
SEBAGAI
DASAR
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
SEKILAS
KONSEP KEKEKALAN ENERGI :
Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain dan dipindahkan dari satu benda
kebenda yang lain tetapi jumlahnya selalu tetap. Jadi energi total tidak berkurang dan
juga tidak bertambah
SALAH SATUNYA
KEKEKALAN ENERGI MEKANIK
Energi Mekanik selalu tetap atau kekal selama terjadi perubahan energi antara EP
dan EK
EP + EK = EM
PENURUNAN RUMUS KEKEKALAN ENERGI
DITINJAU DARI GAYA TAK KONSERVATIF
Secara umum, sebuah gaya bersifat konservatif
apabila usaha yang dilakukan oleh gaya pada sebuah
benda yang melakukan gerakan menempuh lintasan
tertentu hingga kembali ke posisi awalnya sama
dengan nol. Sebuah gaya bersifat tak-konservatif
apabila usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut pada
sebuah benda yang melakukan gerakan menempuh
lintasan tertentu hingga kembali ke posisi semula tidak
sama dengan nol.
ENERGI POTENSIAL
W = EP1  EP2 = mgh1  mgh2
ENERGI KINETIK
W = EK2  EK1 = 遜 mv2
2  遜 mv1
2
Kedua persamaan ini kita tulis
kembali menjadi :
Wp = Wk
EP1  EP2 = EK2  EK1
mgh1  mgh2 = 遜 mv2
2  遜 mv1
2
mgh1 + 遜 mv1
2 = mgh2 + 遜 mv2
2
EM1 = EP1 + EK1 (KEDUDUKAN AWAL)
EM2 = EP2 + EK2 (KEDUDUKAN AKHIR)
EM1 = EM2
EP + EK = EM (konstan)
KEKEKALAN ENERGI DARI TINJAUAN
LANGRANGE
 Gerak suatu system mekanik terdapat perubahan sebanyak
2  ,   (
 = 1, 2, 3,  . )
 integral geark
yang menentukan keadaan system.
 Karena persamaan gerak system tertutup tidak bergantung pada waktu secara eksplisit, maka
waktu awal dapat dipilih mempunyai harga sembarang sehingga konstanta yang muncul pada
penyelesaian persamaan gerak selalu dapat dianggap sebagai penambahan konstanta waktu to
Dengan mengeliminasi t + to dari fungsi banyak 2s didapat rumusan qi dan qi dalam C1 C2  C2s-
1 sebagai berikut
qi = qi ( t + to ,C1 . C2 ,  C2s-1 )
i = i ( t + to ,C1 . C2 ,  C2s-1 )
jika 2s  1 konstanta C1 . C2 .., C2s-1 ditulis dalam variable q dan q akan diperoleh integral gerak
yang dimaksud.
 homogenitas waktu akan menghasilkan fungsi Lagrange suatu system tertutup yang tidak
bergantung pada waktu secara eksplisit. Diferensial total Langrange


=



 +
KEKEKALAN ENERGI DARI TINJAUAN
LANGRANGE
 Seandainya L bergantung pada waktu secara eksplisit, maka pada ruas kanan akan muncul suku
L/t. Dengan menggantikan turunan L/t dari persamaan Lagrange dengan dL/dtL/qi diperoleh


= 




+


 =




 
 Atau

  

 
  = 0
 Dari persamaan ini diperoleh
 =  

 
  (Persamaan 1)
Besaran ini disebut sebagai energi sistem
 Hukum kekekalan energi tidak hanya berlaku untuk sistem tertutup, tetapi berlaku untuk sistem yang
di dalamnya terdapat medan gaya yang konstan (yaitu jika medan tidak bergantung pada waktu);
satu-satunya yang digunakan dalam menurunkan sifat fungsi Lagrange juga terdapat dalam kasus
ini adalah ketergantungan terhadap waktu secara eksplisit dan disebut sebagai konservatif.
Dinyatakan dalam bentuk : L = T ( q,  ) -  (q)
KEKEKALAN ENERGI DARI TINJAUAN
LANGRANGE
 Dalam hal ini T adalah fungsi kecepatan kuadrat. Jika digunakan teorema Euler untuk suatu fungsi
homogen dikerjakan pada fungsi ini akan diperoleh:




=




= 2
 Dengan mensubtitusikan persamaan ini ke pers [6.1] didapat bahwa:
E = T ( q,  ) -  (q) (Persamaan 2)
 Dan jika dinyatakan dalam koordinat Cartesioan

   
2
+ (1, 2,  ) (Persamaan 3)
 Dengan cara ini energi suatu sistem dapat ditulis mengandung dua suku yang berbeda yaitu energi
kinetik yang bergantung pada kecepatan dan energi potensial yang bergantung pada koordinat
partikel yang bersangkutan.
MENU
HAMILTON
PERSAMAAN
FUNGSI
HAMILTON
 Persamaan Hamilton untuk gerak pada sebuah fungsi dari
koordinat umum
H =   p  L (1)
 Untuk sebuah sistem dinamik sederhana, energi kinetik sistem
adalah fungsi kuadrat dari  dan energi potensialnya
merupakan fungsi q saja :
L = T ( q, )  V(q) (2)
 Berdasarkan teorema Euler untuk fungsi homogeni,
deperoleh
  p  L =  

 
=  

 
= 2T (3)
 Oleh karena itu :
H =   p  L = 2T  (T-V) = T +V (4)
 Persamaan ini tak lain adalah energi total dari sistem yang
kita tinjau. Selanjutnya, pada n buah persamaan yang ditulis
sebagai :
PK =

 
(k = 1,2,n) (5)
 Dan nyatakan dalam  dalam p dan q
k = k (pk , qk) (6)
 Dengan persamaan di atas, kita dapat nyatakan fungsi H
yang bersesuaian dengan variasi  pk,  qk sebagai berikut :
瑞 =      +  瑞 

 
   


瑞 (7)
HAMILTON
PERSAMAAN
FUNGSI
HAMILTON
 Suku pertama dan suku kedua yang ada
dalam tanda kurung saling meniadakah, oleh
karena menurut definisi  k =  /  k, oleh
karena itu:
瑞 =  瑞  瑞
(8)
 Variansi fungsi H selanjutnya dapat
dinyatakan dalam persamaan berikut:
瑞 = 


瑞 +


瑞
(9)
 Sehingga diperoleh :


= 


=  
Persamaan Kanonik
Hamilton untuk gerak
MENU
CONTOH KASUS HAMILTON
1) Tentukan persamaan gerak osilator harmonik satu dimensi menggunakan persamaan
Hamilton
Jawab : Energi kinetik dan energi potensial sistem dapat dinyatakan sebagai :
  =


  
  =


介 
(13)
Momentumnya dapat ditulis
  =

 
=     =


(14)
Hamiltoniannya dapat ditulis :
  =  +  =


 
+


 
(15)
Persamaan geraknya adalah :



= 


=   (16)
dan diperoleh :



=  情 =  
Persamaan pertama menyatakan hubungan momentum-kecepatan.
Dengan menggunakankedua persamaan di atas, dapat kita tulis :
   + 情 = 0 (17)
yang tak lain adalah persamaan osilator harmonik.
CONTOH KASUS HAMILTON
2. Gunakan persamaan Hamilton untuk mencari persamaan gerak benda yang
berada di bawah pengaruh medan sentral.
Jawab : Energi kinaetik dan energi potensial sistem dapat dinyatakan
dalam koordinat polar sebagai berikut:
  =

2
2
+ 2
2
  = () (17)
Jadi :
  =

 
=    =
 

(18)
   =

 
= 2
  =
 
2 (19)
Akibatnya :
 H =
1
2

2 +
 
2
2 + ( ) (20)
CONTOH KASUS HAMILTON
Persamaan Hamiltoniannya:


 
= ,


=  ,

 
= ,


=   (21)
Selanjutnya:

 

=  (22)

()


 
2
3 =   (23)

 
2
3 =  (24)
   = 0 (25)
CONTOH KASUS HAMILTON
Dua persamaan yang terakhir menunjukkan bahwa momentum sudut
tetap,
   = $ = 2  =  (26)
Sedangkan dua persamaan sebelumnya memberikan,
   =  =

2
3 
()

(27)
untuk persamaan gerak dalam arah radial.
CONTOH KASUS HAMILTON
1 Coki bermain skateboard. Dengan menganggap Coki dan
skateboardnya sebagai sebuah partikel, pusatnya bergerak melewati
lintasan berbentuk seperempat lingkaran dengan jarijari 3,00 m.
Massa total Coki dan skateboardnya 25,0 kg. Ia mulai bergerak dari
keadaan diam, dan diasumsikan tak ada gesekan. a) Tentukan laju
pada akhir lintasan. b) Cari gaya normal yang bekerja padanya saat
ia berada di bawah lintasan
CONTOH KASUS KEKEKALAN ENERI
 Penyelesaian :
a) Kita tidak dapat menggunakan persamaan gerak dengan
percepatan konstan; percepatan tidak konstan karena kemiringan
berkurang ketika Coki turun. Oleh karena itu, kita akan
menggunakan pendekatan energi. Karena tak ada gesekan maka
hanya terdapat gaya normal  yang diberikan oleh lintasan selain
gaya berat yang dihasilkan Coki. Meskipun gaya-gaya ini terjadi
sepanjang lintasan, gaya ini melakukan nol kerja karena gaya
normal tegak lurus dengan kecepatan Coki di setiap titik. Oleh
karena itu $$ = 0 dan energi mekanik total akan kekal.
CONTOH KASUS KEKEKALAN ENERI
Ambil titik 2 sebagai titik awal dan titik 1 pada dasar lintasan, anggap
y= 0 pada dasar lintasan. Kemudian y2 = R dan y1 = 0. Coki mulai bergerak
dari keadaan diam di atas lintasan sehingga v1= 0. Maka besaran dari
berbagai energi adalah
 K2 = 0 U2 = mgR
 K1 =
1
2
mv1
2 U1 = 0
 2 + 2 = 1 + 1
 0 +  =
1
2
1
2
+ 0
 1 = 2
 1 = 2(9,80

2)(3,00) = 7,67 /
CONTOH KASUS KEKEKALAN ENERI
b) Kita akan menghitung besar  dari gaya normal di titik 1. Karena  tidak muncul
pada persamaan energi, maka kita akan menggunakan hukum kedua Newton.
Coki bergerak dengan laju 1 = 2 di mana R merupakan jari-jari lingkaran;
percepatan yang dimiliki Coki terjadi secara radial dan besarnya;
   =
1
2

=
2

= 2
Jika kita ambil dari y positif ke atas, maka pada komponen y dari hukum kedua
Newton, adalah:
 告 =  +  =   = 2
 2 =  + 
 2   = 
 2   = 
  = 
CONTOH KASUS KEKEKALAN ENERI
MOHON MAAF ATAS KEKURANGAN KAMI
SEMOGA ILMU INI DAPAT BERMANFAAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI KITA
SALAM RAMADHAN

More Related Content

What's hot (17)

Mekanika lagrange
Mekanika lagrangeMekanika lagrange
Mekanika lagrange
Riyan Supriadi Supriadi
Mekanika (fungsi hamilton)
Mekanika (fungsi hamilton)Mekanika (fungsi hamilton)
Mekanika (fungsi hamilton)
Junaidi Abdilah
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
Kira R. Yamato
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasikMetode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
dzakiamin02
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
AyuShaleha
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
Risdawati Hutabarat
Pendahuluan1
Pendahuluan1Pendahuluan1
Pendahuluan1
Dyra Kesuma
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodingerBab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
Nur Yunani Yuna
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
Desy Anggreani
Energi sederhana
Energi sederhanaEnergi sederhana
Energi sederhana
Mirza Asafaizha
Sumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaSumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhingga
Fani Diamanti
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Waskita Subekti
147032576 makalah-scrodinger-fisika-modern-mipa-fisika
147032576 makalah-scrodinger-fisika-modern-mipa-fisika147032576 makalah-scrodinger-fisika-modern-mipa-fisika
147032576 makalah-scrodinger-fisika-modern-mipa-fisika
Operator Warnet Vast Raha
Bab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogenBab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogen
Dwi Karyani
Ppt fisika modern
Ppt fisika modernPpt fisika modern
Ppt fisika modern
Ibenk Hallen
Contoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantumContoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantum
ramainoei
Mekanika (fungsi hamilton)
Mekanika (fungsi hamilton)Mekanika (fungsi hamilton)
Mekanika (fungsi hamilton)
Junaidi Abdilah
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
Kira R. Yamato
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasikMetode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
dzakiamin02
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
AyuShaleha
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodingerBab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
Nur Yunani Yuna
Sumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaSumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhingga
Fani Diamanti
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Waskita Subekti
147032576 makalah-scrodinger-fisika-modern-mipa-fisika
147032576 makalah-scrodinger-fisika-modern-mipa-fisika147032576 makalah-scrodinger-fisika-modern-mipa-fisika
147032576 makalah-scrodinger-fisika-modern-mipa-fisika
Operator Warnet Vast Raha
Bab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogenBab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogen
Dwi Karyani
Ppt fisika modern
Ppt fisika modernPpt fisika modern
Ppt fisika modern
Ibenk Hallen
Contoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantumContoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantum
ramainoei

Similar to Mekanika II (20)

Termodinamika I.pptx
Termodinamika I.pptxTermodinamika I.pptx
Termodinamika I.pptx
ssuser997570
1. persamaan schrodinger
1. persamaan schrodinger1. persamaan schrodinger
1. persamaan schrodinger
Kustanto Kustanto
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
Nurin Nurhasanah
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Muhammad Ali Subkhan Candra
Pekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdf
Pekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdfPekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdf
Pekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdf
AdiMaruf2
Pertemuan 03 Model Matematis
Pertemuan 03 Model MatematisPertemuan 03 Model Matematis
Pertemuan 03 Model Matematis
Aprianti Putri
Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)
Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)
Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)
miftah0412
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
Desy Anggreani
Sistem partikel
Sistem partikel Sistem partikel
Sistem partikel
adhafanny
Ekuipartisi energi
Ekuipartisi energiEkuipartisi energi
Ekuipartisi energi
RevaFauzi
Mekanika print
Mekanika printMekanika print
Mekanika print
Muhammad Sofiuddin
Bab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdf
Bab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdfBab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdf
Bab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdf
alicia530920
Agustius dian n. m0213002
Agustius dian n. m0213002Agustius dian n. m0213002
Agustius dian n. m0213002
Agustius Nugroho
Bahan kuliah getaran mekanis pers lagrange
Bahan kuliah getaran mekanis pers lagrangeBahan kuliah getaran mekanis pers lagrange
Bahan kuliah getaran mekanis pers lagrange
Amrin Syah
Reactor volume konstan
Reactor volume konstanReactor volume konstan
Reactor volume konstan
sartikot
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika  I - Siklus TertutupHukum Thermodinamika  I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Iskandar Tambunan
Bab vi kel. ii
Bab vi kel. iiBab vi kel. ii
Bab vi kel. ii
MartinSiagian4
Model matematika suspensi motor
Model matematika suspensi motorModel matematika suspensi motor
Model matematika suspensi motor
Raful Al Khawarizmi
Fisika kuantum edit
Fisika kuantum editFisika kuantum edit
Fisika kuantum edit
Fauzan Amir
Termodinamika I.pptx
Termodinamika I.pptxTermodinamika I.pptx
Termodinamika I.pptx
ssuser997570
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Muhammad Ali Subkhan Candra
Pekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdf
Pekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdfPekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdf
Pekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdf
AdiMaruf2
Pertemuan 03 Model Matematis
Pertemuan 03 Model MatematisPertemuan 03 Model Matematis
Pertemuan 03 Model Matematis
Aprianti Putri
Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)
Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)
Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)
miftah0412
Sistem partikel
Sistem partikel Sistem partikel
Sistem partikel
adhafanny
Ekuipartisi energi
Ekuipartisi energiEkuipartisi energi
Ekuipartisi energi
RevaFauzi
Bab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdf
Bab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdfBab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdf
Bab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdf
alicia530920
Agustius dian n. m0213002
Agustius dian n. m0213002Agustius dian n. m0213002
Agustius dian n. m0213002
Agustius Nugroho
Bahan kuliah getaran mekanis pers lagrange
Bahan kuliah getaran mekanis pers lagrangeBahan kuliah getaran mekanis pers lagrange
Bahan kuliah getaran mekanis pers lagrange
Amrin Syah
Reactor volume konstan
Reactor volume konstanReactor volume konstan
Reactor volume konstan
sartikot
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika  I - Siklus TertutupHukum Thermodinamika  I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Iskandar Tambunan
Model matematika suspensi motor
Model matematika suspensi motorModel matematika suspensi motor
Model matematika suspensi motor
Raful Al Khawarizmi
Fisika kuantum edit
Fisika kuantum editFisika kuantum edit
Fisika kuantum edit
Fauzan Amir

Recently uploaded (20)

Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu

Mekanika II

  • 1. MEKANIKA II FUNGSI HAMILTONIAN DAN KEKEKALAN ENERGI ASSALAMUALAIKUM
  • 3. Dalam mekanika klasik kita biasanya menggunakan mekanika Newtonian dalam memecahkan permasalahan gerak benda. Dengan meninjau gaya total yang dialami benda tersebut. Contoh, ditinjau dari gerak partikel yang terkendala pada suatu permukaan bidang, maka diperlukan adanya gaya tertentu yakni gaya konstrain yang berperan mempertahankan kontak antara partikel dengan permukaan bidang. Namun sayang, tak selamanya gaya konstrain yang beraksi terhadap partikel dapat diketahui. Oleh karena itu, jika dalam kondisi khusus terdapat gaya yang tak dapat diketahui,maka pendekatan Newtonian tak berlaku. Diperlukan pendekatan khusus ketika benda berada dalam sistem dinamis yang berpindah dari satu titik ke titik lain dalam interval waktu spesifik. Metode ini menggunakan tinjauan energi total dari karakteristik benda objek. Muncullah pendekatan Hamiltonian. MENU
  • 4. TUJUAN MENGETAHUI MEKANIKA HAMMILTON MEMAHAMI PRINSIP DASAR HAMMILTON MENINJAU PEMECAHAN KASUS DENGAN HAMILTON MENU
  • 5. SEBAGAI DASAR HUKUM KEKEKALAN ENERGI SEKILAS KONSEP KEKEKALAN ENERGI : Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain dan dipindahkan dari satu benda kebenda yang lain tetapi jumlahnya selalu tetap. Jadi energi total tidak berkurang dan juga tidak bertambah SALAH SATUNYA KEKEKALAN ENERGI MEKANIK Energi Mekanik selalu tetap atau kekal selama terjadi perubahan energi antara EP dan EK EP + EK = EM
  • 6. PENURUNAN RUMUS KEKEKALAN ENERGI DITINJAU DARI GAYA TAK KONSERVATIF Secara umum, sebuah gaya bersifat konservatif apabila usaha yang dilakukan oleh gaya pada sebuah benda yang melakukan gerakan menempuh lintasan tertentu hingga kembali ke posisi awalnya sama dengan nol. Sebuah gaya bersifat tak-konservatif apabila usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut pada sebuah benda yang melakukan gerakan menempuh lintasan tertentu hingga kembali ke posisi semula tidak sama dengan nol. ENERGI POTENSIAL W = EP1 EP2 = mgh1 mgh2 ENERGI KINETIK W = EK2 EK1 = 遜 mv2 2 遜 mv1 2 Kedua persamaan ini kita tulis kembali menjadi : Wp = Wk EP1 EP2 = EK2 EK1 mgh1 mgh2 = 遜 mv2 2 遜 mv1 2 mgh1 + 遜 mv1 2 = mgh2 + 遜 mv2 2 EM1 = EP1 + EK1 (KEDUDUKAN AWAL) EM2 = EP2 + EK2 (KEDUDUKAN AKHIR) EM1 = EM2 EP + EK = EM (konstan)
  • 7. KEKEKALAN ENERGI DARI TINJAUAN LANGRANGE Gerak suatu system mekanik terdapat perubahan sebanyak 2 , ( = 1, 2, 3, . ) integral geark yang menentukan keadaan system. Karena persamaan gerak system tertutup tidak bergantung pada waktu secara eksplisit, maka waktu awal dapat dipilih mempunyai harga sembarang sehingga konstanta yang muncul pada penyelesaian persamaan gerak selalu dapat dianggap sebagai penambahan konstanta waktu to Dengan mengeliminasi t + to dari fungsi banyak 2s didapat rumusan qi dan qi dalam C1 C2 C2s- 1 sebagai berikut qi = qi ( t + to ,C1 . C2 , C2s-1 ) i = i ( t + to ,C1 . C2 , C2s-1 ) jika 2s 1 konstanta C1 . C2 .., C2s-1 ditulis dalam variable q dan q akan diperoleh integral gerak yang dimaksud. homogenitas waktu akan menghasilkan fungsi Lagrange suatu system tertutup yang tidak bergantung pada waktu secara eksplisit. Diferensial total Langrange = +
  • 8. KEKEKALAN ENERGI DARI TINJAUAN LANGRANGE Seandainya L bergantung pada waktu secara eksplisit, maka pada ruas kanan akan muncul suku L/t. Dengan menggantikan turunan L/t dari persamaan Lagrange dengan dL/dtL/qi diperoleh = + = Atau = 0 Dari persamaan ini diperoleh = (Persamaan 1) Besaran ini disebut sebagai energi sistem Hukum kekekalan energi tidak hanya berlaku untuk sistem tertutup, tetapi berlaku untuk sistem yang di dalamnya terdapat medan gaya yang konstan (yaitu jika medan tidak bergantung pada waktu); satu-satunya yang digunakan dalam menurunkan sifat fungsi Lagrange juga terdapat dalam kasus ini adalah ketergantungan terhadap waktu secara eksplisit dan disebut sebagai konservatif. Dinyatakan dalam bentuk : L = T ( q, ) - (q)
  • 9. KEKEKALAN ENERGI DARI TINJAUAN LANGRANGE Dalam hal ini T adalah fungsi kecepatan kuadrat. Jika digunakan teorema Euler untuk suatu fungsi homogen dikerjakan pada fungsi ini akan diperoleh: = = 2 Dengan mensubtitusikan persamaan ini ke pers [6.1] didapat bahwa: E = T ( q, ) - (q) (Persamaan 2) Dan jika dinyatakan dalam koordinat Cartesioan 2 + (1, 2, ) (Persamaan 3) Dengan cara ini energi suatu sistem dapat ditulis mengandung dua suku yang berbeda yaitu energi kinetik yang bergantung pada kecepatan dan energi potensial yang bergantung pada koordinat partikel yang bersangkutan. MENU
  • 10. HAMILTON PERSAMAAN FUNGSI HAMILTON Persamaan Hamilton untuk gerak pada sebuah fungsi dari koordinat umum H = p L (1) Untuk sebuah sistem dinamik sederhana, energi kinetik sistem adalah fungsi kuadrat dari dan energi potensialnya merupakan fungsi q saja : L = T ( q, ) V(q) (2) Berdasarkan teorema Euler untuk fungsi homogeni, deperoleh p L = = = 2T (3) Oleh karena itu : H = p L = 2T (T-V) = T +V (4) Persamaan ini tak lain adalah energi total dari sistem yang kita tinjau. Selanjutnya, pada n buah persamaan yang ditulis sebagai : PK = (k = 1,2,n) (5) Dan nyatakan dalam dalam p dan q k = k (pk , qk) (6) Dengan persamaan di atas, kita dapat nyatakan fungsi H yang bersesuaian dengan variasi pk, qk sebagai berikut : 瑞 = + 瑞 瑞 (7)
  • 11. HAMILTON PERSAMAAN FUNGSI HAMILTON Suku pertama dan suku kedua yang ada dalam tanda kurung saling meniadakah, oleh karena menurut definisi k = / k, oleh karena itu: 瑞 = 瑞 瑞 (8) Variansi fungsi H selanjutnya dapat dinyatakan dalam persamaan berikut: 瑞 = 瑞 + 瑞 (9) Sehingga diperoleh : = = Persamaan Kanonik Hamilton untuk gerak MENU
  • 12. CONTOH KASUS HAMILTON 1) Tentukan persamaan gerak osilator harmonik satu dimensi menggunakan persamaan Hamilton Jawab : Energi kinetik dan energi potensial sistem dapat dinyatakan sebagai : = = 介 (13) Momentumnya dapat ditulis = = = (14) Hamiltoniannya dapat ditulis : = + = + (15)
  • 13. Persamaan geraknya adalah : = = (16) dan diperoleh : = 情 = Persamaan pertama menyatakan hubungan momentum-kecepatan. Dengan menggunakankedua persamaan di atas, dapat kita tulis : + 情 = 0 (17) yang tak lain adalah persamaan osilator harmonik. CONTOH KASUS HAMILTON
  • 14. 2. Gunakan persamaan Hamilton untuk mencari persamaan gerak benda yang berada di bawah pengaruh medan sentral. Jawab : Energi kinaetik dan energi potensial sistem dapat dinyatakan dalam koordinat polar sebagai berikut: = 2 2 + 2 2 = () (17) Jadi : = = = (18) = = 2 = 2 (19) Akibatnya : H = 1 2 2 + 2 2 + ( ) (20) CONTOH KASUS HAMILTON
  • 15. Persamaan Hamiltoniannya: = , = , = , = (21) Selanjutnya: = (22) () 2 3 = (23) 2 3 = (24) = 0 (25) CONTOH KASUS HAMILTON
  • 16. Dua persamaan yang terakhir menunjukkan bahwa momentum sudut tetap, = $ = 2 = (26) Sedangkan dua persamaan sebelumnya memberikan, = = 2 3 () (27) untuk persamaan gerak dalam arah radial. CONTOH KASUS HAMILTON
  • 17. 1 Coki bermain skateboard. Dengan menganggap Coki dan skateboardnya sebagai sebuah partikel, pusatnya bergerak melewati lintasan berbentuk seperempat lingkaran dengan jarijari 3,00 m. Massa total Coki dan skateboardnya 25,0 kg. Ia mulai bergerak dari keadaan diam, dan diasumsikan tak ada gesekan. a) Tentukan laju pada akhir lintasan. b) Cari gaya normal yang bekerja padanya saat ia berada di bawah lintasan CONTOH KASUS KEKEKALAN ENERI
  • 18. Penyelesaian : a) Kita tidak dapat menggunakan persamaan gerak dengan percepatan konstan; percepatan tidak konstan karena kemiringan berkurang ketika Coki turun. Oleh karena itu, kita akan menggunakan pendekatan energi. Karena tak ada gesekan maka hanya terdapat gaya normal yang diberikan oleh lintasan selain gaya berat yang dihasilkan Coki. Meskipun gaya-gaya ini terjadi sepanjang lintasan, gaya ini melakukan nol kerja karena gaya normal tegak lurus dengan kecepatan Coki di setiap titik. Oleh karena itu $$ = 0 dan energi mekanik total akan kekal. CONTOH KASUS KEKEKALAN ENERI
  • 19. Ambil titik 2 sebagai titik awal dan titik 1 pada dasar lintasan, anggap y= 0 pada dasar lintasan. Kemudian y2 = R dan y1 = 0. Coki mulai bergerak dari keadaan diam di atas lintasan sehingga v1= 0. Maka besaran dari berbagai energi adalah K2 = 0 U2 = mgR K1 = 1 2 mv1 2 U1 = 0 2 + 2 = 1 + 1 0 + = 1 2 1 2 + 0 1 = 2 1 = 2(9,80 2)(3,00) = 7,67 / CONTOH KASUS KEKEKALAN ENERI
  • 20. b) Kita akan menghitung besar dari gaya normal di titik 1. Karena tidak muncul pada persamaan energi, maka kita akan menggunakan hukum kedua Newton. Coki bergerak dengan laju 1 = 2 di mana R merupakan jari-jari lingkaran; percepatan yang dimiliki Coki terjadi secara radial dan besarnya; = 1 2 = 2 = 2 Jika kita ambil dari y positif ke atas, maka pada komponen y dari hukum kedua Newton, adalah: 告 = + = = 2 2 = + 2 = 2 = = CONTOH KASUS KEKEKALAN ENERI
  • 21. MOHON MAAF ATAS KEKURANGAN KAMI SEMOGA ILMU INI DAPAT BERMANFAAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI KITA SALAM RAMADHAN