際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
EFEK THERMAL PADA
JARINGAN
Aditya Johan Romadhon, SST.FT, M.Fis
Pendahuluan
Variasi temperature core dipengaruhi oleh ritem diurnal (circadian)
Pada kondisi normal variasi temperature core 賊 0.3属 C
Hyperthermia > 39属 C & Hypothermia < 35属 C
Temperatur jaringan dalam (core) dipertahankan secara stabil 37属 C dengan variasi 賊 2属 C
Temperatur jaringan dalam (core) dan jaringan superfisial (shell)
Pada kondisi sehat, tubuh akan mempertahankan temperature secara konstan melewati
sistem thermoregulator
Temperatur Core & Shell
Temperatur pada jaringan superfisial (shell) tidak stabil
(dipengaruhi oleh lingkungan)
1 cm antara kulit dan lapisan superfisial otot
Perubahan temperature sangat bervariasi tergantung
konduktivitas thermal dan kecepatan aliran darah pada
jaringan
Pada suhu ruangan 24属 C, temperature jari kaki 27 属 C, kepala
34 属 C dan temperatur core 37 属 C
Temperatur Diurnal (circadian)
Merupakan ritem biologis tubuh
Temperatur tubuh pada umumnya rendah di pagi hari dan tinggi
menjelang malam hari
Variasi temperature diurnal antara 0.5 1.5 属 C pada orang
dewasa
Variasi temperature diurnal dipengaruhi oleh makanan, aktivitas
dan durasi tidur
Gangguan siklus tidur dan paparan cahaya dapat mengganggu
fungsi thermoregulator
Temperatur Diurnal (circadian)
Keseimbangan Temperatur Tubuh
Dipengaruhi oleh produksi panas didalam tubuh (internal),
lingkungan (eksternal) dan distribusi temperatur (heat loss)
Temperatur panas tubuh didapatkan dari kinerja
metabolism tubuh
Saat istirahat sekitar 45 W/m2 (pria) dan 41 W/m2
(wanita)
Temperatur dapat meningkat sedikit saat aktivitas
makan
Saat aktivitas fisik intens dapat mencapai 900 W/m2 hanya
beberapa saat saja
Thermoregulator
Regulasi thermal dalam tubuh di kontrol
oleh Sistem Saraf Pusat (SSP)
Thermoreceptor meneruskan informasi
temperatur ke SSP (hypothalamus)
Hypothalamus melakukan counter
temperatur
Hypothalamus merespon dengan
mangaktifkan kelenjar keringat dan
vasodilatasi pada kondisi panas
Vasokonstriksi dan menggigil saat
kondisi dingin
MATERI KULIAH EFEK THERMAL PADA JARINGAN.pdf
Efek Temperatur Rendah (dingin)
Secara umum dingin menimbulkan respon vasokonstriksi
Transfer panas menurun
Transfer panas dari core menuju shell 60 W/m2 (vasodilatasi) & 10
W/m2 (vasokonstriksi)
Vasokonstriksi dan peningkatan viskositas darah meningkatkan
tahanan tepi menyebabkan peningkatan tekanan darah arteri
Tubuh berupaya menjaga temperature dengan meningkatkan
temperature core
Meningkatkan tonus otot (preshivering) sampai otot menggigil (involuntary)
Efek Lokal
Aktivitas
sel
Aliran
darah
Prilaku
jaringan
kolagen
Konduksi
saraf
Performa
otot dan
Tonus
Aktivitas Sel
Menurunkan aktivitas enzim sehingga aktivitas kima dan biologis tubuh menurun
Aktivitas sel sangat dipengaruhi oleh sistem transport pada membrane sel
(active pump & passive leaks)
Pada kondisi dingin membrane sel kehilangan selektif permeabilitas
Metabolisme sel menurun
Aliran Darah (vasokonstriksi)
Penurunan temperature pada kulit menyebabkan
vasokonstriksi
Usaha tubuh agar tidak kehilangan panas
(vasoconstrictive reflex)
Konstriksi otot polos pembuluh darah
Sangat efektif mempertahankan temperature jaringan
pada ekstremitas
Merendam tangan pada air (0-12属C) seketika terjadi
vasokonstriksi setelah 賊5 menit diikuti vasodilatasi
Pergantian vasokonstriksi dan dilatasi dikenal sebagai
Cold Induced Vasodilatation (CIVD)
Prilaku Jaringan Kolagen
Pada temperature rendah, jaringan kolagen mengeras (stiffening)
Sehingga membuat jaringan sulit untuk diulur
Namun pada aplikasi cryostretch, penguluran jaringan cukup efektif
Dikarenakan menurunnya aktivitas saraf sensoris (nyeri)
Konduksi Saraf & Performa Otot
Kecepatan konduktivitas saraf menurun 30% pada progresif paparan
dingin 10属 C
Penurunan konduktivitas saraf nyeri (pain relief)
Penurunan transmisi neuromuscular mempengaruhi proses
kontraksi dan rileksasi (lambat) pada suhu dibawah 25属 C (Normal =
25-35属 C)
Optimal performa otot pada temperatur 27属 C
Dibawah 27属 C performa otot menurun
Tonus Otot
Temperatur rendah dapat memfasilitasi dan menginhibisi tonus otot
Beberapa detik diberikan paparan dingin dapat memfasilitasi tonus otot (ice
massage)
30 detik atau lebih paparan dingin dapat menginhibisi tonus otot (ice pack)
Paparan dingin selama 1 jam mampu memberikan efek dingin pada otot 7属 C pada
kedalaman 30-40 mm
Menurunnya konduksi saraf afferent 1a dan efferent alfa & gamma
Efek Temperatur Tinggi (panas)
Meningkatkan temperature
jaringan lokal dan vasodilatasi
Jika efek peningkatan thermal
mencapai 35属 C pada jaringan
kulit (shell), maka temperature
core meningkat dan tubuh
akan mengaktifkan kelenjar
keringat
Aktivitas Sel
Peningkatan temperature jaringan menyebabkan peningkatan
metabolism sel jaringan
Setiap peningkatan 1属 C menyebabkan 13% peningkatan
metabolism
Peningkatan oksigen dan nutrisi pada area sekaligus
meningkatan pembuangan sisa/sampah metabolism
Peningkatan temperature mencapai 36属 C dapat merusak
enzim perusak kolagen dibanding 30属 C
Peningkatan temperature 40-45属 C dapat menginaktifkan
enzim perusak namun enzim lain juga resiko rusak
Lebih dari 45属 C terjadi kerusakan protein, sel dan jaringan
Aliran Darah
Peningkatan temperature menyebabkan axon reflex
Terjadi pelepasan Nitric Oxide (NO) dan menyebabkan rileksasi otot polos
pembuluh darah
Terjadi vasodilatasi
Pada kondisi patologis peningkatan temperature jaringan disebabkan oleh
mediator radang seperti histamin dan bradykinin
Pemanasan lokal pada area cedera menjadi kontradiksi, dapat meningkatkan
tekanan hidrostatik
Peningkatan oedema ataupun pendarahan
Perilaku Jaringan Kolagen
Peningkatan viskoelastis jaringan, tendon, otot dan ligament
Peningkatan viskoelastis tendon pada 37-40属 C
39属 C adalah temperature optimal untuk meningkatkan viskoelastis
jaringan
Namun pada kondisi imobilisasi diperlukan temperature yang lebih
tinggi
Prinsip dasar peningkatan temperature 3-4属 C dari temperature
tubuh dapat meningkatkan temperature jaringan dalam
Konduksi Saraf & Performa Otot
Praktisi harus memperhitungkan kapan melakukan pemeriksaan MMT atau program
penguatan otot
Kekuatan otot pulih setelah 2 jam
42.4属 C kedalaman 3.22 cm menurunkan daya kontraksi quadriceps saat melakukan kontraksi
isometric
Menurunkan performa kontraksi otot
Peningkatan konduksi saraf
Tonus Otot
Peningkatan stimulasi Golgi Tendon Organ (GTO)
Inhibisi gamma motor dan penurunan tonus otot
Efektif untuk menurunkan spasme
Pada kondisi spastis efek penurunan tonus hanya sebentar, lebih
disarankan penggunaan thermal dingin (efek rileksasi lebih lama)
Tubuh lebih mudah mengembalikan temperature normal dari efek
panas dibanding dingin
SEKIAN &
TERIMAKASIH

More Related Content

More from aditya romadhon (20)

PDF
6. Penyakit Non Inflammatory Osteoarthritis.pdf.
aditya romadhon
PPTX
6. PATOLOGI TERJADINYA OSTEOMYELITIS.pptx
aditya romadhon
PPTX
5. Patologi Penyakit Tulang Paget (osteitis deformans).pptx
aditya romadhon
PPTX
4. Degenerasi Diskus Intervertebral.pptx
aditya romadhon
PPTX
3. Patologi Muskuloskeletal Pada Cerebral Palsy.pptx
aditya romadhon
PPTX
2. Materi Fraktur Akibat Osteoporosis.pptx.
aditya romadhon
PPTX
1. Pengantar Patologi Muskuloskeletal.pptx
aditya romadhon
PDF
Latihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien Stroke
aditya romadhon
PDF
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
aditya romadhon
PDF
Materi Elektroterapi Fisioterapi Faradic Current
aditya romadhon
PPTX
Materi Pembelajaran Fisioterapi Strength Duration Curve
aditya romadhon
PPTX
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENS
aditya romadhon
PPTX
Materi Pembelajaran Fisioterapi ARUS DIADINAMIS
aditya romadhon
PPTX
Materi Pembelajaran Fisioterapi Faradic Current
aditya romadhon
PPTX
11. fibromyalgia.pptx
aditya romadhon
PPTX
ESWT.pptx
aditya romadhon
PPTX
10. Central Post Stroke Pain.pptx
aditya romadhon
PPTX
Traksi Spinal.pptx
aditya romadhon
PPTX
8. Complex regional Pain Syndrome.pptx
aditya romadhon
PPTX
Gangguan Motorik Pada stroke.pptx
aditya romadhon
6. Penyakit Non Inflammatory Osteoarthritis.pdf.
aditya romadhon
6. PATOLOGI TERJADINYA OSTEOMYELITIS.pptx
aditya romadhon
5. Patologi Penyakit Tulang Paget (osteitis deformans).pptx
aditya romadhon
4. Degenerasi Diskus Intervertebral.pptx
aditya romadhon
3. Patologi Muskuloskeletal Pada Cerebral Palsy.pptx
aditya romadhon
2. Materi Fraktur Akibat Osteoporosis.pptx.
aditya romadhon
1. Pengantar Patologi Muskuloskeletal.pptx
aditya romadhon
Latihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien Stroke
aditya romadhon
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
aditya romadhon
Materi Elektroterapi Fisioterapi Faradic Current
aditya romadhon
Materi Pembelajaran Fisioterapi Strength Duration Curve
aditya romadhon
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENS
aditya romadhon
Materi Pembelajaran Fisioterapi ARUS DIADINAMIS
aditya romadhon
Materi Pembelajaran Fisioterapi Faradic Current
aditya romadhon
11. fibromyalgia.pptx
aditya romadhon
ESWT.pptx
aditya romadhon
10. Central Post Stroke Pain.pptx
aditya romadhon
Traksi Spinal.pptx
aditya romadhon
8. Complex regional Pain Syndrome.pptx
aditya romadhon
Gangguan Motorik Pada stroke.pptx
aditya romadhon

Recently uploaded (20)

PDF
TRILOGI PIERRE FAUCHARD, KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PDF
[Materi] Infeksi Tropis - Complete Class Materi Agustus.pdf
ZasVutra
PDF
Novel Dari Pengobatan Hippocrates ke Ferizal Bapak Sastra Promosi Kesehatan I...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PPTX
REVIEW SISTEM RESPIRASI ATAU SISTEM PERNAFASAN
25zihniz
PDF
pertemuan 2 - Konsep_IoT_BigData_AI_Keperawatan 3 - 2025.pdf
philiohallen
PDF
biofortifikasi pangan daaan keamanan.pdf
philiohallen
PDF
Preventio Est Clavis Aurea : Kekasih Ferizal. ( Karya FERIZAL BAPAK SASTRA...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PPTX
Alur Skrining stunting dari posyandu puskesmas
KharismaAndiAkhmad
DOCX
(NATAYA AL MAHARAMA)TTUGAS PEMBIAYAAN DAN PENGANGGARAN KESEHATAN.docx
FANIMANDATI
PDF
pertemuan 4 - Pemanfaatan Generative AI Digital Literasi Keperawatan Gizi - 2...
philiohallen
PPTX
pediatric ophthal strab power point presentation.pptx
gunanti1307
PPT
Materi Sarana dan Prasarana serta Alat kesehatan Medis.ppt
samariperkasa49
PPTX
OSTEOARTRITIS penyakit radang sendi pada lansia.pptx
IkraSiswanto
PPT
GLOBAL SITUASI AFP,MEASLES & VPD PENYAKIT DAPAT DI CEGAH DENGAN IMUNISASI
Raisa Nubua Hasir
PPTX
kenapa bayi saya kuning? Menjelaskan tentang bayi kuning karena gangguan hati...
gudangifarko
PDF
Novel The Ottawa Charter 1986 : Untuk Kekasih Ferizal yaitu Preventio Est Cla...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PDF
Novel Dari Pengobatan Hippocrates ke Ferizal Bapak Sastra Promosi Kesehatan I...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PPTX
Praktek keperawatan dasar selama praktik
mulyanti22
PDF
Implementasi K3 dalam Akreditasi PKM 010821.pdf
samariperkasa49
PPTX
Farmakoterapi Pneumonia (paru-paru basah)
wulanagustin9
TRILOGI PIERRE FAUCHARD, KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
[Materi] Infeksi Tropis - Complete Class Materi Agustus.pdf
ZasVutra
Novel Dari Pengobatan Hippocrates ke Ferizal Bapak Sastra Promosi Kesehatan I...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
REVIEW SISTEM RESPIRASI ATAU SISTEM PERNAFASAN
25zihniz
pertemuan 2 - Konsep_IoT_BigData_AI_Keperawatan 3 - 2025.pdf
philiohallen
biofortifikasi pangan daaan keamanan.pdf
philiohallen
Preventio Est Clavis Aurea : Kekasih Ferizal. ( Karya FERIZAL BAPAK SASTRA...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
Alur Skrining stunting dari posyandu puskesmas
KharismaAndiAkhmad
(NATAYA AL MAHARAMA)TTUGAS PEMBIAYAAN DAN PENGANGGARAN KESEHATAN.docx
FANIMANDATI
pertemuan 4 - Pemanfaatan Generative AI Digital Literasi Keperawatan Gizi - 2...
philiohallen
pediatric ophthal strab power point presentation.pptx
gunanti1307
Materi Sarana dan Prasarana serta Alat kesehatan Medis.ppt
samariperkasa49
OSTEOARTRITIS penyakit radang sendi pada lansia.pptx
IkraSiswanto
GLOBAL SITUASI AFP,MEASLES & VPD PENYAKIT DAPAT DI CEGAH DENGAN IMUNISASI
Raisa Nubua Hasir
kenapa bayi saya kuning? Menjelaskan tentang bayi kuning karena gangguan hati...
gudangifarko
Novel The Ottawa Charter 1986 : Untuk Kekasih Ferizal yaitu Preventio Est Cla...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
Novel Dari Pengobatan Hippocrates ke Ferizal Bapak Sastra Promosi Kesehatan I...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
Praktek keperawatan dasar selama praktik
mulyanti22
Implementasi K3 dalam Akreditasi PKM 010821.pdf
samariperkasa49
Farmakoterapi Pneumonia (paru-paru basah)
wulanagustin9
Ad

MATERI KULIAH EFEK THERMAL PADA JARINGAN.pdf

  • 1. EFEK THERMAL PADA JARINGAN Aditya Johan Romadhon, SST.FT, M.Fis
  • 2. Pendahuluan Variasi temperature core dipengaruhi oleh ritem diurnal (circadian) Pada kondisi normal variasi temperature core 賊 0.3属 C Hyperthermia > 39属 C & Hypothermia < 35属 C Temperatur jaringan dalam (core) dipertahankan secara stabil 37属 C dengan variasi 賊 2属 C Temperatur jaringan dalam (core) dan jaringan superfisial (shell) Pada kondisi sehat, tubuh akan mempertahankan temperature secara konstan melewati sistem thermoregulator
  • 3. Temperatur Core & Shell Temperatur pada jaringan superfisial (shell) tidak stabil (dipengaruhi oleh lingkungan) 1 cm antara kulit dan lapisan superfisial otot Perubahan temperature sangat bervariasi tergantung konduktivitas thermal dan kecepatan aliran darah pada jaringan Pada suhu ruangan 24属 C, temperature jari kaki 27 属 C, kepala 34 属 C dan temperatur core 37 属 C
  • 4. Temperatur Diurnal (circadian) Merupakan ritem biologis tubuh Temperatur tubuh pada umumnya rendah di pagi hari dan tinggi menjelang malam hari Variasi temperature diurnal antara 0.5 1.5 属 C pada orang dewasa Variasi temperature diurnal dipengaruhi oleh makanan, aktivitas dan durasi tidur Gangguan siklus tidur dan paparan cahaya dapat mengganggu fungsi thermoregulator
  • 6. Keseimbangan Temperatur Tubuh Dipengaruhi oleh produksi panas didalam tubuh (internal), lingkungan (eksternal) dan distribusi temperatur (heat loss) Temperatur panas tubuh didapatkan dari kinerja metabolism tubuh Saat istirahat sekitar 45 W/m2 (pria) dan 41 W/m2 (wanita) Temperatur dapat meningkat sedikit saat aktivitas makan Saat aktivitas fisik intens dapat mencapai 900 W/m2 hanya beberapa saat saja
  • 7. Thermoregulator Regulasi thermal dalam tubuh di kontrol oleh Sistem Saraf Pusat (SSP) Thermoreceptor meneruskan informasi temperatur ke SSP (hypothalamus) Hypothalamus melakukan counter temperatur Hypothalamus merespon dengan mangaktifkan kelenjar keringat dan vasodilatasi pada kondisi panas Vasokonstriksi dan menggigil saat kondisi dingin
  • 9. Efek Temperatur Rendah (dingin) Secara umum dingin menimbulkan respon vasokonstriksi Transfer panas menurun Transfer panas dari core menuju shell 60 W/m2 (vasodilatasi) & 10 W/m2 (vasokonstriksi) Vasokonstriksi dan peningkatan viskositas darah meningkatkan tahanan tepi menyebabkan peningkatan tekanan darah arteri Tubuh berupaya menjaga temperature dengan meningkatkan temperature core Meningkatkan tonus otot (preshivering) sampai otot menggigil (involuntary)
  • 11. Aktivitas Sel Menurunkan aktivitas enzim sehingga aktivitas kima dan biologis tubuh menurun Aktivitas sel sangat dipengaruhi oleh sistem transport pada membrane sel (active pump & passive leaks) Pada kondisi dingin membrane sel kehilangan selektif permeabilitas Metabolisme sel menurun
  • 12. Aliran Darah (vasokonstriksi) Penurunan temperature pada kulit menyebabkan vasokonstriksi Usaha tubuh agar tidak kehilangan panas (vasoconstrictive reflex) Konstriksi otot polos pembuluh darah Sangat efektif mempertahankan temperature jaringan pada ekstremitas Merendam tangan pada air (0-12属C) seketika terjadi vasokonstriksi setelah 賊5 menit diikuti vasodilatasi Pergantian vasokonstriksi dan dilatasi dikenal sebagai Cold Induced Vasodilatation (CIVD)
  • 13. Prilaku Jaringan Kolagen Pada temperature rendah, jaringan kolagen mengeras (stiffening) Sehingga membuat jaringan sulit untuk diulur Namun pada aplikasi cryostretch, penguluran jaringan cukup efektif Dikarenakan menurunnya aktivitas saraf sensoris (nyeri)
  • 14. Konduksi Saraf & Performa Otot Kecepatan konduktivitas saraf menurun 30% pada progresif paparan dingin 10属 C Penurunan konduktivitas saraf nyeri (pain relief) Penurunan transmisi neuromuscular mempengaruhi proses kontraksi dan rileksasi (lambat) pada suhu dibawah 25属 C (Normal = 25-35属 C) Optimal performa otot pada temperatur 27属 C Dibawah 27属 C performa otot menurun
  • 15. Tonus Otot Temperatur rendah dapat memfasilitasi dan menginhibisi tonus otot Beberapa detik diberikan paparan dingin dapat memfasilitasi tonus otot (ice massage) 30 detik atau lebih paparan dingin dapat menginhibisi tonus otot (ice pack) Paparan dingin selama 1 jam mampu memberikan efek dingin pada otot 7属 C pada kedalaman 30-40 mm Menurunnya konduksi saraf afferent 1a dan efferent alfa & gamma
  • 16. Efek Temperatur Tinggi (panas) Meningkatkan temperature jaringan lokal dan vasodilatasi Jika efek peningkatan thermal mencapai 35属 C pada jaringan kulit (shell), maka temperature core meningkat dan tubuh akan mengaktifkan kelenjar keringat
  • 17. Aktivitas Sel Peningkatan temperature jaringan menyebabkan peningkatan metabolism sel jaringan Setiap peningkatan 1属 C menyebabkan 13% peningkatan metabolism Peningkatan oksigen dan nutrisi pada area sekaligus meningkatan pembuangan sisa/sampah metabolism Peningkatan temperature mencapai 36属 C dapat merusak enzim perusak kolagen dibanding 30属 C Peningkatan temperature 40-45属 C dapat menginaktifkan enzim perusak namun enzim lain juga resiko rusak Lebih dari 45属 C terjadi kerusakan protein, sel dan jaringan
  • 18. Aliran Darah Peningkatan temperature menyebabkan axon reflex Terjadi pelepasan Nitric Oxide (NO) dan menyebabkan rileksasi otot polos pembuluh darah Terjadi vasodilatasi Pada kondisi patologis peningkatan temperature jaringan disebabkan oleh mediator radang seperti histamin dan bradykinin Pemanasan lokal pada area cedera menjadi kontradiksi, dapat meningkatkan tekanan hidrostatik Peningkatan oedema ataupun pendarahan
  • 19. Perilaku Jaringan Kolagen Peningkatan viskoelastis jaringan, tendon, otot dan ligament Peningkatan viskoelastis tendon pada 37-40属 C 39属 C adalah temperature optimal untuk meningkatkan viskoelastis jaringan Namun pada kondisi imobilisasi diperlukan temperature yang lebih tinggi Prinsip dasar peningkatan temperature 3-4属 C dari temperature tubuh dapat meningkatkan temperature jaringan dalam
  • 20. Konduksi Saraf & Performa Otot Praktisi harus memperhitungkan kapan melakukan pemeriksaan MMT atau program penguatan otot Kekuatan otot pulih setelah 2 jam 42.4属 C kedalaman 3.22 cm menurunkan daya kontraksi quadriceps saat melakukan kontraksi isometric Menurunkan performa kontraksi otot Peningkatan konduksi saraf
  • 21. Tonus Otot Peningkatan stimulasi Golgi Tendon Organ (GTO) Inhibisi gamma motor dan penurunan tonus otot Efektif untuk menurunkan spasme Pada kondisi spastis efek penurunan tonus hanya sebentar, lebih disarankan penggunaan thermal dingin (efek rileksasi lebih lama) Tubuh lebih mudah mengembalikan temperature normal dari efek panas dibanding dingin